Ada Cerita Di Pesantren (2024)

Ada Cerita Di Pesantren (1)

Chapter 1

Pagi hari,seseorang tengah duduk menanti kehadiran teman yang telah berjanji untukmenjemputnya di sebuah warung makan dekat terminal metromini. Perjalananpanjang yang harus dilalui dari rumahnya yang berada di kampung hingga kesinimembuat kaki orang itu pegal karena harus duduk selama seharian, wajahnya punmendadak pucat karena merasa mual akibat mengalami mabok darat. Sebenarnya,sejak dari awal ketika hendak menaiki bus dari kampungnya, ia sudah mendapatkanfirasat buruk mulai dari aroma mobil yang tercium ketika dirinya berada didekat bus itu. Ia tidak bisa menyalahkan ibunya yang memiliki masalah yang samaketika hendak menaiki kendaraan darat beroda empat lainnya. Ini memang murniketurunan, tetapi tidak seharusnya dirinya marah kepada ibunya yang telahmenurunkan kekurangan ini padanya. Tangan kirinya memegangi hape, tangankanannya memegangi sendok, mulutnya mengunyah - ngunyah nasi pecel ditambahgorengan yang sedang disantapnya pagi ini. Sambil menunggu makanan yang ada dipiringnya habis, lelaki itu memandangi berita terkini yang muncul di layarhapenya. “Seorang direktur perusahaan tewas diracun oleh seseorang yangmenyebut dirinya sebagai ‘Pembunuh Bunga’. Pembunuh Bunga ? (Baca : EpilogHackers Story) Ada - ada aja orang ini… Bunga itu sesuatu yang dikaitkan dengankeindahan kenapa harus dikaitkan dengan pembunuhan ? Merusak estetika bunga aja!” katanya dalam hati. Tak berselang lama, seorang pengendara motor mendekatsambil mengarahkan pandangannya ke arah sekitar untuk mencari seseorang. Kacahelmnya ia naikan, kedua matanya pun memicing mencari seseorang yang memintadijemput olehnya. “Heyyyy Fikri !” sapa pengendara motor itu pada seseorangyang tengah duduk di warung makan. “Ehhhh Aaa... Addit !” kata Fikrimenjawabnya. Pengendara motor bernama Adit itu turun dari motornya setelahmemarkirkannya di depan warung. Bagai seorang kawan yang sudah lama takberjumpa mereka berdua pun berdiri berpelukan untuk melepas rasa rindu yang sudahlama menggebu. Adit pun duduk di sebuah bangku yang ada di warung itu disampingFikri. “Ma... Maau pesan apa Dit ? Bi.. Biarr kutraktir sebentar ?” kata Fikribaik hati. “Ahhh apa yah ? Es teh aja lah” jawabnya. “Bbbb... Bu es tehnyatambah satu yah bu !” kata Fikri pada ibu penjaga warteg tersebut. “Iya tunggusebentar” kata ibu itu. “Ehmm sssuuu... Suddah berapa lama yah kita tidakbertemu ? Tttii...Ttiga tahun ? Emm... Emppat tahun ?” tanya Fikri sambil buru- buru menghabiskan nasi pecelnya karena jemputannya sudah datang. “Terimakasih” kata Adit pada ibu penjaga warteg atas es tehnya. 12/2/21, 3:29 AMCERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/ 26/61 “Yamungkin lebih Fik… Lima tahun kali yah !” kata Adit menjawab pertanyaan kawanlamanya. “Wah… Jjaa... Jjaa... Jjaddi sudah selama itu yah ? Ggaa... Ggakknyangka... Pppeee... Perasaan dulu waktu kita masih kecil, kkiii... Kitaa masihsering banget main bareng” kata Fikri. “Ssrrllpppp begitulah… Dulu kita seringbanget main karena kita punya banyak waktu luang yang bisa kita habiskan… Tapisekarang berbeda… Kita sudah sama - sama dewasa… Kita tidak memiliki banyakwaktu luang lagi untuk bersantai - santai… Kehidupan kita di masa sekarangsudah dikelilingi oleh rasa tanggung jawab yang harus kita emban…. Oh iyah,ngomong - ngomong sudah yakin nih ? Untuk jadi pengajar di pesantren ?” kataAdit setelah menyeruput minumannya. “Ya… Pppaaa... Passtilah… Bbbaaa... Baaruaja aku menyelesaikan studi S1 ku… Aaa... Akku ingin bekerja, Dddaa... Daripadadi rumah terus dan menjadi beban keluarga… Llleee... Lebih baik aku keluaruntuk merantau mencari rezeki yang tersebar di seluruh negeri… Kkkeee...Kebetulan aku keingat kamu Dit… Kkkaaa... Kamu jadi pengajar di pondok itu kan? Bbbiii... Bisalah kita bareng - bareng disana… Lllaaa... Lagipula kayaknyabakal seru kalau aku punya kenalan di tempat kerja baru nanti… Tttaa... Tau kansifat asliku gimana ?” kata Fikri pada kawannya. “Hahahha pemalu, gak banyakomong lagi. Bakal sulit kalau kamu memulai kerja dengan sifat seperti itu” kataAdit yang mengenal baik kawan dekatnya. “Lllaaa... Lagipula kok bisa pas bangetkalau pesantrenmu sedang membutuhkan satu ustadz baru untuk mengisi lowongandisana… Akkk... Akku yang mendengarnya waktu itu jelas tertarik… Akk.. Akku punlangsung memintamu untuk membokingkannya untukku... Hahahha… Gggiii... Giimanaudah ngomong ke kiyainya belum ?” tanya Fikri. “Sudah kok apalagi kamu jugapernah nyantri kan ? Kiyai ku bukan orang yang ribet… Selama kamu punyakeinginan dan tekad kuat untuk mengajar, kamu pasti akan diterima disana” kataAdit. “Bbbaaa... Baguslah… Yyyaaa... Yaaudah langsung berangkat aja sekarang…Ddda... Dah habis kan tehnya ?” tanya Fikri yang juga sudah menghabiskanmakanannya. “Oke ayok berangkat” katanya. Saat mereka berdua hendak pergi tukmenuju motor yang diparkir di depan warung itu, tiba - tiba ibu penjaga wartegitu memanggil. “Ehhh mas… mass…. Jangan asal kabur… Bayar dulu !” kata Ibu itu.“Ehhhh iyyy... Iyaa yah” kata Fikri langsung mendekat karena malu. “Fikkk….Fikkkk !” kata Adit dengan wajahnya memerah. “Llllaa.. Lagian tadi langsungngajak pergi sih” kata Fikri beralasan. "L h i di j k ?" K Adi M k bd k di b k iki 12/2/21, 3:29 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | ForumSemprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/ 27/61"Lah siapa yang tadi ngajak ?" Kata Adit. Mereka berdua tertawakemudian berangkat menaiki motor yang dikendarai Adit menuju pesantren yang akanmenjadi tempat petualangan baru mereka disana. FIKRI Fikri Hazami merupakannama lengkap pemberian dari ayahnya. Ia merupakan anak sulung dari duabersaudara yang telah dilahirkan oleh ibunya. Usianya sudah menginjak 25 tahun,posturnya tinggi kurus tapi tidak kurus - kurus amat. Bisa dikatakan posturnyajangkung lah yah. Wajahnya tampan tapi memiliki sifat pemalu dan terkesankurang percaya diri. Ia juga seringkali gugup membuat mulutnya selalu gagapdalam berbicara. Setidaknya itulah yang tadi ditunjukan oleh Fikri pada kawanlamanya yakni Adit. sem*ntara Adit sendiri memiliki nama lengkap Aditya NurRahman. Ia sebaya dengan Fikri dan memiliki wajah yang lumayan. Baru - baru inidirinya sudah melamar seorang wanita yang juga merupakan ustadzah pondok disanayakni Ustadzah Rachel. Ustadzah Rachel merupakan Ustadzah yang berada di bagianpenggerak bahasa. Ia memiliki tanggung jawab untuk menjaga santri untukberbicara menggunakan bahasa arab dan menegur beberapa santri yang kedapatanmenggunakan bahasa Indonesia atau bahasa daerah. Pengalaman baru ini membuatFikri merasa tertantang, apalagi ia akan ditempatkan di bagian pengasuhansantri. Bagian pengasuhan santri merupakan bagian yang paling ditakuti olehseluruh santri karena tugas mereka adalah menjaga ketertiban dan kedisiplinanpesantren. Apabila ada santri yang ketahuan melanggar maka para Ustadz/Ustadzahyang memergokinya tidak akan segan untuk menghukumnya dengan tegas. Setelahcukup lama berkendara menuju pinggiran ibu kota, akhirnya mereka berdua tiba diwilayah pesantren. Sebuah gerbang dengan tulisan Pondok Pesantren Modernal-Insan berdiri megah disana. Terlihat beberapa santri senior yang bertugassebagai piket gerbang mengawasi lingkungan sekitar untuk mengawasi para santriagar tidak kabur keluar. 12/2/21, 3:29 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren |Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/28/61 Setelah memarkirkan motornya, Adit langsung mengantarkan Fikri untukmenuju rumah kiyainya untuk bertemu. Fikri memandangi keadaan sekitar melihataktifitas santri yang sedang menikmati waktu istirahatnya. Tenggggg TengggggggTeeenngggg !!! Tiba - tiba suara lonceng berbunyi yang mengagetkan diri Fikri.“Ehh… Tttaa... Taadi itu suara apa ?” tanya Fikri. “Hahaha itu suara loncengyang menandakan waktu istirahat sudah berakhir, mereka semua harus kembali kekelas masing - masing karena kalau tidak…. Lihat ustadz yang berjaga disana ?”“Iyyy... Iyaa” “Mereka ustadz yang bertugas di bagian pengajaran… Mereka yangmenertibkan proses jalannya belajar mengajar disini… Apabila ada yang terlambatmaka santri itu akan langsung dihukum… Bisa disuruh push up atau mungkindijemur selama beberapa menit dulu, setelah itu mereka baru boleh diizinkanmemasuki kelas" kata Adit menjelaskan. “Ohh… Bbee.. Begitu yah... Ttee..Tega juga yah dijemur" kata Fikri mengomentari. “Oh iya… Jjjaa... Jadidisini cuma ada santri putra aja yah ?” lanjut Fikri penasaran. “Ngapain nanya?” tanya Adit becanda mencurigai temannya itu. “Gak… Pppeee... Penasaran ajakok” “Ada kok santri putrinya… Cuma itu jauh didalam sana… Kita harus masuklebih jauh lagi… Disana juga ada tembok yang memisahkan wilayah santri putradan santri putri…. Karena pesantren ini masih tergolong baru jadi kami belummemiliki waktu, biaya dan tenaga untuk membangun pesantren baru lagi agarnantinya santri putra dan santriwati putri bisa dipisahkan melalui pesantrenyang berbeda” kata Adit. “Ohhh… Bbbeee... Begitu ?” kata Fikri manggut -manggut. Tak beselang lama setelah berjalan bersama sambil mengenalkan pondokkepada Fikri. Mereka berdua pun tiba di depan rumah kiyai. “Jadi ini rumahkiyainya… Yang sopan yah…. Jangan nyeletuk kalau pak kiyai lagi ngomong” kataAdit menasehati yang dijawab oleh Fikri dengan anggukan. Tokkk tokkk tokk !“Assalamualaikum” kata Adit menyapa. 12/2/21, 3:29 AM CERBUNG - Ada Cerita DiPesantren | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/ 29/61 “Tunggusebentar… Kalau masih belum terdengar adanya jawaban dari dalam kita bisa salamlagi” lirih Adit memberitahu etika di pondok. “Asssalamualaikum” kata Aditkembali mengetuk pintu. “Nah kalau masih belum dijawab juga… Kamu bolehmengetuk sekali lagi tapi ini yang terakhir… Karena kalau tiga kali diketuk gakada jawaban… Tandanya memang tidak ada orang didalam” kata Adit menjelaskan.“Iyya… Tttaaa… Tau kok… Ddduuu… Dulu aku di pesantren juga diajarin gitu” kataFikri kesal yang membuat Adit tertawa. “Walaiku*msalam” terdengar jawaban daridalam yang membuat Fikri dan Adit tegang seketika. “Man ?” kata Pak Kiyai Jamalyang sudah berusia 55 tahun. “Ana Adit, Ustadz” kata Adit menjawab setelahkiyainya menanyakan siapa yang merupakan terjemahan dari man. Pintu punterbuka, Adit segera mengecup punggung tangan kiyainya. Kemudian disusullangsung oleh Fikri yang mengikuti langkah kawannya. “Afwan ustadz… Ini ustadzFikri yang kemarin ana bicarakan” kata Adit memperkenalkan kawannya. Fikrihanya tersenyum memandang ke arah kiyainya. “Ohh begitu… Mari duduk dulu” kataKiyai Jamal pada calon ustadz barunya. Setelah mereka berdua duduk, Merekasaling mengobrol mengakrabkan diri sekaligus agar kiyai Jamal dapat mengetahuisiapa dan bagaimana sifat Fikri itu. “Hmmm begitu jadi kamu yang bernama Fikriyah… Bagus kok… Saya senang mendengarnya karena kamu telah lama di pondok juga…Semoga kamu bisa beradaptasi dengan cepat disini… Saya hanya meminta satudarimu selama menjadi pengajar disini…. Tolong luangkan waktu, jiwa dan ragamuhanya untuk pondok… Selelah - lelahnya dirimu setelah mengajar, harus segerabangkit ketika pondok memanggilmu… Ketika ada acara - acara pondok juga harusaktif dalam berpartisipasi dalam hal apapun… Dan juga tolong dijaga etikapergaulannya terutama kepada sesama pengajar disini” kata kiyai Jamal ketikamenekankan kalimat terakhir yang ia bicarakan. “Kalian boleh berbicara,mengobrol antara ustadz dan ustadzah selama ada hal yang perlu kalianbicarakan… Selama tidak ada keperluan lebih baik tidak usah mengobrol karenakita harus menjaga sikap terutama di depan para santri yang setiap harimemperhatikan sikap kalian” kata Kiyai Jamal. Tak berselang lama, seorangwanita muda yang mengenakan pakaian lebar juga hijab panjang yang menutupidadanya keluar dari dalam rumah menghidangkan secangkir teh untuk merekabertiga. Wajahnya manis dengan kulit cerah yang menyilaukan pandangan Fikri.Beruntung Adit segera d i b Fik i d d k k h Fik i 12/2/21, 3:29 AM CERBUNG -Ada Cerita Di Pesantren | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/ 30/61 menyadariperbuatan Fikri dan menegurnya dengan mencengkram kuat paha Fikri. “Dijagapandangannya !” Bisik Adit pada Fikri. “Syukron” kata Kiyai Jamal tersenyumpada wanita itu. Wanita itupun membalas senyumannya. Dengan segera bidadariberhijab itu bergegas kembali memasuki rumahnya untuk menyembunyikankecantikannya yang hanya untuk suaminya seorang. “Afwan tadi itu istriku…Silahkan diminum dulu tehnya… Mumpung masih hangat” kata Kiyai Jamal. Fikri danAdit hanya tersenyum malu - malu sambil meminum teh pemberian dari wanita yangmisterius itu. Fikri dalam hati bertanya - tanya. Siapa nama dari pemilik ragaindah disana ? “Ya mungkin seperti itu saja untuk wejangannya hari ini… Untukkedepannya kalau masih bingung bisa tanyakan langsung ke saya… Atau mungkin bisake ustadz Adit aja kalau saya sedang tidak berada di rumah” kata Kiyai Jamal.“Naam ustadz…. Syukron” kata Adit yang bertugas menjadi jubir Fikri hari ini.Mereka berdua pun pamit undur diri, mereka berdua pun keluar dari rumah untukmelanjutkan perjalanan mereka selama di pondok. “Hehhh kamu tuh… Ada istrikiyai lewat malah bengong sampai mulut kebuka gitu lagi !” tegur Adit sambiltertawa. “Ya… Ya… Gimana yah ! Oooo... Orang tiba - tiba muncul gitu...Gggiii... Gimana gak bengong coba” kata Fikri beralasan. “Mmmee... Memang siapanamanya ?” lanjut Fikri memanfaatkan timing yang pas untuk bertanya. “UstadzahRania… Beliau merupakan istri kedua kiyai Jamal yang menggantikan Ustadzah Sriyang sudah lama tiada… Usianya baru 31 tahun loh… Masih muda” kata Adit. “31tahun ? Jjjjaaa... Jadi selisihnya dengan Pak Kiyai jauh banget dong ?” tanyaFikri kaget. “Begitulah mungkin sekitar 24 tahun…. Hahahahhaa” kata Adittertawa. Tak berselang lama, terdengar suara dari pintu rumah Pak Kiyai yangkembali terbuka menampakan ustadzah Rania yang hendak membawa kembali nampanbeserta cangkir teh yang tadi dihidangkan. Adit dan Fikri berbalik menengok keasal suara tersebut. Mereka berdua sama - sama menggeleng - gelengkan kepalamenatap keindahan bidadari disana. 12/2/21, 3:29 AM CERBUNG - Ada Cerita DiPesantren | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/ 31/61 USTADZAHRANIA “Jadi setelah ini mau ke kamar dulu ? Atau langsung tur keliling pondok?” tanya Adit. “Kkkeee... Ke kamar dulu aja Dit… Mmmaaa... Mau naruh barang ajadulu” kata Fikri. “Okelah… Untuk masalah jadwal mengajar serahkan saja padaku…Aku juga bagian dari Ustadz Pengajaran kok hahahaha” kata Adit membanggakandiri. “Ohh… Jjjaa... Jadi yang tugasmu kaya tadi yah berdiri nungguin santri kekelas ?” “Yee bukan itu aja yah… Berat loh tugasnya… Tiap awal tahun pengajaransudah harus membuat jadwal pelajaran, jadwal mengajar dan beberapa jadwallainnya demi berjalannya proses belajar - mengajar disini… Berat lah pokoknya…Biar aku aja… Kamu jangan” kata Adit yang membuat Fikri tertawa. *-*-*-*Sesampainya di kamar, Adit langsung memperkenalkan Fikri pada teman sekamarnyayang kebetulan semuanya berada disini. Karenanya, tugas Adit pun menjadisemakin mudah untuk dilakukan. "Loh kalian kok di kamar ? Bukannya dikantor sih ?" Tanya Adit terkejut melihat teman sekamarnya sedang beradadi kamar asrama pengajar putra. "Ehhh Adit... Iya nih kita kebetulan lagimau ngambil sesuatu disini... Oh yah itu siapa yah ?" Tanya salah satudari keduanya. “Oh iya... Perkenalkan ini teman baru kita… Fikri namanya !”kata Adit. “Ahlan Fik ! Selamat datang !” kata Wildan yang memiliki tubuh kurusdan gaya rambut yang keren ala oppa - oppa korea. Wildan ini merupakanpenggemar drama korea. Dikala waktu senggang seperti 12/2/21, 3:29 AM CERBUNG -Ada Cerita Di Pesantren | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/ 32/61 oppaoppa o ea. da e upa a pe gge a d a a o ea. a a a tu se gga g sepe t ketikasedang tidak ada jam mengajar, ia pasti membuka laptopnya guna menonton episodedemi episode yang sudah ia download ketika sedang berada di luar pondok. “Wahada teman baru nih… Bisa bahasa arab kan ?” kata Fauzan yang memiliki jangguttebal , berkacamata dan rambut yang agak ikal. “Hahaha bisa tapi bawa santaiaja lah selama kita di kamar… Yang penting kalau kita ngobrol kita bisa sama -sama nyambung dengan obrolan yang kita bicarakan… Oh yah Wildan ini ustadz dibagian fotocopy… Kalau kamu membutuhkan buku kamu bisa mendatanginya danmemintanya untuk memfotokopi buku yang kamu inginkan… Sedangkan Fauzan inimerupakan ustadz di bagian penggerak bahasa” kata Adit. “Peng… Pengggerakbahasa ? Bbbeee... Berarti sama dengan . . . . “ kata Fikri menjawab lirih.“Iya… Calon istrinya cantik loh… Di kantor aja sering kita godain biar bisangelihat senyumnya” kata Fauzan yang langsung membuat Adit melirik tajam.‘Hahahahha canda aja” kata Fauzan. “Tappp... Tappii.... bukannya kita gak bolehsaling mengobrol yah selama tidak ada kepentingan ? Bbbuuu... Bukan begitu kanyang Pak Kiyai Jamal bicarakan ?” Tanya Fikri penasaran. “Ya memang sepertiitu… Tapi kita ini kan manusia bukannya robot… Gak mungkin juga kita bisamenuruti semua aturan begitu saja… Lagipula gak enak juga kalau ada seseorangdisekitar kita tapi kita biarkan begitu saja tanpa mengajaknya berbicara” kataWildan. “Ya seperti itu… Intinya silahkan lakukan semaumu selama itu gakketahuan ya gapapa” kata Adit. “Yeee orang baru jangan diajarin nakal lah Dit”kata Fauzan. “Hahaha itu fakta bukan ngajarin nakal loh yah” kata Adit yangmembuat seluruh penghuni ruangan tertawa termasuk Fikri yang agak canggunguntuk mengikutinya. Adit yang melihatnya pun langsung menyadari. “Oh yah satulagi… Fikri ini orangnya pemalu… Jadi sering - sering diajak ngobrol yah kalaukalian saling bertemu” kata Adit merangkul bahu Fikri untuk membuatnya nyaman.“Hahaha itu gampang… Gak usah malu - malu lah yah dengan kita disini… Bawaasyik aja… Ngomong - ngomong kamu ditempatkan di bagian mana ?” tanya Wildanikut merangkul bahu Fikri. “Aku… Akuu di pengasuhan… iya kan ?” Jawab Fikriagak gagap sambil melihat Adit. “Wahhh pengasuhan ? Bakal sering ketemu samaUstadzah Haura dan Ustadzah Hanna dong” kata Fauzan terkejut. “Ustadzah Haura ?Hanna… Me… Mereka siapa ?” tanya Fikri tak tahu. 12/2/21, 3:29 AM CERBUNG - AdaCerita Di Pesantren | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/ 33/61 “Hahahhaoh yah kamu belum tau yah… Mereka berdua itu ustadzah tercantik di pondok ini…Ustadzah pengasuhan memang biasanya cantik - cantik… Sebelum mereka berdua adajuga Ustadzah Nayla yang sekarang sudah nikah dan hidup bahagia bersamasuaminya diluar sana… Beruntung banget lah kamu” kata Wildan. “Tapi gak usahngarep yah ! Mereka berdua sudah ada yang punya ! Ustadzah Haura merupakanistri dari Ustadz Hendra yang bertugas di bagian pembangunan…. Tiap adapembangunan gedung baru pasti beliaulah yang bertanggung jawab untuk semuanya…Mulai dari biaya, gaji untuk pekerja dan segala macam lainnya beliau yangmengatur. Beliau juga merupakan kerabat pondok yang berarti punya jalur saudaradengan kiyai Jamal disini… Sedangkan ustadzah Hanna sebentar lagi akan dilamaroleh Ustadz Angga yang notabene merupakan anak dari Kiyai Jamal loh… Jadi janganngarep yah… Fokus aja dengan jadwal mengajarmu nanti" kata Adit buru -buru mewanti - wanti temannya. “Ohh bbeee... Begitu…. ” kata Fikri berusahamengingat semua. “Jadi bisa kita mulai turnya sekarang ?” kata Adit. “Bbbooo..Boleh ayok” kata Fikri tak sabar. “Kami pergi dulu yah” kata Adit pada Fauzandan Wildan yang sedang menikmati waktu kosongnya. “Ya hati - hati” kata merekaberdua. Mereka berdua pun keluar dari kamar sambil menghirup udara segar. “Barujuga jam sepuluh pagi” kata Adit menatap jam tangannya. “Ehhh Dit… Kok... Kokkayaknya santai banget yah waktu kita ngobrol tadi… Ku... Kukira dulu sebelumkemari kita akan berbicara dengan bahasa yang formal gitu” kata Fikri. “Yahbegitulah… Itu kalau kita berada di luar kamar… Karena kita kan memberikancontoh pada santri… Tapi kalau kita sedang di dalam kamar selama hanya ada kitapara pengajar… Ya kita bicara dengan bahasa sesantai mungkin… Kita juga manusiakok apalagi kita semua kan seumuran” kata Adit mengacu pada Wildan dan Fauzan.“Ohh kiii... Kita semua di usia duapuluhlimaan yah ?” tanya Fikri. “Ya kitasemua sebaya” kata Adit. "Oh yah... Ssseee... Sewaktu kita masuk tadikenapa kamu kaget melihat mereka disini ? Bbbuu... Bukannya ini kamar mereka ?Kamar kita semua ?" Tanya Fikri penasaran. "Iya kita sekarang memangberada di gedung asrama untuk pengajar putra... Tapi coba lihat sekeliling !Sepi kan ?" Tanya Adit. "I I i" J b 12/2/21, 3:29 AM CERBUNG -Ada Cerita Di Pesantren | Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/34/61 "Iyyy... Iya sepi" Jawabnya. "Itu karena sekarang kitaberada di jam kantor pondok... Pokoknya mulai dari jam tujuh pagi sampai jamempat sore nanti setiap pengajar yang mengemban amanat di kantor bagian harusstay di kantornya masing - masing... Baru setelah itu mereka dibolehkan pulangke asrama" Kata Adit menjelaskan. "Kok... Kok gitu memang kenapa?" Tanya Fikri penasaran. Itu karena Kiyai Jamal bener - bener menjagawibawa para pengajar... Setiap santri yang mempunyai keperluan dengan pengajaryang bersangkutan bisa langsung menemuinya di kantor bukan di asrama...Misalnya ada santri A belum bayar Spp bulanan... Ya masa iya, ia harus datangke asrama untuk membayarnya... Begitupula dengan kasus lainnya pun sama"Kata Adit. "Ohh bbbeee... Begitu yah... Ttee... Terus kenapa setiappengajar gak tinggal di kantor masing - masing aja ? Mmaaa... Maksudnyadaripada bolak - balik ke asrama mending kan setiap kantor dibangun sebuahkamar aja biar para pengajar bisa tinggal dan tidur disana" Kata Fikrimengusulkan ide. "Eh Fik... Tadi inget gak Fauzan bilang apa ?""Faaa.... Fauzan ? Yang brewokan itu kan ? Enggak inget" Jawab Fikri."Bagian pengasuhan yah ? Bakal sering ketemu ustadzah Haura dan Hannadong" Kata Adit menirukan suara Fauzan. "Ohh iya inget... Kkee...Kenapa emang ?" Tanya Fikri. "Loh masih nanya... Kan setiap kantorbiasanya dihuni oleh ustadz dan ustadzah... Ya masa dibangun kamar disana"Kata Adit yang baru dipahami oleh Fikri. "Ohh iyyy.... Iya juga yah barungeh hehehe" Kata Fikri tertawa malu. Setelah lama mengobrol, Merekaberdua mulai berjalan untuk berkeliling pondok guna memperkenalkan wilayahpondok ini pada Fikri. *-*-*-* "Kita sekalian pergi ke kantor pengasuhansantri aja yah... Gimana ?" Kata Adit bersiap memandu. "Okkk... Okeaku manut aja Dit" Jawab Fikri. "Yaudah... Sebenarnya kamar kita inigak terlalu jauh dari Qismul Idaroh loh" Kata Adit. "Idddd... Idaroh? Addd... Administrasi maksudnya ?" Tanya Fikri. "Nah itu dia... Disanamerupakan tempat dimana para santri biasa membayar spp atau ketika ada orang kd i di i i M k bi i i k b hk j j 12/2/21, 3:29 AM CERBUNG - Ada Cerita DiPesantren | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/ 35/61 tua yangkangen pada putra - putrinya disini... Mereka bisa mengirim surat, paket bahkanuang jajan melalui kantor bagian administrasi disini" Kata Aditmenjelaskan fungsinya. "Ohh iyya ya" Jawab Fikri manggut - manggut."Lihat gak seseorang disana ?" Kata Adit. "Mmaa... Mana ? Ohyyaa... Yang berkacamata itu ? Waahhhh" Kata Fikri terpana seketika."Itu ustadzah Nada... Dia istrinya ustadz Rendy... Usianya masih muda lohbaru juga nikah mungkin setahun atau sebentar lagi setahun... Entahlah yangjelas baru beberapa bulan yang lalu mereka berdua menikah" Kata Adit.USTADZAH NADA Fikri melihat sejenak, bidadari cantik yang mengenakan hijabberwarna biru itu tengah sibuk menghitung beberapa kotak paket yang diturunkanmelalui mobil berwarna putih bertuliskan J dan E. Parasnya yang sempurna, senyumnyayang menyapa juga posturnya yang tinggi jenjang menjulang mengademkan hatiFikri seketika. Ia terpukau hingga tak sadar senyum keluar dari wajah polosnyayang lugu. "Woy sadar" Kata Adit membangunkan lamunan Fikri."Wahhh... Iiiinnn... Ini diimana ?" Kata Fikri. "Gak usahlebay... Itu udah jadi istri orang jangan kegenitan makanya" Kata Aditmenegur. "Hehe ggaa... Gak biasa liat yang adem - adem soalnya Dit"Kata Fikri malu. Mereka berdua pun melanjutkan perjalanannya. Dalam perjalanannyamenuju kantor pengasuhan, Adit bercerita panjang lebar mengenai sejarah pondokpesantren ini. Fikri pun mulai tahu sedikit demi sedikit mengenai informasitentang pesantren 12/2/21, 3:29 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | ForumSemprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/ 36/61po do pesa t e . pu u a ta u sed t de sed t e ge a o as te ta g pesa t e ini.Dari perkataannya, Fikri menyadari kalau pondok pesantren bernama al - Insanini menggunakan metode modern dimana sistem kelas sebagai mediapembelajarannya. Tidak seperti pondok salaf yang mengaji kitab gundul. Disinipara pengajar mengajarkan beberapa pelajaran menggunakan buku materi yangberlandaskan bahasa Arab. Setiap santri akhir yang berprestasi khususnya yangmemiliki nilai akademisi tinggi akan diberikan kesempatan untuk mengabdi dipondok ini sebagai seorang pengajar selama satu tahun penuh. Mereka akandiberikan makanan dan minuman gratis serta pengalaman dan kesempatan mengajaryang akan berguna setelah diri mereka keluar dari pondok ini. Apabila setelahsatu tahun mereka masih bingung dalam memutuskan masa depannya mau kemana,mereka masih bisa tetap mengajar disini tentunya dengan tambahan gaji. Disiniada 6 tingkat kelas yang digunakan mulai dari kelas satu sampai dengan kelas enam.Masing - masing tingkatan akan dibagi menjadi beberapa kelas tergantung darijumlah santri yang ada. Kelas satu menjadi tingkatan dengan jumlah kelasterbanyak dimana ada 4 kelas mulai dari 1A - 1D. Setelah mengobrol panjanglebar dengan Adit. Tiba - tiba Adit meminta Fikri untuk bersembunyi sejenaksetelah mereka berdua mulai mendekati gedung kantor dari bagian penggerakbahasa. "Addd... Ada apa Dit kok ngumpet ?" Tanya Fikri."Liat... Itu calon istriku lewat... Cantik bukan ?" Kata Aditmembanggakan calon istrinya yang baru saja pulang setelah mengajar darikelasnya. Fikri kembali mengangguk menyetujui penampilan bidadari yang barusaja lewat didepannya. Dari balik tempat wudhu yang dipergunakan untuk asramasantri putra ini, mereka berdua melihat bidadari berkulit putih yang sedangmengenakan hijab berwarna gelap. Wajahnya imut, tubuhnya pun berisi. Ia sedangmengenakan seragam mengajar dengan tampilan warna yang selaras mulai dari atassampai ke bawah. Ia terlihat terburu - buru sambil berjalan cepat sambilsesekali melihat ke arah sekitar. Adit yang memperhatikan pun heran melihatsikapnya yang seperti itu. USTADZAH RACHEL 12/2/21, 3:29 AM CERBUNG - AdaCerita Di Pesantren | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/ 37/61 US C"Sammm... Samperin dong Dit... Ka... Kasih sapaan biar dia semangat"Kata Fikri. "Dah biarin, kita ngumpet aja... Rasanya canggung tau kalauada orang lain ketika kami lagi berduaan" Kata Adit tampak kurang berani. "Heleh…Pa... Payah" Kata Fikri. "Biarin sih... Dah yuk cabut dari sini"Kata Adit bergegas lari. Namun pandangannya sesekali kerap menoleh ke arahcalon istrinya yang sudah memasuki gedung kantornya. Ia curiga melihat sikapnyayang menurutnya cukup mencurigakan. “Nah akhirnya kita sampai di gedungpengajaran… Coba Fik kita temui Ustadzah Syifa terlebih dahulu” kata Adit.“Us... Ustadzah Syifa ? Siapa ? Mau apa ?” tanya Fikri penasaran. “Minta beliaubuat bikinin jadwal ngajar untukmu lah” kata Adit. “Loh kok... Kok dia ? Kat...Katanya kamu yang mau buat !” kata Fikri. “Hehehe… Kalau orang lain bisa kenapaharus aku ?” kata Adit yang membuat Fikri tersenyum kecut. “Dddaaa... Dasar !”Setelah berjalan sebentar, mereka akhirnya memasuki kantor bagian pengajaran.Didalam, terdapat beberapa pengajar yang sedang sibuk membolak - balikanhalaman buku. Beberapa ada yang sedang menyiapkan materi untuk mengajarbeberapa ada yang iseng membaca mengisi waktu luang. Adit pun mengenalkan satupersatu pengajar yang ada disana tapi Fikri kesulitan untuk mengingat semuanyakecuali satu orang yakni Ustadzah Syifa yang sedang tersenyum ketika berbicaradengan Adit. 12/2/21, 3:29 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/ 38/61 USTADZAHSYIFA Wajahnya yang manis, parasnya yang cantik menawan, kulitnya yang putihbersinar membuat jantung Fikri sekali lagi berdebar karena terpana menatapkecantikan para bidadari yang ada di dalam pondok ini. Baru pertama kali dalamseumur hidupnya ia langsung terpukau pada beberapa wanita yang berbeda di hariyang sama. Fikri menarik nafasnya, berusaha membuang muka kemudian bersikapsebiasa mungkin agar dirinya tidak ditegur kembali oleh Adit kawannya. “Jadiantum ini ustadz baru disini yah ?” tanya Ustadzah Syifa. “I..iiyyaaa us” kataFikri gugup. “Nama antum siapa ?” tanya Ustadzah Syifa. “Ana… Fikri us…” jawabFikri. “Hihihihi ana Syifa… orang - orang disini kebanyakan memanggil anadengan sebutan ustadzah Syifa…. Kalau antum butuh sesuatu untuk kepentinganmengajar bisa temui ana disini yah” kata Ustadzah Syifa dengan sopan. “Naam us”kata Fikri berusaha berbicara dengan bahasa arab juga. Adit kemudian berbicarapada ustadzah Syifa, sepertinya cukup serius karena tak berselang lama ustadzahSyifa langsung membuka buku untuk mengecek jadwal pelajaran yang ada di pondokini. Kemudian mereka berdua tertawa barulah setelah itu pembicaraan merekaberakhir. “Tenang semuanya udah aku urus untuk jadwal mengajarmu… Mungkin besokatau beberapa hari lagi k d h d t k b i j d l j ” k t Adit 12/2/21, 3:29 AMCERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/ 39/61 kamuudah dapet kebagian jadwal mengajar” kata Adit. “Heh ? Kkkaa... Kamu yang urus?” tanya Fikri heran. “Hahahaha iya lah daritadi aku yang berbicara kan ?Bukannya kamu ?” jawab Adit yang tak bisa dibantah oleh Fikri. Tepat setelahdiri mereka keluar, Fikri melihat adanya sebuah gedung yang sedang dalam tahappembangunan. Gedung itu masih belum jadi dimana para pekerja yang ada tengahsibuk mengaduk - ngaduk sem*n untuk mengecor tiap dinding disekitarnya.“Ittt... Itu gedung mau dibuat apa Dit ?” tanya Fikri. “Mana ? Ohhhh itu gedungrencananya mau dibuat asrama baru… Maklum tiap tahunnya para pendaftar yangingin mondok disini semakin meningkat… Tahun ini aja kami menolak banyakpendaftar dengan alasan kurangnya tempat tinggal yang tersedia… Rencananyasetelah gedung asrama ini jadi… Kami langsung ingin membuat gedung kelas baruagar nantinya para siswa bisa belajar dengan nyaman dengan mengurangi kuantitassantri di setiap kelasnya” “Ohhh oke - oke” “Lihat ustadz yang berjanggut itugak ?” kata Adit sambil menunjuk ke arah seseorang. “Ohhh… Yyya... Yang agakgendutan itu yah ?” kata Fikri yang membuat Adit tertawa. “Jangan bilang kayagitulah… Kurang sopan namanya... tapi iya yang itu... ” kata Adit menegurnya.“Mmeee.... Memangnya kenapa Dit ?” tanya Fikri. “Itu suaminya ustadzah Haurayang aku ceritain tadi loh” kata Adit. “Ohhh… Yyya... Yang kata Wildan salahsatu dari dua ustadzah tercantik di sini ?” tanya Fikri. “Nah tumben langsunginget kalau soal yang beginian… Nah ustadz itu tuh suaminya… Udah setahun lebihmenikah tapi sampai sekarang belum dikaruniai anak” kata Adit. “Denger - dengersuaminya lemah syahwat loh” bisik Adit menggosip. “Hah… Bbbeee... Beneran ?Kasiannya” kata Fikri. “Gak tau juga sih namanya juga rumor… Dah yok daripadamenggosip mending kita langsung pergi ke gedung pengasuhan… Deket kok jaraknya”kata Adit kembali melanjutkan perjalanannya. Tepat saat itu, seorang wanitatengah tersenyum sambil melemparkan beberapa pakan burung ke arah kawananmerpati yang berkumpul di sebuah taman dekat gedung pengasuhan berada. Dikalaia tersenyum, kedua pipinya mengembang bak seorang anak kecil yang sedangtersenyum polos dikala dib i h di h P il ik T b h b i i K li ih 12/2/21, 3:29AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/ 40/61 diberihadiah. Penampilannya sangat menarik, Tubuhnya mantap berisi, Kulitnya putih,parasnya anggun, wajahnya jelita, bibirnya tipis berwarna merah merona. Ia puntertawa sambil memberikan senyuman termanisnya membuat orang - orang yangmelihatnya ikut tersenyum melihat kebahagiaannya. “Nah itu dia… Assalamualaikumustadzah Hanna” kata Adit menyapa. “Walaiku*msalam… Ehhh ustadz Adit” jawabHanna dengan ramah. Untuk pertama kalinya, Fikri melihat senyumnya yang ramahmengembang membuat Fikri kembali terpesona oleh kecantikan bidadari disana.“Udah denger kabar kalau ada ustadz baru yang akan mengisi di gedung pengasuhankan ? Ini teman ana Ustadz Fikri namanya yang akan menjadi partner antumkedepannya” kata Adit. “Wahh jadi antum yah… Mohon kerja samanya yah” kataUstadzah Hanna menundukan wajahnya hormat membuat Fikri ikut melakukan hal yangsama sepertinya. “Boleh minta antarkan ke gedung pengasuhan… Mungkin antum bisajuga menceritakan gambaran besar tugas dari ustadz bagian pengasuhan agarUstadz Fikri dapat memahaminya sedikit demi sedikit” kata Adit. “Tentu… Bolehkok” kata Hanna tersenyum. Hanna berbicara, Fikri menatapnya memperhatikan.Bukan penjelasannya yang membuat Fikri betah mendengarkan tapi karenakecantikan wajahnya lah yang membuat Fikri tak dapat memalingkan pandangannya.Dari samping Fikri dapat melihat dengan jelas dada ustadzah yang ranum itumenonjol maju. Begitu juga dengan keramahan wajahnya dikala berbicara. Setelahmengenalkan sedikit pondok. Ustadzah Hanna mulai memperkenalkan dirinya padaFikri. USTADZAH HANNA “Nama ana Hanna Hanifah… Ana sudah di amanati di bagianpengasuhan sudah sem*njak tiga tahun 12/2/21, 3:29 AM CERBUNG - Ada Cerita DiPesantren | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/ 41/61 Nama anaHanna Hanifah… Ana sudah di amanati di bagian pengasuhan sudah sem*njak tigatahun yang lalu… dan baru sepekan yang lalu usia ana bertambah jadi 25 tahun…Mohon kerjasamanya yah” kata Hanna tersenyum ramah. “Kurang satu… Siapa namacalon suaminya ?” kata Adit becanda yang membuat Hanna malu kemudian memukulbahu Adit pelan. “Gak usah diberi tahu kayaknya semua orang juga sudah tahu dehUs” kata Hanna dengan wajah memerah. Imutnya ! “Ka… Kalau ana Fikri Hazami… Anadu.. dua puluh lima tahun… Moh.. Mohhon bimbingannya yah us” kata Fikri menaruhhormat pada seniornya meski lebih tua darinya walau hanya berbeda beberapabulan saja. “Hihihih jangan gitu ah… Gak enak tau… Kita sama - sama bekerja dibagian yang sama… Jangan terlalu hormat ke ana… Lagian ana kan lebih muda dikit…Kita bawa santai aja yah biar nanti saat bercengkrama bisa lebih nyaman” kataHanna. “Ohh hehehe… Si.. Siap us” kata Fikri kembali diam. Sesampainya di dalamgedung pengasuhan. Seorang wanita tampak serius menatap layar komputernyasambil menekan beberapa tombol keyboard yang ada di depannya. Sesekalitangannya mengangkat cangkir berisi kopi dingin kemudian meminumnya untukmerefreskan pikirannya. Ia begitu fokus hingga tak menyadari kalau ada oranglain yang datang memasuki kantor bagian ini. “Assalamualaikum” sapa Hanna yangbarulah disadari oleh wanita cantik disana. ‘Walaiku*msalam… Ehh antum” jawabHaura menoleh sambil memberikan senyuman termanis yang dimilikinya. USTADZAHHAURA 12/2/21, 3:29 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/42/61 USTADZAH HAURA Wajahnya manis, posturnya ideal, tubuhnya ramping dansamar - samar payudaranya yang besar tercetak walau dirinya sudah berusahamengenakan pakaian yang longgar. Kulitnya yang putih, glowing dan terawatseolah memberi tahukan orang - orang yang melihatnya bahwa ia memiliki kulityang halus, mulus dan terurus. Tubuhnya yang mantap itu berdiri dari kursiduduknya untuk mendekat menyambut tamu yang berkunjung ke kantornya. Ia memelukrekan kerjanya terlebih dahulu sebelum melemparkan senyum ke arah Adit danFikri yang sedang bertamu kemari. Fikri terdiam, ia tak banyak berbicara. Tidakseperti sebelumnya yang terpukau dan terpesona. Fikri justru mematung tampakshock dengan pemandangan bidadari yang berdiri di hadapannya. Keringat dinginmulai membasahi wajahnya, bibirnya pun sampai bergetar ketika melihat keindahanwajah bidadari disana. Fiitt… Fittriii ! “Walaiku*msalam ustadz… Ada keperluanapa yah ?” jawab Haura dengan ramah. “Begini us… Anu….” Kata Adit kesulitanMenyusun kata - katanya karena adanya Haura dihadapannya. “Beliau Ustadz FikriRa… Beliau yang akan mengisi satu tempat kosong disini loh” kata Hanna yangmenjawabnya. “Hushhh Hanna… Gak boleh gitu…. Biarin ustadz Adit yangmenjelaskannya” kata Haura menegurnya. “Heheh maaf Ra” kata Hanna merasa malu.“Iya seperti yang ustadzah Hanna katakan… Dia teman ana… Mulai hari ini diayang akan menemani kalian dalam mengurusi beberapa santri yang ada disini” kataAdit melengkapi penjelasan Hanna. “Hmmm begitu baguslah… Oh yah nama panggilanantum siapa ?” kata Haura menatap ke arah Fikri yang membuatnya semakin gugup.“Ana… “ kata Fikri terbata - bata sambil menatap Adit kawannya. Adit hanyamengangguk memintanya untuk meneruskan kata - katanya. “Nama ana… Fiii.. Fiiii”kata Fikri tergagap. Tiba - tiba pandangannya buram, kepalanya pun nyeri terasasakit membuatnya menggelengkan kepalanya sejenak dengan harapan kondisinya akanmembaik, matanya pun sesekali memejam akibat menahan perih yang ia derita. Takcuma kepala, perutnya juga demikian. Beruntung orang disekitarnya tidak begitumemperhatikan sikapnya. “Antum mau dipanggil Fi ? Boleh juga… Salam kenal yahustadz Fi… Nama ana Khansa Haura Dzakiyya Putri… Antum juga bisa memanggil anadengan panggilan ustadzah Hau… Hihihihihi” kata Haura bercanda mengikuti gayabicara Fikri. “I I I ” k Fik i bil i k l h 12/2/21, 3:29 AM CERBUNG - AdaCerita Di Pesantren | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/ 43/61 “I…Iyyy… Iyyaa” kata Fikri sambil memegangi kepalanya yang terasa mau pecah. “Ohiya, ustadz Rafi mana kok cuma kalian berdua disini ?” tanya Adit mengalihkanperhatian para bidadari tersebut dari Fikri. “Beliau masih mengajar kayaknya…Dari pagi belum balik kesini” kata Haura tersenyum sambil menatap Hanna yangada di sampingnya. “Hmmm begitu yah… Yaudah ana pamit dulu yah… Mungkin kalianbertiga bisa mengakrabkan diri dulu… Ana ada pekerjaan soalnya…” kata Adit.Fikri tiba - tiba menahan tangan Adit sambil menggelengkan kepalanya. Terlihatmata Fikri memerah sambil memohon untuk menemaninya disini. “Fikri kamu gapapa?” Kata Adit terkejut melihat wajah Fikri. “Ehhh antum kenapa ?” tanya Hannayang baru menyadari keadaan Fikri yang tak biasa. “Ga... Gapapa kok hehehe…Mmmuu... Mungkin penyakit ana kambuh” kata Fikri sambil meraih obat disakunyadan menenggak pil itu segera. “Antum beneran gapapa ? Apa mau istirahat dulu ?”tanya Haura agak khawatir dengan kondisi rekan kerja barunya. “Iya gapapa kok”kata Fikri tersenyum merasa baikan. “Beneran ? Aku tinggal gapapa nih ?” tanyaAdit ragu. “Iya silahkan gapapa” kata Fikri dengan begitu percaya diri. “Yaudahkalau gitu… Ana mau pamit ke kantor dulu yah… Tolong titip Fikri…Wassalamualaikum” kata Adit pergi ke bagian pengajaran untuk melanjutkanpekerjaannya. “Iyya ustadz walaiku*msalam” jawab Hanna dan Haura nyarisbersamaan. “Hmmm apa mungkin ? Semoga ia baik - baik saja disana !” kata Aditkhawatir mengenai kondisi kawan baiknya. Keheningan pun menyapa setelah Aditpulang ke kantor bagiannya. Haura dan Hanna saling menatap merasa canggunguntuk mulai berbicara pada rekan baru mereka. Mereka saling sikut untuk memintamereka berbicara terlebih dahulu setidaknya sepatah dua kata untuk mencairkansuasana. “Ehmmm anuu….” Kata Haura mulai berkata. “Iyya” kata Fikri. “Ahahahakok jadi kaku gini sih… Gini aja deh... Langkah pertama supaya kita gak tegangkita bisa memanggil nama langsung satu sama lain kok… Antum gak perlu memanggilkita pakai sebutan d h l h d ki j h h h h K l d i b jib 12/2/21, 3:29 AMCERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/ 44/61 ustadzahselama hanya ada kita para pengajar yah hehehe… Kalau ada santri baru antumwajib manggil kita pake tambahan ustadzah di depan nama kita… Teruss….. hehehe”kata Haura malu - malu sambil menyikut pinggang Hanna guna memintanyaberbicara. “Ehmmm mungkin untuk sekarang gimana kalau kita saling mengenalkandiri kita lagi ?” kata Hanna mengusulkan ide. ‘Wahhh ide bagus tuh… Ana Haura…Ana disini sebagai ketua karena ana yang paling senior disini… Tapi ana masihmuda yah… Masih 25 tahun ahahahaha” kata Haura tertawa. “Kalau ana Hanna… Anabertugas sebagai bendahara disini… Sedangkan ustadz Rafi yang tidak ada disinimerupakan wakil dari bagian pengasuhan” kata Hanna mengenalkan. “Ana V… Usiaana dua puluh lima tahun… Ana masih baru disini jadi mohon bantuannya” kataFikri tiba - tiba berubah membuat Haura dan Hanna terkejut seketika. Tidak ada kegugupantidak ada pula kegagapan saat berbicara. Senyum yang Fikri layangkan ketikaberbicara juga membuat mata Haura dan Hanna reflek menunduk mengalihkanpandangannya. Mendadak mereka tersipu sambil tersenyum malu yang membuat dirimereka gugup. “Jadi antum mau dipanggil Fi aja nih ? Fi kaya huruf V gitu yah ?Oke deh heheheh… Tapi karena kita semua seumuran kita boleh manggil antumlangsung dengan sebutan V kan ?" Kata Haura. "Iya... Kalian boleh koklangsung memanggil ana dengan nama V... Sekalian biar memudahkan kita untukakrab" Kata Fikri dengan penuh percaya diri. "Hmmm yaudah deh... Ohyah, Karena disini ada satu bagian yang kosong maka antum mengambil bagian ituaja yah” kata Haura tersenyum canggung sambil menahan diri untuk menjaga pandangannyauntuk tidak menatap wajah Fikri. “Ohh oke memang bagian apa yah Ra ?” tanya V.“Oh iya aduh sampai lupa… Bagian sekretaris yang kosong hehehe” kata Hauramerasa malu. “Mau langsung ana contohin apa gimana nih untuk pekerjaan bagianantum ini ?” kata Hanna malu - malu. “Ohh boleh… Iya silahkan !” kata V dengantenang. “Kalau gitu ayo ikut ana ke meja antum” kata Hanna menuntun V kemejanya. Dalam perjalanannya itu, V berjalan bersebelahan dengan Haura yang adadisampingnya, Sesekali V menatap wajah cantik itu. V tersenyum kemudian kembalimenatap ke arah depan agar tidak dicurigai olehnya apabila terlalu lamamenatapnya. Senang bisa melihatmu lagi... Fitri ! Batin V tersenyum. “I i k idi i i” k H 12/2/21, 3:29 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/ 45/61 “Inikursi antum disini” kata Hanna. “Nah antum liat beberapa dokumen tebal ini kan? Mohon maaf yah hehehe… Karena kami cukup lama tidak memiliki sekretaris jadibanyak bagian yang akan antum kerjakan nanti” kata Haura merasa tidak enak.“Gapapa… Bukan masalah kok” kata V yang membuat Haura bergegas mengalihkanpandangan saat ditatap oleh nya. “Ini V… ada beberapa dokumen berisi data parasantri beserta nama wali muridnya… Untuk hari ini… Bisa gak antum mulaimengerjakan ini terlebih dahulu ?” pinta Hanna. “Tentu… Apapun untukkepentingan bagian pasti akan kulakukan” kata V. “Oke deh mulai sekarang kitalangsung bekerja yah… Sebentar lagi juga mau dhuhur biar gak berbenturan nanti…Gapapa kan V ?” tanya Haura menatap V. “Tentu” kata V tersenyum. Hauramengalihkan pandangannya kembali. “Biar gak bosan… Ana pergi beli jajanan dikantin yah ? antum mau apa V ? Gorengan aja gimana ?” kata Haura bertanya.“Aduh ana gak doyan gorengan loh Han… Apa aja deh selain gorengan gimana ?”kata Fikri tersenyum ramah. “Gak doyan gorengan ?” kata Hanna lirih. “Kalauanti Ra ? Mau dibeliin apa ?” tanya Hanna pada Haura. “Yang biasa aja Han… Taukan ?” kata Haura tersenyum. “Ohhh okedeh… Ana pergi dulu yahhh daahhhhh !!!”kata Hanna bergegas pergi ke kantin guna membeli jajanan untuk menemani jadwalnugas mereka selama di kantor. Kini tinggal ada Haura dan V saja yang tinggaldi kantor mengerjakan tugas bulanannya. Tiap bulan, setiap kantor bagian yang adadi pondok ini wajib melaporkan tugas bulanannya mulai dari proker, hasil yangdikerjakan sekaligus pengeluaran yang digunakan kepada Pak Kiyai Jamal selakupemimpin pondok pesantren ini. Hal ini dimaksudkan agar Kiyai Jamal dapatmengontrol pondok secara maksimal di usianya yang sudah tak lagi muda.Terdengar suara ketikan di meja Haura, begitupula terdengar suara ketikan dimeja V. Mata mereka terkunci pada monitor PC yang ada dihadapannya, mulutmereka tertutup tak dapat berbicara. Suara hening yang mengisi ruangan membuatV merasa bosan. Sesekali ia menatap Haura yang berada tepat disamping kanannya.Bedanya meja V menghadap ke arah utara sedangkan meja Haura menghadap ke h i Mki k d hk d h i i d d k k i h f 'L' i i 12/2/21, 3:29 AM CERBUNG - Ada CeritaDi Pesantren | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/ 46/61 arahtimur. Mungkin untuk memudahkan denah posisi duduk mereka seperti huruf 'L'ini. V melirik, wajah ayu yang dimiliki oleh bidadari berhijab itu membuatnyatersenyum lega. Ia tak menduga di tempat seperti ini ia bisa bertemu lagidengan seseorang yang sangat berpengaruh dalam hidupnya. Lama ia meliriksebelum dirinya kembali fokus menatap layar dikala Haura melirik ke arahnya. Vtersenyum kemudian kembali melirik Haura yang rupanya juga sedang tersenyummenatapnya. “Ketahuan kan dari tadi lirak - lirik !” kata Haura yang membuat Vmalu. “Ahhh enggak bukan begitu Ra… Hahaha” kata V malu. “Terus ? Dikira anagak tau yah kalau ada yang ngeliatin dari tadi ?” kata Haura tersenyum.“Hahahha bukan Ra… Bener deh… Cuma bosan aja daritadi kita cuma diam menataplayar komputer… Ana mau mengajak antum ngobrol tapi ragu untuk memulainyamakanya ana tadi sempet menatap antum sejenak” kata V beralasan. “Sejenak yah ?Ohh ya ya jadi selama itu tuh sejenak yah ?” kata Haura. “Hahahha bukan Ra aduhgimana yah ngejelasinnya ?” kata V merasa bingung menyusun kata - katanya. “Iyaiya tau kok ustadz yang suka lirak - lirik” kata Haura tersenyum kembalimelanjutkan pekerjaannya. “Jadi… “ kata V ragu. “Jadi ? Jadi apa ?” kata Haura.“Boleh gak kita mengobrol ditengah pekerjaan kita ?” tanya V penuh harap. “Iyaboleh dong… Ini juga pertemuan awal kita… Kita harus banyak mengobrol supayakita bisa semakin akrab kedepannya” kata Haura melirik V sesaat sebelum kembalimelirik ke layar komputernya. “Tapi mohon maaf kalau nanti aku cuma bisamenjawab tanpa melihat ke arahmu… Gapapa kan ? aku mau buru - burumenyelesaikan tugas ini soalnya… Harap jangan tersinggung yah” kata Haura tersenyummenatap V. “Jadi sekarang pakai ‘aku - kamu’ nih ? Gapapa, selama suaramu bisakudengar itu sudah cukup kok buatku” kata V tersenyum. Haura ikut tersenyumsambil memanyunkan bibirnya maju. Kata - kata terucap saling tertukar, Tawa punterdengar mengakrabkan hati diantara keduanya, kecanggungan yang tadi merekarasakan telah hilang berganti kenyamanan. Mereka berdua bagai k l d h k b l hki l B k b l k bi k 12/2/21, 3:29 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | ForumSemprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/ 47/61kawan lama yang sudah tak bertemu setelah sekian lama. Banyak obrolan yangmereka bicarakan. Banyak tema pembicaraan yang membuat mereka tak bisa berhentiuntuk berbicara satu sama lain. Haura tersenyum, V juga tersenyum. Merekakembali fokus bekerja saat melihat waktu Dhuhur sudah semakin dekat. “Oh iyaHaura… Untuk bagian ini maksudnya gimana yah ?” tanya V. “Yang mana yah ?” kataHaura bangkit berdiri mendekat ke arah V. Namun kejadian tak terduga terjadi.Entah karena sepatu pantofel yang ia kenakan licin atau memang dasar lantainyayang licin. Haura membuka mulut, mengeluarkan suara ketika kakinya menginjaksesuatu yang licin. Haura terpeleset membuat kaki kanannya terlempar ke depan,sedangkan kepalanya terdorong ke belakang terjatuh. “Happpp” kata V. Tangankanan V sigap menarik tangan kiri Haura sedangkan tangan kiri V dengan cepatmendekap punggung belakang Haura. Secara reflek Haura merangkul leher V agartidak terjatuh. Mereka berdua melakukan kontak mata, mulut mereka terdiam takmenyangka dengan kejadian yang baru saja terjadi. “Ma… Maaafff” kata Vmelepaskan tangannya secara perlahan dari tubuh Haura. “Ahhh engga… Iya gapapakok” kata Haura wajahnya memerah. Tak berselang lama Hanna kembali sambilmembawakan jajanan yang mereka pesan. “Assalamualaikum… Ana kembali” kata Hannaceria. Beruntung Haura refleks menjauhkan diri dari dekapan V hingga Hanna takmenyadari perbuatan yang baru saja terjadi. “Ehhh Hanna walaiku*msalam...Ditungguin juga dari tadi heehehe… Mana pesanan ana ?” kata Haura bergegaspergi menjauhi V untuk mendekat ke arah Hanna guna menutupi rasa malunya. Hannayang tidak tahu apa - apa mendekat menuju ke arah meja mereka berdua. Haura takberani menatap V saat menemani Hanna berjalan ke mejanya. “Ini V jajanannyadiambil" kata Hanna. “I… Iyy… Iyya sebentar.. Innn.. Ini mau selesai hehe”kata V merasa canggung. Hanna dan Haura mengambil jajanan itu dan memakannyasambil mengobrol. Dikala Hanna berbicara pikiran Haura terbayang akan kejadianmemalukan tadi. Haura merinding ketika teringat perlakukan V padanya tadi. “Ra…Haura…. Kok ngelamun” kata Hanna. “Ehh ada apa Han ? Enggak ini lagi ngerasainrasanya kok” kata Haura merasa malu. “H fff d Eh i i V j j i l l h” k H il V kk d k li 12/2/21, 3:29 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/ 48/61“Hufffttt dasar… Eh ini V jajanannya nanti lupa loh” kata Hanna memanggil Vuntuk kedua kalinya. V akhirnya berdiri mendekat menuju ke arah mereka berdua.Tangannya bergetar saat mengambil jajanan itu. Kemudian ia kembali ke mejanyasambil memakan makanan yang ia ambil dengan lahap. Hanna melirik ke arah Vcukup lama. Kemudian ia kembali mengambil jajanannya barulah setelah itu dirinyamemulai kembali pekerjaannya. Katanya gak suka gorengan ? Kok malah ngambiljajanan gorengan ? Mana nyeplis cabe juga ! Batin Hanna merasa heran. *-*-*-*Detik demi detik berlalu, malam pun tiba yang ditandai dengan adanya cahayarembulan yang bersinar di tengah gelapnya langit pesantren. V masih berada dikamarnya bersiap - siap dengan kemeja rapih juga celana kain yang melengkapipenampilan kerennya malam ini. Tiap malam ada kegiatan rutin yang dijalankan dipondok pesantren ini. Mereka menyebutnya dengan istilah ‘Muwajjah malam’.Muwajjah secara harfiah memiliki makna bertatap wajah. Seiring berjalannyawaktu istilah ini pun dipergunakan bagi para santri yang ingin belajar dengangurunya dengan cara bertatap wajah. Face to face. Karena V merupakan pengajarbaru dan dia juga bukan seorang wali kelas maka ia tidak memiliki kewajibanuntuk menemani para santri untuk ber-muwajjah tiap malam. Sebaliknya iaditugaskan oleh bagian pengajaran untuk berkeliling tiap asrama guna mengecekapakah ada santri yang tidak menghadiri muwajjah entah karena malas atau karenaketiduran. V hanya ditugaskan untuk memeriksa asrama putra, sedangkan untukasrama putri ada ustadzah lain yang memiliki tugas yang sama dengannya yangtentunya bukan bagian dari wali kelas para santriwati. Kamar demi kamar telahia masuki. Terlihat Kasur - Kasur tertata rapih di sebelah pojok kamar.Beberapa lemari juga telah terkunci sempurna guna melindungi beberapa barangyang tersimpan di dalamnya. “Bagus semuanya hadir pada muwajjah malam ini” kataV bergegas pergi setelah memeriksa seisi asrama secara menyeluruh. Saat Vpergi, diam - diam ada seseorang yang melirik dari tempat yang tak diduga -duga oleh siapapun. Ia memegangi hape, wajahnya tersenyum dan ia merasa legakarena dirinya tidak ketahuan selama pemeriksaan tadi. "Muwehehehe"Tawa orang misterius itu. Setelah memeriksa asrama, V pergi menuju tempatmuwajjah untuk menertibkan beberapa santri yang mungkin tertidur karenakurangnya pengawasan dari para wali kelas. 12/2/21, 3:29 AM CERBUNG - AdaCerita Di Pesantren | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/ 49/61 Beberapawali kelas ada yang mengadakan muwajjah di tempat yang semestinya yakni didalam kelas, sem*ntara beberapa ada yang mengadakan muwajjah di tempat lainuntuk mencerahkan suasana para santri agar tidak bosan ketika harus belajar didalam ruangan secara melulu. V mengangguk - ngangguk saat melihat para santrimengelompok membentuk setengah lingkaran bersama wali kelasnya di bawah pohontinggi yang rindang. Beberapa juga ada yang mengelompok di sebuah taman berisibunga - bunga yang menarik perhatian V. V mendekat menuju taman tersebut. Iamenatap betapa indahnya bunga - bunga yang tumbuh dan terawat di dalamlingkungan pesantren ini. Seketika ia teringat akan suasana yang ia alami dirumah dimana dulu ketika dirinya masih kecil, ia sering sekali membantu ibunyaberjualan bunga bersama sepupunya. V pun mendengar suara lembut yang berasaldari arah dalam taman. V melangkahkan kakinya mendekat untuk mencari tahu siapapemilik suara itu. V melirik, hatinya merasa nyaman dan wajahnya tersenyum saatmelihat adanya bidadari yang duduk di bangku taman tengah berbicara menjelaskanbeberapa materi kepada anak didiknya yang duduk dihadapannya. “Fitri ?” lirihnyatersenyum. Lampu - lampu taman yang bersinar semakin mencerahkan wajahnyaditengah kegelapan ini. Suaranya yang lembut serta penjelasannya yang jelas danmenarik, membuat beberapa santriwatinya fokus memperhatikan ke arah walikelasnya yang dikenal akan kecantikannya. Tiba - tiba terdengar suara loncengberbunyi yang menandakan waktu untuk ber-muwajjah malam telah berakhir. V diam- diam terus memperhatikannya ketika bidadari berwajah manis itu memberikanwejangan untuk menutup pertemuannya dengan anak didiknya malam ini. Setelahusai, beberapa santriwati pun berdiri mencium punggung tangan wali kelasnyasebelum masing - masing dari mereka pulang ke asramanya untuk beristirahat.“Hati - hati yah… Jaga Kesehatan ! Jangan sampai sakit !” katanya dengan penuhperhatian. “Iya ustadzah Haura… Kami akan jaga Kesehatan… Ustadzah juga yah !”jawab beberapa santriwatinya. Ia tersenyum sebelum dirinya kembali dudukditengah bangku taman sambil membaca - baca buku sejenak menikmati waktusendiri di tengah keheningan yang mengitari. V terus memperhatikannya sejenaksebelum dirinya memberanikan diri untuk mendekat ke arah rekan kerjanya yang iatemui di kantornya siang tadi. “Assalamualaikum” sapa V. “Walaiku*msalam…Hahhhhh V ! Ngagetin aja !” kata Haura tersenyum sambil memegangi dadanya yangberdebar kencang. “Hahaha maaf… Tadi lagi berkeliling soalnya… Tiba - tibakedengeran suara dari arah sini… Makanya k i k lih ” k V b b b i 12/2/21, 3:29AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/50/61 ana kemari tuk melihat” kata V berbasa - basi. “Ahahaha ana memang biasadisini tiap kali melakukan muwajjah malam & pagi… Aku suka suasanya…Nyaman, tenang, membuat pikiranku lebih mudah masuk menerima beberapa materiyang akan kusiapkan untuk santriwatiku” jawab Haura menatap V. “Ana atau akunih ? kok ganti - ganti” kata V menyadarinya. “Ehhh ? Ahahahhaa … Maaf akukalau udah ngerasa akrab sama orang kadang suka gitu hehehe” kata Haura malu.“Begitu yah… Mulai sekarang kita kalau ngobrol pakai bahasa aku - kamu ajagimana ?” tanya V. “Boleh” jawab Haura tersenyum dengan lembut. “Ehhhmm akuboleh duduk disini sebentar ?” kata V. “Ohh iya boleh V” kata Haura buru - burumengambil beberapa buku yang berserakan di bangku itu kemudian ia menggeserkanposisi duduknya ke arah tepi. V duduk disamping Haura membuat bidadari berhijabitu semakin menjauhkan posisi duduknya untuk menjaga jarak. V melihat ke arahsekitar sejenak. Angin malam yang berhembus meniupkan beberapa pohon dantanaman yang ada di area taman ini. Gemerlap bintang yang ada di langit -langit sana memantulkan cahayanya kepada rembulan sepanjang malam. V merasadamai, tenang juga tentunya karena ada seseorang yang tengah dudukdisampingnya. V melirik Haura, Haura tengah menundukan pandangannya karenamalu, ia seperti menanti kata - kata yang ingin diucapkan oleh V disini. “Kamusuka ketenangan juga yah ? Aku juga suka suasana seperti ini” kata V memulaipembicaraan. “Kamu juga ? Iya aku sangat suka suasana yang tenang seperti ini…Rasanya nyaman bisa menikmati waktu sendiri sambil membaca buku disini” kataHaura. “Begitu ? Buku apa yah yang sedang kamu baca ? Novel ?” tanya V.“Ahahaha bukan lah… Cuma materi yang akan kusiapkan besok kok” kata Hauratertawa. V tersenyum melihatnya. “Kamu suka bunga gak ?” kata V tiba - tiba.“Bunga ? Kenapa memang ?” tanya Haura yang terkejut saat V menanyakan hal itupadanya. “Nanya aja kok… Lihat bunga yang berwarna putih disana gak ?” kata Vmenunjuk ke suatu arah yang membuat Haura berpaling mengikuti arah yang sedangditunjuk oleh V. “Itu namanya bunga Lily yang memiliki arti kesucian sem*ntarayang ada di sebelahnya itu bunga Magnolia yang memiliki arti kecantikan yangnatural" kata V tersenyum. ÉI à ó ç 12/2/21, 3:29 AMCERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/ 51/61 “Wahhhkok gitu ? Aku baru tahu kalau setiap bunga memiliki artinya masing - masing”kata Haura terpukau. “Tentu ada… Bunga juga memiliki perasaan dan sifatnyasepertinya manusia… Mungkin mayoritas orang akan berkata bunga hanyamengisyaratkan arti dari keindahan dirinya… Padahal ada beberapa bunga yangbermakna kesedihan juga loh… Kamu tahu gak contohnya ? ” kata V menatap Haura.“Oh yah ? Hmmm apa yah ? Bunga Rafflesia Arnoldi bukan ?” kata Haura asalmenebak. “Hahaha bukan lah itu terlalu jauh… Maksudnya bunga yang terlihatindah tapi sebenarnya memiliki arti kesedihan” kata V tertawa mendengarpenjelasan Haura. “Ohhh bukan yah ? Ahahahah… Hmmm apa yahhhh ?” kata Hauraberfikir. V menatapnya saat Haura sedang berfikir. Ekspresinya yangmenggemaskan, nada bicaranya yang manis juga dengan suasana yang ia alamidisampingnya membuat V merasakan kenyamanan darinya. Kenyamanan yang dulusempat pernah ia rasakan. “Fitri… Aku semakin yakin dengan kehadiranmu ini”kata V tiba - tiba. “Ehhhh ada apa V ? Kamu memanggil seseorang yah ?” kataHaura melirik ke sekitar. “Ahh enggak kok….” Kata V menatap Haura dengan penuhkeberanian. “V kamu kenapa kok jadi . . . .” kata Haura bergegas memalingkanwajahnya karena malu. “Ahh maaf hahahha… Aku cuma terpana tadi saat melihatkecantikan wajahmu” kata V memujinya. Haura tersenyum sambil menundukanwajahnya karena malu. “Pasti beruntung yah suamimu bisa mempunyai wanita yangmemiliki keindahan wajah sepertimu” kata V. “Ihhh V hentikan ahh… Jangan memujiaku seperti itu... Aneh tau rasanya” kata Haura yang wajahnya memerah.“Hahahaha iya maaf… Boleh kita mengobrol sebentar lagi kan ? “Hehehe iya gapapakok” kata Haura menenangkan dirinya untuk menghilangkan warna merah yangmewarnai wajahnya. "Tau gak Ra ? Biasanya aku gak mudah akrab loh ketikabertemu dengan seseorang yang baru kukenal… Tapi entah kenapa denganmu akumerasa seperti kita sudah lama saling mengenal” kata V. “Beneran ? Kok bisa sih? Apa yang membuatmu sulit untuk mengakrabkan diri dengan orang baru ?” H12/2/21, 3:29 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/ 52/61 tanyaHaura penasaran. “Entahlah… Aku juga bingung… Sejak dulu aku selalu kesulitanuntuk menggunakan lisanku untuk berbicara… Mungkin karena aku jarang sekalimengobrol kali yah…” kata V. “Ehmmm pantes tadi siang gaya bicaramu begitu”kata Haura menyadari. “Maksudnya ?” tanya V belum paham. “Inget gak saatpertama kali kita bertemu di kantor siang tadi ? Waktu itu kan kamu gagap saatberbicara ahahahha” kata Haura tertawa mengingatnya. “Ehhh emang aku begitu yah?” tanya V heran. “Yeeee sok gak ngaku lagi dasar ustadz satu ini” kata Haura .“Tapi untungnya sekarang kamu sudah berubah… Sepertinya kamu udah terbiasa kanV ? Gak gagap lagi ? Ahahahaha… Asyik sih sewaktu ngobrol bareng kamu walaukadang suka MODUS juga !!!” lanjut Haura menyindir. “Hahahha maaf itu gaksengaja kok… Beneran deh” kata V tertawa. “Iyya - iya sekali lagi modus akulaporin ke suami aku yah” kata Haura becanda. "Okehhh silahkan aja"Jawab V tersenyum yang lagi - lagi membuat Haura refleks menundukanpandangannya. Suasana menjadi hening saat itu ketika masing - masing darimereka mulai kehabisan bahan obrolan. Haura merasa gelisah terutama saatmelihat jam sudah menunjukan pukul sepuluh malam. Ia ingin pulang khawatirkarena suaminya pasti akan mencarinya, tapi ia merasa tidak enak ketika harusmeminta izin dari V. “Ehhm V… Maaf ini sudah larut malam… Aku mau pulang duluyah” kata Haura memberanikan diri. “Lohh udah mau pulang ?” kata V. “Hehehheini udah malam V… Gak enak juga kalau ada orang lain yang lihat kita berduadisini… Aku khawatir mereka akan mencurigai perbuatan kita” kata Haurakhawatir. “Yaudah kalau gitu... Selamat malam yah !” kata V menatap wajah Hauradengan hangat. “Iyya… Malam” jawab Haura malu - malu ketika tak sengajamelakukan kontak mata dengan V. Haura buru - buru pergi setelah memasukanbeberapa buku ke dalam kantung plastik yang tadi ia bawa. V d l i I b h i k ikb d bid d i ik 12/2/21, 3:29 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | ForumSemprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/ 53/61V tersenyum dengan perasaannya malam itu. Ia merasa bahagia ketika bertemudengan bidadari cantik bertubuh ramping yang telah menggetarkan hatinya. Tepatsetelah Haura beranjak dari bangku tamannya untuk pergi pulang ke rumah, Vmenahan tangan kirinya yang tertinggal. “Tunggu Fitri !” kata V memegangitangan Haura kemudian menariknya mendekat. “Ada apphhhhh . . . . . . .” MataHaura terbelalak ketika tiba - tiba V mendekap tubuhnya kemudian memberikannyasebuah ciuman tepat menuju bibirnya. V mencumbu bibir Haura dengan lembut. Iamenempelkan bibirnya cukup lama untuk menjelaskan perasaannya yang ada dihatinya padanya. Haura pun sadar bahwa V sedang memberikan cinta padanya. Iafaham bahwa cumbuan yang telah V berikan padanya bukan dilandaskan oleh hawanafsu semata melainkan karena rasa cinta yang telah menggebu - gebu di dalamhatinya. Seketika Haura pun luluh. Ia mulai hanyut dalam menikmati cumbuan V dibibirnya. Bibirnya pun terbuka membiarkan bibir V memagut bibir bawah miliknya.Suara kecapan terdengar dari mulut mereka berdua. Tangan kanan V semakin eratmendekap punggung Haura. Entah bagaimana ceritanya, Haura merasa nyaman ketikaada seorang lelaki lain yang menyalurkan seluruh cintanya padanya. Astaga ! MasHendra ! Seketika Haura tersadar kalau dirinya sudah resmi menjadi milikseseorang. Haura reflek mendorong tubuh V menjauh kemudian melayangkantangannya guna menampar pipi V dengan keras. Plakkkkk !!!!! V tak meresponketika ditampar oleh Haura. Seketika ia melihat mata Haura berkaca - kacadipenuhi oleh penyesalan. Tanpa adanya ucapan perpisahan, Haura berjalan pergisambil menyeka air matanya yang jatuh membasahi pipinya. V hanya diam takmengejar sambil memegangi pipinya yang panas. Kemudian ia tersenyum sambilmenatap langit - langit yang semakin gelap diatas sana. Fitri . . . . . Senangbisa melihatmu lagi . . . . . Kemudian V pun pulang menuju kamarnya setelahmendapatkan pengalaman yang tak terduga di hari pertamanya bekerja. Namun tanpasepengetahuan mereka berdua terdapat seseorang yang terkekeh - kekeh menataplayar ponselnya. Sebuah foto terlihat disana. Foto dari dua pengajar pondokpesantren yang sedang berciuman dibawah gelapnya nuansa malam.

Sekitar pukulsetengah enam pagi dikala mentari mulai memperlihatkan cahayanya, keluar lahseorang wanita cantik dari dalam pintu rumahnya. Wajahnya bersinar nyarismengimbangi terangnya matahari, ia mengenakan kaus longgar berlengan panjangjuga celana training panjang yang tidak ketat yang mana itu semua menutupiauratnya. Hijab berwarna merah muda pun melengkapi penampilan anggunnya di pagihari. Tatkala ia duduk di kursi teras rumahnya, ia mendapati buku catatan yangtelah disiapkan sebelumnya untuk persiapan mengajar di hari ini. Tangankanannya memegang secangkir kopi panas dan tangan kirinya memegangi bukucatatan. Ketika ia menyeduh kopi tersebut ia merasakan kenikmatan yang tiadatara. Tubuhnya terasa hangat dan ia merasakan adanya energi yang berkumpuluntuk membantunya dalam menghadapi hari - hari berat yang akan terjadi di hariini. Matanya menatap buku catatan tersebut membaca setiap tulisan yang adauntuk mempelajarinya agar nanti ketika dirinya mengajar ia mampu untukmenjelaskannya dengan mudah tanpa perlu melihat buku catatan itu lagi. Sejenakia meletakan buku catatan dan secangkir kopi tersebut diatas meja terasrumahnya. Ia beranjak berdiri menuju pagar dinding rumah untuk melihat keadaandi sekitar rumahnya. Tampak beberapa santri yang sedang berolahraga pagi dengangiat menenangkan hatinya. Ia pun teringat akan adanya memori indah yang pernahterjadi ketika dirinya masih menjadi santriwati di pondok ini. “Gak nyangkawaktu berjalan secepat ini” kata Haura tersenyum. Kemudian dirinya kembaliduduk di kursi teras rumahnya. Ia melamun karena pikirannya teringat akankejadian yang menimpa dirinya dua malam yang lalu. Haura terkejut, ia takmenyangka kalau V sampai berani melakukan hal itu padanya. Ia tak habis pikirkalau lelaki itu sampai berani mencumbui bibirnya di malam itu. Apa ia lupakalau kita sedang berada di dalam pondok ? Apa ia lupa kalau aku ini sudahresmi menjadi milik seseorang ? Apa ia lupa atau memang sengaja melupakan itusemua demi bertindak semaunya ? Haura merasa kecewa pada rekan kerja barunya,membuat bidadari berhijab itu terus mendiamkannya tanpa pernah beranimengajaknya berbicara atau menjawab pertanyaanya hingga detik ini. “Lagipulasiapa itu Fitri ? Kenapa dia memanggilku dengan nama itu ?” kata Haurapenasaran. Ia pun menenggak kopinya lagi untuk menenangkan pikirannya. Saatbibir tipisnya menyentuh pinggiran cangkir itu, ia terdiam kemudian meletakankembali cangkir itu ke atas meja teras rumahnya. Haura melamun sambil memegangibibir tipisnya, Ia teringat akan kejadian ketika dirinya dicumbu oleh ustadzbaru itu. Haura berfikir, matanya memejam membangkitkan nuansa yang ia alami dimalam itu. Ada apa ? Kenapa yah ? Kenapa aku sempat menikmati percumbuandengannya ? Haura bimbang, ia sempat goyah ketika V dengan berani melekatkanbibirnya ke bibir tipisnya kala itu. Hatinya bergetar, ia merasakan adanyagetaran cinta yang V kirimkan padanya. Tepat saat itu, suaminya yang bertubuhtambun keluar dari dalam rumahnya. Ia sudah mengenakan kemeja rapih lengkapdengan sepatu pantofel yang ia pegang dengan tangan kirinya. b 12/2/21, 3:50 AM CERBUNG- Ada Cerita Di Pesantren | Page 13 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-13#post-19042152139/45 “Masssss... Selamat pagi” sapa Haura sambil tersenyum ketika melihatsuaminya muncul bersiap - siap untuk pergi menuju suatu tempat. “Dek... Selamatpagi” kata Hendra tanpa menatap wajah istrinya. Ia terlihat terburu - burusambil mengenakan kaus kakinya. “Mas mau kemana ?” tanya Haura lekasmenghampiri. “Mas mau pergi ke luar pesantren sebentar yah… Mau beliperlengkapan untuk pembangunan pondok” kata Hendra sambil mengenakan sepatunya.“Ohh gak sarapan dulu ?” tanya Haura. “Nanti aja dek gampang diluar kan bisa…Mas pergi dulu yah ?” kata Hendra bersiap - siap pergi menaiki motornya."Oh iya... Minta tolong nanti sore ambilin gaji yang udah mas siapkan dikantor administrasi yah ?" Lanjut Hendra ketika baru teringat sesuatu.Haura hanya bisa berpura - pura tersenyum menganggukan kepala sambilmelambaikan tangan melepas kepergian suaminya. Haura kembali duduk sambil memegangidadanya. Perlahan ia mulai mengerti kenapa saat itu, dirinya sempat goyahketika menerima cumbuan dari V. Tanpa adanya pelukan, tanpa adanya ciuman dantanpa adanya kata pujian yang ia dapatkan. Haura merasakan adanya kehampaanyang dialami di hatinya. Hatinya terasa kering karena sudah lama tak disiramioleh cinta dari suaminya. Haura melenguh sambil memejamkan matanya menataplangit - langit teras rumahnya. “Kenapa akhir - akhir ini kamu berubah mas ?”kata Haura merenungi sikap suaminya. Ia pun terbayang saat masa - masa di awalpernikahannya dulu. Hendra begitu perhatian kepadanya, apapun yang ia katakanpasti Hendra selalu berada disisinya mendengarkan. Saat ia jatuh sakit, Hendraselalu berada disisinya untuk menemaninya hingga ia tak merasa kesepian saatharus melalui hari - hari di atas ranjang rumah sakit. Namun sekarang semuanyatampak berbeda, Haura sampai kepikiran kenapa ia mau menerima lamarannya duluuntuk menikah dengannya. Menyesal ? Mungkin bukan sikap terbaik yang harus ialakukan ditengah ujian yang melanda rumah tangganya. Berat itu pasti, tapi iaharus mencari suatu cara agar ia bisa melewati semua cobaan ini. Tak berselanglama, samar - samar ia melihat bayangan seseorang yang mendekat ke arahrumahnya. Haura mengernyitkan dahinya saat ia menatap wajah dari lelaki yanghendak bertamu ke rumahnya. Rasanya ia ingin masuk segera ke dalam rumah untukbersembunyi. Namun naas, karena lelaki itu sudah terlebih dahulu melihatnyamembuatnya merasa tak enak kalau harus bersembunyi darinya sekarang. b 12/2/21, 3:50 AM CERBUNG- Ada Cerita Di Pesantren | Page 13 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-13#post-190421521310/45 “Assalamualaikum” sapanya. “Walaiku*msalam… Ada urusan apa antum kemari ?V ?” kata Haura bersikap dingin. “Ohh jadi sekarang pakainya ana - antum lagi ?Ana ikut ah kalau gitu” kata V mencoba mencairkan suasana. Haura hanya diam takmerespon kata - kata yang telah V ucapkan. V hanya tersenyum melihat sikapHaura yang begitu dingin padanya. Menyadari kesalahan yang telah ia buat, iapun meminta maaf. “Ana minta maaf atas perbuatan yang sudah ana lakukan dimalam itu” kata V menurunkan suaranya. “Lupakan… Cepat jelaskan apa maksudtujuan antum kemari ? Kalau cuma ingin meminta maaf… Ana udah memaafkan antumjadi cepat pergi karena ana lagi ingin sendiri” kata Haura tanpa menatapwajahnya. “Iya… Ana kemari untuk meminta data pembangunan mulai dari jumlahgaji, jumlah pekerja dan beberapa data lainnya untuk melengkapi laporan bagiankita ke Pak Kiyai Jamal di awal bulan nanti” kata V memberikan secarik kertasmengenai beberapa data yang ia butuhkan pada Haura. Haura pun menerima secarikkertas itu dan membacanya. “Ana dengar suami antum berada di bagian pembangunankan ? Mungkin akan tepat rasanya kalau ana menemuinya untuk meminta beberapadata kepadanya” kata V. Melihat V bersungguh - sungguh karena memiliki tujuanyang jelas bukan hanya karena ingin menemuinya, Haura pun menerima kedatangan Vwalau dirinya masih menjaga jarak agar ia tidak kembali jatuh melalui cara yangsama. “Maaf suami ana lagi pergi… Tapi mungkin ana bisa memberikan beberapacatatannya ke antum kalau mau… Gimana ?” kata Haura. “Boleh” kata V tersenyummenatap Haura. Haura buru - buru memalingkan wajahnya karena malu. “Tunggusebentar biar ana ambilkan” kata Haura masuk ke dalam rumahnya. Tak berselanglama, Haura kembali keluar dengan membawa beberapa buku catatan suaminya. “Inibeberapa datanya mungkin bisa membantu” kata Haura. “Na'am, Syukron yah Ra”kata V kembali menatap Haura membuat wajah Haura memerah seketika. V punmeletakan buku catatan itu diatas meja, kemudian membuka buku kecilnyamenuliskan beberapa catatan yang ia butuhkan untuk dimasukannya ke dalamlaporan. Saat V menulis, Haura diam di V d h D l h i i b k h d b 12/2/21, 3:50 AM CERBUNG- Ada Cerita Di Pesantren | Page 13 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-13#post-190421521311/45 - diam menatap V dengan tatapan heran. Dalam hati ia bertanya - tanya,kenapa hanya dengan senyuman dan tatapan darinya sudah sangat berdampak untukmenggoyahkan cintanya pada suaminya seorang. Haura terus menatapnya sampaikemudian memalingkannya saat V melirik menatap wajah Haura. “Ada apa Ra ? Kokngeliat - ngeliat ?” kata V sebelum kembali melanjutkan penulisannya. “Gak usahPD yah ! Ana cuma ngeliat catatan yang antum tulis” kata Haura merasa kesalsambil menahan malu. “Hahaha begitu kah ?” kata V kembali menatap Haura.Kemudian V tersenyum yang membuat wajah Haura semakin memerah ketika ditatapoleh V. “Kamu tetap cantik loh Ra walau kamu marah - marah seperti itu” kata Vyang membuat hati Haura berdebar kencang. Haura diam tak dapat merespon,mulutnya mungkin tertutup tetapi hatinya begitu bahagia ketika mendengar pujiandarinya. Haura pun semakin heran dengan perasaannya sekarang. “Ahh selesaijuga… Terima kasih yah atas bantuannya… Ana mau pamit dulu… Wassalamualaikum!!” kata V bergegas pergi meninggalkan Haura sendiri di teras rumahnya. Saat Vpergi, diam - diam Haura menatapnya dari jauh. Ia bingung, ia heran kenapalelaki itu begitu mudah untuk membuat hatinya berdebar. "Walaiku*msalam....Dasar aneh" Jawab Haura terheran - heran. Tak sengaja dari kursi yang tadiditempati oleh V, ia menemukan adanya setangkai bunga yang tertinggal disana.Bunga itu sangat indah membuat hati Haura terkesan saat melihatnya. Tapi buru -buru Haura membuang pikiran itu juga dengan bunga yang ia temukan ke dalamtempat sampah. “Aku tidak boleh takluk lagi melalui cara seperti ini !” kataHaura bertekad. Saat ia hendak memasuki pintu rumahnya, ia berhenti melangkah,kemudian berbalik arah untuk mengambil kembali bunga yang sempat ia buang tadi.Ia penasaran mengenai maksud dari setangkai bunga yang telah V tinggalkan dirumahnya. Wahhh kok gitu ? Aku baru tahu kalau setiap bunga memiliki artinyamasing - masing. Tentu ada… Bunga juga memiliki perasaan dan sifatnyasepertinya manusia… Mungkin mayoritas orang akan berkata bunga hanyamengisyaratkan arti dari keindahan dirinya… Padahal ada beberapa bunga yangmengisyaratkan kesedihan juga loh… Kamu tahu gak contohnya ? Seketika Haurateringat akan kata - kata yang pernah V ucapkan padanya di malam itu. Tanpamengetahui maksud dan arti yang sebenarnya, Haura menyimpan bunga itu untukmenanyakannya suatu hari nanti mengenai apa makna dari setangkai bunga yangtelah ditinggal di kursi teras rumahnya. b12/2/21, 3:50 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 13 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-13#post-190421521312/45 "Apa nama dari bunga ini ? Apa maksudnya ?" Tanya Hauramerenung. *-*-*-* Sekitar pukul setengah tujuh pagi, V baru saja tiba di depanpintu kamarnya setelah mendapatkan data yang ia pinta dari Haura. Terlihatbeberapa santri telah berpakaian rapih mengenakan kemejanya untuk bersiap -siap menghadiri sesi kelas pagi. sem*ntara V masih berpakaian santai dengankaus berlengan panjang juga celana training yang menutupi kaki panjangnya.Tepat saat itu, pintu kamar terbuka menampilkan Adit yang sudah berpakaianrapih mengenakan kemeja, celana kain lengkap dengan dasi yang bergantung dikerah bajunya. Sepatu pantofel telah ia tenteng lengkap dengan kaus kaki putihyang tersedia di dalamnya. Saat ia melihat V masih bersantai - santai, lekas ialangsung menegurnya. "Hehhh Fikri ! Cepet ganti bajunya kok masih pakaikaus sih !" Kata Adit. Tak berselang lama Fauzan & Wildan baru sajakeluar mengenakan pakaian mengajar yang nyaris sama dengan Adit. “Loh belumganti Fik ? Buruan udah jam berapa sekarang ?” kata Fauzan. "Kalauketahuan Kiyai Jamal bisa ditegur loh” kata Wildan menimpali. “Loh kok… Kokgitu sih ? Me... Memang batasannya sampai jam berapa ?” tanya V. “Sekitar jamenaman lah pokoknya… Buruan gih !” kata Adit. “Iyya iya bentar !” kata Fikribergegas masuk ke dalam kamarnya untuk berganti pakaian. b 12/2/21, 3:50 AM CERBUNG- Ada Cerita Di Pesantren | Page 13 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-13#post-190421521313/45 yya ya be ta ! ata be gegas asu e da a a a ya u tu be ga t pa a a . “Ohyah Fik… Nanti setelah ganti pakaian temui aku di bagian pengajaran yah !Jadwalmu udah jadi kayaknya” kata Adit berteriak ke dalam kamarnya. Karenaterburu - buru, Adit, Fauzan dan Wildan pun pergi terlebih dahulu ke bagianpengajaran. “Iya !!!” kata V dari dalam ruangan. Setelah berganti pakaian danmerapihkan penampilannya di cermin, V bergegas pergi dari dalam kamarnya menujubagian pengajaran. Tak lupa sebelum pergi, ia sempat mengunci pintu kamarterlebih dahulu agar tidak ada orang lain yang masuk ke dalamnya. Ia punmeletakan kuncinya di atas ventilasi sesuai arahan yang diberikan oleh Fauzandi malam sebelumnya. “Baa.... Bagian pengajaran yah ? Aaa... Ada disebelah manayah ?” kata V melirik ke kanan dan kekiri mencoba mengingat arah yang kemarinsempat ditunjukan padanya. “Kaaa.. Kalau gak salah kan searah sama bagianpengasuhan ? Bee... Berarti ke arah sana !” kata V sambil melangkahkan kakinya.Satu set kemeja polos, celana kain panjang yang tidak ketat juga dasi panjangyang melingkar di kerah merupakan seragam resmi bagi pengajar putra. Tidak adapatokan khusus, apakah harus memiliki warna yang selaras antara satu pengajardengan pengajar lainnya, yang jelas kemeja yang dikenakan harus polos dan tidakmencolok. Celana kain yang dikenakan juga harus berwarna hitam. Semua aturanini sudah diberlakukan sejak lama ketika pondok ini masih baru berdiri di awal- awal. Hal ini dilakukan sesuai keinginan Kiyai Jamal yang tidak maupengajarnya memiliki sifat sombong karena mengenakan pakaian yang wah danmencolok. Tak terasa ia pun tiba di depan kantor bagian pengajaran, beberapapengajar yang memiliki jadwal mengajar di jam pertama telah tiba untukmengambil absen kelas yang akan mereka ajar. Suasananya sangat ramai membuat Vharus menunggu sebentar agar tidak menganggu para pengajar yang terlihatterburu - buru. Saat itulah mata V terfokuskan pada kehadiran Haura yang telahbersiap - siap untuk mengajar. Hijab berwarna merah muda membalut kepalanyayang kecil. Tampak senyuman yang ia berikan kepada beberapa pengajar putrimenyejukan hati V dari kejauhan. Melihatnya tersenyum merupakan kebahagiaantersendiri bagi V. Ia senang, ia merasa tenang hingga membuatnya tersenyumsecara tak sadar ketika melihatnya dari kejauhan. Tiba - tiba mereka berduamelakukan kontak mata, senyum yang tadi melekat di wajah Haura sirna seketika,Haura langsung membuang muka sambil memicingkan matanya karena tak nyaman. Buru- buru, ia pergi menjauh dari kantor bagian pengajaran untuk menuju kelasnya. Vmenghela nafas melihat sikap Haura yang masih dingin padanya. V dapatmemahaminya, ia juga yang keterlaluan karena telah melakukan hal itu secaratiba - tiba. Ia hanya bisa tersenyum kecil sambil melangkahkan kakinya memasukikantor untuk menemui Adit. “Assalamualaikum” sapa V sambil melihat sekitar. b 12/2/21, 3:50 AM CERBUNG- Ada Cerita Di Pesantren | Page 13 | Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-13#post-190421521314/45 “Walaiku*msalam” tak diduga Ustadzah Syifa yang ada di dalam menjawabsalamnya. “Ehhh ehmmm.. Anu... Uss... Ustadz Adit ada ?” kata V pada bidadaricantik itu. “Ohhh ust Adit udah pergi mengajar kayaknya… Absen untuk kelasnyajuga sudah dibawa” kata Ustadzah Syifa. “Oh begitu” kata V sambil melihatsekitar. “Memang ada apa yah ustadz ?” tanya Ustadzah Syifa dengan ramah.“Enggak heheh…. Usss... Ustadz Adit bilang... Kaaa.... Kalau jadwal mengajaruntuk ana udah jadi yah ?” kata V bertanya. “Ohhh itu ? Iya sudah kok… Bentaryah ana ambilkan dulu… Antum duduk dulu aja sambil menunggu” kata UstadzahSyifa dengan sopan. V pun duduk di dalam kantor menunggu ustadzah Syifamengambilkan jadwal yang sudah ia buat untuknya. Tiba - tiba seorang bidadariberhijab lainnya lewat dihadapan V. V reflek memandanginya secara tak sengaja.Wajah manis, tubuh montok berisi dengan hijab lebar dan kemeja longgar yangmenutupi tubuhnya. Ia mengenakan blazer berkerah rendah yang sengaja tidak iakancing membuat V samar - samar dapat melihat lekukan payudaranya yang menonjoldari arah samping saat berjalan di depannya. Lama V menatapnya karena inginsekali menyapanya. Tapi lidahnya tak selaras dengan pikirannya. Ia merasa maluuntuk memulai obrolan terlebih dahulu. Ia merasa tak percaya diri. Namun karenakeinginan kuat yang ada di hatinya, membuatnya pun memberanikan diri untukmenyapa. “Assalamualaikum… Ann... Anntum ustadzah Rachel yah ?” tanya V yangmengejutkan Rachel. “Ehhh Na’am.. Antum siapa yah ?” tanya Rachel terkejutsambil merapatkan blazernya. “Ana… Ana Fikri… Ana baru disini hehe… Keee...Kebetulan ustadz Adit sering cerita tentang antum hehehe” kata Fikri yangmembuat bidadari itu tersenyum. Manisnya. “Ohhh ahahaha… Antum temennya ustadzAdit yah ?” tanya Rachel. “Iy… Iyyaa salam kenal" kata V tersenyum. Rachelpun ikut tersenyum sambil menundukan kepalanya sejenak. “Ehmm afwan… Ana adajam mengajar, kalau gitu permisi dulu yah” kata Rachel buru - buru pergi dariruangan itu. “I ” k V bil k i bid d i b hij b i d i b l k É I à óç b 12/2/21, 3:50 AM CERBUNG - AdaCerita Di Pesantren | Page 13 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-13#post-190421521315/45 “Iya” kata V tersenyum sambil menatap kepergian bidadari berhijab itudari belakang. “Bbeee... Beruntungnya Adit punya calon istri secantik dia” kataV dengan nada lirih. Jantung Rachel berdebar saat berbicara dengan pengajarbaru yang ditemuinya di kantor tadi. Ia buru - buru melepaskan pegangannya diblazer. Blazernya itu kembali terbuka menampilkan kemejanya yang masihtertutupi hijab panjangnya. “Untung gak ketahuan” lirih Ustadzah Rachel sambilberjalan santai menuju kelasnya. Tak berselang lama lonceng pun berbunyimembuat para santri bergegas memasuki kelasnya untuk menunggu pengajar yangakan memberikan ilmunya kepada mereka. Rachel tengah melangkah di lorongsamping kelas di lantai dua. Keadannya tengah sepi membuat sisi lain daridirinya memanggil melalui suara hatinya. Ayo Rachel lakukan sekarang... Lakukanseperti apa yang sudah kamu rencanakan ! "Sekarang ?" Kata Rachellirih. Ia pun melihat sekitar untuk memeriksa keadaan. Rachel menenggak ludah.Dengan perasaan yang berdebar, ia memberanikan diri untuk melepas satu persatukancing kemejanya hingga terlepas seluruhnya. Ia dengan percaya diri berjalanperlahan seolah tak terjadi apa - apa padanya. Sebuah hijab panjang yang tipismasih menutupi keindahan di dalamnya. Tanpa adanya kaus dalam, tanpa adanya brayang melekat di dalam. Samar - samar orang dapat melihat bentuk rupa daripayudaranya yang tersembunyi indah dibalik blazer yang memiliki warna selarasdengan rok panjangnya. Beruntung tidak ada seorang pun di depan, membayangkanakan adanya seseorang yang muncul dari arah depan membuat jantung Rachelsemakin berdebar kencang. Seketika ia melihat adanya tukang bersih - bersihyang sedang menyapu debu di lantai. Buru - buru Rachel merapatkan blazernyakembali. Beruntung tukang bersih - bersih itu tidak melihatnya tadi. Rachelmempercepat langkah kakinya kemudian pergi begitu saja menuju kelas yang akania ajar yang berletak di ujung lorong. Tampak pria paruh baya itu meliriksejenak saat Rachel melintas. Pria berkumis itu hanya menggeleng - gelengkankepalanya menatap tiap ustadzah yang melintas melewatinya. Tiap pagi ia selaluberada di lorong ini hanya untuk mencuci mata ketika melihat ustadzah yangcantik jelita berjalan menuju kelas yang akan mereka ajar. Dalam hati ia pun berandai- andai bisa menyicipi satu saja dari ustadzah yang ia temui di lorong ini.“Hahahah mimpimu ketinggian Din… Din…. “ kata Pak Udin pada dirinya sendiri.Rachel sudah tiba di samping kelas yang akan diajarnya, beberapa santri yangsempat melihatnya dari dalam kelas pun memperingatkan santri yang lain untukdiam karena pengajarnya sebentar lagi akan tiba memasuki kelas. Rachel berhentisejenak sambil melihat ke kiri, kanan, depan dan belakang. Iya… Ayo Rachel…Lakukan sekarang… Mumpung sepi ! Rachel memberanikan diri, dengan perasaan yangberdebar - debar Rachel mulai melepas blazer yang hanya menutupi sisi bagianbelakang tubuhnya, membiarkan sisi bagian depannya terbuka sedari tadi. I k k bl k K di i b b l k j hi b d h b12/2/21, 3:50 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 13 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-13#post-190421521316/45 Ia menengok ke belakang, Kemudian ia buru - buru melepas kemejanya hinggamembuat ustadzah bagian penggerak bahasa itu topless di samping kelas yang akania ajar. Buru - buru ia mengenakan blazernya kembali dan meletakan kemejanyarapih di samping luar kelasnya. Setelah memasukan kembali kancing ke blazernya,ia segera memasuki kelas untuk menyapa para santri yang telah menunggunya.USTADZAH RACHEL “Assalamualaikum… Shobahul khoir !” sapa Ustadzah Rachel denganmengucapkan selamat pagi. “Walaiku*msalam… Shobahun nur ya ustadzah !” jawabpara santrinya dengan semangat. “Mari kita mulai pelajaran kita pagi ini yah….Apa pelajaran kita hari ini ?” tanya ustadzah Rachel sambil mengambil spidolbersiap - siap untuk menulis di papan tulis. “Pelajaran kita hari ini adalahBahasa Arab ya ustadzah !” jawab para santrinya. Ustadzah Rachel pun menulis disisi bagian atas papan tulis. Tak sengaja putingnya yang sudah mengacung tegaktergesek oleh kain bahan blazernya, sehingga membuatnya mendesah pelan.“Ahhhhh” Buru - buru Rachel menahan suaranya dan bersikap seperti biasa lagi.Ia pun tersenyum sambil menatap para santri yang tak tahu menahu mengenaikebenaran yang tersembunyi dibalik hijab lebar dan blazer yang dikenakanolehnya. Ketika sedang asyik - asyiknya mengajar, Rachel tak menyadari bahwaPak Udin sedang menyapu sisi luar kelas yang sedang ia ajar. Mata pak Udinmemicing ketika melihat adanya kemeja yang terlipat rapih di luar ruangan. Saatdirinya mendekat, ia mendapati adanya tulisan Rachel Olivia Putri di sisi atassaku sebelah kirinya. "Ini... Punyanya ustadzah Rachel kan ? Kok adadisini ?" Kata Pak Udin terkejut. Kemudian pria paruh baya itu meliriksejenak ke dalam kelas. Ia pun melihat sosok ustadzah Rachel sedang mengajar didalam. Pikirannya langsung berkeliaran membayangkan beragam kemungkinan kotoryang terjadi. b12/2/21, 3:50 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 13 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-13#post-190421521317/45 da a . a ya a gsu g be e a a e baya g a be aga e u g a oto ya g te jad .Sontak jakunnya bergerak naik kemudian turun, buru - buru pak Udin pergi sambilmembawa kemeja yang ia temukan di samping kelas tadi. DI BAGIAN PENGAJARAN“Afwan udah bikin antum menunggu lama… Ini jadwal mengajar antum” kata ustadzahSyifa menyerahkan lembaran kertas berisi hari dimana V harus meluangkanwaktunya untuk mengajar. “Hmmm” kata V memeriksa jadwalnya. "Kenapa ? Adayang salah yah us ?" Tanya Syifa khawatir "Ehhh… Engg… Enggak koenggak hehe" Jawab V sambil menggelengkan kepalanya. "Ini... Ehmm...Jadd... Jadwal perdana ana lusa yah us ?" Tanya V mendekatkan jadwal ituke Ustadzah Syifa. “Mana ? Oh Na’am… Masih ada waktu luang buat antummempersiapkan materi yang harus antum ajar” kata ustadzah Syifa menyemangati.“Begitu yah ? Syu… Syukron yah atas bantuannya” kata V. “Ahahaha itu memangtugas ana kali ustadz” kata ustadzah Syifa malu. "Kalau gitu ana mau nugaslagi yah" Kata Syifa kembali duduk di mejanya. Dengan serius, ia menataplayar komputernya sambil menggoyangkan jemarinya mengetikan kata - kata. V diammenatap sejenak. Ia melihat sekeliling, ustadz dan ustadzah lainnya yang beradadisini sedang duduk berbincang, ada beberapa lainnya yang sibuk membaca tapihanya ada satu pengajar yang sibuk di depan layar laptopnya. Karena penasaran,V pun bertanya tentang kesibukan Syifa. “Ntum lagi ngerjain apa ?” tanya V.“Ohh ini untuk thesis kuliah ana, ustadz” jawab Syifa dengan sopan. “Thesss…Thesis ? Antum kuliah S2 ?” tanya V terkejut. “Iya ahahaha… Kok kaget gitu sih?” jawab Syifa malu. “Afwan... Memm... Memang usia antum berapa sekarang ?”tanya V penasaran. “Ana udah tua ustadz… 28 lah hehehe” kata Syifa dengan wajahyang memerah. “28 ? Tapi kok… Kok wajah antum awet muda yah… Cannn... Cantiklagi hehe… Ana kira masih 20-an awal” Puji V dengan penuh kejujuran. “Ahhhh ?Hhihihihi k h d ” k S if b h i l l hk h i V b12/2/21, 3:50 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 13 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-13#post-190421521318/45 “Ahhhh masa ? Hhihihihi syukron yah ustadz” kata Syifa tertawa bahagiayang melelehkan hati V saat melihatnya. “Be… Beneran loh tadi tapi anu… Maafbukan bermaksud loh yah… Takut… Takut kesinggung hehehe” kata V tersenyum malu- malu saat menatap Syifa tertawa. “Loh kok kesinggung sih ana ?” tanya Syifaheran. “Makk... Maksudnya gini… Aduh gimana yah ? Ana… Ana takut kalau dikiramodus atau apalah tapi tadi beneran muji kok hehehe… Tan... Tanpa ada maksudlain” kata V salah tingkah. “Ohh Ahahahahha… Antum ini lucu yah… Biasa aja kaliustadz... Tenang aja… Ana gak akan terpengaruh kok dengan kata - kata sepertiitu lagi... Lagipula untuk saat ini ana lagi gak kepikiran untuk nikah denganseorang ikhwan kok... Ana juga lagi jaga jarak dengan mereka makanya kata -kata seperti itu akan mental dan gak akan pernah bisa menembus hati anaahahahha" Kata ustadzah Syifa bercanda. “Ohh hehehe syukurlah… Tapi… Tapi…Maaf nih antum kan udah 28 tahun… Ke… Kenapa antum belum ada pikiran untuknikah ?” tanya V penasaran. “Heheheh untuk urusan itu ana punya alasan pribadiustadz… Maaf yah” kata Syifa tersenyum. “Ahh enggak… Gak usss.. Gak usah mintamaaf… Ana kok yang harusnya minta maaf” kata V merasa tidak enak. “Gapapa kalitadz… Antum bukan orang pertama kok yang menanyakan hal itu ahahaha” kata Syifamenjawabnya dengan santai. Hufttt syukurlah dia gak kesinggung… Tapi senyumnyaitu loh… Bikin meleleh aja ! “Hehehhe ka… Kalau gitu ana pamit dulu yah…Wassalamualaikum” kata V melangkah pergi secara terburu - buru. “Iya…Walaiku*msalam” jawab Syifa tersenyum sambil menggeleng - gelengkan kepalanya. b 12/2/21, 3:50 AM CERBUNG- Ada Cerita Di Pesantren | Page 13 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-13#post-190421521319/45 USTADZAH SYIFA “Hahhh ada - ada aja… Nikah oh nikah terus bahasannya… Ohyah ngomong - ngomong mana yah dia ? Katanya mau kesini sekarang ?” kataustadzah Syifa sambil melongokkan kepalanya untuk melihat ke arah pintu masuk.sem*ntara itu di luar kantor bagian pengajaran, V tampak pergi tergesa - gesauntuk menjauhi keberadaan Syifa. Penampilan Syifa yang mempesona nyarismenaklukan hati V yang mudah jatuh cinta. Ia pun menarik nafasnya dalam - dalamsambil menatap langit cerah di atas sana. Kenapa aku jadi seperti ini… Sejakdulu aku memang selalu mencintai seorang wanita yang kutemui… Tapi aku takpernah menduga kalau aku jadi seberani ini ? Batin V. Saat ia menatap ke atas,seketika terbayang wajah wanita berhijab yang terlukis di langit sana. “Fitri!” kata V yang kemudian mulai mengatur perasaannya lagi. Ia pun berjalan menujukantornya untuk memasukan data yang tadi pagi ia dapatkan dari Haura. Jagasikapmu ! Jaga sikapmu ! Batin V di setiap langkahnya. sem*nTARA ITU DI GEDUNGKELAS Lonceng berbunyi menandakan pergantian jam mengajar dari jam pertamamenuju jam kedua. Para pengajar yang telah menyelesaikan jam pertama pun keluarberistirahat sem*ntara pengajar yang memiliki waktu mengajar di jam keduabersiap - siap untuk memasuki kelas masing - masing. Rachel baru sajamenyelesaikan jadwal mengajarnya dengan senyuman. Ia merasa lega bahwa fantasiterpendam yang diimpikannya sejak lama telah terwujud. Ia merasa senang, iamerasa puas. Ia pun keluar dari kelas untuk mengambil kemeja yang tadi ialetakan. “Loh kok ?” kata Rachel kaget sambil melihat sekitar. Rachel panik,jantungnya berdebar kencang, kepalanya pun pusing tak karuan mencari kemejayang tadi ia letakan di samping kelas. Kebetulan Ustadzah Nada yang mengajar disamping kelas Rachel baru saja keluar dari kelasnya. “Ustadzah Rachel ? Antikenapa ? Anti nyari apa ?” tanya Ustadzah Nada. “Ehhh enggak us… Hehehe… Cumapulpen kok tadi jatuh dimana yah” kata Rachel berbohong. “Ohhh ahahhaha kirainapa… Soalnya serius banget mukanya” kata Ustadzah Nada tertawa. “Hehehe masa ?Biasa aja padahal” kata Rachel yang benar - benar panik karena kemejanya takdapat ditemukan. “Y d h k l i d l h ? A j k d i b SPP b 12/2/21, 3:50 AM CERBUNG - AdaCerita Di Pesantren | Page 13 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-13#post-190421521320/45 “Yasudah kalau gitu ana duluan yah ? Ana mau jaga kantor sapa tau adasantri yang mau bayar SPP sebentar lagi” kata Ustadzah Nada yang hendak pulangke kantor bagian Administrasi. “Naam us…” kata Ustadzah Rachel berpura - puratersenyum. Lohh beneran gak ada ? Aduhh gimana ini ? Rachel berjalan pulangsambil melihat sekitar dengan raut wajah kepanikan. Ia benar - benar takutkalau kelakuan yang hanya diketahui olehnya selama ini bakal diketahui olehorang lain. Ia benar - benar tak menduga, ia benar - benar tak mengira kalaufantasi yang dimilikinya selama ini akan berubah menjadi bumerang baginya. Iaakhirnya pasrah mengiklaskan kemeja yang dimilikinya sambil berjalan pulangmenuju kantor bagian pengajaran untuk mengembalikan absen kelas. Ia punmelewati kamar mandi di samping gedung kelas tanpa mengetahui kejadian yangsedang terjadi di dalamnya. Seorang pria paruh baya sudah bertelanjang dadasambil menurunkan resleting yang ada pada celananya. Sesuatu yang panjang,keras dan berwarna hitam sudah keluar dibawah sana. Sesuatu itu menatap tajamke arah kemeja yang dibentangkan oleh salah satu tangannya. sem*ntara satutangannya lagi sibuk mengurut miliknya yang panjang nan besar di bawah sana.“Ahhhhhh ahhhhh ahhhhhh ustadzah Rachel” desah pria berkumis itu sambil memegangikemeja bertuliskan nama Rachel Olivia Putri di atas saku kirinya. Tangankanannya menggerakan kelaminnya maju, lalu mundur, lalu maju lagi sambilmembayangkan wajah manis dari pemilik kemeja ini. “Ahhh ahhhhhh hahhhhhhhh” PakUdin merinding, tubuh tuanya bergetar ketika sedang bermasturbasi menggunakankemeja yang baru saja ditemukannya di samping kelas. Pikiran liarnyamembayangkan bahwa ustadzah Rachel yang tadi ditemuinya sudah tidak mengenakanapa - apa dibalik blazer juga hijab longgar yang tadi dikenakannya. “Mungkinkah? Ahhhhh ahhhhhh” semakin liar pikiran yang yang terlintas di kepalanya membuatkenikmatan yang ia rasakan semakin memuncak di bawah sana. Tubuh pak Udinmenegang, sebuah semprotan hebat menembak membasahi kemeja yang sedang dipegangnya.“Ouhhhhh ohhhhhhh ouhhhhhh uhhhh huhhhhhhh” desah Pak Udin hingga tubuhnyamengejang hebat ketika berhasil menumpahkan spermanya ke kemeja milik ustadzahRachel. Rasanya puas walau harus membuat matanya merem melek merasakansensasinya. Tubuhnya yang lemas ia sandarkan pada dinding kamar mandi. Ia masihmemejamkan matanya sambil mengistirahatkan nafasnya yang bergerak naik turundengan cepat. “Ahhh ustadzah Rachellllll…..” kata Pak Udin masih hanyut dalamlamunan birahi. “Andai aja kamu ada disini Us… Membayangkan wajahmu yang imutitu belepotan terkena tumpahan spermaku… Ahhhh sial aku jadi pengen… Lagiankenapa bisa kemeja ini ada disana ?” kata Pak Udin kepikiran. “Apa mungkinustadzah Rachel memang sengaja melepaskannya tadi ? Ah gak mungkin… Gak mungkinseorang ustadzah melakukan itu… Tapi gimana ceritanya ini bisa ada disana ?”Pak Udin k iki i ih b l k j b Piki lihk d k j d b12/2/21, 3:50 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 13 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-13#post-190421521321/45 kepikiran tapi masih belum menemukan jawaban. Pikirannya pun teralihkanpada kemeja yang sedang dipegangnya. “Iyyuhhh banyak banget lagi… Mau akuapakan yah kemeja bau ini ?” kata Pak Udin bingung. “Kembalikan aja ah kejemuran samping asramanya… Penasaran pengen lihat ekspresinya saat tahukemejanya bau terkena tumpahan spermaku Huehuehueh” kata Pak Udin denganberbagai fantasi liarnya. PAK UDIN *-*-*-* V telah tiba di depan kantor bagianpengasuhan santri. Saat V membuka pintu, ia melihat adanya Hanna yang sudahstand-by di mejanya mengetikan sesuatu di layar PC-nya. V melangkahkan kakinyamenuju mejanya tanpa sepengetahuan Hanna yang begitu fokus pada pekerjaannya.Saat tiba di mejanya, ia pun menyalakan CPU menunggu hingga komputer yang adadi mejanya selesai melakukan booting. “Astaghfirullah V… Sejak kapan antumdisini ?” kata Hanna terkejut melihat V tiba - tiba sudah duduk di mejanya.“Ana… Ana udah dari tadi kok hehe” jawab V. “Kok…. Kokkk ana gak tau sih ?”kata Hanna yang masih tak menyangka. “Ka… Kallau itu sih…. Ehmmm…. Yamungkin.... Kaaa… Karenaa antum terlalu sibuk kali yah hehe” kata V tertawacanggung. Hanna hanya mengangguk sambil melihat sikap V yang berbeda dari harisebelumnya. Kali ini ia tampak gugup tak percaya diri. Suaranya pun lirih.Berbeda dengan hari sebelumnya yang tampak jantan bak seorang Ade Rai. b 12/2/21, 3:50 AM CERBUNG- Ada Cerita Di Pesantren | Page 13 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-13#post-190421521322/45 jantan bak seorang Ade Rai. “Mau gorengan ?” tanya Hanna menawarkan.“Boleh” jawab V berdiri mendekat mengambil satu buah bakwan yang langsung iamakan. V menggigit bakwan itu menggunakan tangan kanannya. Hanna diam - diammemperhatikan, V terlihat lahap ketika memakan bakwan itu dengan gigitan besar.Tak terduga V pun melirik membuat Hanna tersenyum. “Antum laper yah V ?” tanyaHanna. “Ehhh... Enggg... Enggak kok… Enggak hehe” jawab V malu - malu. Hannahanya tersenyum sambil menggeleng - gelengkan kepalanya. Sebentar kemudianHaura pun tiba setelah menyelesaikan jadwal mengajarnya. Saat melihat V ada didalam, ekspresi wajah Haura langsung berubah dingin tanpa pernah menatapnyalagi. V melirik ketika ada seseorang yang melintas di depannya. Tubuhnya yangramping, hijab merah muda yang tadi pagi ia lihat, juga kecantikan wajah yangbegitu akrab di hatinya. Fitrii ?? V langsung tersedak saat melihat Hauraberjalan di hadapannya. Buru - buru ia mengambil sebotol air untuk melarutkansedikit gorengan yang tadi nyangkut dikerongkongannya. Setelahnya ia mengambilsehelai tisu kemudian meletakannya di atas meja lalu meletakan gorengan bakwanitu diatasnya. “V… Antum gapapa ?” tanya Hanna yang mengkhawatirkannya.sem*ntara Haura hanya melirik sebentar kemudian duduk dimejanya. “Gaaa...Gapapa kok… Uhhukkk uhukkk… Cuma keselek aja” kata V. “Argghhhhh” desah Vmerintih menahan perih di perutnya. “Oh yah Han ? Kaammm... Kamar mandi adadimana ?” tanya V. “Ohhh addaa kok dibelakang” kata Hanna terusmemperhatikannya. V pun melangkah pergi ke kamar mandi untuk menuntaskanhajatnya. Tanpa sepengetahuan Hanna dan Haura, terdengar suara erangan yangkuat dari arah dalam kamar mandi. Tak berselang lama V pun kembali sambiltersenyum dengan menampilkan wajah yang fresh setelah dibasuh dengan air segar.“Antum gapapa kan ?” tanya Hanna sekali lagi khawatir. “Iya gapapa kok” jawab Vkali ini dengan senyuman. Haura yang diam - diam meliriknya kembali terkejutsetelah melihat senyuman itu lagi. Buru - buru Haura membuang muka danmemfokuskannya pada pekerjaan yang ada di layar monitornya. Suara V berubahlagi ? Gerak - geriknya juga berbeda ! batin Hanna menatap V. b 12/2/21, 3:50 AM CERBUNG- Ada Cerita Di Pesantren | Page 13 | Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-13#post-190421521323/45 “Oh yah V ini masih ada gorengannya… Mau lagi ?” tanya Hanna. “Gak ah…Ana gak doyan gorengan” kata V sambil melanjutkan pekerjaannya yang mengejutkanHanna. “Gak doyan ?” kata Hanna sambil garuk - garuk kepala. *-*-*-* Waktubegitu cepat berlalu, tak terasa sore hari pun tiba menyapa para santri yangsudah gatal ingin berolahraga. Sore memang waktu yang paling ditunggu oleh parasantri. Mereka dapat berolahraga sepuasnya, menuntaskan rasa penat yangdirasakan selama belajar di kelas. Mereka yang masih dapat berolahraga harusnyabersyukur, karena masih ada beberapa penghuni pondok yang tidak bisamelampiaskan rasa penat yang dimilikinya. Beberapa pengajar yang mendiamibagian penting seperti bagian pengajaran dan pengasuhan contohnya, alih - alihberolahraga mereka harus menyelesaikan deadline laporan sebelum bulan barutiba. Kepala mereka pusing, panas, mendidih hingga asap mengepul keluar diatasnya. Ada beberapa ketidakcoco*kan dari laporan serta realita yang ada,apalagi kalau sudah menyangkut masalah uang. Haura sebagai ketua bagianpengasuhan pusing memikirkan bagian bendahara yang seharusnya menjadi tugasnyaHanna. Mata Haura fokus melihat catatan mulai dari uang pemasukan & uangpengeluaran yang menggunakan biaya kas pondok. Seluruh nota pengeluaran yangpernah digunakan di keluarkan di hadapan Haura. Ia pun menghitung mulai daribiaya bulanan yang didapatkan dari awal, lalu biaya pengeluaran dan hasil akhiryang merupakan saldo terkini. Hasilnya berbeda masih ada beberapa uang yanghilang yang tidak tertulis di dalam laporan. Hanna di sebelah kirinya khawatirkarena ini merupakan tugas utama miliknya sem*ntara ustadz Rafi yang bertugassebagai wakil berada di sebelah kanan Haura ikut pusing memikirkan kemana uangyang hilang ini berada. sem*ntara V yang bertugas mengetikan itu semua berdirimenanti di hadapan Haura, ia lah yang menemukan adanya kesalahan di laporanyang sudah Hanna berikan. Ia pun menunggu dengan sabar dan dengan penuhkecemasan setelah melaporkan laporan ini pada Haura. "Ini ada perbedaandua ratus ribu kemana Han ? Coba inget - inget lagi deh pasti pernah kepakebuat beli sesuatu" Kata Haura pada Hanna. "Kurang tau loh Ra... Anaudah coba inget - inget lagi tapi ana bener - bener lupa dan perasaan ana udahmenyerahkan semua nota bonnya loh Ra" Kata Hanna menyesal. "Kalaukaya gini ceritanya gak ada cara lain selain nombokin loh... Mau masing -masing dari kita nombokin lima puluh ? Kalau kita berempat kan dikumpulin jadipas 200 ribu" Kata Rafi mengusulkan ide. "Jangan deh ustadz... Cobakita cari tau lagi pasti ada satu nota yang keselip disuatu tempat" KataHaura sebagai ketua. b12/2/21, 3:50 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 13 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-13#post-190421521324/45 V yang tidak tahu apa - apa hanya bisa diam melihat perdebatan mereka. Iatak memiliki pengalaman untuk menemukan solusi ini. Haura terlihat kesal sekaliyang membuat Hanna terlihat ketakutan apabila dimarahi. "Aduh jam berapasekarang ?" Kata Haura teringat sesuatu di tengah kebingungannya."Bentar yah... Ana mau ke kantor administrasi sebentar buat ngambil gajipara pekerja" Kata Haura ketika teringat akan petuah dari suaminya tadipagi. "Tapi Haura... Masalah ini gimana ? Besok udah harus laporanloh" Kata Rafi. "Tapi ustadz... Ana juga punya amanat dari suamiana... Ana harus melakukannya sebelum para pekerja itu pulang" Kata Haura."Iya terus ini gimana ? Masa kita harus menunggu sampai antum balik lagikesini ?" Kata ustadz Rafi nyaris mengajak debat. Terlihat wajah Hauramemerah ingin meledak. Ia benar - benar pusing memikirkan semua masalah ini.Hanna diam, wajahnya menunduk hanya bisa menyesali kesalahannya."Tappp.... " Ketika Haura nyaris meledak dengan kata - katanya, V punmenahannya. Dengan tenang, ia menahan diri Haura menggunakan telapak tangannya."Kantor administrasi kan ? Biar ana aja yang pergi gimana ? Daripada anamenganggur disini... Mending ana yang pergi untuk mengambilkan gaji yang antummaksud" Kata V mengusulkan ide. Haura menatap Ustadz Rafi yang hanyadijawab dengan anggukan kemudian ke Hanna yang juga dijawab anggukan. Kinitersisa dirinya sendiri, rasanya berat ketika harus meminta tolong padaseseorang yang sedang ia jauhi tapi karena tidak ada pilihan lain, Haura punterpaksa menurutinya. "Ana minta tolong yah... Ini... Serahkan catatan inike ustadzah Nada" Kata Haura dengan serius. "Serahkan ke ana... Semuanyaakan beres kok... Antum tenang aja yah… Gak usah khawatir !" Kata Vtersenyum. Kemudian ia lekas pergi menjalankan tugas dari Haura. Haura puntersenyum setelah mendengarkan kata - kata dari V. *-*-*-* V berjalan sambilmelihat catatan keuangan yang diberikan oleh Haura. V terpana melihat banyaknyajumlah nominal uang disana. "Innn... Ini kalau dibuat beli cendol lumayannih" Kata V berandai - andai. Jarak yang tidak terlalu jauh membuat Vsegera tiba di tempat setelah melewati waktu sekitar 10 menit berjalan. Saat iamembuka pintu terasa hawa sejuk dari AC ruangan yang berhembus menerpatubuhnya. V terkejut merasakan kenyaman yang ada di sini. Rasanya berbeda dariapa yang ia rasakan di k h A d i i b di i i d h i hil b i k k b 12/2/21, 3:50 AM CERBUNG- Ada Cerita Di Pesantren | Page 13 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-13#post-190421521325/45 di kantor pengasuhan. Andai ia bertugas disini, sudah pasti mustahilbaginya untuk merasakan yang namanya keringetan. "Assalamu'alaikum"Kata V sambil mencari sosok cantik berkacamata yang sempat ia lihat di haripertama bekerja. "Walaiku*msalam" Jawab seorang wanita yang memilikisuara lembut dari dalam sana. Sosok itu kembali menyapa diri V dengan senyumankhas yang semakin menyejukkan hatinya. Ia sudah merasa sejuk dengan dinginnyaudara AC disekitarnya, kali ini ia mendapatkan tambahan kesejukan dari bidadariberhijab yang tengah tersenyum dihadapannya. Ia tampak sempurna kecuali denganadanya satu hal. Yakni statusnya yang sudah menjadi istri orang. "Ant…Antuum ustadzah Nada yah ?" Tanya V berbasa - basi. "Ohh naam...Antum pasti ustadz baru dibagian pengasuhan yah ?" Kata Nada."Iya" Kata V singkat, padat dan jelas. "Ada keperluan apa antum kemari?" Kata ustadzah Nada berdiri menghampiri meja yang membatasi dirinyadengan diri V. Biasanya para santri yang hendak melakukan pembayaran SPP,mengambil paket atau hanya mengambil uang yang dikirimkan oleh orang tua merekaakan berdiri di depan meja tinggi ini sambil menanti petugas administrasimengurus semuanya. V pun ikut mendekati sambil menyerahkan catatan dari Haura."Innnn… Ini dari ustadzah Haura" Kata V. "Ohhh buat pembayarangaji yah... Tunggu sebentar yah ustadz" Kata Nada tak sengaja menatapwajah V. Jantung V kembali berdebar kencang ketika sekali lagi harus merasakankeindahan bidadari berhijab didepannya. Nada duduk di mejanya, mengetikkansesuatu di layar komputernya. V diam - diam melirik menatap wajah ayu disana.Wajahnya manis, hidungnya juga mancung membuat kacamata yang melekat itu tidakjatuh karena tertahan oleh hidungnya. Bibirnya berwarna kemerahmudaan membuat Vsempat kepikiran yang tidak - tidak ketika menatap pesonanya. Keindahan yangada di depannya membuat lidah V gatal ingin mengajaknya berbicara. Tapi, ia bingung.Ia tak tahu harus mengobrolkan apa dengan sosok cantik disana. Kepalanya punmelirik ke sekitar guna mencari sesuatu yang bisa dijadikan bahan obrolan."Annn... Antum sendirian yah disini ?" Kata V memberanikan dirimengajaknya berbicara. "Ana ? Enggak kok us... Ada beberapa pengajarlainnya tapi mungkin sudah pada pulang karena sudah sore juga" Kata Nadamelirik sejenak kemudian menatap layar komputernya lagi sambil tersenyum.Aihhhhhh ! b12/2/21, 3:50 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 13 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-13#post-190421521326/45 V meleleh saat melihat senyumnya yang manis itu. "Oh yah... Ngomong- ngomong nama antum siapa yah ?" Tanya Nada yang membuat jantung Vberdebar saat mendengarnya. "Ann... Ana... Fikri... Tappp… Tapi lebih sukadipanggil V hehe" Kata V merasa malu ketika memberikan nama panggilannyayang unik itu. "V ? Ahahhaha unik yah Us nama panggilannya" Kata Nadatertawa yang membuat V ikut tertawa karena tertular. "Hehehebegitulah" Jawab V malu - malu. "Ini untuk semuanya... Coba hitunglagi ? Pas kan ?" Kata Nada. V pun menghitung uang yang baru ia terima.Lantas ia mengangguk. "Ehmm… Iya pas... Syu… Syukkron yah... Annn... Ana pamitdulu wassalamualaikum" Kata V bergegas pergi. "Na’amwalaiku*msalam" Jawab Nada. Tak berselang lama hapenya bergetar menerimasebuah pesan dari suaminya. Gimana dek ? Untuk kali ini saja... Mau yah ! Inidemi ulang tahun pernikahan kita yang pertama. Mendadak mood Nada memburuk saatmenerima pesan dari suaminya. "Dibilangin dari dulu ana gak akan pernahmau menerimanya mas !" Kata Nada dengan nada kesal. V sudah keluar darikantor administrasi membuatnya harus kembali merasakan hawa panas yangmenyerang diri. Wahhh rasanya beda banget pas ada di dalam sama di luar…Mungkin ini kali yah alasan kenapa orang - orang lebih suka keluar di dalamdaripada di luar. Batin V sambil mengipasi dirinya sendiri. "Loh...Caaa... Catatannya mana ?" Kata V setelah meraba - raba isi sakunya. Ialekas kembali ke dalam ruangan guna menghampiri Nada yang masih berada dimejanya. "Assalamu'alaikum ma.. maaf" Kata V menghampiri. "Ehhhwalaiku*msalam... Ustadz V yah" Kata Nada sambil mengusap matanya yangberkaca - kaca. "Ehhh ant... Antum kenapa ?" Tanya V spontan karenaterkejut. "Ahaha gapapa kok... Ada apa yah kok balik lagi ?" KataNada sambil berusaha tersenyum padanya. b12/2/21, 3:50 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 13 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-13#post-190421521327/45 “Anu itu… Hehehe… Appp... Apa catatannya masih disini ?” tanya V. “Ohhsebentar coba ana carikan” kata Nada bergerak mencari ke sekitar sambilmenghapus air matanya secara sembunyi - sembunyi. V terus meliriknya, memperhatikanair mata yang tadi sempat jatuh di hadapannya. “Ohh iya masih disini… Afwan yahustadz hehehe… Ketinggalan” kata Nada memaksakan senyum. “Gapapa... Syukronyah” kata V mengambil catatan itu kembali. Tubuhnya nyaris berbalik dan pergidari ruang kantor ini. Namun air mata Nada memanggilnya untuk memintanya tetapdisini menemani. “Ustadzah Nada . . . .” sapa V. “Argghhhh” sekali lagi iamemegangi kepalanya menahan perih. “Iya ustadz ?” jawab Nada sekali lagimemaksakan senyum. "Antum kenapa ? Ana sempat melihat air mata yangmengalir membasahi pipi antum... Walau antum mencoba tersenyum guna menutupisemuanya, tetapi mata antum tidak... Ana juga melihat adanya kegelisahan ditangan antum... Berulang kali tangan antum bergetar kan ? Apa karena beban yangselama ini antum tahan ?" Tanya V tiba - tiba yang membuat hati Nadatersentuh, terkejut dan tak menduga dengan apa yang didengarnya. Nadatersenyum, kemudian menatap wajah V. “Ahaha antum ini… Ana hargai keinginanantum yang ingin membantu… Tapi maaf... Ini masalah pribadi ana dengan suamiana… Lebih baik kami saja yang mengatasinya karena ini masalah keluarga kami…Tapi ana berterima kasih untuk perhatian yang udah antum buat tadi… Syukron yah!” kata Nada tersenyum. “Yasudah kalau itu mau antum… Ana pamit dulu yah…Semoga masalah antum cepet selesai… Wassalamualaikum” kata V izin pamit.“Walaiku*msalam” jawab Nada menatap pergi kepergian V dari ruang kantornya. Nadatersenyum sambil mengernyitkan dahinya lalu tertawa. “Padahal baru pertama kaliketemu… Tapi sikapnya sudah seperti seseorang yang sudah lama kenal… Tapigapapa deh… Ana hargai kebaikannya karena mau membantu mengatasi masalah ana”kata Nada lirih. *-*-*-* “Assalamualaikum” sapa V setelah memasuki ruangkantornya lagi. “W l ik l ” j b H H d R fi b b12/2/21, 3:50 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 13 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-13#post-190421521328/45 “Walaiku*msalam” jawab Haura, Hanna dan Rafi secara bersamaan. “Ini Raudah ana ambil… Gimana ? Udah selesai masalah tadi ?” tanya V pada Haura. Haurapun mengambil catatan miliknya juga sejumlah uang yang akan digunakan untukmembayar gaji para pekerja pembangunan. “Sudah… Terima kasih yah V” kata Haurasecara tiba - tiba. “Terima kasih… Untuk apa ?” tanya V keheranan. Haura hanyatersenyum lalu pergi meninggalkan V begitu saja. “Ana pergi dulu yah ! Sampaijumpa besok” kata Haura melambaikan tangan lalu pergi meninggalkan kantornya. Vmenengok ke arah Hanna lalu ke arah Rafi. “Haura kenapa ? Kok tiba - tibamoodnya berubah jadi baik” kata V bertanya. “Entahlah… sem*njak antum pergiuntuk mengambilkan uang untuknya… Moodnya langsung berubah drastis” jawab Rafi.“Oh yah terus tadi masalah uangnya gimana ? Apa kalian jadi nombokin ?” tanyaV. “Enggak V… Kebetulan nota yang seharga 200 ribu itu ketemu… Rupanya cumanyelip dibawah keyboard” kata Hanna menjelaskan. “Hmmm begitu” kata V manggut -manggut. “Oh yah V… Ada amanat dari Haura nih buat antum” kata Rafi menyerahkanselembar kertas untuk V. “Ehh… Apa ini ?” tanya V. “Tau tuh…. Tadi Haura bilangsuruh kasih langsung ke antum dan berpesan jangan dibuka sampai antum sendiriyang membukanya” kata Hanna menimpali. V semakin penasaran lalu membuka isicatatan tersebut. Aku masih kesal dengan sikapmu yang tiba - tiba melakukan halitu padaku ! Kamu tahu kan ? Harga yang harus kamu bayar untuk menebus dosamuitu mahal loh… Seharusnya aku tidak akan mengajakmu berbicara selama satu bulanpenuh… Tapi aku beri keringanan… Aku, Hanna dan ustadz Rafi sudah menyelesaikanbagian kami… Sekarang selesaikan laporannya hari ini juga ! Kalau hari inibelum selesai… Aku gak akan segan untuk mencuekimu selama satu bulan lagi !“Akkhhhhh !” kata V merasa kesal setelah membacanya. “Ada apa V ? Apa isinya ?”tanya Hanna. “A h l ik l h i i i” k V b R fi d H b12/2/21, 3:50 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 13 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-13#post-190421521329/45 “Ana harus menyelesaikan laporannya hari ini” kata V yang membuat Rafidan Hanna tertawa mendengarnya. “Yasudah kalau gitu selesaikan yah… Sudah jamsetengah lima sore nih… Kami penat mau istirahat dulu” kata Rafi. “Ayuk Hanpulang” ajak Rafi. “Ahahahah dadahhh V… Selamat bekerja !” kata Hanna pergimeninggalkan V sendiri di kantor. V berjalan menuju mejanya kemudian menyalakankomputernya. Rupanya komputer miliknya sudah menyala. Layar monitornya hanya disleep sedari tadi. Saat V login kembali, ia melihat adanya sebuah catatan yangtertulis melalui aplikasi notepad. Aku memaafkanmu ! Tapi kalau beranimelakukan hal yang aneh - aneh lagi… Aku gak akan segan untuk menamparmu lebihkeras lagi ! V tertawa saat membacanya, ia pun duduk sambil membuka filelaporan yang sudah ia simpan di folder bernama ‘Laporan’. Saat ia menolehkesamping, matanya tak sengaja menangkap segelas ice tea yang biasa di jual dikantin pondok. “Apa ini ? Catatan lagi ?” kata V setelah menemukan selembarkertas tertindih dibawah ice tea tersebut. Ini untuk menemanimu kerja lembur…Maaf yah aku gak bisa nemenin karena aku udah punya suami … Semoga segelas esteh itu sudah cukup untuk menemanimu… Semangat ! Hati V tersenyum membaca isipesan tersebut. Dari dalam tubuhnya mengalir sebuah semangat yang menggeloramemenuhi jiwa. Jemarinya pun bersiap - siap untuk memencet tombol keyboard gunamelengkapi laporan yang harus diselesaikannya. “Tenang... Aku akanmenyelesaikannya… Fitri !” *-*-*-* b12/2/21, 3:50 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 13 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-13#post-190421521330/45 USTADZAH HAURA Haura melangkahkan kakinya dengan santai sambil menikmatiwaktu sore di pondok pesantren. Ia tersenyum secara tak sengaja setelahmemikirkan kejadian sore tadi. Kata - kata itu benar - benar masuk ke dalamhatinya. Kata - kata itu benar - benar menenangkan hatinya ditengah kepanikanyang tadi melanda dirinya. Serahkan ke ana... Semuanya akan beres kok... Antumtenang aja yah… Gak usah khawatir ! Sederhana memang, tapi entah kenapadampaknya sangat besar untuk memulihkan hatinya. Ia tahu bahwa kesalahan yangsudah V lakukan padanya sangatlah fatal. Sebenarnya berat baginya untukmemaafkan perbuatan V itu. Tapi setelah merenung selama seharian ini, ia menyadaribahwa tidak sepenuhnya semua itu kesalahan V. Ia juga salah karena telahmembiarkan dirinya berduaan dengan seorang lelaki yang bukan muhrimnya. Iatahu, sealim apapun lelaki itu pasti akan tetap tergoda apalagi hanya adamereka berdua di malam itu. Sudah pasti mereka berdua menjadi santapan empuksetan untuk menjerumuskan mereka dalam ke jurang perzinahan. Haura pun bertekaduntuk menjaga dirinya lebih baik lagi agar kesalahan di masa lalu tidakterulang di kemudian hari. Tak terasa, Haura telah tiba di depan gedung baruyang sedang dikerjakan oleh para tukang bangunan. Sambil melangkahkan kakisecara hati - hati, Haura melihat sekilas gedung bangunan yang belum sepenuhnyajadi. Dinding di ruangan itu sudah dicor halus. Strukturnya pun rapih membuat Haurakagum dengan betapa cepatnya gedung ini dibuat. Saat ia melangkah lebih dalamlagi, seseorang yang ingin ia temui pun muncul menyapa. “Ustadzah Haura ?” “Ehhastaghfirullah bapak… Ngagetin aja !” kata Haura tersenyum sambil memegangidadanya yang berdebar. b12/2/21, 3:50 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 13 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-13#post-190421521331/45 “Kekekekke Ustadzah ini lucu yah gitu aja masa kaget” kata tukangbangunan bernama Karjo. “Lagian Pak Karjo tiba - tiba sih… Kan aku jadinyakaget” kata Haura tertawa. “Kekekek memang muka saya serem yah us ? Sampeloncat gitu tadi ?” kata Pak Karjo becanda. “Sedikit Ahahahahhaa” jawab Haurabecanda. Pak Karjo merupakan ketua dari seluruh tukang bangunan yang bekerjadisini. Ia lah yang bertugas untuk menyemangati para pekerja agar bisamenyelesaikan bangunan ini secepat dan sebaik mungkin. Ia lebih mirip mandortapi tak jarang dirinya ikut membantu para tukang bangunan yang lain. PAK KARJOTubuhnya kekar, kulitnya berwarna gelap, mukanya pun kering dengan tatapannyayang memelas. Pak Karjo berusia limapuluhan namun fisiknya tetap terjaga akibatpekerjaan kasar yang ia lakukan tiap hari. Pak Karjo sudah sangat dipercayaoleh Haura dan suaminya. sem*njak dari tahap awal pembangunan gedung di pondokpesantren sudah pasti Pak Karjo selalu dipanggil untuk dimintai jasanya gunamerampungkan pembangunan disini. Pak Karjo dikenal karena memiliki etos kerjayang tinggi. Pekerjaannya juga nyaris sempurna dan cepat. Oleh karena itu, iasering diamanati oleh Haura atau suaminya untuk membagikan gaji seluruh pekerjayang didapatnya darinya. “Oh yah pak… Ini gaji bulanannya… Tolong bagikan yah!” kata Haura tersenyum menyerahkan beberapa amplop bertuliskan nama dari parapekerja yang bekerja disini. Haura bersyukur ia bisa memasukan semua uang yangdidapatinya dari V ke dalam amplop saat sejenak kembali ke rumahnya tadi.“Kekekekke hmmmm wangi yah baunya… Apa gara - gara terkena kulit tangannya Ustadzah?” kata Pak Karjo setelah mencium lembaran uang yang baru saja diterimanya. b 12/2/21, 3:50 AM CERBUNG- Ada Cerita Di Pesantren | Page 13 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-13#post-190421521332/45 "Apa sih pak" Jawab Haura tersenyum sambil memanyunkanbibirnya. Manisnya !!! “Tolong yah pak… Jangan dikorupsi loh !” kata Haura.“Tenang ! Amanat dari ustadzah Haura yang paling cantik gak akan saya ingkarikok” kata Pak Karjo yang membuat Haura tertawa dari kejauhan. Haura pun keluardari gedung ini, namun aroma parfumnya yang harum masih saja tercium dihidungnya. Pak Karjo pun tersenyum menatap kepergian sang bidadari itu. “Ayoooayooo kumpul waktunya gajian !” kata Pak Karjo segera mengumpulkan pekerja. “Nihambil ! Nih punyamu ! Nih milikmu !” kata Pak Karjo membagikan semua amplopyang didapatnya dari Haura. Setelah semua gaji yang diamanati sudah dibagikan.Pak Karjo pun pergi menuju suatu tempat di dalam gedung yang sepi. Iamenyendiri kemudian membuka galeri hapenya guna menatapi sebuah foto yang iadapati di malam kejadian itu. “Ohhhh ouhhhhh ustadzah Hauraaa !” kata Pak Karjoyang tiba - tiba sudah memelorotkan celananya dan mengurut penisnya. Lidahnyakeluar membayangkan andai dirinya yang menggantikan posisi ustadz baru itu.“Ouhhhhh sialll ustadz baru itu… Baru aja keterima disini tapi udah dapetbibirnya ustadzah Haura” kata Pak Karjo terus mengoco*k kelaminnya. Keadaan yangsemakin memanas membuat Pak Karjo melepaskan seluruh pakaian yang menempel ditubuhnya. Ia sudah telanjang memamerkan tubuh kekarnya di dalam ruangan. Tubuhtuanya ia senderkan pada dinding yang masih belum jadi. Matanya memejammembayangkannya bisa menikmati keindahan tubuh Haura. “Ouhhhh ouhhhh yahhhhouhhhhh” kata Pak Karjo tak pernah berhenti mengelus penisnya. Hingga suatusaat nafasnya pun tak kuat lagi. Ia merinding, tubuhnya pun bergejolak ketikapenisnya menyemprot deras cairan sperma yang tumpah kemana - mana disekitarnya. “Ouhhh Haauurraaaaaaa !!!” desah Pak Karjo menikmati fantasinya. Iapun terengah - engah kemudian membuka matanya kembali. “Nikmatnya !!! Hahhhhahhhhh” kata Pak Karjo ngos - ngosan. Ia pun menunduk membayangkan posisiHaura sedang berjongkok di depannya dengan wajah yang dipenuhi sperma sedangtersenyum padanya. “Siaalllll !!!” kata Pak Karjo dengan kesal. b 12/2/21, 3:50 AM CERBUNG- Ada Cerita Di Pesantren | Page 13 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-13#post-190421521333/45 “Aku gak boleh seperti ini terus… Aku harus bisa melakukannya… Aku pastibisa… Aku harus bisa menikmati tubuhnya suatu hari nanti… Tunggu sajakedatanganku ! Ustadzah Haura !!! Kekekekekke” ia pun tertawa di sore menjelangmaghrib itu dengan nada tawanya yang khas. *-*-*-* BEBERAPA JAM KEMUDIAN Jamsudah menunjukan pukul setengah sepuluh, lonceng pun berbunyi menandakan akhirdari muwajjah di malam ini. Para santri dan santriwati bersuka cita menyambutkedatangan waktu istirahat mereka yang akan tiba sebentar lagi. Tidak cuma santri,para pengajar juga senang mendengar suara lonceng itu berbunyi. Jadwal padatyang harus mereka hadapi membuat rasa lelah begitu cepat menguasai diri. Nadasalah satunya, ia terlihat lesu dalam perjalanan pulangnya menuju rumah.Matanya begitu berat, Beruntung kaki - kakinya masih kuat dalam mengantarkandirinya pulang ke rumah dengan selamat. Ia pun tiba di depan pintu rumahnyayang bertempat di asrama khusus pasangan. Sesaat ia mendengar suara tawa &bahagia dari tetangganya. Nada hanya mampu tersenyum getir mendengarnya. Ia irikarena akhir - akhir ini kehidupan rumah tangganya sedang di uji oleh sekelumitmasalah yang melanda keluarga barunya. "Assalamualaikum" Sapa Nadasambil mengetuk pintu rumahnya. Tak berselang lama terdengar suara langkah kakimendekat yang kemudian membukakan pintu itu untuknya. "Walaiku*msalamdek... Baru pulang ?" Jawab Rendy dari dalam. "Iya mas" KataNada mencium punggung tangan suaminya terlebih dahulu baru memasuki rumahkemudian. Setelah membiarkan istrinya masuk, Rendy pun menutup pintu rumahnyakemudian menguncinya dari dalam untuk menjaga keamanan keluarganya. Iamembuntuti istrinya dari belakang. "Mau mas bikinin susu gak dek ?"Tanya Rendy pada istrinya. "Boleh mas" Jawab Nada tersenyum heran.Nada pun melihat Rendy melangkah ke dapur. Ia tersenyum melihat suaminya begituperhatian padanya. Alih - alih memasuki kamar untuk beristirahat, Nada jadisungkan untuk melakukannya. Ia pun duduk di ruang makan menunggu susu yangdibuatkan oleh suaminya hingga jadi. Apa yang terjadi dengan mas Rendy ? Kenapatiba - tiba ia jadi perhatian gini ? Tumben juga ia gak nyinggung soal masalahitu. Batin Nada memperhatikan suaminya. b12/2/21, 3:50 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 13 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-13#post-190421521334/45 "Maaf lama" Kata Rendy membuat Nada tersenyum senang."Gapapa mas... Tumben" Kata Nada tersenyum sambil meminum susutersebut. "Tumben kenapa sih dek... Mas sering begini kok" JawabRendy yang membuat Nada tersenyum. Rendy hanya diam menatap Nada meminum susubuatannya. Rendy pun tersenyum membuat Nada ikut tersenyum diperhatikan olehsuaminya. "Kenapa sih mas ngeliat - ngeliat ? Jadi aneh deh rasanya"Tanya Nada sambil tersenyum. "Memangnya gak boleh yah ngeliatin istrisendiri ?" Kata Rendy. "Boleh kok mas" Jawab Nada tertawa ringankemudian kembali menenggak susunya. Rendy diam sejenak, ia pun menatap istrinyadengan seksama. Nada terlihat cantik dengan kaca mata yang masih melekat diwajahnya. Ia mengenakan hijab berwarna putih yang ia padukan dengan gamis tipisberwarna bening. Sebuah celana panjang berukuran longgar membungkus kakinyayang jenjang. Sebuah blazer berwarna merah muda melengkapi penampilan indahNada yang terkesan aesthetic. USTADZAH NADA Wajah cantik, penampilan aesthetic.Rendy pun terbayang akan persetubuhan terakhir yang ia lakukan bersamaistrinya. Dengan jemarinya yang lentik, Nada begitu lihai dalam mengurut penissuaminya. Desahan - desahannya yang menjulang tinggi ditambah dengangoyangannya yang fantastik membuat Rendy tak habis pikir dengan makhluk indahyang sedang duduk dihadapannya. Rendy melihat sejenak pakaian yang sedang Nadakenakan. Entah karena salah pakaiannya atau memang karena payudara Nada yangbesar. Rendy sekilas melihat bulatan yang terpampang dari balik gamis tipisyang istrinya kenakan. Rendy pun menenggak ludah menatap kesempurnaan istrinya.b 12/2/21, 3:50 AM CERBUNG- Ada Cerita Di Pesantren | Page 13 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-13#post-190421521335/45 Gimana yah cara untuk meyakinkannya ? Batin Rendy. "Gimanamuwajjahnya tadi ?" Tanya Rendy berbasa - basi dahulu sambil memegangijemari istrinya. "Lancar kok mas" Jawab Nada tersenyum yang membuatRendy semakin tak tahan melihat keindahan istrinya. "Syukurlah... Dahhabis kan ? Pindah ke kamar yuk" Ajak Rendy setelah melihat istrinya sudahmenghabiskan susu buatannya. "Yukkkk" Jawab Nada manut. Nada lebihdulu melangkah memasuki kamar, sedangkan Rendy meletakan cangkir yang baru sajadigunakan istrinya itu ke wastafel. Sebelum memasuki kamar, Rendy meliriksejenak dari sela - sela pintu kamarnya yang terbuka. Terlihat Nada sedangduduk di tepi ranjang tidurnya. Wajahnya agak menunduk memainkan hape yangsedang ia pegang menggunakan tangan kanannya. Apa yang harus kulakukan untukmembujuknya ? Apa lebih baik kukatakan besok saja ? Haihh masa ketunda lagi sih! Mau dibicarakan sekarang ? Pasti moodnya langsung memburuk ! Batin Rendy yangtengah bimbang sambil mengintip kecantikan istrinya. Walau sudah berada didalam kamar, Nada masih tetap mengenakan hijabnya. Wajahnya yang jelita membuatRendy semakin terpesona. Tubuhnya yang mantap membuat Rendy terpana.Payudaranya yang bulat mengundang nafsu birahi Rendy untuk mendekat. Alih -alih kepikiran ide untuk membujuknya, ia justru terangsang akan penampilanistrinya yang memikat. Haihhh susah punya istri cantik begini ! Batin Rendymulai bernafsu. Tak tahan, Rendy bergegas mendekati Nada dengan penis besaryang sudah mengacung tegak dibalik celananya. "Mass... Uhmmmmmmm"Kata Nada tersenyum kemudian terkejut saat suaminya tiba - tiba mencumbunya.Rendy memagut bibir istrinya, rasanya manis membuat lidahnya menjulur keluarmembasahi bibir Nada yang tipis. Nada hendak menolak karena ia saat ini sedangkelelahan, tapi nafsu besar suaminya sangat sulit untuk ia tahan."Aahhhhhh... Masss... Adek capekk mass... Jangan sekarangggg uhmmm"Desah Nada ditengah percumbuannya dikala jemari Rendy mulai meremas payudaranya.Rendy tak menjawab, nafsu yang sudah tak tertahan membuatnya begitu fokusmenjamahi keindahan istrinya. Nafas Rendy semakin berat ketika menatap wajahistrinya yang kewalahan. Jemarinya semakin liar dalam meremasi payudaraistrinya. Rasanya kenyal, besar, bulat dan sangat nikmat. "Masss....Tungguuuu uhmmmm" Nada kewalahan, secara bertubi - tubi bibirnya dicumbuoleh lelaki b b h i S ki b l d h N d ik hi i h b l b i k di i b 12/2/21, 3:50 AM CERBUNG- Ada Cerita Di Pesantren | Page 13 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-13#post-190421521336/45 bertubuh tegap itu. Sekian bulan sudah Nada menikahinya, ia sangat tahubetul bagaimana kondisi suaminya ketika bernafsu. Buas, liar dan tak jarangsuaminya kerap meminta sesuatu yang aneh - aneh dalam menikmati keindahandirinya. Ia pun paham bahwa ia tak memiliki kesempatan lagi untuk menahansuaminya agar tidak melakukannya sekarang. Sebagai istri yang shalihah, ia punmengalah walau ia sangat tahu bahwa saat ini tubuhnya sedang lelah. Nadapasrah, ia berdiam diri saja membiarkan nafsu liar suaminya bermain. Ia takmembalas perlakuan Rendy, sebaliknya ia membiarkan suaminya memuaskan hasratbirahinya padanya. Rendy mengangkat gamis tipis itu, kemudian tangannyamenyelinap masuk ke dalam untuk meremasi payudara Nada secara langsung. SontakNada membuka matanya lebar - lebar karena terkejut. Ia mendesah menikmatiremasan suaminya yang mantap. "Uhhmmm... Ahhh masss... Ouhhhhh jangannkerass kerasss... Ahhhh" Desah Nada ditengah percumbuannya. Rendy sangatpuas dalam mencumbui istrinya, dari balik gamis yang Nada kenakan, jemari Rendymenurunkan cup bra berwarna putih yang Nada kenakan. Jemari telunjuknyamenggesek - gesek puting Nada hingga membuat Nada gelisah merasakan nikmatnya.Tubuh Nada menggeliat tak tahan menahan rangsangan Rendy. Rendy pun tersenyumsambil menatap kecantikan wajah istrinya. "Enak gak sayang... " TanyaRendy tersenyum. "Uhhhhh uhhhhhhh...heem mas ahhh hhhh" Desah Nada sambilmemberanikan diri menatap mata suaminya. Rendy puas, ia kemudian mengangkatgamis yang Nada kenakan hingga dua buah payudaranya terlihat. Dalam sekejapRendy langsung mencaplok bulatan besar itu. Mulutnya sangat rakus dalam menelanpayudara itu bulat - bulat. Nada pun mendesah, ia merasa geli ketikapayudaranya dijilati oleh suaminya. "Ahhh masss.... Masssss geliii"Desah Nada. Rendy tak menggubrisnya, ia justru menambah serangannya denganmeremasi payudara satunya. Ia secara bergantian merangsang payudara bulatistrinya. Dikala ia mencaplok payudara kanan Nada, jemarinya sibuk meremasipayudara kirinya. Begitu pula saat sebaliknya. Serangan yang bertubi - tubitanpa pernah berhenti membuat Nada kewalahan dalam menahan nafsu buas suaminya."Ahhhhhh" Desah Nada terkejut saat Rendy mendorong tubuhnya hinggamembuatnya berbaring diatas ranjang. Tidak cuma itu, dalam sekejap Rendy sudahmenarik paksa celana longgar yang melapisi gamis Nada. Nada pun terkejutdirinya sudah setengah telanjang secara tiba - tiba. Wajah Rendy mendekat kearah selangkangan Nada. Nada pun merasa malu saat pelan - pelan tangan suaminyamulai menarik turun l d l i k k b12/2/21, 3:50 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 13 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-13#post-190421521337/45 celana dalam yang ia kenakan. "Jangan diliatin mass.... Adek malu...Jangannnn" Kata Nada dengan nada kecilnya yang menggoda. "Ada apasayang... Mas cuma pengen lihat kok" Kata Rendy langsung menurunkan celanadalam Nada. "Ahhhhhhhhhh" Desah Nada terkejut saat melihat wajahRendy mendekat menghirup aroma yang dihasilkan oleh vagin*nya. "Masssjangannn ihhh... Adek maluuuu... Jangan gitu" Kata Nada. "Hahahagapapa sayang... Mas suka kok" Kata Rendy lekas menindihi tubuh Nada."Uhhmm... Uhmmmm auhhmmm" Rendy kembali mencumbui istrinya sambilmemainkan liang senggama Nada yang sudah mulai basah. Nada pun mendesah ditengah percumbuannya. Ia merasa nikmat yang membuatnya berat untuk melepaskanini semua. Suara cipratan air pun terdengar dari dalam vagin*nya. Rendy punyakin kalau saat ini lah momen yang tepat untuk melampiaskan birahinya. Rendymelepaskan cumbuannya, kemudian menurunkan celananya. Nada melotot saat melihatpenis kekar suaminya yang tidak besar tetapi berukuran panjang. Penis Rendysudah menegak sempurna dengan urat syaraf yang menonjol di sekitarnya. Denganberhati - hati ia pun mengarahkan penisnya untuk masuk ke dalam lubangkenikmatan disana. "Ahhhh masss... Geliiii ahhhh ahhhh" Desah Nadasaat Rendy menggesek - gesek penisnya terlebih dahulu di bibir vagin* istrinya.Rendy pun tersenyum melihat istrinya tersiksa oleh serangan birahi yang barusaja ia lakukan. “Masss…. Ahhhhh masss… Jangannn gituuu…. Adek gak kuat masss”desah Nada merasa kesal birahinya dipermainkan. Rendy tersenyum melihatekspresi Nada, Dengan perlahan ia mulai mendorong penis panjangnya itu memasukigoa terdalam yang hangat lagi sempit. Sedikit demi sedikit penis itu mulaimemasuki liang senggama Nada. Rendy memejamkan mata merasakan penisnya sepertiterhisap masuk ke dalam lubang kenikmatan tersebut. “Ouuhhhhhh dekkk” desahRendy. "Masss... Masss.... Ouhhhhhhhhhhh" Desah Nada sambilmengangkang pasrah saat sesuatu yang panjang dan keras memasuki liangsenggamanya tanpa aba - aba. Jemarinya langsung bertumpu pada pinggang rampingNada. Rendy mengusap perut rata istrinya sejenak sebelum kembali menggerakanpinggulnya secara perlahan - lahanlahan. "Ahhhh ahhhh masss... Ahhhh"Desah Nada pasrah membiarkan payudaranya bergoyang. Penis Rendy begitu dalammengobok - ngobok liang senggama Nada. Dinding vagin* Nada pun k R hi b hk b lk li d l l h j d l i i b12/2/21, 3:50 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 13 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-13#post-190421521338/45 tergesek. Rahimnya bahkan berulang kali tersundul oleh ujung gundul penissuaminya. Tidak cukup hanya memegangi pinggangnya. Rendy menundukan tubuhnyaagar kedua tangannya dengan bebas meremasi payudara bulat istrinya. Putingnya yangagak keco*klatan menaikan birahi Rendy saat merabanya. Tak tahan mulutnyakembali membuka lalu mencaplok puting indah itu lagi. "Ahhhhhmasssssss" Nada mendesah tak karuan saat dua titik sensitifnya dirangsangsecara bersamaan. Berulang kali tubuhnya yang kelelahan terhentak maju mundurdengan kencang. Nada merasa lemas. Hingga suatu saat ia mulai merasakan adanyagelombang hebat yang akan menyembur dari dalam. "Massss.... Masssss"Desah Nada dengan nafas terengah - engah. "Iyya dekk... Ahhh ahhhhhh"Desah Rendy mengangkat kepalanya menatap wajah Nada begitu dekat. Rendymenaikan kembali gamis Nada setinggi - tingginya hingga seluruh payudaranyaterlihat. Rendy menegakan tubuhnya kembali. Ia duduk dengan tegak didepanselangkangan Nada yang basah terkena lelehan cairan cintanya sendiri. Dari atasia dapat melihat keindahan tubuh bagian bawah Nada yang sudah polos taktertutupi apapun. Hentakannya yang semakin kencang membuat Nada semakin pasrahtak mampu berbuat sesuatu. Nada kewalahan begitupula Rendy yang tak kuat dengansempitnya liang senggama istrinya. "Ahhh ahhhh dekk... Dekkkk.... "Desah Rendy semakin cepat. "Ahhh iyyahhh masssss ahhhhhhh" Desah Nadasemakin kencang. Nafas Rendy bergerak tak beraturan saat merasakan penisnya dihimpitbegitu kencang oleh vagin* istrinya. Suara desahan Nada yang terdengar nikmatsemakin menaikan hasrat birahi Rendy pada istrinya. Payudara Nada yangbergoyang kencang seirama membuat pikiran kotornya semakin menjadi. Ia pun taktahan lagi. Sambil mencengkram pinggang sang istri, Ia menghentakan pinggulnyasekuat - kuatnya dan sedalam - dalamnya hingga menembus rahim sang istri.Sontak gelombang kuat itu menyembur hebat memenuhi rahim sang istri.“Aaaaaahhhhhhhhhhhhhh” desah mereka berdua secara bersamaan. Semprotan spermahangat yang menyembur rahimnya membuat Nada turut merasakan org*smenya. Sedetikkemudian giliran Nada yang mendapatkan org*smenya membuat cairan cintanyamelebur jadi satu dengan lelehan sperma suaminya. Sontak Rendy ambruk menindihitubuh istrinya. Ia sangat puas sambil merem melek menuntaskan sisa sperma yangmasih mengalir keluar mengotori rahim istrinya. “Ahhhhh Ahhhhh d kkk O hhhh” dh R d b 12/2/21, 3:50 AM CERBUNG- Ada Cerita Di Pesantren | Page 13 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-13#post-190421521339/45 “Ahhhhh… Ahhhhh dekkk…. Ouhhhh” desah Rendy ngos - ngosan. “Hahhhh…Hahhhhh” desah Nada tak menyangka ia masih bisa mendapatkan org*sme ditengahkeadaan tubuhnya yang kelelahan. “Mass… Hahhhh… Adek capek mass… Adek tidurduluan yah” kata Nada yang sudah tak kuat lagi. “Hahhh iyya dek… Makasih yahh…Hahhh” kata Rendy dengan nafasnya yang berat. Rendy sempat mencumbui Nadaterlebih dahulu sebelum membiarkannya tertidur. Karena kelelahan ia pun berbaringdisamping Nada yang sudah terlelap dengan pakaian seadanya yang berantakan.Sambil berbaring ia membuka hapenya terlebih dahulu untuk membaca pesan masukyang sempat tak ia balas. Seketika mata Rendy terbuka saat menemukan adanyapesan masuk dari seseorang. “Gimana Ustadz Rendy ? Sudah dibicarakan keUstadzah Nada ?” “Belum pak… Saya masih ragu… Tadi sore aja kami kembalibertengkar gara - gara masalah itu” balas Rendy. “Ohh begitu… Gimana keadaanUstadzah Nada sekarang ? Apa udah tidur ?” “Sudah pak… Ia kelelahan… Habis sayagempur tadi” balas Rendy. “Oh yah ? Boleh saya lihat ?” “Boleh” balas Rendyseketika langsung memotretnya. Orang itu terkejut melihat penampakan Nada yangsudah terkapar diatas ranjang tidurnya. Nada sudah tertidur dalam keadaan terbaringdengan gamis terangkat hingga kedua payudaranya terlihat. Blazer berwarna merahmudanya masih dikenakan olehnya. Bawahannya sudah polos tak tertutupi apapunlagi. Rambut kemaluannya yang tipis dan terawat menjadi perhatian khusus yangmembuat mata orang itu terbuka lebar. “Bisa tolong fotoin memeknya gak ustadz ?Di zoom yah !” pinta orang itu. “Ajigile ! Busyettt !!!” katanya setelahmelihat lelehan sperma Rendy yang keluar dari sela - sela vagin* Nada. “Mantapbanget istrinya ustadz… Tadi desahannya gimana ? Susunya juga gede gitu ! Masihsempit gak memek istrinya ?” balas orang itu antusias. Rendy tersenyum sambilmembaca komentar - komentar dari orang itu yang semakin melecehkan istrinya.Tanpa sadar penisnya kembali menegak. Ia pun mengoco*k penisnya menggunakantangan kirinya sambil membaca setiap komentar yang orang itu kirimkan. b 12/2/21, 3:50 AM CERBUNG- Ada Cerita Di Pesantren | Page 13 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-13#post-190421521340/45 Report kangmas9439, Sukono, archie81 and 163 others May 22, 2021 . #249 Report  Like g Quote  Reply umam,kuciah, menggalarabus and 10 others May 22, 2021 .#250 Report  Like gQuote  Reply umam, Pethokgathok, kuciah and 10 others "Ahh ahhhahhhh" Malam itu Rendy terus membalas pesan darinya tanpa sepengetahuanNada yang sudah tertidur lelap. Rendy pun melihat wajah istrinya sejenak.Hatinya pun berkata sambil menatap keindahan istrinya. Bagaimana caranya agaraku bisa membujukmu dek ?

CHAPTER 3 SURGAYANG DI RINDUKAN 12/2/21, 3:50 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 22 |Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-22#post-190423711111/53 12/2/21, 3:50 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 22 | ForumSemprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-22#post-190423711112/53 12/2/21, 3:50 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 22 | ForumSemprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-22#post-190423711113/53 12/2/21, 3:50 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 22 | ForumSemprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-22#post-190423711114/53 USTADZAH HANNA Pagi hari di sebuah lorong kelas, Hanna sedang berjalansambil menenteng buku absen beserta materi yang akan ia ajarkan di pagi hari.Ia terlihat cantik dengan hijab berwarna keco*klatan yang melilit wajahkecilnya, Ia mengenakan seragam cerah yang selaras dengan warna hijabnya,pakaiannya longgar membuat Hanna terlihat semakin dewasa saat berjalan. Iatersenyum, ia tampak bersemangat untuk memulai hari yang indah ini. Tanpa diduga dihadapannya tampak seorang lelaki yang berdiri sambil mengamati jamtangannya. Lelaki itu sedang berdiri di samping kelas yang akan diajarnya.Hanna berhenti seketika sambil tersenyum melihatnya. Langkahnya berubah menjadimalu - malu. Ia agak ragu untuk melanjutkan perjalanannya menuju kelasnya yangberada di ujung lorong. “Ustadzah Hanna” sapa lelaki itu saat melihat Hanna mendekat.“Ustadz Angga” jawab Hanna mendekat malu - malu. “Antum apa kabar ? Baik kan ?”tanya Angga yang notabene merupakan calon suaminya kelak. “Alhamdulillahustadz… Antum juga kan ?” kata Hanna bertanya balik. “Tentu baik kok… Nantilagi yah udah waktunya ngajar… Gak enak kalau ngobrol sekarang… Semangat yah…Pertahankan terus senyum yang ada di wajah antum itu” kata Angga yang kemudianpergi memasuki kelas yang ia ajar. Hanna hanya tersenyum setelah mendapatkanucapan semangat pagi dari calon suaminya. Diam - diam ia pun mengintip ke dalamkelas untuk melihat calon suaminya mengajar. “Assalamualaikum wr wb !” sapaAngga di dalam dengan suara yang lantang. “Walaiku*msalam wr wb !” jawab parasantrinya juga dengan suara yang keras. 12/2/21, 3:50 AM CERBUNG - Ada CeritaDi Pesantren | Page 22 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-22#post-190423711115/53 a a u sa a b ! ja ab pa a sa t ya juga de ga sua a ya g e as. Hannaterkagum sesaat sampai bibirnya terbuka mendengar suara yang dipenuhi olehsemangat. Ia pun terbayang suatu hari nanti ketika dirinya sudah berkeluargadengan Angga. Hanna tersenyum malu - malu sambil melangkahkan kakinya pergi. Iaberusaha mengatur ekspresinya agar tidak dikira orang gila karena tersenyum -senyum sendiri. Tapi semakin ia menahannya, ia justru semakin tersenyummembayangkan kebahagiaan yang belum pernah terjadi di dalam hidupnya. “Ciyeeeciyeee senyum - senyum sendiri nih ustadzah” kata seseorang yang membuat Hannaterkejut. “Eh pak Udin ngagetin aja” kata Hanna saat melihat lelaki tua yangbekerja sebagai tukang bersih - bersih itu menyapanya. Sifat Hanna yang ramahdan mudah bergaul dengan siapa saja membuat orang - orang mudah jatuh hatipadanya. Mau itu ustadz senior, sebaya atau bahkan sampai tukang bersih -bersih sekali pun pasti akan disapa oleh Hanna tanpa melihat adanya perbedaan.Hal inilah yang membuat pak Udin sampai berani bercanda dengan bidadariberwajah manis ini. “Nanti kesambet loh ustadzah kalau ngelamun sambiltersenyum gitu” kata Pak Udin. “Ahahahaha enggak kok… Enggak” kata Hanna terusmelangkah maju. “Permisi yah pak ! Mau ngajar dulu !” kata Hanna dengan sopan.“Iya ustadzah kalau udah selesai saya tunggu disini yah !” kata Pak Udin yangmembuat Hanna tertawa. “Duh duh ustadzah… Kamu manis banget sihh… Rasanya jadiingin bercoco*k tanam deh” kata Pak Udin mulai menghalu. Hanna memasuki kelasyang akan ia ajar. Kelas Enam C merupakan kelas terakhir yang berisikan santrisenior yang sebentar lagi akan lulus dari pondok pesantren ini. Sebenarnyamengajar di kelas enam merupakan amanat berat yang harus dilakukan oleh Hanna.Kelas enam berisikan materi - materi berat yang sangat sulit untuk dijelaskan.Akan tetapi setelah mempertimbangkan prestasi Hanna di masa santriwati dahulu,pengajar di bagian pengajaran pun memberikan tugas berat ini pada Hanna yangdianggap sanggup untuk mengemban tugas ini. Saat Hanna memasuki kelas, parasantri reflek diam menanti ustadzah cantik ini memulai menyapa mereka.“Assalamualaikum Wr Wb.” Sapa Hanna dengan penuh semangat. “Walaiku*msalam WrWb.” Jawab para santri yang juga ikut bersemangat. Beberapa santri yang tadisempat tertidur langsung terbangun karena mendengar kerasnya jawaban salamtersebut. Hanna hanya tertawa melihat sikap lucu mereka yang terkejut saatterbangun. Makanya di kelas jangan tidur ! P b l j j di l i D i H l k l h I12/2/21, 3:50 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 22 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-22#post-190423711116/53 Proses belajar mengajar pun dimulai. Dengan serius Hanna mengeluarkanseluruh suaranya. Ia berteriak, ia berusaha mendapatkan perhatian santrinyaagar tidak tertidur ketika proses belajar mengajar berlangsung. Berulang kalidirinya bolak - balik dari meja guru ke papan tulis untuk menuliskan materi disana. Berulang kali pula ia menghapus tulisan tersebut untuk menggantinyadengan tulisan yang baru karena saking banyaknya materi yang harus ia sampaikandi pagi hari ini. Setelah semua materi selesai tertulis di papan tulis, iamulai berkeliling untuk memeriksa tulisan santrinya. Hanna manggut - manggut,beberapa ada yang sudah selesai menulisnya dan beberapa ada yang baru setengahjalan. Beberapa dari mereka ada juga yang memiliki tulisan bagus dan jelek.Saat ia melangkah menuju barisan paling belakang, Hanna terkejut saatmelihatnya tertidur dengan nyenyak. Hanna menggeleng - gelengkan kepalanyasambil mendekat. Beberapa santri yang duduk di sekitar santri yang tertidur itubergegas membangunkannya. Namun santri itu masih tetap tertidur membuat Hannapun jengkel kepadanya. "Aaarrggggg sakittt" Kata santri itu sambilmemegangi telinganya. "Hahahahaha" Para santri lainnya yangmelihatnya pun tertawa. Hanna merasa puas ketika berhasil membangunkannyadengan cara menjewernya. "Makanya jangan tidur yah dikelas !" KataHanna menasehatinya baik - baik. Hanna bergegas kembali ke depan papan tulisuntuk melanjutkan materi yang akan ia ajar. "Cihh... Ganggu aja" Katasantri itu lirih. "Apa kamu bilang ? Ustadzah gak salah denger kan ?"Kata Hanna ketika mendengarnya. "Gak ada ustadzah... Ana gak bilang apa -apa" Kata santri itu memasang ekspresi kesal. "Berbicara di belakangorang lain itu gak sopan.... Jangan diulangi yah !" Kata Hanna dengan tegas.Santri itu hanya mengangguk tanpa berani menatap wajah ustadzahnya karenakesal. Hanna pun kembali ke meja guru untuk melihat lanjutan materi yang harusia ajar. Berulang kali ia mengusap dadanya agar bisa bersabar meladeni sikapsantrinya yang mulai kurang ajar. 12/2/21, 3:50 AM CERBUNG - Ada Cerita DiPesantren | Page 22 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-22#post-190423711117/53 LUTFI Lutfi Mahmudi namanya, ia merupakan santri tingkat akhir yang sudahdua kali tidak naik kelas. Sikapnya buruk karena sering kali melanggar disiplinyang ada di pondok. Berulang kali dirinya sering kepergok merokok, bersembunyidikala muwajjah bahkan pernah di rumorkan membawa hape ke pondok. Tetapi tiapkali ada ustadz yang datang ke kamarnya untuk memeriksa, mereka selalu takmenemukan hape tersebut. Lutfi memiliki rambut yang cepak karena baru saja digundul oleh ustadz Rafi karena ketahuan merokok. Gigi depannya maju. Tubuhnyatinggi mendekati kurus dan tahun ini, ia telah memasuki usia 20 tahun. Usiayang cukup tua tentunya untuk menjadi santri di pondok pesantren ini. Saatmelihat Hanna sudah pergi menjauh, Lutfi kembali menjatuhkan kepalanya diatasmeja untuk kembali tertidur. Hanna melirik dari jauh, ia pun meminta parasantri yang ada di dekatnya untuk membangunkannya. Mereka sudah berusaha tapiLutfi tetap acuh tak memperdulikan. "Ehh Lutfi ayo bangun... UstadzahHanna nanti marah loh" Kata salah satu santri yang duduk di sebelahnya."Biarin... Bodo amat... Ana ngantuk !" Kata Lutfi bersikap takpeduli. Hanna menggelengkan kepalanya sambil melihatnya dari jauh."Lutfiiii !" Panggil Hanna dengan nada lirih. "Lutffiiii !"Hanna mulai meningkatkan suaranya. Hanna menghela nafasnya setelah Lutfimengabaikan sikap baiknya itu. Hanna naik pitam, ia mendekat ke papan tulisuntuk mengambil penghapus yang ada di sana. "Awas !" Kata Hannameminta santri yang lainnya untuk menjauh dari Lutfi. Dengan kesal Hanna mulaimelempar penghapus itu hingga tepat mengenai kepalanya. Santri lainnya tertawaketika melihatnya 12/2/21, 3:50 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 22| Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-22#post-190423711118/53 e e pa pe g apus tu gga tepat e ge a epa a ya. Sa t a ya te ta a et a eat ya terkena lemparan dari Hanna. Namun di luar dugaan reaksi dari Lutfimengheningkan mereka semua. "Aaaarggg sakit... Bangsat !" Kata Lutfisambil memegangi kepalanya. Para santri diam, Hanna juga diam. Mereka berdua menatapLutfi sambil memberikan reaksi yang berbeda. Para santri pun ketakutan melihatekspresi Hanna yang benar - benar marah. Apalagi Hanna kan ustadzah pengasuhan.Ia memiliki wewenang untuk mengeluarkan santri yang tidak memiliki etika baikdisini. "Lutfi... Setelah dhuhur nanti... Ustadzah tunggu di kantorpengasuhan" Kata Hanna dengan nada yang dipenuhi amarah. "Cihhh...Ngerepotin aja" Kata Lutfi dengan nada sangat lirih sambil memegangikepalanya yang sakit. Beruntung Hanna tak mendengarnya. Kelas pun menjadi tegangsetelah kejadian itu. Mereka semua tidak ada yang mengantuk. Mereka fokusmemperhatikan karena tidak mau membuat mood ustadzah Hanna menjadi semakinburuk. Hanna menghela nafas agar dirinya bisa kembali fokus untuk melanjutkanmateri yang harus ia berikan di pertemuan pagi ini. Astaghfirullah ! SabarHanna ! Batin Hanna sambil menggelengkan kepalanya. *-*-*-* Di kantor bagianadministrasi, Ustadzah Nada sedang bersama suaminya yakni Ustadz Rendy. Merekaberdua sedang menjaga kantor administrasi karena tidak memiliki jadwal mengajardi pagi hari. Terlihat di dinding jam sudah menunjukan pukul setengah sepuluhpagi. Nada sibuk mengetikan sesuatu di layar komputernya sedangkan suaminyayang ada di sampingnya terus melirik ke arahnya. Lidahnya ragu untuk mengucapkansesuatu kepada istrinya yang mempunyai paras cantik jelita. Tidak hanya jelita,karena Nada juga memiliki tubuh yang sempurna. Postur tinggi, payudara tegakberdiri juga pinggul ramping yang menyedapkan mata yang melihatnya. Rendymerasa beruntung ketika berhasil menikahinya. Ia merasa telah mengalahkan parapesaingnya yang juga bertarung untuk mendapatkan hati Nada. Kini hampir setahunsetelah pernikahan yang sudah mereka lewati bersama. Rendy mempunyai uneg -uneg yang ingin dibicarakan dengan Nada. Sebenarnya ia sudah pernahmembicarakannya, alhasil Nada hanya dibuat marah dengan kata - kata tak terdugayang diminta oleh suaminya. Sekarang dalam keadaan yang hanya ada merekaberdua, Rendy ingin kembali membicarakannya, tapi ia merasa ragu seolah dirinyasudah mengetahui jawaban apa yang akan diberikan oleh istrinya. "Dek. . .. . " Sapa Rendy dengan lembut. "Iya mas ada apa ?" Jawab Nadatanpa melihat ke arah suaminya karena terlalu sibuk menyelesaikan 12/2/21, 3:50AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 22 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-22#post-190423711119/53 tugasnya. "Lihat sini dong... Masa suami lagi ngomong, adek malahngeliat ke arah lain sih ?" Kata Rendy. "Hehe maaf mas... Ada apa sih? Adek kan lagi sibuk" Kata Nada tersenyum sambil menatap suaminya memintamaaf. "Iyaa.... Mas mau ngomong lagi ke kamu... Mengenai masalah itu"Kata Rendy membuat ekspresi wajah Nada berubah sekejap. "Masalah itu ?Maksud mas ? Yang itu ?" Tanya Nada mengernyitkan dahinya. "Iyadek... Tolong" Kata Rendy penuh harap. "Berapa kali harus adek bilangmas... Adek gak mau melakukannya... Itu melanggar syariat mas... Itu dosa...Kenapa mas jadi seperti ini sih ?" Kata Nada dengan nada kesal. "Iyamas tahu... Tapi tolong... Sekali aja... Mas cuma mau minta sekali setelah ituudah gak lagi" Kata Rendy terus memohon. "Mas... Sadar.... Ade inicuma milik antum mas... Kenapa mas tega melakukan hal itu ke adek sih ? Adeksalah apa mas kenapa tiba - tiba mas minta itu ke adek ?" Kata Nada yangtiba - tiba matanya berkaca - kaca. "Dek.... " Kata Rendy iba ketikamelihat air mata jatuh membasahi wajah ayu istrinya. Tepat disaat yang samaterdengar suara mobil yang mengantarkan paket, surat dan kiriman uang dari parawali santri berhenti di depan kantor bagian administrasi. "Maaf mas...Adek mau pergi sebentar" Kata Nada yang tiba - tiba ingin pergi menjauhdari suaminya. "Ini ustadzah data paketnya... Loh... " Kata kulipengantar paket itu terkejut melihat Nada pergi begitu saja darinya. Kulipengantar paket berusia limapuluuan, bertubuh tambun dan berkepala plontos ituheran bertanya - tanya sambil mendatangi Rendy yang ada di dalam. Iamenyerahkan selembar kertas berisi data paket yang diantarnya itu ke Rendysambil menanyakan hal yang terjadi pada istrinya. "Itu ustadzah Nadakenapa yah ? Kok gak kaya biasanya ?" Tanyanya. "Biasa pakHeri..." Kata Ustadz Rendy mengambil kertas tersebut dan berjalan menujuluar untuk memeriksa paket tersebut. "Tentang masalah itu ?" TanyaPak Heri sambil membisikannya di telinga Rendy. "Iya Pak... Kayaknya kitagak bisa ngejalanin rencana itu deh... Istri saya terus menolak" KataRendy dengan nada lirih. 12/2/21, 3:50 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren |Page 22 | Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-22#post-190423711120/53 "Loh jangan nyerah gitu dong ustadz... Kalau pak ustadz berusahapasti bisa kok... Lagipula ustadz sudah terlanjur bilang gitu ke ustadzah Nadakan ? Wakakaka" Kata Pak Heri terkekeh - kekeh. "Iya sih" JawabRendy lirih. "Sabar aja pak ustadz... Ustadz pasti bisa kok untukmewujudkan impian ustadz itu ke istri ustadz wakakakkaka" Kata Pak Heritertawa mupeng. PAK HERI *-*-*-* Nada melangkahkan kakinya pergi tanpa pernahmelihat ke depan. Ia pergi begitu saja membiarkan kakinya bergerak menuntunnyaentah kemana. Sesekali, ia mengusap air matanya menggunakan sapu tanganpemberian suaminya dulu sewaktu pertama kali bertemu. Ia selalu menyimpannya,karena baginya sapu tangan ini adalah hal teristimewa yang dimilikinya. Adakisah tersendiri yang membuatnya merasa sapu tangan ini sangatlah berartibaginya. TIGA TAHUN YANG LALU Hujan rintik - rintik turun membasahi bumipesantren, di hari jum’at pagi disaat santri sedang menikmati hari liburnya.Beberapa ada yang berlari ketika mendapati hujan turun secara tiba - tiba.Mereka berlarian kesana - kesini untuk mencari tempat berteduh sambil membawapiring yang mereka gunakan sebagai penutup kepala. Waktu itu, memang sedangwaktunya jam makan pagi. Jumlah piring yang tak sebanding membuat pondokpesantren membuat aturan agar masing - masing santri membawa piringnya masing -masing ketika hendak makan di dapur umum. Hujan berlangsung begitu lama. Hujanyang turun semakin deras juga diikuti oleh kilatan petir yang menyilaukanlangit mendung diiringi kerasnya suara yang menggelegar. Beberapa santri lebihmemilih berdiam di suatu tempat untuk berteduh sambil menunggu kondisi hujanmereda. Nada adalah salah satunya. Sebagai salah satu santriwati tingkat akhir,ia memiliki jadwal sibuk untuk mempersiapkan dirinya guna menghadapi ujianakhir yang akan diadakan sebentar lagi. Di tangan kanannya terdapat buku materiyang ia dekap di dada. Rencananya ia hendak pergi ke kamar salah satu ustadzahuntuk menanyakan beberapa materi yang belum sempat ia pahami. Nada merupakansalah satu santriwati terpintar pada masanya. Ia merupakan santriwati favorityang nilainya selalu 12/2/21, 3:50 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page22 | Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-22#post-190423711121/53 berada di atas rata - rata. Rasa tamak pada ilmu yang dirasakanmendorongnya untuk belajar dan terus belajar agar bisa mendapatkan nilai yangsempurna dikala ujian. Namun pagi ini, ia terjebak di depan asrama pengajarputra. Ia merasa bingung dengan cuaca buruk yang datang secara tiba - tiba.Asrama pengajar merupakan istilah yang digunakan pondok untuk menyebut kamar -kamar yang ditinggali oleh pengajar putra maupun putri yang sedang mengabdiatau sedang bekerja di pondok pesantren ini. Bentuknya lebih mirip rumah kos.Dimana tiap - tiap kamar dihuni oleh beberapa ustadz / ustadzah yang berbedatergantung dengan pembagian kamar yang sudah dilakukan di awal. Asrama pengajarputra dan putri berada di tempat yang berbeda tapi berada di arah yang samadari asrama santri. Oleh karena itulah, Nada yang sedang dalam perjalananmenuju asrama pengajar putri justru harus terjebak di depan asrama pengajarputra karena hujan yang turun secara tiba - tiba. Nada merasa malu, beberapakali matanya melirik ke kiri dan ke kanan untuk mengamati adakah ustadz yangmelihatnya sekarang. Ia takut apabila dirinya dicurigai sedang menunggu seorangustadz di depan kamar asramanya. NADA Kekhawatirannya timbul, ketika dari dalamkamar asrama tampak seorang ustadz muncul setelah membuka pintu kamarnya.Ustadz itu tampak kebingungan ketika menemukan adanya santriwati yang berdiridi depan pintu kamarnya. “Antum nunggu siapa ?” tanya ustadz itu. “Hehe enggaustadz… Ana cuma berteduh dari hujan” jawab Nada sopan. “Ohh begitu… Kalau gitusini masuk ke teras aja daripada berdiri di sana bakal kehujanan juga kan ?”kata ustadz itu perhatian. “Hehehe” Nada tampak bingung dengan sikap yang harusia ambil, haruskah menuruti keinginan ustadz itu ? Atau tetap kekeh berdiri didepan halaman asrama ? Ia pun melirik ke bawah dan 12/2/21, 3:50 AM CERBUNG -Ada Cerita Di Pesantren | Page 22 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-22#post-190423711122/53 ustad tu ? tau tetap e e be d d depa a a a as a a ? a pu e e ba a damenemukan celana training longgar yang dikenakannya sudah sedikit basah terkenacipratan air hujan. Ia juga merasa kedinginan karena pakaiannya tak sanggupmenahan hawa dingin yang telah menembus kaus longgar berlengan panjangmiliknya. Akhirnya dengan langkah malu - malu, Nada mengikuti arahan ustadz ituuntuk duduk di teras kamar asramanya. Nada duduk di kursi itu sambil menundukanpandangannya karena malu. Ia melirik ke sekitar. Ia merasa beruntung karenatiap teras asrama dipisahkan oleh sekat yang membuat dirinya tertutupi darikemungkinan pandangan ustadz lain yang bisa melihatnya disini. Nada diam takberbicara. Jantungnya berdebar kencang membayangkan dirinya sedang berduaandengan seorang Ikhwan untuk pertama kalinya. Ia tahu dirinya terpaksamelakukannya karena sebuah keadaan. Tapi tetap saja, Nada merasa was-wasmembuatnya gelisah dengan kondisi yang sedang terjadi padanya di pagi hari ini.“Ana kayaknya pernah lihat antum, Kelas antum pernah ana masuki ?” tanya ustadzitu. “Pernah ustadz… Antum ustadz Rendy kan ? Baru kemarin lusa antum mengisikelas ana sebagai pengajar pengganti karena pengajar utamanya sedang adahalangan” jawab Nada tanpa berani menatap Rendy. “Ohh begitu… Pantas saja wajahantum akrab… Nama antum siapa yah kalau boleh tau ?” tanya Rendy. “Ana Nadaustadz…. Nada Aulia Fahira” jawab Nada dengan perasaan malu - malu. “Ohh Nada…Nada kedinginan gak ? Ana buatin teh yah ? Kebetulan di kamar ada stok tehbanyak” kata Rendy meminta izin. “Gak usah ustadz… Antum gak perlu buatin tehuntuk ana” jawab Nada merasa tidak enak. “Udah gapapa… Nada tunggu disini ajayah sebentar” kata Rendy bergegas masuk ke dalam kamarnya. “Tappiii ustadz !”Nada terlambat. Rendy sudah memasuki kamarnya untuk membuatkan teh untuknya.Nada menghela nafasnya, tangannya mendarat di dada dan ia merasakan jantungnyaberdebar semakin kencang. Ia pun mencoba berfikir positif. Setidaknya di bawahatap teras asrama pengajar putra, ia bisa membuka bukunya untuk belajar sedikitdemi sedikit. Tak berselang lama, sosok tampan yang tadi ditemuinya kembalimenyapa dengan senyum malu - malu yang nampak di wajah. Ia menghidangkan duacangkir teh hangat. Satu untuknya dan satu lagi untuk tamu tak terduganya.“Terima kasih ustadz” kata Nada yang langsung meminumnya karena kedinginan.“Gimana rasanya ? Kemanisan enggak ?” tanya Rendy. “Hmmm enak ustadz… Cukupkok” kata Nada tersenyum. “S k l h” j b R d l 12/2/21, 3:50 AM CERBUNG - AdaCerita Di Pesantren | Page 22 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-22#post-190423711123/53 “Syukurlah” jawab Rendy merasa lega. Canggung, ya itulah yang terjadi diluar teras asrama ini. Suara rintik hujan yang semakin deras menjadi latarbelakang musik yang mengisi pertemuan mereka berdua yang tak terduga. Nadamenunduk malu sambil berpura - pura membaca buku karena canggung. SedangkanRendy hanya melihat sekitar tanpa berani menatap kecantikan wajah santriwatinya.“Ehhem… Nada belajar apa ?” tanya Rendy untuk mengisi kecanggungannya. “Iniustadz… Ushul Fiqh” kata Nada tersenyum malu. Rendy terperangah seketika saatmelihat senyum yang diberikan oleh santriwatinya itu. Rendy menghela nafasuntuk mengatur ekspresi wajahnya. “Ohh Ushul Fiqh… Mungkin boleh ditanyakankalau ada yang belum Nada pahami” kata Rendy berbasa - basi. “Antum memangpaham ?” tanya Nada. “Ya paham dong… Gini - gini ana juga jadi pengajar UshulFiqh kok di kelas 6B putra” kata Rendy yang membuat Nada tertawa renyah.“Ahahaha afwan ustadz… Kalau gitu boleh minta tolong jelasin yang ini” kataNada menunjukan halaman buku yang belum ia pahami. “Ohh ini… Jadi gini” kataRendy menjelaskan tiap materi ke Nada hingga paham. Nada pun manggut - manggut.Sesekali ia menatap wajah Rendy sejenak sebelum kembali menatap buku. Ia punmembuka buku catatannya untuk menuliskan beberapa catatan yang baru sajadipahami darinya. “Tunggu ustadz… Jangan cepet - cepet dong” kata Nada tertawaketika menulis. Rendy tersenyum melihat ekspresi wajah Nada yang senang ketikadijelaskan olehnya. Satu jam telah berlalu dan belum ada tanda - tanda hujanakan segera mereda. Nada juga sudah menuntaskan hajatnya. Ia rasa dirinya sudahmenanyakan semua materi yang belum ia pahami. Kini kecanggungan kembalimenguasai diri mereka berdua. Bingung antara harus mengobrol atau tidak. Kalaudibiarkan rasanya tidak enak. Kalau mengobrol ya ngobrolin apa ? Iseng Rendypun bertanya - tanya mengenai kehidupan pribadi Nada secara mendalam. Nada punbercerita kalau dirinya berasal dari daerah Bogor. ia juga berasal darikeluarga yang mampu. ia merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Iamempuanyai cita - cita untuk menjadi pengajar entah itu ustadzah, guru ataupundosen setelah lulus dari pondok pesantren ini. Kemudian giliran Rendy lah yangmenceritakan asal usul hidupnya. Dirinya berasal dari kota Semarang danmerupakan anak tunggal dari keluarga yang hidup serba kecukupan. Nada punprihatin saat pertama kali mendengarnya. Apalagi ketika Rendy bercerita kalauselama ini hidupnya kesepian karena tidak memiliki saudara sejak kecil.Temannya pun sedikit dan ia juga memiliki kesulitan untuk memulai hubunganpertemanan dengan orang lain. Obrolan mereka berdua semakin hangat ketikamenyangkut persoalan pribadi masing - masing. M k b d li i i d i l i hi k b d12/2/21, 3:50 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 22 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-22#post-190423711124/53 Mereka berdua saling memotivasi dan menyemangati satu sama lain hinggasesaat mereka berdua lupa kalau mereka saat ini tak lebih dari seorangsantriwati dan ustadz yang sedang menimba ilmu di pondok pesantren yang sama.“Uhhukk uhhukkk” Nada terbatuk - batuk membuat Rendy khawatir. “Nada gapapa ?”tanya Rendy. “Gapapa ustadz… hehehe” kata Nada yang juga menghirup ingusnyasendiri hingga tersenyum malu. “Sebentar… Ini… Usap pakai ini” kata Rendymemberikan sapu tangan miliknya. “Hehehe maaf yah ustadz… Jadi malu” kata Nada bergegasmembersihkan cairan yang berasal dari hidungnya itu menggunakan sapu tanganpemberian Rendy. Nada terlihat gelisah, posisi duduknya terlihat tidak nyamanseolah ingin beranjak dari tempat ia berada. “Gapapa… Oh yah mau ana pinjamkanpayung ? Mungkin Nada mau istirahat dulu di asrama ?” kata Rendy. “Bolehustadz… Aduh meler lagi” kata Nada merasa malu. “Ini payungnya…. Untuk saputangannya dibawa Nada aja dulu yah… Itu sesuatu yang berharga bagi ana… Ituhadiah ulang tahun yang pernah ibu berikan dulu… Nanti kalau udah waktunya Nadabaru boleh mengembalikan benda itu lagi” kata Rendy tersenyum. “Kalau sudahwaktunya ?” tanya Nada tak sengaja menatap senyum di wajah Rendy yangmembuatnya bergegas menundukan pandangan karena malu. “Hehehe Syukron yah ustadzatas bantuannya… Ana mau pulang dulu Wassalamualaikum” kata Nada berpamitan.“Iya walaiku*msalam” kata Rendy tak sadar tangannya melambaikan tangan untuksantriwatinya. Saat ia menengok ke arah meja yang tadi mereka gunakan. Iamenemukan adanya buku catatan yang Nada tinggalkan. “Nada… !” panggil Rendykembali yang membuat Nada menengok. Tatapannya menggoda hati Rendy seketika.Rendy pun diam sesaat ketika merasakan sesuatu yang belum pernah ia rasakansebelumnya. Rasanya aneh, entah itu kebahagiaan atau ketenangan. Pokoknya iamerasa nyaman ketika menatap keindahan wajah bidadari itu yang sedang berdiridibawah rintikan air hujan. “Ada apa ustadz ?” tanya Nada. “Bukunyaketinggalan” Kata Rendy sambil mengangkat buku catatan milik Nada. “Oh i ” k Nd k di b j l d k bil l 12/2/21, 3:50 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren |Page 22 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-22#post-190423711125/53 “Oh iya” kata Nada tersenyum yang kemudian berjalan mendekat sambilmerasa malu. “Jangan ditinggalin lagi yah… Kasian bukunya” kata Rendy padaNada. “Ahahahhaha enggak kok ustadz… Tadi ana lupa… Terima kasih yah… Sekalilagi wassalamualaikum” kata Nada dengan wajah memerah karena malu.“Walaiku*msalam… Jaga diri yah Nada” kata Rendy yang membuat jantung Nadaberdebar. “Iya ustadz” jawab Nada sekali lagi sambil memberikan senyum padanya.Rendy tersenyum sambil terpana. SATU TAHUN SETELAH KEJADIAN ITU Nada sudahlulus dari pondok pesantren dengan predikat santriwati terbaik. Ia bersamasahabatnya yakni Rachel duduk berdampingan setelah mereka berdua diberikesempatan untuk mengabdi di pondok pesantren ini. Mereka sedang berada didalam aula pertemuan guna menghadiri acara pembukaan tahun ajaran baru. Acaraini merupakan acara wajib yang diselenggarakan oleh pondok setiap satu tahunsekali dan dilaksanakan tepat sebelum dimulainya tahun ajaran baru. Acara iniberisi pidato dari Kiyai pondok yang kemudian dilanjutkan dengan pembagianasrama dan jadwal mengajar bagi seluruh ustadz dan ustadzah yang ada di pondokpesantren ini. Karena dihadiri oleh seluruh ustadz dan ustadzah maka tempatduduk di dalam aula ini di bagi menjadi dua bagian. Sisi kanan ditempat olehpengajar putri atau ustadzah sedangkan sisi kiri ditempati oleh pengajar putraatau ustadz. Jantung Nada dan Rachel berdebar menantikan kelas berapa saja yangakan mereka ajar dan dimanakah asrama yang akan mereka tempati. Mereka jugapenasaran, mungkinkah mereka akan kebagian kantor bagian ? Karena tak semuapengajar mendapatkan kantor bagian tertentu. Hanya segelintir pengajar barusaja yang mempunyai skill tertentu yang akan ditempatkan di kantor bagian. Nadamelirik sekitar, ia menemukan ustadzah Hanna duduk memperhatikan apa yangsedang Kiyai Jamal bicarakan. Dalam hati, Nada ingin seperti ustadzah Hannayang dapat bagian di kantor bagian pengasuhan. Nada sangat ingin ditempatkandisana karena tempat itu merupakan bagian yang paling bergengsi di pondokpesantren ini. Ia merasa tertantang untuk mendisiplinkan seluruh santrimenggunakan kemampuannya. “…. Kantor bagian Pengasuhan Santri : Rafi Ahmad,Nayla Salma Nurkhalida, Khansa Haura Dzakiyya Putri dan Hanna Hanifah… Kantorbagian Penggerak Bahasa : Fauzan Azizan, Wahyu Dwi Putra, Khoirunnisa NajwaJamila dan Rachel Olivia Putri” kata Kiyai Jamal membacakan daftar nama - namapenghuni kantor bagian. “Hahhh ana jadi bagian penggerak bahasa Nad…. ” kataRachel nyaris histeris karena saking senangnya. “Wahhhh selamat yah Cel… Ikutseneng deh” kata Nada mendukungnya sebagai sahabat. "Iya makasih yah...Semoga anti juga dapet !" Kata Rachel tersenyum bahagia. “….Kantor bagianAdministrasi : Rendy Irwan Saputra, Hadyan Ihza Mahdavikia, Shelly Andaristadan N d A li F hi ” k Ki i J l l j k b d f j 12/2/21, 3:50 AM CERBUNG - Ada CeritaDi Pesantren | Page 22 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-22#post-190423711126/53 Nada Aulia Fahira” kata Kiyai Jamal melanjutkan pembacaan daftar nama -nama pengajar yang diamanati di kantor bagian. “Nada ?” kata Rachel senang.“Ana jadi bagian administrasi Cel !!!” kata Nada bahagia. “Selamat yah !” kataRachel tersenyum. Nada pun ikut tersenyum, tak sengaja pandangannya teralihkanpada seseorang yang duduk di sebrang. Seorang lelaki yang tersenyum sambilmemperhatikan pembicaraan Kiyai Jamal di depan. “Ustadz Rendy…” kata Nadamerasa senang bisa satu bagian bersamanya. sem*njak kejadian itu, hubunganmereka menjadi semakin dekat. Mereka sering bertegur sapa ketika bertemu dijalan atau di suatu tempat lainnya. Tentu mereka melakukannya secara diam -diam. Tak jarang Nada jadi sering mengunjungi kamar ustadz Rendy untukmenanyakan pelajaran. Rendy pun dengan senang hati menerima kehadirannya.Senang, bahagia dan bersyukur semua telah berkumpul menjadi satu di hati Nada.Entah kenapa ia memegangi dadanya sambil memejam. Ia merasa benih - benih cintatelah tumbuh di dalam hatinya untuknya. Nada bersyukur, membuatnya tak sabaruntuk menanti hari pertama bekerja di kantor bagian administrasi. BEBERAPA HARIKEMUDIAN Pagi itu di sebuah kantor administrasi. Nada mengenakan kemejaberlengan panjang yang ia padukan dengan blazer berwarna biru muda juga rokpanjang yang memiliki warna selaras dan tidak ketat. Ia duduk diammendengarkan. Disana terdapat dua sofa yang telah diatur berhadap - hadapan.Ditengahnya ada sebuah meja kaca yang memisahkan tempat duduk mereka berempat.Ya ada 4 orang staff bagian administrasi yang sedang berkumpul untuk membahassebuah proker sekaligus mengospek pengajar baru yang telah diamanati tahun iniyakni Nada. Nada bersama Shelly duduk bersebelahan sem*ntara dihadapannyaterdapat Rendy dan Hadyan yang sedang menjelaskan proker sekaligus tugas apasaja yang harus dikerjakan oleh staff bagian administrasi. Rendy sebagai ketuabagian Administrasi menjelaskan tiap detail tugas kepada Nada. Para stafflainnya yang sudah memiliki pengalaman tetap memperhatikan untuk mengingatkembali penjelasan yang sudah pernah mereka dengar di setiap awal tahunpelajaran baru di mulai. Nada diam, mengamati sekaligus tersenyum saat menatapwajah tampan disana. Alih - alih mendengarkan, ia justru terpana akan pesonayang dimiliki oleh Rendy. Berulang kali Nada menggelengkan kepalanya untukmenyadarkan dirinya kembali, ia berusaha fokus pada bagian baru yang telahdiamanatkan padanya. "Gimana ustadzah Nada ? Sudah paham semua ?"Tanya Rendy yang mengejutkan Nada. Loh udah selesai ? S dd S d h d I d h"K N d k k 12/2/21, 3:50 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 22 | ForumSemprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-22#post-190423711127/53 Sudd.. Sudah ustadz... Iya sudah" Kata Nada tergagap karena kaget."Baguslah kalau sudah paham mari kita akhiri pertemuan kita di pagi hariini... Wassalamualaikum wr wb." Kata Rendy. "Walaiku*msalam wrwb." Jawab staff lainnya. "Nada kita pergi ke kantin yuk" KataShelly. "Hehehe sebentar ustadzah... Ana udah ada janji sama ustadz Rendybuat diajarin cara menerima santri yang mau bayar spp" Kata Nada menolakhalus. "Yeee itu gampang padahal tinggal buka programnya di komputer terusklik - klik beres deh" Kata Shelly yang merupakan senior Nada yang kira -kira satu tahun lebih tua darinya. "Hahaha iya memang gitu... Tapi kanNada belum tahu mana yang harus di klik" Kata Rendy membela Nada."Ciyeee ada yang ngebelain... Wah jangan - jangan... Kalian ini ?"Kata Shelly yang membuat raut wajah Nada memerah. "Apasih Shelly... Dahsana jajan... Noh temenin ustadz Hadyan ngopi" Kata Rendy. "Ihh ogahah... Gak doyan ngopi" Kata Shelly. "Jangan lupa kalau udah jadianundang - undang yah" Bisik Shelly ke telinga Nada. "Ehhhh" JawabNada yang membuat Shelly tersenyum dan mengedip padanya. "Dahhhh.... Kalaudah selesai temui ana di kantin yah... Kita juga harus mengakrabkan diri loh"Kata Shelly bergegas pergi dari kantor bagian administrasi. Nada hanya tertawamendengar ucapan dari Shelly. Rendy yang penasaran pun mendekat. "Tadi siShelly habis bisikin apa sih ?" Tanya Rendy penasaran. "Ada dehustadz... Rahasia wanita pokoknya ahahahah" Tawa Nada yang membuat Rendycemberut. "Pelit dasar" Kata Rendy yang membuat Nada semakin tertawa."Mau langsung diajarin sekarang ?" Tanya Rendy setelah puas menikmatitawa yang telah Nada berikan. "Mauuuuuuu" Kata Nada bergegas mengikutiRendy menuju komputer operator "Jadi gini Nada... Setelah antum membukafile nya. Antum tinggal mencet ctrl + f untuk mencari nama i d h d di i i K dilih d f b l di i i ?" K R d j k 12/2/21, 3:50 AM CERBUNG - Ada Cerita DiPesantren | Page 22 | Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-22#post-190423711128/53 santri yang sudah terdata disini... Kemudian lihat daftar nama bulannyadisini ?" Kata Rendy menunjuk ke arah layar monitor. "Iyaustadz" Jawab Nada tersenyum. Jantungnya berdebar ketika pria yangdisukainya sedang berdiri dibelakangnya sambil mengajarinya sesuatu."Nanti klik tombol disini untuk menunjukan bahwa santri ini sudahmembayarnya" Kata Rendy yang langsung dipahami oleh Nada. "Ohhhgitu" Kata Nada meresponnya. "Gimana ? Mudah kan ?" Kata Rendytersenyum menatap Nada. "Ahahaha mudah dong ustadz" Jawab Nadatertawa sambil menundukan pandangannya karena malu. Kemudian mereka diam sesaattanpa mengeluarkan sepatah katapun. Rendy diam tepukau menatap keindahan wajahNada. sem*ntara Nada berdiam menatap ke bawah karena malu. "Ehhhemm ustadzada lagi yang mau dijelasin ?" Kata Nada memberanikan diri menbuat Rendyterkejut dan malu. "Ahhh hahahhahaa.... Enggak gak ada kok... Maaf"Kata Rendy yang kemudian memberikan jalan bagi Nada untuk pergi dari depankomputer operator. "Hihihi makasih yah ustadz" Kata Nada bergegaspergi untuk menemui Shelly yang telah menunggunya di kantin. "Makasihuntuk apa ?" Tanya Rendy terkejut. "Buat ngajarin yang tadi lah...Apa lagi ?" Kata Nada sambil tersenyum manis menatap Rendy. "Ohhya... Hehehe iyya juga yah... Sama - sama kalau gitu" Jawab Rendy merasacanggung dan malu. "Kalau gitu ana permisi dulu yah...Wassalamualaikum" Kata Nada pamit undur diri sambil tersenyum. Nadamelangkah pergi membuka pintu kantor bagian untuk berjalan menuju kantin. Namunbelum jauh ia melangkah, kembali ia mendengar suara Rendy memanggilnya."Walaiku*msalam... Oh yah... Antum masih nyimpen sapu tangannya ?"Tanya Rendy tiba - tiba. Nada pun menoleh menatap wajah Rendy dalam posisisetengah membelakangi. "Masih dong ustadz.... Mau diambil yah ?" KataNada sambil mengeluarkan sapu tangan dari saku blazer yang dikenakannya."Engga kok... Cuma nanya aja... Tolong jaga baik - baik yah" PintaRendy menatap wajah Nada. "Ok k l i A k j b ik b ik b d i i" K N d12/2/21, 3:50 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 22 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-22#post-190423711129/53 "Okey kalau itu yang antum mau... Ana akan jaga baik - baik bendaini" Kata Nada tersenyum yang kemudian pergi meninggalkan diri Rendysendirian di dalam kantor bagian ini. Terima kasih telah menjaganya selamaini... Nada ! Rendy tersenyum cerah sambil menatap tubuh bagian belakang Nadayang perlahan semakin pergi menjauh darinya. Ia pun berbalik arah kemudianmengangkat kepalan kedua tangannya naik karena senang. Diam - diam Nada menolehke arah Rendy. Nada tersenyum melihat sikap Rendy seperti itu. "Ahahhahaustadz Rendy ini... lucu banget sih !" Kata Nada tersenyum selamaperjalannya ke kantin. SATU TAHUN KEMUDIAN Ada waktu dalam satu tahunpenghitungan kalender bulan, pondok akan mengalami libur panjang. Dan ituterjadi di bulan puasa. Santri - santri, ustadz dan ustadzah yang mengabdimaupun yang bekerja di pondok ini akan diliburkan menyisakan beberapa saja yangdibutuhkan oleh pondok seperti santri kelas lima dan beberapa pengajar yangmendiami bagian penting lainnya seperti bagian pengajaran, pengasuhan maupunadministrasi. Nada juga demikian, ia terkena dampak dari bagian yang sedang iaamanati. 45 hari jadwal libur yang dimilikinya berkurang menjadi setengahnyasaja. Hal ini disebabkan karena pondok membutuhkan dirinya sebagai bagianadministrasi. Maka apabila pengajar di bagian administrasi ingin libur merekaharus membagi shift menjadi dua bagian. Shift pertama akan mendapatkan jatah 23hari libur di awal liburan terhitung mulai dari 10 hari sebelum Ramadhan hinggapertengahan Ramadhan berlangsung. sem*ntara shift dua baru bisa mendapatkanjatah libur setelah shift pertama menyelesaikan liburannya. Mereka baru bisaberlibur di sisa 22 hari yang mereka miliki. Nada termasuk pengajar yangmemilih shift kedua. Walau memiliki hari yang lebih sedikit dari shift pertamasetidaknya ia bisa merasakan yang namanya lebaran di kampung halaman daripadaharus merayakan lebaran di pondok. Pagi hari ketika Nada sedang berlibur dirumahnya, ia dikejutkan oleh datangnya suara yang berasal dari arah pintumasuk. Kebetulan, Nada sedang berada di dapur guna mencuci piring untukmembantu pekerjaan ibunya yang sedang memasak sarapan untuk anggota keluargaterkecil. “Nada coba bukain pintunya” kata Ibu sambil mengaduk - ngaduk supyang sedang ia buat. “Iya bu” kata Nada sambil menyalakan keran untukmembersihkan tangannya yang terkena sabun. Nada berjalan dari dapur menujupintu masuk melewati ruang tamu, kebetulan disana ada ayah yang juga sedangberjalan ke arah yang sama untuk membukakan pintu bagi tamu yang sedangberkunjung ke rumah mereka. “Biar ayah aja” kata Ayah memegangi gagang pintumasuk. “Iya ayah” kata Nada hendak kembali ke dapur untuk membantu pekerjaanibunya kembali. Saat melewati Ruang tamu, ia menemukan adek kecilnya yangsedang bermain sambil menonton acara kartun pagi. Nada tersenyum melihat tawayang mengembang dari adek bungsu yang dimilikinya. Dalam hati, ia pun berharapkelak saat menikah nanti bisa mendapatkan buah hati yang mampu jadi j k d k h ik l k 12/2/21, 3:50 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 22 | ForumSemprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-22#post-190423711130/53 penyejuk mata dan menentramkan hatinya kelak. Pintu terbuka membuat Nadamenengok penasaran siapa tamu yang sedang berkunjung ke rumahnya pada jamdelapan pagi. Seorang pria, bertubuh tegap, tampan dan memiliki wajah yangakrab di pandangan Nada muncul didepan pintu rumahnya. Hahhhh… Ustadz Rendy ?Nada shock saat melihat seniornya itu berkunjung ke rumahnya. Buru - buru Nadabersembunyi ke dapur sambil memperhatikan diam - diam. Keperluan apa yang Rendymiliki sehingga membuatnya mau berkunjung ke rumahnya ? Dari balik tembok, Nadamengintip kejadian yang terjadi di ruang tamu. Ayah dan Rendy tertawa, kemudianterlibat pembicaraan serius, Nada pun dapat melihat keseriusan dari mata Rendyyang terlihat tulus. Jantung Nada berdebar semakin kencang bertanya - tanya apayang sebenarnya mereka bicarakan disana. “Kamu mengenalnya nak ?” kata Ibu daribelakang tiba - tiba mengejutkan Nada. “Ihhh Ibu kaget tauuu…. Jangan tiba -tiba dong nanyanya” kata Nada nyaris jantungan. “Hahhaa kamu ini nak… Pinteryah milih calon menantu buat ibu” kata Ibu menggoda Nada. “Ihh apaan sih bu…Aku kan gak tau apa yang ustadz Rendy mau disini” kata Nada dengan wajahmemerah. “Ohhh dia ustadz ? Kenalan kamu di pondok yah ? Makin sayang deh ibusama kamu” kata Ibu yang membuat Nada tersenyum malu - malu, “Ibu ihhhh !!!!”kata Nada kesal di goda oleh ibunya. “Nadaaa !!! Sayangggg !” panggil Ayah yangmembuat jantung Nada berdegup kencang. “Tuh dipanggil Ayah… Kayaknya dugaan ibubenar deh” kata Ibu yang membuat Nada semakin gugup. “Iya Ayah” kata Nadamenjawab sopan panggilan ayahnya. Nada melangkah dengan malu - malu ketikamelewati adeknya yang masih menonton acara televisi pagi. Kemudian ia punsampai di kursi ruang tamu tanpa berani mengangkat kepalanya karena malu. “Siniduduk nak… Disamping ayah” kata Ayah membuat Nada menuruti permintaannya. Rendytersenyum menatap kecantikan Nada di pagi hari. Meski berpenampilan sederhanatanpa adanya tambahan make up dan kosmetik lainnya. Nada sudah terlihat cantikdengan rok panjang lebar yang membalut kakinya juga kaus longgar yang ia belidi pondok pesantren. Tak lupa sebuah hijab berwarna h d iliki l d k i l k i k id h d i bid d i 12/2/21, 3:50 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 22 |Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-22#post-190423711131/53 merah muda yang memiliki warna selaras dengan pakaiannya melengkapikeindahan dari bidadari indah yang sedang duduk di hadapannya. “Kamumengenalnya kan nak ?” tanya Ayah. “Kenal Ayah” jawab Nada lirih menundukankepalanya. “Alhamdulillah… Tadi Ayah udah sempat mengobrol dengan nak Rendy…Dari pembicaraan kita tadi, Sepertinya Nak Rendy serius ingin melamar kamuuntuk menjadi kekasih hatinya… Secara pribadi, Ayah sih setuju apalagi denganlatar belakang yang dimiliki olehnya… Sekarang keputusannya ada pada kamu nak…Mau untuk menerima lamaran Rendy untuk menjadi istrinya kelak ?” tanya Ayahyang membuat jantung Nada terasa seperti berhenti berdetak. Nada reflekmengangkat kepala menatap wajah Ayahnya. Tak sadar sebuah senyum kebahagiaanmengembang di wajahnya. Ia benar - benar bahagia, senang karena apa yangdirasakan oleh hatinya rupanya dirasakan pula oleh Rendy. Tapi karena saking gugupnya,lidah Nada sampai kelu tak dapat menjawab pertanyaan yang mudah itu. “Itu…Ituuu.. Anuuuu” jawab Nada. Karena malu, Ia sampai tersenyum menundukanpandangannya. Sifat malu - malu yang Nada tunjukan membuat Rendy pun tersenyumgemas melihat ekspresi seorang wanita yang hendak dinikahinya. “Hahahhaha kokmalu - malu sih nak… Gimana kamu mau menerima lamaran nak Rendy ?” tanya Ayahkembali. “Hehhee itu… Aku ikut Ayah aja” jawab Nada yang menandakan ia setujuuntuk menerima lamaran Rendy menjadi kekasihnya. “Alhamdulillah anak ayah sudahbesar yah… Baik saya akan menerima lamaran kamu untuk menikahi putri saya” kataAyah menjabat tangan Rendy sebagai bukti terjadinya kesepakatan serah terimaamanat. “Alhamdulillah terima kasih yah pak” jawab Rendy ikut senangmendengarnya. “Gak usah manggil pak… Mulai sekarang kamu bisa memanggil sayadengan sebutan ayah” kata Ayah. “Hahhaha iya ayah… Terima kasih sudah menerimasaya menjadi menantu ayah” kata Rendy tersenyum. Nada masih belum bisamengangkat kepalanya, ia hanya bisa menyembunyikan senyum yang tak tertahan diwajah. Ia merasa bersyukur, ia bahagia karena sebentar lagi ia akan menjadiistri dari seorang lelaki yang ia cintai. “Kalau gitu Ayah mau ke belakang duluyah… Mau minta ibu buatkan tehnya dulu… Haduh mana sih ibu kok gak kesini -kesini” tanya Ayah gelisah karena merasa tidak enak dalam menyambut kedatangancalon menantunya. “Ehhh k h h S k k b l ” k R d i k 12/2/21, 3:50 AM CERBUNG -Ada Cerita Di Pesantren | Page 22 | Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-22#post-190423711132/53 “Ehhh gak usah yah… Sekarang kan bulan puasa” kata Rendy mengingatkan.“Ehhh iya yah… Hahahha aduh jadi malu… Kalau gitu sebentar ayah mau ke belakangdulu” kata Ayah yang membuat Rendy dan Nada tertawa. “Assalamualaikum” sapaRendy ketika ayah sudah pergi ke dapur. “Walaiku*msalam” jawab Nada malu - malu.“Hahahha antum lucu yah kalau malu - malu” kata Rendy begitu saja yang membuatNada semakin malu. “Ustadz ihhhh… Kok gak bilang - bilang kalau mau main kerumah” kata Nada tersenyum malu. “Kan mau buat kejutan untuk antum Nada…Sekaligus mau menunjukan perasaan ana yang sebenarnya ke antum… Juga maumembuktikan kalau hati ana ini tulus ingin menikahi antum tanpa menunjukan kata- kata dan murni dengan adanya tindakan” kata Rendy yang membuat Nada terharulagi senang. Rendy dan Nada mengobrol, mencoba untuk menyesuaikan diri untukmeredam rasa malu yang mereka miliki. Nada pun tertawa melihat sikap Rendy yangrupanya juga gugup seperti dirinya. Ditengah pembicaran itu, Rendy pun mulaibertanya dengan ekspresi wajah yang serius. “Oh iya Nada… antum masih menyimpansapu tangan yang pernah ana berikan dulu ?” tanya Rendy. “Maksud antum ini ?”tanya Nada mengeluarkan sapu tangan itu dari saku roknya. “Antum membawanya ?”tanya Rendy dengan ekspresi senang. “Iya dong… Ana selalu membawanya di saku…Kan antum yang minta untuk menjaganya” kata Nada malu - malu yang membuat Rendysemakin senang. “Sebenarnya sejak hari itu dimana ana meminta antum untukmenjaga sapu tangan itu… Ana sudah memendam perasaan ini ke antum loh Nada….Cuma ya itu… Ana terlalu malu untuk mengatakannya…. Ana juga takut kalau antumakan menolaknya… Makanya ana meminta antum untuk menjaga sapu tangan itu agarkelak saat waktunya tepat… Ana akan mengambilnya sebagai bukti dari ana kalauana telah sukses untuk mewujudkan janji ana” kata Rendy yang membuat Nadaterharu. “Janji antum ?” tanya Nada penasaran. “Iya janji kepada diri anasendiri untuk melamar diri antum kelak untuk jadi istri ana” kata Rendy yangmembuat jantung Nada berdebar kencang. “Jadi antum mau mengambil kembali saputangan ini ?” kata Nada menunjukannya sambil tersipu malu. “Tid k i j ilik h id i d ” 12/2/21, 3:50 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 22 | ForumSemprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-22#post-190423711133/53 “Tidak cuma sapu tangannya, tetapi juga pemilik hati dari sapu tanganyang sedang antum pegang” kata Rendy yang membuat Nada tersenyum malu mendengarnya.“Ustadz ihhhh… Jago gombal juga yah ternyata” kata Nada cemberut manis. “Wahhhwahh wahhh sepertinya kalian sudah gak malu - malu lagi yah” kata Ayah tiba -tiba yang mengejutkan mereka berdua. “Hehehe bukan seperti itu ayah” kata Rendymalu - malu. Nada pun hanya diam sambil menyembunyikan senyum manisnya. “Jadikapan rencananya kamu mau menikahi anak saya ?” kata Ayah kembali bergabungsetelah mendiskusikan hal ini dengan istrinya di dapur. “Kalau bisa… Saya inginmenikahi Nada di bulan Syawwal nanti” kata Rendy yang membuat Nada terkejut.“Bulll… Bullan Syawwal ? Beberapa minggu lagi dong ? Apa gak kecepetan ustadz?” tanya Nada terkejut. “Apa kecepetan ? Bukannya lebih cepat lebih baik ?”tanya Rendy. “Iya betul… Itu gak kecepetan kok nak… Itu pas” kata Ayahnyamendukung. “Iya seperti itu…” Kata Rendy tersenyum yang senyumannya masih terusterkenang di pikiran Nada sampai sekarang. “Jadi gimana nak ? Kamu setuju ?”tanya ayahnya. “He’em” jawab Nada tersenyum sambil mengangguk malu. MASA SEKARANG“Kenapa mas ? Kenapa mas tiba - tiba berubah seperti ini ? Kenapa mas tegasampai mau melakukan hal itu ke ana ?” kata Nada di tengah perjalannya entahkemana. Suasana pondok yang sedang memasuki jam mengajar pagi. Membuat pondokterasa begitu sepi. Ia pun leluasa untuk menitikan air matanya yang tak mampuia tahan. Ia berjalan, ia melangkah untuk mendamaikan hatinya yang terasaberat. Ia pun menatap langit biru diatas sana, Sebuah sapu tangan yang sangatberharga baginya kembali ia keluarkan guna mengusap air matanya. Masa itu ?Masa indah dimana awal dirinya PDKT bersama Rendy kembali terbayang dipikirannya. Sifat polos Rendy yang begitu malu - malu dalam menunjukan rasacintanya padanya membuat Nada merasa rindu. Ia rindu akan sosok Rendy yang dahulu.“Rachel ! Ustadzah Nisa !” kata Nada teringat dua sosok yang sering membantunyadi masa awal ik h 12/2/21, 3:50 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 22| Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-22#post-190423711134/53 pernikahannya. “Ana harus datang ke bagian penggerak bahasa sekarang”kata Nada mempercepat langkah kakinya. *-*-*-* Tokk tokkk tokkk !“Assalamualaikum” sapa Nada mengetuk pintu kantor bagian penggerak bahasa.Walaiku*msalam… Iya tunggu sebentar” kata seseorang dari dalam. “Nada ? Antikenapa ?” tanya Rachel saat melihat wajah Nada yang tampak sembap. Nadabergegas memeluk sahabatnya. Ia pun menumpahkan seluruh rasa kecewa terhadapsuaminya pada Rachel sahabatnya. Kebetulan di dalam tidak cuma ada Rachel,melainkan juga ada ustadzah Khoirunnisa atau yang akrab di panggil denganustadzah Nisa. Ustadzah Nisa merupakan ustadzah senior berusia 28 tahun. Iasudah menikah dan memiliki seorang putra berusia dua tahun. Ia telah menikahdan tinggal di asrama khusus bagi pengajar yang sudah menikah. Ya bagi pasanganpengajar yang sudah menikah, mereka akan diberikan asrama khusus yang tempatnyaberada di dekat kompleks perumahan pengajar senior. Pengajar senior merupakansebutan bagi beberapa kerabat Kiyai Jamal yang rata - rata berusia empat puluhsampai lima puluhan. Selain mereka, pengajar senior juga disematkan pada parapengajar yang sudah menikah dan bertempat tinggal di dalam pondok pesantren iniseperti pasangan Nada & Rendy dan juga pasangan Haura & Hendra.Begitupula dengan Ustadzah Nisa disini, parasnya yang jelita, matanya yangindah ditambah dengan sifat keibuan yang ia miliki membuat beberapa ustadzahjunior seperti Rachel dan Nada begitu bergantung pada nasihatnya. Apalagitempat tinggal Nisa berada di sebelah Nada. Sama seperti asrama pada umumnya,tiap tempat tinggal hanya dipisahkan oleh dinding dan sekat. Bedanya ruangan didalam asrama pasangan lebih luas daripada ruangan yang ada di dalam asramapengajar maupun asrama santri. 12/2/21, 3:50 AM CERBUNG - Ada Cerita DiPesantren | Page 22 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-22#post-190423711135/53 USTADZAH NISA “Nada ? Antum kenapa ?” tanya Nisa mendekati Nada yangterlihat sembap. “Ustadzah… Huhuhuhuh” kata Nada merengek memeluk Nisa untukmeminta kenyamanan darinya. Rachel melihatnya sambil memasang ekspresi wajahiba. Ia begitu penasaran mengenai apa yang sebenarnya terjadi pada sahabatnya.“Nada cup cup cup.. Antum kenapa ? Kenapa antum nangis begini sih ?” kata Nisamemeluk tubuh Nada untuk menenangkannya. Nada masih belum bisa berbicara. Nisapun memeluknya, mengusap punggungnya juga menyebutkan berbagai kata penenanguntuk meredakan air matanya yang masih jatuh membasahi wajahnya. “Ana lagiditimpa cobaan us” kata Nada akhirnya mulai berbicara. “Cobaan… Cobaan apa Nada?” kata Nisa. “Itu us… Ana berbeda pandangan dengan suami ana” kata Nadasesenggukan. “Berbeda pandangan ? Kok bisa sampai nangis kejer gini sih ?”tanya Nisa penasaran. “Iya us… Ini beda… Masalahnya berat pokoknya us… Ana gakbisa bilang” kata Nada berusaha menenangkan diri. Rachel pun hanya melihat. Iatak bisa membantu karena dirinya belum memiliki pengalaman setelah menikah.“Udah udah… Antum tenang dulu yah… Istighfar dulu… Mari sini duduk sebentar”kata Nisa mengajaknya duduk. Kebetulan di dalam kantor bagian penggerak bahasahanya ada Nisa dan Rachel seorang. Ustadz Fauzan dan ustadz Wahyu yang jugasatu bagian dengan mereka berdua sedang ada jam mengajar di kelas. Nada punduduk di kursi ruang tamu, begitupula dengan Nisa dan Rachel yang tampakkhawatir dengan keadaan Nada dihadapannya. Sebagai seorang rekan kerjasekaligus teman, mereka berdua berniat untuk menolong Nada yang sedangmembutuhkan bantuan seseorang. “Jadi… Boleh diceritakan permasalahannya gimana?” kata Nisa mulai berbicara dari hati ke hati. “Ini sesuatu yang berat us… Anagak yakin bisa bilang ini ke antum” kata Nada merasa bingung untukmenjelaskannya. “Kalau anti gak mau bilang… Gimana kita bisa bantu Nada ?”tanya Rachel. “Entahlah cel… Ana juga bingung” kata Nada. “Sssttt Rachel jangangitu… Beri dia waktu” kata Nisa. “Gi i j A k l i k A bi i di b i i i 12/2/21,3:50 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 22 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-22#post-190423711136/53 “Gini aja… Antum gak perlu menceritakan semuanya … Antum bisa cerita dibagian yang antum ingin cerita… Kalau ada sesuatu yang bersifat rahasia sepertiaib dari keluarga yang ingin antum jaga…. Antum bisa merahasiakannya kok.” KataNisa memberi masukan. “Anuuu. . . . . “ kata Nada masih bimbang harusmemulainya dari mana. “Ini soal hadiah pernikahan pertama kami us…” kata Nadamemberanikan diri. “Iya terus ?” kata Nisa penasaran. Rachel pun diam memasangtelinganya. “Mas Rendy mau aku . . . . . . . .” kata Nada berkata jujurmengenai kejadian yang sebenarnya terjadi. “Astaghfirullah… Beneran ?” kataNisa dan Rachel berucap nyaris berbarengan karena shock. “Iya… Beneran” kataNada dengan lirih. DI DALAM KANTOR BAGIAN ADMINISTRASI “Jadi semua paket sudahterdata yah pak !” kata Rendy setelah memeriksa semua paket yang dikirim olehpak Heri. “Iya pak ustadz sudah semua… Terima kasih” kata Pak Heri hendak pergikembali menuju mobilnya. “Oh yah ustadz mengenai masalah itu” kata Pak Heriberbalik menatap Rendy. “Iya bagaimana ?” tanya Rendy. “Pak ustadz masih maumewujudkannya kan ?” kata Pak Heri kembali bertanya. “Entahlah pak… Kalau istrisaya tidak mau… Ya gimana lagi… Lebih baik jangan” kata Rendy pesimis. “Loh kokberubah gitu… Jangan dong… Istri ustadz wajar menolak karena apa yang UstadzRendy inginkan itu sesuatu yang baru baginya… Coba ditekan terus… Paksa… Nantipelan - pelan juga mau kok” kata Pak Heri terus memotivasi Rendy. “Ya kitalihat aja nanti pak gimana akhirnya” kata Rendy tak bisa menjanjikan sesuatu.“Wakakkaka… Semangat yah pak… Saya ikut mendoakan semoga pak Rendy bisamewujudkan hal itu ke ustadzah Nada” kata Pak Heri terkekeh - kekeh kemudianpergi menaiki mobil pengantar paketnya. “Iya” jawab Rendy agak ragu. Rendy punmenatap pak Heri yang bergegas masuk ke dalam mobilnya, diam - diam ia punmemeriksa hape yang berisi foto pernikahan mereka berdua. Ia terlihat dilemadengan keputusan yang sudah ia buat. Antara mau tapi ragu. Ia masih bingungdengan apa yang harus ia buat kedepannya. “M fk N d S i b k i b ik b ” k R d dd 12/2/21, 3:50 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 22 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-22#post-190423711137/53 “Maafkan ana… Nada… Sepertinya ana bukan suami yang baik buat antum” kataRendy dengan nada lirih. sem*ntara Pak Heri telah melajukan mobilnya sambilbersenandung senang. Ia menyalakan musik dari hapenya guna menikmati perjalananpulang menuju kantornya. “Ustadzah Nada ohh Ustadzah Nada… Sebentar lagi akupasti bisa bercinta denganmu !” kata Pak Heri sambil menatap foto Nada yangsedang tertidur dalam keadaan setengah telanjang. Pak Heri sudah mencetaknyadan entah sudah berapa kali foto itu telah dinistakan olehnya dengan siramansperma yang membasahi foto aib itu. Ia kembali memasukannya ke saku guna fokusmenatap jalanan yang ada di hadapannya. *-*-*-* “Ya pokoknya gitu ustadzah… Anajuga bingung entah kenapa mas Rendy jadi begitu… Mohon doanya yah us semoga masRendy bisa diberi hidayah untuk kembali” kata Nada berkata pada Nisa. “IyaNada… Antum yang sabar yah… Kami pasti akan membantu antum lewat doa… Antumyang kuat yah… Pasti antum bisa melalui semua cobaan ini” kata Nisa memberikansemangat pada Nada. “Anti pasti bisa… Maaf kalau masalah ini ana gak bisabanyak membantu… Ana gak berpengalaman soalnya ahahahhaha…. Tapi yang ana tahu…Nada tuh orangnya kuat makanya ana yakin pasti anti bisa melalui semuanya” kataRachel juga memberikan kekuatan pada Nada. “Hehehe syukron yah buat masukannya…Iya ana akan berusaha kuat untuk melalui semua cobaan ini” kata Nada izinpamit. Nada pun pergi untuk kembali ke bagian administrasi. Gludug gluduggludug !!! “Ehhh itu suara gludug yah ? ana mau angkat jemuran dulu yah us”kata Rachel beranjak pulang ke asrama untuk mengangkat jemurannya. “NaamRachel” kata Nisa sambil memeriksa hapenya saat menerima pesan masuk dariseseorang. Senior… Tolong temui aku sekali aja… Kenapa kamu masih terus menghindardariku ? Apa kamu membenciku ? dariku Komandan boom. Kata Nisa setelah membacapesan masuk tersebut. Buru - buru ia menghapus pesan yang sering ia dapatkanakhir - akhir ini dari seseorang yang mengaku sebagai Komandan boom. “Komandan? Kenapa dia muncul lagi sih ?” kata Nisa merasa risih. sem*ntara itu dijemuran samping asrama pengajar putri. Rachel buru - buru berlari untukmengangkat jemuran yang sudah ia cuci tadi pagi. Cuaca yang mendung membuatRachel khawatir kalau hujan akan mengguyur pondok sebentar lagi. S i k d i k il h di i i k h 12/2/21, 3:51 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 22 |Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-22#post-190423711138/53 Saat ia mengangkat satu demi satu pakaian yang telah dicucinya, iamenemukan sesuatu yang aneh pada salah satu pakaiannya. “Ini ? Kemeja ini ? Koktiba - tiba ada disini ?” kata Rachel bingung. Saat ia mencium aromanya, baunyapun tidak sedap membuat Rachel segera mengambilnya dan memasukannya ke dalamember yang berada tak jauh dari tempat ia berdiri. Nada mengernyitkan dahinyasambil mengangkat semua pakaian yang telah dicucinya. “Kok kemeja ini bisa tiba- tiba disini sih ?” kata Rachel sambil merendam kemeja miliknya menggunakanpewangi untuk menghilangkan aroma busuk yang menyengat dari kemeja miliknya.sem*ntara itu dari kejauhan tampak seorang pria paruh baya tertawa melihatekspresi Rachel yang kebingungan disana. Ia pun memegangi sapu dan cikrak yangada di sampingnya untuk melanjutkan tugasnya sebagai tukang bersih - bersihkelas. “Huehuehuehueh” tawanya. *-*-*-* Sesuai dugaan, di siang harinya tampaklangit yang sudah berubah jadi gelap menurunkan butiran hujan yang jatuhmembasahi bumi pesantren. Hujannya memang tidak deras, tapi ketika seseorangberusaha berjalan dibawahnya tentu pakaian yang dikenakannya akan berubah jadibasah kuyup. Tak terasa jam sudah menunjukan pukul dua siang. Tapi tidak adatanda - tanda langit akan berubah jadi terang. Berang ? Mungkin itulah yangsaat ini dirasakan oleh Lutfi di seberang. Kesalahan yang telah dibuatnya dikelas mengakibatkannya harus memenuhi panggilan Hanna ke kantor pengasuhan.Tadi pagi ia merasakan kantuk yang amat sangat karena malamnya, ia sengajabegadang demi memainkan hape yang sudah ia selundupkan di dalam almari pakaian."Hahhh merepotkan... Andai semalam aku gak ketagihan nonton filmnyaMeguri" Kata Lutfi merasa menyesal. Bukan menyesal karena menonton film -filmnya melainkan ia menyesal karena waktu begadang itulah ia jadi mengantuk dipagi hari, membuatnya harus memenuhi panggilan ustadzah Hanna di siang harinya.Karena tidak ingin mendapatkan masalah lagi, ia pun menerjang hujan menggunakansisi bagian kepalanya yang tak berambut lagi. Rasanya segar ketika diguyurmenggunakan air hujan yang langsung mengenai kulit kepalanya. Rasanya nyaman,tenang sekaligus menyenangkan. Tak berselang lama dirinya pun tiba di depankantor bagian pengasuhan dalam keadaan basah tapi tidak kuyup - kuyup amat.Tokkk tokk tokk ! "Assalamu'alaikum" Kata Lutfi mengetuk pintu."Walaiku*msalam tunggu sebentar" Kata seseorang dari dalam. Pi b k ilkd i i d j L fi 12/2/21, 3:51 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 22 |Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-22#post-190423711139/53 Pintu terbuka menampilkan seorang ustadz yang tinggi, tampan dengansuaranya yang jantan. Lutfi kaget seketika saat melihatnya. Ia tak mendugabahwa ustadz yang sempat dilihatnya saat muwajjah malam kala itu merupakanustadz dari bagian pengasuhan. "Antum nyari siapa ?" Tanyanya yangmembuat Lutfi gugup. "Ustadzah Hanna ada ?" Tanya Lutfi."Ustadzah Hanna... Ada yang nyariin antum" Katanya. "Siapaustadz V ? Ohh suruh masuk aja kalau gitu" Kata Hanna saat melihat sosokLutfi mengintip dari balik pintu masuk. V membukakan pintu lebar - lebaruntuknya sehingga Lutfi bisa masuk ke dalam. Tampak Haura juga ada di dalammengetikan sesuatu di layar komputernya. Hanna yang duduk di sebelahnya punmenatap Lutfi dengan tatapan dingin. V berjalan melintas di belakang Lutfisambil melirik sejenak mengamati apa yang sebenarnya terjadi. V pun sampai dimejanya, sambil tetap mengawasi ia berpura - pura mengerjakan sesuatu di depanlayar monitornya. "Antum tahu kan kenapa antum bisa dipanggil kesini?" Kata Hanna memasang ekspresi serius. Haura yang ada di sebelahnyamencoba untuk tidak memperdulikan. Sebagai ustadzah yang mempunyai banyakpengalaman, ia telah sering memarahi para santri/santriwati yang memilikimasalah dengannya. "Tau ustadzah" Jawab Lutfi lirih. "Bisadijelaskan apa itu ?" Kata Hanna. "Tidur di kelas" Kata Lutfisingkat. "Lalu ?" Kata Hanna kembali bertanya. "Tidakmemperhatikan" Kata Lutfi menjawab seenaknya. "Lalu ?" TanyaHanna kembali. "Lalu ? Apalagi ? Gak ada ustadzah" Jawab Lutfi. "Lalu?" Tanya Hanna sekali lagi. "Lalu ? Apa sih ustadzah... Ana gakngerasa ada sesuatu kesalahan lagi" Kata Lutfi. "Antum gak sadar ?Apa pura - pura gak sadar ?" Kata Hanna ingin membuat Lutfi menyadarikesalahannya. "A ih d h J i k d k d l h A k h d h k dk " É I à óç 12/2/21, 3:51 AM CERBUNG -Ada Cerita Di Pesantren | Page 22 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-22#post-190423711140/53 "Apa sih ustadzah... Jangan main kode - kodean lah... Ana gak pahamapa yang ustadzah maksudkan" Kata Lutfi yang membuat Hanna kesal, telingaHaura pun panas saat mendengarnya sedangkan V terus diam mengawasinya."Itu kesalahan antum... Antum tidak bisa menjaga etika bahkan ketika didepan ustadzah... Sudah banyak catatan buruk yang antum miliki di pondok ini...Dua kali tidak naik kelas, Jarang mengikuti muwajjah, bahkan kami pernahmenemukan sebuah komik yang sempat antum selundupkan di belakang asrama...Sampai kapan antum akan nakal terus seperti ini Lutfi !" Kata Hanna sambilmenarik nafasnya karena tidak mau terbawa emosi. “Kenapa sih ustadzah ? Ana kancuma tidur dikelas ! Kenapa antum malah ngungkit masalah - masalah sebelumnya?” kata Lutfi kesal. “Ana gak ngungkit Lutfi… Ana cuma mengingatkan antum !Kalau antum itu punya banyak catatan kesalahan di pondok ini ! Ana gak mintaapa - apa ke antum, melainkan biar antum cepat sadar dan tidak mengulangikesalahan lagi… Kasian orangtua antum yang udah biayain antum di pondok iniLutfi !” kata Hanna menarik nafasnya dalam - dalam mencoba untuk bersabar.“Urusan orangtua ana yah urusan orangtua ana… Kenapa antum ikut - ikutan us !”kata Lutfi keras kepala. Dikala Hanna nyaris berputus asa ketika menghadapiLutfi, Haura pun ikut bangkit dari kursinya karena tidak tahan mendengar sikapLutfi yang seenaknya dihadapan rekan sesama ustadzah. “Antum bisa gak berbicaradengan lebih sopan lagi ?” kata Haura. “Kenapa antum ikut - ikutan ? Ana akanberbicara sopan kalau antum memang pantas untuk disopani… Tapi kalau sikapantum begini… Ya ana juga males buat berbicara sopan ke antum” kata Lutfi yangmembuat Haura semakin naik darah. “Maksud antum ? Kami gak pantas untukmenerima sikap sopan dari antum ?” tanya Haura. “Buu… Bukan seperti itu !” kataLutfi yang panik saat melihat amarah di wajah Haura. “Lalu apa ? Antum itu udahkelas enam… Antum itu santri senior disini… Harusnya sikap dan etika antummencerminkan apa yang sudah antum pelajari selama di pondok… Tapi kenapa sikapantum seperti ini ? Apa aja yang sebenarnya sudah antum lakukan selama dipondok ?” kata Haura. “Ustadzah Haura… Tenang ! Biarkan ana yang mengurusnya”kata Hanna yang ada disebelahnya. “Tul… Ngapain juga antum ikut - ikutan… Anagak punya urusan sama antum” kata Lutfi semakin menantang. Haura diam, Hauramencoba menenangkan diri, Matanya memejam sambil menghela nafasnya tanpa henti.Ini sungguh berat, ia tak sanggup untuk menahan amarah yang sudah memenuhihatinya. Ia kesal, tangannya pun gatal. Ia pun berdiri mendekati Lutfi kemudianmengayunkan telapak tangannya menuju pipi. Pl kkkkkkkkk !!!!! 12/2/21, 3:51 AMCERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 22 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-22#post-190423711141/53 Plakkkkkkkkk !!!!! Lutfi terkejut, begitupula dengan Hanna, V yang beradatak jauh darinya hanya diam mengamati. “Jaga etika antum ketika berbicaradidepan ustadzah !” kata Haura bergegas kembali menuju mejanya. Lutfi marah, iatak terima dengan tamparan keras yang ia rasakan di pipi. Ia melirik Hanna yangsedang lengah mencoba menenangkan Haura. Tangannya pun meraba - raba meja yangada didepannya untuk mencari sesuatu yang bisa ia genggam. V mengernyitkanmatanya ketika melihat perbuatan yang akan dilakukan oleh Lutfi. “Apa yang mauantum lakukan ?” kata V yang tiba - tiba sudah ada di samping Lutfi sambilmenahan tangannya yang sudah memegangi gunting. Hanna dan Haura terkejut saatmelihat niatan buruk yang hendak dilakukan oleh Lutfi. “Apa yang antum lakukan? Antum mau menusuk ustadzah dari belakang ?” tanya Haura tak percaya. Lutfihanya diam tanpa membalas jawaban dari Haura. “Lepaskan sekarang…. ” kata Vmencengkram lengan Lutfi semakin kuat. “Ahhhhh sakit…” teriak Lutfi sambilmemegang tangannya menggunakan tangan satunya. “Lepaskan atau . . . . !!!”Lutfi bergegas melepaskan gunting itu dari tangannya sebelum V menyelesaikankalimatnya. Lutfi merasakan sakit di tangannya. Rasanya darah yang mengalir ketangannya terhambat oleh cengkraman V disana. Haura pun mundur ketakutanmelihat tingkah laku santrinya yang sudah keterlaluan. Hanna juga demikian, iaberada disamping Haura karena sama - sama takut melihat ekspresi Lutfi yangtampak kesetanan. V pun melepaskan cengkraman di tangan Lutfi. Tanpa pernahmelihat wajahnya, V hendak kembali menuju mejanya untuk melanjutkanpekerjaannya. Tiba - tiba . . . . . “Apa ?” kata V saat melihat Lutfi berlarimendekat ke arah Hanna dan Haura yang membuat mereka berdua berteriak.“Aaarrgghhhhh sakiitttt !!” kata Lutfi saat tangan kirinya tertinggal dipegangioleh V dari belakang. Tangan Lutfi dipelintir oleh V ke belakang punggungnyakemudian tangan satunya mendorong kepala Lutfi ke arah meja yang biasaditempati oleh Haura hingga wajahnya itu terhantam ke meja dengan kuat.“Aarrgghhhhhhh” teriak Lutfi. “Ana udah bilang kan untuk melepas benda tajamitu ? Atau antum mau mencobanya dulu biar antum tau gimana rasanya ditusuk pakebenda itu ?” kata V. “H h ? L k ? A k d ! A b ik l j k 12/2/21, 3:51 AM CERBUNG- Ada Cerita Di Pesantren | Page 22 | Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-22#post-190423711142/53 “Hah ? Lepaskan ? Ana gak ada urusan sama antum ! Ana cuma mau memberikanpelajaran ke ustadzah sok - sokan yang ikut mencampuri urusan orang lain !”kata Lutfi yang membuat V kesal. “Maksud antum ? SIAPA ? HAH !!!” tanya Vdengan nada tinggi bersiap - siap melayangkan bogem mentahnya ke arah pipiLutfi. Haura dari kejauhan melihat sikap V yang sepenuhnya berubah. Ia sepertibaru pertama kali melihat ekspresi V seperti ini. Wajah memerah, mata melotot,urat - urat syarafnya pun menonjol keluar dari balik kulit putihnya. Vsepenuhnya murka dikuasai oleh amarah yang melanda seluruh jiwa. V . . . . . V. . . . . Tolong jangan lakukan ! Haura hanya bisa memohon dalam hati melihat sikapV yang bersiap - siap untuk meninju Lutfi yang sudah ditekannya ke atas mejakerjanya. “Itu ustadzah Ha . . . . .” Waktu terasa lambat bagi Haura yangmenyaksikan tinju V bergerak semakin dekat dan cepat menuju ke arah pipi Lutfi.“Ur . . . . .. “ Haura pun bergegas menuju ke arah V berusaha untuk menahan Vagar tidak memukul santrinya. “raaa” kata Lutfi menyelesaikan kalimatnya.“TOLONGG JANGANN LAKUKAN USTADZ !!!” teriak Haura karena tidak sempat mendekatiV yang sudah mengayunkan tinjunya. V langsung diam menghentikannya ketikamendengar suara Haura. Lutfi yang sedari tadi tidak menyadari kalau V akansegera meninjunya terkejut saat matanya melirik ke arah V. Sebuah bogem mentahdengan jarak 7 cm nyaris mengenai pipinya. V yang kesal tetap melayangkan bogemmentah itu tapi tidak ke arah Lutfi melainkan ke arah sisi meja yang berada disamping kepala Lutfi berada. Duaarrr !!! Mata Lutfi meloncat nyaris keluar daritempatnya. Ia dapat merasakan getaran kuat di meja itu ketika bogem V keluarmenghantamnya. Ia merasa bersyukur wajahnya tidak menjadi korban kemurkaan V.“Sudah ustadz… Biarkan Lutfi pergi ! Ana udah memaafkannya” kata Haura yangmembuat V melepaskan nasib santri kurang ajar itu. “Arrgghhhh” kata Lutfimemegangi lengannya yang terasa sakit setelah dipelintir sekian lama oleh V.“Sudah antum cepat keluar dari sini… Besok - besok jangan diulangi lagi !” kataHanna yang bingung mengucapkan apa lagi setelah melihat ekspresi wajah V yangterlihat begitu murka. “Cihhhh k j !” k L fi l k bil l k h k l d i k 12/2/21,3:51 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 22 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-22#post-190423711143/53 “Cihhhh merepotkan aja !” kata Lutfi menyeletuk sambil melangkah keluardari ruangan kantor pengasuhan. “Apa yang antum lakukan V ! Antum maudikeluarkan ? Ada aturan tak tertulis di pondok ini untuk tidak menggunakankekerasan ketika menghukum santri !” kata Haura mengingatkan. “Ana gak tahuaturan itu… Dan ana gak peduli kalau melihat santri itu bersikap kurang ajarlagi ke antum !” kata V berpaling kesal. “V tolong ! V lihat sini… Ana sedangbicara ke antum !” kata Haura saat melihat V mengabaikannya dan memilih pergiuntuk duduk ke meja kerjanya lagi. V terlihat begitu emosi, nadanya meledak -ledak. Kepalanya terasa panas dan jemarinya terasa gatal untuk memberikanpelajaran pada santri kurang ajar itu. Mata V terlihat menatap tajam ke arahdepan. Ia melanjutkan perjalanannya menuju kursinya untuk meraih sebotol airyang tersedia disamping monitor komputernya. “Lihat sikap dia Haura… Dia udahgak ada etika lagi… Bahkan dia sudah memegangi gunting bersiap untuk menusukantum dari belakang !” kata V ngotot tanpa menatap ke arah Haura. Saat Vmenoleh, ia melihat tatapan mata Haura yang sudah berkaca - kaca. Perlahan hatiV pun melunak dan tersadar dari lamunan emosi yang sudah menguasai diri. Hauraberjalan mendekat ke arah V. “Arrgghhhhhhh” rintih V dengan lirih. “Tolongjangan lakukan hal itu lagi V… Aku gak mau kamu dikeluarkan dari sini… Akuingin melihatmu lagi disini esok hari dan terus selamanya… Lihat, aku gapapakok… Aku baik - baik aja… Jadi tolong jangan melakukan sesuatu yang kelewatanlagi yah !” bisik Haura di dekat V. Hanna yang berada di kejauhan takmendengarkan percakapan mereka. Ia hanya iba melihat sikap Haura yang begitupeduli pada rekan kerja barunya. “Maaf… Tapi syukurlah kamu gapapa Ra !” kata Vsambil menepuk bahu Haura yang membuat Haura menangis sesenggukan. Hujan diluar sana masih rintik - rintik berjatuhan. Derasnya nyaris sama dengan airmata yang sedang Haura keluarkan. Rasa kepedulian yang Haura tampakan membuathati V senang ketika kehadirannya dibutuhkan. V pun ingin membalasnya, tapisayang karena keberadaan Hanna yang ada di belakang membuatnya ragu untukmelakukan. Suasananya pun hening hanya terdengar suara rintik hujan yangterdengar dari luar ruangan. Tidak ada satupun yang berbicara di dalam ruangpengasuhan. Mereka tampak sungkan untuk memulai sebuah obrolan. Mereka punkembali ke meja masing - masing untuk menyelesaikan tugas bulanan. V melirikHaura sejenak, tampak ekspresi wajahnya masih shock dengan kejadian yangterjadi barusan. “Ehmmm ana mau ke kamar mandi dulu yah” kata Hanna merasacanggung dengan suasana yang l h j di I diki l k di l h d h il L fi k i H12/2/21, 3:51 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 22 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-22#post-190423711144/53 telah terjadi. Ia sedikit menyesal karena dialah yang sudah memanggilLutfi kemari. Hanna merasa bersalah membuatnya ingin pergi untuk menyendirisejenak hingga suasana hatinya kembali tenang seperti biasa. Saat Hanna pergi,V bergegas mendekati Haura yang sedang termenung dalam lamunannya. “Haura” kataV menyadarkan Haura. “Eh iya V” jawab Haura memaksa senyum saat melihat Vmendekat. “Anu soal tadi… Terima kasih yah” kata V yang membuat Hauratersenyum. “Terima kasih untuk apa V ?” tanya Haura. “Itu… Kekhawatiranmu untukmemintaku tetap disini… Aku senang ketika ada orang - orang yang mau menerimakehadiranku” kata V. “Ahahahha biasa aja kok V… Aku yang seharusnya berterimakasih karena kamu sudah menyelamatkan aku tadi V” kata Haura memberanikan dirimenatap V. Senyum itu ! “Iya sama - sama… Aku lega kalau kamu baik - baik aja”kata V tersenyum yang membuat Haura termenung. Tiba - tiba Haura kembalitersadar ketika air mata yang masih jatuh di pipinya dihapus oleh jemari V yanghadir menyentuh wajahnya. “Sudah jangan menangis lagi dong Ra… Gak usahkhawatir… Aku ada disini untuk melindungimu selalu… Aku gak akan membiarkansiapapun datang mendekat untuk menyakitimu” kata V yang membuat Haura tersenyumlega. “Apa sih antum V ! Lebay deh” kata Haura tersipu malu. “Ohh sekarangmulai pake antum - ana lagi nih ?” kata V yang membuat Haura tertawa. “Ahahahhabukan gitu ihhh… Tapi ya gitu aja deh” kata Haura bingung dengan kata -katanya. Mereka berdua saling menatap menikmati rasa nyaman yang sudah merekaciptakan. Mereka saling senyum menikmati keindahan yang ada di hadapan mereka.V memberanikan diri mendekap tangan Haura yang berada di atas meja kerjanya.Haura hanya tersenyum membiarkan tangan V hinggap mendekap tangan halusnya. Vmengusapnya pelan sambil menatap kecantikan wajah Haura disana. “Kamu sangatcantik Ra… Seperti namamu Haura yang berarti seorang wanita yang memiliki kulitputih bermata cantik… Parasmu mencerminkan itu semuanya Ra” kata V memuji Haurayang membuat Haura hanyut di dalam pujiannya. 12/2/21, 3:51 AM CERBUNG - AdaCerita Di Pesantren | Page 22 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-22#post-190423711145/53 “Benarkah ?” tanya Haura tersenyum. “Iya benar… Selaput matamu sangatlahputih… Dan iris matamu sangatlah hitam… Aku suka dengan kejernihan yang dimilikioleh matamu itu” puji V yang membuat Haura tersenyum malu. Haura hanyamenundukan pandangannya karena tak kuat menerima pujian yang jarang ia dapatkandari suaminya. Senyumnya yang manis tak dapat ia tahan. Ia begitu senang hinggadirinya melupakan tekad yang sudah ia tanamkan untuk menjaga dirinya. Jemari Vmendekap dagu Haura untuk mengajaknya kembali bertatapan. Haura tersenyumbegitupula V dihadapannya. Wajah mereka semakin dekat membuat kegugupan kembalimelanda diri Haura. “Bolehkah ?” kata V ketika wajah mereka berdua hanyaterpisahkan oleh jarak 4 cm saja. Haura mengangguk membuat V mendekatkanbibirnya untuk mencumbu bibir Haura. Mereka berdua memejamkan mata saat bibirmereka bersentuhan. Suara lenguhan nafas yang semakin berat menandakan hawa nafsumereka yang sudah tak tertahan. V memagut bibir atas Haura yang membuatbidadari berhijab itu pasrah membuka mulutnya membiarkan V menikmati rasa manisdari bibirnya. Gantian kini Haura yang memagut bibir bawah V. Tangan V mendekaptubuh bagian belakang Haura sedangkan tangan satunya menahan kepala Haura agartidak jatuh ke belakang. Haura hanyut dalam percumbuan yang sudah lama tak iarasakan. Rasanya nikmat, ia sangat suka oleh sentuhan yang telah V berikan padabibirnya. V menjilati bibir Haura kemudian lidahnya bergerak masuk menjelajahirongga mulut Haura. Saat lidah mereka bertemu, mereka saling beradu, salingmelilit bahkan saling menjepit. Suara kecupan yang terdengar cukup keras seolahteredam oleh derasnya suara rintik hujan yang masih melanda di luar. “Uhhmmmuhmmmahhh” desah mereka berdua menikmati percumbuan mereka. V pun melepascumbuannya sambil menatap mata Haura dari jarak yang cukup dekat. Haura ikutmembuka mata, wajahnya memerah ketika berada di dekat V. Ia pun tersenyum malusambil melempar pandangannya ke arah samping. “Kamu memang sangat cantik Ra”puji V sekali lagi yang membuat Haura luluh mendengarnya. “Dan… Aku jugamencintaimu” kata V sekali lagi sebelum dirinya kembali mendekat mencumbuibibir Haura lagi. “Uhhmmmmmmmmm” desah mereka berdua. Cinta ? Astaghfirullahmas Hendra ! Haura tiba - tiba tersadar atas perbuatannya. Kebetulan takberselang lama terdengar suara langkah kaki mendekat dari arah kamar mandi yangmembuat V melepaskan cumbuannya segera. Ia pun berpura - pura untuk menanyakansesuatu dari arah layar monitor Haura untuk menyembunyikan b d H dib l k H12/2/21, 3:51 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 22 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-22#post-190423711146/53 perbuatannya dengan Haura dibelakang Hanna. “Kalian gapapa kan ?” kataHanna yang masih khawatir rekannya itu masih terbawa suasana Lutfi tadi. “Ahhhgapapa kok” kata V tersenyum yang membuat Hanna lega. Tetapi ekspresi Hauraberbeda, ia tampak menyesali perbuatannya tadi. Sekali lagi, ia kembali lengahdan membiarkan bibirnya dicumbui oleh V lagi. Hahhhhh maafkan aku mas ! *-*-*-*sem*ntara itu Lutfi sedang berjalan pulang ke asramanya sambil memegangi lengantangannya yang masih terasa sakit. Mulutnya misuh - misuh karena tak terimaatas perlakuan V terhadapnya. “Siapa sih ustadz tadi ? Berani - beraninya diamemuntir tanganku !” kata Lutfi merasa kesal. Tak terasa dirinya pun sampai didepan gedung baru yang masih belum jadi. Tampak seseorang dari kejauhanmemanggilnya untuk mendekat. “Nak sini… ” kata Seseorang yang menarik perhatianLutfi untuk mendekat. “Tanganmu kenapa… Kok keluar - keluar dari kantorpengasuhan malah megangin tangan sih ?” kata seseorang yang bertelanjang dadamenampilkan otot tubuhnya yang kekar. “Biasa pak… anak baik banyak ajacobaannya” kata Lutfi melirik ke arah ubi goreng yang sedang dimakan oleh priaitu. “Mau ?” katanya menawarkan. ‘Wahh boleh pak ?” tanya Lutfi. “Ambil aja”katanya yang langsung diambil oleh Lutfi yang kebetulan memang lapar. “Namamusiapa ?” tanyanya. “Aku Lutfi pak” kata Lutfi sambil memakan ubi tersebut.“Saya Karjo… Panggil aja pak Karjo” kata ketua dari kuli bangunan itu. “Ohh okepak salam kenal” kata Lutfi masih terus memakannya. “Gimana enak ?” tanya kembalipak Karjo. “Wah iya enak banget pak” jawab Lutfi yang kelaparan. 12/2/21, 3:51AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 22 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-22#post-190423711147/53 “Bagus… Sebenarnya saya punya sesuatu yang ingin saya lakukan denganmu”kata Karjo. “Maksudnya ?” tanya Lutfi sambil menatap kuli bangunan berwajahjelek itu. “Saya perhatikan belakangan ini… Kamu sering bermasalah dengankantor bagian pengasuhan yah ?” tanya Karjo. “Hmmm iyyahh… Kenapa memangnya ?”tanya Lutfi sambil terus memakan ubi goreng tersebut. “Saya juga punya masalahdengan mereka… Mau bekerja sama untuk membalas dendam ?” tanya Karjo yangmembuat Lutfi tertarik untuk pertama kalinya ketika mendengar perkataan pakKarjo. “Balas dendam ? Dengan cara apa ?” tanya Lutfi menatap wajah pak Karjo.“Dari dulu saya sangat kesal dengan Pak Hendra yang merupakan suami dariustadzah Haura… Kok bisa - bisanya cowok gendut sepertinya bisa punya istrisecantik ustadzah Haura… Saya ingin membalas dendam pada suaminya karena sudahbikin saya mupeng pada kecantikan istrinya” kata Pak Karjo ngomong ngasalkarena terlanjur nafsu. “Kebetulan… Kalau aku sih ke ustadzah Hanna… Karenadialah tanganku jadi sakit begini… Coba dia gak memanggilku ke kantor… Pastitanganku akan baik - baik aja sekarang” kata Lutfi yang rupanya memilikikesamaan dengan pak Karjo. “Lalu gimana caranya kita membalas dendam ?” lanjutLutfi. “Kita akan memperkosa mereka tapi tidak sekaligus melainkan satu persatu….Saya fokus ke Haura dan kamu fokus ke Hanna gimana ?” tanya Pak Karjo yangmembuat Lutfi tersenyum senang, “Boleh juga idenya muwehehehe” kata Lutfitertawa jahat. “Kekekkekekek” pak Karjo pun ikut tertawa dengan rencana jahatyang sudah mereka sepakati bersama. *-*-*-* 12/2/21, 3:51 AM CERBUNG - AdaCerita Di Pesantren | Page 22 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-22#post-190423711148/53 USTADZAH HAURA Perlahan langit mulai berubah menjadi gelap. Tepat saatwaktu sudah menunjukan pukul sepuluh malam, Haura sedang berada di kamarbersama suaminya seorang. Terhitung sejak siang menjelang sore tadi, Hauraselalu kepikiran tentang kesalahan yang kembali ia buat. Ia menyesal karenajiwa dan raganya telah hanyut dalam buaian V ketika bersikap padanya. Sebuahpujian dan senyuman yang telah V berikan selalu meluluhkan hatinya. V selalumemberikannya kenyamanan, sesuatu yang saat ini jarang ia rasakan darisuaminya. Sebagai istri yang baik, Haura menyesalkan perbuatannya karena telahmembiarkan pria lain selain suaminya untuk menyentuh tubuhnya. Tak cuma sekalibahkan, tapi dua kali Haura telah membiarkan V untuk mencumbui bibirnya.Penyesalan yang ia rasakan begitu menyesakan hati dan pikirannya. Rasanya Hauraingin menangis karena tak sanggup menahan beban dosa yang sedang ia tanggung dikedua bahunya. Ia ingin melakukan sesuatu guna menebus kesalahannya di masalalu. Ia pun memandang wajah suaminya yang kelelahan. Sebuah ide pun munculdalam benaknya agar dapat membahagiakan wajah suaminya. "Massss" KataHaura tersenyum sambil merangkul leher Hendra setelah berjalan mendekatinya.Wajah Hendra jelas memerah malu ketika melihat wajah jelita istrinya beradasedekat ini. "Iyya dek.... Ada apa ?" Jawab Hendra gugup. Hendramelihat sejenak penampakan istrinya. Wajah manis yang tengah tersenyum menatapmatanya, rambut panjang sebahu yang tergerai di kiri kanan wajah cantiknya,daster pendek tipis yang tak mampu menyembunyikan kedua paha mulusnya. AhHendra pun paham bahwa istrinya sedang berusaha menggoda dirinya. Segala upayapun dikerahkan oleh Haura untuk dapat menaikan syahwat suaminya. Salah satunyadengan menempelken keningnya ke kening suaminya. Wajah mereka berdua yangsaling berdekatan ditambah dengan aroma kewanitaan yang berasal dari aromatubuh Haura 12/2/21, 3:51 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 22 |Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-22#post-190423711149/53 ya g sa g be de ata d ta ba de ga a o a e a taa ya g be asa da a o a tubuau a membuat nafas Hendra perlahan naik turun tak beraturan. Suara manis yangHaura keluarkan semakin membuat gairah Hendra menjadi - jadi. “Adek tau kalaumas lagi capek… Mas mau adek pijit gak ?” kata Haura. Aroma nafasnya yangberhembus terhirup oleh hidung Hendra yang berada di hadapannya. “Aduh dek… Iyamas sedikit capek… Omong - omong adek kenapa… Kok jadi begini ?” kata Hendrayang penasaran melihat perubahan sikap Haura. “Adek gapapa kok mas… Cuma kangenmas aja sedari tadi” kata Haura perlahan mendorong tubuh Hendra hinggamembuatnya terjatuh diatas ranjang pribadinya. “Dekkk… Apa yang ?” kata Hendramenenggak ludah saat melihat istrinya tengah membuka kancing kemeja yangdikenakannya. “Ada apa mas ?” kata Haura tersenyum sambil mengusap - ngusapdada suaminya menggunakan tangan mulusnya. Gllleeekkkkk !!! Hendra semakinmenenggak ludah saat melihat istrinya tersenyum sambil memainkan putingnya yangberwarna keco*klatan. “Adek kangen mas tau… Adek rindu ingin main bareng maslagi” kata Haura perlahan mulai mendekatkan wajahnya. “Dekkkk !!!” kata Hendraterlihat panik. Wajah Haura yang tersenyum perlahan semakin mendekat kewajahnya. Tanpa malu, Haura mengecup bibir tebal suaminya. Mulut Haura terbukaguna memagut bibir tebal suaminya dibawah. Hendra kewalahan saat menyadariistrinya begitu bernafsu dalam mencumbui bibirnya. Ditengah percumbuannya itu,Tangan Haura tak hanya diam. Tangannya turut aktif dalam mengusap tubuh bagianatas suaminya. Mulanya memainkan puting suaminya, baru kemudian bergerak turunmengusap perut tambunnya. “Uhmmm uuhhmmmmm” desahan yang keluar dari mulutHaura semakin menghangatkan suasana di kamar. Nafsu Haura benar - benar bangkitsetelah sekian lama tidak menggoda suaminya. Nafasnya berat ikut naik turunmerasakan gelombang birahi yang semakin bergejolak di dalam tubuhnya.Cumbuannya perlahan turun mulai dari merangsang leher suaminya kemudian semakinturun hingga mencumbui dada suaminya. Hendra hanya mengerang merasakankenikmatan istrinya yang sedang dilanda nafsu birahi. Rasa geli, nikmat dankehangatan yang ia rasakan membuat mulutnya terbuka mengeluarkan erangan -erangan yang semakin membakar gairah Haura. 10 menit berlalu, Sudah saatnyabagi Haura untuk membuka celana suaminya. Haura pun tersenyum ketikamembayangkan bagaimana rupa penis suaminya setelah ia rangsang sekian lama.Haura bil j h i lih ik dib h 12/2/21, 3:51 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren| Page 22 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-22#post-190423711150/53 Ù Prev 1 … 20 21 22 23 24 …261 Next ÚReplies: 688· 18 minutes ago Replies: 2,664· Today at 5:40 PMReplies: 2,245· Saturday at 12:09 AM Share: Report kangmas9439, Sukono,lastpass and 165 others  Post reply Similar threads CERBUNG Pesantren Series(Remake) Meong15 · Nov 11, 2021 · Cerita Bersambung DRAMA Ada Cerita DiPernikahan Topi-Jerami · Aug 27, 2021 · Cerita Bersambung CERBUNG - TAMAT SANGPERETAS Topi-Jerami · Feb 5, 2021 · Cerita Bersambung Á tersenyum sambil menatap wajahsuaminya yang terlihat panik dibawah sana. “Adek buka yah mas !” kata Hauramenggunakan suara imutnya. “Dekk… Dekkk !!!!” kata Hendra dengan perasaanberdebar. Resleting celana kainnya sudah Haura turunkan. Setelah melepas kaithaknya, ia mulai menarik turun celana kain yang menyembunyikan kejantanansuaminya selama ini. Saat melihat celana dalam berwarna putih suaminyaterlihat. Jantung Haura semakin berdebar kencang membayangkan rupa yangtersembunyi dibalik semuanya. “Hihihihihi” kata Haura sambil menarik turuncelana dalam suaminya. Sedikit demi sedikit, Haura dapat melihat bulu lebatyang tersembunyi di dalamnya. Batang penisnya juga semakin terlihat. Ukurannyayang besar membuat pikiran Haura senang karena merasa telah berhasil memuaskansuaminya. Namun saat celana dalam itu sudah terlepas seluruhnya, ia merasakanada sesuatu yang aneh. Haura pun memegangi kelamin suaminya itu sambil berusahamengoco*knya pelan. Loh kok gak mengeras ! “Ahhhhh dekkkk !” kata Hendra mendesahnikmat. Haura kembali tersenyum mencoba untuk menyembunyikan kekecewaannya. Iapun berpikiran positif mungkin ia belum merangsangnya dengan benar, lagipuladirinya juga masih berpakaian. “Hehehe maaf yah mas… Adek belum begitu jago”kata Haura menyesal. Tangannya lantas membetot penis suaminya dengan kuat.Menariknya naik dan mendorongnya turun. Kembali genggaman tangannya bergeraknaik kemudian turun. Terus ia ulangi sambil matanya fokus menatap benda letoytersebut. “Ahhhh dekkk… Ahhhhhhh ahhhhhh cukuppp hentikan…. Ahhhhhh” katasuaminya tak kuat menahan koco*kan istrinya. Ihhh kenapa gak keras - keras sih !Lama kelamaan Haura merasa kesal karena penis suaminya tak kunjung mengeras, iapun menarik nafasnya untuk menenangkan diri. Tanpa merasa putus asa, Hauramulai membuka daster tipis yang dikenakannya hingga tubuh mulus Haura terlihatdidepan suaminya. Hendra pun terpana, memang bukan kali pertama Hendramelihatnya. Tapi kecantikan wajah Haura yang sempurna ditambah dengan mulusnyakulit putih Haura plus dengan rampingnya tubuh Haura yang menyerupai biolasudah cukup untuk mempesonakan pandangan Hendra seketika. “Sebentar yah mas”kata Haura ketika tangannya bergerak ke belakang guna mencari kait branya.“Hahhhhh” mata Hendra nyaris meloncat keluar saat menatap ukuran buah dadaistrinya yang tergolong sempurna. Memang tidak terlampau besar tapi juga tidakterlampau kecil. Tubuhnya yang i i d b k d B l i h d j  Like M € Write your reply...  2 3     : 6Á >   h pâ   12/2/21, 3:51 AM CERBUNG- Ada Cerita Di Pesantren | Page 22 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-22#post-190423711151/53 Semprot is now part of PAGCOR Show QR Code Pasang iklan hanya lewatCONTACT US Forums  Khas Semprot  Cerita  Cerita Bersambung  English (US)Contact us Terms and rules Privacy policy Help DMCA ramping sesuai denganbentuk payudaranya. Bulatnya sempurna, warna putingnya merah muda, juga dengankekenyalan yang luar biasa ketika tubuhnya itu bergerak. Hendra tak bisabersuara ketika melihat rupa payudara itu mendal - mendul di hadapan matanya.“Aahhhhhhhhhhh !!!” desah Hendra ketika sekali lagi istrinya mengoco*k penisnyasambil tersenyum menatapnya. Tubuh Haura yang sudah telanjang sempurnamenyisakan celana dalamnya saja yang menutupi kemaluannya. Keseksian istrinyayang biasanya selalu mengenakan pakaian longgar juga hijab lebar itu membuatnafsu Hendra meledak hingga ke ubun - ubun. “Ehhh tunggu dulu mas !” kata Haurapanik saat merasakan penis suaminya kedat - kedut. Buru - buru Haura melepascelana dalamnya, kemudian menaikan tubuhnya untuk memasukan penis itu ke dalamkemaluannya. “Aahhhhhhhh dek… Ahhhh ahhhhhh” desar Hendra ketika merasakankehangatan di penisnya. “Masss…. Masss tungguu dulluuuu !” kata Haura paniksambil menaik turunkan tubuhnya. “Aahhhh ahhhh dekkk… Mas udah gak kuat lagi”kata Hendra. Apa ? Tunggu mas ! Punya mas aja belum mengeras ! Haura merasaheran dengan sikap suaminya. Ia tak merasakan apapun ketika berusaha menaikturunkan tubuhnya. Ia hanya merasakan benda kenyal yang masuk di dalamvagin*nya. Ia tak merasakan suatu gesekan berarti walau ia sudah merangsangnyaberkali - kali. “Aahhhh dekkk dekkk…. Ahhhh ahhhhhhh !!!!” “Tungguu masss !!!”Crrootttt crrooottt crroootttt !!! “Aaahhhhhhhhhhhhhhhh !!!!” desah Hendrapanjang ketika mendapatkan klimaks setelah menerima rangsangan istrinya.“Aahhhhhhh” kata Haura terkejut ketika vagin*nya sudah disiram oleh cairankental nan hangat dari suaminya. Haura pun ambruk menindihi tubuh tambun suaminya.Ia heran, ia tak bisa berkata - kata saat suaminya sudah menyudahi hubunganbadan yang telah ia rencanakan. “Ahh ahhhh… Terima kasih yah dek… Mas puasbanget nih hehehe” kata Hendra sambil tersenyum memeluk istrinya. “Iya mas….Adek juga kok” kata Haura berbohong membiarkan suaminya memeluk tubuhtelanjangnya. Kenapa ? ¬ž 12/2/21, 3:51 AM CERBUNG- Ada Cerita Di Pesantren | Page 22 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-22#post-190423711152/53 Kenapa bisa keluar ? Kenapa suamiku tidak bisa mengeraskan punyanya ?Berbagai pertanyaan muncul di dalam hati Haura. Ia merasa gundah gulanamemikirkan solusi dari kekurangan suaminya. Ia sudah berpikir tapi selalu tidakmendapatkan jawabannya. Ia pusing hingga membuatnya sedih karena tidakmendapatkan nafkah batin yang diminta dari suaminya. “Mas… Adek mau ke kamarmandi dulu yah… Mau bersih - bersih dulu” kata Haura meminta izin. “Iya dek…Mas besok aja yah… Mas capek banget nih hehehhe” kata Hendra yang lebih memilihtidur daripada menemani istrinya mandi wajib. Haura pun bangkit melilitkanhanduk lebar hingga menutupi tubuh rampingnya. Ia berjalan menuju kamar mandisambil melamun membayangkan persetubuhannya tadi. Lagi - lagi ia tak bisamerasakan kepuasan dari suaminya. Ia merasa hampa seolah ia tidak melakukan apa- apa. Ia pun tiba di depan pintu kamar mandi. Lilitan handuknya ia bukakemudian mencantolkannya di tempat yang telah tersedia dibalik pintu. Ia punbercermin sambil menatap ketelanjangan tubuhnya. Ia berfikir sambil merenungidiri. “Apa aku ini kurang cantik bagi mas Hendra sehingga aku tidak mampu untukmembangkitkan gairahnya ?” “Atau mungkin tubuhku bukanlah selera suamiku ?”kata Haura sambil menatap keindahan tubuhnya. Ia mencoba meremas payudaranyakemudian memiringkan tubuhnya guna menatapnya dari samping. “Apa yang salahdariku ? Apa kekuranganku selama ini ?” kata Haura bertanya - tanya. Kemudian,ia mulai menyalakan shower hingga guyuran airnya mulai membasahi tubuhnya.Bulir - bulir air itu mulai mengalir menyapu rasa lelah serta beban pikiranyang telah mengganjal di dalam otaknya. Ia memejamkan mata guna merenungi semuakesalahannya. “V !!!” katanya tiba - tiba saat teringat percumbuan yang ialakukan di taman juga di dalam kantor pengasuhan saat itu. Rasanya berbedaketika V yang mencumbunya. Rasanya berbeda ketika V yang menyentuh tubuhnya.Rasanya sangatlah berbeda ketika V yang menyalurkan seluruh rasa cintanyapadanya. Malam itu Haura menyentuh bibirnya dibawah guyuran air shower . Tubuhnyahaus akan sentuhan seorang pria. Tubuhnya haus akan pemberian cinta seseorang.Tubuhnya haus akan kebahagiaan yang sudah lama tak ia dapatkan. Malam itu Haurapun mandi sambil merindukan sosok V yang telah memberikan apa yang tak iadapatkan selama ini. “V… Aku merindukanmu !” kata Haura.

Malam.. masihsetia menunggu Topi-Jerami Guru Semprot Thread Starter ª  CHAPTER 4 FITRI b 12/2/21, 3:52 AM CERBUNG- Ada Cerita Di Pesantren | Page 30 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-30#post-190425795711/36 Selepas shubuh, banyak sekali santri, santriwati dan juga pengajar yangkeluar mengenakan kaus longgar juga celana training panjang untuk berolahraga.Mereka bepergian ke beberapa lokasi di dalam pesantren. Santri putra yangumumnya menggemari olahraga futsal mengarah ke utara menuju lapangan futsalberada. Secara bergantian, mereka terbagi menjadi dua gelombang agar semuanyadapat menggunakan lapangan yang ada. Gelombang pertama akan bermain selama 15menit baru setelahnya digantikan oleh gelombang kedua yang juga akan bermainselama 15 menit. Kebiasaan yang berlangsung sejak lama membuat santri lekasmemahami peraturan tersebut. Karena itulah mayoritas dari mereka bergegasmenuju lapangan futsal terlebih dahulu agar diri mereka termasuk dari duagelombang yang bisa bermain di lapangan ini. Bagi mereka yang terlambat hadir,bisa memainkan sepakbola di lapangan rumput yang berada tak jauh dari lapanganfutsal berada. Jarak yang luas menuntut fisik yang prima agar bisa memainkanbola di lapangan yang lebar tersebut. Selain itu ada juga beberapa santri yangmemainkan bola voli, takraw maupun basket di lapangan yang berbeda. Berbedadengan santri putra. Santriwati putri lebih menggemari olahraga basket dan jugaolahraga kasti yang lapangannya dibangun di sisi yang berseberangan darilapangan santri putra berada. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisirkemungkinan buruk yang terjadi. Kiyai Jamal sudah memikirkan segala kemungkinansecara matang. Karena itulah beliau telah membangun fasilitas lapangan yangnyaman untuk digunakan oleh santri - santrinya. Tidak hanya santri, parapengajar juga bersemangat untuk berolahraga pagi. Di lapangan khusus pengajar,ada beberapa santriwati yang berkumpul untuk menonton aksi keren para ustadzyang sedang bermain basket. Tidak ada larangan memang bagi para santri atausantriwati untuk menonton para pengajar berolahraga. Umumnya alasan parasantriwati ketika memutuskan untuk menonton para ustadz bermain adalah untuk mencucimata. Ya santriwati juga butuh cuci mata untuk merefreskan pikirannya. Lalubagaimana dengan ustadzah ? Apakah ada santri yang menontonnya ? Jawabannyatentu tidak, karena umumnya mereka merasa malu apabila harus menonton paraustadzah bermain. Hanya beberapa santriwati saja yang hadir ikut menonton danmendukung ustadzah yang mereka kenal bermain. Beberapa ustadzah memilih untukbersepada keluar pondok untuk menikmati udara segar di pagi hari. Biasanyaustadzah barulah yang melakukan aktifitas ini. Beberapa ada yang bersantai didepan asrama mereka sambil mengobrol dengan rekan sesama ustadzah. Waktu pagimemang waktu terindah yang mereka miliki selama di pondok. Suasananyabersahabat, menyegarkan pikiran sekaligus melepaskan stres yang mereka milikiselama mengajar di kelas. T k k li b i V l bih ilih b j i lili i d k bil lihlih b 12/2/21, 3:52 AM CERBUNG- Ada Cerita Di Pesantren | Page 30 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-30#post-190425795712/36 Tak terkecuali bagi V yang lebih memilih berjogging mengelilingi pondoksambil melihat - lihat keadaan yang terjadi di sekitar. Nafasnya berat,jantungnya juga berdebar kencang. Ia berlari santai dengan penuh semangatmenikmat keindahan yang terbentang di sekitar. Ia tersenyum melihat para santriyang berlalu lalang memenuhi jalanan di dalam pondok. Beberapa ada yangmenyapanya membuat V tersenyum membalas sapaan mereka. Beberapa ada yang pura -pura tidak melihat karena malu untuk menyapa. V membiarkan santri tersebut, iatidak mau menegurnya karena tidak ingin membuat santri itu tidak nyamanpadanya. Sebuah kaus berlengan pendek juga celana training panjang membaluttubuhnya yang dipenuhi dengan keringat. Sebuah kaus kaki berwarna putihmenutupi kakinya yang tersembunyi di balik sepatu olahraganya. Ia merasa senangkarena tubuhnya terasa lebih segar ketika sedang berolahraga. Saat melewatitaman yang dipenuhi oleh bunga - bunga. Langkah V terhenti begitu melihatseseorang yang sedang berdiam diri disana. “Bukankah itu ?” kata V dengan suaralirih. Pelan - pelan ia berjogging mendekati sosok yang tengah melamun disana.Sebuah hijab berwarna putih, kaus longgar berlengan panjang bertuliskan PondokPesantren al-Insan juga dengan celana training panjang membungkus kakinya yangjenjang. Ia sedang duduk melamun menatap dedaunan yang tumbuh disamping bunga -bunga disekitarnya. “Assalamualaikum ustadzah Haura !” sapa V. “AstaghfirullahV ! Walaiku*msalam ihhhh…. Bikin kaget aja” kata Haura sambil memegangi dadanya.“Hahahaha maaf yah ustadzah… Antum lagi apa ?” kata V tersenyum. “Sok akrabdeh… “ kata Haura tak dapat menyembunyikan senyumannya. “Kok ngambek lagisih... Iya deh… Maaf yah us” kata V menyadari kesalahannya kemarin. Ia masihteringat ketika siang itu dirinya kembali mencumbui bidadari berhijabdihadapannya. Ia pun merasa setelah kejadian itu, Haura kembali mendiaminyakarena marah setelah dirinya kembali mencumbu bidadari berhijab yang memilikisejuta keindahan di wajah. “Enggak kok” kata Haura kembali tersenyum, kali iniia berusaha menyembunyikan senyumnya dengan berbalik badan memunggungi V yangberada di belakangnya. “Beneran ? syukur deh gak marah lagi” kata V merasalega. Haura pun melirik ke belakang mencoba menatap V disana. “Kenapa lega ?Bukannya suka bikin aku marah ?” kata Haura malu - malu. “Ehhh enggak kok Ra…Sejak kapan aku suka bikin kamu marah” kata Haura. “T h b k i d h d k li k l ik l h B k k d h h b12/2/21, 3:52 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 30 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-30#post-190425795713/36 “Tuh buktinya udah dua kali kamu mengulangi kesalahan yang sama… Bukannyaaku udah pernah bilang untuk tidak melakukan hal itu lagi !” kata Haura menegurV. Ehhh padahal aku udah minta izin waktu itu. . . “Hehehhe maaf Ra… Abis kamumanis sih kemarin… Jadi aku gak bisa menahan diri untuk melakukannya” kata Vmembuat perasaan Haura berdebar. “Ihhh apaan sih… Omongannya itu loh !” kataHaura kembali tersenyum mendengarkan pujian V. “Hehehhe maaf Ra… Aku gak bisanahan diri kalau berada di dekatmu” kata V. “Helehhh… Bilang aja kalau aslinyasuka modus… Pasti setiap ustadzah yang kamu temuin selalu kamu goda kan !”tegur Haura sambil melirik V yang masih berada di belakangnya. V pun tertawakecil di belakangnya yang membuat Haura yakin. “Tuh kan akhirnya ketahuan…Dasar tukang mod . . . .” Haura berhenti saat berbicara ketika merasakan adanyapelukan yang ia terima dari seseorang di belakangnya. “Engga kok Ra… Aku cumamelakukan itu padamu” bisik V sambil memeluk Haura dari belakang. Hauraterkejut, perasaannnya pun campur aduk, ia merasa senang tapi juga ketakutanandai ada seseorang yang melihatnya. Dilain sisi ia ingin menyudahi perbuatan Vdalam memeluknya, tetapi dilain sisi ia begitu nyaman hingga tak ingin Vmelepaskan pelukannya darinya. Sebuah kecupan berhasil mendarat di kepala Haurayang masih tertutupi hijabnya. Haura pun tersadar dari lamunannya. Ia punmenatap V dengan tatapan bengong tak percaya. “Aku cuma melakukan ini padamukok Ra… Serius deh !” kata V tersenyum sambil membalikan diri untuk kembalimelanjutkan joggingnya. Perasaan apa ini ? Jantung Haura berdebar kencangsetelah mendapatkan pelukan dari V. Saat melihat V sedang berlari menjauhdarinya. Reflek mulut Haura terbuka kembali memanggilnya. “V tunggu !” kataHaura yang membuat V menoleh menatap wajah cantik Haura yang sedang dilandakebingungan. Kebetulan keadaan yang semakin siang membuat cahaya mentaribersinar menampakan wujudnya. Sinar itu jatuh tepat mengenai wajah V yangsedang menoleh menatapnya. Wajahnya terlihat bersinar terang mempesonakan mataHaura yang sedang terdiam dengan mulut terbuka. “Ada apa Haura ?” tanya Vkembali mendekat membuat Haura menggelengkan kepala menyadarkan diri darilamunannya. “Ehmmm waktu itu… Di malam itu… Aku sempet denger kalau kamumemanggilku dengan nama Fitri… M di i ? A k d ?” H b ik di i b 12/2/21, 3:52 AM CERBUNG- Ada Cerita Di Pesantren | Page 30 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-30#post-190425795714/36 Memang dia siapa ? Apa maksudnya ?” tanya Haura memberanikan diri. “Ohhdia ?” Jawab V tersenyum yang membuat jantung Haura semakin berdebar. “Ia cintapertamaku !” kata V. Tanpa menunggu respon jawaban dari Haura. V kembaliberpaling darinya melanjutkan joggingnya menikmati suasana indah di pagi hari.Haura hanya terdiam menatap V yang semakin jauh darinya. Haura bingung denganperasaannya setelah mendengar jawaban dari V. “Cinta pertama ? Jadi dia sudahmelabuhkan cintanya pada seseorang yah ?” kata Haura merasa kecewa.“Astaghfirullah… Apa yang kamu pikirkan Haura… Bukankah itu baik ?” kata Haura.“Sebentar ! Kenapa V memanggilku dengan nama Fitri ? Atau jangan - jangan yangdimaksud Fitri itu aku ? Cinta pertamanya ?" kata Haura tiba - tiba merasasenang. “Ehhh kenapa aku senang ? Ihhh nyebelin deh !” kata Haura kesal padadirinya sendiri. Haura merasa bingung dengan perasaannya. Rasanya sepertiremaja yang sedang jatuh cinta pada pandangan pertama. Hatinya begitu bersemioleh kehadiran seseorang yang telah memabukan dirinya. Ia pun memegangidadanya. Terasa jantungnya berdegup lebih kencang daripada biasanya. Perlahanperasannya pun membaik. Ia tak lagi kepikiran oleh kejadian yang terjadisemalam. Pagi itu, ia pun pulang menuju rumahnya dengan senyum lebar yangmengembang di wajah. Saat berjalan melewati gedung bangunan yang belum jadi.Seseorang dari dalam gedung itu terkekeh - kekeh sambil menatap kecantikanbidadari yang baru saja lewat dihadapannya. “Kekekekek.… Pagi - pagi udahsenyum - senyum sendiri aja sih ustadzah… Jadi gak sabar deh buat ngecrotinmukanya yang manis itu” katanya tertawa dengan nadanya yang khas. *-*-*-* Takterasa sebentar lagi, waktu sudah mendekati pukul enam pagi. V bergegas kembalike dalam kamar agar tidak dimarahi oleh Adit lagi. Ia membuka sepatunya danmenaruhnya di rak sepatu yang berada di samping pintu masuk kamarnya.“Assalamualaikum” kata V sambil memasuki kamar asramanya. “Walaiku*msalam…Tumben ente tepat waktu V !” kata Fauzan yang baru saja selesai mandi.“Hehehe.... Begg.... Begitulah” kata V terengah - engah sambil duduk di depanpintu almari pakaiannya. Terhitung beberapa hari telah berlalu sem*njak dirinyamemulai bekerja di pondok ini. Demi mengakrabkan diri V beserta rekansekamarnya memutuskan untuk berbicara santai untuk menghilangkan rasa canggungdi antara sesama. V melihat sejenak. Fauzan sedang berganti pakaian bersiap -siap untuk mengenakan seragam j Wild ih id bil l k li l h l ik h b h b 12/2/21, 3:52 AM CERBUNG- Ada Cerita Di Pesantren | Page 30 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-30#post-190425795715/36 mengajarnya, Wildan masih tertidur sambil memeluk guling setelahmenyelesaikan shubuhannya. Nampaknya Wildan masih kelelahan setelah semalamdirinya berhasil menonton marathon episode drakor yang baru didownloadnya. Vkembali melihat - lihat, tapi ia tak menemukan adanya Adit di dalam kamar. “Ohiya… Adit… Adit dimana ?” tanya V. “Adit ?” tanya Fauzan sambil melihatsekeliling. “Gak tau deh kayaknya lagi mandi” kata Fauzan. Lagi mandi yah ? Vmembaringkan tubuh diatas 'kasur lantai lipat' disamping Wildan. Tubuhnyaterasa lelah setelah pagi tadi ia berolahraga mengelilingi pesantren. Keduatangannya ia letakan dibawah kepala sebagai bantalan. Matanya perlahan memejamuntuk mengistirahatkan diri sejenak karena kelelahan. “Ehhh V kok malah tidur!” tegur Fauzan. “Ehhh engg… Enggaa kok… Cuma tiduran aja gak tidur” jawab Vterkejut membuatnya langsung duduk menghadap Fauzan. “Tiduran apanya ! Buruanganti… Ada jam ngajar kan nanti ?” tanya Fauzan. “Iyy… Iyaa ada… “ kata Vsingkat. “Yaudah buru… Mending bangunan si Wildan tuh” kata Fauzan yang sudahsiap sambil menenteng buku materinya. “Iya sebentar…. Nant… Nanntiii anabangunin kok” kata V. “Bener yah ? Langsung mandi dan stay di kantor yah ! Gakenak sama ustadzah Haura dll kalau telat” kata Fauzan begitu terburu - burumenuju bagian pengajaran untuk mengambil absen kelas. “Kenapa sih si Fauzanburu - buru amat ?” kata V kembali membaringkan tubuhnya lalu memejamkanmatanya. “Ustadzah Haura yah ? Fitri maksudnya ?” kata V tersenyum memejamkanmatanya sambil membayangkan wajahnya. BEBERAPA TAHUN YANG LALU Fikri melangkahmaju dibawah teriknya sinar mentari pagi. Ia menunduk dan terus menunduk tanpapernah melihat ke arah depan. Ia begitu ketakutan tak siap menghadapi kerasnyakehidupan di dunia. Keringat dingin keluar membasahi tubuhnya. Berulang kali iamelihat ke arah genggaman tangannya. Genggaman tangannya menutup lalu membukalalu menutup lagi kemudian membuka lagi. Rasanya seperti gemetar tapi ia terusmencoba, setidaknya itulah satu - satunya hal yang bisa ia lakukan untukdirinya saat ini. b12/2/21, 3:52 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 30 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-30#post-190425795716/36 Sambil menggendong tas sekolah, ia berangkat menuju kelas yang berjarakbeberapa ratus meter dari rumahnya. Keadaan jalan yang cukup ramai membuat ialebih berhati - hati untuk menyeberanginya. Seringkali ia memanggil tukangbecak atau penjual makanan ringan untuk membantunya menyeberang ke ujung jalan.Tak seperti murid lainnya yang tersenyum tiap kali berangkat sekolah. WajahFikri cenderung murung tak bersemangat tiap kali bertemu dengan teman - temansekelas. Satu - satunya hal yang menyenangkan baginya saat bersekolah hanyalahketika mendengar suara bel pertanda pulang sekolah berbunyi. Ia tidak pernahmerasa nyaman di sekolah karena ia tidak memiliki seorang teman sama sekali.Fikri akhirnya tiba di sebuah sekolah bertuliskan SD Harapan Bangsa. Ia berdiamsejenak sambil menenteng tas sekolah yang ada di punggungnya. Ia menariknafasnya, merasa sedih dengan keadaan yang harus ia alami hingga saat ini.Fikri merupakan satu dari sekian orang yang tidak beruntung di dunia karenaterlahir dari keluarga yang serba kekurangan. Rumahnya terbuat dari kayu danayahnya hanyalah buruh pabrik yang berangkat di pagi hari dan pulang di larutmalam. Hari demi hari dikala dirinya tidak bersekolah, ia selalu menemaniibunya berjualan bunga bersama sepupunya. Ia tinggal berempat bersama adiknya,ibunya dan juga ayahnya. Sebagai anak pertama, orang tuanya menaruh harapantinggi kepadanya. Harapan untuk dapat merubah kondisi keluarga serta harapanagar kelak dirinya bisa melebihi apa yang sudah ayahnya berikan padanya. Tapikenyataannya ia kerap kali tidak percaya diri dengan kondisinya sendiri.Sebagai seseorang yang terlahir dari keluarga miskin ia sering kali merasaterasing dari teman sekelasnya. Beberapa ada yang sampai menjauhinya bahkansampai ada yang berani membullynya. Hal itulah yang sempat mematahkan semangatjuangnya untuk hidup. Hal itulah yang membuat kepercayaan dirinya redup dan halitulah yang membuatnya perlahan - lahan memiliki kepribadian tertutup. Semuahanya karena rasa takut untuk membuka diri akibat rasa trauma yang seringdialami ketika dirinya di bully. Karena memiliki sifat introvert itulah Fikriseringkali bersedih dan menangis di dalam hati. Rasanya begitu berat karena takmemiliki teman untuk berbagi cerita, berbagi kebahagiaan bahkan berbagikesedihan. Setiap hal yang ia lalui tiap hari hanya dapat ia pendam di dalamhati. Hati Fikri menjadi keras tak tahu bagaimana caranya untuk bersenang -senang. Tiap kali dirinya melewati lorong kelas, teman - teman sekolah selalumenjauh seperti membuka jalan untuknya. Beberapa ada yang memandangnya seolahdirinya ini berbeda dari mereka, beberapa bahkan ada yang menertawainya danbeberapa bahkan ada yang tak menatapnya seolah kehadirannya tak begitu pentingbagi mereka. Ketika Fikri melewati kantin sekolah, ia melihat beberapa muridyang tertawa dan bersenda gurau bersama teman mereka. Fikri tersenyum memandangmereka dari kejauhan. Akan tetapi ketika mereka menyadari kehadirannya. Merekalangsung pergi menjauh darinya. Fikri kembali menunduk bersedih meratapikesedihannya. Rasanya tak ada sama sekali teman sekolah yang ingin bermaindengannya. Mungkin mereka merasa takut karena tak pernah melihat dirinyatersenyum. Mungkin mereka takut karena mengira dirinya b k l h h d l b k d ki kk k iliki b12/2/21, 3:52 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 30 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-30#post-190425795717/36 bukanlah orang yang ramah dalam bercengkrama dan mungkin mereka takutuntuk memiliki seorang teman yang tak bisa bersenang - senang sepertinya. Fikrimemang bukan seorang murid yang cerdas, ia bukanlah murid yang pandai bergaul,ketrampilan olahraganya juga buruk lantas apa yang bisa dibanggakan apabilamemiliki seorang teman sepertinya. Ia melangkah menuju kelas tanpa mengucapkansepatah katapun, ia pun duduk di kursi biasanya yang berada di pojok belakangruangan. Jam pertama pelajaran belumlah dimulai, ia hanya berdiam diri tanpamelakukan hal apapun menanti hingga bel petanda masuk berbunyi. Terkadangsambil mengisi waktu luang, Fikri mengambil pena dari dalam tasnya gunamenuliskan sebuah kata - kata yang terlintas dalam selembar kertas dari bukucatatannya. Disaat itulah tiba - tiba sebuah bola tenis melayang kencangmengenai kepalanya. “Ahhhkkk aduh” kata Fikri sambil memegangi kepalanya yangterasa sakit. “Hahahaha… maaf gak sengaja... Lagian kamu disitu sih ngalanginlaju bola kan jadinya" Katanya tertawa. Fikri menatap ke arah orang yangsedang berbicara padanya. Nama dia adalah Rizky Bagus Perkasa walau namanya adakata bagusnya tetapi sikapnya tidak ada bagus - bagusnya sama sekali. Iamerupakan orang yang paling sering membully Fikri baik dari segi verbal maupunnon verbal. Ia merupakan anak nakal yang berasal dari keluarga kaya raya.Sikapnya yang sering dimanja oleh orang tuanya membuatnya tumbuh menjadi anaknakal yang bertindak semaunya. Bahkan pihak sekolah pun tak bisa berbuat apa -apa karena adanya intervensi dari pihak keluarganya. “Heh Fikri coba kembalikanbola itu kepadaku… Tapi bawanya pake mulut yah… Biar keliatan kaya anjing yangada di tipi - tipi gitu… Hahahaha” katanya menertawai Fikri. Sambil memegangikepalanya yang masih terasa sakit. Fikri pun menatap benci ke arahnya. “Pun…Punnya tangan kan ? Ammm... Ambil aja sendiri !” kata Fikri merasa kesal. Rizkyyang mendengar jawaban dari Fikri langsung tersulut emosi. Ia mempercepatlangkahnya demi mendatangi Fikri untuk mencengkram kerah seragamnya. Iamendorong Fikri dengan keras hingga punggung dan kepala bagian belakangnyaterhantam ke tembok. Seisi kelas pun berteriak setelah melihat adanyaperkelahian antara Fikri dengan Rizky. "Ngomong aja gak lulus masih sokberani ngelawan ? Hahh !!!" Kata Rizky berteriak. Tepat saat itu seseorangpun masuk ke dalam kelas berlari menuju ke arah mereka berdua. “Rizky hentikan!” teriak gadis itu. Namun Rizky masih saja mencengkram kerah Fikri dengankeras. “Akkhhhh” teriak Fikri. “Rizky !!!” Teriaknya kali ini sambil menjewertelinganya dengan kuat. b12/2/21, 3:52 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 30 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-30#post-190425795718/36 “Ahhhhh beraninya kamm….” Katanya terhenti setelah melihat siapa yangtelah menjewernya. “Rizky ? Mau masuk ke ruang BP lagi ? Seperti biasa ?” katagadis itu. Rizky melepas cengkraman di kerahnya dan meninggalkan Fikri begitusaja dengan tatapan sinis seolah tidak rela tindakannya terputus begitu saja.“Cihhh Ngomong aja gak becus… Awas aja nanti tunggu pembalasanku !” kata Rizkysambil pergi menjauh. “Kamu gapapa kan ?” kata gadis itu mengkhawatirkankeadaan Fikri. Fikri terdiam sejenak menatap wajah seseorang yang begitu pedulipadanya. Wajahnya yang manis, dengan hijab yang menutupi kepala kecilnya, kulitputihnya yang bening. Ah Fikri terpana akan kecantikan gadis kecil itu yangtelah membantunya. “Fikri ?” tanya kembali gadis itu menyadarkan Fikri darilamunannya. “Ehhh iya… Ba… Baik kok” jawab Fikri tersenyum kaku. “HuftttSyukurlah !” kata gadis itu merasa lega. Tepat setelah itu bel sekolah punberbunyi menandakan proses belajar mengajar akan segera di mulai. Buru - burupara siswa yang berada di kelas duduk di kursinya masing - masing. Saat gurumemasuki kelas, sang ketua kelas pun berdiri untuk menyalami guru juga memimpindoa sebelum belajar. Fikri tersenyum sambil menatap gadis tadi yang telahmenyelamatkannya. Ia merupakan ketua kelas disini. Sosoknya sangat berpengaruhdi kelas. Bahkan orang yang sok - sokan seperti Rizky saja sampai tak beraniuntuk melawan pengaruhnya. Gadis cantik itu bernama Fitri. Ya dia yang membuatjantung Fikri berdebar untuk pertama kalinya. Proses belajar mengajar punberlangsung, para siswa yang berada di kelas memperhatikan guru dengan seksama.Semuanya kecuali Fikri. Alih - alih memperhatikan guru, Fikri justrumemperhatikan Fitri yang tempat duduknya berada satu kali lebih maju di sampingkanannya. Fikri tersenyum sambil menuliskan kata - kata pada selembar kertas.Saat Fikri menoleh ia melihat sisi samping wajah Fitri yang sedangmemperhatikan guru di depan kelas. Fikri kembali tersenyum untuk menyelesaikantulisannya. “Ssttt stttt” kata seseorang yang membuat Fikri menoleh. Fikrimenoleh, ia terkejut rupanya yang memanggilnya adalah Fitri, seorang ketuakelas yang telah membantunya tadi. “Kamu gapapa kan ?” kata Fitrimengkhawatirkan Fikri. “Iyyy… iyyaa” kata Fikri menjawabnya. b 12/2/21, 3:52 AM CERBUNG- Ada Cerita Di Pesantren | Page 30 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-30#post-190425795719/36 “Beneran ? tapi kata temen - temen kepalamu sempat terbentur cukup kerasloh” kata Fitri sekali lagi. “Iya aku… Akuu gapapa kok” kata Fikri senang. "Nantisetelah istirahat ke ruang UKS aja yah ?" Kata Fitri memberikan saran."Ehh gak us… Gak usaah deh... Beneran gak usah" Kata Fikri terusmenolak. “Hmmm namamu siapa ?” kata Fitri tiba - tiba. “Ehhhh kok… Kok kamu gaktahu namaku ?” tanya Fikri terkejut. “Tau kok kan tadi aku udah manggil.. Cumangetes aja siapa tau kamu lupa ingatan hihiihi” kata Fitri tertawa yangmenenangkan hati Fikri saat melihatnya. “Hehe Aku… Aku… Fikri” kata Fikritersenyum. “Aku Fitri salam kenal yah” kata Fitri menjulurkan tangan padanya.Fikri terkejut sekaligus senang saat ada seseorang yang mengajaknya berteman ditengah pelajaran yang sedang berlangsung. Tanpa ragu, Fikri meraih tangan Fitridan menjabat tangannya sambil tersenyum. “Yang dibelakang tolong diam janganberisik !” kata Guru yang mengajar membuat Fikri dan Fitri terkejut. Buru -buru mereka berdua berpura - pura menulis membuat siswa lain tidak ada yangmencurigai mereka berdua. “Hihihihi” tawa Fitri menatap Fikri. Fikri pun ikuttertawa melihat Fitri tertawa. “Fit… Ini !” kata Fikri memberikan sobekankertas pada Fitri. Fitri pun menerima sobekan kertas itu kemudian membacanyadiam - diam dari balik laci meja kelas. Fitri tertawa kemudian ia menyobekselembar kertas kemudian menuliskan sesuatu pada sobekan kertas itu barusetelah itu memberikannya pada Fikri. “Ini” kata Fitri tersenyum. “Iya tau kok…Nanti waktu istirahat aku tunggu di kantin yah” kata Fikri ketika membacatulisan dari Fitri. Fikri tersenyum menatap Fitri, rupanya Fitri juga tersenyummenatap Fikri. Hati Fikri tertawa ketika merasakan adanya kehangatan dariseseorang. Fikri pun menuliskan kata - kata lagi pada sobekan kertas untukmembalas tulisan yang telah Fitri berikan. Tanpa sepengetahuannya, Fitri punterbatuk - batuk hingga mengeluarkan sapu tangan untuk menutupi mulutnya. Fi ii k d hi k ik lih d i ilik b12/2/21, 3:52 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 30 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-30#post-190425795720/36 Fitri mengernyitkan dahi ketika melihat warna dari sapu tangan miliknya.SEKARANG “V ! V ! bangun ! Wildan juga ayo bangun udah jam berapa sekarang !”kata Adit tiba - tiba membangunkan Fikri dan Wildan yang sedang terbaringdiatas Kasur masing - masing. Mata V langsung terbuka begitupula mata Wildanyang berbaring disampingnya. Bagai orang yang kebingungan mereka berdualangsung duduk sambil melihat - lihat keadaan sekitar. Reflek mata merekabergerak ke arah jam untuk mengetahui waktu sekarang. “Loh udah jam tujuhkurang aja !” kata V dan juga Wildan nyaris bersamaan. Tanpa sempat mandi danmengambil sarapan pagi. Mereka berdua langsung berganti pakaian agar tidakdimarahi oleh staff bagian pengajaran. *-*-*-* Sore hari di sebuah gedungkelas, seorang santriwati tengah berjalan menuju suatu tempat dengan perasaangelisah. Berulang kali pandangannya menengok ke kiri dan ke kanan untuk melihatkeadaan. Kadang ia juga menoleh ke belakang khawatir akan ada seseorang yangsedang memergokinya kesini. Maklum biasanya di jam seperti ini, para santriatau santriwati sedang berolahraga di lapangan atau bersantai - santai diasramanya masing - masing. Jarang bahkan tak pernah ada sekalipun santri yangberkeliaran di wilayah gedung kelas seperti dirinya. SALWA Santriwati itubernama Salwa Nabila Putri. Ia merupakan santriwati kelas akhir berusia 18tahun yang memiliki kecantikan dan kecerdasan yang luar biasa. Bukan rahasiaumum lagi kalau dirinya merupakan santriwati favorit yang dicalonkan untukmengabdi disini setelah lulus nanti. Posturnya tinggi jenjang, wajahnya manisdengan kulit putih bening yang bersih. Permukaan kulitnya mulus dengan hidungmancung yang menghiasi wajah indahnya. b12/2/21, 3:52 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 30 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-30#post-190425795721/36 mancung yang menghiasi wajah indahnya. Sore itu, ia mengenakan rokpanjang berukuran lebar hingga menutupi mata kakinya. Tubuhnya yang rampingdibalut dengan kaus berlengan panjang longgar dan tak lupa sebuah hijabberwarna gelap menutupi rambut panjang indahnya. Lorong demi lorong telah ialewati, anak tangga demi anak tangga telah ia daki, tak terasa dirinya kinisudah berada di lantai tiga yang merupakan lantai tertinggi di gedung ini. Takterasa waktu begitu cepat berlalu, semakin dekat lokasi yang akan ia tujumembuat dirinya semakin gugup. Jemarinya saling mengait. Bibirnya pun kering.Matanya tertuju pada sebuah pintu yang terbuka di sebuah kelas yang bertempatdi ujung lorong lantai ini. “Assalamualaikum ustadzah” sapa Salwa dengan ramah.“Walaiku*msalam… Eh Salwa datang juga akhirnya” kata seorang ustadzah cantikyang sudah cukup lama menunggunya. “Afwan ustadzah kalau lama… ana tadi adasedikit urusan” kata Salwa dengan suaranya yang lembut. “Iya gapapa… Ana udahsenang kok melihat anti disini” kata Ustadzah Syifa, seorang ustadzah yangbertempat di bagian pengajaran. USTADZAH SYIFA Ustadzah Syifa mengenakan kemejalembut dengan rok panjang yang menutupi kaki jenjangnya juga hijab longgar yangmenutupi rambutnya hingga ke dada. Salwa melangkahkan kakinya mundur secara taksadar ketika melihat Ustadzah Syifa mendekat. Ustadzah Syifa hanya tersenyumsaat melihat santriwatinya itu gugup. Dengan lembut kedua tangan Ustadzah Syifahinggap di bahu kanan kiri Salwa. Wajah mereka begitu dekat namun Salwa engganuntuk menatap kecantikan wajah ustadzahnya. Ustadzah Syifa terus tersenyum saatmenatap kecantikan wajah Salwa. b12/2/21, 3:52 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 30 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-30#post-190425795722/36 “Ada apa Salwa ? Kenapa Anti murung ?” kata Ustadzah Syifa perhatian.“Engga ustadzah” kata Salwa masih tak berani mengangkat kepalanya. Jemarinyaustadzah Syifa hinggap di dagu Salwa, kemudian dengan perlahan ia mengarahkanwajah manis Salwa agar mau menatapnya. Mereka saling bertatapan tapi sekalilagi Salwa memalingkan pandangannya. “Anti kenapa Salwa ? Gak biasanya antibegini ?” tanya Ustadzah Syifa merasa heran. Salwa diam tak berani menggerakanbibirnya. Bibirnya bergetar ingin mengucapkan sesuatu, tapi ia ragu. Hatinyabegitu takut untuk mengucapkan hal itu karena khawatir perkataannya hanya akanmengecewakan ustadzahnya. “Ini… “ Kata Salwa mulai memberanikan diri. “Iya ?”jawab Ustadzah Syifa. “Ini gak benar ustadzah… Perbuatan kita selama ini salah…Tolong sudahi semua ini” kata Salwa dengan mata yang berkaca - kaca. “Salwa ?Kamu kenapa sih ? Ini bukan kali pertama kita melakukannya loh… Apa yang membuatanti begini ?” tanya Ustadzah Syifa heran. “Entahlah ustadzah… Ana takut… Hatiana gelisah karena perasaan bersalah yang ana rasakan” kata Salwa kembalimembuang mukanya ke bawah. “Cup cup cup… Jangan khawatir sayang… Kamu gak akandikeluarkan dari sini kok… Ada ustadzah disini” kata Ustadzah Syifa menenangkansambil menghapus air mata yang jatuh membasahi wajah santriwatinya. “Tapi us…Ana takut” kata Salwa. “Tenang… Gak usah khawatir… Semua udah ustadzah urus…Ustadzah jamin posisi anti bakal aman sampai lulus nanti” kata Ustadzah Syifamenenangkan hati Salwa yang agak goyah. “Beneran ?” tanya Salwa mulaimemberanikan diri menatap wajah ustadzahnya. “Pasti sayang… Anti tenang ajayah… Gak usah nangis… Mari kita nikmati dulu waktu yang ada” kata Ustadzah Syifatersenyum. Kemudian setelah itu wajah ustadzah Syifa mendekat mengarah ke bibirmanis santriwatinya. “Uhmmm.. Auuhmmm… Uhmmmm” desah mereka berdua tatkalaUstadzah Syifa mulai mencumbu bibir santriwatinya. Bibi k li l k N f k li ik Td h S if hi b 12/2/21,3:52 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 30 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-30#post-190425795723/36 Bibir mereka saling melekat, Nafas mereka saling mengikat, Tanganustadzah Syifa pun hinggap menyentuh payudara Salwa dari luar kaus yangdikenakannya. Salwa pasrah membiarkan nafsu ustadzahnya dalam menikmatikeindahan tubuhnya. Dikala mulut Salwa terbuka, lidah Ustadzah Syifa merayapmasuk menjilati rongga mulutnya. Salwa merapatkan bibirnya, menjepit lidahustadzahnya dan menghisapnya kuat - kuat demi memuaskan nafsu birahiustadzahnya yang sudah bersikap baik hati padanya selama ini. “Auhmmmustadzahhhh !!! uhmmmm uhhmmm” desah Salwa menerima rangsangan ustadzahnya.Ustadzah Syifa tersenyum ditengah serangan bibirnya. Diam - diam tangankanannya masuk menyelinap ke dalam kaus yang dikenakan oleh Salwa. Jemarinyamenurunkan cup bra itu dan dengan jail ia memainkan puting merah muda Salwadengan cara menggeseknya pelan. “Uhmmmmmm ahhhhhh…. Ustadzahhh !” kata Salwasetelah melepas cumbuan ustadzahnya. “Anti cantik banget sih… Ustadzah jadi gaktahan deh buat nyium anti terus” kata ustadzah Syifa memujinya. “Ahhh ahhhhgeliii uss… geliiii !” kata Salwa ketika dua putingnya dipermainkan oleh jemariustadzah Syifa. Ustadzah Syifa menaikan kaus yang Salwa kenakan. Kulitnyabegitu mulus, halus dan terurus membuat ustadzah Syifa begitu senangmelihatnya. Wajahnya pun mendekat guna mengecupi perut rata santriwatinya.“Cuppp cupppp cuppp” desah ustadzah Syifa mengecupi tubuh bagian depan Salwa.“Ahhhhh usss…. Geliiii !” kata Salwa menahan erangannya. Saat kecupannya tibadi dada Salwa. Ustadzah Syifa berhenti sejenak guna menatapi keindahannya.Payudara Salwa memang tidak besar tapi tidak pula kecil. Ukurannya pas untukseukuran tubuh Salwa yang ramping. Lagipula Salwa masih muda, sudah pastipayudaranya juga sedang dalam masa pertumbuhan. Begitulah yang ustadzah Syifapikirkan saat menatapi payudara mulus Salwa dengan kedua putingnya yang sudahmengacung tegak. “Aahhhhhh ustadzahhhh !” desah Salwa ketika putingnya dijilatioleh ustadzah Syifa dengan penuh nafsu. “Hihihihi desahan anti manis bangetsih… Ustadzah jadi makin bersemangat deh” kata ustadzah Syifa. Dikala payudarakiri Salwa dijilat, maka payudara kanannya di remasi oleh jemari ustadzahSyifa. Begitupula sebaliknya dikala payudara kanan Salwa dijilat maka payudarasisi kiri Salwa yang diremasi oleh tangan nakal ustadzahnya. Salwa pun lama -lama takluk ketika nafsu birahinya kembali berkuasa di tubuhnya. Puas memainkanpayudara Salwa, tangan ustadzah Syifa mencari resleting yang bertempat dibelakang k S l k k S diki d i diki l i i ki b k b12/2/21, 3:52 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 30 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-30#post-190425795724/36 rok yang Salwa kenakan. Sedikit demi sedikit resleting itu semakin turunmembuat rok yang dikenakannya pun jatuh memperlihatkan kaki jenjang Salwa yangterekspos. Rok panjang Salwa sudah turun menampilkan kaki mulus Salwa besertacelana dalam berwarna putihnya. Ustadzah Syifa kagum akan keindahan tubuh yangdimiliki oleh santriwatinya. Dengan penuh semangat ia kembali menjilatipayudara Salwa diikuti dengan jemarinya yang bergerak masuk ke dalam celanadalam santrinya. “Aahhhhhhhhhhhh” desah Salwa menatap langit - langit kelasketika liang kewanitaannya yang sudah basah disentuh oleh jemari mulusustadzahnya. Terasa jemari ustadzah Syifa bergerak masuk menuju liang terdalamyang dimiliki oleh santriwatinya. Pinggul Salwa pun bergoyang ke kiri dan kekanan tak kuasa menahan nikmatnya. Belum juga dengan hisapan dan gigitan pelanyang ustadzah Syifa layangkan ke arah payudaranya. Salwa memejam, bibirnyamengatup rapat guna menahan semua kenikmatan yang menyerang dirinya sekarang.“Aaahhhhhh ustadzahhhh” kata Salwa tak sanggup menahannya lagi. “Hihihi antisuka kan ?” kata ustadzah Syifa yang dijawab anggukan oleh santriwatinya.Secara berhati - hati tangan ustadzah Syifa bergerak naik lalu turun lalu naiklagi di dalam celana dalam santriwatinya. Sesaat Ustadzah Syifa merasakanadanya penghalang yang melindungi liang senggamanya. Ustadzah Syifa puntersenyum mengetahui status santriwatinya yang masih perawan. Sesaat terdengarsuara cipratan air yang berasal dari dalam liang kenikmatan tersebut. UstadzahSyifa tersenyum sambil menatap mata Salwa yang sayu. Santriwatinya itu terlihatlemas dan pasrah dengan perbuatan yang dilakukan oleh ustadzahnya. “Ahhhahhhhhhh… Nikmat ustadzah” jawab Salwa yang membuat Ustadzah Syifa kembalimendekatkan wajahnya untuk mencumbui bibir santriwatinya. Bibir mereka berduasaling melekat, kadang bibir ustadzah Syifa memagut bibir atas Salwa kadang iajuga memagut bibir bawah Salwa. Hembusan angin yang berasal dari luar membuatSalwa merinding kedinginan. Payudaranya mengeras dan putingnya semakinmengacung tegak disana. “Sekarang giliran anti Salwa… Anti bebas mau meng-apa -apakan ustadzah sekarang” kata Ustadzah Syifa yang melihat Salwa telah taklukseutuhnya seperti biasanya. “Uhhmmmmmm” desah ustadzah Syifa terkejut saatSalwa tiba - tiba sudah mencumbuinya. Tangan Salwa juga sudah ada di kemejanyamencari kancing - kancingnya untuk melepaskannya satu persatu. Kecupan,sentuhan dan seluruh pagutan yang mereka berdua rasakan membuat mereka lupaakan status yang mereka miliki saat ini. Mereka lupa bahwa mereka hanyalahsantriwati dan juga pengajar putri yang tinggal di pondok pesantren ini. Kinimereka sudah dikuasai oleh hawa nafsu yang semakin menggebu untuk memenuhi hasratbirahinya selalu. K i k j d h S if d h l l h S l b k hi di i b 12/2/21, 3:52 AM CERBUNG- Ada Cerita Di Pesantren | Page 30 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-30#post-190425795725/36 Kancing kemeja ustadzah Syifa sudah terlepas seluruhnya. Salwa punmembukanya hingga dirinya dapat melihat bra berwarna pink yang menyembunyikanrupa dari payudaranya yang terlihat begitu besar. Ya ukurannya montok, kencangmirip seperti buah melon yang masih bergantung di pohonnya. Ukurannya yangmemukau membuat Salwa tak sabar untuk segera memetiknya, meremasnya danmemainkan ujung dari payudara itu dengan cara mencubitnya keras. “Gimana ? Antisuka kan punyanya ustadzah ?” kata ustadzah Syifa tampak bangga. “Suka banget us…Punya antum besar…” kata Salwa seperti terhipnotis. “Ahhhhhhhh” desah ustadzahSyifa dikala payudaranya diremas. Cup branya pun diturunkan, lidah Salwamendekat menjilati ujung putingnya yang berwarna merah muda. Kadang iamenggunakan giginya untuk menggigit pelan. Kadang ia memasukan seluruh payudaraitu sebisanya ke dalam rongga mulut kecilnya. Akibatnya ustadzah Syifa punmendesah keenakan menerima rangsangan dari santriwatinya. Ustadzah Syifa yangsudah kepalang nafsu melepas kemejanya kemudian juga kait bra yang berada dipunggungnya. Tangan ustadzah Syifa pun memeluk tubuh ramping Salwa dan menekankepalanya agar terbenam semakin dalam ke belahan payudaranya. “Ahhhh ahhhhhhhhsayangggg” desah ustadzah Syifa. Saat ini Salwa hanya mengenakan hijab, kauspanjangnya sudah terangkat naik sedangkan celana dalamnya sudah turunmenyangkut di lutut kanannya. Ia pun dipaksa menyusu di payudara ustadzahnyayang besar. Setelah puas ustadzah Syifa melepas hak di roknya hingga membuatdirinya bertelanjang bulat menyisakan hijab beserta stocking panjangnya saja.Salwa terkesima melihat keberanian ustadzahnya, tapi ia lebih terkesima lagioleh keindahan tubuh ustadzahnya yang begitu kencang dan montok. “Ayo sayang…Anti juga dong” kata Ustadzah Syifa menarik keluar kaus panjangnya dan melepascelana dalamnya hingga lolos dari kaki jenjangnya. Kini di dalam kelas yangberada di ujung lorong lantai 3 ini. Terdapat dua perempuan cantik yangmengenakan hijab tapi telanjang. Payudara mereka saling berhimpitan ketika berpelukan.Bibir mereka berdekatan ketika kembali berciuman dan kedua tangan mereka sama -sama mengusap sisi punggung mulus mereka. Kadang tangan mereka turun meremasibongkahan pantat pasangan mereka yang kencang. Nafsu sudah mengalahkansegalanya, Salwa tidak lagi menyesal seperti saat pertama kali datang kemari.Sebaliknya ustadzah Syifa semakin berhasrat untuk menikmati keindahan tubuhsantriwatinya. Ustadzah Syifa pun berjongkok ketika tubuh indah Salwa terpojokhingga bersandar di sebuah dinding ruangan. “Ustadzah mulai yah” kata UstadzahSyifa memberi aba - aba. b12/2/21, 3:52 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 30 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-30#post-190425795726/36 “Aahhhhhhhh” desah Salwa memejamkan mata ketika vagin*nya dijilati oleholeh ustadzahnya dengan liar. Lidah itu menyapu permukaan bibir vagin* Salwa.Kadang Lidahnya nyelip memasuki liang kewanitaaannya. Salwa pun geli, merasabasah, dan pinggulnya bergoyang - goyang ketika menahan titik sensitifnyadijilati seperti ini. Aroma kewanitaan yang terhirup dari dalam liang vagin*Salwa membuat ustadzah Syifa semakin bersemangat. Ia pun membenamkan kepalanyahingga lidah itu terdorong masuk semakin dalam di liang kewanitaan Salwa. “Aahhhhhhustadzahhhhh !” desah Salwa tak kuat lagi. Ustadzah Syifa menggerakan lidahnyanaik turun di dalam vagin* Salwa. Kadang ia melakukan gerakan memutar, kadangia hanya mendorongnya keluar masuk. Salwa pun bertahan sekuat mungkin, tangankanannya menutupi mulutnya agar suara yang dihasilkan tak bisa terdengar olehseseorang yang ada di luar gedung ini. Salwa memejamkan matanya, kemudiandengan sentuhan akhir, Ustadzah Syifa menggigit sebuah biji kecil yangmenggantung disisi atas permukaan vagin* Salwa. “Aahhhhhhhhhhhhhhhh !” desahSalwa ketika kitorisnya digigit pelan. Salwa ambruk karena kaki - kakinya tidaksanggup lagi menahan beban tubuhnya akibat rasa lemas yang menguasai dirinya.Nafas Salwa pun naik turun tak beraturan. Ia begitu kelelahan menerimarangsangan yang begitu luar biasa dari ustadzahnya. “Sekarang giliran anti Wa…Ayo sini mendekat” kata ustadzah Syifa mengarahkan vagin*nya ke wajah Salwa.“Uhhhhh iyahhh uhhhh uhhhmmmmm” desah ustadzah Syifa sambil menutupi mulutnyadikala lidah Salwa mulai bergerak di dalam vagin*nya. Nikmat, enak dan puas.Setelah sekian lama, Ustadzah Syifa akhirnya bisa merasakan jilatan Salwa lagi.Ia agak lupa sejak kapan dirinya bisa melakukan perbuatan ini bersama Salwa. Iamerasa lega mengingat perjuangannya untuk dapat menaklukan birahi Salwa yangterkesan sulit. Bahkan tadi, ia nyaris saja kehilangan Salwa saat santriwatimuda itu ingin berhenti melakukan perbuatan nista ini dengannya. Ustadzah Syifamemejamkan matanya, menikmati jilatan Salwa yang begitu terasa menyentuhdinding vagin*nya. Pinggul ustadzah Syifa bergerak naik turun guna memuaskanhasrat pribadinya. Saat ia memejam tiba - tiba dirinya teringat akan sosokseseorang yang membuatnya jadi seperti ini. Ini semua gara - gara kamu mas !“Ahhh ahhhhh… Sudah cukup Salwa.. Ustadzah gak kuat lagi” kata Ustadzah Syifameminta Salwa untuk berhenti sejenak. “Hahhh hahhhh hahhhh… Anti ini yah” kataUstadzah Syifa tersenyum menatap wajah Salwa yang lih k l l h b 12/2/21, 3:52 AM CERBUNG- Ada Cerita Di Pesantren | Page 30 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-30#post-190425795727/36 terlihat kelelahan. “Ustadzah ? Apa yang… ?” kata Salwa terkejut saatmelihat ustadzah Syifa mendekat. “Apa ? Ini inti dari semuanya Salwa” jawabustadzah Syifa dengan lembut. Salwa bergerak mundur sambil menyeret bokongmulusnya di lantai. Tak terasa ia sudah berada di tepi menyandar pada dindingruangan. Tangan ustadzah Syifa meminta Salwa untuk merenggangkan kakinya. Salwamenurut kemudian pinggul ustadzah Syifa mendekat hingga liang kewanitaan merekayang sudah sama - sama basah semakin dekat. “Ahhhhhhhhhhh” desah mereka berdua,Ketika vagin* mereka saling bergesekan. Ngilu tapi nikmat, geli tapi enak.Mereka berdua tanpa sadar menggesek - gesekan kemaluan mereka sambil memejamkanmata dan membuka lebar mulut mereka. “Ahhhh ahhhhh ahhhh ahhhhhhhh” desahandemi desahan berbunyi tanpa henti dari dalam mulut mereka. vagin* merekasemakin licin hingga cairan cinta mereka membasahi bibir kewanitaan pasanganmasing - masing. Ustadzah Syifa mendorong tubuhnya hingga membuat liangkewanitaannya terbuka. Rasa nikmat itu pun menjalar memenuhi tubuhnya,Membuatnya mempercepat gerakan pinggulnya tanpa sadar. Begitupula dengan Salwa,ia menggerakan pinggulnya hingga payudara mereka berdua ikut bergoyang seiramadengan gerakan tubuh mereka yang naik turun tak beraturan. Tujuh menit telahberlalu, Mereka berdua semakin hanyut dalam kenikmatan syahwat yang fana. Darahdi dalam tubuh mereka berdesir hebat, membuat nafas mereka semakin berat. Takterasa sebuah gelombang pun tiba di ujung lubang kencing masing - masing.Mereka berdua sama - sama merinding merasakan sesuatu yang akan meledak daridalam diri. “Uhhhh uhhhh uhhhhh” desah Salwa sambil memanyunkan bibirnya. “Ahhhahhhh anti merasakannya juga kan Wa ?” tanya Ustadzah Syifa. “Iya us… Ana ahhhhahhhhhhhh” desah Salwa sambil memejamkan matanya. “Ahhhh iyaa… Kita keluarinbareng yah Wa” kata Ustadzah Syifa tak kuat lagi. “Ahhhhh ahhhhhh ahhhhhhhh”Tepat saat itu, sebuah cairan yang sudah tak mampu dibendung lagi keluarmemuncrat dengan dahsyat mengenai tubuh masing - masing. “Ahhhhhhhhhh” desahmereka berdua merasakan nikmatnya org*sme mereka. Perut mereka sama - samabasah terkena cairan cinta pasangan mereka. Mereka berdua pun ambruk l d i i kki li i dih l i M k j k b12/2/21, 3:52 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 30 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-30#post-190425795728/36 terlentang dengan posisi kaki yang saling menindih satu sama lain. Merekamemejamkan mata merasakan kepuasan yang baru saja mereka dapatkan. Nafas merekasaling berhembus saling beradu. Rasanya lega seperti baru saja menuntaskanhajat yang selama ini tertahan. Setelah beberapa menit beristirahat. UstadzahSyifa pun mendekat menindihi tubuh Salwa. Ia tersenyum memandangi kecantikanwajah santriwatinya. “Terima kasih yah sudah datang kemari” kata Ustadzah Syifalantas kembali mencumbui bibirnya dengan penuh nafsu. Dua wanita berhijab yangsudah bertelanjang bulat itu saling menindih satu sama lain. Payudara merekamelekat erat, puting mereka saling bersentuhan begitu juga dengan liangkewanitaan mereka yang begitu basah akibat semprotan org*sme mereka yangdahsyat. Sore itu di sebuah ruangan kelas, suara kecupan terdengar memenuhiruangan. Saat ustadzah Syifa terus mencumbuinya. Tak sadar air mata penyesalanjatuh dari pelupuk mata Salwa. Ia kembali menyesal saat dirinya tak mampumenahan nafsu syahwat ustadzahnya ketika sedang melecehkan dirinya. Ia inginberhenti tapi tidak tahu cara untuk terlepas dari bayang - bayang ustadzahnya.BEBERAPA MENIT KEMUDIAN Salwa sudah rapih seperti semula. Setelah membilascairan cinta di sekitar area selangkangannya, Ia pun berjalan pulang sambilmenikmati keadaan sore di pondok pesantren ini. Suasanya memang ramai tapientah kenapa ia merasakan sepi di hati. Suara bising yang ada disekitarnya takmampu sampai ke dalam telinganya. Beban pikirannya berat karena masalah yangsaat ini sedang menganggunya. Tak sadar ia pun tiba di sebuah taman penuh bungayang biasa ia datangi di sore hari. Salwa tersenyum ketika menikmati keindahanyang ada di sekitarnya. Baginya, Cuma inilah satu - satunya terapi untukmemperbaiki moodnya setelah dipaksa untuk menuruti nafsu birahi ustadzahnya.“Sudah dua tahun ana seperti ini ? Mau sampai kapan ana harus melakukanperbuatan buruk ini ?” Kata Salwa lirih. Ia pun merenung sambil membayangkanmasa depannya. Ia takut apabila nanti dirinya ketagihan untuk menuruti kelainanyang perlahan mulai menjangkiti dirinya. Ia memang bisa mengontrol diri. Tetapiapabila dibiarkan seperti ini, ia tak bisa menjamin kalau ia pun akan samaseperti ustadzah Syifa yang terang - terangan menyukai sesama wanita. “Hahhh…Ana harus bagaimana ?” kata Salwa menghela nafasnya kemudian menangissesenggukan sambil menutupi mulutnya setelah menyesali perbuatannya. Seketikadirinya dikejutkan oleh tangan seseorang yang menyentuh bahunya. Buru - buruSalwa mengusap air matanya untuk melihat siapa orang itu. “Ehhh ustadz hehe”kata Salwa saat melihatnya. “Antum kenapa ? Bukannya antum kelas enam yah ?”katanya setelah melihat papan nama khusus yang b d di ki i k i P k id i k b d ki k k l É I à ó ç b 12/2/21, 3:52 AM CERBUNG- Ada Cerita Di Pesantren | Page 30 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-30#post-190425795729/36 berada di kiri pakaiannya. Papan nama merupakan identitas untukmembedakan tingkatan kelas yang santri atau santriwati miliki disini. Setiaptingkatan kelas memiliki warna yang berbeda dan untuk santri senior atau santrikelas enam mereka memiliki papan nama khusus yang membuatnya terlihat lebihelegan daripada papan nama santri lainnya. “Ana gapapa kok hehehehe” kata Salwamemaksakan diri untuk tersenyum. Ustadz itu pun duduk di samping Salwa membuatsantriwati itu gugup sambil terus mengeringkan air matanya. “Terkadang hidupmemang berat yah ? Kadang apa yang kita impikan begitu sulit untuk diwujudkantetapi apa yang tidak kita inginkan justru itu yang kita dapatkan ! Sabar ajayah ! ustadz memang gak tau masalah apa yang sedang antum rasakan… Tapi ustadzyakin suatu saat nanti masalah itu pasti akan teratasi dengan sendirinya” kataustadz itu membuat Salwa tersenyum. “Naam ustadz… Syukron” kata Salwatersenyum. “Oh iya… Tunggu sebentar yah !” kata ustadz itu menjauh sejenakmembuat Salwa penasaran melihatnya dari kejauhan. “Ini buat antum” kata ustadzitu memberikan sekuntum bunga pada Salwa. “Ini ?” kata Salwa terpesona olehkeindahan bunga yang diberikan oleh ustadznya. BUNGA CELANDINE “Ini namanyabunga Celandine… Antum tau maknanya ?” kata Ustadz itu tersenyum yang membuatSalwa ikut tersenyum padanya. “Engga ustadz… Memang apa ?” tanya Salwatersenyum. “Kebahagiaan yang akan datang… Simpan itu, ustadz yakin suatu harinanti antum pasti akan mendapatkan kebahagiaan seperti apa yang antum impikan”kata Ustadz itu bergegas pergi menjauh dari Salwa. Salwa tersenyum bahagiamenerima kebaikan yang diberikan oleh ustadz itu. Ia juga terpesona olehsikapnya yang menurutnya sangat jantan Saat ia melihat ustadz itu semakinmenjauh reflek tubuhnya b12/2/21, 3:52 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 30 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-30#post-190425795730/36 sikapnya yang menurutnya sangat jantan. Saat ia melihat ustadz itusemakin menjauh, reflek tubuhnya berlari mendekat mengejarnya. “Ustadz tunggu”kata Salwa membuat ustadz itu bergegas menoleh menjawab panggilannya. “Iya ?”“Ehmmm terima kasih yah ustadz buat bunganya… Kalau boleh tau nama antum siapa?” tanya Salwa. “Nama ustadz ? Antum bisa panggil ustadz dengan ustadz V” kataV tersenyum. “Iya ustadz... Kalau nama ana Salwa… Salam kenal yah ustadz” kataSalwa menganggukan kepalanya karena hormat padanya. “Iya salam kenal yah” kataV dengan senang hati. “Oh iya ustadz… Lain kali kalau ana punya masalah bolehcurhat ke antum ? Antum dari bagian mana ?” tanya Salwa penasaran. “Boleh kok silahkan…Ustadz dari bagian pengasuhan… Tau kan letaknya ?” kata V dengan ramah. “Tauustadz sekali lagi terima kasih yah” jawab Salwa dengan perasaan yang berdebar.“Iya.. ustadz pamit dulu yah” kata V melambaikan tangan yang dibalas denganlambaian tangan Salwa yang malu - malu. Saat V melangkahkan kakinya, tiba -tiba ia melihat ke arah kantung kresek yang sedang ia pegang. “Sejak kapan inidisini ? Hmmm pasti orang itu yang membelinya” kata V bergegas kembali keSalwa. “Afwan Salwa… “ kata V kembali yang membuat Salwa tersenyum senang. “Ehhustadz… Iya kenapa ?” tanya Salwa penasaran. “Ehmmm tadi di jalan ada temenustadz yang ngasih ini… Antum suka gorengan gak ?” kata V tertawa malu.“Gorengan ? Hihihi iya suka kok ustadz kenapa ?” jawab Salwa tertawa. “Ini buatantum… Kebetulan ustadz kurang begitu suka gorengan” kata V memberikan kresekberisi jajanan gorengan tersebut. “Wahhh beneran ? Terima kasih yah ustadz”kata Salwa tersenyum cerah. “Iya sama - sama… Ustadz pamit yahWassalamualaikum” kata V bergegas pergi meninggalkan Salwa di sini. "W lik l " b12/2/21, 3:52 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 30 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-30#post-190425795731/36 "Walaiku*msalam" Salwa tak bisa berhenti tersenyum sambilmemandangi ustadz V yang perlahan semakin jauh darinya. Ia pun menatap bungapemberian V juga gorengan yang berada di dalam kantung kresek yang ia pegang.Ia terus menatapnya sambil tersenyum penuh bahagia. Ia merasa bersyukur karenatelah bertemu dengannya. Tetapi ada satu hal yang membuat Salwa heran padadirinya sendiri. “Kenapa jantung ana berdebar semakin kencang ?” kata Salwatersenyum. Seketika siluet wajah V terbayang di langit pesantren ketika iamenatap ke atas. Ustadz !!! Salwa tersenyum. *-*-*-* Sore hari sekitar pukulsetengah lima, V baru saja tiba di kantor pengasuhan. Saat ia mengetuk pintudan mengucapkan salam. Matanya melirik ke dalam untuk melihat sekitar. Kursiyang biasa ditempati oleh rekan kerjanya kosong. Tak ada satupun orang yangterlihat di dalam. Langkah demi langkah ia lalui untuk menuju kursinya. Setelahsampai di tempat duduknya dan menjatuhkan bokongnya ke kursi, Terdengar suaralangkah kaki yang berasal dari arah kamar mandi bagian dalam. Seorang wanitadengan kecantikan wajah yang sempurna berjalan keluar setelah menuntaskanhajatnya disana. “Ehhh V kapan kamu kesini ?” tanyanya tersenyum. “Haura… Baruaja kok” jawab V tersenyum. Haura pun duduk di kursinya sambil tersenyummelanjutkan pekerjaannya. V melirik kemudian ikut tersenyum. Tak berselang lamaHaura yang melirik dan memergoki V tengah tersenyum menatapnya. “Hayoo ketauanlagi… Dasar ustadz satu ini gak bisa jaga pandangan yah !” kata Haura becanda.“Hahaha bukan gitu Ra… Suka suudzon deh !” jawab V. “Terus sekarang alasannyaapa lagi coba ? Aku mau denger deh” kata Haura memberanikan diri menatap wajahV hingga membuatnya tersipu. “Aduhh apa yah… Coba sebentar beri aku lima menit”kata V sambil tersenyum malu. “Ahahahha lima menit ? Dikira ini kuis yah ?Dasar ustadz genit !” ejek Haura becanda yang kemudian kembali melanjutkanpekerjaannya. Tak berselang lama Haura kembali melirik, namun V sedang tidakmeliriknya. Haura pun menahan tawa sambil melanjutkan pekerjaannya. DikalaHaura fokus ke pekerjaannya, V pun melirik menatap keindahan wajah disana.Tepat sebelum Haura melirik, V langsung memalingkan wajah menatap ke arah layarmonitor berpura - pura melanjutkan pekerjaannya. Haura tersenyum setelahkembali ki b12/2/21, 3:52 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 30 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-30#post-190425795732/36 memergokinya. “Dasar ustadz nyebelin” kata Haura dengan suara lirihsambil tersenyum. Detik demi detik yang berlalu, terasa begitu indah bagimereka berdua saat sedang bersama. Setidaknya itulah yang dirasakan oleh Hauradan juga V. Walau mulut mereka terkunci karena fokus menuntaskan proker bulanandengan memasukan data yang dibutuhkan tetapi perasaan mereka begitu peduli.Tatkala melihat Haura penat, V datang untuk menceritakan lelucon untuknya.Sebaliknya saat melihat V berkeringat karena tidak adanya AC ruangan disana,Haura bergegas mengambil tisu yang ada di mejanya kemudian membawakannya ke V.“Syukron yah Ra” kata V tersenyum. “Iyaa” jawab Haura sambil membalikan badanmenuju kembali ke mejanya. Walau bibirnya menahan senyum tapi hatinya begitusenang ketika dapat melihat senyum di wajah V untuknya. Tak terasa jam sudahmenunjukan pukul lima sore. Mereka sama - sama kelelahan dan penat setelahmemasukan beberapa data ke dalam file komputer. V pun melirik ke Haura dankebetulan Haura lebih dulu meliriknya. “Hayooo sekarang ketahuan siapa yangsuka lirik - lirik” kata V yang membuat Haura tertawa. “Ahahahha bukan gituihhh… Kebetulan aja yah” kata Haura menahan malu. “Ahh masa ? Dasar ustadzahyang suka lirik - lirik” ejek V becanda. “Ihhh itu kata - kata aku… Gak bolehdipake !” kata Haura sebal. “Biarin…. Emang ada hak ciptanya ?” kata V. “Ada !Pokoknya ada !” kata Haura dengan wajah memerah menahan malu. “Hahahhahaha” Vpun tertawa membuat Haura berusaha kembali melirik untuk melihat tawa itu. HatiHaura membaik hanya karena melihat tawa yang diberikan oleh V setelah mendengarkata - kata darinya. Haura pun tersenyum merasa senang karena telah melihatnyabahagia. Kebetulan saat itu, tiba - tiba ia teringat akan suatu hal yangmenganggu pikirannya sejak pagi. “Ehmmm V…” panggil Haura yang membuat Vmenoleh. “Iya ada apa Haura ?” jawab V. “Aku boleh tanya sesuatu gak ?” kataHaura yang membuat V semakin penasaran. “Boleh aja kok… Memangnya apa yah ?”tanya V penasaran menatapnya. Haura jadi malu - malu ketika melihat V begitufokus menatapnya. Ia pun merapatkan bibirnya untuk memberanikan diri untuk k dh i b di d l h i b12/2/21, 3:52 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 30 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-30#post-190425795733/36 mengucapkan pertanyaan yang sudah ia buat di dalam hati. “Boleh ceritakanbeberapa hal mengenai Fitri ?” kata Haura yang membuat V terkejut. Melihatekspresi wajah V berubah membuat Haura pun ragu V mau menjawabnya. Buru - buruia mengganti pertanyaan takut membuat V tersinggung. “Ehh kalau gak mau ceritajuga gapapa kok hehehhe” kata Haura merasa tidak enak. “Gapapa kok Ra… Aku maucerita aja… Memangnya kalau boleh tau kenapa yah ? Kok bisa terbesit untukmenyakan dia ?” kata V tersenyum. “Hehehehe enggak V… Soalnya waktu itu kamusempet memanggilku dengan sebutan Fitri… Aku jadi penasaran apa yang membuatmumemanggilku dengan nama itu” kata Haura malu - malu. “Oh hahahah… Iya soalnyakamu mirip dengannya Ra” kata V membuka mulutnya. “Mirip ? Mirip gimana V ?”tanya Haura penasaran. “Iya mirip… Dari bentuk wajahmu, matamu bahkan senyummujuga mirip dengannya” kata V membuat Haura terkejut. “Hah beneran ?” tanyaHaura tak menduga. “Iya bener…. Waktu pertama kali melihatmu disini… Mulutkubergetar ketika terkejut melihat sosok dirinya disini… Aku kira itu dia… Tapiitu gak mungkin” kata V. “Sampai bergetar ? kok bisa gitu ? Memang dia sepertiapa orangnya ?” tanya Haura semakin penasaran. “Dia baik, dia orangnya ceria,dia mengajariku banyak hal tentang kehidupan, dia yang selalu memotivasikudikala aku terjatuh dan dia yang selalu ada di setiap kebahagiaan dankesedihanku” kata V tersenyum sambil mengenang itu semua. Diam - diam Hauramemperhatikan sambil mengernyitkan dahi dari kejauhan. Entah kenapa hatinyajadi sakit merasakan ada orang lain yang begitu berarti di hati V ketimbangdirinya. “Begitukah ? Sudah berapa lama kalian saling kenal ?” tanya Haura.“Kami selalu bersama sejak SD, SMP pun kami sekelas, Kami berpisah disaatjenjang SMA karena aku diminta untuk lanjut ke pondok oleh ayahku… Baru sewaktukuliah kami kembali bertemu” kata V tersenyum. “Ohhh begitu” kata Haura tiba -tiba terlihat lesu. “Dia orangnya suka banget ngobrol… Kadang juga cerewet… Diajuga orangnya cerdas karena seringkali berada di ranking satu… Dia suka bangetmakan bakso… Dia selalu suka warna biru muda… Dia… Dia… Dia bla bla bla” Vbercerita panjang lebar mengenai banyak kelebihan Fitri di matanya. H l h k k dl i A l i V h bil k l Fi i b12/2/21, 3:52 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 30 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-30#post-190425795734/36 Haura melenguh merasa tak sanggup untuk mendengarnya lagi. Apalagi Vpernah bilang kalau Fitri merupakan cinta pertamanya. Haura heran, Hauraterkejut dengan perasaan yang sedang ia rasakan. Ada apa ini ? Kenapa akumerasa cemburu ? Semakin ia mencoba tenang, hatinya semakin gundah karena tidaksanggup mendengar V bercerita mengenai kelebihan Fitri. Saat ia menatap V, Iamasih bercerita sambil tersenyum menatap kejauhan. Haura sakit hati bukankarena kecewa pada V melainkan pada diri sendiri. Ia pun menyesal karena telahmenanyakan pertanyaan ini tapi ia lebih kesal lagi karena memiliki rasa cemburupada seorang lelaki yang bukan suaminya. “Begitu yah… Selamat yah… Dia pastiwanita yang baik…” tanya Haura. “Iya terima kasih” kata V tersenyum. “Ehmmmkalau boleh tau dia dimana sekarang ? Apa dia juga bekerja ?” tanya Haura.“Bekerja ? Enggak” jawab V. “Lalu ? Masih kuliah ?” tanya Haura. “Enggak Ra”jawab V. “Lalu ? Apa kabarnya sekarang ?” tanya Haura mulai heran. “Entahlah…Aku tidak mengetahuinya” jawab V. “Loh kok gitu sih… “ tanya Haura semakinheran. V hanya tersenyum sambil sesekali tertawa mencoba mengenang masa lalu.“V ?” tanya Haura ketika perasaanya mulai tidak enak. “Ehhhh iya Ra ?” jawab Vmenatap Haura. “Kamu gapapa kan ?” tanya Haura. “Iya gapapa kok… Ehmm sebentaryah aku mau keluar sejenak mau mencari angin segar” kata V tiba - tiba bangkitdari kursi duduknya untuk menuju luar ruangan. Haura merasa tidak enak, dalamhati pasti telah terjadi sesuatu dengannya. Apa sekarang mereka lost contact ?Apa Fitri sudah lebih dulu menikah ? Batin Haura menduga - duga. V melangkahkankakinya hingga sampai di pintu masuk pengasuhan. Saat hendak melangkahkankakinya keluar, ia kembali menoleh sambil menatap Haura dari kejauhan. b 12/2/21, 3:52 AM CERBUNG- Ada Cerita Di Pesantren | Page 30 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-30#post-190425795735/36 Ù Prev 1 … 28 29 30 31 32 …261 Next ÚReplies: 689· 9 minutes ago Replies: 2,664· Today at 5:40 PM Reportkangmas9439, budyonny, Sukono and 167 others  Post reply Similar threadsCERBUNG Pesantren Series (Remake) Meong15 · Nov 11, 2021 · Cerita BersambungDRAMA Ada Cerita Di Pernikahan Topi-Jerami · Aug 27, 2021 · Cerita Bersambung“Terima kasih yah Ra… Sudah bertanya tentangnya… Aku jadi sedikit nostalgiasaat masih bersama dengannya… Dia orang yang baik… Sangat baik… Tapi sayangkarena ia sudah terlebih dahulu meninggal” kata V tersenyum yang membuat Haurashock mendengarnya. Mata Haura terbuka, tubuhnya bergetar dan ia pun menyesalipertanyaannya. “V ?” sapanya lirih. V sudah lebih dahulu keluar dari ruangan.Haura pun menitikan air mata merasakan apa yang sedang V rasakan sekarang. “Iapasti sedih karena teringat kenangan dengannya… Apa yang sudah aku lakukan ?”kata Haura menyesal sambil menghapus air matanya.

CHAPTER 5 MAKNABUNGA Pada hari Jum’at pagi, disaat pondok pesantren mendapatkan jatahliburnya. Banyak dari santri ataupun santriwati yang berbahagia merayakan harilibur mereka. Kebanyakan dari mereka memilih berolahraga yang merupakan satu -satunya hiburan yang bisa mereka lakukan di dalam area pondok. Beberapa adayang memilih berjalan - jalan mengelilingi pondok sambil mengobrolkan sesuatuuntuk saling mengakrabkan diri. Beberapa ada yang memilih menghabiskan waktuluang mereka menjelajahi satu demi satu kantin pondok untuk melakukan wisatakuliner pagi. Beberapa ada yang memilih berjalan - jalan keluar pondok untukmembeli kebutuhan yang tidak dapat mereka temukan di dalam area pondok.Berjalan - jalan ke luar pondok bukanlah sesuatu tindakan yang dilarang selamamereka mendapatkan izin dari bagian pengasuhan. Biasanya penyebab mereka begituingin berjalan - jalan keluar area pondok hanya karena ingin melepas rasa penatyang mereka dapatkan di dalam pondok. Tidak ada alasan lain yang begitumendesak bagi mereka. Maka dari itulah, pengajar dari bagian pengasuhan akanmenyeleksi ketat para santri yang ingin meminta izin ke luar area pondok.Apabila mereka tidak 12/2/21, 3:55 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page36 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-36#post-190426799410/41 memiliki alasan yang kuat, sudah pasti mereka tidak akan mendapatkan izindari bagian pengasuhan. Apabila ada santri yang tetap nekat pergi keluar daripondok tanpa mendapatkan izin maka sudah dipastikan hukuman berat telah menantimereka selepas diri mereka kembali ke dalam area pondok lagi. Tidak cumasantri, para pengajar juga dibolehkan untuk berjalan - jalan keluar dari pondokasal mereka dapat kembali sebelum waktu Jum'atan tiba. Waktu yang dimiliki olehpengajar memang lebih sedikit ketimbang waktu yang dimiliki oleh santri. Kalaupengajar sudah harus kembali sebelum waktu Jum'atan dimulai maka para santrisudah harus kembali sebelum jam empat sore tepat. Apabila kedapatan telat sudahdipastikan hukuman botak akan mereka dapatkan. Lantas bagaimana dengansantriwati yang telat ? Sudah pasti mereka akan dipaksa mengenakan hijab bermotifaneh yang membuat mereka malu hingga jera selama dua pekan berturut - turut.Waktu sudah menunjukan pukul sembilan pagi. Di sebuah café yang berada di pusatkota Jakarta, Seorang wanita berhijab tengah tertawa sambil bersenda guraubersama sahabat lama yang sudah lama tak bertemu. Mereka saling mengobrolsambil sesekali meminum minuman yang sudah mereka pesan sebelumnya. Parasnyamanis, kulitnya mulus berwarna bening mempesonakan tiap mata lelaki yangmelihatnya. Gamis lebar berwarna biru yang ia padukan dengan hijab berwarnacerah menutupi sekujur tubuhnya dari ujung rambut hingga ke mata kaki. Tubuhnyatidak terlalu tinggi tapi juga tidak terlalu pendek. Tingginya sangat idealbagi seorang wanita yang tinggal di negara Indonesia. Wanita berhijab itubernama Haura. Pagi itu, ia meminta izin kepada rekan sesama pengajar di bagianpengasuhan untuk keluar pondok sejenak demi menemui kawan lamanya yang dulusempat bersama - sama ketika masih menjadi santriwati. Sebenarnya sebagaipengajar pondok ia boleh langsung pergi tanpa meminta izin terlebih dahulu.Tapi karena ia diamanati di bagian pengasuhan, ia merasa tidak enak kepadarekan - rekannya karena seharusnya ia berada disana menemani pengajar lainnyauntuk memberikan izin kepada santri dan santriwati yang memiliki alasan kuatdemi memenuhi hajatnya keluar pondok. Untunglah para pengajar yang lain dapatmemahaminya, maka dari itulah Haura merasa lega yang membuatnya berada di sinisaat ini. “Anti apa kabar ? Denger - denger anti baru dikaruniai seorang bayiyah… Selamat yah” kata Haura tersenyum. “Hihiihi syukron yah Ra, Iya nih barudua bulan yang lalu ana dikaruniai seorang putra” kata kawannya itu. “Oh iyasiapa yah nama debaynya… Kok gak diajak kesini sih ?” kata Haura. “Aduhh Haura…Kalau dibawa kesini tuh bakal repot… Apalagi dek Andi tuh aktif banget… Kalaumisal nangis yang ada malah nyusahin ana nanti” kata kawannya. “Oh yah kalaukabar anti gimana ? Udah punya debay juga kan ?” katanya lanjut. H l k k l bil“A b l dik ih Ri ” 12/2/21, 3:55 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 36| Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-36#post-190426799411/41 Haura menggelengkan kepalanya sambil tersenyum. “Ana belum dikasih, Rin”“Ehhh maaf… Ana gak tau Ra… “ jawab Rina merasa tak enak. “Ahahhaa gapapa kaliRin… Mungkin belum waktunya” kata Haura merasa iri pada Rina kawan lamanya.Rina merupakan kawan lama Haura yang selalu bersama - sama disaat masih menjadisantriwati dulu. Iya, Rina berada di Angkatan yang sama dengan Haura. Tetapikarena nilai yang ia miliki biasa - biasa saja juga tanpa adanya ketrampilanyang menonjol, ia pun tidak diberi kesempatan untuk mengabdi di pondok ini.Berbeda dengan Haura yang diberikan kesempatan hingga mendapatkan jodohnya disana.Walau demikian, mereka berdua masih kerap berhubungan walau tidak seseringsebelumnya karena masing - masing dari mereka sudah memiliki jadwal sibuknya.Haura menjadi pengajar di pondok pesantren sedangkan Rina menjadi wanita karieryang bekerja di sebuah kantor perusahaan. “Sllrrpppp… Oh iya Rin… Kamu gapapakan ? Denger - denger di sebuah berita kalau direktur perusahaanmu baru aja….Iya kan ?” kata Haura agak ragu untuk memastikan kebenarannya setelahmenyeruput minuman. “Ohhh hehe iya… Baru beberapa hari yang lalu dia dibunuh didalam ruang kerjanya Ra… (Baca : Hacker's Story) Tapi tenang aja kami semua gakkenapa - kenapa kok” kata Rina menenangkan kawannya. “Beneran kan gapapa ? Anakhawatir tau pas baca beritanya…. Apalagi waktu itu nama perusahaannya kanmirip dengan nama perusahaan dimana anti bekerja… Dan ternyata emang benerananti kerja disana… Tapi syukurlah anti gak kenapa - kenapa !” kata Haurakhawatir. “Heheheh iya ana gapapa kok” kata Rina terlihat senang. Haura yangmelihatnya pun heran. “Oh yah Rin… Aku mau nanya ? Kok kamu keliatan gak sedihyah walau baru kehilangan direktur perusahaanmu itu ?” tanya Haura. “Ahahahahhauntuk apa Ra… Justru mayoritas dari kami malah senang loh” kata Rina yangmembuat Haura semakin heran. “Loh kenapa ?” kata Haura penasaran. “Pak Ade itubukan orang yang baik - baik… Ia suka dzolim sama perbuatannya ya makanya gakheran malah banyak karyawannya yang senang ketika dirinya sudah tiada” kataRina membuat Haura mulai paham alasan Rina tidak bersedih. “Hmmm gitu” kataHaura kembali menyeruput minumannya. “Waktu itu… Di pagi hari waktu kami sedangbekerja di kantor… Kami dikejutkan oleh teriakan seseorang… Kami lekasberbondong - bondong menuju asal suara tersebut yang rupanya berasal dari d k jk Ad ” K Ri 12/2/21, 3:55 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 36 |Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-36#post-190426799412/41 depan ruang kerja pak Ade….” Kata Rina. Haura diam memperhatikan kisahyang sedang diceritakan oleh Rina. “Pak Ade… Sudah tersungkur di lantai dalamposisi tengkurap… Wajahnya pucat… Dari mulutnya keluar busa putih yang banyak…Matanya pun membiru dan disamping mayatnya terdapat setangkai Bunga yangmenjelaskan alasan kematiannya” kata Rina. “Gllekkkkk…. Maksudnya ? Kok adabunga ?” kata Haura semakin tertarik. “Iya… Setelah diselidiki oleh polisi,Polisi menduga kalau pembunuh dari direktur perusahaan kami itu ialah seoranglelaki yang memiliki nama samaran Pembunuh Bunga… “ kata Rina. “Pembunuh Bunga?” kata Haura terkejut. “Iya… Tiap kali dia membunuh korbannya… Ia selalumeninggalkan jejak pembunuhan berupa setangkai bunga yang merupakan alasan daridia melakukannya.” Kata Rina. “Alasan ? Maksudnya gimana Rin ?” kata Haurasemakin tertarik. “Bunga yang ditemukan disamping mayat Pak Ade itu merupakanBunga Coriander…. Nih yang ini fotonya” kata Rina menunjukan foto bunga yang iamaksud. BUNGA CORIANDER “Ohh iya terus ?” kata Haura. “Artinya hawa nafsu… PakAde dibunuh karena menyalahgunakan hawa nafsunya” kata Rina menjelaskan.“Maksudnya ? memang itu yang dikatakan polisi ?” tanya Haura masih belum paham.12/2/21, 3:55 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 36 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-36#post-190426799413/41 “Bukan sih… Itu berdasarkan pengamatan ana sendiri… Tapi ana yakin bangetkarena itulah alasan Pak Ade sampai dibunuh oleh Pembunuh Bunga” kata Rina.“Pengamatan anti ? Kok bisa ?” tanya Haura. “Iya ana kan tau makna dari semuajenis - jenis bunga” kata Rina. “Tau ? Maksudnya anti paham makna dari setiapbunga gitu ?” tanya Haura antusias. “Iya… Ana pernah diajarin dari rekan kerjaana soalnya… Memangnya kenapa ?” tanya balik Rina. “Wah kebetulan… Beberapahari yang lalu ada yang sempat memberikan bunga ini loh ke ana… (Baca : ACDPchapter 2 : Ambisi) Anti paham gak maknanya ?” tanya Haura sambil membukatasnya untuk menunjukan bunga yang telah ia bawa kemana - mana. “Ini Rin…” kataHaura menunjukan bunganya. BUNGA PETUNIA “Ohh ini namanya Bunga Petunia… Kalaugak salah maknanya tuh bercabang” kata Rina. “Bercabang ? Maksudnya ?” tanyaHaura masih belum paham. “Maksudnya bisa positif tapi bisa juga negatif…Tergantung dari situasi hubungan anti dengan seseorang yang memberikan bungaini” kata Rina menjelaskan. “Ohhh bisa gitu ? Terus artinya apa ?” tanyanya.“Secara negatif bisa berarti orang itu dendam atau marah ke anti” kata Rina.“Dendam ? Kok gitu ? Terus secara positifnya ?” tanya Haura merasa tidak enak.12/2/21, 3:55 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 36 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-36#post-190426799414/41 “Secara positifnya berarti Kehadiran anti telah membuat orang itu nyaman”kata Rina yang membuat Haura tersenyum senang. “Beneran itu artinya ?” tanyaHaura tak dapat menyembunyikan senyumnya. “Iya… Memang siapa orangnya Ra ?”tanya Rina. “Hehehe ada deh” kata Haura yang membuat Rina sebal “Ihhh nyebelindeh udah dikasih tau malah gitu” kata Rina memanyunkan bibirnya. “Ahahahahabiarin… Tapi terima kasih yah udah ngejelasin” kata Haura yang membuat bibirnyatersenyum lebar. “Iya deh sama - sama” kata Rina masih kesal. Haura tersenyumsambil menggenggam erat setangkai bunga yang sudah mulai layu itu. Wajah dariseseorang yang memberikan bunga itu pun hadir di dalam benaknya. Hati Hauramenjadi berdebar karena merasakan kebahagiaan yang tak terkira tetapi di lainsisi ia menjadi menyesal karena telah membiarkan hatinya disusupi oleh oranglain selain suaminya. V siapa sebenarnya dirimu ? Apakah kamu ini seseorangyang datang untuk memberikan ujian atau justru kebahagiaan ? Haura dilematerlebih saat dirinya mendengar sepatah kata yang pernah V ucapkan padanya disiang menjelang sore hari saat itu. Aku mencintaimu… Haura ! Hauramengernyitkan dahinya merasakan dilema yang menyesakan hatinya. Haruskah iasenang dengan pengakuan yang telah V ucapkan ? Atau haruskah ia marah karena Vtelah menganggu kestabilan keluarganya. “Haura ? Anti gapapa ?” tanya Rina yangmengamati raut wajah Haura. “Ehhh gapapa kok Rin… Hehehe… Jam berapa yahsekarang ? Kayaknya ana harus cepet balik ke pondok deh” kata Haura mencarialasan. “Ohh begitu yaudah deh… Terima kasih yah udah nyempetin waktu untukbertemu” kata Rina senang. “Iya sama - sama senang juga kok bisa ngobrol -ngobrol lagi bareng anti” kata Haura tersenyum. Disaat mereka berdua hendakmengenakan helm masing - masing, Haura teringat sesuatu yang membuatnya harusmeminta tolong pada Rina. “Oh yah Rin… Anti bisa ajarin ana gak cara untukmengetahui makna dari setiap bunga ?” kata Haura. 12/2/21, 3:55 AM CERBUNG -Ada Cerita Di Pesantren | Page 36 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-36#post-190426799415/41 “Ohh bisa kok… Ana punya list-nya mulai dari foto bunga, nama bunga danarti dari bunga itu sendiri” kata Rina. “Oh yah ? Kebetulan dong… Boleh mintagak list-nya ?” “Boleh… Nanti yah ana kirim lewat email” kata Rina tersenyum.“Oke deh… Syukron yah Rin… Sampai jumpa lagi lain hari… Jaga diri yah !” kataHaura melambaikan tangan pada Rina. “Iya !” mereka berdua pun berpisah untukkembali ke tempat perjuangan masing - masing. Jaga diri juga yah Ra ! Semogadiri kita tetap selalu dalam lindungan-Nya ! Batin Rina khawatir. Seketika Rinaterkejut saat nada dering telponnya berbunyi. "Siapa ini ? Hah Rizal?" Katanya buru - buru mengangkat panggilan telpon itu."Assalamu'alaikum bu Rina... Maaf ibu bisa ke kantor polisi gak sekarang ?Polisi yang kemarin menangani kasus ini meminta kita berdua kemari bu untukdimintai keterangan sebagai saksi" Kata Rizal. Rina merenung sesaat."Wakaiku*msalam... Iya ibu akan kesana" Kata Rina sambil menghelanafasnya. sem*ntara itu dalam perjalanan pulangnya ke pondok. Haura merasa gelisahkarena perasaan yang campur aduk di dalam hatinya. Ia pun mempercepat lajumotornya demi menemui seseorang yang telah membuatnya menjadi seperti ini. “V…Aku ingin mengobrol denganmu !” katanya lirih. *-*-*-* Di sebuah kompleksasrama pasangan, Ustadzah Nisa sedang bersantai untuk menikmati waktu berhargabersama keluarga. Sambil tersenyum, ia bermain - main bersama putranya yangbernama Aldi. Sesekali matanya menatap ke arah dapur guna memperhatikan ovenberisi kue yang akan ia jual ke bagian kantin pondok. Sebagai wanita yang hobimembuat kue, ia merupakan pemasok utama kue tersebut. Dalam sehari, ia bisamemasak empat sampai lima loyang sekaligus. Kecintaan Nisa dalam membuat kuemembuatnya sampai meminta request ke pak kiyai Jamal untuk dibuatkan bangunankhusus sekaligus bagian baru yang rencananya akan diberi nama Nisa’s Bakery.“Umi… Umi… Mobilnya jalan jauhhhh” kata Aldi menunjuk ke mainan mobil - mobilanyang ia dorong menggunakan tangannya. “Ihh iyya… Sini dek… Buka mulutnya dulubiar mobilnya jalan lebih jauh…. Aaaaaaaaa” kata Nisa sambil mendekatkan sendokuntuk menyuapi putranya. 12/2/21, 3:55 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren |Page 36 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-36#post-190426799416/41 “Aaauuhhmmm…. Umii… Umiii… Emang bisa lebih jauh ?” tanya Aldi menatapibunya. “Iya bisa dong… Bisa lebih kenceng juga” kata Nisa tersenyum. “Oh iya ?Wusshhhhhhhh” kata Aldi sambil menggerakan mobil itu menggunakan tangannya.USTADZAH NISA & PUTRANYA Nisa pun tersenyum melihat kebahagiaan putranya.Baginya keluarga adalah yang utama. Ia telah berprinsip untuk mendahuluikeluarganya daripada hal apapun di kehidupannya. Rasa cintanya pada putranyaAldi juga pada suaminya Reynaldi membuat ia seringkali mengalah untuk memenuhikebutuhan mereka. Untuk pagi ini saja ia belum menyantap jatah sarapannya.Padahal ia sudah lebih dulu menyiapkan sarapan untuk suaminya yang sudahberangkat pergi menyopiri Kiyai Jamal untuk menghadiri pertemuan antar KiyaiPondok Pesantren di suatu tempat di daerah Jakarta bagian selatan. Maklumsuaminya yang bernama Reynaldi merupakan ustadz yang mendapatan amanat dibagian Sekretariat membuat ia harus menemani pak kiyai Jamal kemanapun beliaupergi. Gampangnya mungkin tugas Ustadz Reynaldi lebih seperti ajudannya pakKiyai Jamal. Kembali ke rumah, Kruwek kruwek kruwek !!! Tak terasa perut Nisaberbunyi untuk meminta kebutuhan makanan yang harus disantapnya di pagi hariini. Aldi yang mendengarnya pun menatap Nisa yang membuat wajah ibu dari satu anakitu memerah karena malu. “Wuhh… Suara apa itu Mi ?” tanya Aldi dengan polosnya.“Hehe Umi laper… Umi tinggal sebentar yah buat ngambil nasi” kata Nisa memintaizin. 12/2/21, 3:55 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 36 | ForumSemprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-36#post-190426799417/41 “Heem…” kata Aldi mengangguk lalu kembali memainkan mobil - mobilannya.Beruntung Aldi mengizinkan ibunya untuk mengisi perut laparnya. Nisa buru -buru menuju dapur sebelum dirinya dipanggil lagi oleh putranya untuk kembalimenemaninya bermain. Ia pun membuka tudung saji di meja makanannya. Matanyamenatap sekilas mengamati beberapa masakan yang sudah ia masak. “Tempe goreng ?Sayur bening ? Sambel ? Ahhh pasti mantap !” kata Nisa tersenyum setelahmemasakan hidangan favorit suaminya. Tangannya bergegas mengambil piringkemudian menyendokan nasi dari dalam rice cooker berwarna silver. Lalutangannya dengan sigap mengambil centong untuk mengambil kuah sayur bening yangakan ia campurkan langsung dengan nasi tersebut. Dua buah tempe goreng besertasatu sendok teh sambal terasi turut ia masukan ke dalam menu sarapannya. Lapar? mungkin itu yang ibu dari satu anak ini rasakan. Energinya begitu terkurasguna mengurusi Aldi yang terbilang hyperaktif dalam beraktifitas. Ia mudahlapar apalagi kalau sedang mengalami banyak pikiran. “Aduhhh… Oh iya lupa !”kata Nisa buru - buru meletakan piringnya kemudian pergi ke arah dapur gunamemeriksa ovennya. “Hufttttt untung gak gosong cookies nya” kata Nisa lega.Sambil berhati - hati, ia mengenakan sarung tangan kemudian mengambil satu demisatu loyang tersebut dan menaruhnya diatas meja samping wastafel. Aromanya yangharum menarik perhatian si Aldi kecil untuk mendekat mencari sumber dari aromasedap yang tercium oleh hidungnya. “Umi… Ini bau apa ? Kok enak” tanya Aldidengan wajah polosnya. “Ini Kue buatannya umi sayang” kata Nisa tersenyum.Karena penasaran Aldi mendekati kue tersebut guna mengambil salah satu kue yangada di atasnya. “Ehhh awas dek… Hati - hati jangan dipegang dulu masih panas !”kata Nisa khawatir. “Panas ?” kata Aldi menatap wajah ibunya. “Iya panas… sinibiar umi yang ambilkan” kata Nisa berhati - hati meniup kue tersebut untukdiberikannya pada putra tercintanya. “Auhmmmm” kata Aldi mengunyah - ngunyahkue tersebut. “Hmmmm enak kuenya” kata Aldi tersenyum menatap ibunya. Nisa puntersenyum bahagia ketika mendapatkan pujian dari putra tercintanya. Rasanyasudah lebih dari cukup mendengar ketulusan putranya dalam memuji masakannya.Rasa lelah, letih dan penat yang ia rasakan terasa hilang begitu saja saatmendengar komentar putranya. Nisa pun buru - buru b k b d h di f l i i k l kAldi id k d 12/2/21, 3:55 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 36 |Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-36#post-190426799418/41 membereskan oven tersebut dan menaruhnya di wastafel tinggi agar kelakAldi tidak dapat menyentuhnya karena penasaran mengotak - ngatik bendatersebut. Saat itulah tiba - tiba terdengar suara notifikasi berbunyi darihapenya. “Siapa ? Mas Reynaldi kah ?” kata Nisa buru - buru mendekat untukmengecek pesan tersebut. Seketika ia langsung mengernyitkan dahi. Jemarinyabergerak untuk mencari tombol blokir untuk memblokir nomor asing tersebut.Walau ia tak menyimpan nomornya, ia sudah tahu pasti siapa orang dibalik pesanmisterius yang selalu ia dapatkan akhir - akhir ini. Senior… Tolong sebentarsaja… Aku ingin bertemu denganmu… Aku rindu padamu Senior ! begitulah isi pesantersebut sebelum Nisa memblokirnya. “Kenapa sih mas Fandi ? Kenapa dia masihbelum bisa move on dari aku ?” kata Nisa merasa heran. “Tadi siapa Mi… Abingirim pesan yah ?” tanya Aldi penasaran. “Bukan sayang… Cuma orang iseng”jawab Nisa memaksakan senyum sambil menatap wajah polos Aldi disana. “OrangIseng ?” tanya Aldi sebelum kembali menyantap kue itu lagi tanpa begitu peduli.Nisa pun menarik nafasnya mencoba bersabar dari ujian yang sedang menimpakeluarganya terkhusus untuk dirinya. *-*-*-* Sore hari Nada memutuskan untukkeluar dari kantor bagiannya untuk berjalan - jalan menikmati keadaan di luar.Hatinya masih kesal karena paksaan suami untuk menuruti ide gilanya. Nada takhabis pikir sejak kapan suaminya menjadi seperti ini ? Apakah ia memang sudahseperti ini sejak dulu ? Nada pikir tidak, karena ia tahu betul bagaimana sikapsuaminya bahkan sebelum resmi menikahinya. Lalu kenapa Rendy bisa menjadiseperti sekarang ? Nada hanya menggeleng - gelengkan kepalanya tak tahu menahujawaban dari pertanyaan itu. Ia menunduk sambil memasukan tangannya ke dalamsaku blazernya. Ia benar - benar ingin menyendiri sampai suasana hatinyamembaik. “Pasti ada sesuatu hal yang membuat mas Rendy jadi seperti ini” kataNada merenung. Sesaat ketika ia mengangkat kepalanya. Ia melihat seseorang yangmembuat hatinya terpanggil untuk mendatanginya. Buru - buru ia mendekat sambilmempercepat langkah kakinya. Tubuh tegap tinggi, rambut panjang yang tersisirrapih ke samping juga kulit putihnya yang bersih benar - benar membuat dirinyaterlihat good looking. “Ustadz V” sapa Nada dari belakang yang membuatnyaterkejut. 12/2/21, 3:55 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 36 | ForumSemprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-36#post-190426799419/41 “Ehh ustadzah Na… Naadda ?” kata V tergagap. “Aahahaha iya bener… Masihinget nama ana rupanya” kata Nada tersenyum. Ohhh Waauuww ! “Antum lagi apa ?Mau kemana ?” tanya Nada sambil melihat outfit yang dikenakan oleh V. V Kausgelap berlengan pendek, celana training panjang yang menutupi kakinya yangjenjang juga sepatu olahraga yang memiliki warna selaras dengan kaus dan celanatraining-nya. Nada mengangguk - ngangguk melihat selera pakaian yang dikenakanoleh V. “Ann… Annaa mau ke kantor us” jawab V. “Ke Kantor ? Kok pakai pakaiansantai kaya gini sih… Ngomong - ngomong bagus juga selera pakaiannya” puji Nadasambil berjalan berdua dengan V. Walau berduaan di dalam pondok memang dilarangapalagi di tempat keramaian seperti ini. orang - orang yang melihat merekaberduaan segera memaklumi, karena Nada sudah resmi menikah dengan suaminya.Apabila Nada belum menikah jelas para warga pondok akan langsung mencurigainya.Tetapi apabila ada salah satu dari keduanya yang sudah menikah dan merekaterang - terangan berbicara sambil berduaan, sudah dipastikan kalau ada urusanpenting yang sedang mereka bicarakan, yang membuat mereka terpaksa mengobrol ditengah keramaian seperti ini. “Hehhe emm… emang gak boleeh yah ?” tanya V. “Ehhantum kenapa ? Kok jadi gagap gitu pas ngomong ? Grogi yah ngobrol bareng anaahahahha” kata Nada tertawa melihat cara bicara V yang menurutnya lucu.12/2/21, 3:55 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 36 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-36#post-190426799420/41 “Tapp… Tapiii dari dulu ana biccaraanya begini kok” kata V kesulitanuntuk mengatur kata - katanya. “Hahhh ? Enggak ah kayaknya kemarin - kemarinwaktu di kantor administrasi antum gak gitu tuh !” kata Nada heran. “Ehhh masa?” kata V terkejut. “Apa antum emang gini yah ? Gak tau deh lupa hihihihi” kataHaura malu karena waktu itu kurang memperhatikan. “Hehhe ana emmm… Emang ginikok… Oh yah antum kok gak… gak jaga kantor sih ? lagi istii… istirahat yah ?”tanya V yang membuat perhatian Nada teralihkan. “Hehehe iya gitu lah V… Anabosen di kantor terus… Ana mau menghirup udara segar sambil melihat keadaansantri di luar… Rasanya lebih fresh gitu kalau lihat aktifitas santri daripadadi dalam kantor terus… Terus juga bla bla bla…” Nada terus berbicara sambilberjalan berdua disamping V. Tiba - tiba . . . . . “Arrghhhhhh” rintih V sambilmemegangi kepalanya hingga membuatnya berlutut. Nada yang tak memperhatikanmasih terus asyik mengoceh. Ia tak sadar kalau V sedang tertinggal di belakangsambil memegangi kepalanya. “… Pokoknya lebih seru deh kalau melihat tawamereka ketika sedang berolahraga… Loh ustadz… Antum dimana ?” tanya Nada saatmenyadari V tidak ada di sampingnya. Saat ia menoleh ke belakang, ia melihat Vtengah berlutut kesakitan sambil memegangi kepalanya. “Ustadz !!!” kata Nadabergegas menghampiri. Saat ia sudah dekat, tiba - tiba V langsung berdirimenatap wajah Nada yang khawatir dengan keadaannya. “Antum kenapa ? Antumgapapa kan ?” tanya Nada. “Ana ? Ada apa memangnya ?” kata V dengan suara yangberbeda juga intonasi yang berbeda. “Ahhh enggak kok” kata Nada terkejutmelihat perubahan sikap V yang tiba - tiba. “Oh yah… Antum mau minuman ? Nantiana traktir deh” kata V tiba - tiba membangunkan Nada dari lamunannya. “Bo..bolehhh” kata Nada terbata - bata. “Ke kantin yuk” ajak V yang langsung ditolakoleh Nada. “Ehhh jangan disana ustadz… Banyak orang… Gak enak juga kalau kitaminum bareng disana” kata Nada. “Eh K l i k b di ? A di j i ? N i 12/2/21, 3:55AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 36 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-36#post-190426799421/41 “Ehmmm… Kalau gitu mau ke taman bunga disana ? Antum tunggu disana ajagimana ? Nanti ana nyusul setelah membeli minumannya” kata V. “Ehmm boleh deh”kata Nada masih bingung dengan perubahan sikap V yang tiba - tiba. BEBERAPAMENIT KEMUDIAN USTADZAH NADA Nada tengah menunggu sambil duduk di sebuah bangkutaman disana. Matanya melihat - lihat ke arah hamparan bunga yang terbentangdihadapannya. Enam tahun lebih dirinya disini terhitung sem*njak dirinyamenjadi santriwati, ia baru menyadari bahwa pondok ini memiliki tempat indahyang tersembunyi. Ia tersenyum saat melihat ada seekor kupu - kupu yang hinggapdisalah satu mahkota bunga dihadapannya. Ia pun datang mendekat untuk melihatproses penyerbukan dari kupu - kupu itu. Sayapnya berwarna ungu dengan polaindah yang tercetak disana. Nada pun terpesona oleh pemandangan yang adadisini. “Assalamualaikum” sapa V yang sudah datang membawakan minuman untuknyajuga untuk Nada. “Walaiku*msalam… Eh ustadz” jawab Nada menghampiri. “Iniminumannya… Es teh gapapa kan ?” tanya V. “Iya gapapa kok… syukron yah ustadz”jawab Nada tersenyum bergegas langsung meminumnya karena haus. V ikut tersenyumsambil sesekali memperhatikan wajah Nada disampingnya. “Antum suka pemandangandisini ?” tanya V tiba - tiba. “Heem suka banget… Ana baru tau kalau ada tempatseindah ini disini” jawab Nada tersenyum menatap wajah V. 12/2/21, 3:55 AMCERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 36 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-36#post-190426799422/41 menatap wajah V. “Begitu kah ?” tanya V merasa lega ketika Nada merasasenang. Mereka berdua pun mengobrol mengakrabkan diri untuk mengetahuikepribadian masing - masing. Detik demi detik berlalu, menit demi menit punterlewati. Semakin lama mereka mengobrol semakin nyaman pula lah keadaan yangmereka miliki disini. Nada seolah hanyut dalam obrolan yang ia bicarakan denganV. Wajah tampannya juga caranya dalam berbicara begitu mudah untuk membolak -balikan hati Nada yang sedang rapuh karena perbedaan pandangan dengan suami.Terlihat wajah mereka begitu dekat ketika sedang menertawakan lelucon yangmereka bicarakan. Mereka seolah lupa dengan lingkungan yang ada di sekitar.Mereka lupa dengan diri mereka masing - masing. Nada seolah lupa kalau dirinyasudah resmi bersuami. V pun lupa dengan statusnya yang sedang bekerja di pondokini. V bersandar pada bangku taman sambil merentangkan lengannya ke sampingmembelakangi punggung Nada. Andai ada seseorang yang melihatnya dari belakang.Pasti orang itu sudah curiga kalau ada seorang ustadz yang sedang merangkulbahu seorang ustadzah di dalam lingkungan pondok ini. “Ehmmm ustadz !” kataNada ditengah tawa yang sedang mereka bicarakan. “Iya ada apa ustadzah ?” jawabV sambil menatap wajah Nada begitu dekat yang membuat Nada tersipu dibuatnya.“Ihh ustadz… Jangan dekat - dekat… Bau !” kata Nada becanda. “Ahhh masa ?” kataV menghela nafas ke telapak tangannya untuk memeriksa aromanya. Nada puntertawa melihat sikap V. “Oh yah ustadz… Ana mau cerita boleh ?” tanya Nadasetelah merasa nyaman dengan V. “Cerita ? Iya boleh aja… Ada apa yah ?” tanyaV. “Ehmmm sebelumnya… Maaf… Ana boleh pinjam bahu antum ?” pinta Nada. “Bahuana ? Iya boleh kok” kata V. Nada langsung mendekat untuk menjatuhkan kepalanyadi Pundak V. Reflek tangan V merangkul erat lengan Nada untuk mendekatkannya kearahnya. Nada tersenyum sambil menatap V. V juga tersenyum sambil menatap wajahNada. “Syukron ustadz” kata Nada merasa nyaman dipeluk oleh V. “Ehmmm ustadz…Waktu itu ketika kita pertama kali bertemu di kantor administrasi… Antum pernahnanya ke ana kan tentang masalah yang ana miliki ?” tanya Nada. “Ohh iya anainget… Iya ana pernah bertanya ke antum” jawab V. “A i i d H i l i li h A k l ii k i ? A 12/2/21, 3:55 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 36 | ForumSemprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-36#post-190426799423/41 “Ana mau cerita tentang itu ustadz… Hati ana lagi gelisah… Ana gak taulagi mau cerita ke siapa ? Ana gak nyangka dengan sikap suami ana yang tiba -tiba berubah seperti itu ustadz” kata Nada menuangkan beban di hatinya. “Memangkalau boleh tau suami antum kenapa ?” tanya V penasaran. “Ada deh ustadz… Anagak berani cerita lebih jauh dari ini… Yang jelas suami ana minta ana melakukansesuatu yang aneh - aneh ustadz” kata Nada mendekatkan dirinya ke arah bahu Vuntuk mencari kenyaman darinya. “Hmmm begitu ?” jawab V. “Iya ustadz… Anabingung… Ana jelas menolak keinginan suami ana itu… Tapi suami ana terusmemaksa… Ana jadi gak nyaman ustadz tiap kali ketemu suami ana… Walau suami anabilang permintaan itu yang pertama dan terakhir tapi ya tetep aja… Rasanyakesel banget… Pingin marah tapi itu bukan sikap yang tepat bagi seorang istriseperti ana” kata Nada tiba - tiba mulai menitikan air mata. “Antum hebatustadzah… Ana respect terhadap sikap antum itu” kata V yang membuat Nadabingung. “Kok gitu ustadz ?” “Iya dong… Coba perhatikan, cuma ada berapa istrisaja yang mau bersabar ditengah ujian yang sedang menimpanya… Alih - alihmarah… Antum lebih memilih bersabar padahal kan antum tau kalau sikap antumlebih benar daripada suami antum” kata V membuat Nada tersenyum. “Begitu yah ?”kata Nada mulai dapat tersenyum sambil mengusap air matanya menggunakan saputangan yang selalu ia simpan di dalam sakunya. “Iya antum itu istri yang baik…Istri yang sholehah… Andai antum istri ana… Sudah pasti ana akan menyayangiantum setiap hari” kata V yang membuat Nada tertawa terbahak - bahakmendengarnya. “Dasar ih gombal !” kata Nada tersenyum sambil bermanja - manjadalam pelukan V. “Gapapa… Jangan di jadikan beban masalah… Itu bukan masalahberat kok ustadzah… Kuatkan diri antum… Ana yakin seorang wanita seperti antumpasti bisa melalui semua cobaan ini” kata V yang membuat hati Nada segeramembaik. “Terima kasih yah ustadz” kata Nada mulai tersenyum cerah. “Oh yahustadz… Maaf hehehe” kata Nada mulai kembali tegak setelah sekian lama bermanja- manja di dalam pelukan V. “Iya gapapa kok… Sering - sering lebih baik” kata Vyang membuat Nada tersipu. “Ihh dasar ketagihan” kata Nada tertawa. 12/2/21,3:55 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 36 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-36#post-190426799424/41 “Hahahahhahaha” tawa V. “Oh yah ustadz… Menurut antum ana harus gimana ?Haruskah ana menuruti kemauannya ?” tanya Nada meminta pendapat. “Itu terserah antumustadzah… Antum yang lebih tau masalahnya tapi tadi antum sempat bilang kalausuami antum ingin melakukannya sekali aja kan ? Kalau memang setelah itumasalah cepat selesai kenapa gak dilakukan ?” jawab V. “Begitu kah ?” kata Nadamerenung. “Itu cuma saran aja… Yang jelas antum yang lebih tau harus bagaimana”kata V yang membuat hati Nada sedikit tercerahkan. “Iya deh ustadz terima kasihyah udah mau nemenin ana” kata Nada merasa malu. “Iya sama - sama bukan masalahkok” jawab V. “Yaudah deh ustadz… Ana mau pamit dulu… Soal tadi jangan bilangsiapa - siapa yah… Ana gak mau terlibat masalah” kata Nada dengan suara lirihkarena merasa malu telah melakukan perbuatan itu. “Iya tenang aja… Aman kok”kata V yang membuat Nada tertawa. “Yaudah ustadz… Ana permisi dulu wassala…..”“Tunggu ustadzah” kata V memotong pembicaraan Nada. Tangan V mendekat menuju kearah wajah Nada. Nada menjadi tegang apalagi saat permukaan tangan V mulaimenyentuh kulit wajahnya. Jantung Nada semakin berdebar kencang saat tangan Vmengusap pipi di wajah halusnya. “Maaf rambut antum tadi terlihat… Sekarangudah ana bereskan kok… Jaga diri antum yah” kata V sambil menepuk bahu Nadamembuatnya tersipu malu. “Syukron yah ustadz… Wassalamualaikum” kata Nada buru- buru pergi karena merasa canggung dengan situasi yang terjadi. Saat pergi iatak mampu menghentikan senyumnya yang keluar begitu saja. Ia merasa senang, iamerasa bahagia dengan kehadiran V yang telah membantu persoalannya. “Terimakasih yah… Ustadz V” kata Nada tak dapat menghentikan senyumnya. *-*-*-* Vberjalan sambil menatap ke arah langit yang mulai menggelap. Saat ia melihat kearah jam tangannya, rupanya waktu sudah menunjukan pukul lima kurang lima belasmenit. Keadaan pondok sudah mulai sepi setelah para santri mulai menghentikanaktifitas berolahraganya. Mayoritas dari k l h k b li k k di b ihk di i B b d ik d h 12/2/21, 3:55 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 36 | ForumSemprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-36#post-190426799425/41 mereka telah kembali ke asrama untuk mandi membersihkan diri. Beberapadari mereka sudah berganti pakaian dengan pakaian muslim mereka untuk bersiap -siap menuju masjid. Pengajar dari bagian Ta’mir pun mulai berdirimendisiplinkan para santri agar tidak ada yang terlambat ke masjid. Tak terasaV sudah hampir mendekati bagian pengasuhan, ia pun melihat Hanna tengah keluaruntuk kembali ke asramanya untuk mandi bersiap - siap. Wajahnya terlihat lelahtetapi kecantikannya tetap terlihat membuat V terpesona seketika saatmenatapnya. “Ehhh Hanna… Ada siapa di dalem ?” tanya V. “Ehhh V… Udah padapulang semua sih tinggal ada Haura aja di dalem” jawab Hanna tersenyum. “Ohhhgitu ?” kata V manggut - manggut. “Mau ngapain V jam segini ke kantor ?” tanyaHanna penasaran. “Ana mau ngambil barang ana yang tertinggal Han” jawab V.“Ohhh gitu… Jangan lama - lama yah… Udah jam segini nanti dimarahin kalau masihpakai pakaian santai gitu” kata Hanna menegurnya. “Ohhh hahahha iyya maaf…Syukron yah Han” jawab V merasa tidak enak setelah melihat outfit yang masihdikenakannya. “Huh dasar !” jawab Hanna tersenyum sambil melanjutkanperjalanannya pulang. Tak terduga saat ia berjalan menuju asramanya, Hannamengernyitkan dahi saat melihat seorang santri yang tengah berdiri menantinyadisini. Hanna terlihat ketakutan terlebih setelah melihat sikapnya dulu yangtelah ia tunjukan di dalam kantor bagian pengasuhan. Hanna pun ragu untukmelanjutkan langkah kakinya. *-*-*-* V telah sampai di teras kantor bagianpengasuhan. Pintu yang sudah terbuka membuatnya dapat melihat keadaan di dalamsana. Haura tengah duduk di mejanya sambil mengetikan sesuatu di layarmonitornya. Haura terlihat fokus hingga tak menyadari kehadiran V yang sedangmemperhatikannya diam - diam dari arah pintu masuk. Tokk tokk tokkkkk !“Assalamualaikum” sapa V setelah mengetuk pintu terlebih dahulu.“Walaiku*msalam” jawab Haura sambil melirik menatap seseorang yang telahmenyapanya sore ini. Saat ia tahu bahwa V lah orang yang telah menyapanya, iabergegas berdiri dari posisi duduknya, k di i b l i d k j k h V k i f k id k k12/2/21, 3:55 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 36 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-36#post-190426799426/41 kemudian ia berlari mendekat menuju ke arah V untuk meminta maaf karenamerasa tidak enak atas pertanyaannya kemarin. Ia merasa tidak enak karena telahmembuat V teringat akan masa lalunya bersama Fitri. “V… Maaf atas pertanyaankukemarin” kata Haura dihadapan V. “Hahahah iya gapapa kok… Aku baik - baik aja”jawab V sambil tersenyum menatap Haura yang membuatnya bergegas menundukanpandangannya karena malu. Kemudian mereka berdua berjalan bersampingan ke arahtempat duduk mereka masing - masing. Haura yang memiliki tinggi sebahunya Vmelirik menatap wajah V. Haura merasa lega karena rupanya V baik - baik sajaatas pertanyaannya kemarin. “Oh iya V… Tau gak ? Ana lagi belajar tentang bungaloh” kata Haura untuk menghibur hati V agar perasaannya makin membaik. “Ana ?Mau pakai ana apa aku nih ? Suka ganti - ganti deh” jawab V yang membuat Hauratertawa malu. “Ahahahha emang tadi aku bilang ana yah ? Boong ah aku gakngerasa bilang gitu sih” jawab Haura tersenyum manis. “Beneran ? Aku dengerdengan jelas kalau tadi kamu ngomong pake kata ana… Dasar ustadzah gakkonsisten” jawab V bercanda yang membuat Haura cemberut kesal. “Nyebelin ihhh…Malah diejek gak konsisten” kata Haura merajuk. “Ehhh hehehe… Ngambek nih akuminta maaf deh... Tadi cuma becanda kok” kata V menatap Haura yang tengahcemberut sambil menahan senyumnya. “Hufttt lagian tadi lagi diajak ngobrolmalah bilang gitu” kata Haura berbalik membelakangi V karena tak tahan untukmengeluarkan senyumnya. Haura pun tersenyum membelakangi V. “Maafin aku yah Ra…Aku gak tahan soalnya untuk menggodamu… Aku selalu suka untuk melihat senyummuyang manis itu” kata V yang tiba - tiba memeluk Haura sambil menggenggamtangannya yang berada di depan perutnya. Haura terkejut tapi ia merasa senangdengan sikap V dalam menyembuhkan rasa ngambeknya. Ia pun melirik ke belakanguntuk menatap wajahnya. “Iya deh kalau mulai nyebelin lagi awas aja yah… Anabakal marah !” kata Haura kesal. “Ehhem ehhemm… Tuh kan mulai lagi” kata V yangmembuat Haura menyadari kesalahannya. “Ahahhaha jangan diejek lagi… Iya kaliini aku ngaku salah” kata Haura buru - buru mengaku sebelum diejek lagi oleh V.Haura tertawa begitu juga dengan V yang berada dibelakangnya. 12/2/21, 3:55 AMCERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 36 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-36#post-190426799427/41 “Oh yah tadi bilang kamu lagi belajar tentang bunga yah” tanya V sambilmemeluk Haura. “Iyya dong… Tadi aku juga pergi ke taman bunga untuk menebak -nebak nama dari bunga yang ada disana” kata Haura sambil memberanikan dirimengaitkan jemarinya dengan jemari V. “Beneran ? Mau aku tes ?” kata V sambiltersenyum. “Boleh aja” kata Haura sambil tertawa. V pun melepaskan pelukannyapada Haura. V berjalan menuju ke tempat duduknya sambil menarik tangan Haurayang telah digenggam erat. Haura tersenyum sambil melihat ke arah genggamantangannya. Haura merasa senang merasakan kebahagiaan yang sudah lama tak iarasakan. "Kebetulan tadi sewaktu kesini aku baru aja memetik bunga ini...Tau gak apa nama dan maknanya ?" Tanya V sambil menunjukan bunga tersebut.Haura mencoba mengingat apa yang sudah ia pelajari, otaknya berpikir kerassebelum dirinya mendapatkan jawaban dari soal tersebut. Haura cemberut sambilmenatap V sebal. BUNGA BUTTERCUP "Bunga Buttercup yah ?" Tanya Hauracemberut. "Pinter" Jawab V Tersenyum. "Maksudnya apa nunjukinbunga ini ke aku ? Kamu kira aku orangnya kekanak - kanakan yah ?" JawabHaura yang membuat V tertawa. "Hahahha bukan gitu Ra... Kamu memang miripanak kecil soalnya… Karena hanya dengan melihatmu ada kebahagiaan yang akurasakan... Gitu kan rasanya kalau kamu ngeliat anak kecil ?" Jawab Vmerasa senang setelah Haura mengetahui jawabannya. 12/2/21, 3:55 AM CERBUNG -Ada Cerita Di Pesantren | Page 36 | Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-36#post-190426799428/41 senang setelah Haura mengetahui jawabannya. "Dasar ada ajangelesnya... Sekarang giliran aku nih... Tebak bunga apa ? Bunga ini palingcoco*k deh buat kamu V" Kata Haura setelah mengambil setangkai bunga daridalam kantung kresek yang ia bawa. BUNGA QUINCE "Bunga Quince ? Maksudnyaaku perayu gitu ?" Jawab V yang membuat Haura tertawa. "Ahahhah coco*kkan ? Dasar tukang gombal" Jawab Haura tertawa saat mendengar jawaban V yangbenar. Mereka berdua pun tertawa setelah saling menebak nama - nama bungabeserta maknanya dengan benar. Mereka berdua menjadi semakin akrab setelahmengungkapkan perasaan mereka melalui bunga - bunga. Haura tersenyum sampailupa waktu. Ia tak menyadari kalau keadaan langit di luar sana perlahan sudahberubah menjadi gelap. “Oh iya V… Beberapa hari yang lalu… Aku menemukan iniloh di rumahku” kata Haura mengeluarkan sesuatu dari dalam kantung kreseknya. Vpun diam memperhatikan apa yang ingin Haura tunjukan padanya. Sebentarkemudian, V tersenyum saat melihatnya. “Ini… Aku menemukannya di kursi terasrumahku… Kamu tau gak V siapa yang meninggalkannya disana ?” kata Hauratersenyum yang membuat V ikut tersenyum. “Wahh cantiknya… Siapa sih yangmeninggalkan bunga seindah ini di rumahmu ?” tanya V yang membuat Hauratertawa. “Ahahahah gitu yah kamu V… Masih gak mau ngaku juga ?” tanya Hauratersenyum manis. “Hahahhaa… Lohh memangnya apa ? Kenapa ? Ada apa ?” jawab Vkeukeuh tak ingin menjawabnya. “Pokoknya siapapun dia… Orang itu sangatlahberarti dalam hidup ana… Walau kadang sifatnya nyebelin dan suka modus... Akubahagia bisa bertemu dengannya” kata Haura mengungkapkan perasaannya yangmembuat V tertawa dalam diamnya, Lucu banget sih kamu Ra… Masih gak sadar maubilang ana atau aku ! 12/2/21, 3:55 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page36 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-36#post-190426799429/41 “Beneran ? Memangnya kenapa bisa begitu Ra” kata V tersenyum yang membuatjantung Haura berdebar semakin kencang. “Ahahahah pokoknya gitu deh” kata Hauramalu - malu untuk mengungkapkannya. “Ehhh gimana sih ? Aku penasaran tau” kataV terus menggodanya. “Ihhhh V ah… Ada deh pokoknya… Rahasia !” kata Haura tersenyumsambil mengeluarkan sikapnya yang malu - malu. V tertawa bahagia ketika mampubercengkrama dengan dara indah yang mampu memberikan energi kebahagiaanuntuknya. Tiba - tiba Haura mengangkat tangannya, kemudian memberikan setangkaibunga itu untuknya. “Pokoknya semua penjelasan dari jawaban soal ucapan akutadi ada di bunga ini… Ini aku kembalikan bunga ini padamu… Kamu tahu kanmaksud aku ? Maksud dari makna bunga Petunia ini ? Aku cuma bilang kalau . . .. . “ “Kamu telah membuat aku nyaman” kata V dan Haura berbarengan. “Ehhhahahahahahha” tawa Haura yang tak sadar ia bisa mengucapkan kata yang samadengan V. “Hahahahha kok bisa barengan sih” kata V yang membuat Haura tertawabahagia bersamanya. V hanya tersenyum sambil mengamati keindahan Haura dihadapannya.Haura mengenakan kemeja putih longgar yang ia padukan dengan rok panjangberwarna krem cerah. Ia pun melengkapi keindahannya dengan sebuah hijab krembermotif yang membuat Haura terlihat sangat cantik di sore menjelang malam itu.Belum dengan senyumnya yang menyapa juga beningnya kulit wajah yangmenentramkan hati V saat melihatnya. Semakin lama ia menatapnya, lisannyasemakin tak tahan karena gatal ingin memuji kecantikannya. Fitri !!!! 12/2/21,3:55 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 36 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-36#post-190426799430/41 USTADZAH HAURA “Kamu cantik banget sih Ra sore ini” pujinya yang membuatHaura terdiam seketika terkejut. “Ehhhh” jawab Haura sambil memberanikan dirimenatap wajah V. “Kamu juga terlihat dewasa dengan pakaian yang kamu kenakansaat ini” pujinya yang kali ini membuat Haura tersipu malu. “Gombal ihhhh…Kumat lagi kan” jawab Haura memalingkan wajah sambil tersenyum malu - malu. Vtersenyum kemudian memegangi dagu Haura kemudian mengarahkannya untuk kembalimenatapnya. “Beneran Haura… Aku jujur dengan lisanku… Aku benar - benarmengakui kecantikan yang terlukis di wajahmu itu” kata V lalu merangkulpinggang Haura. Haura terkejut dengan keberanian V. Saat Haura menatap mata V.Haura dapat merasakan ketulusan yang telah V ucapkan padanya. Haura merasaseperti terhipnotis. Mulutnya terbuka sambil menatap mata V yang memberikannyaketenangan. Tiba - tiba wajah V semakin dekat hingga jarak yang memisahkan merekahanya lima sentimeter saja. Haura masih terpesona oleh suasana yang telah Vbangkitkan untuknya. Haura tersenyum seolah hanyut dalam sikap V dalam memujihatinya. Mereka berdua tersenyum sambil menatap mata pasangan mereka masing -masing. “Haura… Untuk sore ini… Boleh gak aku mencumbui dirimu lagi ?” pinta Vsambil menatap wajah Haura. Haura semakin tersenyum setelah mendengarkan kata -katanya. Tanpa sadar, Haura menganggukan kepalanya sambil memejamkan matabersiap - siap untuk kembali menerima cumbuan dari rekan kerja barunya.“Uhhmmmmmm auhmmmmm sllrrpppppp” Mereka berdua berciuman, bibir mereka salingmelekat dengan jarak tubuh mereka yang semakin dekat. V semakin erat merangkulpinggang Haura. sem*ntara Haura sudah merangkulkan tangannya di leher Vmenerima tiap cumbuan darinya. Haura melenguh mengeluarkan suara yangmembangkitkan gairah V dalam mencumbunya. Haura terus bertahan ketika bibirnyadihujani ciuman dari rekan kerja barunya. Ciumannya yang semakin bernafsumembuat liur Haura menetes dari sela - sela bibirnya hingga jatuh membasahilantai ruangan. Bibir tipis sang ustadzah itu terus beradu menerima seranganbertubi - tubi dari bibir kencang V yang semakin agresif. Bibir V terbukamemagut bibir atas Haura yang terasa manis baginya. Lidahnya ia julurkan ketikaki l Lid h i b k li h b i k b l b k l ki ÉI à ó ç 12/2/21, 3:55 AMCERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 36 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-36#post-190426799431/41 memasuki rongga mulutnya. Lidah itu bergerak lincah bagai seekor belutyang berkelana memasuki goa. Belut itu mencoba bergerak ke atas dan ke bawahkadang ke kiri dan ke kanan untuk mencari pasangannya di dalam. Saat lidah itubertemu jodohnya, mereka saling melilit, permukaan mereka semakin basah akibatpertempuran dahsyat diantara keduanya. Kadang ujung dari lidah itu berbenturankemudian saling menggesek kemudian setelah itu lidah V menarik keluar lidahHaura untuk membawanya ke dalam mulutnya. “Uhhmmmmmm” desah V dikala mulutnyamenjepit lidah Haura yang semakin hanyut dalam buaian nafsu birahi. Hauraterkejut ketika dirinya mampu berciuman sepanas ini. Seumur hidupnya iaterbiasa berciuman hanya dengan saling mengecup tepi bibir masing - masing.Tetapi dengan ciumannya kali ini, ia merasa dirinya lebih sexy, lebih menarikdan lebih tertantang untuk memanjakan hasrat birahi yang selama ini terusbersembunyi di dalam diri. Lama mereka berciuman, mereka semakin terangsangdengan kehangatan yang terjadi di dalam sini. Tangan V mulai turun mengusappunggung Haura. Rabaannya terus turun hingga tiba di bongkahan pantat Haurayang membuatnya mendesah nikmat merasakan usapan V di daerah terlarangnya.“Aahhhhhhhh uhhmmmm” desah Haura ditengah cumbuannya. Haura merasa geli ketikatangan V begitu liar meremas - remas bongkahan pantatnya. Tangan nakal Vbergerak naik meraba punggung - punggung Haura. Haura merinding, ia sampaimemejamkan matanya tak kuasa menahan nikmat yang sedang ia rasakan. Tak diduga,tangan itu akhirnya hinggap di daerah tersensitif Haura yang merupakanpayudaranya. “Aahhhhhhhh” desah Haura sambil membuka matanya terkejut. Payudarakirinya diremas oleh tangan kanan V. V pun tersenyum sambil menatap Haura yangsudah tak ia cumbui lagi. Terlihat diwajahnya kalau Haura sedang menikmatiremasan kuat di buah dadanya. Nafasnya terasa berat hingga membuatnya kembalimemejam membiarkan V memainkan dua buah payudaranya yang besar. “Aahhhhh V….Ehmmmm ahhh ahhhh” desah Haura tak kuasa menahannya. V tersenyum melihat ekspresiHaura yang begitu terangsang olehnya. Ia kembali mencumbuinya dan ia takmenduganya kalau Haura akan membalas cumbuannya tersebut. “Sllrrpppp uhmmmmauuhhmmmm uuhhmmmmm” desah mereka berdua yang sudah dikuasai oleh hawa nafsu. Vmulai melepaskan satu persatu kancing kemeja yang Haura kenakan. Sedikit demisedikit, V dapat melihat kulit beningnya yang tersembunyi di balik kemeja yangia kenakan. Sebuah bra berwarna putih juga mulai terlihat disana. Saat belahandadanya mulai terlihat, V terkejut setelah melihat ukurannya. Bulatannya besar,bentuknya terlihat kenyal membuat V tak sabar untuk menurunkan cup bra yang h li h d i k i d h di 12/2/21, 3:55 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 36| Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-36#post-190426799432/41 menghalangi setengah dari keindahan disana. “Wahhhhhh” kata V takjub saatmelihat putingnya yang sudah mengacung tegak. Tanpa berlama - lama, Vmenurunkan kepalanya untuk menyusu di puting Haura yang berwarna merah muda.Haura kembali memejamkan matanya sambil melihat langit - langit di atas. Hauramendesah penuh nikmat merasakan hisapan dan jilatan yang V layangkan dipayudaranya. V mencaplok payudara Haura. Lidahnya bergerak liar denganmenjilati putingnya. Giginya pun ikut bermain dalam menggigitnya pelan. Hauramendesah, mengejang, merintih merasakan semua kenikmatan yang ia dapatkan dariV. “Aahhhhhh V… Ahhhhhhhh ahhhhhh” desahnya tak kuasa menahan. V punmenghentikan rangsangannya di payudara Haura. Ia kemudian menatap kembali wajahHaura yang terlihat kelelahan. V tersenyum kemudian membisikan sesuatu yangmembuat Haura merasa malu ketika mendengarnya. “Kamu terlihat semakin cantikketika mengeluarkan suara sexymu Haura” bisik V. V kemudian memegangi tanganHaura untuk menuntunnya menuju pusaka rahasianya. Haura melotot terkejut saattangannya menyentuh sesuatu yang besar dan keras dibawah sana. V hanyatersenyum sambil mengangguk menatap Haura. V pun melepaskan genggamannyamembiarkan bidadari berhijab itu meraba - raba penisnya yang masih tersembunyidi dalam celana training-nya. Haura sudah tidak memikirkan apapun lagi. Dirinyabegitu penasaran dengan apa yang sedang ia pegang dengan telapak tangannya.Sekali lagi Haura menatap V tak percaya dengan ukuran yang dimiliki oleh V.“Mau lihat ?” tanya V tersenyum yang membuat Haura malu - malu menganggukankepalanya. V menurunkan celana training-nya juga celana dalamnya yang membuatpenis miliknya keluar dengan gagah dan perkasa. Haura membuka mulutnya tak percaya.Ukurannya besar, panjang dengan urat - urat syaraf yang mengelilinginya. Ujunggundulnya juga nampak mempesona membuat Haura tak mampu untuk mengalihkanpandangannya dari benda yang membuatnya penasaran. “Kamu boleh memegangnya kokRa” kata V yang membuat Haura menggerakan tangannya malu - malu. Haura hanyabisa diam sambil sesekali menghembuskan nafasnya yang berat. Matanya terkuncioleh benda panjang itu. Tangannya bergerak sedikit demi sedikit karena masihragu untuk melakukannya. V pun tersenyum menyadarinya, ia menggerakanpinggulnya maju hingga Haura tak sengaja menyentuh penis besar V. “Ahhhhhh”desah V membuat gairah birahi Haura terpanggil setelah mendengarnya. “Aku boleh. . . . .” tanya Haura yang masih terpesona akan ukurannya. “Boleh kok” jawab Vtersenyum. 12/2/21, 3:55 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 36 | ForumSemprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-36#post-190426799433/41 Haura menggenggamnya erat, merasakan betapa kerasnya penis yang mengacungtegak dihadapannya. Tanpa sadar Haura menggerakan jemarinya pelan, Hauramengoco*knya membuat v mendesah pelan merasakan jemari halus Haura dalammerangsang kelaminnya. “Ahhhhh…. Ahhhhhhh… Ahhhhhh” desah V membuat Haurasemakin bergairah dalam melakukannya. Besar banget… Apa muat kalau bendasebesar ini masuk ke dalam kemaluanku ? Haura berandai - andai dalampikirannya. Tak sadar koco*kannya semakin kuat hingga membuat V kewalahan dalammenerima rangsangan dari Haura. V pun melepas kausnya hingga membuatnyabertelanjang bulat dihadapan Haura. Haura semakin terkesima oleh pemandanganindah dihadapannya. Wajah tampan V juga tubuhnya yang berkulit putih, rambutkemaluannya yang tidak begitu lebat ditambah penisnya yang sudah mengacungtegak membuat Haura kehilangan akal sehatnya. V pun tersenyum mendekati Haurakembali. Haura pasrah ketika didekati oleh pria tampan sepertinya. Haurakembali dicium, mata Haura memejam, tangan V menurunkan resleting dibelakangrok Haura. Rok itupun melorot menampilkan kaki panjangnya yang jenjang. Tanpajeda, tangan V segera memasuki celana dalam Haura yang juga berwarna putih.Jemarinya menggesek bibir vagin*nya. Sedikit demi sedikit vagin* Haura punbasah merasakan rangsangan V. Mulut Haura jadi semakin terbuka membuat lidah Vbebas berkeliaran di dalamnya. Haura telah terangsang. Tubuhnya semakinbernafsu. Ustadzah yang sehari - hari biasa mengenakan pakaian longgar itutelah dikuasai oleh birahinya sendiri. Kemejanya telah terbuka menampakanpayudaranya yang semakin mengencang. vagin*nya semakin becek akibat perlakuan Vdalam menggesek bibir vagin*nya. Haura mendesah, ia mendesah mengeluarkansuaranya yang menggoda. “Ahhhhhh ahhhhhhh ahhhhhhhhh”desahnya sambilmenggoyangkan pinggulnya karena tidak tahan. V pun berjongkok sambilmemelorotkan pertahanan terakhir yang menutupi vagin* Haura. Saat iamenurunkannya V dapat melihat liang kewanitaan Haura yang berwarna merah muda.Haura pun malu sambil menutupi kemaluannya sendiri. “Jangan diliat V… Aku malu!” kata Haura. “Tenang Haura… Aku akan memberikanmu kenikmatan yang luar biasa”kata V sambil menyingkirkan tangan Haura dengan lembut. “Aahhhhhhhhhh” desahHaura. Lidah V keluar berpetualangan dalam menjilati bibir vagin* Haura. Hauramendesah tak kuasa menahan nikmatnya. Ia merasakan sesuatu yang hangat danlembab tengah merangsang titik sensitifnya. Lidah V bergerak masuk menyusup kedalam rongga vagin* Haura. Lidahnya dengan liar menjilati dinding vagin* Haura.Haura mendesah, mengerang, merintih dengan penuh nikmat. Kedua tangannya punmemegangi kepala V yang semakin terbenam di vagin*nya. Haura memejam, menutupmatanya merasakan sesuatu yang baru pertama kali ia rasakan. “Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhh V E kkk” k H d h dik i l h h f 12/2/21, 3:55 AM CERBUNG - AdaCerita Di Pesantren | Page 36 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-36#post-190426799434/41 “Ahhhhhh ahhhhhhhhhhhhh V…. Enakkk” kata Haura yang sudah dikuasai olehhawa nafsu. V meludahi liang kewanitaan Haura, kemudian ia kembalimenjilatinya, jemarinya ikut bergerak dalam mengorek - ngorek kemaluan Haura.Haura semakin terangsang membuatnya tak dapat berpikir jernih kembali.“Semuanya sudah siap Haura… Siap untuk menuju tahap selanjutnya” kata Vtersenyum setelah kembali berdiri menatap Haura yang kebingungan dengan maksudperkatannya. Tanpa menunggu jawaban dari Haura. V mengangkat tubuh rampingnyakemudian meletakannya di tepi meja kerjanya. V melebarkan kaki Haura kemudianpinggulnya mendekat bersiap mengarahkan penisnya untuk memasuki lubang sempitdiantara selangkangan bidadari berhijab itu. Haura paham maksudnya, ia punmenatap wajah V. Ia pun merasa kalau perbuatannya sudah keterlaluan. Ia punmemohon pada V. Sambil menatap wajahnya Haura memohon untuk tidak melanjutkannya.“V tolong ! Jangan lakukan !” pinta Haura. Tetapi semua terlambat karena Vsudah lebih dahulu menggerakan pinggulnya untuk membenamkan penisnya masuk kedalam vagin* Haura. “Aahhhhhhhhhhhhhhhhhhh” desah Haura ketika benda keras itumenusuk liang kenikmatannya. Besar, keras, dalam…. Ouhhhhh kenapa rasanya enakbanget ! “Ahhhhh ahhhhhh ahhhhh” desah Haura ketika pinggul V bergerak majumundur menggesek dinding vagin*nya yang sempit. Haura mendesah menikmati semuaperzinahan ini. Dalam posisi duduk ia dapat melihat benda keras itu bergerakkeluar masuk vagin*nya. Rasanya begitu nikmat membuat ia tak sadar lagi denganperselingkuhan yang sedang ia lakukan bersama rekan kerja barunya. V tersenyumsambil menikmati keindahan tubuh Haura yang sudah setengah telanjang. Haura punmerasa malu hingga tangannya reflek merapatkan kemeja yang masih melekat ditubuhnya. V tersenyum, ia pun memegangi tangan Haura dan memberikannya gesturagar tidak perlu malu. V pun mendorong tubuh Haura pelan - pelan hinggamembuatnya terbaring diatas meja kerjanya. Ukuran meja yang tidak terlalutinggi membuat V tidak perlu untuk menaikinya untuk bisa melanjutkanpersetubuhannya. V membuka kemeja Haura lebih lebar, ia juga melepas bra yangterkait di tubuhnya. V tersenyum menatap keindahan tubuh Haura sekali lagi.Haura malu - malu hingga tangannya menutupi payudara seadanya. “Kamu sangatcantik Haura… Tubuhmu indah… Aku sangat suka dengan kesempurnaan yang kamumiliki” puji V membuat jantung Haura berdebar mendengarnya. “Aahhhhhhh ahhhhhh”desah Haura ketika V kembali menggerakan pinggulnya maju mundur. H d h b i l Vj d h P d H b k j d ki 12/2/21, 3:55 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren |Page 36 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-36#post-190426799435/41 Haura mendesah begitupula V juga mendesah. Payudara Haura yang bergerakmaju mundur semakin memperkuat hasrat V untuk segera menuntaskannya. Gerakanpayudaranya yang indah membuat V tak tahan untuk segera meremasnya. V meremaspayudara itu, mencengkramnya kuat juga mencubit putingnya pelan untuk menaikanbirahi Haura. "Ouhhhh V.... Enakkk ahhh... Ahhhhh" Desah Haura. Hauramenatap wajah V dengan tatapan sayu dari arah bawah. Tusukannya yang semakindalam, kuat membuat Haura tak bisa berkata apapun lagi selain mendesah pasrahmenerimanya. V memegangi pinggul ramping Haura. Mempercepat gerakan pinggulnyasaat menyadari ia sudah berada di ambang batasnya. Haura juga demikian, untukpertama kalinya dalam bersetubuh ia begitu merasakan kenikmatan yang amatsangat. Gesekan kuat yang ia terima di dinding vagin*nya membuat Haura herandengan sesuatu yang mengalir di dekat lubang kencingnya. “Aahhhhh ahhhhhhh V….Tungguuu…. Akuu mau pipissss” kata Haura mendesah. “Aahhhh ahhhh iya gak usahkhawatir… Keluarkan aja Haura… Keluarkan semuanya… Jangan ada yang ditahan !”kata V. “Tappii….. Ahhhh tapiii…. Ahhh ahhhhhhhh” desah Haura yang sudah takkuat lagi. Tepat saat V membenamkan penisnya hingga mentok ke ujung rahimnya.Sebuah gelombang dahsyat mengalir keluar dari dalam vagin* Haura hinggamenyemprot penis V yang masih menancap di vagin*nya. “Aahhhhhhhh akuuukeluaarrrrr !!!” desah Haura begitu dahsyat hingga tubuhnya terangkat naikmerasakan kepuasannya. “Aahhhhhhhh ahhhhhhhh” desah Haura tak henti - hentinyaketika merasakan sisa - sisa org*smenya. “Aaahhhhhhhhhh nikmatttnyaaaa !!”desah Haura merem melek merasakan kepuasan yang ia dapatkan. Tubuhnya terasalemas, dan vagin*nya terasa penuh oleh cairan cintanya. Haura masih memejammengatur pola nafasnya yang berat untuk menstabilkan kondisinya. “Ehhhh” kataHaura saat merasakan penis V kembali bergerak menyetubuhinya. Nafas V semakinberat ketika menatap wajah Haura yang baru saja mendapatkan org*smenya. Gerakanpinggulnya semakin cepat, remasan di payudaranya pun semakin kuat. V merasagemas melihat payudara itu bergoyang begitu cepat seolah menggodanya. V dapatmerasakan penisnya semakin lancar ketika keluar masuk di dalam vagin*nya.vagin* itu semakin basah setelah tersirami cairan cintanya. Desahan Haura punsemakin nyaring, birahi V semakin terpanggil, ia tak kuat lagi dalammenyetubuhi binor cantik yang sehari - hari terbiasa mengenakan hijab lebar danpakaian longgar. “Ahhhh Haurraaa…. Ahhhh ahhhh aku gak kuat lagi Raa !” kata Vmendesah. 12/2/21, 3:55 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 36 | ForumSemprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-36#post-190426799436/41 Plokkk plokkk plokkk !!!! Suara benturan antar kelamin itu semakin kelasbegitu pula dengan suara cipratan air yang terdengar dari rahim Haura. Haurakembali menatap V dengan pasrah. Ia tak menduga kalau bisa seenak ini dalambersenggama. Ia pun menggerakan otot vagin*nya berusaha menjepit penis itulebih keras. “Tungguuuu… Ahhhh ahhhhh ahhhhhhhh” desah Haura. V sedang memasukigigi tujuh. Sodokannya semakin cepat, dahsyat dan juga terasa nikmat. Haurasampai terdorong maju mundur dibawah sana. Payudaranya bergoyang cepat.Suaranya juga terdengar nikmat dan V mulai dapat merasakan gelombang dahsyattelah berkumpul di lubang kencingnya. “Ahhhh ahhhh ahhhhhh Hauraaaaaaa !” desahV mencabut penis itu kemudian mengoco*knya ke arah perut Haura hinggamenumpahkan cairan spermanya disana. Crootttt crroottt croottt !!! “Ahhhhhhhhh!!!” desah V ketika menyemprotkan spermanya. Sperma itu belepotan membasahiperut rata Haura, Sebagian ada yang mengenai payudaranya, dan Sebagian ada yangsampai terkena lehernya. V pun puas hingga membuatnya ambruk menunggingmemegangi meja kerja Haura. V puas juga Haura dibawah sana. V dapat melihatkesempurnaan tubuh Haura yang sudah bertelanjang bulat. Indah, sempurna danmempesona. V senang bisa memuaskan hasrat birahinya pada bidadari cantikdisana. V pun tersenyum sambil menindihi tubuh Haura yang masih tergeletaklemas. Mereka sama - sama ngos - ngosan setelah bersama - sama melakukanolahraga berat. Wajahnya yang cantik terlihat sayu kelelahan. V pun kembalimencumbunya setelah mengucapkan terima kasih padanya. “Terima kasih yah… Haura!” kata V. “Uhmmmmm auhmmmmm uhmmm sllrrrppppppp” desah mereka berdua. Takterasa langit sudah berubah menjadi gelap seutuhnya. Lampu remang - remang yangmenyala menemani mereka berdua di dalam kantor pengasuhan. V asyik mencumbuibibir Haura tanpa menyadari kalau ada air mata penyesalan yang menetes jatuh dipipi indahnya. Haura menyesal karena telah terbuai oleh sikap V dalammenaklukan hatinya yang sedang lemah karena kurangnya cinta dari suaminya.Tidak hanya itu, ia juga menyesal karena telah membiarkan lelaki lain bercintadengannya. Haura menangis sambil mengucapkan kata maaf dari dalam hati. Maafkanadek, mas ! Adek berselingkuh dibelakang mas !!! Batin Haura menyesaliperbuatannya. Di k h ib i k k b li b i k i h bi hi k iliki 12/2/21, 3:55 AMCERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 36 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-36#post-190426799437/41 Di waktu maghrib itu, mereka kembali berciuman menuntaskan sisa hasratbirahi yang mereka miliki. *-*-*-* BEBERAPA MENIT YANG LALU DI LUAR KANTORPENGASUHAN Hanna mengernyitkan dahinya saat melihat seorang santri yang tengahberdiri menantinya disini. Hanna terlihat ketakutan terlebih setelah melihatsikapnya dulu yang telah ia tunjukan di dalam kantor bagian pengasuhan. Hannapun ragu untuk melanjutkan langkah kakinya. Namun saat Hanna sedang berbelokarah untuk mencari jalan lain untuk kembali ke asramanya. Santri itu menyapaHanna dari kejauhan membuatnya tak enak untuk bergegas pergi menjauh darisantrinya. "Assalamu'alaikum ustadzah" Sapa Lutfi."Walaiku*msalam" Jawab ustadzah Hanna setengah ketakutan. "Uhhmmustadzah... Ana akan buru - buru karena waktu kita sedikit hehe... Ana udahnunggu lama daritadi untuk menunggu ustadzah keluar dari dalam kantor... Anadaritadi menanti karena ingin meminta maaf atas sikap ana di pertemuan kitasebelumnya" Kata Lutfi yang mengejutkan diri Hanna. "Ehh iya gapapakok" Jawab ustadzah Hanna kebingungan. "Ana akui perbuatan ana salahustadzah.... Ana udah dikuasai oleh hawa nafsu... Ana juga capek waktu itu makanyaana gampang buat meledak - ledak... Sekali lagi maafin ana yah ustadzah"Kata Lutfi memohon dengan tulus. "Iya gapapa... Ustadzah maafin tapijangan diulangi lagi yah... Ustadzah hargai sikap antum karena sudahmenyesal... Tapi untuk kedepannya dirubah yah sikapnya agar bisa lebih baiklagi" Kata Ustadzah Hanna tersenyum. "Syukron yah ustadzah... Ehmmmuntuk kedepannya ana cuma ngerasa sepertinya cuma antum yang begitu peduli samaana... Boleh gak nanti ana belajar privat sama antum untuk nanya - nanyapelajaran yang belum ana pahami... Boleh gak ustadzah ?" Tanya Lutfimemohon. "Boleh banget Lutfi... Nanti bilang aja yah kalau mau belajar...Nanti antum tinggal buat janji mau dimanapun pasti ustadzah akan datengkok" Kata Hanna tersenyum yang membuat Lutfi senang. "Beneran ?Syukron yah ustadzah... Ya nanti ana kabarin deh kalau mau belajar samaantum... Permisi ustadzah ana mau berangkat dulu wassalamualaikum" SapaLutfi setelah dirinya ditunggu oleh pengajar bagian Ta'mir untuk memintanya bergegasagar tidak terlambat. Hanna tersenyum setelah melihat perubahan sikap Lutfiyang tiba - tiba. Ia pun merasa bersemangat demi membantu santrinya itu agarbisa lulus dari pondok pesantren ini. S i dib l k H L fi i i l h k l k h12/2/21, 3:55 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 36 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-36#post-190426799438/41 Report Sukono, choco max, lastpass and 146 others Jun 1, 2021 . #716 Report  Like g Quote  Reply kumbho,Deagle, Sonic110 and 14 others Jun 1, 2021 .#717 sem*ntara itu dibelakang Hanna, Lutfi menyeringai tersenyum setelahmenuntaskan langkah pertama dalam menjalankan rencananya bersama pak Karjo."Muwehehe belajar ? Apa itu belajar ?" Lirih Lutfi sambil melakukanscout jump karena dihukum oleh bagian Ta'mir karena terlambat

Chapter 2

DIA TEMANKU Sorehari di dalam kantor bagian pengasuhan, Haura sedang melamun sambil menataplayar monitor ditengah pekerjaannya guna membuat laporan bulanan. Berbagaimacam pikiran telah hadir di dalam benaknya. Kekhawatiran, ketakutan danpenyesalan menjadi salah tiga dari berbagai macam pikiran yang mendominasi didalam benaknya. Ia khawatir, apakah hubungannya bersama suaminya akan tetapbaik - baik saja setelah dirinya melakukan perbuatan itu kemarin. Ia takutmembayangkan berbagai kemungkinan terburuk yang akan ia terima apabila suaminyatahu mengenai sikapnya belakangan ini. Perceraian ? Haura menggeleng -gelengkan kepala tak sanggup membayangkan hal buruk itu terjadi. Ia punmenyesal karena tidak mampu menahan diri untuk bercengkrama dengan ustadz barubernama V itu yang perlahan mulai mencuri perhatiannya. Ia tak bisa melupakanV, Ia tak bisa menghapus wajah V dan diam - diam ia juga tak mau kehilangan Vyang perlahan mulai mengancam keberadaan suami di hatinya. Haura pun menolehmenatap wajah V yang terlihat begitu fokus disana. Wajahnya, senyumnya bahkansuaranya disaat bercinta dengan dirinya kemarin masih ia ingat dengan jelas.Bahkan bentuk tubuhnya disaat telanjang dan juga rupa dari kemaluannya yangtegak mempesona terbayang - bayang di dalam pikirannya. Buru - buru Hauramenggelengkan kepala untuk menghapus bayangan indah itu. Ia pun melenguh sambilmenghela nafasnya karena lelah. “Hahhhh capek !” kata Haura merasakan tubuh danpikirannya lelah karena berbagai cobaan yang menimpa dirinya dan keluarganya.Andai mas Hendra gak berubah… Andai mas Hendra tidak memiliki masalah dengankemaluannya… Sudah pasti aku tidak akan selelah ini ! Batin Haura berandai -andai. Ia mencoba untuk fokus kembali terutama saat melihat waktu yang sudahsemakin sore. Seketika Haura kembali terbayang akan perbuatan nista yang telahia lakukan kemarin. Ia memegangi bibirnya sambil merasakan pergerakan bibir Vketika sedang mencumbunya. Haura tersenyum kemudian menatap ke arah V secaradiam - diam. Tiba - tiba Haura menjadi kesal karena lagi - lagi pikirannyadikuasai oleh bayang - bayang wajah V lagi. Sadar Haura… Kamu bukan miliknya…Kamu milik suamimu ! Batin Haura sambil memukul kedua sisi kepalanya dengan pelan.Haura pun heran, Haura juga penasaran akan keinginan hatinya yang sebenarnya.Ia sempat kepikiran untuk menjauhi V agar dirinya bisa fokus membangun kembalikisah cintanya bersama suaminya. Akan tetapi ia ragu kalau dirinya bisamelakukannya. Karena untuk saat ini saja, ia sudah rindu untuk mengobrolkansesuatu dengannya. 12/2/21, 4:01 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 44| Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-44#post-19042917196/48 Haura kembali melirik wajah V secara diam - diam. V !!!! Sore itu dikantor pengasuhan tidak hanya ada Haura dan V saja. Hanna dan juga Rafi punturut hadir disana untuk mengerjakan tugas laporan masing - masing bagian.Hanna dengan tugas bendaharanya, V dengan tugas sekretarisnya juga Haura danRafi dengan tugas sebagai ketua dan wakil ketua. Bulan lalu mereka sudahmenyelesaikannya dan melaporkannya kepada pak Kiyai Jamal. Bulan ini demimemudahkan mereka dalam menyelesaikan laporannya, mereka pun menyicil tugasmereka masing - masing agar tidak keteteran di akhir nanti. “Oh yah V… Bisatolong berikan berbagai surat keluar yang sudah antum buat ?” kata ustadz Rafiyang berusia jauh lebih tua dari V juga member lain di kantor pengasuhan. “Ohiya sebentar” jawab V. V membuka lacinya, mengeluarkan berbagai jenis suratyang sudah ia buat. Setelah menumpuknya dengan rapih, ia pun berjalan menuju kemeja Rafi yang tempatnya berada di ujung. Saat ia berjalan, V merasakan sesuatuyang aneh pada pandangannya. Tiba - tiba pandangannya menjadi remang - remang.Matanya kesulitan untuk fokus menatap benda yang ada di depan. Perutnya terasangilu dan kepalanya pusing tak karuan. Ia pun jatuh berlutut membuat lembaransurat yang sudah ia bawa jatuh berhamburan ke lantai. Dalam posisi demikian, iamengerang menahan rasa sakit yang mendera tubuhnya secara tiba - tiba.“Aarrghhhhhhhhhh” rintih V yang menarik perhatian Rafi, Haura dan Hanna saatmendengarnya. “V antum gapapa ?” kata Rafi bergegas mendekati. “V kamu kenapa?” kata Hanna. Haura hanya diam tak bisa berkata - kata karena khawatir melihatpenderitaan V di wajahnya. Wajahnya jelas sedang menahan semua deritanya.Bintik - bintik keringat juga mulai keluar dari pori - pori wajahnya. Haurakhawatir, ia panik tapi tubuhnya membeku tak bisa berbuat sesuatu. V !!!!!“Arrgghhhhh aduuhhhhhhhh !” rintih V sekali lagi. “V bertahanlah… Apa yangsedang terjadi !” kata Rafi memegangi pundak V. “V aduhhhh gimana ini ?” kataHanna yang terlihat panik bergerak kesana kesini. V memejamkan matanya sambilmemegangi kepalanya dan perutnya. Samar - samar matanya melihat seseorang yangberjalan mendekati tubuhnya. V melotot. Seketika V diam tidak mengerang lagi.Matanya terbuka melihat ke sekeliling. Rafi diam terkejut begitupula Hanna yangberdiri di dekatnya dan terakhir Haura turut menatap kondisi V yang tiba - tibatidak mengeluarkan suara lagi. “A V ? A b j di ?” R fi b k l d k V k 12/2/21,4:01 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 44 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-44#post-19042917197/48 “Antum gapapa V ? Apa yang sebenarnya terjadi ?” tanya Rafi mencobamerangkul pundak V untuk membawanya kembali ke arah kursi duduknya. “V kamubikin kita khawatir aja deh” kata Hanna yang nyaris menangis. Haura punmendekat mencoba melihat keadaan V untuk mengetahui kondisinya terkini.“Syukurlah antum baik - baik aja kan V ? Aku takut banget loh tadi melihat kamubegitu !” kata Haura khawatir. “Inii… Iniii dimana ?” jawab V dengan suara yangagak tergagap. “Kita di pengasuhan V… Tenang… Coba beritahu kami apa yangsebenarnya terjadi ?” tanya Rafi. “Di pe… Peengasuhan ? Mem… Memm… Memangnyaapa yang terjadi ?” jawab V yang membuat orang disekitarnya terkejut. “Kita kedokter yah… Mumpung belum terlalu sore !” pinta Rafi. “Ehhh buu… buuuat apaa ?Akk… Akkkuu baik kok !” jawab V. “V kami begitu khawatir dengan kondisimu…Tolong periksakan dirimu yah ke dokter” pinta Haura memohon. Loh Fitri ?“Kondisi kamu tadi aneh loh… Kamu seperti menahan sakit di perut juga kepala…Tolong diperiksa yah” pinta Hanna. “Taa…. Tappiiii aku baaiik kok” kata Vkeukeuh dengan kondisinya. “V tolong… Ini bukan demi antum aja tapi demi kitasemua… Kami tak ingin hal buruk terjadi pada diri antum…Tolong yah… Nanti antumakan ana antar kesana” kata Rafi. Haura dan Hanna pun tersenyum menatap V untukmeyakinkannya. V melirik ke sekitar dan ia cukup lama dalam memandang wajahHaura. Akhirnya setelah diyakinkan oleh semuanya V pun mengangguk menyetujuiide itu. “Yaudah kita langsung berangkat yah sebelum semakin sore” kata Rafimeminta V untuk bergegas. “Kami pergi dulu yah… Wassalamualaikum” pamit Rafijuga V. “Walaiku*msalam” jawab Haura dan Hanna kompak. Mereka berdua khawatir,mereka berdua pun berharap semoga keadaan V baik - baik saja. Terutama Haurayang sangat mengkhawatirkan kondisi V yang terlihat berbeda dari hari - harisebelumnya. BEBERAPA MENIT KEMUDIAN R fi d V b j l b d k i b k l d k j k h h kid k 12/2/21, 4:01 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 44 | ForumSemprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-44#post-19042917198/48 Rafi dan V berjalan bersama mendekati gerbang keluar pondok menuju ke arahrumah sakit terdekat. Kebetulan rumah sakit itu memiliki kerja sama denganpihak pondok untuk menangani para santri ataupun pengajar yang memiliki keluhandi kesehatannya. Para santri dan pengajar akan mendapatkan biaya gratis tiapkali memeriksa kesana. Sebenanya gak gratis juga sih karena dalam list biayapendaftaran ulang terdapat biaya kesehatan. Mau itu sakit atau tidak sakitselama satu semester ke depan para santri tetap wajib membayarnya. Jadi santriitu akan merugi kalau dalam satu semester kedepan mereka tidak memeriksakankondisi kesehatannya ke rumah sakit. “Ehmmm us… Ustadzz… Jaaarakk ke rumahsakkit nya jaa.. jauuh gak ?” tanya V. “Jaraknya ? Enggak kok… Paling limamenit jalan kaki udah sampai” kata Rafi menjelaskan. “Ohhh… Gii… gitu” jawab V.Rafi heran menatap V. Ia pun berfikir kenapa cara bicara V menjadi gagapseperti ini. Sebelumnya tiap kali bertemu dengannya di kantor pengasuhan, carabicara V tidak pernah seperti ini. V selalu tampak percaya diri. Wajahnya jugacerah yang membuatnya terlihat begitu sempurna. Tak jarang beberapa santriwatiatau ustadzah muda yang belum menikah diam - diam mengidolakannya. Tetapisekarang ? Rafi menggelengkan kepalanya merasa tak percaya dengan apa yang ialihat. “Baik kita sudah sampai” kata Rafi. V hanya diam mengikuti langkah kakiRafi kemanapun ia pergi. V tak banyak membuka mulutnya untuk berbicara. Dirinyahanya mengikuti langkahnya sambil melihat - lihat ke sekitar untuk menghafalrute perjalanannya. Tepat saat itu dirinya sampai di suatu ruangan yang beradadi lantai satu. Setelah mengetuk pintu dan mengucapkan salam. Rafi dan Vmemasuki ruang kerja dokter yang bernama Ani Lestari. DOKTER ANI Bu Ani ataudokter Ani berusia 29 tahun, ia sudah menikah dan memiliki seorang anak yangmasih 12/2/21, 4:01 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 44 | ForumSemprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-44#post-19042917199/48 u atau do te be us a 9 ta u , a suda e a da e seo a g a a ya g as kecil.Wajahnya kecil, berkulit putih, senyumnya juga manis dan ia memiliki bibirtipis yang berwarna merah natural yang sempurna. Posturnya tinggi dan ia jugaramping membuat beberapa santri putra sampai rela bolak - balik kesini hanyademi melihat kecantikan dokter Ani. “Assalamualaikum dok” sapa Rafi.“Walaiku*msalam… Eh ustadz Rafi yah” jawab Dokter Ani tersenyum sambil mempersilahkanmereka berdua duduk di kursi yang disediakan di depan meja kerjanya. "Jadigimana ? Ada keluhan apa ?" Tanya Dokter Ani tersenyum. “Iya terima kasihdok… Perkenalkan ini ustadz Fikri… Dia masih baru disini… Baru - baru ini sayamelihat dirinya menahan perih di sekitar kepala dan perutnya mungkin Bu Dokterbisa membantu mengetahui penyebabnya” kata Rafi membantu Fikri menjelaskan.“Hmmm begitu… Maaf sebelumnya boleh tau nama ustadz dulu ?” kata Dokter Anisambil memegangi sebilah pulpen dan selembar berkas berisi daftar namapasiennya. “Saya Fiii… Fiikkk… Fikrii dok” jawab V. “Ustadz Fikri boleh kasihtau siapa nama lengkapnya” tanya Dokter Ani dengan ramah. “Ohh hehehhe… Nama…Nama saya Fik… Fikri Hazami dok” jawab V. “Ehmmm begitu… Boleh diberi tahusejak kapan ustadz Fikri mengalami gejala ini ?” tanya Bu dokter. “Ge… Geejala? Gejala apa yah dok ?” tanya Fikri yang membuat Rafi dan Dokter Ani heran.“Gejala yang ustadz alami akhir - akhir ini” tanya Dokter Ani heran sambilmenatap ustadz Rafi. “Rasa sakit yang tadi antum alami loh V…. Antum lupa ?”tanya Rafi mencoba membantu V mengingatnya. “Ta… Tappiii aku gakk… Gak ngerasaapa apa kok” kata V. “Ohh hehe… Coba kalau gitu ustadz boleh berbaring duludisini” kata Bu Dokter meminta V untuk berbaring di ranjang pasien. Bu dokterpun mengenakan stetoskopnya. Ia mendekat ke samping V untuk bersiapmemeriksanya. “Maaf yah ustadz… Boleh diangkat bajunya ?” tanya Dokter Animeminta izin. “Ohhh iya” jawab V bergegas mengangkat bajunya menampakanperutnya dan dadanya yang putih. Dokter Ani terkesima seketika saat melihatbentuk tubuh V. Tidak kekar memang, tapi tidak terlalu kurus apalagi gemuk.Posturnya yang jangkung sempurna dengan proporsi tubuhnya, apalagi saat dirinyamencoba menatap wajah V. 12/2/21, 4:01 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren |Page 44 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-44#post-190429171910/48 “Maaf yah ustadz… Tahan sebentar… Coba tarik nafasnya” kata bu Doktersambil menempelkan stetoskopnya ke tubuh V. V pun menuruti permintaan DokterAni dikala dirinya diminta untuk menarik nafas. Juga saat jemari Bu Doktermenekan - nekan salah satu sudut perutnya untuk memeriksa apakah ada titiktertentu yang dirasakan sakit olehnya. Setelah pemeriksaan selesai, Bu Dokterterlihat heran dengan kondisi tubuh V. V pun diminta untuk duduk kembalidisamping Rafi. “Gimana dok ?” tanya Rafi khawatir. “Sepertinya kondisi ustadzFikri dalam keadaan baik kok ustadz… Gak ada masalah dalam perutnya juga tekanandarahnya normal” kata Dokter Ani. “Loh beneran ? Tapi saya lihat sendiri tadikalau . . . . .” pembicaraan Rafi terpotong oleh genggaman tangan V ditangannya. V terlihat tersenyum sambil menenangkan Rafi. “Aakk.. Aakku baa..baik kok” kata V yang membuat Rafi heran. “Mungkin waktu itu ustadz Fikrikecapekan kali yah… Jangan terlalu banyak aktifitas dulu untuk tiga harikedepan sama sering - sering minum air putih yah” kata Dokter Ani memberikannasehat. “Ii… Iyya dok… Terimaa… Ka… Kaasih” kata V merasa lega ketika tahukalau kondisinya memang baik - baik saja. Dalam perjalanan pulang ke pesantren,Rafi selalu menatap V sambil memikirkan sesuatu. Ia masih heran dan ia masihtidak memahami tentang keadaan V tadi. Semakin mencoba berfikir, semakin pusingpula kepalanya karena tidak mendapatkan jawabannya. Rafi pun heran mengenai apayang sebenarnya terjadi tadi. Semoga dirimu gak kenapa - kenapa V ! batin Rafi.*-*-*-* Malam hari di tengah keheningan yang melanda pondok pesantren, terdapatsuara keramaian yang berasal dari salah satu rumah. Suara itu terdengarmenggoda, suara itu terdengar bergairah, suara itu tercipta dari sodokan -sodokan nikmat yang dilakukan oleh lawannnya. Diatas ranjang, tampak seorangwanita bertubuh ramping tengah terbaring pasrah menerima tusukan dari seorangpria tua bertubuh tambun. Wanita itu sudah bertelanjang bulat menyisakanhijabnya saja yang masih melilit kepalanya. Tampak kacamata masih melekat diwajahnya. Payudaranya yang bulat mendal - mendul menerima serangan pria itu yangmasih cukup kuat. Sodokannya pun semakin dahsyat. Membuat wanita itu semakinmendesah pasrah penuh nikmat. “Aahhhh ahhhh masss… Ahhhh pelannn masss !!!”desahnya sambil memejam. 12/2/21, 4:01 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren |Page 44 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-44#post-190429171911/48 “Ahhh ahhhh dekkk…. Punya adek rapet banget… Ouhhh yahhh sempitnya !!!”desah pria tua itu. Kulitnya yang sudah berkeriput memegangi pinggangnya yangramping. Matanya yang agak rabun menatap wajah cantik dari wanita muda yangterpaut cukup jauh dari usianya. Pria tua itu tak tahan ketika matanyaterhipnotis oleh keindahan gerakan payudara disana. Ia pun mencengkram keduapayudaranya kuat - kuat membuat wanita itu semakin mendesah tak kuasa menahannikmatnya. “Aahhhh massss…. Ahhhhhhh adek gak tahan lagi masss…. Adekkkk ahhhhhahhhh ahhhhhhh !!!” wanita itu terpuaskan hingga mendapatkan org*smenya taklama kemudian. Wanita itu mengejang, tubuhnya melonjak - lonjak, pria tua itupun diam sejenak membiarkan wanitanya menikmati org*smenya. Pria tua itutersenyum kemudian menundukan tubuhnya guna mencumbui wanitanya. “Auhmmmmuhhmmmm uhhmmmm” Mereka berdua saling mencumbu, bibir mereka saling memagutpenuh nafsu, Mereka saling terpuaskan ketika tubuh mereka bergabung menjadisatu. Ah tidak ada yang lebih memuaskan selain mampu membantu wanita yang lebihmuda berorg*sme karena penetrasinya. Itulah yang saat ini dirasakan oleh priatua itu. Ia sangat puas ketika istri mudanya bisa terpuaskan oleh permainannyadi usianya yang sudah tak lagi muda. “Aahhhhh… Tunggu massss !!!” desah wanitamuda itu dikala pria tua itu kembali menggenjot vagin*nya. “Aahhh Dekk Raniaa….Mas udah gak tahan lagi ngelihat aksi binal kamu di ranjanggg… Ahhhh ahhhh”desah pria tua itu yang tidak lain merupakan kiyai dari pondok pesantren ini.“Ahhh iyya mass… Ouhhhh dalemmm bangettt ahhhh masss !!!” desah Rania tak kuasalagi. Kiyai Jamal mencengkram kuat pinggul ramping Rania. Ia mengatur nafasnya.Matanya fokus menatap wajah cantik istrinya. 1… 2…. 1… 2…. Kiyai Jamal mulaimenggerakan pinggulnya maju mundur secara teratur. Dikala ia maju, ia mendorongpinggulnya hingga penis yang menancap di dalam vagin* Rania semakin mentokhingga mengenai rahimnya. Dikala ia mundur, ia nyaris melepaskan penisnyahingga sebagian dari ujung gundulnya terlihat keluar dari bibir vagin* Rania.Rania blingsatan menerima permainan Kiyai Jamal yang sangat luar biasa. Diusianya yang senja, ia masih memiliki tubuh yang prima. Inilah rahasia yang iamiliki hingga mampu membuat Rania mendesah keenakan menerima sodokan KiyaiJamal. “Ahhhh ahhh masss…. Ouhhhhhhh” Rania semakin memejam hingga jemarinyamencengkram kuat sprei ranjangnya. Ia tak kuat lagi menahannya, Tubuhnya pun terangkatdan payudaranya semakin kencang bergoyang. “Ahhh dekkk…. Mas gakk kuat lagi…Dekkk… Ouhhh… Dekkkkkkk aakkkhhhhhh !!!!!” desah Kiyai Jamal i d k 12/2/21,4:01 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 44 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-44#post-190429171912/48 saat ia mendapatkan org*smenya. “Aaahhhhhhhhhhh” Rania turut berteriaksaat merasakan rahimnya terisi oleh semprotan sperma suaminya yang keluarbegitu banyak. Rania memejam, ia pun menikmati pengisian rahimnya oleh spermasuaminya. Lalu ia membuka matanya dan melihat suaminya itu tengah tersenyummenatapnya. “Terima kasih yah dek… Mas suka dengan aksi binalmu diatas ranjang”kata Pak Kiyai Jamal memuji istri mudanya. “Hihihihi… Bukan apa - apa mas… Inibentuk pengabdian adek untuk mas” kata Rania tersenyum yang membuat Kiyai Jamalsemakin cinta. Kiyai Jamal kembali menundukan tubuhnya kemudian mencumbui bibiristrinya hingga puas. Ia melakukannya sambil mendorong - dorong pinggulnyamenyelesaikan satu tetes dua tetes sperma yang masih menetes dari lubangkencingnya. Setelah puas, ia pun berbaring disamping tubuh istri mudanya. Raniatersenyum menatap suaminya. “Mas tidur dulu yah… Mas besok aja mandinya… Masbesok sibuk harus keluar kota soalnya” kata Kiyai Jamal. “Iya mas gapapa… adekpaham kok…” kata Rania tersenyum. Walau memiliki perbedaan usia yang cukupbesar tak serta merta membuat cinta Rania luntur begitu saja. Sebaliknyasemakin lama ia tinggal bersama suaminya, cinta itu semakin tumbuh berkembanghingga membuatnya tak sanggup untuk meninggalkannya. Begitu kah ? Huffttt kokselesai sih !!! Tampaknya tidak terlalu karena sebenarnya Rania masih belumcukup puas ketika hanya bertempur dengannya selama satu ronde. Jauh di dalamhatinya, tubuhnya masih menginginkannya lagi. Tapi ia menghela nafasnya untukmenyadarkan diri. Kiyai Jamal sudah tua dan tidak mungkin untuk menuruti nafsubesarnya. “Huftt setidaknya aku masih bisa dapet O” katanya lirih. Ia punmelihat jam sudah menunjukan pukul 12 malam. Ia mulai beranjak dari ranjangnyauntuk mandi membersihkan diri. Saat ia bangkit, ia merasakan adanya cairan yangmengalir keluar dari dalam liang senggamanya. Rania pun berhenti sejenak sambilmengambil tisu yang terletak di meja kecil samping ranjangnya. “Iyuhhh banyakbanget keluarnyaaa” kata Rania terpana. Berulang kali ia membersihkan spermayang keluar dari lubang senggamanya menggunakan tisu. Ia agak bergidik tiapkali merasakan cairan itu mengalir keluar. Rasanya geli membuat Rania berkali -kali merinding merasakannya. K di i bil h d k d i d l l i I lili b h ih l j b lI 12/2/21, 4:01 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 44 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-44#post-190429171913/48 Kemudian, ia mengambil handuk dari dalam lemari. Ia melilit tubuhnya yangmasih telanjang bulat. Ia melepaskan hijabnya dan berjalan dengan santai menujukamar mandi untuk membersihkan diri. Saat air shower itu turun, ia memejammerasakan kesegarannya. Rasanya nikmat, airnya pun hangat. Ia benar - benarmerasa rileks dari mandi wajibnya di malam ini. Setelah usai ia kembaliberpakaian seperti biasa. Tak terasa jam sudah menunjukan pukul setengah satupagi. Tapi ia belum mengantuk. Ia pun memutuskan untuk membaca buku sejenaksambil membuatkan susu untuk menemaninya malam ini. USTADZAH RANIA Ia membukapintu, dari dalam keluarlah wanita cantik dengan hijab berwarna cream. Parasnyamanis, wajahnya bersinar terang, tampak bibirnya yang tipis begitu mempesona, kacamatayang melekat di wajahnya pun melengkapi penampilannya. Ia duduk di kursi terasrumahnya untuk membaca buku sejenak sembari menunggu dirinya mengantuk. Ia punmeletakan secangkir susu yang ia bawa menggunakan tangan kirinya. Tangankanannya turut meletakan buku bacaannya. Ia pun memandang ke sekitar sejenakuntuk menikmati ketenangan. Rania merupakan wanita yang sangat menyukaiketenangan, tak jarang di tempat tenang seperti ini, ia selalu membuka bukuuntuk membaca suatu kisah dari novel yang ia beli di luar pesanten. Novel cintamerupakan novel favoritnya. Sebagai wanita ia sangat mudah tersentuh oleh sikapseorang pria. Dulu saat masih kecil, ia begitu mengharapkan akan ada lelakitampan yang menjemputnya dan menjadikannya kekasih hatinya. Tapi siapa sangkadiusianya yang sekarang, ia justru dinikahi oleh seorang pria tua bertubuhtambun. Rania pun tertawa saat membayangkannya. Ia duduk dengan tenang sambilmembaca buku itu. Jemarinya bergerak membalik halaman buku itu satu persatu.Kata demi kata telah ia baca membuat beberapa kisah yang tertulis disana hanyutmemasuki jiwa. Ia begitu larut dalam cerita romantis yang sedang ia baca. Iapun jadi kepikiran, kenapa ia mau dinikahi oleh Pak Kiyai Jamal ? Ia punmenghela nafasnya sambil menyandarkan tubuhnya ke sandaran kursi itu. Iamemejam mengingat masa - masa ketika dirinya masih menjadi ustadzah di bagianpengajaran. Ingatannya 12/2/21, 4:01 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren |Page 44 | Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-44#post-190429171914/48 e g gat asa asa et a d ya as e jad ustad a d bag a pe gaja a . gata yamembawanya menuju pada salah satu ustadz yang sempat menjadi satu bagiandengannya. Rania tersenyum mengingat masa itu. “Apa kabar antum sekarang ustadz?” Rania juga wanita normal, jauh di dalam lubuk hatinya ia begitu mengharapkanoleh kehadiran lelaki tampan yang akan menjemputnya menjadi kekasih hatinya.Kenyataan yang harus ia hadapi ketika dinikahi oleh lelaki tua bertubuh tambunkadang menggoreskan luka di hatinya. Ia pun tersenyum sedih mengingat dulu ianyaris dinikahi oleh ustadz itu. Siapa sangka Kiyai Jamal malah menikungnya didetik terakhir. Rania tentu kecewa, begitu pula dengan ustadz itu. Tetapidengan dewasa Rania mencoba untuk mengalah. Apalagi kedua orang tuanya sudahmengizinkannya. Ia pun dengan yakin memantapkan hati bahwa Kiyai Jamal adalahlelaki yang terbaik untuknya saat ini. “Saat ini yah ?” kata Rania menghelanafasnya. Waktu berlalu Rania mulai mengantuk. Ia pun membereskan apa yang iabawa keluar untuk kembali membawanya ke dalam. Ia pun memasuki ruang tamu danmeletakan buku bacaannya disana. Ia pun memasuki ruang dapur dan meletakancangkir kosongnya disana. Saat ia hendak kembali menuju kamar untuk beristirahat,ia menemukan anak tirinya terbangun di malam hari. Rania mengintip sejenakmenatap wajah dari lelaki itu yang tampak sedih. Sebagai seorang ibu, Rania pundatang mendekat untuk menanyakan apa yang sebenarnya terjadi padanya. “Anggaa…Kok belum tidur” tanya Rania. “Ehh Umi hehehe… Udah kok mi… Cuma kebangun tadi”kata Angga. Rania tersenyum kemudian mendekati anak tirinya. Ia dengan penuhkasih sayang membelai kepala Angga untuk menenangkannya. Ia sangat tahu kalauada sesuatu yang disembunyikan darinya. “Ada apa ? Umi tahu kok ada yang sedangkamu sembunyikan” kata Rania tersenyum. “Hehehe kok Umi tahu sih… Iya nih cumakepikiran aja kok Mi…” kata Angga. “Hihihih anak Umi… Mikirin apa hayoo ?”tanya Rania kepada putranya yang hanya berjarak 4 tahun saja dari usianya.“Angga habis mimpi buruk Mi… Angga gak bisa tidur lagi setelah itu” kata Anggamulai bercerita. “Mimpi apa sih nak ? Boleh diceritain ke umi ?” tanya Raniatersenyum. “Heheheh soal Hanna mi” kata Angga malu - malu. “Hanna ? UstadzahHanna maksudnya ?” tanya Rania mengingat - ngingat. “Iyya Mi… Ustadzah Hannayang bertempat di bagian pengasuhan” kata Angga. “H A k U i l i l i ? A h k iii l 12/2/21, 4:01 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 44 | ForumSemprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-44#post-190429171915/48 “Hmmm… Anak Umi lagi galau tentang cinta rupanya ? Apa hayoo yang kamumimpii tentang calon kamu itu ?” kata Rania menggodanya. “Hehehe Angga mimpikalau Hanna menikah dengan lelaki lain Mi” kata Angga mencoba jujur. “Ehhhbeneran ?” kata Rania tak menduga. “Hehehe iyya Mi… Makanya Angga jadikepikiran gak bisa tidur lagi” kata Angga pada ibu tirinya. Rania paham kalauanak seusia Angga sedang mekar - mekarnya soal urusan cinta. Sebagai ibu yangbaik Rania mencoba untuk menghiburnya untuk mengembalikan senyum yang pernahterhias di wajahnya. “Angga… Itu cuma mimpi kok… Gak ada yang perlu kamukhawatirin… Umi paham loh apa yang kamu khawatirin saat ini…” kata Rania.“Hehehe iyya Mi… Angga juga faham kok… Cuma Angga masih shock aja pas mimpitadi” kata Angga. “Kamu gak usah khawatir… Kamu itu pinter, kamu itu sholeh,kamu itu ganteng pasti Hanna gak akan mudah untuk berpaling darimu nak” kataRania sambil mengusap kepala anaknya. “Hehe iya Mi makasih yah” kata Angga.“Cuman . . . . . “ kata Rania menambahkan yang membuat Angga menolehmenatapnya. “Umi cuma bisa menasehati untuk tidak terlalu berharap padanya…Bagimu mungkin ia yang paling cantik, yang paling manis, yang paling sempurnalah pokoknya dibandingkan dengan wanita lain yang pernah kamu temui…. Tapi kitatidak pernah tau siapa jodoh kita nantinya… Siapa yang mengira coba kalau Umiakan menikah dengan Abi ?” kata Rania yang membuat Angga tertawa. “Hahaha… Iyatau kok Mi.. Siapa yang mengira kalau wanita secantik Umi bisa jadi ibu Angga ?kata Angga memuji kecantikan ibu tirinya. “Hihihi bisa aja kamu nak” kata Raniatersipu mendengar pujian ibunya. Angga pun memeluk ibunya untuk berterima kasihkarena telah membantunya. Sedetik kemudian ia pun mengarahkan wajahnya untukmendekati wajah Rania. Bibirnya ia dekatkan untuk mencium bibir ibunya. Cupppp!!! Rania tampak kaget lalu tersenyum sambil menatap putra tirinya. “Anak Umimulai nakal lagi nih yah” kata Rania tersenyum yang membuat Angga ikut tersenyum.“Hahahaha… Umi pasti masih bangun karena habis main sama Abi yah ? Umi mau mainlagi gak bareng Angga ? Umi pasti merasa kurang kan setelah main sama Abi ?”kata Angga yang membuat Rania tersenyum malu. 12/2/21, 4:01 AM CERBUNG - AdaCerita Di Pesantren | Page 44 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-44#post-190429171916/48 “Tau aja kamu nak…” kata Rania tersenyum malu - malu. “Kan Umi pernahbilang ke Angga waktu itu” kata Angga yang membuat Rania tersipu. “Waktu itu ?Kapan ?” kata Rania malu - malu. “Waktu itu Mi… Saat pertama kali Umi memintaAngga untuk meniduri Umi” kata Angga yang membuat wajah Rania memerah. “Yaudahnemenin Angga ke kamar yuk” kata Angga menarik tangan Rania karena tak tahan.“Ehh tunggu… Buru - buru amat sih Nak !” kata Rania tersipu. Setelah memasukikamar, mereka berdua langsung mengambil posisi. Tak perlu waktu lama bagimereka untuk mengatur semua. Mereka berdua pun duduk bersebelahan di tepiranjang. Bibir mereka menyatu saling mencumbu. Bibir Angga terbuka memagutbibir ibu tirinya. Tangan kirinya sudah hinggap di payudara Rania. Iameremasnya, mencengkramnya dan menikmati betapa kenyal dan bulatnya payudarayang dimiliki oleh ibu tirinya. “Kamu kok makin jago sih nak ? Siapa yangngajarin kamu menjadi pencium yang baik ?” tanya Rania sambil tersenyumditengah percumbuannya. “Auhmmmm uhhmmm… Uhmmm… Kan Umi yang udah ngajarinAngga begini” kata Angga yang membuat Rania kembali tersipu. Mereka salingmemejam menikmati percumbuan mereka. Nafas Angga pun memburu selagi bercumbupada wanita cantik ini, dipeluknya tubuh Rania yang ramping, tangan satunyamulai menyelinap masuk untuk memainkan langsung payudara bulat ibunya. Anggadengan puas memainkan area dada Rania dengan meremasi dan menggenggamnya kuat.“Aahhhhhh Anggaa….. Ahhhhhhh” kata Rania ketika lelaki tampan itu memainkanpayudaranya yang bulat. Mereka masih bercumbu tanpa pernah berhenti. Rania punmembuka matanya, ia tampak senang ketika lelaki tampan seperti Angga tengahmencumbui bibirnya. “Kamu uhmmm…. Udah nafsu yahh… Auhmmm uhmmmmm” kata Raniaditengah percumbuannya. “Auhhmmm uhmm… Iyya mi… Umi cantik bangett… Uhmmm…Angga jadi gak tahan sama Umi” kata Angga bernafsu terus mencumbu. Raniatersenyum mendengarnya, diam - diam ia mulai menurunkan resleting yang ada dipunggungnya. Angga pun diam sejenak saat sedikit demi sedikit ia dapat melihatkulit bening ibunya yang mulai terlihat. Mata Angga terbelalak ketika melihatbelahan dada Rania yang sintal. Berulang kali ia kedapatan menenggak ludahhingga jakunnya bergerak. Setengah payudaranya pun nampak. Nafas A ki b lih U kk ki k li i k b li lih d 12/2/21, 4:01 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren |Page 44 | Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-44#post-190429171917/48 Angga semakin berat saat melihatnya. Untuk kesekian kalinya, ia kembaliterpana melihat payudara Rania yang begitu indah untuk dipandang. “Ada apaAngga ? Kok diem ?” tanya Rania tersenyum saat melihat anak tirinya terpanamelihat keindahan payudaranya. Angga jadi terpaku tak bisa bergerak. Ia sepertiterkena stun oleh serangan Rania. Nafas Angga semakin sesak, jantungnya semakinberdebar kencang, celana pendek yang dikenakannya terasa sempit karena kerasnyabenda tumpul yang bersembunyi diantara selangkangannya. Rania tersenyum, iamengenggam tangan Angga dan menatap matanya dengan penuh keberanian. JantungAngga semakin berdegup tak karuan. Tak pernah terbesit dalam bayangnya bahwa iaakan bercinta dengan ibu tirinya yang memiliki paras jelita. “Kamu gak usahkhawatir lagi yah nak ? Jangan takut kehilangan dia… Kalau dia bukan jodohmu…Umi siap kok buat gantiin dia” kata Rania sambil menatap mata Angga. “Um….Ummiii mau gantiin dia ? Jadi Isttrriii Angga ?” kata Angga gagap. “Iyaahhhh…Kamu mau gak sayang ?” kata Rania mendekatkan wajahnya sambil mencolek daguAngga. “Ma… Mauuu Mii” kata Angga yang membuat Rania tersenyum. “Kalau gitu…Ayooo jangan ragu” kata Rania sambil membimbing salah satu tangan Angga menujupayudaranya yang kenyal. Nafas Angga memburu, tubuhnya menjadi tegang. Karenatak tahan ia kembali meremas payudara ibunya dengan penuh nafsu. “Ouhhhhhhsayangggg” desah Rania. Suara desahannya yang menggoda membuat tubuh Anggamerinding saat mendengarnya. Angga seperti terhipnotis hingga tangan satunyaterpanggil untuk meremasi payudara lainnya yang menganggur. “Aahhhh iyyahhh…Seperti itu sayang…. Remas susu Umi… Ouhhhh” desah Rania yang membuat Anggasemakin bernafsu. Angga sudah hanyut oleh nafsu birahinya, otaknya telahdikendalikan oleh pikiran kotor yang diciptakan akibat godaan ibu tirinya.Wajah Angga kembali mendekat untuk mencumbui bibir Rania yang ranum. “Ouhhhh…Uhmmmm Auhhmmmm” desah mereka berdua. Mereka berciuman, mereka saling mencumbudan saling memagut. Liur mereka yang bertemu saling menetes jatuh akibatdahsyatnya percumbuan mereka. Rania pasrah membiarkan anak tirinya i k d d b ibibi R i j k ik 12/2/21, 4:01 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 44 |Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-44#post-190429171918/48 memainkan payudaranya dan mencumbui bibirnya. Rania memejam merasakannikmatnya rangsangan yang telah Angga berikan padanya. “Ouhh Umii… Umii nakalyah udah buat Angga jadi begini” kata Angga ditengah percumbuannya. “Ouhmmmuhmmm abis kamu ganteng sih Angga… Umi jadi gak tahan ingin dipuasi sama kamu…Umi jadi kangen untuk ngerasain kejantanan kamu lagi sayang” kata Raniamenggodanya. Bibir Angga semakin agresif dalam melumat bibir Rania, lidahnyaturut aktif masuk ke dalam ingin bersilaturahmi. Tangannya dengan kasarmencengkram dan meremas payudaranya. Angga pun menurunkan gamis ibunya kembalihingga gamis itu turun ke pinggangnya. Saat jemari Angga bergerak untukmelepaskan branya, ia pun tersadar kalau selama ini ibunya tidak mengenakan brasama sekali. Angga pun tersenyum sambil kembali mencumbui bibir ibunya. “Uminakalll yahhh…. Umi sengaja mau godain Angga yahh… Umi kok gak pake beha !”kata Angga mulai menurunkan cumbuannya untuk mengincar dada ibunya. “Ahhhhhhhbukaaannn sayanggg… Umiii kannn ahhhhh… Umii mau tidur tadiiii” kata Raniakeenakan saat dadanya dijilati dan dicumbui oleh Angga. “Ehmm beneran ?sllrrpppp” desah Angga membuka mulutnya untuk menghisap dan menjilati putingRania. “Ahhhhhhhh Anggaaa !!!!” desah Rania. Tangan kanan Angga meremaspayudara kiri Rania, bibirnya turun menghisap puting susunya. Rania menjadigeli akibat rasa nikmat yang ia rasakan. Rania yang sudah bernafsu memintaAngga untuk melepas pakaiannya. Angga pun menuruti. Angga berdiri di hadapanRania yang tengah duduk menanti di tepi ranjang tidur putranya. Angga tersenyummenatap ibunya yang masih berhijab namun gamisnya sudah turun ke pinggangnyahingga memamerkan payudaranya. Ia melepas kausnya naik kemudian menurunkancelana pendeknya. Sebatang penis yang sudah mengeras mengacung tegak dihadapanwajah Rania. Rania terpana saat melihat keindahannya. Wajah putranya yangtampan, tubuh putranya yang kekar, kulit putranya yang bening ditambah denganbetapa besar dan kerasnya penis yang mengacung tegak disana membuat Raniatersenyum menatap wajah putranya. “Makin gede aja sih punyamu sayang” kataRania. “Iya dong Mi… Abis keseringan dihisap sama Umi sih” kata Angga yangmembuat Rania malu. Rania pun berdiri, kemudian berjalan mendekati Angga. BibirRania terbuka untuk mencumbui bibir Angga. Jemarinya yang lentik tak tinggaldiam dalam mengoco*k penis putranya. “Auhmmmm udah keras banget lagi” puji Raniayang membuat Angga senang. R i l i b j k k dih d A M l R i l i k i k k i12/2/21, 4:01 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 44 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-44#post-190429171919/48 Rania mulai berjongkok dihadapan Angga. Mulut Rania mulai mengangamemasukan penis kekar itu ke dalam mulutnya. Penisnya yang dihiasi oleh urat -urat syarat yang menonjol keluar membuat Rania semakin bergairah. Angga sampaimerinding merasakan nikmatnya, penisnya terasa begitu hangat dan lembap ketikaberada di dalam mulut manis Rania. Terlebih saat Rania mulai menggerakankepalanya maju mundur. Bibir Rania mengatup seakan tengah mencekik penis Angga.Lidahnya di dalam bergerak aktif bagai seekor ular yang ingin melilitmangsanya. “Aahhhhhh Umiiiiii !!!” desah Angga. Sesekali Rania melepaskulumannya hanya untuk menjilati lubang kencingnya. Tangannya masih aktifmengoco*k batang penisnya terutama saat lidahnya mulai bergerak untuk menjilatisisi bawah penis putranya. Kemudian ia kembali memasukan penis yang semakinmengeras itu ke dalam mulutnya. “Ohhhh Umiiii… Enakkk bangettt ahhhh” kataAngga mendesah. Ukuran penis Angga yang cukup besar masih bisa ditelanseluruhnya oleh Rania. Angga pun sampai menggila tiap kali harus dikulum olehnafsu buas ibunya. Ia pun melihat ke bawah. Ia menatap hidung Rania yangbersentuhan dengan rambut kemaluannya. Rania terlihat seperti membenamkanwajahnya demi mencaplok keseluruhan penisnya. Angga pun menggelengkan kepalanyatak bisa menjelaskan kenikmatan yang sedang ia rasakan. Rania kembali berdirisambil tersenyum menatap wajah Angga yang kelelahan. Angga seperti tak kuasamenahan kuluman Rania tadi. Rania kembali mencumbunya sejenak sebelum keduatangannya bergerak untuk memelorotkan gamisnya sendiri. “Umi tahu.. Kamu pastisudah nungguin Umi telanjang kan ?” tanya Rania yang langsung disetujui olehAngga. “Hihihi…. Ini tubuh Umi buat kamu sayang” kata Rania setelah gamis itumelorot sepenuhnya. Tubuhnya ramping, kulitnya pun bening, kepala Angga sampaipusing melihat rupa dari keindahan tubuh Rania. Saat ia melihat ke bawah, iamenenggak ludah ketika tubuh Rania hanya tertutupi oleh celana dalam berwarnakuning. Angga langsung mendekat sambil mencumbuinya kembali. Angga bernafsuhingga ia tak peduli lagi dengan status yang ia miliki dengan Rania. Jemarinyagatal hingga memasuki celana dalam Rania. Ia mengoco*k bibir vagin* Rania secaraterus menerus. Atas bawah, atas bawah, jemarinya mengoco*k - ngoco*k vagin* Raniahingga membuatnya semakin basah oleh genangan cairan cintanya. “Auhmmmmsayang…. Ouhhh.. Auhmmmm… Uhmmm yahhh” desah Rania menikmati rangsangan Anggadi tengah percumbuannya. Cupp cuppp cuppp ! Angga telah melepas cumbuannyauntuk mencupangi daerah bahu dan leher ibu tirinya yang sudah terbuka. Anggasemakin bernafsu hingga tak sadar ia meninggalkan bekas memerah disana. Raniaki d h hi l b k l b I b i k k ik i 12/2/21, 4:01 AM CERBUNG - Ada Cerita DiPesantren | Page 44 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-44#post-190429171920/48 semakin mendesah hingga mulutnya terbuka lebar. Ia begitu keenakanmenikmati pemanasan yang telah putranya berikan. Angga pun mendorongnya hinggatubuh Rania terjatuh diatas ranjang tidurnya. Rania terbaring menatap Anggayang sudah siap mengambil posisi. Rania tersenyum begitupula Angga. Anggamendekat sambil mengoco*k penisnya yang makin lama makin membesar. “Kamu udahgak tahan yah sayang ?” tanya Rania. “Iya Mi… Umi nakal banget sihh… Anggamasukin yah Mi” kata Angga setelah melebarkan kaki Rania. “Uhhhhhhhhhhh” desahRania ketika ujung gundul penis Angga baru menyentuh bibir vagin* Rania. Anggamenggeseknya sejenak, atas bawah, atas bawah untuk merangsang cairan cintaRania untuk keluar membasahi. Angga bernafsu menatap bibir vagin* Rania yang berwarnapink. vagin* itu terlihat menggoda hingga membuat Angga tak sabar. “Aaahhhhhhhh!!!” desah Rania saat ujung gundulnya mulai masuk membelah liang senggamanya.“Ouhhhh nikmatnyaaaaa !!!!” desah Angga merasakan kehangatan dan kenikmatanyang tiada tara. Angga mendorong pinggulnya pelan - pelan. Ia memejam menikmaticekikan vagin* Rania yang tergolong sempit. Semakin ia mendorongnya, semakinnikmat lah apa yang dirasakan oleh penisnya. Rania tampak memejam dibawah sana.Ia begitu puas ketika batang penis anak tirinya bergerak masuk berpetualang didalam vagin*nya. “Aaahhhh yahhhhh” kata Angga setelah menancapkan seluruhnya.Angga pun menurunkan tubuhnya membuatnya berposisi seperti orang yang hendakmelakukan push - up. Angga tersenyum menatap wajah ibu tirinya. Rania turuttersenyum. Sedikit demi sedikit Angga mulai menggerakan pinggulnya sambilmenikmati keindahan wajah Rania disana. Naik turun, naik turun, naik turun !!!“Aahhhh sayanggg… Ahhhhh yahhhh… Ahhhhhh” desah Rania. Angga tersenyum, sedikitdemi sedikit ia mulai mempercepat Gerakan pinggulnya. Rasa nikmat yang mulai iarasakan membuatnya tak tahan. Ia pun ambruk menindihi tubuh ibu tirinya. Bibirmereka kembali melekat. Tangan Rania memeluknya erat. Mereka bertempur denganpenuh nafsu setelah terbuai oleh hawa nafsu yang menjerat. Mereka tampak nekattak peduli dengan hubungan mereka yang dekat. Mereka bercumbu, pinggul merekabergerak, Rania dibombardir oleh beribu tusukan Angga yang begitu kuat. Raniaterpesona ditengah percumbuannya. Ia ingin mendesah tapi mulutnya terhalangoleh cumbuan Angga yang terlampau hebat. Mulut mereka lama saling melekat.Mereka tak ingin melepas percumbuan mereka. Rania nyaris kehabisan nafassetelah dilumat oleh bibir Angga. 12/2/21, 4:01 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren| Page 44 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-44#post-190429171921/48 “Hahhhh… Kamu ini yah…. Ahhhhhhh ahhhhh… Nakal banget udah bikin Umibegini” kata Rania tersenyum ditengah persetubuhannya. “Ahhhh ahhhh… Kebalikkali Mi… Umi yang nakal karena ahhhhh… Udah bikin Angga nafsu karena aksi Umiyang binal” kata Angga ngos - ngosan membuat Rania tersipu. Puas menindihi ibutirinya, Angga meminta berganti posisi. Angga kini terbaring diatas ranjang tidurnya.sem*ntara Rania duduk dipangkuan Angga untuk bersiap - siap bergoyang. “Udahsiap sayang ?” kata Rania bertanya. “Siap Umi” jawab Angga terpana menatapkeindahan tubuh Rania dari bawah. Angga memegangi pinggang ramping Rania. Raniatersenyum sambil menggerakan pinggulnya bergoyang. Salah satu tangannyabertumpu di perut Angga. Kemudian ia mulai bergoyang ke kiri, belakang, kanandan depan secara berurutan. Wanita berhijab itu mendesah merasakan vagin*nyateraduk - aduk oleh persneling besar putranya. Melihat wajah sayu Rania membuatAngga blingsatan tak karuan. Penisnya juga tak tahan ketika diaduk - aduk olehgoyangan Rania yang mantab ! “Ahhhh enakkk banget sayanggg… Umi sampai gakkuat… Ahhhhhhh” desah Rania terus mengaduk - ngaduk penis putranya. “Aahhhiyyahh Mi… Angga juga gak tahan menerima goyangan Umi” kata Angga. Rania mulaimenaik turunkan tubuhnya dengan cepat. Hawa nafsu yang semakin bergairahmembuatnya semakin bersemangat dalam menikmati penis putranya. Rania melonjak -lonjak diatas pangkuan Angga. Angga membuka mulutnya terpana akibat gerakanpayudara Rania yang menggoda. Angga ingin meremasnya tapi tangannya tak sampai.Akibatnya ia hanya mengelus - ngelus paha Rania yang mantab sambil memeganginyaagar tidak terjatuh. Maklum Rania juga semakin terangsang hingga membuatnyaingin membiarkan penis Angga masuk menembus rahimnya, Dikala Rania naik Anggadapat melihat ujung gundul penisnya nyaris terlepas dari dalam vagin* ibunya.Dikala Rania turun Angga dapat merasa penisnya menancap begitu dalam disana.Angga blingsatan begitu pula Rania. Rania semakin binal dalam menggoyangtubuhnya. Erangannya semakin menggoda. Desahannya pun semakin mantap membuatgelombang org*smenya terpanggil untuk mendekat. “Ahhhh sayanggg… Umiii maukeluarrrr… Ahhh ahhhh” desah Rania. “Ahhhh Angga juga Mi… Goyangan Umi hebatbangett… Angga gak kuatttt” kata Angga. Rania naik turun semakin cepat,begitupula Angga turut menggerakan pinggulnya. Atas bawah , Atas bawah, Atasbawah. Angga memejamkan mata merasakan jepitan vagin* ibunya yang semakinrapat. Angga tak kuat lagi. Ia pun mencengkram paha ibunya ketika gelombang l ib b hi li ib 12/2/21, 4:01 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 44 |Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-44#post-190429171922/48 org*smenya mulai menyembur membasahi liang senggama ibunya. “AahhhhUmmiiiii !!!!!” desah Angga terpuaskan. Tak berselang lama. Rania jugamendapatkan org*smenya setelah liang senggamanya tersirami oleh semprotanhangat putranya. “Aahhhhh ouhhhhh yahhhhhhh” desah Mereka berdua memejammenikmati org*sme masing - masing. Rania pun ambruk menindihi tubuh Angga.Tubuh mereka berdua masih mengejang. Angga pun memeluk tubuh ibunya sambilmengeluarkan seluruh spermanya hingga tetes terakhir. “Ouuhhh Umiiiii !!!”desah Angga sangat puas. Mereka berdua pun kelelahan setelah menuntaskansyahwat mereka bersama. Sambil beristirahat mereka kembali berciuman untukmerayakan kemenangan mereka. Mereka menang karena menaklukan birahi masing -masing. Angga pun membalikan tubuh Rania. Angga diatas dan Rania dibawah. Iamulai bangkit mengangkat tubuhnya sambil menatap keindahan tubuh Rania yangkelelahan. “Hahhh… Umi binal banget sih… Hahhh.. Hahhhh” kata Angga ngos -ngosan. “Hihihi terima kasih pujiannya Anggaa” kata Rania tersenyum yangmembuat Angga semakin gemas. Perlahan - lahan Angga mengeluarkan penisnya daridalam vagin* Rania. Saat penis itu keluar, sebuah cairan kental berwarna beningkeluar dengan deras nyaris membasahi sprei ranjangnya. Beruntung, dengan sigapAngga mengangkat kaki Rania hingga mengurungkan spermanya untuk keluar daridalam vagin* Rania. “Ehhh Angga apa yang kamu lakukan ?” tanya Rania.“Heheheh…. Angga mau nyimpan sperma Angga di dalam biar gak keluar” kata Angga.“Hahh maksudnya ? Angga mau Umi hamil ?” tanya Rania. “Hehehe Angga pengenpunya adek Mi” kata Angga yang membuat Rania tertawa. “Hihihih dasar…. Iya deh…Umi akan jaga baik - baik” kata Rania yang membuat Angga senang mendengarnya.Rania pun bangkit untuk berpamitan pada putra tercintanya. Ia mulai mengenakangamis santainya kembali. Saat ia berjalan keluar ia merasakan sperma Anggamengalir keluar membasahi paha bagian dalamnya. Rania kembali bergidik nikmatsambil tangan kanannya bertumpu pada salah satu dinding ruangan. Angga puntersenyum bisa kembali menikmati tubuh indah ibu tirinya. S ki k i k i i ih idd l l D 12/2/21, 4:01 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 44 | ForumSemprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-44#post-190429171923/48 Saat memasuki kamarnya, ia menemukan suami tercintanya masih tertidurdengan lelap. Dengan penuh kasih sayang, Rania mendekat untuk mengecup pipikeriput itu. Terlihat Kiyai Jamal tersenyum setelah menerimanya. Rania pun ikuttersenyum kemudian ia berkata dalam hati. Memang pilihan untuk menikah denganmumerupakan pilihan terbaik mas… Karena itulah aku jadi bisa mengenal Angga danbisa tidur dengannya Rania pun melepas gamisnya serta hijabnya untukbertelanjang bulat di kamar. Ia kembali mengenakan handuk untuk kembali mandidi malam ini. Jam sudah menunjukan pukul setengah dua pagi. Rania hanyatersenyum merasakan kehidupan dengan keluarga barunya. Saat ia hendak keluardari kamar, ia menemukan hapenya berdering. Tampaknya ada sebuah pesan masukyang ia terima dari seseorang. “Siapa yang mengirimi pesan selarut ini ?” tanyaRania. Saat ia membuka layar kunci hapenya, ia pun tersenyum saat melihat adanama Syifa disana. *-*-*-* Esoknya di pagi hari, sekitar pukul lima lebih sepuluhmenit di dekat kantor bagian penggerak bahasa. Adit sedang menemui Rachelsecara diam - diam. Walau orang - orang sudah tahu bahwa mereka akan segeramenikah di bulan Syawwal nanti, tapi tetap saja status mereka saat ini masihlahbelum menikah. Segala macam tindakan yang mengindikasikan pertemuan antar duaorang yang memiliki jenis kelamin berbeda akan dilarang. Walau sudah mengetahuihukuman pasti dari tindakan ilegal ini, tetapi tetap saja Adit dan Rachel takmampu untuk membendung rasa rindu mereka untuk bertemu. Pagi itu Aditmengenakan kaus berlengan pendek yang ia padukan dengan celana training panjangberwarna gelap. Ia juga mengenakan sepatu jogging berwarna abu - abu. SedangkanRachel ia mengenakan hijab berwarna hijau tua yang ia padukan dengan jakettebal untuk melindungi dirinya dari hawa dingin yang menguasai pagi ini. Merekaberdua mengobrol dengan santai. Gigi - gigi mereka pun terlihat dikala senyumterhias di wajah mereka ketika mendengarkan candaan dari pasangan mereka.Kadang obrolan mereka menjadi lebih serius ketika membahas mengenai masa depanmereka khusus nya setelah mereka berdua nanti menikah. Mereka malu - malubahkan melempar pandangan dikala lawan bicara mereka mulai mengangkat wajahnyauntuk menatap pasangan mereka. "Nanti setelah kita menikah... Apa adasesuatu yang kamu inginkan di keluarga kita ?" Tanya Adit. "Sesuatumas ?" Tanya Rachel belum menangkap apa yang Adit mau. "Iya kamuingin keluarga seperti apa ? Anak seperti apa ?" Tanya Adit menjelaskan."Ohhhh ahahaha.... Aku mah ikut mas aja... Aku akan manut menuruti apayang mas mau" Kata Rachel tersenyum. 12/2/21, 4:01 AM CERBUNG - Ada CeritaDi Pesantren | Page 44 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-44#post-190429171924/48 "Beneran ? Lalu apa masih ada cita - cita yang belum bisa kamuwujudkan sebelum kita menikah nanti ?" Tanya Adit. "Ehmmm entahlahmas... Sepertinya tidak ada.. Pokoknya setelah aku menikah dengan mas nanti..Aku akan pasrahkan semua hidup aku untuk mas.... Aku akan mengabdi untukmas.... Aku akan membahagiakan mas dengan menuruti semua perkataan yang masmau" Kata Rachel tersenyum yang membuat Adit tak tahan ingin menciumnya."Kamu ini... Bikin mas gemes aja" Kata Adit gemas. "Ahahahah gakboleh mas... Belum halal" Kata Rachel menjulurkan lidahnya mengejek calonsuaminya. "Mulai nyebelin kamu yah dek... Mas jadi pengen nyubitkamu" Kata Adit semakin tak tahan. "Aahhahah gak boleh pokoknya gakboleh" Jawab Rachel dengan suaranya yang kecil. Huffttt jadi pengen cepetnikah deh biar bisa nyubit ukhty satu ini ! Tak terasa mentari mulai bersinarmemberikan kehangatannya. Menit demi menit yang telah berlalu tak begitu terasabagi dua sejoli ini ketika sedang bersama. Khawatir apabila diri merekaketahuan oleh orang lain. Mereka pun berpisah dengan senyum lebar di wajah.Mereka tampak senang dengan pertemuan yang tergolong singkat. "Makasih yahdek.... Jaga dirimu baik - baik" Kata Adit sebelum berpisah. "Iyamas... Mas juga yah" Jawab Rachel tersenyum. Adit juga tersenyum dalamperjalanan pulangnya menuju asrama. Ia merasa bahagia bisa bertemu denganwanita secantik dan seindah dirinya. Adit tak sabar ingin segera menikahinya,membangun keluarga bersamanya dan beranak - pinak dengannya. "Ahhh dekRachel !" Kata Adit dalam perjalanan pulangnya. sem*ntara Rachel, setelahmelepas rasa rindunya dengan calon suaminya. Ia diam - diam berjalan ke arahbelakang gedung kelas menuju area persawahan yang dimiliki oleh warga sekitar.Jaraknya tidak terlalu jauh dari kantor bagian yang ia tempati. Kira - kira iahanya perlu berjalan selama lima menit untuk menuju belakang gedung kelas ini.Terlihat pagar pembatas yang membentang mengelilingi pondok pesantren. Setelahberjalan sebentar ia pun menemukan adanya sebuah pintu gerbang yang dikuncioleh seseorang. Diam - diam Rachel mengeluarkan kunci dari dalam saku jaketnyauntuk membuka gembok tersebut. Sebenarnya pintu itu diperuntukan bagi ustadzsenior yang kebetulan memiliki lahan sawah di belakang. Pintu itu seringdilewati oleh para ustadz senior untuk memudahkan mereka ketika ingin membajakatau mamanen sawah mereka. Setelah memasuki pintu tersebut, Rachel menutupnyasecara hati - hati. Diam - diam ia berjalan ditengah kehangatan sinar mentariyang baru bersinar. Langkah demi langkah ia jalani melewati petak d i k h k j ii b i h d i h l I 12/2/21, 4:01 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 44| Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-44#post-190429171925/48 demi petak sawah untuk menuju sisi bagian tengah dari area persawahanyang luas. Ia pun menemukan adanya gubuk yang berdiri tegak disana. Ia punmenuju kesana lalu mendudukan dirinya di tepi gubuk tersebut sambil melihatarea sekitar. “Hahhhh indahnya” kata Rachel setelah melihat hijaunyapemandangan indah disekitarnya. USTADZAH RACHEL Ayo Rachel… Lakukan sekarang !Suara hati itu kembali membisiki telinga Rachel. Rachel pun melihat sekitar.Keadaan sangatlah sepi. Tidak ada orang sama sekali. Mobil yang baru sajamelewatinya melalui jalan terdekat terlihat kecil di pandangan Rachel. Itumembuktikan kalau jarak dari jalanan saja sangat jauh. Rachel pun mengeluarkanhapenya, ia menyandarkannya pada tepi gubuk kemudian mengarahkan kamera depanmenuju ke arahnya. Rachel tersenyum saat melihat wajah cantiknya di layar.Tanpa menunggu lama lagi. Rachel mulai menurunkan resleting jaketnya. Tampakkaus berlengan panjang yang tersembunyi di balik jaket itu terlihat. Ia denganrapih melipat jaket itu kemudian menaruhnya di samping hapenya lalu ia kembalimelihat sekitar untuk melakukan langkah selanjutnya. Gleggggg !!! Rachelmenenggak ludah, ia sangat gugup dengan kondisi yang ada disekitarnya. Antararagu tapi mau, ia semakin tertantang untuk melakukan aksinya. Sedikit demisedikit perutnya yang berwarna putih bening itu terlihat, pusarnya punterungkap, tetapi ia masih ragu hingga dirinya menurunkan kausnya itu kembali.“Aduhhhh” kata Rachel gugup sambil melihat ke arah sekitar. Ia kembalimengumpulkan keberaniannya. Sedikit demi sedikit, secara perlahan - lahan kausyang dikenakannya sudah terangkat hingga melewati kepalanya. Rachel tersenyummalu merasakan 12/2/21, 4:01 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 44 |Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-44#post-190429171926/48 dikenakannya sudah terangkat hingga melewati kepalanya. Rachel tersenyummalu merasakan hembusan angin yang menerpa kulit mulusnya. Rachel pun menutupitubuhnya menggunakan tangan seadanya. Tubuhnya sudah setengah telanjangmenyisakan bra nya saja yang masih menutupi payudaranya. Rachel tersenyumdengan nakal menghadap ke arah kamera yang sedang merekam keadaan dirinya.Kedua tangannya hinggap di payudaranya. Ia meremasnya pelan sambil mendekatkantubuhnya agar kamera itu dapat melihat lebih jelas kenakalan yang sedang ialakukan didalam gubuk sawah tersebut. Kait bra sudah ia lepas, saat bra itujatuh nampak kedua putingnya yang berwarna merah muda juga ukuran payudaranyayang berisi terlihat di dalam layar kamera itu. Nafas Rachel mulai berat, iamenikmati ketelanjangan dirinya. Berulang kali ia meremas payudaranya, berulangkali ia memainkan putingnya dan berulang kali pula ia memejam nikmat merasakangetaran yang merangsang seluruh jiwanya. “Ahhhhhhhhh” desah Rachel diam - diam.Turunkan celanamu Rachel… Ayo mumpung sepi !!! Tanpa menunggu lama lagi, Rachelmenurunkan celana training-nya secara sedikit demi sedikit. Pahanya berukuranmantap, celana dalam berwarna putihnya pun terungkap. Ia benar - benartelanjang menyisakan hijab beserta celana dalam putihnya saja. Sambil menahannafasnya yang berat, ia mengambil hape miliknya kemudian berjalan - jalanditengah sawah merasakan kebebasan yang sedang dinikmatinya. Terlihat di layarkamera hapenya seorang wanita berhijab tengah berjalan - jalan ditengah sawahsambil menampilkan payudaranya yang indah. Tidak hanya payudaranya bahkan perutratanya juga pusarnya yang menggoda turut ia tampilkan. Rachel tak banyakberbicara saat itu. Ia hanya tersenyum puas merasakan apa yang sedang iarasakan sekarang. Ia pun berjongkok kemudian melepas celana dalamnya.“Uhhhhhhhh” desah Rachel saat merasakan vagin*nya sudah sangat basah. Cairancintanya sudah meluap hingga membasahi sebagian sisi depan celana dalammiliknya. Rachel mengarahkan hapenya untuk memperlihatkan vagin*nya yang basah.Tangan satunya yang menganggur ia dekatkan ke arah vagin*nya untuk mengusap -ngusap titik sensitif itu hingga liang senggama miliknya menjadi semakin becek.“Ahhh ahhhhhh… Lihatt… Ehmmm akuu udahh basahhh” kata Rachel bagai sedangngevlog di tengah sawah. Rachel keenakan hingga tak sadar matanya terpejampenuh nikmat. Jemarinya dibawah terus mengoco*k vagin*nya. Terdengar suaracipratan air dari dalam liang senggamanya. Rachel mendesah keenakan. Ia merasa nikmat.Sebuah erangan yang menggoda pun terucap dari mulut manisnya. “Ahhhh ahhhhhhhahhhhhhh” desah Rachel. Kamera hapenya terus merekam adegan nakalnya yangsangat menggoda. Rachel tak mengira kalau if i ik i i bi b j di i i i S j k d lR h l k 12/2/21, 4:01 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 44 | ForumSemprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-44#post-190429171927/48 sifatnya yang narsistik ini bisa membawanya menjadi seperti ini. Sejakdulu, Rachel merupakan pecandu media sosial, ia sangat sering mengunggah fotodirinya khususnya mengenai foto selfie yang selalu menjadi gaya favoritnya.Semua bermula ketika ia hendak mengunggah foto selfienya, sebelum mengunggahnyaRachel terbiasa mengedit fotonya terlebih dahulu untuk mengatur komposisicahaya, kontras dan lain sebagainya agar fotonya bisa terlihat lebih menarik.Kala itu ia cukup lama menatap foto dirinya. Ia pun terpana akan kecantikanwajahnya, keindahan matanya dan semua pesona yang melekat pada wajahnya sendiri.Sejak itu, ia mulai mengoleksi foto dirinya sendiri kemudian menguploadnya dimedia sosial hanya untuk mendapatkan pujian dari followernya yang hampirmencapai seratus ribu. Rasa narsis pada dirinya semakin menjadi, Ia mulaimerekam kegiatan dirinya sendiri mulai dari kegiatannya di kamar, saat baca,makan, menonton film. Setelah merekamnya, ia pun menontonnya dari awal sampaiakhir. Ia tak pernah bosan untuk menonton ulang kegiatan yang baru saja ialakukan. Tak sengaja saat dirinya selesai mandi, penampilan tubuhnya yang indahitu terekam oleh kameranya sendiri. Saat Rachel menontonnya, ia merasakanadanya getaran kepuasan mengenai tubuhnya yang sempurna. Tak cukup sekali, iamulai ketagihan merekam dirinya dikala tidak berpakaian. Ia sering melakukannyasaat di rumah, kebiasaan ini pun terbawa hingga dirinya di pondok saat menjadiseorang ustadzah. Kegiatan di asrama pengajar putri yang selalu ramai membuatdirinya sering berjalan - jalan untuk mencari lokasi sepi untuk memuaskanhasrat narsistiknya yang sudah menjadi - jadi. Ruang kelas, ruang kantor bagianbahkan kamar mandi umum di dekat gedung kelas telah menjadi saksi bisu mengenaiaksi nakalnya itu. Kebiasaan buruknya pun bertambah. Seolah ketagihan, ia punmulai mencari cara lain demi memuaskan sifat narsistiknya. Percobaan tidakmemakai bra telah ia lakukan dan baru - baru ini ia berhasil memuaskanhasratnya saat mengajar di kelas tanpa mengenakan dalaman apapun bahkan ia takmengenakan kemeja dibalik blazer yang menutupi keindahan tubuhnya. Walaukemejanya sempat hilang secara misterius, beruntung kemejanya bisa kembali lagiwalau dengan cara yang mencurigakan. Ia kini ingin memuaskan hasratnya lagi,Bertelanjang di ruangan terbuka ? Kenapa tidak ? Ia berhasil melakukannyasekarang, ia tengah merekam kenakalan dirinya ditengah sawah. Ia sungguhmenikmatinya hingga mengabaikan keadaan sekitar. Ia mengoco*k vagin*nya,menggesek - geseknya pelan hingga liang vagin*nya semakin licin akibatnyaterlapisi oleh cairan cintanya. “Ahhhh ahhhhhh uuhhhhhhhh” desah Rachel sambilmengarahkan kameranya ke arah wajahnya yang telah sange berat. Kenikmatan itumulai memuncak, tubuhnya bergetar merasakan sesuatu yang akan segera meledak.Rachel merapatkan bibirnya, ia menahan suaranya saat gelombang org*sme bersiapmemuncrat melalui lubang kencingnya. Rachel pun merapatkan kaki - kakinya.“Uhhhhh uhhhhh uhhhmmmm ahhhhhhhhhh” desah Rachel membuka mulutnya. Crreetttttcrettt creeetttt !!! Cairan cintanya menyembur dengan deras mengairi tanamanpadi yang tumbuh didepannya. Padi itu seolah terpupuki oleh cairan org*smeRachel yang subur. Tubuh Rachel bergejolak, ia terlonjak - lonjak, d h hi b k di b h i i 12/2/21, 4:01 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 44 | ForumSemprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-44#post-190429171928/48 getarannya sangat dahsyat hingga membuatnya tak dapat menguasai tubuhnyayang terasa ingin meledak. “Aaahhhhhhhh” suara desahannya pun menggelora bagaigaung merambat ke seluruh area persawahan. Beruntung genggamannya sangat kuathingga hape miliknya tidak jatuh saat ia mendapatkan org*sme terdahsyatnya.Rachel beristirahat sejenak karena tubuhnya sangat lemas setelah mendapatkanorg*sme terdahsyatnya. Nafas Rachel terengah - engah. Ia sangat kelelahandengan banyaknya cairan yang keluar dari lubang kewanitaannya. “Hahhhhhhhahhhhh hahhhhh” desah Rachel menghela nafasnya. Setelah energinya terkumpullagi, ia mulai beranjak menuju gubuk itu untuk mengenakan satu persatupakaiannya kembali. Alih - alih memulainya dari pakaian dalam, ia justrumeninggalkan dalamannya di dalam gubuk kayu itu. Ia langsung mengenakan celanatraining panjangnya baru disusul kemudian dengan kaus berlengan panjangnya.Setelah menaikan kembali resleting jaketnya, buru - buru ia berjalan pulang kedalam area pondok dengan langkah kaki yang gontai. Ia tampak kesulitan hinggamembuatnya terlihat seperti seorang akhwat yang mabuk berat. “Hahhh hahhhhhahhhh… Untung gak ada yang lihat” kata Rachel tersenyum lega. Ia pun melihatgaleri hapenya. Nampak banyak video yang merekam kegiatan nakalnya di dalampondok. Rachel memang mengoleksinya dan ia melakukannya untuk dirinya sendiri.Lebih tepatnya untuk memuaskan hasrat narsistiknya sendiri. Setelah berjalancukup jauh dari gubuk kayu tadi. Seorang pria tua yang mengenakan topi petanidatang membawa perlengkapan tani seperti arit dan pupuk untuk berkerja diladang miliknya. Tak sengaja saat dirinya sampai di gubuk kayu itu, iamenemukan satu set celana dalam beserta bra dari seorang wanita. Pikirannyalangsung kotor terlebih saat ia melihat dari kejauhan terdapat seorang wanitaberhijab yang tengah berjalan menuju area pondok. “Apa mungkin ustadzah itumeninggalkan pakaiannya disini ?” kata petani tua itu. Tanpa berpikir panjang,pria tua itu langsung menurunkan celananya dan mengoco*k penisnya menggunakancelana dalam yang baru saja Rachel tinggalkan. “Aahhh ahhhh ustadzahhh !!!”desah pria tua itu. *-*-*-* sem*ntara itu di deretan asrama pengajar yang sudahmemiliki pasangan, Haura sedang bersantai menikmati keindahan pagi di depanteras rumahnya. Ia sedang duduk menatap langit cerah di atas sana. Di depanmejanya terdapat secangkir teh hangat untuk menemani keadaan paginya. Selembarkertas ia pegang menggunakan tangan kirinya. Matanya sibuk membaca sebuahtulisan yang tercatat disana. 12/2/21, 4:01 AM CERBUNG - Ada Cerita DiPesantren | Page 44 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-44#post-190429171929/48 "Bunga Mawar berarti. . . . Bunga Mawar Putih berarti. . . . "Kata Haura menghafalkan tiap kata pada selembar kertas yang ia pegang. Entahkenapa akhir - akhir ini Haura jadi tertarik mengenai sifat bunga besertanamanya. Tadi saja disaat matahari belum muncul ke permukaan, ia sempat mendatangitaman bunga hanya untuk mencari tahu nama dari bunga - bunga yang ada disana.Ia begitu terpukau oleh keindahannya dan juga filosofi yang ada di baliknamanya. Namun ketika ia terpikirkan oleh bunga otomatis pikirannya jugatertuju pada sosok V yang membuatnya jadi seperti ini. Haura buru - burumenenggak minumannya lagi. Ia pun merenung menyesalkan perbuatannya di hariitu. Diam - diam Haura menyentuh vagin*nya dari luar celana training yangdikenakannya. Membayangkan penis V sudah pernah keluar masuk di dalam liangkewanitaannya membuat ia menyesal ingin menangis. Ia ingin meminta maaf kepadasuaminya karena telah berselingkuh di belakangnya. Haura merasa ternoda,rasanya ia tidak bisa memaafkan dirinya sendiri yang sudah mengkhianati sangsuami. Akan tetapi ia juga khawatir mengenai kondisi V di kemarin sore. Entahkenapa tiba - tiba V merasakan sakit kepala, anehnya Ustadz Rafi yang telahmenemani V berobat kemarin berkata bahwa kondisi V baik - baik saja. Setidaknyaitulah yang dokter Ani katakan padanya kemarin. "Huuffttttt" DesahHaura bingung dengan kondisi hatinya. Hati Haura bergejolak, terkadang iabegitu takut apabila dirinya kembali berzina karena sudah terlalu nyaman dengansikap V padanya. Namun dilain sisi ia tak bisa jauh darinya karena sudahterlalu nyaman dengannya. Ia rindu pada kehadirannya disampingnya, ia rindumendengar kata - katanya dalam menaklukan hatinya bahkan ia rindu inginmerasakan sentuhan tangan dan bibirnya di tubuhnya. "Astaghfirullahmikirin apa sih aku ini" Kata Haura menyadarkan dirinya. Tak berselanglama, tampak dari kejauhan sosok kekar berkulit gelap yang sedang berjalanmenuju rumahnya. Haura samar - samar melihat sosok itu. Tetapi Haura belum bisamengenalinya karena jarak yang masih cukup jauh dari pandangannya. Haura pundiam mengamati. Lama sosok itu berjalan barulah ia menyadari kalau itu adalahpak Karjo, seorang tukang bangunan yang telah menjadi kepercayaan suaminyakarena etos kerjanya. Haura pun menjaga sikapnya, ia menutup cangkir teh yangbaru saja ia habiskan kemudian merapihkan lembaran kertas yang sedangberserakan diatas meja di teras rumahnya. "Assalamu'alaikum ustadzahhehehe" Sapa Pak Karjo. "Walaiku*msalam pak. . . " Jawab Hauratersenyum dalam menyambut kehadiran tamunya. Manisssnyyaa ustadzah satu ini !Batin Pak Karjo mengamati keindahan Haura dari atas ke bawah. K d l b l k l k lj b bi l i id k k 12/2/21, 4:01 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 44| Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-44#post-190429171930/48 Kerudung gelap yang membalut kepalanya, kaus lengan panjang berwarna birulangit yang tidak ketat juga celana training yang memiliki warna serupa dengankausnya membungkus kakinya yang jenjang. USTADZAH HAURA Pak Karjo terpanamenatap keindahan ukhty - ukhty satu ini. Walau Haura tidak mengenakan pakaianyang ketat hingga tubuhnya tidak tercetak begitu jelas tetapi tetap saja PakKarjo bernafsu melihat wajahnya yang manis menggoda. Sebaliknya ia justru lebihbernafsu pada seorang akhwat yang berpakaian tertutup seperti ini. Ia semakinpenasaran mengenai rupa yang tersembunyi didalamnya. Ia pun berandai - andaiketika wajahnya yang nafsuin itu mendesah - desah menerima sodokan penisnya.Suaranya yang menggelora membangkitkan hawa birahinya. Ia pun yakin kalau Hauraini sebenarnya merupakan ustadzah yang binal terlebih setelah ia mendengarkabar kalau suaminya merupakan penderita impoten akut. Haura pasti tersiksabuktinya ustadz baru itu aja bisa sukses mencumbunya. Kalau orang baru sepertinyaaja bisa mencumbunya kenapa orang lama sepertiku tidak ? "Ada apa yah pakKarjo kemari ?" Tanya Haura mengejutkan kuli bangunan itu. Pak Karjo tidaklangsung menjawabnya, ia menatap wajah Haura sejenak guna menikmatikeindahannya yang memukau. Kulit wajahnya yang cerah, bibir tipisnya yangkemerahan. Pak Karjo langsung tahu kalau Haura merupakan tipe wanita yangmenjaga penampilannya. Matanya yang indah dengan bola matanya yang bersihmembuat Pak Karjo semakin terpesona oleh ustadzah muda yang sedang berdiridihadapannya. "Pakkkk !!!" Sapa Haura menyadarkan pak Karjo darilamunannya. "Ehh ustadzah Haura hehehe... Maaf saya jadi melamun deh"Kata pak Karjo malu. "Ahahaha bapak ini nanti kesambet loh... Mari dudukdulu" Ajak Haura dengan sopan. "Iya... Terima kasih ustadzahkekekekeke" Jawab Pak Karjo. 12/2/21, 4:01 AM CERBUNG - Ada Cerita DiPesantren | Page 44 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-44#post-190429171931/48 Setelah mereka duduk, Haura memberikan segelas minuman kemasan yang sudahtersusun rapih di meja teras rumahnya. Hendra yang merupakan suaminya sengajamenghidangkan minuman tersebut untuk para tamu - tamunya yang berkunjung kerumahnya. "Terima kasih yah us" Kata pak Karjo yang langsung disambutsenyuman oleh Haura. Duhhhh sabar Karjo... Jangan terburu - buru... Ingetrencana yang sudah kamu buat ! Pak Karjo menarik nafasnya untuk mengatur hawanafsunya yang sudah memuncak. Penisnya saja sudah mengeras dan pikirannya sudahkemana - mana melanglang buana membayangkan berbagai pikiran kotor yang hadirdi benaknya. "Jadi gini us... Hehe.... Ustadz Hendranya ada ?" TanyaPak Karjo berbasa - basi dahulu. "Suami aku lagi pergi loh Pak... Adakeperluan apa yah ? Biar nanti aku sampaikan" Jawab Haura tersenyum denganramah. Pas banget ! Batin Pak Karjo sambil mengatur nafasnya ketika kembalimendapatkan senyuman dari Haura. "Ohh enggak... Cuma ini kok us... Sayaingin memberikan laporan kehadiran para pekerja aja yang hadir di pagi ini...Di bawahnya juga ada beberapa catatan yang kami butuhkan untuk mempermudahpekerjaan kami... Ustadzah punya beberapa gak ?" Kata Pak Karjomenyerahkan selembar kertas bertulisan catatan yang ia butuhkan. "Ohhbegitu... Memang tiap pagi suami aku menerima laporan ini juga yah ?"Tanya Haura sambil membaca catatan tersebut hingga membuat Pak Karjoberkeringat gugup. "Ehhh anuu... Ya iyalah us... Kekekekeke" Tawa PakKarjo dengan canggung. "Cat ? Ahhh kebetulan suami aku kemarin baru belicat tembok loh Pak..." Kata Haura teringat sesuatu. "Oh iya ? Beneran?" Tanya Pak Karjo merasa bejo. "Iya ada 3 - 4 kaleng cat kalau gaksalah... Apa mau bapak ambil langsung ?" Tanya Haura. "Ohh boleh -boleh us" Kata pak Karjo tak menduganya. Haura segera bangkit kemudianmengajak pak Karjo untuk masuk ke dalam rumahnya guna mengambil cat yangtersimpan di dalam. "Mari pak ikut aku... Berat soalnya kalau aku yangbawa sendiri hehehe" Kata Haura tanpa curiga sama sekali. Hehehe kebetulannih ! Batin pak Karjo sambil menyeringai senang. S l h H b k i h k K j l b k jl 12/2/21, 4:01 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 44 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-44#post-190429171932/48 Setelah Haura membuka pintu rumahnya, mata pak Karjo langsung bekerjameng-scan segala tata letak ruang yang berada di dalam rumah. Mereka berduamasuk melewati ruang tamu. Interior meja, kursi bahkan korden yang menggantungdi depan jendela telah pak Karjo ingat. Pak Karjo kembali menyeringai secaradiam - diam dibelakang Haura sambil membayangkan rencana nanti kedepannya.Mereka berdua sampai ruang santai dimana banyak foto - foto bingkai yangterpasang di dinding ruangan. Pak Karjo menatap lama salah satu foto yangterpasang di sana. "Ngelihatin apa pak ?" Kata Haura yang membuat pakKarjo terkejut. "Ehhh enggak us... Ustadzah cantik banget di fotoitu" Kata pak Karjo merujuk pada foto pernikahan Haura dengan Hendra."Ahahhaha iyya dong... Namanya juga waktu penganten baru" Kata Hauratanpa mencurigai maksud dari kuli bangunan itu. Mereka berdua semakin dalammemasuki rumah Haura hingga tiba di ruangan penyimpanan yang berada di sampingdapur. Pak Karjo tak menyangka kalau dirinya bisa diajak memasuki rumah Haurahingga sedalam ini. Andai ia bukan orang yang dipercaya Haura, tidak mungkinbaginya bisa diajak hingga tiba di ruangan sekarang. Awalnya ia hanya inginmelihat sekilas saja interior ruang tamunya. Namun siapa sangka dirinya justrudiperlihatkan seisi rumah oleh bidadari cantik berhijab itu. Pak Karjo merasaberuntung, ia pun berusaha mengingat semua tata letak ruangan ini untukmemudahkan rencana kedepannya untuk dapat menikmati keindahan Haura secaramatang. "Ini pak cat temboknya ada di bawah sini... Aduh sebentar yahhehehe" Kata Haura sambil menungging ketika hendak mengambil kaleng catyang tersimpan di dalam lemari penyimpanan bagian bawah. Mata Karjo terbukalebar saat melihat posisi Haura yang tengah menungging. Bongkahan pantat Haurasemakin jelas terlihat, kausnya yang longgar sedikit mengungkap punggung Haurayang terlihat putih bening sempurna, Karjo pun menggeleng - gelengkan kepalanyasaat melihat celana dalam Haura yang berwarna putih tersingkap disana. Hauratak sadar dengan keadaan kausnya yang agak terangkat menampilkan sedikit punggungnyaitu. Ia berusaha mengambil satu demi satu kaleng cat itu yang rupanya terhalangoleh benda lain yang membuatnya kesulitan untuk mengambil barang yangdibutuhkan oleh kuli bangunan tersebut. Untuk pertama kalinya pak Karjo melihataurat yang tersembunyi dibalik pakaian yang Haura kenakan. Nafsu Pak Karjolangsung naik seketika melihat pemandangan indah disana. Pak Karjo menurunkancelananya kemudian mengeluarkan penisnya yang sudah mengeras sempurna. Iamengoco*knya sambil memelankan suara desahannya membayangkan tubuhnya ada disanasedang mendoggy ustadzah cantik itu. "Ahhh ahhh ahhhh" Desah PakKarjo lirih. "Aduhh... Hehehe sebentar yah pak... Agak susah nih"Kata Haura tanpa tahu keadaan dibelakangnya. P H lih k k K j j di k h d l k iki li É I à óç 12/2/21, 4:01 AM CERBUNG -Ada Cerita Di Pesantren | Page 44 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-44#post-190429171933/48 Pantat Haura terlihat montok, pak Karjo jadi tak tahan dalam mengoco*kpenisnya yang semakin liar menatapnya. Fantasinya yang selama ini hanya sekedarmengoco*k sambil membayangkan wajahnya saja kini meningkat menjadi mengoco*ktepat dibelakang tubuhnya yang sedang menungging. Nafas Karjo berat inginmenghujami pantat akhwat yang terlihat nakal disana. Pak Karjo terasa sepertisedang digoda. ia semakin bersemangat dalam mengoco*knya. Tangan kanannyamembetot batang penisnya, ia menggerakannya maju mundur maju mundur bahkan iamemajukannya hingga tiba di ujung gundulnya. "Nah ini dia" Kata Hauramembuat Pak Karjo panik. Ia sadar bahwa waktunya tidak banyak untuk menikmatikeindahan bokongnya. Pak Karjo mempercepat koco*kannya. Nafasnya ia tahan sekuatmungkin untuk mengatur penisnya agar segera mendapatkan klimaksnya. Maju mundurmaju mundur ! Gawat ! Haura nyaris menarik keluar satu kaleng cat yangtersembunyi disana. Pak Karjo pun bertindak dengan membayangkan berbagaipikiran kotor yang sempat ia fantasikan dengan Haura. Bercinta di kelas ?Bercinta di rumahnya ? Bercinta di hadapan suaminya ? Pak Karjo semakinbernafsu, tindakannya terbukti berhasil hingga ia dapat merasakan sebuahgelombang yang akan menyemprot keluar. "Ahhh ahhhh ahhhh" Desah PakKarjo lirih. "Nah ini dia" Kata Haura setelah berhasil menarik keluarkaleng catnya. "Arrghhhhhhhhhhhh uhhhh" Pak Karjo mengerang panjangketika spermanya memuncrat cukup banyak hingga membasahi lantai rumah Haura.Beruntung ia masih bisa sadar dan segera menaikan celananya kembali kendati iabelum selesai menuntaskan org*smenya. "Ehhh bapak kenapa ?" TanyaHaura khawatir melihat pak Karjo merem melek dengan wajah yang mencurigakan."Ahhhh gapapah..... Ahhhh gapapa us hehehe" Kata pak Karjo setelahmenuntaskan hajatnya. "Beneran ? Yaudah deh ini yah pak catnya... Akubantu bawain ke depan yah" Kata Haura membawa dua kaleng cat itumenyisakan dua kaleng lainnya yang akan dibawa oleh pak Karjo ke terasrumahnya. Dikala Haura pergi, pak Karjo pun memejamkan matanya cukup lama. Iatampak puas bisa mengoco*k penisnya sambil menatap bongkahan pantat indah yang sedangmenungging disana. Setelah energi nya terkumpul, Pak Karjo pun membawa duakaleng cat itu untuk menyusul Haura yang telah di h 12/2/21, 4:01 AM CERBUNG -Ada Cerita Di Pesantren | Page 44 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-44#post-190429171934/48 menunggunya di teras rumahnya. "Ahhhh sial.... Nyaris saja....Untung masih bisa menahan diri" Kata Pak Karjo bersyukur dirinya bisamenguasai diri dari pikiran kotor yang hendak memperkosa Haura tadi. "Sebentarlagi... Aku akan menyetubuhimu Haura.... Aku janji padamu !!!" Kata pakKarjo menyeringai. sem*ntara itu di teras rumahnya, Pak Karjo berpamitan sambilmembawa 4 kaleng cat sekaligus. Haura pun kagum melihat pak Karjo bisa sekuatitu kemudian ia pun memaklumi setelah melihat otot - otot yang tersembunyi dibalik kaus tipisnya. Haura pun memasuki rumahnya untuk bersiap - siap mengajarmengingat dirinya memiliki jadwal di jam pertama. Andai saat itu Haura lebihteliti, ia pasti akan curiga setelah melihat celana kolor yang dikenakan olehkuli bangunan itu basah seperti tertumpahi oleh cairan sesuatu. "Ahhhhpegelnya" Kata Haura sambil memutar pergelangan tangannya setelahmengangkat dua kaleng sekaligus. Saat ia berjalan menuju kamar mandi, iaterpeleset saat melewati pintu di dekat ruang penyimpanan rumahnya. Hauraheran, wajahnya pun mendekat untuk mengamati cairan aneh yang tergenang dilantai rumahnya. "Apa ini ? Apa tadi catnya tumpah yah ?" Kata Haurabergegas mengelap nya tanpa mencurigainya lebih lanjut. *-*-*-* Siang hari dikantor bagian pengasuhan, Keadaan di kantor cukup ramai tidak seperti biasanya.Terlihat Hanna sedang menceramahi salah satu santriwatinya yang ketahuanmelakukan pelanggaran ringan. Begitupula Haura yang mendapati salah satu santrinyatengah keluar dari pondok tanpa meminta izin terlebih dahulu. Haura tengahserius memarahinya hingga air mata jatuh dari pelupuk mata santri itu karenatakut dirinya akan dikeluarkan dari pondok pesantren ini. “Antum paham yah ?Lain kali jangan diulangi… Antum udah besar harus sudah tahu mana yang benardan mana yang salah… Untuk kali ini ustadzah maafkan tapi kalau antum ketahuanmelanggar lagi, ustadzah gak akan segan untuk menghukum antum lebih berat lagi…Ingat ini peringatan buat antum yah !” kata Haura mencatatkan nama santri ituke dalam buku hukuman. “Naam ustadzah… Syukron !” kata santri itu bersyukurdirinya tidak jadi dikeluarkan. Walau merasa senang, tapi ia juga merasa waswassetelah namanya dicatat ke dalam buku hukuman berat. Ia pun khawatir karenapelanggaran ini dirinya tidak bisa naik kelas atau bisa menjadi catatan pentingyang nantinya akan diserahkan kepada kedua orang tuanya. Santri itu pun keluardari kantor pengasuhan dengan memasang wajah murung. Ia terlihat putus asa tapisebagai lelaki ia telah siap menerima resiko dari perbuatannya. Hanna jugatelah selesai menghukum santriwatinya itu. Berbeda dengan santri tadi, karenapelanggaran yang santriwati itu l k k l i k i h dib i h k b j li k li Ri i12/2/21, 4:01 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 44 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-44#post-190429171935/48 lakukan tergolong ringan maka ia hanya diberi hukuman berupa scout jumplima kali. Ringan tapi hukuman seperti itu sudah berdampak baginya karena rasamalu yang akan dialami apabila ia melakukannya lagi. “Hahhhh ada - ada aja”kata Haura melenguh. “Ahahahha capek juga yah Ra marah - marah” kata Hanna.“Iya nih Han… Mana kebawa nafsu lagi jadi marah beneran” kata Haura tertawa.“Ahahaha susah yah kalau cuma akting marah… Sekalinya liat santri yangmelanggar bawaannya jadi marah beneran… Rasanya jiwa kita sebagai ustadzah udahmelekat nih” kata Hanna. “Ahahaha iyya jiwa untuk mengayomi dan menyayangi parasantri gitu kan ? Iya gak sih ?” kata Haura tersenyum. “Iyya dong” jawab Hanna.Mereka berdua pun tertawa setelah mengobrol ria menikmati waktu berdua dikantor pengasuhan ini. “Assalamualaikum” Tak berselang lama terdengar suarapintu diketuk juga suara sapaan salam dari seseorang yang terdengar akrab.Hanna dan Haura langsung menengok untuk melihat pemilik dari suara yangterdengar akrab tersebut. “Walaiku*msalam V… Gimana mengajarnya hari ini ?”tanya Hanna. “Heheh ba.. baaik kok” jawab V gugup. sem*ntara Haura hanya menjawabsalamnya dari dalam hati, mulutnya diam dan matanya hanya memandang wajahnyasekilas sebelum memalingkannya lagi. V berjalan semakin dekat bahkan melewatimeja yang ditempati Haura hingga tiba di tempat duduknya. Sekali - kali Haurahanya mampu meliriknya. Ia merasa dilema karena sejatinya ia sangat inginmengajak ngobrol lelaki yang telah merenggut hatinya. Tetapi di lain sisi iasangat khawatir kalau dirinya akan mengkhianati suaminya lagi. Berbagai macampikiran hadir di dalam benaknya. Mereka pun bertempur untuk memenangkan kendaliatas pikiran Haura guna menentukan sikapnya pada lelaki bertubuh jangkung itu.Mulut Haura terbuka sambil menatap wajah V yang tengah sibuk menatap layarkomputernya, akan tetapi tak terdengar satu pun suara yang berasal darimulutnya. Lidah Haura kelu, ia pun ragu untuk mengucapkan sesuatu pada lelakiitu. Haura pun menghela nafasnya sambil menundukan pandangannya. Entah kenapasemua menjadi rumit. Andai bisa, ia ingin bertanya pada hatinya mengenai apayang diinginkannya pada sosok V saat ini. Haruskah ia bersikap seperti biasanyaatau menjaga jarak agar ia tidak mengalami kejadian yang tidak diinginkan lagi.Ini sulit… Aku tidak tahu kenapa semuanya jadi rumit seperti ini ! 12/2/21,4:01 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 44 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-44#post-190429171936/48 “Arrgghhhhhh !!” Tiba - tiba V kembali merintih sambil memegangikepalanya. Sontak Hanna dan Haura yang berada di dekatnya panik. Haura yangberada paling dekat dengan V bergegas mendekatinya. Ia memegangi pundak V. Iatak tahu harus berbuat apa. Begitu pula Hanna yang agak terlambat mendekat kearah V. “V kamu kenapa lagi ? Kamu gapapa kan ?” tanya Haura sambil melihatwajah V yang terlihat menahan perih. “V tolong tahan sebentar… Aku akan caribantuan yah” kata Hanna bergegas pergi. V memegangi kepalanya, ia punmengangkat kepalanya untuk melihat ke arah kejauhan. Terlihat Hanna sedangberlari menjauhinya menuju ke arah pintu masuk. Semuanya tampak melambat.Bahkan ia dapat melihat pergerakan lalat yang tak begitu cepat berterbangan didekat tempat sampah yang berada di sudut ruangan. Samar - samar dirinya melihatbayangan seseorang yang mirip dirinya mendekat. V membuka matanya lebar -lebar. Bayangan itu semakin dekat, bayangan itu menyentuh pundaknya. Sedikitdemi sedikit bayangan itu mulai masuk ke dalam tubuhnya. V semakin mengerang,rintihannya semakin keras membuat Haura ketakutan mengenai apa yang akanterjadi pada rekan kerjanya itu. sem*ntara Hanna pun menoleh ke belakangkhawatir dengan kondisi V ini. Tiba - tiba . . . . “Kalian kenapa ?” tanya Vketika melihat Haura dan Hanna sedang menatapnya dengan tatapan khawatir.“Hahhh ? Antum gapapa kan V ?” tanya Hanna berjalan mendekat memeriksa keadaanV. “V antum bikin ana takut aja tau gak !” kata Haura yang tiba - tiba memelukV karena sangat khawatir dengan keadaannya. “Tenang kalian kenapa sih ? anabaik - baik aja kok” kata V sambil tersenyum menatap wajah Haura yang tengah mengkhawatirkannya.“Kita ke dokter yah ?” pinta Haura sambil menitikan air mata. “Ke dokter untukapa ?” tanya V. “V tadi keadaan antum tuh bikin kita takut tau… Walau kemarinkata dokter keadaan antum baik - baik aja… Tapi sekarang kami ingin tau keadaanantum yang sebenarnya” kata Hanna cemas. “Kemarin ? Kapan ana ke dokter ?”tanya V. Haura dan Hanna pun saling menatap, ia semakin khawatir dengan kondisiV saat ini. “Nanti aku jelaskan tapi tolong kita ke dokter yah sekarang” pintaHaura memohon. 12/2/21, 4:01 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 44 |Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-44#post-190429171937/48 “Ana apa aku nih sekarang ?” kata V tersenyum yang membuat Haura sebal.“Ihhh V !!! Sekarang bukan waktunya becanda !!” kata Haura kesal. “Yaudah deh…Bisa tunjukin arahnya kemana ? Aku gak tau soalnya” kata V. Haura akhirnyapergi menemani diri V untuk kembali mengunjungi dokter Ani. sem*ntara Hannamenetap di kantor sambil mengkhawatirkan kondisi V. “Ini aneh ? Bukannyakemarin ia pergi ke dokter bersama ustadz Rafi ? Kenapa ia tidak mengingatnyasekarang ? Semoga keadaan V baik - baik aja” kata Hanna. sem*ntara itu Hauradan V sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit. V di depan sedangkan Hauraagak menjaga jarak di belakang. Mereka melakukan hal ini hingga diri merekatiba di gerbang keluar pesantren. Setelah dirasa keadaan cukup aman, jauh daripengamatan warga pondok pesantren, Haura pun mendekat hingga berjalanbersebelahan dengan V. Haura masih khawatir hingga wajahnya terlihat cemasmengenai keadaan lelaki disebelahnya. V pun menyadari kemudian tersenyum sambilmenatap Haura. “Ada apa Haura… Kenapa wajahmu seperti itu sih ?” tanya V. “Itusemua karena kamu V ! Kamu kenapa sih tadi teriak - teriak gitu… Bikin akutakut aja tau !” kata Haura. “Lohh kapan ? Aku gak ngapa - ngapain kok tadi”kata V. “Ihhh tuh kan ! Bikin makin khawatir aja” kata Haura. Tiba - tiba Vmengaitkan jemarinya pada jemari Haura. V menggenggam tangannya erat hingga membuatHaura menoleh menatap wajahnya. “Ihhh lepasin ! Entar ketahuan orang tahu !”kata Haura. “Hahaha maaf” kata V tersenyum yang membuat Haura ikut tersenyumsecara diam - diam. Dasar kamu V ! batin Haura sambil mengusap tangannya untukmerasakan sisa genggaman V yang masih terasa hangat. Mereka akhirnya tiba didepan pintu masuk rumah sakit. Mereka berdua pun bergegas mencari ruang prakterdokter Ani dengan menyusuri lorong demi lorong. Tokkkk tokkk tokk ! “A l l ik ”H 12/2/21, 4:01 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 44 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-44#post-190429171938/48 “Assalamualaikum” sapa Haura. “Walaiku*msalam ehhh ustadzah Haura” katadokter Ani tersenyum. “Lohh ada ustadz…” Dokter Ani berhenti sejenak karena takbegitu ingat namanya, ia pun memeriksa satu persatu berkas pasien, setelah itubarulah ia teringat akan nama ustadz tersebut. “Ustadz Fikri yah” kata DokterAni menyelesaikan kalimatnya. “Hehehe iya dok” jawab Haura yang menemaninya.“Silahkan duduk dulu… Ada apa nih ?” kata Dokter Ani menanyakan keluhanpasiennya. “Ini dok… Masih sama seperti kemarin…” kata Haura sambil menolehmenatap V. “Seperti kemarin ? Apa hari ini terjadi lagi ? tapi kemarin baik -baik aja loh” kata dokter Ani menyiapkan penanya untuk mencatat keluhanpasiennya itu. “Iya dok… Tapi barusan ia teriak - teriak gitu loh dok… anasampai khawatir tadi” kata Haura menjelaskan keadaan V tadi. “Ohhh begitu… Maafustadz boleh diberi tahu apa yang ustadz tadi rasakan ?” tanya Dokter Ani.“Tidak ada kok dok… Saya tidak merasakan apa - apa” kata V yang mengejutkandokter Ani. “Apa ada keluhan di kepala ? perut ?” tanya kembali dokter Ani.“Tidak ada dok” jawab V. Ia pun baru menyadari kalau gaya bicara Fikri berbedadari apa yang ia dengar saat bersama ustadz Rafi. “Apa kemarin antum kemaribersama ustadz Rafi ?” tanya Dokter Ani out of topic secara tiba - tiba yangmengejutkan Haura. “Setau saya… Ini kunjungan pertama saya kesini… Tapi rasanyakaya akrab… Saya seperti pernah melihat lingkungan ini sebelumnya” jawab Vkembali mengejutkan Haura. “Begitu yah ? Apa akhir - akhir ini ustadz seringbanget merasakan hal seperti itu ?” Tanya Dokter Ani sekali lagi. “Iya doksering banget…. Akhir - akhir ini saya sering banget merasakan siklus sepertidejavu… Rasanya pernah merasakannya tapi entah kapan… Padahal itu merupakankali pertama saya melakukannya… Contohnya seperti kemarin saat saya mengajar disuatu kelas… Saya kira itu kali pertama saya memasuki kelas itu nyatanya ituudah kedua kalinya.” Kata V yang membuat Haura terkejut mendengarnya. “Ustadzkenal nama ustadzah di sebelah ustadz ?” tanya Dokter Ani lagi memastikan.12/2/21, 4:01 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 44 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-44#post-190429171939/48 “Iya… Ustadzah Haura kan ?” jawab V. “Lalu ustadz tau gak nama saya siapa?” tanya dokter Ani. “Hehehe maaf saya belum tau dok” jawab V. “Kalau gituperkenalkan… Saya dokter Ani… Nama ustadz siapa yah ?” tanya Dokter Ani. “SayaV dok” jawab V. “Boleh diberi tahu nama panjangnya ustadz ?” tanya Dokter Ani.“Cuma V dok…” jawab V sambil tersenyum. Sontak Haura dan Dokter Ani terkejutmendengarnya. “Ohh begitu… Kalau boleh tau ustadz kenal seseorang yang bernamaFikri Hazami ?” tanya Dokter Ani memancing. “Ohh kenal kok dok” jawab V. “Diasiapa yah ?” tanya Dokter Ani. “Dia teman saya” jawab V sambil tersenyum. Hauraterkejut hingga tangannya menutupi mulutnya yang terbuka lebar. Dokter Ani hanyatersenyum sambil mengangguk - ngangguk mencoba mendiagnosa keadaan pasiennya.“Baik ustadz V…” kata Dokter Ani setelah selesai mendiagnosa keadaan V. “Oh yahUstadz boleh tunggu sebentar di luar ?” tanya Dokter Ani sopan. “Iya dok baik”kata V bergegas keluar ruangan untuk menunggu disana. Kini tersisa Haura sajayang sedang bersama Dokter Ani di ruangannya. “Bagaimana dok ? apa yangsebenarnya terjadi padanya ?” tanya Haura cemas. “Untuk sem*ntara saya masihbelum begitu paham yah ustadzah mengenai keadaan ustadz V saat ini… Tetapimenurut pemeriksaan saya tadi sepertinya ustadz V ini mempunyai gejalaDissociative Identity Disorder” kata Dokter Ani. “Hah maksudnya dok ?” tanyaHaura. “Sebelum menjawabnya saya ingin bertanya dulu…. Apakah ustadzah Haurapernah merasa kalau ustadz V itu mempunyai sifat yang berbeda ?” tanya DokterAni. “S i k d k Sif i i G bi j i i ” k H 12/2/21, 4:01 AM CERBUNG - Ada CeritaDi Pesantren | Page 44 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-44#post-190429171940/48 “Sepertinya enggak dok… Sifatnya memang seperti itu… Gaya bicaranya jugaseperti itu” kata Haura mengingat kedekatannya dengan V. “Benarkah ? Dari awalketemu ?” tanya Dokter Ani. “Dari awal ? Hahhhhhhh !!!” kata Haura terkejuthingga kedua tangannya kembali menutupi mulutnya yang terbuka lebar. “Iya dokseingatku dulu V orangnya pemalu… Aku juga baru inget kalau ustadzah Hannapernah cerita kalau V itu punya sifat aneh… Katanya gak suka gorengan tapi tiba- tiba makan gorengan pernah juga bilang suka gorengan tapi pas dibeliin gaksuka” kata Haura. “Nah itu yang saya maksud…. Kemungkinan ada lebih dari satukepribadian yang tinggal di dalam tubuh ustadz V” kata Dokter Ani. “Hahhmaksudnya ?” tanya Haura. “Sepertinya ustadz V ini mengidap kepribadian ganda”jawab Dokter Ani yang mengejutkan Haura. “Lalu gimana dok ? apa keadaan V akanbaik - baik saja ? Gak berbahaya kan ?” tanya Haura khawatir. “Tenang aja… Sayajuga belum begitu kenal kepribadian yang ia miliki… Ini bukan sesuatu yangmudah untuk langsung mendiagnosanya… Butuh pemeriksaan lebih lanjut… Mungkinlain kali ustadzah bisa membawa ustadz V kemari agar bisa diperiksa lebihlanjut lagi” jawab Dokter Ani. “Hmmm begitu… Kalau boleh tau orang - orang yangmengidap penyakit ini disebabkan karena apa Dok ?” tanya Haura penasaran. “Bisaberbagai hal… Bisa karena tekanan di masa lalu… Kekerasan yang dialaminyasewaktu kecil… Atau bisa juga karena kehilangan seseorang yang sangatberpengaruh dalam hidupnya” kata Dokter Ani yang membuat Haura teringatsesuatu. Kehilangan ? Seseorang ?? Batin Haura kemudian menatap V yang sedangmenunggunya di luar. Mungkinkah itu karena… Fitri ??? “Baik dok terima kasihkalau gitu” kata Haura setelah mengetahui rahasia yang sebenarnya dari sifat V.Sebelum Haura beranjak dari kursinya, jemari dokter Ani pun menahan tanganHaura. “Antum sendiri baik - baik aja kan ustadzah ?” tanya Dokter Ani. “Gakperlu khawatir dok… Saya baik - baik aja.. Saya rutin kok meminumnya” jawabHaura tersenyum kemudian berjalan keluar untuk menemui V. 12/2/21, 4:01 AMCERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 44 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-44#post-190429171941/48 Report beyut_bugil, Sukono, choco max and 141 others Kalau tidak bisamelihat gambar dalam thread, kemungkinan browser Anda menggunakan fituradblocker Jun 6, 2021 .#862 Report  Like gQuote  Reply umam, Deagle, Alucroot07 and 6 others Jun 6, 2021 . #863 Mereka berdua punberjalan berdampingan untuk kembali ke pondok. Pikiran Haura pun kemana - mana.Ia tak menduga kalau V bisa mengidap penyakit yang misterius seperti ini. Iaresah, ia gelisah, ia pun ingin mengenal V lebih dalam lagi. “Oh iya… Aku harustanya ustadz Adit nih” lirih Haura. “Apa ? Kamu ngomong apa Ra ?” tanya Vdisebelahnya. “Hehe enggak kok V…” jawab Haura tersenyum menatap wajah Vdisebelahnya

CHAPTER 7 AKU,DIA & DIRINYA KEESOKAN HARINYA Waktu sudah menunjukan pukul sembilan pagi,di dalam kantor bagian pengasuhan Haura tampak pusing memikirkan kondisi yangsebenarnya terjadi pada diri V. Ia tak menyangka kalau selama ini ada pribadilain yang tinggal di dalam tubuh V. Haura pun merinding membayangkan saatdirinya bercinta dengan V. “Siapa dia saat itu ? Apakah itu V ? Atau justrukepribadiannya yang lain ?” kata Haura sendirian. Kala itu, kantor bagianpengasuhan sedang dalam keadaan sepi. Haura pun tak tahu dimana rekan kerjalainnya berada. Mungkin beberapa sedang mengajar di kelas atau mungkin beberapasedang menikmati waktu istirahat mereka dengan membeli jajanan di kantin.Jadwal di pondok pesantren memang padat sehingga banyak dari para pengajar yangmengalah dengan mengorbankan waktu sarapan mereka untuk mengajar. Baru setelahwaktu mengajar berakhir, mereka bisa mendapatkan jatah sarapan mereka di dapurumum atau kalau bosan mereka bisa membelinya di kantin terdekat. Haura masihgelisah memikirkan itu semua. Pekerjaan di dalam komputernya pun berantakan takkaruan. Ia kesulitan untuk memasukan data itu ke dalam laporan bulanan. Hauramenunduk sambil memegangi kepalanya yang pusing. Ia menghela nafas kemudianmenghembuskannya. Ia menatap sekitar terutama ke arah meja yang biasa ditempatioleh V. 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 53 | ForumSemprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-53#post-19043270757/51 “Ada apa denganmu V ? Siapa sebenarnya kamu ini ?” tanya Haura penasaran.Tak kuat dengan pikiran yang menganggu pekerjaannya, ia pun memutuskan untukkeluar berjalan - jalan sejenak sambil menghirup udara segar guna merefreskan*embali pikirannya. DI LUAR KANTOR PENGASUHAN Haura masih menunduk sambilmemasukan tangan ke dalam saku blazernya. Pikirannya melayang entah kemanamembuat para warga pesantren lainnya sungkan untuk menyapa ketika bertemudengannya di jalan. Haura terus berjalan tanpa tahu kemana kakinya akanmelangkah. Seolah ia telah dituntun oleh kakinya itu menuju suatu tempat. Disetiap langkah kakinya, ia kembali teringat akan hari - hari yang sudah ialalui bersama V. Tiba - tiba Haura tersenyum merasakan hatinya terobati olehkehadirannya. Caranya dalam berbicara, pendekatannya dalam menyamankan hatinya,sentuhannya dalam membahagiakannya. Haura sangat bersyukur bisa bertemudengannya di pondok pesantren ini. Seketika ia melihat ke arah taman bunga yangdulu sempat menjadi saksi bisu atas percumbuan dirinya dengan lelaki itu. Hauramelangkahkan kakinya ke sana, Kemudian ia mendudukkan dirinya di bangku itusambil mengingat nuansa yang terjadi di malam itu. Haura tersenyum melihat kearah langit lepas. Semuanya sangat gelap, Hanya lampu taman juga bintang -bintang di angkasa yang menemaninya menerangkan semua. Haura pun memegangiujung jemari tangannya juga bibir manisnya. “Sentuhan itu” katanya terbayangsaat V mencumbunya dengan penuh gairah. Tak sadar Haura memejamkan matanyasambil membayangkan sentuhan V waktu itu di bibirnya. Haura merasa hatinyaseperti dipupuki sehingga membuatnya subur hingga benih - benih kebahagiaan punmampu tumbuh lagi di dalam hatinya. Aku mencintaimu Haura ! Seketika Hauratersadar saat mendengar suara yang berasal dari hatinya. Haura pun menghelanafasnya dan menyadari perbuatannya tadi. “Apa sih yang sebenarnya terjadipadaku ? Kenapa aku begitu merindukannya ?” kata Haura menyadari kesalahannya.Aku kan udah punya suami. Batin Haura sedikit menyesal. Haura pun beranjak daribangku taman itu untuk kembali ke dalam kantor bagiannya. Ia pun merenungmemikirkan keadaan suaminya belakangan ini. Haura kembali menghela nafasnyamerasa lelah memikirkan sikap suaminya yang begitu acuh padanya. Bagai diantartika, mungkin seperti itulah hati suaminya sekarang. Kebetulan dalamperjalanan pulangnya, ia melihat sosok lelaki yang telah ia cari - cari selamaini. Seorang ustadz dengan wajah lumayan sedang berjalan sambil membawa absenkehadiran kelasnya. S k H b l i d k i d b 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada CeritaDi Pesantren | Page 53 | Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-53#post-19043270758/51 Sontak Haura berlari mendekati ustadz tersebut. “Assalamualaikum ustadzAdit” sapa Haura. “Walaiku*msalam… Ehh ustadzah Haura yah” jawab Adit terkejutketika Haura datang menyapanya. “Hehehe iya ustadz…. Afwan ustadz… Antum sibuk? Antum baru mau ngajar ke kelas yah ?” tanya Haura setelah melihat absen kelasyang sedang Adit bawa. “Enggak kok Ustadzah… Kenapa yah ? Kebetulan ana baruselesai mengajar" jawab Adit yang membuat Haura sumringah. “Wah kebetulan…Ada yang mau ana obrolkan ke antum ustadz… Ini tentang Ustadz Fikri” kata Haurayang membuat Adit penasaran. “Tentang ustadz Fikri ? Ada apa memangnya ?” tanyaAdit mulai curiga. “Hehe gini ustadz… Ana agak heran dengan ustadz Fikri… Anamerasa kalau sifat ustadz Fikri itu berganti - ganti terus…. Entah itu karenamoodnya atau mungkin karena alasan lain” kata Haura memancing pembicaraan.“Maksud antum… Ustadz Fikri kadang berbicara gagap dan kadang berbicara lancar ?”kata Adit menangkap maksud Haura. “Nah iya ustadz itu salah satunya” jawabHaura terkejut rupanya Adit juga tahu rahasia yang V miliki selama ini. “Kalaugitu kita ke kantor ana aja yah ustadzah… Gak enak kalau kita mengobrol disini”kata Adit. “Naam ustadz” jawab Haura. Dalam perjalanan menuju kantor bagianpengajaran, Haura menceritakan sedikit mengenai sikap V selama di bagianpengasuhan. Adit sebagai sahabat dekat V tampak serius dalam mendengarkancerita dari ustadzah tercantik itu. Saat Haura berbicara, Adit tampak sepertimengingat sesuatu. Ia seperti berdiskusi dengan pikirannya sendiri. Haruskahaku mengatakan hal ini pada ustadzah Haura ? Batin Adit dalam hati. Takberselang lama, Adit dan Haura pun tiba di dalam kantor bagian pengajaran. Keadaansebenarnya cukup ramai disana, beberapa ustadz & ustadzah tampak sibukberlalu lalang di dalam kantor bagian pengajaran. Beberapa ada yang sibukmengembalikan absen kehadiran kelas dan beberapa ada yang sibuk untuk mengambilabsen tersebut sebelum memulai mengajar. Adit dan Haura duduk disalah satukursi yang terhubung dengan meja panjang disana. Kebetulan meja tersebut biasadigunakan oleh staff bagian pengajaran untuk rapat atau sekedar diskusi ringansaja. Beberapa pengajar yang melihatnya tidak mencurigai mereka berdua karenapemandangan seperti ini d h k bi b i k U bil d d d h d b bi 12/2/21, 4:44 AMCERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 53 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-53#post-19043270759/51 sudah tampak biasa bagi mereka. Umumnya, apabila ada ustadz atau ustadzahyang sedang berbicara berdua dengan pengajar dari bagian pengajaran, Biasanyamereka cuma berkonsultasi atau mungkin meminta saran untuk mengatasipermasalahannya dalam mengajar di dalam kelas. Keadaan yang ramai membuat Aditdan Haura tak perlu khawatir apabila obrolan mereka terdengar oleh pengajarlain. “Tadi antum bilang kalau sikap ustadz Fikri suka berubah - rubah yahustadzah ?” tanya Adit. “Iya ustadz… Gak cuma sikapnya sih, pernah suatu ketikaustadzah Hanna membelikan jajanan gorengan untuk menemani kami dalam bekerja…Kadang ustadz Fikri menyukai gorengan tersebut dan kadang ustadz Fikri tidakmenyukainya” kata Haura menjelaskan. “Hmmm begitu” kata Adit menganalisa. “Anajadi khawatir ustadz dengan kondisinya…. Apalagi pernah tiba - tiba ustadzFikri merasakan sakit di perut dan kepalanya” kata Haura yang mengejutkan Adit.“Beneran ? Itu pernah terjadi ?” tanya Adit terkejut. “Iya ustadz” jawab Haura.“Terus apa yang kalian lakukan disana ?” tanya Adit. “Ustadz Rafi pernahmembawanya langsung ke dokter” kata Haura bingung. “Jadi kalian sudahmembawanya ke dokter yah” kata Adit. “Iya ustadz… Dua kali malah” kata Haura.“Dua kali ? Apa katanya ?” tanya Adit. “Ya gitu ustadz… Mungkin antum sudahmengetahuinya… Dokter Ani cuma baru menduga sih kalau ada gejala KepribadianGanda di tubuh ustadz Fikri” kata Haura yang membuat Adit diam tak menjawab.“Ustadz ?” sapa Haura ketika melihat respon Adit hanya diam. “Hmmm ya begitulahustadzah… Sebenarnya ana udah tau kok kalau ada pribadi lain yang tinggal didalam tubuhnya” kata Adit yang membuat Haura shock. “Jadi itu beneran ?” kataHaura yang semakin mempercayainya. “Iya itu beneran ustadzah” jawab Adit. “Jadiselama ini ada dua kepribadian yang tinggal di dalam tubuh ustadz Fikri ?”tanya Haura. 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 53 |Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-53#post-190432707510/51 Adit menggelengkan kepalanya sambil tersenyum, kemudian ia mengangkatjari telunjuknya, jari manisnya dan juga jari tengahnya ke arah Haura. “BukanCuma dua ustadzah… Tapi tiga” kata Adit yang membuat Haura makin shock. “Tiii….Tiiigaa ?” kata Haura tak menyangka. “Hehe iya begitulah… Kaget yah ?” kataAdit. “Ustadz… Boleh minta tolong dijelaskan kenapa ustadz Fikri bisa sepertiitu ?” pinta Haura dengan sangat. Adit hanya tersenyum sambil membuka mulutnyapelan. “Antum pernah denger dia menyebut nama Fitri ?” tanya Adit yang membuatmata Haura terbuka lebar. “Iya ustadz…. Ana pernah denger” jawab Haura.“Sejujurnya ana pribadi kurang begitu tau siapa Fitri itu… Fikri pernah bilangkalau Fitri itu teman baiknya di sekolah” kata Adit. “Loh ustadz… Bukannyakalian dekat ?” tanya Haura. “Kami memang dekat ustadzah… Tapi kami cuma temanrumah…. Ana juga gak satu sekolah dengan ustadz Fikri” jawab Adit tersenyum.“Ohhh begitu” jawab Haura memahami kenapa Adit tidak mengenal Fitri.“Sebenarnya ustadz Fikri gak pernah cerita sih…. Apa yang ana ceritakan nantimurni dari pengamatan ana sendiri… Jadi kalau ada informasi yang kurang sesuaidi kemudian hari tolong dimaklumi yah… Menurut pengamatan ana… Bisa jadi Fitrilah yang jadi pemicu utama kenapa ustadz Fikri seperti ini” kata Adit menjelaskan.“Kok begitu ustadz ? Memangnya kenapa ?” tanya Haura penasaran. “Sepertinyasosok Fitri itu begitu melekat di dalam pikirannya, ia seperti panutan dansosok yang sangat berpengaruh bagi ustadz Fikri… Ustadz Fikri udah cerita belumkalau Fitri ini sudah meninggal ?” tanya Adit. “Iya ustadz… Ustadz Fikri pernahcerita” jawab Haura. “Sejujurnya ana belum pernah melihat seperti apa wajahdari Fitri itu… Kalau antum tahu tolong jaga dia yah… Jangan sampai sosok yangmirip Fitri itu kenapa - kenapa” kata Adit. “Maksudnya ? Memangnya kenapa ?”tanya Haura khawatir. “Bi j di i k li U d Fik i i b k Fi i k ib di l i k12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 53 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-53#post-190432707511/51 “Bisa jadi tiap kali Ustadz Fikri teringat atau terbayang sosok Fitri,kepribadian yang lainnya akan datang menggantikan kepribadian pemalunya” kataAdit. “Maksudnya ? Tiap kali bertemu sosok yang mirip Fitri maka kepribadian pemalunyaakan hilang gitu ?” tanya Haura. “Iya seperti itu” Pantes aku jarang melihatsikapnya yang pemalu ! Batin Haura baru menyadari. “Oh yah ustadz…. Tadi kanantum bilang kalau ada tiga kepribadian yang tinggal di dalam tubuh ustadzFikri… Bisa minta tolong dijelaskan maksudnya !” pinta Haura. “Ehhmmm... Jadibegini ustadzah… Sifat ustadz Fikri yang sebenarnya itu pemalu, dia juga kurangpercaya diri membuat ia jarang mengobrol dengan orang lain sehingga membuatnyagagap ketika berbicara…. Sebut saja dia Fikri si pemalu… Itu yang pertama !Sedangkan yang kedua ada sosok lain bernama V yang memiliki sifat pemberani,penuh percaya diri pokoknya kepribadian ini memiliki sifat yang bertolakbelakang dengan kepribadian yang pertama. Entah dari mana nama V ini diberikan.Tapi sepertinya tiap kepribadian memiliki nama yang mencerminkan sifatkepribadiannya masing - masing. Ana menduga kalau nama V ini diambil dari kataValor yang mencerminkan arti dari keberanian. Sedangkan yang ketiga . . . . “Adit berhenti seperti agak ragu untuk membicarakannya. “Yang ketiga kenapaustadz ?” tanya Haura penasaran. “Kepribadian ketiga dari ustadz Fikri jugabernama V yang memiliki sifat keras dan cenderung kasar bisa dibilang jugakalau kepribadian ini berdarah dingin” kata Adit dengan suara yang lirih takutmembuat Haura merinding. “Hahhh ? Maksudnya ustadz ?” tanya Haura terkejut.“Hehe sepertinya huruf V dari namanya ini merepresentasikan kata Villain yangberarti Jahat. Ini murni pengamatan ana sendiri sih hehehe… Cuma ana gak bisacerita lebih daripada ini” kata Adit khawatir kata - katanya justru membuatFikri dijauhi. Haura makin penasaran dengan cara Adit dalam menjelaskannya yangsetengah - setengah. “Gapapa ustadz… Ceritakan aja… Ustadz Fikri kan bagiandari pengasuhan juga… Kami pasti akan membantunya… Kalau antum begini ya gimanacara kami kalau mau membantunya” kata Haura mencoba membujuk Adit. Setelahberfikir cukup lama akhirnya Adit kembali membuka mulutnya. “Yaudah deh tolongjaga dia yah… Ana akan memberi tahu antum rahasia dari kepribadian ustadz Fikriitu sendiri” kata Adit. “Iya ustadz pasti ana akan menjaganya kok… Jadi gimana?” tanya Haura penasaran. “Sosok Valor yang merupakan kepribadian ustadz Fikriyang pemberani biasanya muncul apabila ia lih k Fi i k d k V i i j l k ik i lihi i 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 53 | ForumSemprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-53#post-190432707512/51 melihat sosok Fitri, kadang sosok V ini juga muncul ketika ia melihatseorang wanita yang tertimpa suatu masalah…. Bukan berarti sok pahlawan sih…Tapi V mempunyai hati yang baik sehingga selalu terdorong untuk membantu setiapwanita yang tertimpa suatu musibah” kata Adit yang membuat Haura mengernyitkandahinya kurang menyukai sifat V yang selalu baik kepada setiap wanita.“Sedangkan kepribadian Villain ini biasanya muncul ketika ia melihat sosokFitri berada dalam keadaan bahaya” kata Adit. “Dalam bahaya ?” tanya Haura. Iapun teringat akan sosok V yang berbeda sewaktu Lutfi nyaris membahayakandirinya di kantor pengasuhan kala itu. Haura pun mencoba untuk menahan diriuntuk tidak menyembunyikan rasa terkejutnya ini. “Memangnya apa yang akan ialakukan ustadz kalau kepribadian Villain ini muncul ? Apakah ia akan memukul sipemberi bahaya itu ?” tanya Haura. “Enggak Ra… Mungkin lebih daripada itu” kataAdit menggelengkan kepala. “Hah maksudnya ?” tanya Haura. “Pokoknya mengerikanRa…. Ana gak bisa bilang…. Bahkan pribadi asli Fikri pun takut pada kepribadianVillain ini” kata Adit yang membuat Haura merinding penasaran. “Kok kepribadianustadz Fikri sampai takut juga ?” tanya Haura tak menyangka. “Iya… Sebenarnyaustadz Fikri dan kepribadian lainnya saling mengenal tapi bukan sebagai satutubuh… Melainkan sebagai seorang teman… Tiap kali kepribadian Fikri bergantimaka Kerpibadian yang saat itu tinggal di dalam tubuhnya seperti melihat sosokyang mirip dengannya datang mendekat… Fikri selalu menyebutnya sebagai Teman”“Ohhh begitu yah” kata Haura merinding saat mengetahui hal yang sebenarnya.“Antum tau gak apa yang unik ?” tanya Adit tersenyum. “Unik ? Enggak ustadz”jawab Haura. “Setiap kepribadian selalu ingin dipanggil dengan nama V… Anakurang begitu tahu kenapa alasannya tapi yang jelas kalau nama dari V ini dijejerkanmaka akan menghasilkan nama yang unik” kata Adit. “Maksudnya ustadz ? Ana belumbegitu paham” jawab Haura. Adit pun mengambil selembar kertas kemudian menulishuruf V tiga kali secara berurutan. “VVV” kata Haura membacanya. “Bukan tapiFitri” kata Adit tersenyum. “H h ? M k d ?” H 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - AdaCerita Di Pesantren | Page 53 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-53#post-190432707513/51 “Hah ? Maksudnya ?” tanya Haura. “Coba baca pake bahasa Inggris” kataAdit sambil menuliskan sesuatu untuk membantu Haura. “V3… V-tri… Fitri… Pahamgak ?” tanya Adit sambil tersenyum. Haura pun tercengang hingga mulutnyaterbuka lebar. “Begitulah… Ana belum begitu tahu siapa sosok Fitri yang mungkinFikri anggap mirip…. Kalau antum tahu tolong jaga sosok itu… Jangan sampaisosok Fitri itu terluka atau dalam bahaya… Karena kalau itu terjadi anakhawatir kalau kepribadian Villain akan bangkit lagi menguasai tubuhnya” kataAdit mewanti - wanti. “Iya ustadz… Syukron nanti ana akan cari tahu… Ana pastiakan menjaganya kok” kata Haura memaksakan senyum. Kebetulan bel pun berbunyi,tak terasa waktu berlalu begitu cepat hingga satu jam pelajaran pun terlewat.Adit pun pamit karena ia memiliki jadwal mengajar lagi. “Afwan yah ustadzah…Ana mau mengajar dulu… Kalau antum punya kabar tentang ustadz Fikri lagi bisabicarakan ke ana yah… Sekali lagi tolong jaga sahabat ana juga sosok Fitri itu”kata Adit tersenyum. “Iya ustadz… Syukron atas informasinya” jawab Haura ikut tersenyum.Adit pun pergi melangkah meninggalkan Haura yang masih berada di dalam kantorbagian pengajaran. Hati Haura sedikit tercerahkan mengenai informasi yang barudi dapat dari Adit. Akan tetapi ia justru semakin khawatir mengenai kondisi V.Ia pun beranjak dari kursi tersebut untuk kembali ke kantor bagian pengasuhan.Aku harus bisa jaga diri… Aku harus menjaga diri ! Batin Haura mengulangikalimat tersebut karena khawatir sosok Villain itu akan kembali bangkitmenguasai tubuh V kalau dirinya tidak dapat menjaga dirinya. Diam - diam tanpasepengetahuan Haura, terdapat sosok kekar berkulit hitam yang tertawa melihatHaura berjalan di depan gedung bangunan yang belum jadi. “Sabar ustadzah Haura…Sebentar lagi kita akan bersenang - senang…. Kekekekkeke” katanya tertawa.*-*-*-* Disaat yang sama dan di tempat yang berbeda, Nada tengah melangkahmenuju kelas untuk mengajar disana. Dalam perjalanannya saat melewati lorongkelas, ia banyak merenung memikirkan masalah yang tengah hinggap di tengahkebahagiannya bersama keluarga barunya. Ia mengalami dilema yang amat sangatantara harus menyetujui keinginan suaminya atau tidak. Haura tau kalau iamenyetujuinya berarti ia telah melakukan perbuatan yang salah, tapi kalau iamenolak terus, ia tak tahu sampai kapan di i h h h d i 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG- Ada Cerita Di Pesantren | Page 53 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-53#post-190432707514/51 dirinya harus marah - marahan dengan suaminya. “Hmmm ana harus gimana nih?” lirih Nada. Seketika ia teringat akan ucapan yang pernah V berikan padanyadi sore itu. Itu cuma saran aja… Yang jelas antum yang lebih tau harusbagaimana… “Ana yang lebih tau yah harus bagaimana ?” kata Nada kembalimerenung. Seketika ia menghela nafasnya kemudian mengambil sapu tangan disakunya guna mengelap air mata yang tiba - tiba jatuh dari pelupuk matanya.“Ana sudah mengambil keputusan… Ana akan mengakhiri semua masalah ini” kataNada berucap walau berat. Seketika ia sudah tiba di pintu kelas. Ekspresiwajahnya pun berubah. Walau sedang menghadapi masalah, ia mencoba untuktersenyum dihadapan para santriwatinya yang sudah lama menunggu kehadirannya.“Assalamualaikum wr wb” sapa Nada sambil memaksakan senyumnya. Seisi kelasmenjawab salam Nada dengan ramai. Suara dari para santriwati itu menenangkanhati Nada seketika. Ia sadar kalau dirinya selama ini tidak sendiri. Iamemiliki banyak teman yang siap membantunya ditengah masalah yang mengangguhidupnya. Terima kasih kalian semua dan juga Rachel, Ustadzah Nisa dan Ustadz V! batin Nada nyaris terharu ketika melihat para santriwatinya tersenyum dalammenjawab salamnya. sem*ntara itu di luar kelas, seseorang tengah mengintipsambil menyaksikan keindahan paras cantik dari bidadari berhijab yang memilikipostur tinggi menjulang disana. Pria itu menggeleng - gelengkan kepalanya takpercaya dengan sosok Nada yang begitu sempurna. Tetapi saat melihat ekspresiwajahnya, pria itu penasaran mengenai apa yang sebenarnya terjadi pada bidadariitu. “Ustadzah Nada kenapa yah ? Apa mungkin sedih karena merindukan aku ?Huehuehuehue” katanya ngarep. *-*-*-* sem*ntara itu di dalam ruang ADM. Rendydan Pak Heri tengah berbincang mengenai suatu permasalahan. Wajah Rendy tampakkebingungan namun dengan sabar pak Heri terus memotivasinya tanpa lelah demimewujudkan rencana bersama. Pak Heri tersenyum sambil memegangi pundak Rendy.Kata - kata terus ia ucapkan demi meyakinkan hati Rendy yang tengah goyahkarena sikap istrinya. “Pak Ustadz… Jangan menyerah hanya karena Istri ustadzterus menolak… Ustadz harus tegas dong sebagai lelaki untuk mewujudkan impianustadz !” kata Pak Heri. “Iya saya tau pak… Sebenarnya di dalam lubuk hatisaya… Saya juga mau mewujudkannya… Tapi saya k l i k di di i i R k k l ib ib12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 53 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-53#post-190432707515/51 gak sanggup lagi pak diem - dieman terus sama istri saya… Rasanya agakcanggung kalau tiba - tiba kami mengungkit masalah itu lagi” kata Rendybimbang. “Gak usah khawatir pak ustadz… Ustadzah Nada seperti itu bukannya gakmau kok… Ia cuma ragu karena apa yang pak ustadz minta itu hal yang baru… Nantikalau ia sudah melakukannya pasti akan ketagihan… Saya yakin kok” kata Pak Heriterus memotivasi. “Ketagihan ?” kata Rendy tertarik. “Iya pasti ustadzah Nadaakan ketagihan melihat pak Ustadz cuma duduk ngeliatin dia disetubuhi olehorang asing… Wakakkaka saya aja udah gak nahan bayangin itu semua terjadi” kataPak Heri. Gleekkkk !!! Rendy pun menenggak ludah membayangkan kejadian ituandai terwujud. “Gimana ? Ini soal perjuangan pak ustadz… Kalau pak Ustadznyerah ya ustadz akan kalah ! Semua yang kita bicarakan selama ini akanterbuang percuma…. Impian dan fantasi pak ustadz demi melihat istri ustadzdisetubuhi orang lain akan hilang begitu saja… Kan sayang kan ?” kata Pak Heri.“Iya sih… Tapi pak . . . .. “ kata Rendy masih ragu. “Haduhhh… Ingat gak apayang pak ustadz bilang waktu itu ?” kata Pak Heri mengingatkan. “Waktu itu ?”kata Rendy mencoba mengingatnya. BEBERAPA BULAN YANG LALU Langit tampak cerahmenaungi bumi pesantren, angin yang bertiup membawakan kesegaran bagi parasantri maupun pengajar. Beberapa santri yang duduk dibawah pohon yang rindang tersenyumdan berbicara sambil menikmati hawa sejuk yang menerpa tubuh mereka. Bahagia,rasanya seperti ada di dalam surga. Mereka amat menikmati kesejukan inibegitupula dengan apa yang terjadi di dalam kantor bagian administrasi. Rendysedang berjaga sendiri sambil mendengarkan sebuah lagu menggunakan headset yangterpasang di telinganya. Sebenarnya mendengarkan musik bukanlah tindakan yangdilarang selama tidak menyetelnya keras - keras. Begitulah yang saat ini Rendylakukan. Sebagai ketua di bagian Administrasi, ia pun bebas untuk melakukanapapun tanpa perlu takut dimarahi. Ia duduk di depan meja operator mengecekdata para santri yang belum membayar SPP. “Satu… Dua… Tiga… Wah masih banyakternyata yang belum bayar… Padahal besok deadline terakhirnya” kata Rendymengomentari. Tak diduga terdengar suara mobil berhenti di depan halaman kantorAdministrasi. Rendy yang mendengarnya langsung melepas headset itu kemudianberdiri sambil mengintip ke arah luar. Sesuai d b h bil k i b h i k b ik b b kii k 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 53 | ForumSemprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-53#post-190432707516/51 dugaan sebuah mobil pengantar paket itu berhenti untuk memberikanbeberapa kiriman paket, surat bahkan uang jajan dari para wali santri untuksantri - santrinya. Lekas Rendy datang menghampiri untuk menyambut kulitersebut. “Selamat pagi pak… Baru dateng yah paketnya” kata Rendy berbasa -basi. “Ohhh ustadz Rendy… Selamat pagi pak ustadz… Iya nih masih anget… Barudikirim langsung dari kantor” kata Kuli tersebut. “Hahahaha ada banyak gak pakHeri paketnya ?” tanya Rendy. “Wahhh lumayan pak… Gak tau kenapa mereka ngirimsebanyak ini… Lagi sibuk yah pak ?” tanya Pak Heri sambil menurunkan satu persatupaket itu dengan hati - hati. “Hahaha gak juga sih” kata Rendy membantu. Satupersatu paket telah dipindah ke dalam kantor administrasi. Rendy dengan telitimemeriksa paket yang diterimanya. Sebisa mungkin ia ingin menghindari sebuahkesalahan yang mana akan merugikan si pengirim dan juga si penerima. Disela -sela pengecekan tersebut, mereka berdua mengobrol santai untuk mengurangi bebanpekerjaan ditengah jadwal sibuk mereka. Pak Heri sudah lama mengenal Rendykarena itulah ia sampai berani mengobrol santai dengan ketua bagianadministrasi tersebut. “Lagi jaga sendiri yah pak ustadz ?” tanya Pak Heri.“Wahh iya nih pak… Yang lain lagi pada ngajar” jawab Rendy sambil memeriksakertas catatan tersebut. “Wakakaka sayang banget yah… Padahal tadi waktu perjalanankesini saya ngarep banget loh pengen ketemu ustadzah Nada” kata Pak Herimenyinggung istri Rendy. “Hahahaha bisa aja pak Heri ini… Kenapa memangnya pakdengan istri saya ? Kok pengen ketemu ?” tanya Rendy. “Haihhh pake nanya pakustadz nih… Istri ustadz tuh udah terkenal loh sepantaran kuli pengantar paketseperti saya… Tiap kali pulang mengantar pasti mereka akan membicarakankecantikan istri ustadz” kata Pak Heri. “Wahhh beneran ? Hahahaha jadi malusaya” kata Rendy tampak bangga karena memiliki istri cantik seperti Nada. “Iyabeneran loh ustadz… Parasnya, senyumnya, sikapnya wahhh bener - benermencerminkan bidadari loh pak ustadz…. Saya aja gak nyangka ada perempuansecantik dan sebaik ustadzah Nada di dunia ini.” kata Pak Heri memujikecantikan istri Rendy. “Hahahah terima kasih yah pak kalau gitu ataspujiannya… Sebenarnya sesuatu yang membuat saya terpikat untuk menikahinya yakarena senyumnya itu” kata Rendy tampak senang. “Ohh b i h ? Bi di i i k k d ibi k i ik d h N d ?” 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page53 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-53#post-190432707517/51 “Ohh begitu yah ? Bisa diceritain gak pak ustadz gimana bisa ketemuwanita secantik ustadzah Nada ?” tanya Pak Heri. Tak sadar mereka berdua salingmengobrolkan kecantikan, keindahan bahkan kebaikan Nada. Walaupun semua paketsudah diperiksa mereka tak kunjung berhenti untuk membicarakan bidadaribertubuh jangkung itu. Dengan tinggi 170 cm dengan berat 50 kg. Siapa yang takingin membicarakan keindahannya ? Apalagi parasnya yang sempurna, kulit putihbeningnya yang mempesona. Setiap lelaki tentu ingin memiliki istri secantik danseindah Nada. Tak terasa bel pergantian waktu mengajar sudah berbunyi, Pak Herijuga memiliki jadwal lain ditengah kesibukannya. Pak Heri pun undur diriditengah kebahagiaannya bisa mengobrol bersama membahas kecantikan Nada. “Ohiya pak ustadz… Terima kasih yah sudah menceritakan ustadzah Nada ke sayawakakakka… Ngomong - ngomong boleh minta nomor hape ustadz gak ? Biar kapan -kapan kita bisa melanjutkan obrolan seru ini tentang istri pak ustadz” pintaPak Heri mupeng. “Hahahah iya boleh - boleh… Ini nomor saya… Simpan yah” kataRendy membacakan satu persatu nomornya. “Oke sip udah disimpan… Saya permisidulu yah pak” kata Pak Heri izin pergi. “Iya pak… Hati - hati” kata Rendytersenyum senang. Ia pun heran kenapa dirinya bisa sebahagia ini ketikamenceritakan kebaikan istrinya. Ia makin bersyukur karena sudah memiliki istrisecantik dan sebaik Nada. MALAMNYA Jam sudah menunjukan pukul sebelas malam,tapi Rendy urung tidur karena begitu asyik mengobrolkan istrinya. Ya, merekamasih asyik membicarakan sesuatu tentang Nada yang nampaknya bakal berlanjuthingga tujuh hari tujuh malam. Mereka seolah tak kehabisan tema untukmembicarakan kesempurnaan Nada. Rendy bahkan sampai curhat mengenai istrinyayang kadang sulit untuk ia atur apalagi soal urusan sex yang menurut Nadasangat tabu. Permintaan Rendy yang aneh - aneh membuat Nada enggan untukmenurutinya. Rendy kecewa tapi ia hanya bisa bersabar karena ia tahu kalaupermintaannya memang sulit untuk Nada wujudkan. “Wakakakak… Ternyata ustadzRendy sampai begitu yah… Gak nyangka saya” balas Pak Heri setelah mendengarsikap Rendy dalam berhubungan badan dengan istrinya. “Hehehe begitulah pak…Punya istri cantik soalnya… Jadi suka bosan kalau melakukannya dengan carabiasa” balas Rendy. “Nah iya betul tuh pak ustadz… Punya istri secantikustadzah Nada kudu sering dieksplor lagi…. Bercinta itu bukan asal coblosmencoblos terus udah yah… Tapi juga harus ada seni biar hubungan diantarakalian makin terjaga dan harmoni” balas Pak Heri menasehati. “B l k C k H i k ki ” b l R d h 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 53 |Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-53#post-190432707518/51 “Betul pak… Cuma pak Heri kayaknya yang mengerti perasaan saya” balasRendy curhat. “Oh yah ngomong - ngomong ustadzah Nadanya mana ? Apa udah tidur?” balas Pak Heri. “Iya pak… Ia sudah tidur disamping saya” balas Rendy. “Masa? Boleh lihat ?” balas Pak Heri yang mengejutkan Rendy. “Ehhh sekarang ? Tapiistri saya sedang memakai pakaian terbuka pak” balas Rendy ragu. “Justru itusaya pengen lihat wakakkakak… Pengen tahu gimana sexynya ustadzah Nada kalaugak berhijab” balas Pak Heri mupeng. Rendy diam sejenak tak kunjung membalaspesan itu. Ia ragu tapi pikirannya mendorongnya untuk memfoto keadaan Nadasekarang. Rendy pun melihat sejenak ke arah Nada. Wajah cantik dengan rambutpanjang yang tergerai ke belakang. Istrinya mengenakan daster tipis yang manamembuat belahannya terlihat. Rendy pun menenggak ludah. Entah kenapa adadorongan di dalam jiwa untuk memamerkan keseksian istrinya. Walau sempat ragu,tangannya perlahan - lahan mengarahkan hapenya ke arah Nada. Cekreekkk !!!Rendy telah memfotonya dan mengirimkannya pada Pak Heri. Entah kenapa saat ituperasaan Rendy berubah jadi gugup. Ia begitu penasaran untuk membaca balasanpesan dari kuli pengantar paket itu. “Widihhh gilee…. Sexy amat pak ustadzistrinya… Susunya agak ngintip tuh… Pasti bulat yah ? Teksturnya kenyal gakustadz ?” balas Pak Heri dengan memberondong pertanyaan. Entah kenapa Rendyjadi terangsang menerima pertanyaan itu. Satu persatu Rendy membalas pertanyaanmesum tersebut. “Pasti ustadzah Nada jago goyang yah pak ustadz diatas ranjang?” tanya pak Heri kembali. “Hahahaa iya pak… Jago banget saya aja sampaikewalahan” balas Rendy yang membuat birahi Heri meninggi. “Terus… Terusbibirnya gimana ? Sedotannya mantap gak ustadz ?” tanya Pak Heri. “Mantap dongpak… Nada itu paling jago soal urusan berciuman… Servisnya gak pernah meragukanlah pokoknya” balas Rendy. “Wahhhh… Saya kok jadi pengen wakakakka…. Bolehdifotoin lagi gak pak ustadz… Saya pengen lihat susunya” balas Pak Heri yangsegera disetujui oleh Rendy. Cekrekkk ! Sebuah foto kembali terkirim ke nomorpak Heri. 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 53 | ForumSemprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-53#post-190432707519/51 “Widihhh saya makin gak tahan pak… Boleh video call gak pak ustadz…. Sayapengen lihat secara langsung soalnya” pinta pak Heri. Entah bisikan dari manaRendy justru menyetujuinya. Layar video call pun aktif menampilkan keadan pakHeri yang sudah telanjang bulat sambil mengoco*k penisnya. Rendy terkejut tapiia tak marah sama sekali yang membuat Rendy bingung akan dirinya sendiri.“Wahhh… Wahhhh… Bisa diturunin dikit gak ustadz daster yang ustadzah Nadakenakan ?” pinta Pak Heri sambil terus mengoco*knya. Rendy menuruti sambilmenenggak ludahnya. Sedikit demi sedikit bulatan indah itu sudah terlihatseluruhnya. Bahkan Rendy tak ragu untuk menyingkap dasternya naik hingga bulu -bulu halus disekitar kemaluannya terlihat. “Widihhh… Ahhhh ahhhhhh…. Bisa diperbesar gak ustadz video memeknya” pinta Pak Heri mulai vulgar. Rendy kembalimenuruti. Melihat istrinya dilecehi secara online membuat birahi Rendy turutbangkit. Entah kenapa ia turut bernafsu melihat istrinya dilecehkan sepertiini. Mata Pak Heri nyaris meloncat keluar sambil menatap wajah polos Nada yangtengah tertidur pulas. Dengan penuh semangat ia terus mengoco*k penisnya. Rendypun bernafsu merekam setengah ketelanjangan istrinya sambil memegangi penisnyayang sudah mengeras. Kebetulan Nada sedang mengangkang hingga bibir vagin*nyayang pink itu terlihat. Pak Heri semakin bersemangat mengoco*k melihatpenampilan Nada yang merangsang pikiran. “Uhhh uhhh uhhh pak ustadz… Istrinyasexy amat… Ahhhhh” desah Pak Heri terus mengoco*knya. “Ohhh andai saya disana….Saya pasti sudah meremas susunya… Nampar - nampar bokongnya dan menggenjotustadzah Nada sampai membuatnya teriak - teriak” kata Pak Heri mengeluarkanfantasinya. Rendy hanya diam mendengarkan kata - kata itu. “Ohhh jadi pengenngentotin Ustadzah Nada pake gaya nungging… Punggungnya yang mulus… Susunyayang gantung pasti mantap untuk ditusuk - tusuk !!” kata Pak Heri terusberfantasi. “Ouhhh yahh… Ouhhh ouhhhhh ustadzah Nada” kata Pak Heri yangnampaknya nyaris mencapai klimaks. Mata Rendy melotot melihat Pak Heri begitubernafsu menatap keindahan istrinya. Rendy diam - diam menenggak ludah menontonistrinya terus dilecehkan secara online. Dua menit berlalu Pak Heri masihmengoco*knya hingga membuat penisnya berdenyut - denyut sendiri. “Ahhhhhhh d hhAhhh hhhhh d hhh Ahhhhhhhh !!!” P k H i i kli k 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - AdaCerita Di Pesantren | Page 53 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-53#post-190432707520/51 “Ahhhhhhh ustadzahh… .Ahhh ahhhhh ustadzahhh… Ahhhhhhhh !!!” Pak Herimencapai klimaks yang akhirnya menumpahkan semua spermanya ke sprei kasurnyasendiri. Rendy terkejut melihat begitu banyaknya sperma yang tumpah itu. Iakemudian menatap ke wajah istrinya. Sekali lagi ia melihat ke arah tumpahansperma itu. Ia pun membayangkan andai semua sperma itu tumpah di wajahistrinya. “Ahhhh terima kasih yah pak… Saya puas… Hehehe sampaikan salam sayake ustadzah Nada yah pakk.. Selamat malam !” kata Pak Heri menutup video callmereka. Rendy segera melepas headset yang menyambung di hapenya. Kemudian iamenaruh hapenya itu ke meja kecil disamping ranjang tidurnya. Ia pun tiduransambil menatap langit - langit kamar. Kenapa aku bisa menikmati perbuatannya ?Rendy bingung ketika tubuhnya terangsang melihat istrinya dilecehkan oleh oranglain. Diam - diam ia pun memeluk Nada yang tengah tertidur pulas. Satutangannya lain mengeluarkan sesuatu dari dalam celananya. Ia memejamkan matasambil mengoco*k penisnya sendiri. “Ahhhh ahhhhh ahhhhhh dekkk…. Ahhhhhh !!!”kata Rendy membayangkan pak Heri ada disini tengah memperkosa istrinya.KEESOKAN PAGINYA Rendy tengah melamun di dalam kantor bagian adimistrasimemikirkan perbuatannya semalam. Ia masih bingung penasaran akan keanehan yangia rasakan. Ia heran kenapa dirinya bisa menikmati ketika istrinya sedangdilecehi. Ia pun menggeleng - gelengkan kepalanya seolah tak percaya dengan apayang sudah terjadi. “Lohhh kok ngelamun pak ustadz” kata seseorang tiba - tibamengejutkan Rendy. “Haihh pak Heri ngagetin aja” kata Rendy. “Wakakkaka…Mikirin apa nih ? Pasti semalam yah ?” kata Pak Heri. “Iya nih pak… Saya masihbingung dengan perasaan saya” kata Rendy. “Bingung ? Kenapa ? Apa karena pakustadz menikmatinya ?” kata Pak Heri yang membuat Rendy terkejut. “Loh iya pak? Kok tahu ?” tanya Rendy. “Wakakakak… Apa pak ustadz selama ini khawatir ?Tenang aja itu normal kok… Itu namanya cuckold dimana setiap pasangan mempunyaifantasi melihat pasangannya disetubuhi oleh orang lain” kata Pak Herimenjelaskan. “Maksudnya ? Saya masih normal gitu ?” kata Rendy merasa lega. “Wk k k k k bi dibil l j ih i i j W j k l k d i i 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - AdaCerita Di Pesantren | Page 53 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-53#post-190432707521/51 “Wakakakaka ya gak bisa dibilang normal juga sih tapi itu wajar… Wajarkalau pak ustadz seperti itu… Punya istri cantik cenderung membuat kita inginmemamerkannya ke orang - orang” kata Pak Heri. “Ohh gitu” jawab Rendy. “Cobapak ustadz… Beritahu istrimu biar kapan - kapan saya bisa menyetubuhinya…Wakakakak” kata Pak Heri mupeng yang membuat Rendy terkejut mendengar katavulgar itu. “Ehhhh gak yakin kalau soal itu saya pak” kata Rendy. “SsssttttLaki - laki itu berkata lewat aksi bukan lewat kata - kata… Bisikin ajaditelinganya penis saya unik loh bentuknya wakakkakakak” kata Pak Heri yangmembuat Rendy kembali terangsang. “Hehehe baiklah saya akan mencobanya nanti”kata Rendy yang membuat pak Heri tersenyum. MASA SEKARANG “Inget kan waktu itu? Pak Ustadz sendiri yang bilang kalau mau mencobanya ? Kenapa sekarang malahmenyerah sebelum berhasil ?” kata Pak Heri mengingatkan. “Tapi kan saya gak taukalau ternyata akan jadi serumit ini” kata Rendy. Tiba - tiba dari arah luarruangan terlihat samar - samar bayangan Nada mendekat. Sontak Rendy meminta PakHeri bersembunyi di belakang meja operator. Tak berselang lama Nada pun datangmenghampiri dengan ekspresi wajah sedih. Rendy yang melihatnya pun ibapenasaran. “Dek… Apa yang terjadi dek ? Kenapa wajah adek sedih begini ?” tanyaRendy datang memeluk Nada. Nada tak menjawab. Ia hanya mendekat membiarkansuaminya memeluk tubuhnya yang lemah. Perlahan - lahan Nada mulai membalaspelukan dari suaminya. Ia mulai merasa nyaman membuat hatinya merasa tenang. Iapun mulai mengangkat wajahnya guna menatap wajah tampan suaminya. “Ini soalmasalah itu mas… Adek gak sanggup lagi memikirkan hal itu” kata Nada dengannada lirih. Air mata mulai menetes jatuh membasahi wajahnya. “Dekkkk” kataRendy mengusap punggung Nada guna meringankan deritanya. Rendy pun semakin ibamelihat istrinya tersiksa oleh tekanan yang diberikan olehnya. Perasaanmenyesal kian menguasai hatinya. Ia tak tega melihat istrinya menangis sepertiini. “Yaudah dek… Kalau adek gak mau adek bisa melupakannya kok… Mas gak maumaksa adek tuk melakukannya... Mas gak mau membuat adek menderita lagi” kataRendy dengan ekspresi wajah kecewa. Pak Heri yang bersembunyi turut kecewamendengar sikap Rendy yang mengalah. Nada kemudian tersenyum sambil menatapwajah suaminya. Kemudian ia menggelengkan kepalanya sambil membuka bibirnyapelan - pelan. “B k b i I i b lik Ad k i i k d k k ki 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG- Ada Cerita Di Pesantren | Page 53 | Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-53#post-190432707522/51 “Bukan begitu mas… Ini sebaliknya… Adek siap menuruti apa yang mas maukarena adek gak mau kita terlibat dalam persoalan ini terus menerus” kata Nadayang membuat Rendy sumringah. “Beneran dek ?” kata Rendy merasa senang. “Iyamas… Tapi sekali aja kan ? Janji ?” kata Nada walau masih berat hati. “Iya kokdek… Mas janji” kata Rendy merasa lega akhirnya Nada mau menyetujuinya. “Lalusiapa orang itu mas ?” kata Nada berkata malu - malu. “Saya orangnya ustadzah”Tiba - tiba pak Heri muncul dari tempat persembunyiannya membuat Nada terkejutmelihatnya. “Iya dek.. Pak Heri orangnya” kata Rendy mengiyakan pendapat PakHeri. Nada masih tak bisa berkata - kata, ia pun tak tahu harus bersikapseperti apa setelah melihat Pak Heri datang menghampiri. Semakin Pak Herimendekat membuat Nada mundur ketakutan. Pak Heri kemudian menggenggam jemariNada, kemudian ia berlutut sambil mencium punggung tangannya. “Terima kasihustadzah sudah mau menyetujui keinginan kami berdua… Apa perlu kita pemanasandulu agar kelak ketika hari H kita gak merasa gugup ?” kata Pak Heri. Nada punmenatap Rendy dan hanya dijawab dengan anggukan olehnya. Bibir Nada punbergetar merasa ragu dengan jawaban yang sudah tersimpan di hatinya. “Bo…Booleh pak” kata Nada merasa tak nyaman. “Kalau gitu malam ini disini yah… Kitaakan pemanasan untuk menghilangkan kecanggungan diantara kita” kata Pak Herikembali mengecup punggung tangan Nada. Nada pun menganggukan kepala menyetujui.Pak Heri yang melihatnya sumringah begitupula dengan Rendy. Nada pun melihatPak Heri mendekati suaminya untuk kembali mengobrol. Sedangkan Nada diammematung di tempat. Walau lisannya sudah berkata ya tapi masih ada keraguan didalam hatinya. Ia pun melihat ke arah luar sambil mencari seseorang yang inginia mintai pendapat. Benarkah apa yang sudah ana lakukan ? V ??? MALAMNYA12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 53 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-53#post-190432707523/51 USTADZAH NADA Dikala masa muwajjah berlangsung, Nada masih bimbang dengankeputusannya. Ia memang sudah berkata setuju melalui lisannya tadi pagi. Akantetapi hatinya masih belum menyetujui sepenuhnya. Akibatnya ia tak bisa fokusdalam menemani santriwatinya belajar. Kerap kali ia melamun menatap ke arahjendela mengamati bintang - bintang diangkasa. Kebetulan kelas Nada berada dilantai dua sehingga ia lebih mudah untuk melihat angkasa melalui kaca jendelakelasnya. Para santriwati pun tahu bahwa ada beban pikiran yang menggangguustadzah cantiknya. Mereka jadi ragu untuk menanyakan sesuatu mengenaipelajaran yang belum mereka pahami. Seketika Nada melihat ke arahsantriwatinya. Ia terkejut setelah melihat mereka kompak menatapnya dengantatapan heran. Mereka heran melihat dirinya tidak seperti biasanya. Nada puntersenyum sambil membuka bibirnya pelan - pelan. "Antum semua ada apangeliatin ustadzah ?" Tanya Nada sambil tersenyum. "Antum kenapa ustadzah...Gak kaya biasanya antum melamun" Tanya salah satu perwakilansantriwatinya. "Hehe gak kok... Ustadzah biasa aja... Bener deh" KataNada agak terharu setelah mengetahui kalau santriwatinya selama inimemperhatikannya. "Masa sih ustadzah ? Apa ustadzah mau istirahat dulu...Kami janji kok akan belajar dan gak tidur" Kata santriwati lainnya."Iya ustadzah... Kami juga gak bisa menuntut antum untuk menemani kamikalau antum sendiri punya masalah" Kata santriwati lainnya. "Kalauantum memang kepikiran dan gak bisa bikin fokus muwajjah... Antum bisamenyelesaikan masalah antum dulu kok" Kata santriwati lainnya. 12/2/21,4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 53 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-53#post-190432707524/51 asa a a tu du u o ata sa t at a ya. "Iya antum bisa selesaikan dulukok" Kata mereka semua nyaris kompak. Nada pun tersenyum sambil menitikanair matanya terharu. Ia tak menyangka bahwa ia memiliki santriwati yangpengertian seperti mereka. Nada pun tersenyum kemudian berdiri didepan merekasemua. "Terima kasih yah kalian semua... Ustadzah memang akhir - akhir inipusing kepikirannya sesuatu... Ustadzah mau minta izin yah gak nemenin kalianmalam ini... Tapi janji jangan ada yang tidur loh... Semuanya harusbelajar" Kata Nada tersenyum. "Iya ustadzah... Kami gak akan tidurkok" Jawab mereka semua serempak. Nada tersenyum, ia pun memberikan salamkemudian meninggalkan mereka semua untuk menuju kantor bagiannya tuk menemuipak Heri dan Rendy disana. Nada menoleh sejenak ke belakang, ia kembalitersenyum melihat mereka semua benar - benar belajar tanpa memejamkan mata.Nada pun bertekad untuk mengakhiri masalah ini agar dirinya bisa mengalamisituasi bahagia lagi seperti di awal pernikahannya. Sebentar kemudian, Nada puntiba di depan teras kantor bagian Administrasi. Nada gugup, kemudian iamengetuk pintu sambil memegang gagang pintu tersebut. Gak dikunci ?"Assalamu'alaikum mas... Ini ana" Kata Nada setelah membuka pintuitu. Saat melihat ke dalam, ia menemukan suaminya dan Pak Heri sedang dudukmengobrol di dalam. Nada tersenyum canggung terlebih saat melihat pak Heritersenyum mesum menatapnya. "Widihhh... Ustadzah Nada udah datangnih" Kata Pak Heri menatap mesum bidadari berhijab itu. Pak Heri melihatnyasejenak. Matanya dari atas ke bawah bagai memunculkan sinar scan untukmemeriksa detil penampilannya. Wajah manis, bibir tipis membuat pak Heri takdapat berhenti memikirkan sesuatu yang erotis. Sebuah hijab biru melilit wajahNada yang kecil. Kacamata yang menjadi ciri khasnya melekat menyempurnakanpenampilannya. Sebuah gamis berwarna biru yang dipadukan dengan blazer barumembuat mata pak Heri terpaku. Berulang kali pria tua itu menggeleng -gelengkan kepalanya merasa tak percaya. Ia tak percaya bahwa sebentar lagi iabisa merasakan nikmatnya kesempurnaan bidadari berhijab yang sedang berdiridihadapannya. Tanpa menunggu lama lagi, pak Heri langsung memintanya untukduduk di pangkuannya. Dengan berat hati Nada mengikuti arahan dari pria tuaitu. Langkahnya yang malu - malu membuat pak Heri semakin gemas ingin mencumbu.Jantung Rendy pun berdegup kencang melihat istrinya sebentar lagi akan segeradigagahi. Ia tak marah justru ia penasaran melihat ekspresi wajah istrinya yangterkenal li d l l j di i 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren |Page 53 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-53#post-190432707525/51 alim dan selalu menjaga diri. "Wakakaka jadi gini yah rasanya punyaselir cantik" Kata Pak Heri yang langsung memeluk tubuh ramping Nadadikala Nada duduk dipangkuannya. Wajah pak Heri mendekat untuk mengendusaromanya. Nada merasa risih melihat sikap Pak Heri yang menurutnya menjijikan.sem*ntara Rendy mulai mengeluarkan penisnya sambil mengurutnya pelan."Wakakak baunya harum... Pasti suka menjaga diri yah ustadzah" KataPak Heri yang tak dijawab oleh Nada. Wajah pak Heri kembali mendekat, kali iniwajah Nada menjauh berusaha menolak. Mata Nada memejam dan kepalanya menggeleng- gelengkannya. Nada terus melawan yang membuat pak Heri semakin penasaran.Karena gemas Pak Heri memegangi bagian belakang kepala Nada. Tanpa menunggulama ia langsung menghujam kan bibirnya untuk menyeruput bibir indah Nada yangsudah membuatnya penasaran. "Uhhmmmpphhhhh" Desah mereka berdua.Melihat istrinya mulai dicumbui membuat Rendy semakin konak mengeraskanpenisnya. Ia melihat pak Heri begitu bernafsu mencumbui istrinya. Pak Hericukup lama menempelkan bibirnya baru setelah satu menit berlalu ia melepaskannya.Nada sampai kehabisan nafas menerima cumbuan pria tua itu. Pak Heri punterkekeh - kekeh menikmati cumbuan bibirnya. "Wakakka sudah kuduga akansemanis ini rasanya" Kata Pak Heri tertawa. Nada tak menjawab, ia hanyamemandang wajah pak Heri dengan tatapan benci, ia mengernyitkan dahi seolah taksudi paras indahnya dinodai oleh pria tua mesum ini. Kalau bukan karena rasacintanya pada sang suami, sudah pasti ia bakal menolak mentah - mentahperbuatan kotor ini. "Ahhhhhhhh" Desah Nada tiba - tiba dikala payudaranyadiremas dengan keras. Pak Hari benar - benar melampiaskan seluruh nafsunya padaNada. Ia mencengkram kuat payudara Nada yang rupanya cukup besar hinggagenggaman tangannya pun tak mampu. Sontak ia kembali mencumbui bibir Nadadengan penuh nafsu. Ia kembali menempelkan bibirnya kemudian menjulurkanlidahnya menjilati tiap senti bibir manis Nada. "Uhhmmm uhhmmm Mmm"Berulang kali Nada ingin lepas menjauh tapi tangan Pak Heri menahan kepalabelakang Nada. Melihat reaksi penolakan Nada membuat Rendy semakin cepatmengoco*knya. Nada pasrah dicumbu, bibirnya pun dilumat dengan penuh nafsu, lakewalahan menahan tiap serangan yang layangkan di mulutnya dari pria tua itu.Lidah Pak Heri mulai aktif menerjang. Berulang kali lidah Pak Heri menggeliatingin masuk. Nada terus menahan agar rongga mulutnya tidak dinodai oleh lidahtua itu. "Uhhmmmm Mmmppphhhh" Nada sekuat tenaga menahan bibirnyaagar tetap mengatup. Ak i k k di d b N d fl k b i k b k 12/2/21, 4:44 AMCERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 53 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-53#post-190432707526/51 Akan tetapi remasan yang cukup kuat dipayudaranya membuat Nada reflekberteriak membuka mulutnya. Pak Heri memanfaatkan langsung kesempatan ini untukmemagut bibir Nada. Lidahnya turut aktif menjilati lidah Nada. Lidah itu salingmenggeliat saling bertempur dan saling melilit. Nada dapat merasakan aromabusuk dari nafasnya yang bau. Nada merasa jijik, ia tak nyaman dalam percumbuanini. Ia pun membuka matanya, nampak suaminya dengan semangat mengoco*k penisnyasendiri. Entah kenapa ia jadi sedih melihat dirinya jadi objek seksual keduapria ini. Hati Nada kembali berontak, ia masih belum sanggup menerima pelecehanini. Maafin adek massss !!!! Reflek Nada memundurkan kepalanya karena jijik,kedua tangannya pun mendorong tubuh Pak Hari menjauh, seketika ia mulaimengayunkan tangannya hingga mengenai pipi Pak Heri dengan keras. Plakkkkk !!!Pak Heri membuka mata, ia terkejut dan menemukan Nada sudah banjir oleh airmata yang jatuh memenuhi wajahnya. Rendy tampak shock, ia ingin marah pada Nadakarena merasa tidak enak pada pak Heri. Akan tetapi tatapan wajah Nadamengurungkan semuanya. Nada menangis membuat Rendy tak tega karena sudahmelakukan semua ini hanya semata - mata demi hawa nafsunya. "Maaf mas...Adek belum siap !!!" Kata Nada bergegas pergi menuju pintu keluar kemudianlekas berlari menjauh dari kantor administrasi. "Nada tungguuu !!!"Kata Rendy hendak mengejarnya namun pak Heri menahannya. "Sudah biarkanaja ustadz... Saya sudah menduganya kok bahwa akan sulit untuk menaklukanustadzah secantik Nada... Biarkan dia berproses... Dia pasti shock sekarang...Tapi saya sudah cukup puas karena bisa menikmati bibirnya wakakakak" KataPak Heri tertantang. "Maaf yah pak" Mata Rendy tidak enak. "Dahgapapa namanya juga pemanasan kok.. Justru saya suka yang menolak sepertiini... Saya merasa tertantang untuk menaklukannya... Nanti pak ustadz hasutlagi yah pasti ia akan mau kok tuk melakukannya... Kita step by step duluaja" Kata Pak Heri bangga setelah bisa memeluk Nada sambil merasakan bibirmanisnya. *-*-*-* Beberapa menit sebelumnya di kompleks wilayah asramapasangan. Haura sedang duduk di kursi dekat meja riasnya sambil menatap ke arahcermin. Ia tersenyum memandangi pantulan bayangannya di cermin. Ia terlihatcantik bahkan cermin pun mengakui itu. Cermin itu terlihat lebih bersinardaripada saat sebelum Haura menggunakannya. Persiapan untuk menemani anakdidiknya muwajjah telah selesai. Haura mengenakan hijab berwarna putih cerahyang ia padukan dengan gamis berwarna biru panjang yang menutupi hingga ke matakakinya. Haura terlihat anggun dengan riasan tipis yang memperindah wajahcantiknya. Sebuah buku catatan dan b b b k i i k k d l S k li l i i bil d k h 12/2/21,4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 53 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-53#post-190432707527/51 beberapa buku materi ia masukan ke dalam tas. Sekali lagi, ia tersenyumsambil memandang ke arah cermin itu. USTADZAH HAURA "Ayo kita berangkatHaura... Anak didikmu sudah menunggu" Kata Haura berbicara sendiri. Saatia membuka pintu rumahnya dan hendak mengambil alas kaki di rak sepatunya,seorang tamu tak terduga muncul di halaman rumahnya. Haura memicingkan matanyasejenak untuk melihat sosok itu yang tengah berdiri di balik gelapnya malam.Maklum keadaan di kompleks ini sedang sepi karena seluruh penghuninya sedangpergi bermuwajjah bersama santri - santrinya. Lampu - lampu yang dinyalakan disekitar kompleks itu tidak terlalu terang demi menghemat pengeluaran listrikdikala tidak ada penghuni yang tinggal di dalamnya. "Assalamu'alaikumustadzah Haura... Maaf mengganggu waktunya" Sapa orang itu."Walaiku*msalam... Siapa ya... Ohhh pak Karjo... Ada apa yah pak ? Kokbapak kemari ?" Tanya Haura heran melihat tukang bangunan kepercayaannyaberada di halaman rumahnya. 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren| Page 53 | Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-53#post-190432707528/51 PAK KARJO "Hehe ustadzah mau berangkat yah ? Boleh minta waktunyasebentar ?" Tanya pak Karjo terlihat gugup. "Ohh iya gapapa pak...Silahkan duduk dulu" Jawab Haura. Sebenarnya ia sedang terburu - buruuntuk menuju kelasnya demi menemani santriwatinya belajar. Tetapi ia merasatidak enak pada tamunya. Apalagi rumahnya kan cukup jauh dari pondok. Ia takdapat membayangkan kebutuhan mendesak apa yang membuat pak Karjo sampai relapergi jauh - jauh dari rumahnya kesini. "Iya ustadzah... Terimakasih" Jawab Pak Karjo sambil meletakan bokongnya di kursi. Pak Karjomengenakan pakaian santai dengan kaus oblong berkerah yang menutupi tubuhkekarnya. Sedangkan celana kolor berwarna hijau menutupi sebagian kakinya.Celananya itu tidak panjang dan tidak pula pendek. Celana berukuran 3/4 ituhanya mampu menutupi sebagian dari lututnya. Haura ikut duduk di kursi terasrumahnya di hadapan pak Karjo. Haura mencoba menerka - nerka apa tujuan pakKarjo kemari. Seingatnya ia sudah menggaji pak Karjo bulan lalu, semuakebutuhan pak Karjo yang berkaitan dengan pembangunan gedung pun sudah iaturuti kemarin. Lama ia berfikir hingga dirinya tersadarkan oleh suara pakKarjo yang sedang berdehem. "Ehheemm... Ustadzah... " Kata pak Karjo."Ehhh iya..." Jawab Haura tersadar. "Hehe maaf ustadzah... Sayasudah mengganggu waktu ustadzah malam ini... Saya mau minta tolong ustadzah....Saya gak tau lagi harus minta tolong ke siapa ? Saya sampai rela menunggangimotor tua saya kemari demi bisa bertemu dengan ustadzah" Kata Pak Karjomemelas. Sekilas Haura dapat melihat motor tua yang tadi dibicarakan olehtukang bangunan itu terparkir di dekat halaman rumahnya. 12/2/21, 4:44 AMCERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 53 | Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-53#post-190432707529/51 "Tolong ustadzah... Saya sedang terdesak...." Kata pak Karjotiba - tiba meneteskan air mata. Sontak Haura yang melihatnya terkejut denganpermohonan Pak Karjo yang sungguh - sungguh. Ia pun menduga kalau pak Karjosedang dihadapkan dengan masalah yang serius. "Pak... Yang sabar yahpak... Bapak ada apa ? Bisa bapak ceritakan masalah bapak ke aku ?" KataHaura mengkasihani pak Karjo. "Istri saya ustadzah.... Istri saya...." Kata Pak Karjo terlihat berputus asa. "Istri bapak kenapa pak?" Tanya Haura. "Tolong ustadzah... Istri saya kecelakaan... "Kata Pak Karjo menatap wajah Haura dengan tatapan keputusasaannya."Innalillahi... Beneran pak ? Terus kabarnya gimana ?" Tanya Haura."Untungnya sedang dalam perawatan ustadzah... Tapi masalahnya... Saya gakpunya biaya untuk membayar perawatannnya... Kalau sampai besok pagi saya gakmampu membayarnya... ISTRI SAYA TERANCAM AKAN DIKELUARKAN DARI RUMAH SAKITUSTADZAH" Kata Pak Karjo berteriak dengan histeris."Astaghfirullah... Sabar pak sabar... " Kata Haura bersimpati denganmusibah yang menimpa pekerja bangunannya. "Iya ustadzah... Saya sudahbersabar... Tapi saya kepikiran kondisi istri saya ustadzah" Kata Pak Karjomenundukan wajahnya karena tak kuat menahan tangisnya. Haura pun bingung harusbagaimana. Ia melihat tetes demi tetes air mata jatuh membasahi lantai terasrumahnya. Haura pun berfikir mencari solusi dari permasalahan kulikepercayaannya. Aku masih punya tabungan simpanan gak yah ? Batin Haura mencobamengingat - ngingat. "Tunggu sini sebentar yah pak... Kayaknya aku punyabeberapa untuk meringankan beban bapak" Kata Haura bangkit kemudianmemasuki rumahnya untuk mencari sesuatu. Pak Karjo yang masih terisak - isakmelihat Haura sudah masuk ke dalam. Sesaat ia pun menyeringai sambil merogohisi sakunya. Ia mengeluarkan obat tetes mata yang kembali ia teteskan kematanya sebelum Haura kembali ke hadapannya. "Dasar bodoh !!! Siapa jugayang peduli dengan istri tua sepertinya kalau bisa mendapatkan calon yang lebihmuda dan lebih cantik sepertimu ustadzah... Kekekekek" Katanya lirih.Seketika Haura kembali keluar yang membuat Pak Karjo kembali menangis sambilterisak - isak dihadapan Haura. Haura kembali meletakan bokongnya yang semokdiatas kursi teras rumahnya. Ia pun tersenyum d k K j bil hk l b i ik b b l b bh 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 53 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-53#post-190432707530/51 memandang pak Karjo sambil menyerahkan amplop berisikan beberapa lembaruang berwarna merah. "Ini pak... Semoga bisa meringankan beban bapakyah" Kata Haura sambil tersenyum. Pak Karjo mengangkat kepalanya gunamenerima amplop tersebut. Namun perhatiannya teralihkan oleh tatapan Haura yangbegitu mempesona. Matanya yang indah, Aura wajahnya yang cerah, bibir tipisnyayang merah. Haura benar - benar terlihat mewah yang kehadirannya bagai sebuahanugerah. Siapa yang tidak terpana oleh keindahan Haura yang luar biasa ? Dariatas ke bawah, semua terlihat sempurna. Haura bagai bidadari yang tak mungkinuntuk ia miliki. Parasnya yang anggun berbeda dengan wajah Karjo yang mirip KimJong-Un. Penampilannya yang mengademkan hati berbeda dengan penampilan Karjo yangsudah tak mungkin terobati. Kacau, balau, ancur dan lebur. Perbedaan merekabagai langit dan bumi atau mungkin malam dan pagi. Pokoknya mereka bagai magnetyang saling bertolak belakang. Andai salah satu dari keduanya berhadapan sudahpasti mereka akan berpaling karena ketidak coco*kan yang terjadi di antaramereka. Cukup lama Pak Karjo terbuai oleh keindahan paras bidadari berhijab dihadapannya, ia pun tersadar oleh suara Haura yang membangunkannya. “Pak… Iniuntuk bapak” kata Haura tersenyum. “Ehhh iya kekeke… Makasih yah ustadzah” kataPak Karjo menerima amplop itu. Setelah Karjo menerima amplop itu, ia pun pamituntuk kembali pulang menemui istrinya yang "katanya" sedang terbaringdi ranjang rumah sakit. Haura pun lega bisa membantu pria paruh baya itu. Iapun berbalik menuju pintu rumahnya untuk menutupnya sebelum berangkat ke kelasmenemui santriwatinya. “Semoga itu bisa memm….. Ehhmmmmmm” gumam Haura terkejutsaat mulutnya tiba - tiba dibekap oleh seseorang saat hendak menutup pinturumahnya. Haura mencoba berpaling untuk melihat siapa pelakunya. Tetapicengkraman orang itu sangat kuat, Orang itu juga mendorong Haura masuk ke dalamrumahnya secara paksa. Tak berselang lama terdengar suara pintu yang terkuncidari dalam. *-*-*-* sem*ntara itu di kelas. Kelas terdengar ramai oleh suarapara santri dan juga santriwati yang sedang belajar di gedung yang berbeda.Suasana di kelas pun beragam. Beberapa santri yang rajin begitu fokusmempelajari isi buku materinya dan beberapa santri yang malas begitu fokus untukmendapatkan waktu istirahatnya sambil memejamkan mata. Beberapa wali kelastampak sibuk membangunkan beberapa santrinya yang ketiduran, mulut mereka takpernah berhenti untuk menjelaskan apa yang belum dipahami oleh santri -santrinya. sem*ntara itu, V sedang berkeliling untuk membangunkan parasantriwati yang tertidur dikala belajar. Ya kebetulan V mendapatkan jadwaluntuk mengelilingi kelas santriwati. V tampak sumringah tapi ia b f k d k j kid k i i di l h Adi l i i di l 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita DiPesantren | Page 53 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-53#post-190432707531/51 mencoba fokus pada pekerjaannya karena tidak ingin ditegur oleh Adit lagiseperti di malam sebelumnya. Seketika, perhatiannya teralihkan pada sebuahkelas yang hening. Ia tak menemukan adanya pengajar yang menemani merekabelajar. Kakinya pun melangkah menuju ke dalam kelas untuk mencari tahu siapapengajar yang belum datang ke kelas tersebut. “Heyy bangun… Bangunnn ada ustadzkeliling” kata beberapa santriwati yang melihat V datang. “Ayo bangun… Kokmalah tidur sih” kata V membangunkan mereka dengan lembut. “Hehehe afwanustadz… Kami ketiduran” kata salah satu dari mereka membangunkan. Beberapa darisantriwati itu tampak senang ketika ada ustadz tampan yang masuk ke dalamkelasnya. Beberapa dari mereka bahkan sampai berharap kalau ustadz V lah yangakan menemani mereka belajar di malam ini. “Oh yah ustadzah kalian kemana ? Kokbelum datang ?” tanya V. “Kurang tau ustadz… Biasanya kalau ada halangan sihkami selalu diberi tahu terlebih dahulu” kata perwakilan dari mereka. “Ohhbegitu… Siapa yah wali kelas kalian ?” tanya V lagi. “Ustadzah Haura…” jawabsemua serempak yang membuat V terkejut. Haura ? “Ohhh ustadzah Haura… Ya sudahkalian baca - baca lagi yah… Biar ustadz panggilkan sebentar” kata V bergegaskeluar kelas yang membuat beberapa santriwati kecewa. Haura ? Ada apa dengannya? Perasaan tadi pagi gak ada masalah tuh ? Batin V penasaran. V terus melangkahmenuju rumah bidadari berhijab itu, entah kenapa makin lama perasaannya makintidak enak. V merasa resah membuatnya mempercepat langkah kakinya untukmenjemput Haura di rumahnya. *-*-*-* Kembali ke rumah Haura. “Ehmmmm ehmmmmmmmehhmmmmm” Haura terus berteriak ketika tangan besar berkulit hitam itu membekapmulutnya dengan paksa. Haura ketakutan tapi ia tak bisa berteriak untuk memintatolong. Kaki - kakinya lemas tak menduga dengan apa yang sedang terjadidengannya sekarang. Mata Haura terbuka lebar saat merasakan d di l h 12/2/21,4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 53 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-53#post-190432707532/51 payudaranya diremas oleh seseorang. “Ehmmmm Eevass… Annn” teriak Haura ketakutanmeminta untuk dilepaskan. “Kekekekeke” tiba - tiba terdengar suara tawa yangterdengar akrab di telinga Haura. Suara itu ? Tawa itu ? Tidak mungkin !!!!“Akhirnya waktu yang sudah lama saya tunggu - tunggu tiba… Kekekkee” kata Karjosang pemilik tawa yang menyebalkan. Pak Karjo ??? Apa yang sedang ia lakukan ??Karjo mencengkram kuat payudara Haura. Ia tak menduga, ternyata dibalik gamislebar yang dikenakan oleh Haura sekarang, tersembunyi sebuah bulatan kenyalberukuran besar yang menggantung di dada bidadari itu. Nafas Karjo memberatmembayangkan rupa dibalik keindahan payudara Haura. Semakin lama iamembayangkan, semakin kuat pula lah remasannya yang membuat Haura merindingmerasakan darahnya berdesir ke seluruh tubuhnya. “Ehhmmm… Ehmmm ahhhhh… Evass…Annnn” teriak Haura ketakutan. Seketika Haura dapat merasakan nafas Karjo yangbau itu terhirup oleh lubang hidungnya. Aromanya busuk membuat Haura merasajijik dengannya. Haura menggeliat, ia mencoba lepas tapi cengkraman Karjobegitu kuat membuatnya tak dapat berbuat apa - apa selain berteriak. Tiba -tiba tubuh Haura dibalikan oleh Karjo, Haura pun dapat melihat rupa dari priamenjijikan itu dihadapannya. Haura merasa muak melihatnya. Ia merasa kesalkarena sudah bersimpati pada musibah yang sedang dirasakan oleh pria tua itu.“Kekekeke… Selamat malam ustadzah Haura” kata Karjo menyeringai menatap wajahcantik Haura. “Apa yang bapak lakukan !!! Lepaskan aku !! Lepaskan akuuuhmm….Uhmmm” Haura terkejut ketika bibirnya tiba - tiba dicium oleh pria tua itu.Karjo terkekeh - kekeh ketika bibirnya berhasil bertemu dengan bibir bidadariberhijab itu. Tanpa ampun Karjo mendorong bibirnya, membenamkannya dengan penuhnafsu ke bibir ustadzah berhijab itu. Cukup lama ia menempelkan bibirnya untukmerasakan nikmat dari sentuhan bibir bidadari itu. Haura sampai memejamkan matasaat merasakannya. Ia sungguh tidak rela kalau tubuh indahnya sampai dilecehkanoleh pria tua berwajah jelek dihadapannya. Karjo kembali mencengkram payudaraHaura ditengah percumbuannya. Saat mencumbunya, ia dapat merasakan betapamanisnya bibir Haura disana. Dengan penuh nafsu Karjo melumat bibir Haura, Iamemagut bibir atasnya kemudian mengirimkan liurnya ke mulut Haura. Karena masihkurang puas Karjo menarik tubuh Haura mendekat, tangannya memegangi sisibelakang kepala Haura untuk menahannya agar Haura tidak terdorong ke belakangakibat nafsu buasnya dalam mencumbunya. Lidah pria tua itu mulai beraksimemasuki mulut Haura. 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page53 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-53#post-190432707533/51 Sambil melenguh lirih, Haura menerima cumbuan pria tua bertubuh kekar danberkulit hitam itu. Tubuhnya berulang kali berontak tapi ia tak cukup kuat untukbertindak. Sebaliknya ia pun dipaksa untuk membuka mulut membiarkan lidah Karjobermain - main disana. Awalnya lidah Karjo menjilati bibir tipis Haura. Karjodengan perlahan menikmati ayunan lidahnya dalam membasahi bibir Haura yangsudah mulai kering. Samar - samar ia merasakan rasa stroberi yang berasal daribibirnya. Karjo tersenyum, ia merasa senang kalau lipgloss yang Haura oleskantadi tak sengaja diperuntukan untuknya. Kembali mereka berdua merapatkan mulutmereka. Bibir keduanya bertemu, saling mencumbu, saling memagut. Lidah Karjotak bisa hanya diam ketika ada bibir indah yang sedang ia nikmati didepannya.Lidahnya kembali menyelinap masuk memaksa lidah Haura untuk bertemu. Keduanyabertarung dengan dahsyat. Lidah Karjo melilit lidah Haura. Ia pun merasakanliur yang ada di mulut Haura penuh. Benar saja, dari tepi mulut Haura, campuranliur mereka berdua jatuh membasahi lantai rumahnya. “Uhmmmm ustadzahh…. Uhmmmahhhh” desah Karjo. “Uhmmmm evass… annnnn” teriak Haura pasrah. Tangan Karjotidak hanya diam sedari tadi. Sebaliknya tangan Karjo meremas - remas buah dadaHaura dengan lembut. Awalnya lembut kemudian beralih menjadi kasar karena taktahan dengan kenikmatannya. Puas meremas payudara kirinya, Karjo beralih kepayudara kanan Haura. Disini remasan Karjo semakin kencang membuat Hauraberteriak karena merasakan sakit di payudaranya. “Kekekekke sakit yah ustadzah? Maaf saya terlalu bernafsu soalnya… Pindah yuk kita masuk ke kamar” kataKarjo tiba - tiba mengangkat tubuh ramping Haura dan membawanya masuk ke dalamkamar pribadi Haura. “Enggakkkk…. Pakkk tolonggg lepaskannn…. Ampuni aku pakkktolonggg !!!” teriak Haura panik. Karjo bagai berjalan di dalam rumahnyasendiri. Ia begitu hafal tata letak yang sempat ia pelajari di hari - harisebelumnya. Ia pun tak perlu melihat - lihat lagi. Ia langsung bergerakmemasuki kamar Haura dan melemparkannya ke atas ranjang dengan paksa. “Aahhhhh…Apa yang bapak lakukan ? Pakkk ini aku pakk… Sadar pakkk… Tolong jangan lakukan!” pinta Haura terus memohon. “Kekekkeke tau kok ustadzah… Karena itu lah sayasampai rela jauh - jauh dari rumah saya untuk bisa berduaan dengan ustadzah”kata Karjo yang mengejutkan Haura. “Aahhhhh jangannnn !!” kata Haura tiba -tiba tubuhnya sudah ditindihi oleh pria tua kekar itu. Haura masih tidakmenyangka kalau ternyata Pak Karjo bisa sebejat ini. Kepercayaan yang sudah iaberikan sejak lama luntur seketika. Karjo hanya tertawa sambil terusmencumbunya dan meremasi payudara Haura yang tengah terbaring pasrah diatasranjang tidurnya. “A hhhhh j Ahhhhh hhhhh” k H d di i d k 12/2/21, 4:44 AMCERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 53 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-53#post-190432707534/51 “Aahhhhh jangannn… Ahhhhh ahhhhh” kata Haura saat payudaranya terusdiremasi dengan paksa. “Kekekeke… Ustadzah ini harum yah… Saya gak nyangkakalau ngelonin ustadzah bisa seenak ini” kata Karjo terus melecehkan Haura. Taksadar air mata mulai menetes membasahi wajah Haura. Haura merasa kecewa dengansikap Karjo padanya. Kebaikannya seolah tak dihargai olehnya. Haura menangisdan terus menangis sambil menerima cumbuan yang dilakukan oleh pria tua bejatitu. “Uhmmmm uhmmmmmmm auhmmmm” desah Haura menutup mata. “Nikmatnnya uhmmm….Bibir ustadzahh… Auhmmm uhmmm” desah Karjo memagut bibir Haura. Nafsunyasemakin menjadi saat bisa mencumbui sambil meremasi tubuh indah Haura di kamarpribadi yang biasa Haura tempati bersama sang suami. Kini suaminya telah pergihanya ada ia dan Haura saja di dalam. Karjo semakin terkekeh - kekeh merasakankepuasannya. Bibirnya pun mengapit bibir bawah Haura kemudian ia menghisapnyauntuk merasakan kemenangan yang sedang ia dapatkan. Haura bukannya pasrahmenerimanya. Ia berulang kali berontak, ia berusaha untuk mendorong tubuh kekaritu. Ia terus menangis sambil menerima pelecehan yang Karjo lakukan. Tolong !!!Tolongg !!! Batin Haura menangis masih menutup matanya. “. . . . . . . . . . .. . .” Mereka tak dapat berkata - kata. Alunan suara yang berasal dari desahanmereka berdua menjadi latar belakang musik yang mengisi tempat ini. Suara tawayang Karjo ucapkan. Desahan penuh kepasrahan yang Haura rintihkan. Semuanyasaling beradu, berkolaborasi menjadi satu. Aku mencintaimu… Haura !!! Tiba -tiba Haura teringat akan perkataan V di dalam kantor pengasuhan kala itu. Entahkenapa ia jadi memiliki kekuatan untuk melawan. Matanya lekas terbuka, dengansekuat tenaga, Haura mengumpulkan energinya dan memusatkannya pada telapaktangannya. Ia pun mendorong Karjo hingga membuat pria tua itu terjatuh dariranjang birahi mereka. “Aarrghhhhhh… Sial !!!” kata Karjo saat terjatuh,kemudian ia melihat Haura berlari sekuat tenaga keluar dari kamar. Karjobangkit, ia pun berlari berusaha mengejar Haura yang sedang kabur daricengkramannya. “Tolongg… Tolonn ehmmmmmm” Haura kembali tertangkap saatmulutnya kembali dibekap. “Kekekkeke mau kabur yah ustadzah ? Mau kemana ? Siniaja yah temenin saya bermain” bisik Karjo sambil menurunkan paksa resletingyang berada di punggung Haura. “Tidakk…. Jangannn,… Jangann pakkkk !” kataHaura saat Karjo berusaha menurunkan resleting gamisnya. 12/2/21, 4:44 AMCERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 53 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-53#post-190432707535/51 Perlahan tapi pasti, Karjo dapat melihat kulit punggung Haura yangberwarna putih bening. Karjo terpana kemudian mencumbu punggungnya membuatHaura sampai merinding merasakannya. Haura kembali berusaha kabur tapi tangankekar Karjo sudah mendarat di payudaranya yang kali ini hanya tertutupi olehbranya saja. “Aahhhhhhh pakkkk…. Jangannn… Ahhhh ahhhhhhh” desah Haura saatmerasakan payudaranya diremas. Gamis itu telah melorot hingga sampai kepinggangnya. Kini tubuh bagian atas Haura hanya tertutupi oleh bra berwarnaputihnya saja. Karjo pun tertawa sambil mencumbui punggung bening Haura sambilmemberikan bekas disana. Ia terkekeh - kekeh apalagi saat ia menaruh dagunya dibahu Haura sambil melihat rupa dari payudara yang selama ini membuatnyapenasaran. “Kekekek sudah kuduga punyamu besar ustadzah” kata Karjo sambilmeremasi payudara Haura. “Ahhh jangann pakkk…. Tolongg lepaskan akuuu !” kataHaura berteriak pasrah. “Kekeke oke ustadzah… Saya lepas yah branya” kata Karjotiba - tiba sudah melepas kait bra yang Haura kenakan. “Apa ? Ahhhhhhhhh” desahHaura berteriak saat kulit payudaranya disentuh langsung oleh tangan kasarKarjo. Karjo puas setelah bra berukuran 34B itu jatuh ke lantai. Ia langsungmeremasnya kembali. Memainkan putingnya yang berwarna pink juga mencumbui bahuHaura untuk membangkitkan birahinya. “Aahhhh pakk… Ahhh jangann… Ahhhhh” desahHaura dengan penuh kepasrahan. Payudara Haura diremas, putingnya dipelintir,bahu didekat lehernya pun dicumbu hingga membuat Haura tak menyangka kalau Karjobisa sehebat ini dalam memainkan birahinya. Haura terus mendesah tak kuatdengan siksaan birahi ini. Tiba - tiba tubuhnya dibalikan dan Karjo langsungmenyusu di payudaranya. “Ahhhhhh pakkkkkk…..” desah Haura memejam menataplangit - langit. “Nyammm… Nyamm… slrrpppp… Uhmmmm…. Besarnya” kata Karjo ketikamenyusu di payudara Haura. “Pakkk ahhhh jangannn… Tolongg pakkk” desah Haura.Dikala dua gunung kembar itu diremas oleh Karjo, mulut pria itu terbuka lebarhendak mencaplok pucuk dari keduanya. Karjo bergantian mengulum dua payudaraitu. Pertamanya ia mencaplok sebelah kiri kemudian beralih ke kanan laluberpindah ke kiri lagi lalu ke kanan lagi. Lidahnya pun bermain denganmenjilati putingnya. Karjo menjulurkan lidahnya kemudian ia dorong secaraperlahan hingga h i i d h H H i i di li k i k k i 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG -Ada Cerita Di Pesantren | Page 53 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-53#post-190432707536/51 menyentuh puting indah Haura. Haura sampai merinding geli merasakanrangsangan pria tua kekar itu. Setelah puas menikmati kelezatan dua payudarasintal Haura, ia pun penasaran untuk merasakan servis dari mulut bidadariberhijab itu secara langsung. “Kekekeke…. Duduk ustadzah…. Capek kan berdiri !”kata Karjo meminta Haura untuk berlutut. Setelah itu Karjo langsungmengeluarkan penisnya yang membuat Haura bergidik ngeri. Hitam, besar danperkasa. Ukurannya sangat besar hingga membuat Haura sampai berhenti menangisseketika karena melihat ukurannya yang menyeramkan. “Kekekek indah kan ? Ayosepong ustadzah… Sepong !” kata Karjo memaksa penisnya masuk ke dalam mulutkecil Haura, “Enggakk pakk… Gak mauuuu !!!” teriak Haura sambil menggeleng -gelengkan kepalanya berontak. Tapi ujung penis itu sudah melekat di bibirnya.Gelengan yang Haura lakukan justru hanya merangsang penis Karjo yang perlahanmakin membesar dihadapan wajah Haura. "Hehhh berani melawan yah... Bukamulutnyaaaa !!!!" Kata pak Karjo mencubit hidung Haura hingga membuatnyanyaris kehabisan nafas. Haura terpaksa membuka mulutnya membiarkan benda seramitu masuk menerjang kerongkongannya. “Aahhhhhh akhirnnyyaaa !!!” desah Karjokeenakan saat penisnya berhasil masuk ke dalam mulut Haura. “Uhmmmm uhmmmmmmuhmmmm” desah Haura pasrah saat penis menjijikan itu keluar masuk di dalammulutnya. Haura semakin menangis tak kuat di lecehkan lagi. Mulutnya terasasesak karena dipenuhi oleh penis hitam yang hiasi oleh urat - urat perkasa.Karjo hanya mampu memasuki ¾ nya saja. Atau mungkin malah setengahnya ? Yangjelas Karjo sedang berbahagia dalam menusuk - nusukan pusakanya ke dalam mulutkecil Haura. “Ayo ustadzah Haura… Masukin lebih dalam lagi… Ahhhh iya sepertiitu… Ouhhh yahhh” kata Karjo keenakan. “Uhmmmm uhmmmmm” desah Haura sambilmenangis memejamkan mata menahan deritanya. Karjo merasakan penisnya hangat danterasa nikmat di dalam sana. Ia tak menduga kalau mulut Haura bisa selezat ini.Ia terus memejam tanpa mempedulikan suara tangis yang diucapkan oleh Haura.Pinggulnya terus bergerak maju kemudian mundur. Mulutnya terbuka menghasilkansuara desahan penuh kepuasan. Saking nikmatnya ia nyaris kelepasan yangmembuatnya nyaris kehilangan kenikmatan yang lebih daripada ini. "Uhhhhhampir aja.... Gillaaaa !!!! Mantaabbbb !!!" Desah Karjo sambil melepas penisnya."Uhh kk Uhh kkk C k kkk A !!!" K H l 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - AdaCerita Di Pesantren | Page 53 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-53#post-190432707537/51 "Uhhuukk.... Uhhukkk... Cukuppp pakkk... Ampunnn !!!" KataHaura memelas. “Ayo ustadzah… Saya gak kuat lagi… Ayo berdiri !” kata Karjomemaksa Haura berdiri. “Ahhhh pakkk…. Sudah pakk…. Jangan lakukan ini lagi !!!Aku gak mau pak !!!” kata Haura menolak. “Kekkekee terus kalau kamu gak mausalah siapa ?” kata Karjo mengarahkan posisi Haura menungging bertumpu padadinding rumahnya. Karjo dengan paksa menurunkan gamis Haura hingga menyisakancelana dalam berwarna putihnya saja. Penisnya pun ia dekatkan. Sedangkanjemarinya mulai mencari sela - sela di celana dalam Haura untuk memasukanpenisnya kesana. “Ouuhhhhhhhhh pakkkkkkkk” kata Haura kembali menangis saatlubang vagin*nya mulai tersentuh oleh ujung gundul Karjo. “Ahhhh baru kesentuhaja udah seenak ini… Apalagi sampai masuk ?” kata Karjo. “Pakkkkk tolonggpakkk… Jangan lakukan ini padaku !” Kata Haura memohon. Tapi Karjo tak peduli.Sebaliknya ia semakin mendorong pinggulnya hingga penis itu semakin masuk kedalam menembus liang senggamanya. “Aahhh pakkkk… Tolongggg !!!” kata Hauraberteriak kesakitan. Ukurannya sangat besar membuat Haura menahan perih saatpenis XL Karjo memaksa masuk menembus vagin* bidadari berhijab itu. Haura terusmerintih menahan perih sedangkan Karjo terus mendesah merasakan kenikmatan yangluar biasa. “Ahhhhhh pakkkkkk… Ouuhhhhhhh” desah Haura tak menduga penis itubisa memasuki vagin*nya yang sempit. “Hahhhh… Hahhhhh… Hahhhh” desah Hauramenghela nafasnya karena kelelahan. “Ehhhh ? Pakk… Tolonngg jangannn lakukkann…Ahhhh ahhhhhhh” desah Haura saat penis Karjo mulai bergerak keluar masuk didalam vagin*nya. “Kekekke ouhhhh mantappnya… Ouhh yahhh” desah Karjo puas.“Ahhh pakkkk hentikannn !!! Jangan pakk !!! Jangann !!!” desah Haura menangis. É I à óç 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG -Ada Cerita Di Pesantren | Page 53 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-53#post-190432707538/51 PENETRASI KARJO KE HAURA Lubangnya sempit membuat Karjo dapat merasakanbetapa kuatnya dinding vagin* Haura dalam menjepit kemaluannya. Sentuhan dikulit pinggangnya yang mulus turut membuat birahi Karjo meningkat. Menataptubuh indah Haura yang hanya tertutupi hijab, celana dalam dan kaus kakinyasaja membuat Karjo semakin bersemangat dalam memangsa daging mentahdihadapannya. Karjo merasa puas merasakan buah dari hasil perencanaannyasetelah sekian lama. “Ahhh pakkk tolonggg… Jangan lakukan ini pakk… Aku mohon”kata Haura terus merintih. “Kekekekeke ahhhhh ahhhhhhh ouhhh yahhhh” kata Karjotak peduli. Tubuh Haura melonjak - lonjak maju mundur tak karuan. Hentakandahsyat yang Karjo lakukan membuat Haura semakin mendesah pasrah. Payudaranyabergoyang seirama. Haura menangis menahan rasa bersalah yang sudah menguasaihatinya. Penisnya yang sungguh keras dan besar membuat Haura terus berteriaktanpa henti. “Aahhhhh pakkkk…. Pakkkk toloongg ahhhh” desah Haura. Maju mundurmaju mundur maju mundur. Karjo tak pernah bosan dalam menikmati tubuh indahHaura. Tangannya tak hanya berhenti memegangi pinggang rampingnya. Kadangtangannya turut hadir mengusap punggung Haura merasakan kemulusannya. Kadangjemarinya juga hinggap di payudara Haura untuk mencengkramnya kuat - kuat.Haura pun semakin berteriak merasakan kenikmatan yang mulai menjalar ditubuhnya. “Aahhhh ahhhhh pakkkkk !!!” desah Haura. Haura juga wanita biasa. Walauia menolak tapi ia juga merasakan betapa nikmatnya persetubuhan terlarang ini.Bahkan ia merasa kenikmatannya nyaris mengimbangi persetubuhannya dengan V.Efek dari kurangnya nafkah batin yang suaminya berikan membuat Haura nyarislupa diri. Ia nyaris hanyut dalam persenggamaan terlarang ini. Beruntung iabisa mengontrol diri membuatnya terus berusaha untuk lepas walau sebenarnya iamenikmati hubungan terlarang ini. “Pakkk jangann pakkkk Ahhhhhh” desah Haura.“Jangan ? Bukannya ustadzah keenakan juga kan ? Tubuh ustadzah gak bisaberbohong loh ? Kekekkekeke” kata Karjo menertawakan tubuh Haura yang sudahmulai menikmati persetubuhannya. Haura pun merasa malu tapi ia tak punya waktuuntuk melakukan itu. Ia terus berontak walau sebenarnya pemberontakan itu hanyaada di hati. Tubuhnya diam membiarkan Karjo menikmati semuanya. Kenapa ? AyoHaura lawan !!! Batin Haura tak terima tubuhnya hanya diam menikmatinya. “Ahhhh hhhhh hhhhh” H k j K j d k hi b 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita DiPesantren | Page 53 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-53#post-190432707539/51 “Aahhhh ahhhhh ahhhhh” Haura terkejut saat Karjo mempercepat sodokannyahingga membuatnya semakin pasrah menerima penis Karjo. Tokkk tokkk tokkk !!!!Tiba - tiba terdengar suara ketukan pintu dari arah pintu masuk. Sontak Hauraterkejut begitupula Karjo. Tapi Karjo tidak berhenti, ia tetap menyodok Haurayang membuat Haura kebingungan dalam mengatur suaranya. “Pakkkk… Ahhhh tolonggghentikannn !!!” desah Haura dengan lirih. Tokkk tokkkk tokkk !!!! Lagi - lagiterdengar ketukan dari arah pintu masuk. “Assalamulaikum Haura… Ini aku… V !!!”kata V yang membuat Haura panik di dalam. V ? Ia kesini ? Batin Haura. Seketikamulutnya reflek terbuka untuk berteriak meminta tolong kepadanya. Akan tetapiia teringat akan petuah Adit saat berbicara dengannya tadi pagi. Siapapun itu ?Tolong jaga Fitri ! Jangan biarkan dia kenapa - kenapa ! Ana gak mau melihatsisi lain V bangkit menguasai tubuhnya ! Haura mengurungkan niatnya untukmeminta tolong pada V. Sebaliknya ia terus diam hingga telapak tangannyamenutup mulutnya menahan tiap sodokan yang Karjo layangkan di vagin*nya.“Aahhhh ahhhhh mantapppp ahhhhh” desah Karjo mempercepat sodokannya. “Ehhmmmehhmmmmmmmm pakkkk !!!” desah Haura menatap Karjo sambil mengggelengkankepalanya. Bukannya mempelankan goyangan pinggulnya. Karjo malahmempercepatnya. Haura jadi semakin terhempas dengan kuat ke depan dan belakang.Haura memejamkan matanya sambil meringis menahan suara. Haura bergoyang majumundur. Lama - lama makin cepat. Ia pun merasakan adanya gelombang kuat yangakan keluar sebentar lagi. “Pakk…. Jangannnn !!! Pakkkk !!!” desah Hauramemohon. “Kekekekek…. Ahhhhh ahhhhh ahhh” desah Karjo sambil memegangi pinggulHaura. Ia mempercepatnya hingga payudara Haura bergerak semakin cepat. Hauratak kuat lagi. Ia keenakan. Ia terlecehkan. Ia benar - benar tak kuat merasakangelombang dahsyat yang memberontak keluar sebentar lagi. “Ahhhh ahhhhhhhahhhhhh Jangann…. Tungguu… Ahhh… Ahhhhhhhhhhhhhh !!!!” Haura melonglong j i d kl b K j k j i ik k l i 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren |Page 53 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-53#post-190432707540/51 panjang saat ia mendapatkan gelombang org*smenya. Karjo terkejut, ia punmenarik keluar penisnya dan benar saja. Sebuah gelombang dahsyat menyemprotkeluar hingga membasahi sisi lantai. “Kekekeke ustadzah Haura binal juga…Semprotannya bisa sedahsyat ini” komen Karjo. “Haura ? Kamu gapapa ?” kata Vpanik saat mendengar teriakan Haura dari dalam. “Ahhhhhhhhhhh” kata Haura mulaimelemas. Kakinya pun tak kuat menopang tubuhnya lagi. Ia ambruk ke lantai dankesadarannya benar - benar didapatinya kembali. Rasa nikmat yang didapat dariorg*smenya membuatnya merem melek keenakan. Tubuhnya sesekali mengejangmenerima semua kenikmatan itu. “Kekekkeke puas kan ustadzah… Sekarang giliransaya yah ?” kata Karjo bersiap mengangkat tubuh Haura kembali untuk mendapatkankepuasan darinya. “Tungg… Tungguu pakk… Hahhh.. Hahhh…. Hahhh” kata Haurakelelahan. “Tunggu sampai kapan ? Lebaran monyet ? Saya udah gak tahanustadzah” kata Karjo yang sudah memberdirikan Haura dan melekatkan penisnya ditepi bibir vagin* Haura. “Tunggguuu pakkk… Tolongg… Biarkan aku hahh… Hahhh…Biaarkan akuu menerima tamuu itu” kata Haura meminta. “Apa maksudmu ? Ustadzahmau kabur yah ? Mau meminta tolong orang itu ?” tanya Karjo mencurigainya.“Enggak pak… Tolonggg… Aku gak mau membuat orang itu curiga dengan keadaanku”Kata Haura. Hmmm bener juga ! Kalau dibiarkan bisa - bisa planningku untukmenikmati tubuh Haura sia - sia ! Batin Karjo berfikir. “Yaudah buruan” kataKarjo mengalah. “Haura !!! Kamu gapapa ??” tanya V sekali lagi dengan panik.“Iyyaaa V !!” teriak Haura dengan lemas sambil mengambil gamisnya. Tiba - tibaKarjo datang mendekat melarangnya. “Siapa bilang ustadzah boleh pake bajusewaktu menemuinya… Kalau mau nerima tamu ya terima apa adanya dengan apa yangustadzah kenakan sekarang kekekkekee” kata Karjo tertawa. “Apa ? Pakkk !!!Tolong” kata Haura. “Gak mau ? Yaudah kita lanjutkan persetubuhan kita !” kataKarjo mendekat. Haura menghela nafasnya, dengan terpaksa ia menuruti keinginanpria tua itu. Ia mendekati pintu h k di b k diki bil l kk k l i k h di V12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 53 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-53#post-190432707541/51 rumahnya kemudian membukanya sedikit sambil melongokkan kepalanya menerimakehadiran V. “Haura kamu gapapa ? Apa yang terjadi Haura ?” tanya V panikbergegas memasuki rumahnya. Buru - buru Haura menahannya. Ia memaksakan senyumsambil menjawab pertanyaan itu. “Aku gapapa V… Aku Cuma sedikit pusing mungkinkecapekan” kata Haura bersikap sebiasa mungkin. “Beneran ? Terus tadi kamukenapa ? Kok berteriak ?” tanya V. “Gapapa kok V bener… Tadi aku cuma mimpiburuk” jawab Haura berbohong. “Haura . . . . .” kata V seolah tak percaya.“Kamu gak percaya kata - kataku yah V ?” tanya Haura kembali memaksa senyum.“Aku gapapa kok… Kalau gitu aku temani kamu yah” pinta V. “Gak usah V… Akucukup istirahat aja kok… Bener deh aku gak kenapa - kenapa” jawab Hauramenenangkan kekhawatiran V. Walau sedikit curiga, V akhirnya mempercayakan kata- kata Haura itu. Terlebih wajahnya terlihat lelah. Mungkin Haura memang benar- benar sakit dan butuh yang namanya istirahat. Haura melebarkan matanya saatmerasakan ada sesuatu yang menyentuh liang senggamanya. Sesuatu itu terasakeras, berdiameter besar dan tengah menyundul - nyundul liang senggamanya yangmembuat Haura panik. Haura melihat ke belakang sejenak dan ada Karjo disanayang tengah tersenyum mesum sambil mencengkram pinggang ramping Haura. “Haurakamu kenapa ?” tanya V. “Gakk… Gakkk kaahhhhh… Gapapaahhhh kok… Ahhhh” jawabHaura kesusahan saat Karjo sudah mulai kembali menyodokan penisnya kevagin*nya. “Haura kamu beneran gapapa ?” tanya V curiga. “Gapapahhhh….Iyahhhhh…. Akuhhh ehmmm… Gapapaahhh kok V… Aku istirahat duluuhhh… yahhhh !!!”pinta Haura. “Haura ?” kata V khawatir. “Yasudah… Cepat sembuh yah… Selamatmalam” kata V. “Iyahhh… Malammhhh” kata Haura menutup pintunya. V agak heranmelihat gelagat Haura yang aneh. Ia pun berjalan keluar kembali ke kelas untukmengabarkan kondisi Haura pada santriwatinya. Sesaat ketika ia melewati halamanrumah Haura. Ia lih d d ki di 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita DiPesantren | Page 53 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-53#post-190432707542/51 melihat adanya sepeda motor tua yang terparkir disana. “Motor tua siapaini ?” tanya V. KEMBALI KE RUMAH USTADZAH HAURA “Ahhhhhh ahhhhhh ahhhhhhhhhpakkkk…. Apaahhh…. Yangghhhh….. Bapakkkkkk lakkukan tadii !!!” kata Haura marahsaat Karjo melecehkannya di hadapan V. “Kekekkeke nikmat bukan ? Andai tadi pakHendra pasti lebih puas lagi bisa bercinta di depan suamimu” kata Karjo terusmelecehkan Haura. “Jangan pernahhhh… Sebut namahhh suamiku lagiihhhh ahhhhh”kata Haura. Haura terhentak maju mundur dengan cepat. Tubuhnya yang indah sudahtelanjang, tubuhnya menggelinjang, payudaranya bergoyang, Karjo merasa menang.Karjo mengangkat tubuh Haura hingga berdiri membelakanginya kemudian tangankanannya memeluk tubuh ramping Haura. Tangan kirinya meremas payudara Haura danBibirnya mendekat untuk mencumbui bibir manis Haura. Haura benar - benardilecehkan oleh nafsu birahi Karjo. Haura terus mendesah dan mendesah menerimapaksaan Karjo yang semakin bernafsu. Karjo pun membawa Haura menuju ruang tamu.Karjo duduk di kursi itu dan Haura duduk dipangkuannya sambil menatap wajahjelek pria tua itu. Haura memalingkan wajahnya saat dipaksa menatapnya. Karjoterkekeh - kekeh bisa melihat Haura sevulgar ini. Tanpa membuang waktu iakembali menaik turunkan tubuh Haura yang membuat Haura semakin mendesah saatlubang vagin*nya tertancap semakin dalam oleh penis besar hitam itu. “Ahhhhahhhhh ahhhhhhhh bapaaakkkk !!!!” teriak Haura. 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - AdaCerita Di Pesantren | Page 53 | Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-53#post-190432707543/51 Ahhhh ahhhhh ahhhhhhhh bapaaakkkk !!!! teriak Haura. “Kekekek yang kerasustadzahhh !!! Keluarkan semuaahh !!! Puaskan nafsumu denganku !” kata Karjomenyemangati. “Ahhhh ahhhhh ahhhh” Haura bukan menurutinya tapi karena penisbesar Karjo itulah yang membuat Haura tak sadar berteriak mendesah. Haurapanik, Haura kalut ketika ia tak bisa mengontrol tubuhnya lagi. Naik turun,naik turun, naik turun. Tubuh Haura terlihat indah dipandangan Karjo. Berulangkali lidah Karjo keluar menjilati bibirnya sendiri menatap keindahan Haura.Karjo pun mendekat, menyusu di putingnya dan menghisapnya kuat - kuat yangmembuat Haura kewalahan. “Ahhhhh ahhhhhh ahhhh pakkkkk toolloonggg !!” Karjotak kuat lagi, rasa nikmat yang dihasilkan sedari tadi mulai tak dapat iakuasai. Penisnya semakin besar dan berdenyut - denyut di dalam. Haura yangmerasakannya pun menatap wajah Karjo tak percaya. “Kenapa ? Hahhh hahhhh…Iyahhh saya mau keluar… Saya keluarkan di dalam yah ustadzah ? Ahhhh ahhhhh”desah Karjo. “Apa jangan pakkk !!! Tolongg jangan lakukan !” kata Haura paniktak mau dihamilii oleh pria jelek itu. “Kekekekke kenapa jangan ? Ahhhhsukahhh… Sukahhh sayahhhh… Donggg !!!” kata Karjo tak kuat lagi. “Pakkktolonggg jangann !!!” kata Haura menangis. Ia tak mau mendapatkan anak daripria tua jelek itu. Ia memohon, ia memikirkan cara bagaimana caranya agar pakKarjo mengurungkan niatnya untuk menghamilinya. Apalagi ia teringat kalau hariini merupakan masa suburnya. “Pakkkk jangannn… Tolonggg pakkk aku akanmelakukann apa aja Ahhhhhh” kata Haura tak kepikiran apapun lagi. “Apa aja ?Hahhh ahhhhh ahhhhh” kata Karjo terus menaik turunkan tubuh Haura. “Iyyahhhpakkk Apapun itu tapi tolong jangan keluarkan di dalam !!!” kata Haura benar -benar panik. “Kkekekekkeke baiklah” kata Karjo mencengkram kuat pinggang Hauradan menusukan penisnya lebih dalam ke vagin* Haura. “Ahhhhh pakkkk ahhhhhahhhhhh ahhhh” “Ouhhh ustadzahhhh…. Ouhhh yahhh ahhhh ahhh uhhhhhh” kata Karjo.Penis Karjo semakin berdenyut, nafasnya turut memberat, tubuhnya bergetarmerasakan gelombang nikmat yang akan segera keluar. 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG -Ada Cerita Di Pesantren | Page 53 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-53#post-190432707544/51 “Ahhhhh ahhhhhhh…. Iyahhhhh… Uhhhhhhhhh” Karjo menancapkan penisnyasedalam - dalamnya nyaris menyundul rahim Haura. Sesuai janji, bergegas iamengeluarkan penisnya dari dalam membuat kaki Haura lemas hingga berlutut dihadapanKarjo. Haura tak kuat lagi. Ia sudah tak mampu menahan gelombang dahsyat ini.“Ustadzahhh Hauraaa !!!!” desah Karjo diikuti oleh semprotan sperma yangmengenai wajah ayu Haura. “Aahhhhhhh” teriak Haura terkejut saat wajahnyadisirami oleh lelehan sperma yang masih hangat dan bertekstur kental. “Ahhhhahhhh mantappnyaa…. Ouhhh yahhhh” desah Karjo mengoco*k - ngoco*k penisnyamengeluarkan seluruh spermanya hingga tetes terakhir. Karjo bergidik nikmathingga matanya merem melek merasakan kepuasannya. Akhirnya tetes terakhir punkeluar. Karjo membuka matanya, ia terkejut melihat wajah Haura begitu dipenuhioleh lelehan spermanya. “Kekekekke makin cantik kan ustadzah kalau gini” ejekKarjo yang membuat Haura bersedih. Haura pun ambruk di lantai sambil menangis sesenggukan.Haura ternoda di dalam ruang tamu rumahnya. Wajahnya telah diselimuti olehlelehan sperma pria tua jelek itu. Ia seperti mengenakan masker wajah yangdicampur oleh lelehan air mata. Haura menangis hingga tak mampu menatap priabejat itu lagi. “Kekekekkee sesuai janji... Ustadzah bakal mau melakukan apapunyang saya mau kan ?” kata Karjo puas merasakan kemenangannya. Wajah Karjo punmendekat membisikan sesuatu ke telinga Haura yang membuat Haura membuka matalebar - lebar. “Apa maksud bapak ? PERGGII !!! PERRGIII DARI SINI !!!” teriakHaura dengan penuh amarah. Haura menangis sesenggukan. Tangisannya semakinderas. Haura merasa sakit hati ketika kepercayaannya dikhianati. Entah, mungkinakan membutuhkan waktu lama agar hatinya terobati. “Kekekkeke iya iyya sayaakan pergi kok… Jangan lupakan apa yang saya pinta tadi yah !” kata Karjoberjalan santai keluar rumah Haura. Tepat sebelum itu ia mengeluarkan hapenyadan memfoto wajah belepotan Haura secara diam - diam. “Kekekkee mimpi apasemalam bisa kesampean sekarang” kata Karjo sudah keluar dari rumahnya danhendak menaiki motornya. “Hahhh gimana yah prokernya Lutfi ? Bisa gak diamelakukan apa yang ia inginkan ? Hah bodo amat yang jelas aku udah puas bisamenikmati tubuh indahnya !!!” kata Karjo memacu motornya pulang untuk kembalike rumahnya. *-*-*-* V ih iki k b j di d H G l i k 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG -Ada Cerita Di Pesantren | Page 53 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-53#post-190432707545/51 Report V masih merenung memikirkan apa yang sebenarnya terjadi padaHaura. Gelagatnya mencurigakan tapi ia tak bisa memikirkan hal yang tidak -tidak padanya. Tak diduga sebuah motor tua melintas disampingnya dari arahbelakang. V heran, ia seperti akrab dengan motor itu. Sekilas ia dapat melihatwajah pengendaranya yang tersenyum ceria. “Bukankan motor itu ? Siapa pria itu? Kenapa ia memarkirkannya didepan rumah Haura ?” tanya V. Entah kenapa rasaemosi mulai menguasai diri. V menggelengkan kepalanya saat pandangannya mulaiterasa buram. “Apa mungkin orang itu yang membuat Haura jadi sakit ?” kata Vsambil menahan sakit di kepalanya. “Sial kenapa mulai lagi !!!!” kata Vberbicara sendiri. Ia menunduk dan menemukan adanya langkah kaki yang mendekat.Sontak V ketakutan yang membuatnya segera menaikan pandangannya. “Jang…Janggann…. Jangan mendekat !!!” kata V saat melihat sesosok yang mirip dirinyadatang mendekat. Hanna yang kebetulan baru berangkat muwajjah terkejut melihatgelagat aneh V dari kejauhan. Tanpa menunggu lama, ia langsung berlarimendekati V. “V ada apa ?” kata Hanna sudah berada di dekat V. “App… Appaa…Enggg… Enggakk !!! PEERRGIIIII !!” kata V menatap ke depan melihat ke arahkegelapan malam. “V kamu kenapa ?” tanya Hanna khawatir melihat gelagat aneh V.Seketika V membaik. Ia memejamkan matanya cukup lama kemudian menggelengkannyasejenak. “Hahhhhh… Hahhh…. Gapapa Hanna… Hahhh terima kasih yah” kata Vterlihat ngos - ngosan. “V kamu kenapa sih ? Siapa yang kamu suruh pergi ?”kata Hanna sambil melihat sekitar. “Hahhhh hehehe…. Hahh…. Gapapa Hanna… Adatemanku tadi” kata V merasa lega sosok yang ia sebut temannya itu telah pergi.“Teman ?” kata Hanna melihat sekitar dan tidak menemukan apa - apa. Seketika iamerinding mendengar apa yang V katakan. Belum sempat ia sembuh dari rasaterkejutnya, Hanna melihat Nada berlari cepat dari dalam kantor ADM. Hannahanya diam menatap wajah Nada yang seperti dipenuhi oleh penyesalan

CHAPTER 8.1AKIBAT CEROBOH Pagi menjelang siang di kantor bagian pengasuhan. Parapenghuninya tampak sibuk dengan kegiatan yang mereka lakukan di depan komputermasing - masing. Sembari menunggu jadwal mengajar mereka tiba, Mereka menyicillaporan tugas agar kelak saat bulan berganti, mereka tidak keteteran 12/2/21,4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 63 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-63#post-19043539787/59 e e a t ba, e e a e y c apo a tugas aga e a saat bu a be ga t , e e a t daetete a dengan mepetnya waktu laporan dengan kekurangan yang belum merekalengkapi. Haura, Hanna, V dan Rafi. Mereka berempat berada di tempat duduknyamasing - masing. Rafi melihat ke arah jam sejenak menyadari kalau sebentar lagijam pelajaran akan segera berganti. Ia lekas meninggalkan komputer itu kemudianmembuka buku catatannya guna mengingat semua materi itu kembali. Begitu pulaHanna yang kebetulan memiliki jam mengajar yang sama dengan Rafi. Mereka berduacukup sibuk dengan membaca catatan materi hingga tak terasa bel tanda pergantianjam mengajar pun berbunyi. “Ana duluan yah mau ngajar” kata Rafi pamit. “Iyaustadz” jawab Haura. V hanya tersenyum sambil menganggukkan kepala menatapkepergian Rafi. Tak berselang lama Hanna turut pamit untuk pergi menujukelasnya guna mengajar pelajaran. Kini tersisalah Haura dan V yang menetap didalam kantor pengasuhan santri. Ditengah keadaan yang kian sepi, Haura menundukmenatap ke bawah ketika teringat kejadian pemerkosaan yang kemarin ia alami.Haura masih shock dengan tindakan tak terduga oleh pria tua yang telah iapercayai. Rasanya air mata penyesalan ingin menetes jatuh membasahi wajahnya.Tapi ia enggan menangis karena khawatir V yang berada di sebelahnya akanmengetahui kesedihannya. Ia tahu kalau hatinya tengah menderita. Ia sangat butuhseseorang untuk membangkitkan moralnya kembali. Tapi ia tak ingin V yangmembantunya karena khawatir V akan mengetahui kejadian yang sebenarnya iaalami. Ia hanya tak mau kepribadian yang telah Adit katakan sewaktu itu bangkitmenguasai tubuhnya. Ia hanya tak mau karena tindakan dari kepribadiannya itulahyang membuatnya harus berpisah dari diri V saat ini. Ditengah kesedihan itu,Haura terkejut ketika ada seseorang yang mengusap punggungnya. Reflek Hauramengangkat kepalanya sambil memasang ekspresi wajah ketakutan karena traumayang masih ia alami. Tetapi, ketika melihat wajah pria itu, hatinya lekasmembaik ketika mengetahui rupanya V lah yang telah membantunya dalam memberikankenyamanan padanya. V !!! “Haura… Kamu masih sakit yah ?” tanya V mengkhawatirkankeadaannya. “Hehehe udah baikan kok V” jawab Haura memaksakan senyum. “Begitu…Syukurlah !” kata V tersenyum yang membuat hati Haura membaik. “Oh iya… Obatnyaudah diminum ?” Lanjut V mengkhawatirkannya. “Udah kok V” jawab Haura. “Jangancapek - capek yah kalau bekerja… Kalau dirasa udah lelah istirahat aja… Janganmemaksakan diri !” kata V terus memberikannya perhatian yang membuat Hauratersenyum senang. “Iyya V… Syukron yah perhatiannya” jawab Haura tersenyum yangmembuat V ikut tersenyum. L k V k b li k k i i lk l di h i H I k b li i k12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 63 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-63#post-19043539788/59 Lekas V kembali ke kursinya meninggalkan rasa penyesalan di hati Haura. Iakembali teringat akan kejadian pemerkosaannya dan mulai berandai - andai didalam hati. Andai waktu itu aku langsung pergi… Aku pasti tidak akan mengalamikejadian buruk ini ! Diam - diam Haura mengambil tisu untuk mengelap air matayang jatuh dari pelupuk matanya. Terima kasih karena sudah baik padaku selamaini ! V !!! Haura tersenyum ditengah tangisan air matanya yang jatuh secaradiam - diam. *-*-*-* Pada saat yang sama di sebuah lorong gedung kelas. Seorangustadzah cantik bertubuh montok dengan kulit putih bening yang dimiliki tengahmelangkah sambil menenteng buku absen menuju ruang kelas yang akan ia ajar.Dalam perjalanannya, ia merenung memikirkan misteri yang selama ini masihmenganggu pikirannya. Ia masih bingung, ia masih bimbang, ia masih penasaranbagaimana kemeja yang saat ini ia kenakan bisa menghilang. Ustadzah itu menatapkemeja yang ia pakai. Nama Rachel Olivia Putri tertulis disana. Aroma kemejaitu sudah harum tidak seperti saat kemeja itu ditemukan kembali olehnya.Sebenarnya ia agak jijik ketika harus mengenakan kemeja ini kembali. Akantetapi karena kemeja ini merupakan hadiah dari pondok karena sudah menjadipengajar di pondok pesantren juga karena stok kemeja yang mulai menipis dialmari membuatnya terpaksa untuk mengenakan kemeja ini kembali. "Pagiustadzahh !!!" Disaat merenung itu, Rachel dikejutkan oleh hadirnya suarayang menyapanya dari belakang. Reflek Rachel memegangi dadanya yang besarsambil menatap ke sumber suara itu berasal. “Astaghfirullah pak… Ngagetin aja!” kata Rachel menatap pria tua itu. “Huehuehuehue… Habis mikirin apa sihustadzah kok ngelamun gitu” goda pria tua itu sok akrab. “Hehehe ada deh pak”kata Rachel buru - buru pergi karena tak ingin membiarkan para santrinyamenunggu. Pria tua yang sedang memegangi sapu itu tersenyum setelah menyadaripakaian yang sedang Rachel kenakan. Dari posisinya sekarang ia dapat melihatkeindahan sisi belakang tubuh Rachel. Postur tinggi, body semlohay, bokongbahenol. Ah pria itu kembali mupeng ingin merasakan kenikmatannya. Ia punterkekeh - kekeh untuk mengatur siasat bagaimana caranya untuk dapatmenidurinya. *-*-*-* Di lantai bawah gedung kelas Syifa baru saja menyelesaikanjadwal mengajarnya. Ia tersenyum dalam perjalanan pulangnya menuju kantor bagianpengajaran. Ustadzah yang masih satu bagian dengan d Adi i k b h i k k l b j ij k k l di i 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 63 |Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-63#post-19043539789/59 ustadz Adit itu tampak bahagia karena kelas yang baru saja ia ajarmerupakan kelas yang ditempati oleh Salwa, salah satu santriwati favoritnya.Berulang kali saat mengajar tadi, matanya mencuri - curi pandang ke arah wajahSalwa yang manis lagi lucu. Selama mengajar tadi, ia nyaris tak tahan untukmengecupi wajah cantiknya. Beruntung ia masih mampu menahan nafsunya.“Assalamualaikum ustadzah Syifa !!” sapa seseorang yang membuat Syifa menoleh.“Walaiku*msalam… Ehh ustadzah Nisa” jawab Syifa. Nisa lekas pergi sambiltersenyum setelah menyapa rekan sesama ustadzah yang masih satu angkatandengannya. Saat Nisa pergi, Syifa terus meliriknya hingga sosok Nisa menghilangdari pandangannya. Syifa kembali menoleh menatap jalanan untuk kembali menujukantor bagiannya. Syifa mengernyitkan dahinya sambil mengingat sosok Nisa dibenaknya. Entah kenapa Syifa masih benci kepadanya walau sebenarnya ia tahu itubukan kesalahannya. Syifa menggelengkan kepalanya sejenak untuk membuangpemikiran itu. Ia pun menghela nafasnya kemudian melanjutkan perjalanannyamenuju kantor bagian pengajaran. *-*-*-* Beberapa menit kemudian di kelas,“Sekian yang dapat ustadzah sampaikan di pagi hari ini… Apabila ada kata yangsalah ustadzah mohon maaf… Wassalamualaikum wr wb” kata Rachel. “Walaiku*msalamwr wb” jawab para santri - santrinya. “Iya silahkan kalian boleh pulang keasrama masing - masing” kata Rachel setelah menyadari para santrinya hanyaduduk diam menanti dirinya pergi terlebih dahulu. Lekas para santri itu punpergi setelah mendapatkan aba - aba dari ustadzahnya. Perlahan kelas itu mulaikosong menyisakan ustadzah Rachel saja yang masih menetap di dalam ruangan ini.Rachel ingin menyendiri sejenak memikirkan misteri yang masih membuatnyapenasaran. “Siapa pelakunya yah ? Apa orang itu menyadari perbuatanku ?” lirihRachel yang masih ketakutan apabila aksi nakalnya ketahuan. 12/2/21, 4:44 AMCERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 63 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-63#post-190435397810/59 USTADZAH RACHEL Pagi menjelang siang itu, Rachel mengenakan seragammengajarnya yang terdiri dari rok panjang juga kemeja yang tersembunyi dibalikblazer berwarna birunya. Untuk atasannya ia mengenakan hijab yang memilikiwarna selaras dengan blazer dan juga roknya. Ia terlihat cantik dengan riasantipis yang menghiasi wajahnya. Bibirnya yang kemerah mudaan karena lipglossyang ia kenakan menambah kesan anggun pada penampilannya. Beberapa pengajar danjuga beberapa pria yang sempat ditemuinya di jalan diam terpana menatapkeindahan wajah dari seorang ustadzah yang sebentar lagi akan segera menikah.Rachel menatap ke arah pintu masuk. Ia baru menyadari kalau kelas ini merupakankelas yang sama disaat dirinya kehilangan kemeja di waktu itu. Rachel punmelangkah mendekati pintu kelas. Ia melihat ke ujung lorong mengamati siapasaja kemungkinan yang dapat mengambil kemejanya. Ia pun terfikirkan oleh duakemungkinan. Mungkinkah santri kelas sebelah ? Atau mungkin para pekerja yangbertugas membersihkan kelas ? Rachel masih ragu kalau dua kemungkinan itumerupakan salah satu dari jawaban yang sedang ia cari. Ia pun teringat kalautidak salah pengajar yang mengisi kelas di sampingnya merupakan ustadzah Nadayang notabene merupakan sahabat karibnya. Ia pun teringat kalau kelas yang iaajar lebih dulu selesai dari kelas yang ustadzah Nada ajar. Apa mungkin parapekerja yang menjadi pelakunya ? Rachel terus membatin memikirkan segalakemungkinan yang bisa terjadi. Tapi ia ragu karena seingatnya ia tak melihatsatupun para pekerja yang berada di dekatnya di waktu itu. Rachel kembali kedalam kelas untuk duduk di kursi guru yang berada di dekat papan tulis. SikuRachel bertumpu di meja guru. Tangannya menompa kepalanya yang berat karenaterpikirkan misteri itu. Semakin memikirkannya, ia semakin pusing karena takkunjung menemukan jawaban dari misteri yang ingin ia sudahi. 12/2/21, 4:44 AMCERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 63 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-63#post-190435397811/59 suda . Seketika ia menyadari keadaan kelas yang kian sepi. Rachel melihatseisi kelas juga ke arah jendela untuk mengamati keadaan lorong. Sepi tiadaseorang pun disini selain diri sendiri. Rachel menenggak ludah teringat akankebiasaan yang sering ia lakukan. Diam - diam Rachel melepas blazer itukemudian menaruhnya di sandaran kursi kelas. Lalu ia melangkah menuju pintusambil memegangi kancing kemejanya. Ia semakin erat memegangi kancing itukarena gatal ingin melepasnya dari tempatnya. Gak ada orang ! Rachel kembalimendekati meja guru sambil melepas satu persatu kancing kemejanya. JantungRachel pun berdebar memikirkan berbagai kemungkinan buruk yang bisa terjadi.Bagaimana kalau ada orang lain yang tiba - tiba datang yah ? Walau sebenarnyaia masih takut apabila ketahuan, akan tetapi rasa penasarannya semakintertantang ketika memikirkan berbagai kemungkinan itu terjadi. Kancing atassudah terlepas disusul kemudian oleh tiga kancing berurutan dibawahnya.Kulitnya yang bening sudah mulai terlihat dari belahan kemeja yang agak sedikitterbuka. Ia takut untuk melanjutkan kegiatannya. Walau kelas sudah sepi karenapara santri sudah pulang ke asramanya. Tetap saja ada rasa dag dig dug yangmenguasai hati Rachel. “Aku buka aja ah sebelum ada orang” Lirih Rachel memulaikembali melepas kancing kemeja yang ia kenakan. Rachel menenggak ludah sembarimenutupi sebagian tubuhnya yang sudah mulai terbuka. Seluruh kancing itu sudahterlepas. Pusar Rachel kini terlihat di pusat perutnya. Rachel kembalimenenggak ludah sambil perlahan - lahan melepas kemeja yang ia kenakan. Hawadingin berhembus menerpa kulit mulusnya. Diam - diam ia mulai melipat kemejaitu dan menaruhnya diatas meja guru. Ia sudah telanjang menyisakan bra besertarok panjang yang masih melekat di tubuhnya. Payudaranya yang besar masihterbungkus bra berukuran 34C itu. Ia pun melepasnya hingga payudara itumenggantung bebas nyaris jatuh dari dadanya. Rachel memejamkan mata sambilmeremas payudaranya sejenak menikmati kebebasan yang kembali ia peroleh. Iamenyesal karena tidak membawa hape untuk merekam ketelanjangan dirinya di dalamkelas. Ia pun pergi menuju sudut kelas untuk bersandar pada dinding. Ia memejammeremasi payudaranya sendiri ditengah keadaan yang kian sepi. Sedikit demisedikit rok itu mulai turun setelah Rachel melepaskan kait hak serta resletingyang berada di belakang bokongnya. Pahanya mulai terlihat, ukurannya mantab,warnanya putih bening dan kulitnya bertekstur mulus. Ustadzah bertubuh montokitu kembali telanjang menyisakan celana dalamnya saja. Sambil bersandar padadinding kelas, wanita berhijab itu memejam meremasi payudaranya. Ia merindingmerasakan kebebasan yang ia terima di dalam ruang kelas ini. 12/2/21, 4:44 AMCERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 63 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-63#post-190435397812/59 Tiap kali jemarinya meremas, darah yang berada di dalam tubuhnya berdesirmembawa kenikmatan ke seluruh tubuhnya. Tak sadar Rachel melenguh mengeluarkansuara yang dapat membangkitkan birahi para pria apabila mendengarnya. NamunRachel tak peduli karena ia sudah yakin kalau ia sedang sendiri di dalam gedungini. "Aahhhhhhhhh" Desah Rachel menikmati ketelanjangan dirinya. Dikalajemari tangannya meremasi payudaranya, jemari kirinya mulai masuk menjamahilubang vagin*nya. Tatkala jemarinya menyentuh lubang vagin* itu, ia langsungmendesah kaget bagai tersengat aliran listrik yang kecil. "Ehmmmm... Sudahbasah yah ?" Kata Rachel terkejut dengan dirinya sendiri. Karena semakinterangsang, ia mulai menurunkan celana dalamnya hingga jatuh begitu saja dilantai. Rachel resmi telanjang menyisakan hijab lebarnya saja beserta stockingserta sepatu pantofel di kakinya. "Ouhhhh nikmatnyaaahhh" Kata Rachelsemakin menikmati aksi solonya. Ia agak merentangkan kakinya supaya jemarinyabisa bergerak bebas di dalam lubang kenikmatannya. Dengan berhati - hati Rachelmengorek - ngorek dinding vagin*nya sendiri. Selaput lendir yang melapisivagin*nya semakin membanjir. Rachel semakin keenakan hingga pinggulnyabergoyang kesana kemari akibat tersengat kenikmatan ini. "Ouhhhh...Uhhmmmmm" Kata Rachel sambil memejamkan matanya sedari tadi. Payudaranyagatal ingin diremas oleh jemarinya yang gemas. Ia kembali meremasnya sambilmemainkan puting susunya. Mulutnya terbuka mengeluarkan berbagai suara yangmerangsang birahi pria. Rachel keenakan, pinggulnya bergoyang, ia tak tahu lagibagaimana cara untuk mengungkapkan kenikmatan ini. "Ouhhhh yahhh uhhhmmmmaahhhhh ennakkk... "Desah Rachel semakin binal. "Ouhhhhh eennakkkk...Ouhhhh.... Rasannyaa nikmm...” “Ehhmmmmmm" Rachel terkejut. Matanyalangsung terbuka dikala ada tangan yang membekap mulutnya. Bola matanyabergerak menatap kearah wajah yang tengah tersenyum mesum menikmatiketelanjangannya. Pria tua itu menatap sekujur tubuh Rachel mulai dari bawah keatas. Pria tua itu menjilati bibirnya sendiri ketika menemukan mangsa empukyang sedang bersenang - senang di dalam ruang kelas yang kian sepi."Huehuehuehue... Hayoo ustadzah Rachel lagi ngapain yah di dalam kelas?" Kata pria tua itu kembali menjilati bibirnya sendiri. "Ehh h h" K R h l k k k ik k i k h 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita DiPesantren | Page 63 | Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-63#post-190435397813/59 "Ehhmmm ehmmmm ehmmmm" Kata Rachel ketakutan ketika aksinyaketahuan. "Jadi apa yang kukira selama ini ternyata bener yah huehuehue...Gak nyangka ustadzah secantik kamu suka telanjang di dalam kelas" KataPria tua itu sambil mencemol susu Rachel. "Ehmmmm… Ehhmmmmm" KataRachel berusaha lepas dari dekapan tangannya dengan cara menggeleng - gelengkankepalanya. Sentuhan kulit tangan Udin yang kasar dikala menyentuh payudaramulusnya membuat Rachel merinding ketakutan. Rachel terus berusaha untukmembuka mulutnya agar bisa memohon untuk dilepaskan dari cengkraman pria tuaitu. Namun dekapan tangan pria tua yang sehari - hari bekerja sebagai tukangbersih - bersih kelas itu masih terlampau kuat bagi Rachel. Pria bernama Udinitu tersenyum sambil mencolek - colek payudara Rachel ke atas bawah hinggamembuatnya mendal - mendul. "Mantap juga nih ustadzah susunya... Saya sukayang ukuran XL begini... Mana warnanya bening lagi... Bisa keluar gak yah susunya?" Kata Pak Udin langsung meremasi kedua payudara Rachel sambil menyusu disalah satu dari dua puting itu. "Ehmmmm aahhhhhh.... Pakkk.... Janggannnnn!!!!!" Desah Rachel yang membuat pak Udin terkejut lagi senang dengansuara desahannya. "Sllrrpp uhhmm slrrppp" Pak Udin terus menyususambil meremasi payudara satunya yang menganggur. Rachel terkejut, tapi iatakut. Rachel benar - benar kewalahan saat putingnya dijilati oleh pria tuamesum itu. Jilatan yang pak Udin layangkan di payudaranya semakin liar. Putingnya terasa basah dan ia agak sedikit merasa nyeri dikala pak Udin menggigitnyapelan. "Ouhhhh pakkkk… Hentikannnn… Ahhhhhhh" Rachel terus bertahandtengah rangsangan pria tua itu. Ia tak sanggup lagi membiarkan pria tua itumenikmati keindahan tubuhnya. Ia merasa jijik, ia tak memiliki waktu lagi tukmembiarkannya bersenang - senang dengan tubuhnya. Kemudian entah ia dapatkekuatan dari mana. Reflek Rachel menampar pria tua itu kemudian tangannyabergerak guna mendorongnya jauh. Plakkkkk !!! Suaranya terdengar keras hinggamembuat pak Udin yang lagi enak - enak terbangun. "Apa yang bapak lakukan? Lepaskan aku pak !!!" Kata Rachel sambil menutupi ketelanjangantubuhnya. "Apa yang saya lakukan ? Pertanyaannya salah kali tuhustadzah.... Harusnya apa yang sudah ustadzah lakukan disini ? Kok bisatelanjang ? Apa hawa disini panas yah sehingga membuat ustadzah gerah ?Huehuehue" Tawa pak Udin sambil memegangi pipinya yang perih. "Ampunnpakkk tolonggg ampuni aku.... Biarkan aku pergi pakk... Aku menyesal !!"Kata Rachel panik. 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 63| Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-63#post-190435397814/59 "Menyesal ? Paling besok juga ngelakuin lagi kan ? Huehuehue..."Kata Pak Udin kembali mendekat membuat Rachel panik. "Enggak pak akujanji... Tolong hentikan pak... Ini kali pertama aku melakukannya… Tolong pakampuni aku… Aku kapok" Kata Rachel terus memohon. "Kali pertama ?Terus waktu itu apa yang ustadzah lakukan pas kemeja ustadzah hilang ? Oh iyaitu kan masih pake blazer yah huehuehue" Kata Pak Udin menertawakankebohongan Rachel. Apa ? Jadi pak Udin yang selama ini menyembunyikan kemejaku? Batin Rachel membuka matanya lebar - lebar saat mengetahui kebenarannya."Itu... Itu.. " Kata Rachel tak bisa mengelak. "Sudahhhuhmmmm... Tenang aja... Saya gak akan buka mulut kok selama ustadzah bisa nurutapa yang saya mau" Kata Pak Udin sambil mencumbui bibir tipis Rachel."Uhhmm enggakkk... Uhhmm lepasskannn pakk... Uhhmmm" Kata Rachelmenolak ditengah cumbuan yang pak Udin layangkan. Tangannya berusaha mendorongtapi tenaganya tak sanggup. "Uhhmmmm nikmatnyaa... Dara muda memang bedauhmmm... Ajib banget uhmmm rasanyaaahh" Kata Pak Udin mencumbui Rachelsambil meremasi payudara besarnya. "Ampuunnn uhmmmm... Hentikan pakkkahhhh... Lepaskan akuuhhhh" Desah Rachel terus menolak. Pak Udin takmendengarkan tiap permintaan yang Rachel lakukan untuk menghentikan cumbuannya.Sebaliknya tiap kali bibir tebalnya menyentuh bibir manis Rachel, ia semakinbersemangat untuk melakukan hal yang lebih daripada ini. Pak Udin membukamulutnya kemudian mencaplok bibir manis Rachel. Dikala bibir Rachel berada dimulut pak Udin. Bibirnya dijilati oleh lidah Pak Udin di dalam. Pak Udinmenghisapnya kuat - kuat kadang lidahnya juga bergerak untuk membuka paksamulut Rachel yang masih terkunci rapat. "Uhmmm mantappnyahh... Uhhmmouhhmmm" Desah pak Udin terus mencumbuinya. "Uhhhmmm uhhmmauhmmmm" Desah Rachel pasrah sambil memejamkan matanya. Rachel tak bisabergerak karena tak kuat melawan nafsu pak Udin. Tubuhnya terus terpojok didinding kelas menerima tiap rangsangan yang pak Udin berikan. Jemari pak Udintanpa henti memainkan puting Rachel yang berwarna merah hati. Kadang tangannyamenggenggam mencengkram kuat seluruh payudaranya walau ia tahu tangannya takmampu. Ukuran payudara Rachel yang besar membuat nafsu pak Udin kian sangar.Pak Udin semakin bergairah dalam mencumbui dan meremasi ustadzah berhijab yangsudah bertelanjang bulat menyisakan hijab lebarnya saja. "Ustadzahhh...Ouhhh... Kamu binall banget sihhh... Cantik cantikkk kok sangeann... Uhhmm...Ouhhhh i hhh" D h P k Udi l bibi R h l 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - AdaCerita Di Pesantren | Page 63 | Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-63#post-190435397815/59 manisnyaahhh" Desah Pak Udin terus menerus melumat bibir Rachel."Uhmmm amppuunn pakkk... Lepaskkann... Ahhhh ouhhhh pakkkkk" DesahRachel tak kuasa menahannya lagi. Tak terasa air mata mulai jatuh membasahiwajah ayunya. Ia sungguh tak rela apabila tubuh indahnya harus dilecehi olehpria tua yang sehari - hari bekerja sebagai tukang bersih - bersih itu.Ditengah pelecehannya itu, seketika ia teringat akan wajah lelaki yang sebentarlagi akan menikahinya. Mas adiittttt... Maafin aku mas !!! Batin Rachelmenangis. "Huehuehue ulluhhh uluhhh pake nangis segala sih ustadzahRachel... Jadi gak tega deh... Pasti terlalu bahagia yah bisa dipuasin saya ?Huehuehue" Kata pak Udin mengejek Rachel. Rachel tak menjawab, ia hanyamenggelengkan kepala mencoba untuk lepas dari cumbuan pak Udin. Ia sudah taktahan dengan aroma rokok yang berasal dari mulut tuanya. "Ustadzah pastipenasaran kan sama tombak saya... Nih coba pegang deh" Kata Pak Udin menuntunpaksa jemari Rachel ke arah penisnya. "Enggakk... Akuu gakk mauuu...Lepaskan akuu pakkk... Tolongggg" Kata Rachel menahan tangannya denganberderai air mata. "Ah pake malu - malu nih ustadzah... Saya turunkancelana saya yah biar ustadzah bisa langsung lihat" Kata pak Udin tak tahumalu. "Apa ? Enggak pakkk... Gakk mauuu... Gak mauuuu" Kata Rachelsambil memalingkan wajahnya. Tak sengaja dikala mata Rachel terbuka ia menatapukuran penis yang menggantung dibawah sana. Sontak Rachel takjub akan ukurannyayang sangat besar. Penis itu berwarna hitam, ukurannya pun mantab,disekelilingnya terhiasi oleh ukiran dari urat syaraf yang menjorok keluar.Rachel setengah menolak setengah melihat ketika melihat ukurannya yang luarbiasa. "Huehuehue... Diem kan jadinya... Ayo jangan maluuu sinisentuh" Kaya pak Udin. "Ahhhhhh" Desah pak Udin dikala penisnyatersentuh jemari halus Rachel. "Gakk mauuu... Tolong pakkk... Aku gakkmauuuhhmmmmmm" Rachel kembali dicumbu secara paksa oleh pria tua itu. "Uhmmmuhmmm cuihhhh" Desah Pak Udin sambil meludahi mulut Rachel kemudianmendorong tubuh Rachel kebawah agar mau berlutut di hadapannya. "Ehmmmcuuhhhhhh... Lepaskkannnn" Kata Rachel mengeluarkan ludah yang pak Udintransferkan ke mulutnya kemudian membuangnya ke lantai. "Ahhh k b k l k kT l kkk i k M fk k kkk L k 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren |Page 63 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-63#post-190435397816/59 "Ahhh apa yang akan bapak lakukannn... Tolonggg pakkk ampuni aku..Maafkan aku pakkk... Lepaskan akkuuu" Kata Rachel terus memohon di hadapanpenis Pak Udin yang sudah mengacung tegak di hadapannya. "Ahhhhhentikannn... Jorokkk pakkk... Hentikan ahhhh" Kata Rachel saat pinggulpak Udin bergerak maju hingga ujung gundul penisnya menubruk - nubruk pipiRachel yang begitu empuk. "Huehuehuehue nikmaattnyaa ouhhh yahhh"Kata Pak Udin. "Apa ? Hentikannn pakkk... Ini jorokkkk... Aku gakmauuhhmmmmmm" Kata Rachel dikala mulutnya dijejali oleh penis besar pakUdin. "Ouhhh yahhh terus begitu ustadzah... Tahan dulu... Ouhhh rasanyaenak banget pas kena bibir ustadzah itu" Kata Pak Udin setengah memejam."Janggaan ahhllkkhhh... Ahhllkkhhhh" Kata Rachel saat penis ituberhasil memasuki rongga mulutnya. "Ouhhh ussssss ini sih manteppbangettt... Ouhhh hangatnyaa... Ouhhh teruss iyahhh" Kata Pak Udinmerasakan penisnya begitu hangat didalam mulut Rachel. Pak Udin terus mendorongpinggulnya hingga penis itu semakin menyelinap masuk ke dalam mulut Rachel.“Aalllkkhhh akkhhhhh Hennikkann !!” desah Rachel memejamkan mata saat mulutnyaditusuk oleh tombak pusaka itu. Lama kelamaan pak Udin mulai bervariasi dalammemainkan mulut Rachel. Tidak hanya mendorongnya, ia kadang juga menarikpinggulnya hingga membuatnya seperti sedang menyenggamai mulut ustadzahberhijab itu. Ssllrppp slllrpppp sllrppl ! Rachel terus memejam menahan deritayang dirasakan mulutnya ketika harus menahan gencaran penis Pak Udin yangkeluar masuk disana. "Ouhhhh Ustadzahhhh ouhhhhh" Desah pak Udin sambilmerentangkan kakinya sedikit. Kedua tangannya memegangi kepala Rachel yangmasih berhijab. Pinggulnya bergerak maju mundur semakin cepat. Awalnya iamenggerakannya pelan, makin lama ia makin mempercepat gerakannya. Pak Udin punmemejam merasakan kenikmatannya. "Ouhhh ustadzahhh... Ouhhhmantapppp" Desah Pak Udin. Rachel pasrah sambil berlutut di hadapanselangkangan pak Udin. Matanya terus memejam karena tak sanggup menatap hutanlebat yang berada di hadapan wajahnya. Hutan itu juga lembab menimbulkan aromayang tak sedap. Ia pasrah bukan karena mengaku kalah. Tapi ia pasrah karena iatak bisa melakukan apapun selain mendesah. Mulutnya pun penuh hingga liurnyaberkumpul di tepi mulutnya. Sodokan yang pak Udin layangkan membuat liur ituperlahan keluar sedikit demi sedikit membasahi lantai ruang kelas. Liurnyabahkan ada yang menetes di payudara besarnya. 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - AdaCerita Di Pesantren | Page 63 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-63#post-190435397817/59 "Ouhhh ustadzahhh... Mantappp.. Ouhhh yahhh" Desah pak Udinmenggerakan pinggulnya terus. "Uhmmmm... Uhmmm... Uhhmmm... Uhhmmm"Desah Rachel memejamkan mata menangis. Seketika pikirannya mengantar alamsadarnya tuk mengingat kejadian yang sempat ia alami bersama calon suaminya.Nanti setelah kita menikah... Apa ada sesuatu yang kamu inginkan di keluargakita ? Sesuatu mas ? Iya kamu ingin keluarga seperti apa ? Anak seperti apa ?Ohhhh ahahaha.... Aku mah ikut mas aja... Aku akan manut menuruti apa yang masmau. Beneran ? Lalu apa masih ada cita - cita yang belum bisa kamu wujudkansebelum kita menikah nanti ? Ehmmm entahlah mas... Sepertinya tidak ada..Pokoknya setelah aku menikah dengan mas nanti.. Aku akan pasrahkan semua hidupaku untuk mas.... Aku akan mengabdi untuk mas.... Aku akan membahagiakan masdengan menuruti semua perkataan yang mas mau. Kamu ini... Bikin mas gemes aja.Hihihihihi !!! Rachel kembali terbayang saat pertemuan terakhir nya denganAdit. Ia pun menyesal karena sudah bertindak bodoh hingga membuatnya harusmenerima akibatnya. Rachel menangis tiada henti menerima sodokan pak Udin dimulutnya. Rachel pasrah, ia benar - benar menyesal atas perbuatannyacerobohnya. "Ouhhh ustadzahhh sayanggg... Ouhhh mantapp kaliii" Katapak Udin saat merasakan penisnya berdenyut nikmat. "Uhhmmm uhmmmmuhhmmm" Desah Rachel terus memejamkan matanya karena tak sanggup menatappemandangan buruk di hadapannya. "Ouhhh ustadzahhh… Tahan terusss !!Rapetin mulutnya !!! Ouhhh manttappp ustadzahhh ouhhhh" Kata Pak Udinmempercepat sodokannya di mulut Rachel. "Uhhhmmmmmm ehhmmmmmmmmm"Kata Rachel tak kuasa berteriak ketika pak Udin mempercepat gerakannya. PakUdin merinding, penisnya berdenyut semakin cepat, nafasnya pun sesak dan iadapat merasa kalau ia sudah berada di ambang batasnya. "Ahhh ahhhustadzahhh.... Ahhh sialll... Ahhh kamprettt ahhhh ahhhhhhhhh !!!!" DesahPak Udin saat d k kli k 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren |Page 63 | Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-63#post-190435397818/59 mendapatkan klimaksnya. Croottt croottt crroottt !!!! Tubuh pak Udinmengejang dikala semprotan dahsyat mengalir keluar di dalam mulut Rachel.Saking nikmatnya, Pak Udin sampai kehilangan kesadaran hingga jemarinya menarik- narik hijab Rachel hingga berantakan. Tubuh Pak Udin terhentak - hentakhingga menyisakan tetes terakhir di mulut Rachel. Saat klimaksnya berakhir. Iamulai menarik keluar penisnya secara perlahan - lahan. "Ouhhh ustadzahhhh !!!Mantappnyaaaa" Kata Pak Udin puas. "Uhhhukkk uhuukkk... Uhukkk"Kata Rachel terbatuk - batuk hingga sperma yang terkumpul di mulutnya itukeluar membasahi lantai. Bahkan beberapa ada yang mengenai paha besertapayudaranya. Rachel pun ambruk bersandar pada dinding kelas dalam keadaanberantakan. "Huehuehue" Pak Udin terkekeh - kekeh melihat Racheldalam kondisi berlumuran sperma. Pak Udin puas, ia pun melukiskan sesuatudiwajah Rachel menggunakan tinta spermanya. Ia mengelap wajah Rachelmenggunakan penisnya yang rupanya masih mengeluarkan sisa spermanya."Uhhukkk uhuukkk uhukkk" Rachel masih terbatuk - batuk hinggamenangis di ruang kelas ini. Ia menyesal dan ia mengutuk perbuatan cerobohnya.Andai ia bisa lebih berhati - hati dikala melakukan aksi nekatnya. Andai iabisa mengontrol hawa nafsunya sehingga dirinya tak perlu menuruti kebiasaanburuknya dan Andai ia langsung pulang selepas mengajar tadi bisa jadi ia takperlu mengalami pelecehan ini. Kini nasi sudah menjadi bubur membuat semuaperandaian ustadzah itu pun lenyap terkubur. Pak Udin mendekat, ia berjongkokdi hadapan Rachel sambil tersenyum penuh kemenangan. "Maaf yah ustadzahsaya terlalu nafsu... Saya jadi gak bisa bersenang - senang dengan ini"Kata Pak Udin menyentuh vagin* Rachel. "Ahhhhhh" Desah Rachelmenggelinjang. "Huehuehue masih sange yah ? Tapi maaf saya sibuk... Besoklagi aja yahh" Kata Pak Udin terus melecehkan Rachel. Rachel sedari taditerus menunduk karena merasa malu dengan sikapnya itu. Tiba - tiba iadikejutkan oleh cahaya flash yang rupanya berasal dari hape pak Udin. Cekrekk !Rachel terkejut membuatnya langsung mengangkat kepalanya menatap pak Udin.Cekrekkk ! 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 63 | ForumSemprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-63#post-190435397819/59 Report choco max, Droky, UlyHoppus and 79 others "Nah gini kanmantep dapet wajah ustadzah juga huehuehue... Besok - besok ustadzah harusnurut yah apa yang saya mau... Karena kalau gak, saya gak tau akan ada berapaorang yang dapat melihat foto ini" Kata Pak Udin menunjukan barang bukti.Rachel mengeryitkan dahinya merasa sedih. Ia pun tak bisa berbuat apa - apaselain menyesali semuanya. Rachel menangis. Ia pun melihat pak Udin melangkahpergi sambil tertawa penuh arti. Maafin aku mas… !!! Rachel terus menangishingga air mata itu jatuh membasahi wajah ayunya. Ia menangis sambil telanjangmenyesali semua kecerobohan yang sudah ia lakukan. sem*ntara itu di lorongkelas. "Huehuehue gak nyangka kirain semua ustadzah tuh alim eh ternyataada juga ustadzah yang binal " Kata Pak Udin tertawa menyusuri lorongkelas menuju ke bawah. "Permata yang liar kaya gini harus sering dilatihnih... Ustadzah suka telanjang kan yah ? Kapan - kapan saya temenin yah ustadzahbiar lebih aman pas telanjangnya huehuehueh" Kata pak Udin terusmemandangi foto Rachel yang baru saja didapatkannya. PAK UDIN BERSAMBUNG KEBAGIAN 2 No Quote Aku akan menjadi raja bajak laut  Like Topi-Jerami GuruSemprot Thread Starter 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren |Page 63 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-63#post-190435397820/59 Jun 18, 2021 ª. #1,247 CHAPTER 8.2MATAHARI & BULAN BEBERAPA MENIT SEBELUMNYA, Nisa merasa lega setelah prosesmengajarnya berjalan lancar. Dalam perjalanan pulangnya menuju rumah, iadikejutkan oleh notifikasi hapenya yang berbunyi. Buru - buru Nisa merogoh sakublazernya untuk mengambil hape tersebut. “Loh kok hape aku kebawa sih ?” kataNisa baru sadar. Nisa tidak langsung melihat pesan masuk itu, sebaliknya iabergegas menuju rumah setelah mengecilkan suara notifikasi karena tidak etisapabila memainkan hape di tempat terbuka seperti ini. Akhirnya Nisa tiba dirumah setelah berjalan cukup lama. Jarak yang jauh antara rumahnya dengangedung kelas membuat keringat perlahan keluar dari wajahnya. Bulir - bulir itupun turun membasahi wajah ayunya. Parasnya yang dewasa mempesonakan mata lelakiyang melihatnya. Ustadzah bertubuh mungil itu mengetuk pintu rumahnya dandisambut kemudian oleh pelukan dari suaminya. “Assalamualaikum Bi… Umi pulang”sapa Nisa. “Walaiku*msalam sayang… Selamat datang yah… Muuuaahhhh… Makin cantikaja nih” jawab Reynaldi sambil mengecup kepala istrinya. “Hihihi makasih yahBi… Umi kan harus jadi bulan biar bisa sedap dipandang Abi terus” jawab Nisayang membuat suaminya tersenyum senang. “Umiii pulangggg… Umiii pulangggg” kataAldi lantas mendatangi ibunya karena rindu akan kehadiran sosoknya. “Sayang…Bawa apa ini ?” tanya Nisa setelah melihat sesuatu yang dipegang oleh putranya.“Ini mobil kesukaan aku Mi” jawab Aldi dengan polos. Nisa pun tersenyumkemudian memberikan ciuman yang hangat ke pipi putranya. Reynaldi tersenyummelihat kasih sayang yang diberikan istrinya untuk buah hatinya. Reynaldimenutup pintu. Nisa bersama putranya berjalan bersama sambil bergandengantangan setelah diajak untuk bermain mainan bersama. “Sayang… Umi capek… BiarinUmi istirahat dulu yah” kata Reynaldi setelah melihat wajah istrinya yangkelelahan. “Yahhhhhhh” jawab Aldi kecewa. 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada CeritaDi Pesantren | Page 63 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-63#post-190435397821/59 j “Gapapa Bi… Umi gak capek kok” kata Nisa tersenyum sambil menatapsuaminya. “Yeeeee kita bisa main kan Mi ?” tanya Aldi. “Bisa… Ayoo kita main!!!” kata Nisa tersenyum membuat putranya bersemangat untuk bermain dengannya.“Ayoooo !!! Wusshhhhh” kata Aldi memainkan mainan mobil - mobilannya. Diam -diam Reynaldi menghampiri Nisa untuk duduk disebelahnya. Reynaldi pun memelukNisa kemudian kembali memberikan ciuman untuknya. “Terima kasih yah udah maumengalah demi menemani Aldi… Mau Abi buatkan minuman segar ?” kata Reynaldi.“Boleh Bi” jawab Nisa tersenyum. Reynaldi ikut tersenyum kemudian pergi kedapur untuk membuatkan minuman untuk istri tercintanya. Nisa dan Aldi bermainbersama sembari menunggu suaminya datang membawa minuman. Tak sadar senyumterus menyapa dikala mereka bersama. Aldi terlihat bahagia ketika bermainbersama ibunya. Begitupula Nisa ketika melihat senyum yang mengembang di wajahputranya. Rasanya lega serasa hati menjadi lapang tanpa ada masalah yangdatang. Nisa mendorong mainan mobil itu menjauh membuat Aldi tak mau mengalah.Ia turut mendorong mobilnya yang membuat mobil itu terjungkal hingga membuatNisa tertawa. Saat sedang asyik bermain, tiba - tiba ia kembali merasakangetaran yang bersumber dari saku blazernya. “Oh iya tadi kan aku dapet pesan”kata Nisa baru ingat. Dikala fokus Aldi teralihkan pada mainan mobilannya. Nisamembuka hape untuk membaca pesan masuk yang ia terima sedari tadi. Jemari Nisamenggesek layar hapenya untuk membuka kunci layarnya. Sebuah pesan langsungmuncul yang ia tap untuk membukanya. Senior Ak……. Belum selesai ia membacapesan tersebut, Nisa langsung menutupnya. Ia tak peduli karena ia sudah tahusiapa pemilik nomor itu beserta tujuannya. “Ngapain sih masih hubungin akuterus ?” lirih Nisa. “Ada apa sayang kok mukanya sepet gitu ?” tanya Reynaldidatang membawakan minuman segar untuk istrinya. “G Bi H h hh ” k Ni b b i i i ki k i 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 63 | ForumSemprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-63#post-190435397822/59 “Gapapa Bi… Hehehhe” kata Nisa buru - buru meminum minuman itu untukmengurangi kecurigaan suaminya. “Hmmm Haus yah” kata Reynaldi tersenyum yangmembuat Nisa tersenyum malu. Lagi - lagi hape itu bergetar yang getarannyasampai terdengar oleh suaminya. “Ada pesan masuk tuh Mi… Kok gak dibaca ? Siapatau penting” tanya Reynaldi. “Biarin aja Bi… Paling dari operator” jawab Nisa.Namun pesan itu terus berbunyi yang getarannya bagai vibrator yang mengganggudiri Nisa. Terpaksa Nisa membuka hape tersebut dan ia terkejut saat melihatfoto yang terpampang disana. Sebuah tali berwarna co*klat yang sudah menggantungdi langit - langit ruangan nampak di foto itu. Nisa terkejut kemudian membacasetiap pesan yang sudah masuk di hapenya. Senioor…. Kalau senior lebih memilihuntuk menghindar dariku… Lebih baik aku bunuh diri saja karena dunia sudah takpenting lagi bagiku !!! “Astaghfirullah mas Fandi !!!” Reflek Nisa berkatakarena terkejut. “Mas Fandi ? Siapa itu Mi ?” tanya suaminya curiga mendengarucapan Nisa. “Ehh enggak… Anu itu sodara Bi hehe…” jawab Nisa berbohong.“Sayang ada apa ? Kamu kenapa ?” tanya Reynaldi khawatir melihat ekspresi wajahistrinya. “Ini aduhh… Umi boleh pergi gak Bi ? Ini sodara Umi ehmmm...Kecelakaan bi… Umi mau menjenguknya boleh ?” tanya Nisa resah . “Ohhh yaudahMi… Iya gapapa kok” jawab Reynaldi. “Yaudah titip Aldi yah Bi…” kata Nisabergegas menuju kamar untuk mengganti pakaian mengajarnya dengan pakaian sopan.“Umii…. Umiii mau kemana ?” tanya Aldi melihat ibunya pergi terburu - buru.“Umi mau ke rumah sakit sayang… Mau jenguk sodara yang sakit” kata Reynaldi.“Sakit ? Sakit apa ?” tanya Aldi. “Sakit habis kecelakaan sayang…. Tabrakankaya gini… Booommmm !!” kata Reynaldi mengilustrasikan tabrakan dari dua mobildi depan Aldi. Aldi pun terperangah. “Ad hhh F diii k ih ? K i k iki i b ?” Niik di d l 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 63 | ForumSemprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-63#post-190435397823/59 “Aduhhh mas Fandiii kenapa sih ? Kenapa sampai kepikiran gitu coba ?”tanya Nisa panik di dalam kamarnya. Setelah selesai berganti pakaian, Nisasegera pamit pada suaminya kemudian pergi menaiki motor guna menuju kos yangditempati oleh Fandi. Nisa kembali membuka hapenya untuk membalas pesan tersebut.“Iya aku akan kesana… Tolong jangan bertindak yang aneh - aneh mas !” balasNisa khawatir. “Iya… Aku tunggu” balas Fandi sambil memberikan emot senyum.Nisa men-scroll isi pesan tersebut untuk mencari tahu alamat kos yang ditempatioleh Fandi. Seingatnya ia pernah dikirimi alamat tempat tinggalnya. Setelahdapat, ia langsung melajukan motornya karena khawatir lelaki itu akan bertindakberlebihan. Tak lama kemudian Nisa sampai di halaman rumah kos yang tidakterlalu besar. Kos itu cukup luas tapi suasananya sepi. Perlahan - lahan Nisamulai mendekat untuk menuju pintu kamar yang ditempati oleh Fandi. Wajahkekhawatirannya masih terlihat. Ia pun mengetuk pintu kamar guna menyapa lelakidisana. "Assalamu'alaikum mas... Ini aku... Nisa" Kata Nisa. Tak berselanglama, suara langkah kaki terdengar mendekat. Nisa merasa lega menyadari Fandimasih bernyawa. Tetapi hatinya menjadi gugup untuk bertemu teman lama yangmerupakan tetangganya sejak kecil. Pintu terbuka, seorang lelaki berkulitputih, bertubuh kurus, berwajah lusuh dengan penampilan yang berantakan keluaruntuk menyambut tamu istimewanya. "Astaghfirullah mas Fandi... Apa yangterjadi dengan mas ? Kenapa penampilan mas seperti ini ?" Kata Nisaterkejut dengan perubahan penampilannya. "Senior ? Ini beneran kan ? Kamuterlihat semakin cantik" Kata Fandi tersenyum yang membuat Nisa sedih.Pikiran Nisa melayang membawanya ke masa lalu ketika pertama kali bertemudengan pria yang dulunya berwajah tampan dan berpenampilan menarik. SemakinNisa mengingat, ia semakin sedih dengan perubahan yang terjadi dengannyasekarang. 22 TAHUN YANG LALU DARI SEKARANG, Di pagi yang cerah dikala mentaribersinar terang, Nisa kecil melangkah dengan riang ketika bermain bersama teman- temannya. Nisa baru berusia enam tahun saat itu. Namun aura kecantikannyasudah terlihat. Kulitnya yang bening, bola matanya yang bersih juga sikapnyayang periang membuat orang - orang jatuh cinta pada kepolosannya yang lugu.Nisa berlarian kesana kemari di depan halaman rumahnya guna menikmati cerahnyacuaca yang sedang ia rasakan. 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita DiPesantren | Page 63 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-63#post-190435397824/59 Nisa berasal dari keluarga yang mapan. Orang tuanya merupakan pebisnis,ia merupakan anak bungsu dari dua bersaudara yang berbeda tujuh tahun usia.Jaraknya cukup jauh memang, hal ini terbilang wajar mengingat kedua orang tuamereka lebih mementingkan bisnis usahanya daripada mengurusi anaknya. Nisa kurangmendapatkan pengawasan dari kedua orang tuanya. Akibatnya ia lebih seringbermain dengan anak - anak lelaki yang berusia lebih tua darinya. Sikapnya punberubah menjadi tomboy akibat pertemanan itu. Dikala teman - temannya mainbola, Nisa pun ikut bermain sepakbola. Dikala teman - temannya bermain kejar -kejaran, Nisa pun ikut bermain kejar - kejaran. Tak jarang Nisa sampaiberkelahi dengan temannya karena perbedaan pendapat yang dimilikinya. Setiappulang ke rumah di sore hari, Nisa seringkali dimarahi oleh ayahnya karenasering berkelahi dengan teman - temannya. Ayahnya kecewa karena Nisa gagaltumbuh menjadi wanita yang anggun seperti yang dulu sempat diimpikan olehnyajuga istri tercintanya. Nisa hanya cemberut sambil memalingkan muka tiap kalidimarahi. Rupanya tak cuma sifatnya yang berubah menjadi tomboy, wataknya punmengeras bagai anak lelaki yang sulit untuk diatur. Terkadang ayahnya sampailelah tiap kali memarahi Nisa karena kesulitan untuk menundukan egonya yangtinggi. “Sabar yah sayang… Kita bisa kok bersama untuk mengurus Nisa” kata IbuNisa. “Iya sayang… Mungkin ini salah kita juga kali yah karena kurang perhatianke Nisa” kata Ayah Nisa memikirkan penyebab Nisa berubah. “Gak usah khawatirsayang… Kita pasti bisa kok untuk mencari cara agar dapat merubah Nisa menjadiwanita yang anggun saat dewasa nanti” kata Ibu Nisa. “Iya sayang… Mari kitaberusaha” kata Ayah Nisa tersenyum. Esok sorenya di sebuah pekarangan yangcukup luas, Nisa bersama teman - teman lelakinya bermain bersama memainkan permainanpetak umpet. “Aku hitung sampai sepuluh yang ketahuan jaga yah !” kata salahsatu temannya. “Satu . . . . .” Beberapa anak lelaki yang ikut bermain mulaiberlari mencari tempat bersembunyi begitupula Nisa yang tersenyum kemudianberlari kesana - kemari untuk mencari tempat bersembunyi. “Ayo buruan lari caritempat bersembunyi hihihihi” kata Nisa tertawa ketika bermain bersama mereka.Nisa melihat ke kiri dan kanan untuk mencari tempat persembunyian. Pepohonanyang tinggi menjulang tampaknya bukan tempat terbaik untuk bersembunyi.Belakang rumah ? Sepertinya bukan juga. Ia pun berhenti sesaat sambil melihatsekitar karena kesulitan untuk menemukan tempat bersembunyi. 12/2/21, 4:44 AMCERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 63 | Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-63#post-190435397825/59 “Tujuh . . . . Delapan . . . . “ kata temannya yang masih berhitung.“Aduhhh aku harus ngumpet dimana nih ?” kata Nisa kecil. “Sepuluhhh !!! Nisaketemu hahahhaa” kata temannya itu yang mengejutkan Nisa. “Ihhh kok udahsepuluh ? Angka sembilan aja belum kesebut !!!” kata Nisa protes. “Loh udah koklagian ngapain juga cuma diem di tempat terbuka seperti itu” kata temannya.“Udah ? Bukannya tadi habis delapan langsung sepuluh ?” kata Nisa nyolot karenakesal. “Loh kok malah marah sih ? Kalau gak mau main bareng mending pergi ajadeh !” kata temannya ikut kesal. “Kamu tuh yang marah… Aku biasa aja kok” kataNisa menyilangkan tangannya memalingkan muka. “Dih nyebelin banget sih nihanak… Pergi sana ganggu aja !” kata temannya mendorong Nisa hingga terjatuh.“Aduhhh…” kata Nisa memegangi tangannya yang terluka. “Apa sih dorong - dorongdasar yah !” lanjut Nisa bangkit dari posisinya untuk membalas dorongantemannya. Namun naas, kekuatan Nisa tak sebanding dengan kekuatan temanprianya. Alhasil Nisa kembali terjatuh yang membuat lututnya terluka hinggamengeluarkan sedikit darah. “Aduhhhhh” kata Nisa memegangi lututnya. “Dasarcengeng ! Pergi sana jangan ikut main bareng kita lagi ! Dasar anak cengeng”kata temannya terus mendorong Nisa yang sudah jatuh dalam posisi duduk ditanah. “Ihhh lepasinn… Lepasinnn cuuihhhhh” kata Nisa meludahi wajah temannyakarena jengkel. “Ahh… Beraninya kamu ngeludah yah !” kata temannya marah. Plakkkkk!!!! Temannya itu pun menampar Nisa dengan keras hingga air mata tak sadarjatuh membasahi wajah Nisa. Keributan yang terdengar membuat teman - temanlainnya ikut keluar untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Salah satutemannya pun mendekat setelah berlari dari kejauhan ketika melihat Nisamenangis dihadapan temannya tadi. “Nisa… Kamu gapapa ? Apa yang kamu lakukan keNisa ?” tanya teman yang baru datang pada teman Ni 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG -Ada Cerita Di Pesantren | Page 63 | Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-63#post-190435397826/59 yang menampar Nisa. “Cihhh tanya aja sendiri… Males ngeladenin anakcengeng yang mau menang sendiri” kata teman yang menampar Nisa. “Apa katamu ?Cengeng… Aku bukan anak cengeng !!! Aku . . . .. “ Plakkkkk !!! Diluar dugaantemannya kembali menampar Nisa yang membuat teman yang baru datang ituterkejut. “Ahhhhh sakitttttt huhuhuhuhu” Nisa menangis semakin keras ketikamenerima tamparan yang kedua kalinya. Teman yang baru datang itu tak terima.Tanpa menunggu lama ia langsung mengepalkan tangannya untuk meninju pipitemannya yang telah menampar Nisa dua kali. “Awwww sakitt !” tak terima iamembalas tinjuan temannya yang membela Nisa. Adu jotos terjadi membuat teman -teman lainnya bergegas keluar untuk memisahkan perkelahian mereka berdua. “Udah- udah jangan berantem…. Udah cukup” kata teman lainnya berusaha memisahkanmereka berdua. “Beraninya yah kamu… Kalau sampai berani macam - macam lagidengan Nisa awas !” kata teman yang baru membela Nisa. “Cihhh siapa kamu sokbelain Nisa ? Pacarnya yah ? Hahahha” kata temannya itu mengejeknya. “Apakatamuuu ???” katanya nyaris meninju pipi orang itu kembali. “Sudah Fan… Jangandiladenin… Mending kita pulang aja langit dah mau gelap !” kata teman lainnyamenahan perkelahian yang nyaris berlanjut hingga petang. “Hahaha sok kuat… Kenabogem mentah juga kan akhirnya” kata teman yang tadi menampar Nisa. Merekaberdua pun dilerai oleh teman lainnya. Nampak wajah teman yang membela Nisaberantakan akibat menerima tinjuan dari temannya yang tadi menampar Nisa.Mereka sama - sama dipegangi oleh teman lainnya. Karena cuaca yang sudahsemakin gelap teman yang tadi menampar Nisa pun pulang ke rumahnya. Beberapatemannya yang tadi ikut melerai turut bubar kembali ke rumah masing - masing.“Aku mau disini dulu… Kalian duluan aja” kata teman yang membela Nisa. Teman -teman yang tersisa di pekarangan itu pun bubar. Kini tersisalah Nisa sendiribersama l h b l di 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 63| Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-63#post-190435397827/59 temannya yang telah membelanya tadi. “Kamu gapapa kan Nis ? Wajahmu agakbengkak loh” kata temannya. “Aku gapapa kok… Terima kasih yah udah bantu Mas”jawab Nisa dengan wajah sembab. “Syukurlah kamu gapapa” kata temannyatersenyum. “Kamu sendiri gimana mas ? Wajahmu juga bengkak loh… Apa gak sakit?” tanya Nisa iba melihat wajah temannya yang sudah rela membelanya. “Gapapakok… Gak sakit ini” kata temannya. “Oh yah lagipula udah sore nih… Kita pulangyuk” ajak temannya yang malah direspon Nisa dengan gelengan kepala. “Aku gakmau pulang mas ! Pasti ayahku akan marah kalau ngeliat mukaku begini” kata Nisasambil melipat kakinya kemudian memeluknya erat. “Lohhh tapi udah hampir gelaploh Nis… Nanti kamu dicariin gimana ?” tanyanya. “Birain daripada dimarahin !”tanya Nisa bersikeras. Temannya pun bingung memikirkan cara untuk mengajak Nisapulang. Dilain sisi ia juga takut kalau kedua orangtuanya akan mencarinya kalauia tak kunjung pulang ketika langit sudah berubah menjadi warna oranye. “Akutemenin deh… Aku janji kamu gak akan dimarahin oleh Ayah” kata temannyaterpikirkan ide. “Beneran bisa gitu ?” tanya Nisa tertarik. “Iya bener kenapagak dicoba aja ?” tanya temannya tersenyum yang membuat Nisa menyetujuinya.“Yaudah ayokk” kata Nisa tersenyum. Selama perjalanan pulang, mereka salingmengobrol terutama tentang perkelahian yang terjadi barusan. Nisa sangat senangkarena temannya sudah mau membelanya saat berkelahi tadi. Dilain sisi temannyaitu bangga karena dapat membantu seorang gadis yang sedang membutuhkanbantuannya. “Tadi mas keren banget loh waktu berantem… Gimana caranya mas bisamelakukan gerakan meninju itu ?” tanya Nisa sambil mempraktekan gerakantinjunya. “Hahaha mau aku ajarin ?” tanya temannya. “Mauuuuuuu” jawab Nisaantusias. “J l h Ni P h k b l h b k l hi” k b Ni k 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG -Ada Cerita Di Pesantren | Page 63 | Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-63#post-190435397828/59 “Janganlah Nis… Perempuan tuh gak boleh berkelahi” kata temannya yangmembuat Nisa kecewa. “Yahhhh… Kenapa sih gak boleh mas ? Padahal kan keren bisangalahin orang yang sok kaya Irham tadi” kata Nisa. “Kenapa ? Karena kamuperempuan Nis… Perempuan itu harus seperti bulan bukan seperti matahari”katanya yang membuat Nisa bingung. “Bulan ? Matahari ? maksudnya ?” tanya Nisakebingungan. Namun belum sempat ia menjawabnya, mereka berdua sudah sampai didepan pagar rumah Nisa. Mereka berdua berhenti begitupula Nisa yang tak maumemasuki pagar pintu rumahnya. “Ada apa Nis ? Apa mau aku anter sampai pinturumah ?” tanya temannya ketika melihat kegelisahan diwajah Nisa. “Heem” Nisamengangguk khawatir kalau dia akan dimarahi kembali. “Tenang… Aku udah bilangkan kalau kamu gak akan dimarahi ? Aku akan jaga kamu kok” kata temannyamenggenggam erat tangan Nisa kemudian memeluknya untuk meredakankekhawatirannya. Nisa tersenyum. Mereka berdua memasuki pagar rumah sambilberpegangan erat. Mereka akhirnya tiba di depan pintu rumah. Temannya itumengetuk pintu hingga terdengar suara langkah kaki yang kian mendekat.“Astaghfirullah Nisa… Kamu kenapa ?” tanya seorang wanita cantik yang melihat wajahputrinya bengkak. Wanita itu langsung datang memeluk Nisa karena tak tegamelihat wajah buah hatinya. “Nisa ??? Kamu berantem lagi yah ? Kamu . . . . .”seorang lelaki yang baru saja keluar dari pintu rumah itu hendak memarahi Nisa.Namun omongannya terputus ketika teman Nisa yang tadi membelanya berdiri dihadapannya untuk memasang badan. “Tolong pak jangan marahi Nisa… Kalau bapakmau marah… Marahi aku aja yang gak bisa jaga Nisa” katanya yang membuat Nisatersentuh. “Kamu ? Kamu Fandi yah yang tinggal di sebelah rumah… Kamu jugakenapa ? Kenapa mukamu begitu ?” tanya Ayah Nisa terkejut melihat keadaanFandi. “Hehehe biasa pak anuu . . .. . “ kata Fandi terhenti bingung memikirkanalasannya. “Tadi Nisa ditampar yah… Tapi Mas Fandi bantuin Nisa jadinya merekaberantem deh” kata Nisa menjelaskan. “Hahh beneran ?” tanya Ayah terkejut. “H hh i k” k F di d k 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 63| Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-63#post-190435397829/59 “Hehehe iyya pak” kata Fandi menunduk. “Terima kasih yah nak kalaubegitu… Kamu mau masuk dulu gak biar kami rawat lukamu ?” kata Ayah Nisa inginmembalas budi. “Gak usah pak… Aku mau pulang aja… Takut membuat ayah ibukukhawatir” kata Fandi. “Permisi yah pak… Tolong jangan dimarahi Nisanya” kataFandi pamit untuk pulang ke rumahnya. “Iya terima kasih yah nak” kata Ayah Nisaberterima kasih pada sikap Fandi. Ayah pun menatap Nisa yang masih dipeluk olehibunya. “Apa ? Ayah udah janji kan gak akan marahi aku ?” kata Nisa denganpolosnya. Ayah Nisa pun tersenyum walau hatinya masih berat, ia pun mendekatiNisa sambil memegangi pundak kanannya. “Iyya Ayah janji… Tapi tolong janganberkelahi lagi yah” kata Ayah yang khawatir pada nasib Nisa kedepannya. “Kenapayah ? Bukannya berkelahi itu keren ?” kata Nisa. “Nakkk… Lihat sini… Lihat ibunak !” pinta Ibu pada Nisa. “Ada apa Bu ?” tanya Nisa penasaran. “Cobaperhatikan wajah Ibu” kata Ayah yang membuat Nisa menoleh menatap wajah ayahnyakemudian kembali menatap kecantikan wajah ibunya. Ibu pun tersenyum ketikadipandang oleh putri cantiknya. “Ibu cantik kan ? Wanita itu harus seperti itu…Wanita itu harus secantik bulan yang mana apabila kita melihatnya hati kitamerasa tenang karena pancaran auranya yang menyejukan” kata Ayahnya membuat IbuNisa tersenyum malu menatap wajah suaminya ketika dipuji olehnya. “SecantikBulan ?” tanya Nisa. “Iya karena hakekatnya wanita itu seperti itu… Wajahmu,senyummu dan parasmu yang kelak akan jadi pengobat lelah bagi suamimu ketikasudah besar dan menikah nanti” kata Ayah Nisa tersenyum. Alih - alih paham Nisajustru kebingungan untuk memahami kata - kata Ayahnya yang cukup berat bagianak seusianya. “Hihihihi bingung yah sayang ? Nanti seiring berjalannya waktu pastikamu akan paham kok” kata Ibunya mengecup pipi Nisa. Mereka berdua pun memasukirumah tepat setelah cahaya bulan muncul menyinari gelapnya malam. 12/2/21, 4:44AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 63 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-63#post-190435397830/59 “Kayaknya omongan Ayah terlalu cepet yah sayang ?” tanya Ayah Nisa kepadaistrinya. “Hihihi mungkin” jawab istrinya tersenyum yang membuat hati Ayah Nisabahagia ketika melihat senyum manis istrinya. Malam itu setelah Nisa mandi, IbuNisa merawat luka memar di wajah juga luka lecet yang ada di lutut. TerkadangNisa berteriak kesakitan ketika lututnya ditetesi oleh obat merah. Ibu Nisadengan sabar merawat luka putrinya sedangkan Ayah Nisa dengan khawatir melihatke arah luar jendela guna memperhatikan keadaan rumah tetangganya. Ayah Nisaberdiri sambil menyilangkan tangannya menatap ke arah jendela yang belumtertutup oleh korden. “Awww sakitttt buu…. Sakitttttttt huhuhuhhu” tangisseorang anak yang tinggal disebelah rumahnya. “Lagian kamu bisa luka ginikenapa sih nak… Wajahmu sampai merah gini loh” kata Ibu Fandi khawatir. “Hemmmnak Fandi” lirih Ayah Nisa setelah melihatnya dari kejauhan. 14 TAHUN YANG LALUDARI SEKARANG, Beberapa tahun telah berlalu sem*njak kejadian itu. Fandisemakin dekat dengan Nisa karena sering menghabiskan waktu bersama. Fandi jugasudah dikenal oleh kedua orang tua Nisa atas sikapnya karena telah membelaputrinya di masa lalu. Saat jam istirahat tiba di sebuah SMP swasta. Merekaberdua telah berjanji untuk bertemu di kantin sekolah. Fandi tampak gelisahkarena tujuh menit berlalu Nisa tak kunjung tiba. Ia sudah memesan sebuah mejauntuk ditempati oleh mereka berdua. Berulang kali dirinya melihat ke arah jamtangan yang terpasang di lengan kanannya. Sesaat ia menatap ke arah pintu masukkantin kemudian menatap ke arah jam tangannya lagi. Semakin lama detik berlaluia semakin gelisah menanti kehadiran Nisa. Ia pun menatap ke arah makanan yangsudah ia pesan. Ia khawatir makanannya menjadi kurang enak karena sudah dinginakibat terlalu lama menanti. Kadang tangannya mengibas - ngibaskan makanantersebut untuk melindunginya dari serangan lalat yang ingin hinggap disana. Iakembali menatap ke arah pintu masuk untuk mencari keberadaannya. “Nisa kemanayah ? Kok gak dateng - dateng ?” kata Fandi. Beruntung tak lama kemudiannampaklah seorang gadis cantik yang mengenakakan pakaian seragam dengantambahan hijab untuk menutupi sebagian keindahan parasnya. Fandi tersenyum saatmenatapnya. Tampak gadis itu berjalan malu - malu mendekati Fandi. Senyumnyayang manis dikala duduk mendekati Fandi membuat lelaki tampan itu bahagia akankehadirannya. “Maaf yah mas… Kelas aku baru keluar soalnya… Mas pasti udahnunggu lama yah ?” tanya Nisa memberanikan diri guna menatap wajah Fandi.“Gapapa kok dek… Aku paham kok…. Aku cuma agak khawatir tadi… Tapi setelahmelihatmu disini… Kekhawatiranku pun mereda” kata Fandi. 12/2/21, 4:44 AMCERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 63 | Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-63#post-190435397831/59 Nisa hanya tersenyum mendengar kata - kata dari teman baiknya. “Ayodimakan dulu dek…. Mumpung belum terlalu dingin… Suka gorengan kan ?” tanyaFandi. “Suka mas… Suka banget malah hihihi” kata Nisa tertawa kemudianmenyantap gorengan tempe mendoan tersebut. “Hmmm enakkk mas” kata Nisatersenyum. “Baguslah kalau doyan… Makan yang banyak yah biar cepet tinggi” kataFandi becanda. “Ihhh maksudnya sekarang aku tuh pendek yah mas ?” jawab Nisatersinggung. “Hahaha bukan kok… Kan Gadis yang tinggi bisa tumbuh lebih tinggilagi kalau suka menyantap banyak makanan” kata Fandi. “Lagipula mau kamu tinggiapa enggak… Aku akan tetap ada disisimu kok” kata Fandi yang membuat Nisatersenyum ceria. “Eh tadi gimana ? ada cerita apa ?” kata Fandi mengajakngobrol. Tangan kanannya memegangi garpu tengah menusuk tempe mendoan itu.Kemudian ia mengoleskannya pada saus bersiap untuk memakannya sambilmendengarkan cerita Nisa. Nisa pun membuka mulutnya menceritakan banyak halyang telah ia lalui di hari ini. Mulai sejak dirinya berangkat sekolah hinggatiba di kantin, ia ceritakan semua. Mulutnya bagai toa yang selalu terbukamengeluarkan kata - kata. Mungkin penyanyi rap pun akan kalah apabila mendengartutur kata Nisa yang jelas lagi lugas dikala bercerita. Setelah ia selesaibercerita disaat Fandi sedang tidak menatapnya, diam - diam Nisa menunduksambil menggenggam tangannya erat. Ia seperti gelisah lagi bimbang denganpikiran yang melanda benaknya. Kakinya pun ia luruskan hingga keluar dari meja.Ia menggetarkan kakinya untuk meringankan rasa gugup yang sedang menguasainya.Nisa yang berusia satu tahun lebih muda dari Fandi terus bercerita. Walaumereka berada di angkatan yang sama tetapi mereka berada di kelas yang berbeda.Tapi itu tak serta merta membuat kedekatan mereka renggang. Sebaliknya dikalaada waktu luang, mereka selalu menyempatkan diri tuk bertemu hingga kelamaanNisa pun mendapatkan kenyaman darinya. Tak sengaja saat Nisa bercerita,terdapat seorang lelaki bertubuh gemuk yang melintas di sebelahnya. Lelaki itukemudian terjatuh karena tersandung kaki Nisa membuat beberapa jajanan yangsudah dibelinya tumpah semua ke lantai. Nisa terkejut karena dirinya taksengaja membuatnya terjatuh. Fandi pun panik saat melihat wajah pria gemuk itudipenuhi oleh amarah yang memuncak. “Berani - beraninya yah kamu melakukan itupadaku ? Kamu sengaja melakukannya kan ?” tuduh siswa gemuk yang terjatuh itu.“Enggak mas… Aku gak sengaja” kata Nisa ketakutan. 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG -Ada Cerita Di Pesantren | Page 63 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-63#post-190435397832/59 “Gak sengaja ? Terus kenapa kakimu bisa diluar meja gitu… Bukannya kamusengaja untuk menjatuhkan orang - orang yang lewat disampingmu ? Lihat jajananyang baru aku beli tumpah semua… Siapa yang mau disalahkan kalau begitu ?” katasiswa itu. “Sudah hentikan… Maafkan dia… Dia gak sengaja melakukannya” kataFandi mendekati Nisa untuk membelanya. “Siapa kamu ? Pacarnya yah ? Bisa apakamu menghalangi jalanku… Minggir !!!!” kata siswa gendut itu mendorong Fandihingga jatuh tersungkur ke lantai. “Aahhhh tolongggg !” kata Nisa panik saatsiswa gendut itu hendak menamparnya guna melampiaskan amarahnya. Seisi kantinmendadak panik saat melihat perkelahian yang terjadi. Para siswa dan siswi yangsedang menyantap disana kebingungan untuk mencari cara untuk melerainya.Beberapa ada yang lari memanggil guru untuk meredakan amarah yang dimiliki olehsiswa gendut itu. “Sudah kubilang jangan mendekat atau . . . . . .” kata Fandibelum selesai menyelesaikan kata - katanya. Plakkkkkk !!! Sebuah tinjuan yangcukup keras melayang ke pipi kiri Fandi yang membuat Nisa terkejut. Baru takberselang lama seorang guru datang untuk melerai perkelahian itu. “Mas…. Kamugapapa ?” tanya Nisa khawatir. Ia mendatangi Fandi yang tersungkur di lantaisambil memegangi pipinya yang perih. “Akuu… hehehe… Gapapa kok… Aduhhhh !!!”kata Fandi sedikit mengerang. “Massss !!!” kata Nisa khawatir. “Kamu gapapa ?Kita ke ruang UKS yah biar bisa dirawat disana ?” kata salah satu guru wanitayang datang kemari. Fandi tersenyum sambil mengangguk, kemudian seorang siswayang ada didekatnya diminta oleh guru wanita itu untuk merangkul Fandi menujuke arah ruang UKS yang berjarak tak cukup jauh dari kantin tersebut. “Tapipakkk !!!! Dia sengaja melakukan itu ke aku…. Dia udah menumpahkan jajanan yangbaru aku beli” kata siswa gendut itu ketika dibawa paksa oleh Pak Guru menuju ruangannya.Nisa menoleh sesaat mendengar teriakan siswa gendut itu kemudian ia kembalimenoleh menatap Fandi yang sedang dibopong oleh beberapa siswa yangmembantunya. Nisa diam sejenak meratapi sikap Fandi kepadanya, ia merasa tidakenak karena Fandi sudah sering mengorbankan tubuhnya untuk melindunginya darikekerasan yang nyaris ia dapatkan. 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita DiPesantren | Page 63 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-63#post-190435397833/59 Maafin aku mas !!!! Batin Nisa mengejar Fandi untuk menamaninya ke UKS.Bel petanda masuk kelas sudah berbunyi. Fandi pun tinggal sejenak denganberbaring diatas ranjang ruang UKS. Ia tersenyum ketika menatap sosok bidadariyang duduk disampingnya menemani. “Kok kamu gak masuk dek ? Udah bel loh” kataFandi. “Aku gak mau masuk mas… Aku mau nemenin Mas aja !” kata Nisamenggelengkan kepalanya. “Hahaha terima kasih yah dek… Jadi gak enak” kataFandi. “Aku harusnya yang gak enak mas karena mas udah sering melindungi akudengan mengorbankan tubuh mas itu” kata Nisa iba yang membuat Fandi tersenyum.“Apapun akan kulakukan untuk melindungimu dek… Aku berjanji untuk merelakantubuhku untuk menjagamu sampai kapanpun” kata Fandi yang membuat Nisa tersenyumsedih. “Maafin aku yah mas… Suka ngerepotin mas terus dari dulu… Aku gak tauudah berapa kali mas ngelakuin ini untuk melindungi aku yang ceroboh” kata Nisameratapi. “Udah gak usah nangis dek… Apa yang aku lakuin juga karena keinginanaku sendiri kok… Aku udah bahagia hanya dengan melihatmu bahagia… Makanyajangan biarkan air mata itu menetes yah… Aku gak rela kalau wajah indahmu itudibanjiri oleh air mata yang jatuh menetes” kata Fandi yang membuat Nisaterharu. Jemari Nisa bergerak untuk mengelap air mata yang jatuh. Dikala Nisaberusaha untuk menahannya, air mata itu justru semakin deras membasahi wajahayunya. Menyadari Nisa tengah menangis membuat Fandi bangkit dari posisitidurnya guna memeluk tubuh Nisa yang sedang membutuhkan pertolongankenyamanan. “Cuppp cuppp cuppp Ada apa ? Kenapa malah nangis kejer sih ?” kataFandi tersenyum sambil mengusap punggung Nisa dengan lembut. “Maafin aku mas….Aku sering ngerepotin… Aku juga cengeng karena sering menangis di depan mas”kata Nisa. “Udah gapapa dek… Wajar kok kalau menangis… Menangis bukan berartilemah, menangis berarti menandakan kalau kita masih punya hati… Cuma, tadi akumelarangmu karena aku gak tega untuk melihat air mata yang jatuh membasahi pipiindahmu” kata Fandi terus menenangkannya. “Huhuhuhu terima kasih yah mas…. Masudah kaya komandan yang selalu melindungi rakyat lemah sepertiku…. Mas jugahebat bisa memberikan ketenangan dan kenyamanan buat aku… Aku bersyukur bisakenal dengan mas yang hebat dalam segala hal” kata Nisa jujur dengan perasaannya.“Komandan yah ? Hahahaha aku suka dengan kata itu” kata Fandi tertawa merasasenang dengan k Ni 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 63| Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-63#post-190435397834/59 ungkapan Nisa. “Senang ? Apa mas mau aku panggil Komandan aja setelah ini? Gimana kalau Komandan Boom karena kata - kata dari mas suka bikin mood akumeledak jadi bangkit lagi hihihi” kata Nisa tertawa ditengah tangisannya.“Komandan Boom ? Bagus juga… Aku suka dengan panggilan itu dek” kata Fanditersenyum sambil menyeka air mata yang masih terjatuh. “Terus aku juga gak maudipanggil Dek lagi… Karena aku udah gede… Aku gak mau dipanggil kaya anak kecillagi” kata Nisa sambil mengusap air matanya. “Hmmm apa yah ? Gimana kalausenior ?” kata Fandi. “Senior ?” tanya Nisa penasaran. “Iya senior… Orang yangtingkatannya lebih tinggi dari kita gak peduli dia lebih muda atau tidak” kataFandi mengusulkan ide. “Wahhh bagus juga… Pokoknya panggil aku dengan Senioryah mulai detik ini !!!” kata Nisa sudah berhenti menangis. “Siap Senior Nisa”kata Fandi yang membuat Nisa mulai tertawa. “Hihihih makasih Komandan Boom”kata Nisa membuat Fandi tersenyum. “Yaudah aku mau balik ke kelas yah… Komandangapapa kan kalau ditinggal sendiri ?” kata Nisa khawatir. “Ya Gapapa dong dek…Ehh Senior hehehe… Kan Komandan udah gede” kata Fandi yang membuat Nisatertawa. “Hihihi makasih yah… Cepat sembuh yah komandan biar bisa ngelindungiaku lagi” kata Nisa memeluk Fandi. “Iya sama - sama senior” jawab Fandimembalas pelukan Nisa. Saat mereka berpelukan Nisa mengernyitkan dahinyamemikirkan persoalan yang kembali hadir di benaknya. Sanggup gak yah akumengatakannya ? BEBERAPA BULAN KEMUDIAN “Apa ? Setelah ini kamu mau masukpondok ?” tanya Fandi beberapa hari setelah dinyatakan lulus dari jenjang SMP.12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 63 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-63#post-190435397835/59 “Hehe begitulah… Sebenarnya dari dulu sih aku mau cerita… Tapi akubingung gak tau cara mengatakannya ke komandan… Takut bikin komandan shock danakhirnya ngeganggu sekolah komandan deh hehe” kata Nisa menjawab. Fandi diamsejenak saat mendengar berita tersebut. Ia tampak bingung dengan respon yangharus ia tunjukan ke Nisa. Haruskah ia senang ? Ataukah sedih. Kalau Nisamondok berarti Nisa akan lebih terjaga dan ia juga akan mendapatkan ilmu yangbanyak tentang agama akan tetapi di lain sisi ia juga akan kehilangan waktuyang banyak untuk bertemu dengannya. Fandi masih diam memikirkan plus minustentang keputusan Nisa yang nampaknya sudah bulat, sebulat tekadnya. Langitsudah mulai berubah menjadi keoranyean. Dikala senja mulai menyapa, merekaberdua masih diam menikmati waktu bersama di taman bermain yang terletak takjauh dari rumah mereka. Fandi duduk di ayunan tengah diam merenung, sedangkanNisa juga duduk di ayunan di samping Fandi mengamati respon yang akan Fandiberikan. Nisa tersenyum kemudian bangkit dari posisi duduknya guna mendekatiFandi untuk berdiri dihadapannya hingga membuatnya terkejut. “Tenang Komandan…Aku udah mengira kok pasti komandan akan bingung dengan jawaban yang komandanberikan… Keputusanku udah bulat… Aku akan menuruti keinginan Ayahku yang inginagar aku tumbuh menjadi wanita yang sesuai dengan keinginannya dan satu -satunya cara ya dengan menjadi santriwati di pondok pesantren itu… Tenang kitamasih bisa bertemu kok diwaktu aku libur” kata Nisa tersenyum menangkan hatiFandi. “Iya aku tau kok… Itu keputusan yang baik dan mungkin keputusan yangberat juga bagiku untuk menerimanya… Senior tau kan kalau kita sudah lamatumbuh bersama… Rasanya agak aneh kalau aku harus sendiri untuk melalui jenjangSMA nanti… Tapi kalau ini semua demi kebaikanmu aku juga gak boleh egois dong”kata Fandi yang membuat Nisa tersenyum lega. “Terima kasih yah komandan… Oh yahdan mungkin ini juga pertemuan kita yang terakhir sebelum diriku berangkatbesok pagi” kata Nisa yang membuat Fandi terkejut. “Hahhh… Besok udah berangkat?” kata Fandi tak menyangka. “Hehehe maaf yah komandan… Aku ndadak yah ngasihtaunya ?” kata Nisa tersenyum. “Enggak kok” kata Fandi ikut berdiri dihadapanNisa. Kini mereka berdua sama - sama berdiri saling menatap wajah masing - masing.Nisa pun malu membuat wajahnya menunduk menatap ke bawah. “Ehmm sebenarnya”kata Fandi memegangi pundak Nisa yang membuatnya menatap wajah tampan Fandi.“Ehhmm ada apa komandan” kata Nisa merapatkan bibirnya karena tiba - tiba iamerasa gugup. “Ada yang ingin aku ceritakan ke kamu senior” kata Fandi.12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 63 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-63#post-190435397836/59 “Cerita ? Apa Komandan ?” tanya Nisa yang membuat Fandi tersenyum malu.Cupppp !!! “Aku mencintaimu… Dari dulu sem*njak kita bertemu” Nisa terkejutketika pipinya tiba - tiba dicium oleh Fandi. Namun bisikan yang ia dengar ditelinganya membuatnya tersipu malu. “Hanya itu yang ingin aku katakan… Akuhanya seorang lelaki yang tak tahu tentang apa yang akan terjadi di esok hari…Daripada mengikat kita dengan sebuah janji yang sulit untuk ditepati bagaimanakalau kita saling menjaga diri agar kelak ketika kita sudah siap nanti, kitabisa hidup bersama sehidup semati” kata Fandi yang membuat pipi Nisa memerahkarena tersipu. “Sebagai tambahannya… Aku punya hadiah spesial untukmu… Inidariku !” kata Fandi memberikan sekuntum bunga berwarna ungu. “Ini ?” tanyaNisa. BUNGA AMARANTH GLOBE “Ini namanya bunga Amaranth Globe…. Konon bunga inimemiliki makna cinta yang tak tergantikan atau gampangnya cintaku padamu akanabadi Senior” kata Fandi yang membuat Nisa terharu melihat sikap Fandiuntuknya. Tak terasa air mata jatuh membasahi wajah Nisa. Tanpa mengeluarkankata - kata. Nisa langsung datang memeluk Fandi sambil menumpahkan semua airmatanya di kaus yang Fandi kenakan. “Senior kenapa nangis lagi sih ?” kataFandi membalas pelukan Nisa sambil mengusap punggungnya pelan. 12/2/21, 4:44 AMCERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 63 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-63#post-190435397837/59 “Terima kasih komandan… Komandan udah baik ke aku selama ini… Akubersyukur bisa ketemu orang sebaik komandan...” kata Nisa menangis di pelukanFandi. “Seniorrr…. Aku gak sebaik itu kok… Aku masih banyak kekurangan terutamadalam hal menjagamu” kata Fandi terus mengusap punggung Nisa. “Komandannnn!!!!! Huhuhuhuh !” kata Nisa tak dapat menghentikan tangisnya. Fandi hanyatertawa hingga tak sadar air matanya ikut jatuh karena tersentuh dengan airmata Nisa. “Janji yah setelah aku keluar pondok kita akan bertemu lagi ?” kataNisa menatap wajah Fandi dengan tatapan sembap. “Iyyaa… Janji senior” kataFandi. “Makasihh komandannn !!!” kata Nisa tersenyum ditengah tangisnya yangmembuat Fandi tersenyum menganggapnya lucu. “Oh yah mengenai tadi aku gak perlumenjawabnya kan ?” kata Nisa malu - malu. “Gak perlu… Biar waktu aja yangmenjawabnya” kata Fandi bersikap bijak. “Hihihi makasih yah komandan aku pamitdulu” kata Nisa melangkah pergi sambil mengusap lelehan air matanya yang masihjatuh. Fandi pun melambaikan tangan meratapi kepergian Nisa. Kemudian iakembali duduk di ayunan sambil menatap pemandangan langit senja yang begituindah. Bisakah suatu hari kita bersama Senior ? Aku akan jadi mataharimu dankamu akan menjadi bulanku… Disetiap tangismu, aku akan selalu mengeringkan airmatamu dengan terikku… Juga dikala ada seseorang yang menganggumu, aku akanmenyengat orang itu dengan terikku… Sebaliknya dikala aku lelah, capek danpenat wajahmu yang indah akan menjadi penenang untukku… Kamulah bulan yangselalu memancarkan keindahan yang juga menjadi penenang bagiku. Batin Fandidalam hati. Ia pun ikhlas membiarkan Nisa melanjutkan studynya ke pondok.Tetapi entah kenapa di dalam hatinya ada perasaan yang mengganjal seolahkeputusan Nisa merupakan keputusan yang buruk baginya. “Kamu juga mencintaikukan Nis ? Air mata yang tadi kau tumpahkan… Bukankah itu berarti jawaban untuk‘Ya’ ?” lirih Fandi merasa tidak enak. 4 TAHUN DARI SEKARANG, Detik demi detiktelah berlalu, menit demi menit telah terlewati, bulan demi bulan bahkan tahundemi tahun akhirnya telah Fandi lalui sendiri. Rasanya cukup sulit untukmelalui semua ini sendiri. Tetapi dengan segala tekad yang telah tertanam didalam diri. Fandi berhasil melewati segala macam kesulitan yang membuatnyatelah sampai di titik ini. Fandi sudah berada di tahun keempat masa kuliah,skripsi pun usai ia kerjakan, ia juga sudah bisa i di i d k j i i l k k di l lk li h S diki d i 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 63| Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-63#post-190435397838/59 mencari uang sendiri dengan kerja part-time yang ia lakukan disela - selakuliahnya. Sedikit demi sedikit lama - lama akan menjadi bukit. Itulah yangFandi lakukan hingga akhirnya ia memiliki cukup modal dan keberanian tentunyauntuk melamar Nisa. “Kalau gak salah sudah beberapa hari yang lalu Senior telahmenyelesaikan studynya di pondok pesantren… Seharusnya hari ini ia ada di rumahkan ?” kata Fandi tersenyum dengan gugup. Ia tak mengira masa ini akhirnyadatang juga kepadanya. Ia pun melihat ke arah kalender yang terpasang didinding. “Hari ini weekend… Dah lama juga aku gak pulang ke rumah… Haruskah akumenemuinya sekarang ?” kata Fandi yang lama kelamaan semakin gugup. Ia punmembuka almari yang berada di dalam kamar kosnya. Beberapa pakaian yang iabutuhkan ia masukan ke dalam tas punggungnya. Ia menyiapkan berbagai barangyang ia butuhkan untuk pulang ke rumah sekaligus untuk menyiapkan diri untukmelamar gadis yang telah menjadi pujaan hatinya sejak lama. “Oke semuapersiapan siap… Mari kita pulang” kata Fandi. Saat hendak berangkat pulang ke rumah,tiba - tiba ia mendapatkan pesan dari seseorang yang baru dikenalnya. Fandimelihatnya sejenak kemudian menghapus pesan tersebut sebelum ia membacanya. Iamenyalakan motornya, helm pun telah ia kenakan di kepalanya. Kemudian iamenstarter motor itu dan melajukan motornya sambil menyiapkan kata - kata yangharus ia ucapkan dihadapan ayah Nisa. “Jadi gini… Saya ingin melamar putribapakkk… ahh enggak enggak itu kayaknya terlalu kaku” kata Fandi berlatih.“Maaf pak… Maksud kedatangan saya kemari karena ingin meminta Nisa untukmenjadi istri saya… ahhh enggak enggak kayaknya gak ada perbedaan dari yangsebelumnya” kata Fandi terus berlatih. Mulutnya terus bergerak menyiapkan kata- kata untuk meyakinkan Ayah Nisa agar mau merelakan putrinya untuk dinikahiolehnya. “Hmmm gimana yah ?” kata Fandi mendadak kepalanya pening tak dapatmemikirkan sesuatu hal. Tak terasa ia pun tiba di halaman rumahnya. Ia segeramemasuki rumah kemudian mengintip sejenak ke samping ke arah rumah Nisa melaluijendela rumahnya. Mendadak senyum mengembang di wajahnya dikala melihat Nisatengah menyapu halaman rumahnya. Fandi menggelengkan kepalanya tak menyangka.Lama tak berjumpa Nisa semakin cantik dengan pakaian lebar yang dikenakannya.Kemeja longgar yang membungkus tubuhnya yang mungil, hijab syar’i yang membalutkepalanya yang kecil juga sebuah rok panjang yang menutupi kaki - kakinya yangjenjang. “Tunggu… Kenapa pakaian Senior terlihat rapih kalau cuma mau menyapuhalaman rumah ? Apa jangan - jangan hatinya terhubung denganku sehingga taukalau aku akan datang untuk melamar dirinya” Fandi pun cekikikan membayangkanberbagai hal indah yang terbayang di benaknya. 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - AdaCerita Di Pesantren | Page 63 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-63#post-190435397839/59 Tak sengaja saat Fandi berhenti menatapnya, Nisa menatap ke arah rumahFandi. Tatapannya sayuk, berulang kali pandangannya melihat ke sekitar gunamencari seseorang yang ingin ia temui. “Komandan... Maaf...” kata Nisa menghelanafasnya kemudian memasuki rumah. Saat tiba di kamarnya, ia pun menatap ke arahbunga yang dulu sempat Fandi berikan kepadanya. Ia mengambil bung aitu lalumembuangnya ke dalam tempat sampah. BEBERAPA MENIT KEMUDIAN, “Baiklah sekarangwaktunya” kata Fandi memberanikan diri keluar. Kemeja rapih, celana jeans yangtidak terlalu ketat telah membungkus tubuhnya. Tak lupa ia menyisir rambutnyadan menyemprotkan wewangian demi menemui pujaan hatinya. Ia percaya diri. Namunsaat ia membuka pintu rumahnya, ia menemukan sebuah mobil yang terparkir dihalaman rumah Nisa. Jantung Fandi terasa seperti berhenti berdetak, ia merasatak percaya dengan apa yang ia lihat. “Ini… Ini gak mungkin kan ?” tanya Fandipanik. Kaki Fandi melemas namun tekadnya yang kuat membuat ia memberanikan diriuntuk melihat apa yang sebenarnya terjadi di dalam. Beruntung pintu rumah Nisaterbuka. Dari arah ruang tamunya terlihat Nisa tertawa ketika berbincang dengantamunya yang seorang pria juga mengenakan kemeja yang tampak rapih sepertidirinya. Disamping Nisa terdapat Ayahnya yang ikut tertawa mengikutiperbincangan itu. Fandi menggelengkan kepalanya kemudian berbalik badan sambilmenyender ke dinding pagar rumah Nisa. Tak terasa air mata jatuh membasahiwajahnya. Ia pun menyisir rambutnya ke belakang. Ia meremas rambutnya dan bibirnya bergetar tak sanggup untuk mengucapkan kata - kata. “Innn… Innnii bohongkan… Senior ?” kata Fandi dengan suara bergetar. Beberapa kendaraan lewatberlalu - lalang dihadapan Fandi. Sepeda motor, sepeda gowes, mobil bahkanpejalan kaki yang melewati Fandi sempat menolehnya sejenak dan memberikantatapan iba kepadanya. Fandi mengabaikan rasa malunya karena kesedihan yangmelanda hatinya lebih besar daripada segalanya. Fandi terus menangis untukmengobati hatinya yang terluka. Setelah membaik, ia pun beranjak berdiri untukmenatap Nisa kembali yang sedang tersenyum ceria di hadapan tamunya. BergegasFandi beranjak pergi menuju taman yang dulu sempat menjadi saksi bisukebersamaannya dengan Nisa. Saat Fandi pergi, Nisa menatap ke arah luar pinturumahnya. Pandangannya bergerak ke arah sekitar merasa ada seseorang yangmemperhatikannya. “Ada apa nak ?” tanya Ayah ikut melihat keluar. “G k d k k Yh” j b Ni k k N id k k 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren |Page 63 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-63#post-190435397840/59 “Gak ada apa - apa kok Yah” jawab Nisa memaksakan senyum. Namunperasaannya tidak enak membuatnya kembali melihat ke arah luar pintu rumahnya.BEBERAPA MENIT KEMUDIAN, Fandi duduk di ayunan menanti kehadiran seseorang yangia minta untuk datang kemari. Tatapannya kosong menatap ke bawah. Pikirannyajuga kosong. Begitupula hatinya yang sudah ditinggali seseorang yang ia cinta.Tak berselang lama ia melihat sepatu yang kian mendekat ke arahnya. Fandimenaikan pandangannya. Nampak gadis cantik dengan hijab syar’i yang membungkuskepalanya berdiri di hadapannya. “Senior” kata Fandi menyapa. “Komandan” kataNisa merasa tidak enak. “Aku sudah mendengar kabarnya… Bahkan aku sudah melihatsendiri sosok lelaki itu… Selamat yah” kata Fandi terdengar tidak tulus. “MaafKomandan” kata Nisa dengan suara lirih menundukan kepalanya. “Maaf ? Cuma ituyang kamu ucapkan pada lelaki yang sudah lama melindungimu... Menjagamu !” kataFandi sambil menahan emosi. “Iya… Cuma itu” kata Nisa sambil menahan perih didada. “Inikah balasan yang telah kamu berikan pada seseorang yang telahmengorbankan segalanya untukmu ? Masih ingetkan berapa luka memar yangkudapatkan hanya demi melindungimu ? Apa kamu lupa ? Atau kamu sengajamelupakannya demi menerima lelaki yang lebih mapan dariku ?” kata Fandi agaksedikit menaikan suaranya. “Massss…. Tolll…” belum sempat Nisa menyelesaikankalimatnya, Fandi telah memotongnya. “Mas ? Bahkan kamu menanggalkan panggilankomandan itu untukku ? Bener - bener kamu yah !!!” kata Fandi tak mengira. Nisahanya terdiam sambil meneteskan air matanya. “Aku sudah lama menantimu Senior…4 tahun lebih aku berjuang dengan menunggumu… Menanti kamu menyelesaikan masastudymu di pondok tapi sekarang balasanmu apa ? Lagipula siapa dia ? Kenapakamu sampai menerimanya ?” kata Fandi marah - marah. “Dia…. Diaa ustadzseniorku di pondok” kata Nisa terbata - bata sambil mengelap air mata. “Ustadzsenior yah ? Jadi selama ini dibelakangku kamu berselingkuh dengan ustadz itu ?Apa kamu mengabaikan perasaanku selama ini ? Apa kamu lupa dengan ucapanpengakuan yang kukatakan tepat sebelum kamu berangkat ke pondok ? Akumencintaimu Senior ! AKU MENCINTAIMU !!!! dan k l bih ilih l l ki b k i i ? W ik i i ? D i 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 63 |Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-63#post-190435397841/59 kamu lebih memilih lelaki yang baru kamu temui itu ? Wanita macam apakamu ini ? Dasar wanitt . . . . . “ Plakkkkk !!!! Fandi terkejut ketika pipinyaditampar dengan keras, ia pun terdiam dan ia menatap wajah Nisa yang sudahdibanjiri air mata. Seketika ia tersadar dari hawa nafsu yang sedari tadimenguasainya. Amarah yang tadi menguasai dirinya mulai mereda. Kini rasapenyesalan mulai terasa setelah ia meneriaki Nisa. “Tahu apa kamu mas tentangaku ? Tahu apa kamu mas sampai berani meneriakiku ? TAHU APA KAMU MAS SAMPAIBERANI MENUDUHKU !!!!” kata Nisa berteriak yang membuat Fandi diam memandang kebawah. “4 tahun lebih aku menanti kapan mas datang ke rumahku. 4 tahun lebihaku selalu menjaga perasaan aku untuk mas. 4 tahun lebih bahkan saat tadisebelum Ustadz Reynaldi datang ke rumah… Aku selalu melihat ke rumah masberharap mas datang lebih dulu daripada ustadz Reynaldi. Lagipula mas inget kankata - kata yang mas ucapkan sebelum aku ke pondok ?” tanya Nisa dengan mataberkaca - kaca. “Kata - kata aku ?” kata Fandi mengingat. Daripada mengikatkita dengan sebuah janji yang sulit untuk ditepati bagaimana kalau kita salingmenjaga diri agar kelak ketika kita sudah siap nanti, kita bisa hidup bersamasehidup semati. “Lagipula kita gak pernah berjanji untuk saling menanti bukan ?Mas juga bilang biarlah waktu yang menjawabnya kan ? Lalu kenapa mas malahmarah kepadaku ? Kenapa mas juga bilang aku berselingkuh ? Berselingkuh apa mas? Tahu gak selingkuh itu kata yang sensitif bagi wanita !” kata Nisa yang masihmenangis. “Seniorrr !!” sapa Fandi dengan lirih. “Gak usah memanggilku dengansebutan itu lagi… Apa kata mas dulu ? Matahari ? Bulan ? Matahari macam apayang bisa membuat bulan menangis ? Kamu bukan matahariku mas ? Dan aku jugabukan bulanmu…. Maaf kalau memang mas kecewa… Tapi sekarang aku sudahmenyetujui lamarannya… Sebentar lagi aku akan menjadi miliknya… Jadi tolongjangan ganggu aku lagi setelah ini… Setelah detik ini !” kata Nisa melangkahpergi. “Senior tungguuu” kata Fandi mengejar berusaha memegangi tangan Nisa.“Lepaskann !!!” kata Nisa segera terlepas dari cengkraman tangan Fandi.“Sebegitukah kamu membenciku sekarang ? Bahkan untuk memegang tanganmu kamumerasa jijik padaku ?” tanya Fandi. “Ini bukan masalah jijik atau enggak… Tapimas bukan muhrim aku dan aku berhak menolak kalau ada lelaki yang beranimemegangiku” kata Nisa menatap Fandi dengan tatapan benci. “B i k h ? J di d hj l h k l d i d l k id k h i ik ?” F di 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada CeritaDi Pesantren | Page 63 | Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-63#post-190435397842/59 “Begitukah ? Jadi sudah jelas yah kalau dari dulu kamu tidak pernahmencintaiku ?” tanya Fandi. “Apa tadi omonganku kurang jelas mas ? Akumencintaimu mas… Tapi itu dulu… Sebelum calon suamiku datang untuk menjemputku!!! Jujur, aku juga kecewa karena mas datang terlambat untuk menjemputku…” kataNisa kemudian berlari menjauhi Fandi sambil mengusap air matanya. “Tapiseniorrr !! Kenapa kamu gak menolaknya ? Kamu kan bisa menolak lamarannya !!”teriak Fandi yang membuat Nisa berhenti berlari. Nisa pun menoleh, wajahnyasembap karena dibanjiri air mata. Ia pun membuka mulutnya perlahan yang membuatFandi menyesal karena tidak segera melakukannya. “Aku milik orangtuaku mas ! Ketikaorangtuaku sudah memberikan restu disitulah aku menjadi milik calon suami aku!” kata Nisa kembali berlari menjauhi Fandi. Fandi terjatuh dalam posisi dudukke tanah. Ia menyesali perbuatannya karena sudah memarahi Nisa dengan tuduhanyang tidak jelas. Ia juga menyesal andai waktu itu ia langsung datang kerumahnya untuk melamar Nisa. Mungkin hasilnya akan sedikit berbeda. Fandimenundukan wajah di sela - sela lututnya yang ia tekuk naik. Tetesan demitetesan air mata jatuh membasahi tanah yang ia duduki. Sebuah cincin yang iasimpan di saku celananya pun keluar menggelinding jatuh mengenai tanah. Fandimerasa hidupnya hancur. Ia tak bisa melupakan Nisa dan itulah yang selalu iafikirkan hingga ke masa sekarang. MASA SEKARANG USTADZAH NISA “Apa kabar senior? Lama kita tak bertemu” sapa Fandi dengan wajah sumringah ketika bertemukembali dengan wanita pujaannya. Nisa hanya diam saat duduk di dalam kamar kosFandi. Ia menatap sekitar untuk melihat keadaan kos. Banyak barang berantakanyang tak tersusun rapih. Sampah - sampah makanan tak dibuang ke tempat yangsemestinya. Keadaan Fandi pun tak berbeda jauh. Ia terlihat seperti seoranglelaki yang tak É I à ó ç 12/2/21, 4:44 AMCERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 63 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-63#post-190435397843/59 yang semestinya. Keadaan Fandi pun tak berbeda jauh. Ia terlihat sepertiseorang lelaki yang tak terurus. Nisa pun membuka mulutnya untuk mengomentarikeadaan kos ini. “Apa yang sebenarnya terjadi padamu Mas ? Kenapa mas jadiberantakan begini ?” tanya Nisa mengkhawatirkannya. “Entahlah senior… Akuselalu memikirkanmu… Hanya itu satu - satunya yang terpikirkan olehku… Akubahkan jarang makan karena aku tidak merasa lapar saat memikirkanmu” kata Fanditersenyum yang membuat Nisa merasa iba. “Kamu gak boleh seperti ini mas… Kamugak boleh terikat padaku… Aku sudah menikah dan sebenarnya aku gak berhak untukmengunjungimu sekarang… Kalau bukan karena sikap mas dulu aku gak akan sampaimembohongi suamiku hanya untuk menemuimu mas…” kata Nisa iba. “Apa akuberlebihan senior ? Tapi hanya kamulah wanitaku ? Aku sudah bilang kan melaluibunga itu dulu ? Cintaku akan abadi dan aku akan selalu mencintaimu sampaimati” kata Fandi. “Masss tolonggg… Ada banyak wanita lain yang lebih cantikdaripada aku… Kalau mas membuka hati pasti rasa terikat mas bisa terobati… Itukarena mas selalu menutup diri sampai lupa kalau jodoh itu sudah ditentukansejak lahir” kata Nisa. “Jadi maksudmu selama ini perjuanganku untuk meluluhkanhatimu percuma karena aku bukan jodohmu ?” kata Fandi. “Mungkin” kata Nisalirih. “Hahahaha” kata Fandi malah tertawa yang membuat Nisa takut. “Mas….Istighfar !” kata Nisa khawatir dengan kesehatan mental Fandi. “Hahaha akumasih normal kok Senior… Aku masih belum gila mungkin sebentar lagi akanseperti itu… Mungkin !” kata Fandi yang awalnya berbicara ceria kemudiandiakhiri dengan nada lirih. “Massss !!!” Kata Nisa semakin khawatir. “Masmending mandi dulu aja yah… Nanti aku bantu buat beres - beres dan menyiapkansesuatu untuk mas” kata Nisa. “Aku ? Mandi ? Buat apa juga hahahaha” kata Fandikembali tertawa. “Udah nurut sama aku… Atau aku akan pulang !” kata Nisa tegasyang langsung membuat Fandi terdiam menuruti. “Yaudah… Aku mandi dulu kalaugitu” kata Fandi manut memasuki kamar mandi. “Kenapa sih mas Fandi ini ?” kataNisa setelah melihat Fandi memasuki kamar mandi. Ni l l i b i k k S bil h l f i12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 63 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-63#post-190435397844/59 Nisa pun menggulung lengan gamis berwarna cream yang ia kenakan. Sambilmenghela nafas ia membersihkan satu demi satu sampah yang berseliweran di mana- mana. Ia juga merapihkan barang - barang yang tidak tertata rapih di kamarkos tersebut. Saat ia membuka pintu yang menuju ruang tidurnya. Ia terkejutsaat melihat adanya tali yang sempat ia lihat di foto tadi. “Astaghfirullah masFandi !” kata Nisa bergegas mencari pisau untuk memotong tali itu kemudianmembuangnya. Ia pun berjalan menuju lemari pakaian untuk memeriksanya. Iaterhenyak saat melihat pakaian yang dimasukan begitu saja tanpa dilipatterlebih dahulu. Ia pun mengeluarkan pakaian itu kemudian melipatnya satu demi satu.Tak berselang lama Fandi keluar dari kamar mandi mengenakan kaus lecek berwarnaputih juga celana pendek berwarna biru. Saat memasuki ruang tidurnya, Fanditerkagum saat melihat Nisa melipat satu demi satu pakaiannya. Ia tersenyumserasa melihat istri yang begitu perhatian kepadanya. “Terima kasih senior !”kata Fandi. Nisa hanya tersenyum sejenak kemudian kembali melanjutkan melipatpakaiannya. “Mulai sekarang… Jangan melakukan yang aneh - aneh lagi !” tegurNisa setelah teringat akan tali itu. “Maaf senior… Aku hanya putus asa arenakamu selalu menjauhiku belakangan ini” kata Fandi. Nisa pun menghela nafassambil melanjutkan beres - beres pakaiannya. “Kamu udah makan Mas ?” tanyaNisa. “Belum… Mungkin dari kemarin pagi aku belum makan” kata Fandi. Nisa punterkejut kemudian membuka hapenya dan mengetikan sesuatu disana. “Kamu ngapainsenior ?” tanya Fandi. “Beli makanan mas” kata Nisa. Fandi pun tersenyummelihatnya. Tak berselang lama terdengar suara ketukan pintu dari arah luaryang membuat Nisa mendekati pintu tersebut. Setelahnya Nisa kembali datangmenuju kamar Fandi sambil membawakan dua porsi nasi ayam yang sudah ia pesan.“Ini dimakan yah Mas !” kata Nisa perhatian. “Terima kasih yah senior” kataFandi bergegas membuka nasi tersebut kemudian memakannya dengan lahap. Nisatersenyum melihat Fandi yang makan seperti orang kelaparan. Nisa begitumemaklumi tapi ia kembali iba setelah mengetahui keadaannya sekarang. M i d i ij d i j l h k l i b Ni k ib k d b 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren| Page 63 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-63#post-190435397845/59 Menit demi menit, jam demi jam telah mereka lewati bersama. Nisa tampaksibuk dengan membantu Fandi merapihkan kamar kosnya yang berantakan. Fanditersenyum ketika dapat kembali menikmati waktu bersama Nisa. Begitupula Nisa,ia merasa lega ketika dapat melihat senyum kembali di wajah Fandi. Tak terasasenja sudah tiba menyapa mereka berdua. Saat melihat ke arah jam tangannya, Nisaterkejut saat mengetahui jam sudah menunjukan pukul lima sore. Nisa pun menatapFandi, mulutnya terbuka untuk mengucapkan sesuatu padanya. “Mas… Sekarang udahjam lima sore… Aku pulang yah” kata Nisa. “Apa ? Kok buru - buru senior… Tolongtemani aku disini… Aku merasa tenang dengan kehadiranmu… Aku gak tau apa yangakan kulakukan kalau kamu pulang ke rumah sekarang” kata Fandi. “Tapi mas…Pasti suami aku bakal nyariin… Aku juga punya anak yang harus aku urus mas”kata Nisa memberi alasan. “Seniorrr tolonggg…” kata Fandi menitikan air mata.Nisa pun tersentuh saat melihat air mata yang Fandi keluarkan. “Bertahun -tahun sudah aku tidak melihatmu… Tolong kali ini saja temani aku… Aku tahumungkin aku tidak bisa menikahimu… Tapi tolong untuk kali ini saja… Aku inginmenjadi suamimu untuk hari ini saja” kata Fandi memohon. Nisa diam tak dapatberbicara. Ia bingung, ia bimbang dengan situasi yang sedang ia hadapi. Hatikecilnya berkata kalau ia harus menolaknya karena sekarang ia sudah resmimenjadi istri Reynaldi. Tetapi di lain sisi ia tampak iba dengan kondisi Fandisaat ini, apalagi jauh di lubuk hatinya, ia masih mencintai Fandi yang sudahselalu melindunginya sejak ia masih kecil. “Tolong yah senior… Untuk hari inisaja… Aku rindu padamu Senior” kata Fandi mendekap jemari Nisa yang ia biarkan.Nisa menatap jemarinya yang sedang dipegang oleh lelaki yang bukan muhrimnya.Kemudian ia menatap wajah Fandi yang tampak sembap berkaca - kaca. Kumisnya danjanggutnya yang tumbuh tak beraturan, kantung matanya yang merah juga rambutnyayang agak memanjang berantakan. Nisa jadi iba dan agak sulit untuk menolakpermintaannya. Apalagi tubuhnya yang kurus hingga mendekati kulit yangmembungkus tulang membuat Nisa semakin khawatir. “Kalau aku menurutimu apa masakan berhenti mengangguku dan kehidupanku ?” kata Nisa. “Tentu… Aku akanmelakukannya” kata Fandi tersenyum. Nisa pun berfikir sejenak merenungi jawabanapa yang harus ia berikan pada seorang lelaki yang telah lama melindunginyasejak kecil. “Kalau begitu baiklah… Untuk malam ini saja aku akanuhmmmpphhhhhh” kata Nisa terkejut saat bibi d h di b l h l l ki k i 12/2/21,4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 63 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-63#post-190435397846/59 bibirnya sudah dicumbu oleh lelaki kurus itu. Pikiran Nisa kosong saatmerasakan birahi Fandi dikala menikmati bibir tipisnya. Bibir lelaki kurus itumenekan keras bibir tipis Nisa dengan dorongan liar. Nisa dapat merasakanhembusan nafas Fandi yang hangat menerpa wajahnya. Nisa pun membuka matanyakarena terkejut. “Masss… Uhmmmm auhmmmm janggannn” kata Nisa. Bukan ini yangkumaksud untuk menyetujui permintaanmu mas… Hentikan !!! aku tidak maumelakukan perzinahan ini ! Ketika ustadzah muda berparas jelita itu masih shockdengan serangan mendadak yang sudah Fandi layangkan kepadanya. Ia dapatmerasakan gerakan lidah yang begitu lihai memaksa masuk dengan mendorongbibirnya yang tertutup rapat. Sebuah remasan yang cukup kuat juga ia terima dipayudaranya. Nisa mendesah merasakan kenikmatan yang menjalar ketika titiksensitifnya disentuh. “Uhmmmm massss… Ahhhhhh” desah Nisa ditengahpercumbuannya. Fandi kemudian memasukan tangannya ke dalam rok gamis untukmengelus paha Nisa dengan lembut. Usapannya perlahan naik ke arahselangkangannya. Kemudian sambil terus menciumnya, jemarinya itu menemukancelah di celana dalam yang Nisa kenakan. Fandi mendorong jemarinya hinggajemarinya itu berkeliaran menjelajah kemaluan Nisa yang agak sedikit basah.“Ahhh masss... Tolonggg jangannnn.... Ahhhhhhh” desah Nisa bertahan sekuat hatiuntuk tidak melakukan perzinahan ini. Seketika Nisa terlena oleh kenikmatanyang sedang menjalari tubuhnya, ia pun berdiam pasrah sambil merasakan cumbuandan usapan jemari di bibir kemaluan. Seharusnya sebagai seorang ustadzah iamampu untuk melawan semua pelecehan ini. Tapi di sore hari ini, ia tidak bisamelakukannya. Ia benar - benar terbuai oleh kebersamaan dengan teman lamanya.Apalagi saat jemari Fandi mulai bergerak masuk membelah liang senggamanya.“Aahhhhh masss Fandiiiii” kata Nisa bergidik nikmat merasakan sensasinya. Tubuhmungil sang bidadari terlonjak karena merasakan setruman kecil disana. Untukpertama kalinya setelah menikah dengan suaminya ada seorang lelaki lain yang beruntungbisa merasakan kehangatannya. Tanpa sadar Nisa membuka kakinya lebar - lebarhingga gamis yang dikenakannya pun terangkat naik membuat jemari Fandi yangsatunya ikut bermain dengan mengelus kulit mulus Nisa di kakinya. “Aahhhhhahhhhhh tolongg jangannn masssss” desah Nisa sambil memejam berusaha terusmenolak. Namun kenikmatan yang ia rasakan jauh lebih kuat daripada akal sehatyang dimilikinya. I b b l k l di i d h ik h i b b l k l di i d b i 12/2/21,4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 63 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-63#post-190435397847/59 Ia benar - benar lupa kalau dirinya sudah menikah, ia benar - benar lupakalau dirinya sedang berzina dan ia benar - benar lupa kalau dirinya sedangberselingkuh dengan teman lama yang begitu mencintainya. Tiba - tiba terdengarsuara ringtone hape berbunyi dari dalam tas slingbag yang ia bawa. Suaranyatidak asing karena suara ringtone inilah yang paling sering berbunyi di hapenyadan juga karena hanya ada satu nomor di hapenya yang memiliki ringtone khususini. Abiii ? Astaghfirullah apa yang sudah aku lakukan ? Dikala Nisa hendakbangkit karena tersadar akan perbuatan salah ini, Fandi sudah mengangkat rokgamis Nisa hingga sebagian perut dan buah dadanya yang tertutupi bra berwarnaputih itu tersingkap. “Aahhhhhh masss apa yanggg . . . . .” Nisa terkejut saatFandi menarik paksa bra yang dikenakannya hingga terlepas. Belum juga Nisahendak menutupi tubuhnya kembali dengan gamis yang tersingkap itu. Fandi buru -buru mendekatkan bibirnya untuk menyusu di payudara Nisa yang berbentuk bulat.“Aahhhhhh masss jangannnn” desah Nisa merasakan gigitan Fandi yang ringan jugaserangan lidahnya di putingnya yang berwarna merah muda. Fandi mencium dan menghisapputing susu Nisa sebelah kiri kemudian kanan kemudian kiri lagi. Terus Fandimelancarkan serangan yang bertubi - tubi ke arah payudara Nisa hingga membuatbidadari berhijab itu mendesah tak karuan menerima rangsangannya. “Massss ahhhhtolonnggg hentikannnhhh ehhmmmm” kata Nisa saat merasakan vagin*nya kembalidirangsang dengan tusukan jemari Fandi yang keluar masuk disana. Di dalam kamarkos itu tepat di samping ranjang tidur Fandi. Nisa terus mendesah menerimarangsangan dari teman lamanya. Nisa akhirnya mengalah untuk membiarkan priayang sempat dicintainya itu menikmati keindahan tubuhnya yang semestinya hanyauntuk suaminya saja. Maafin Umi Bi… Umiii… Umiii uhhmmmm !!! Batin Nisa saatmendengar suara ringtone itu terus berbunyi di dalam tasnya. Nisa benar - benarkalut tak bisa menolak rangsangan Fandi. Fandi pun mendorong tubuh Nisa hinggaterlentang diatas tikar kamar kosnya. Perlahan - lahan Fandi menarik keluarcelana dalam Nisa dari kakinya. Ia juga mengangkat gamis yang sedari tadimenghalangi keindahan Nisa hingga terlepas dari tubuhnya. Nisa sudahbertelanjang bulat dihadapan Fandi menyisakan hijab dan kaus kakinya saja.Fandi tersenyum diatas tubuh Nisa yang terlihat malu - malu dengan menutupipayudara dan vagin*nya sebisa mungkin dengan tangannya. “Kamu sangat cantiksenior… Terima kasih sudah mengizinkan aku untuk menjadi suamimu malam ini”kata Fandi menurunkan celananya hingga penis besar itu terpampang dihadapanNisa. “Besarrrnyaaa !!!” kata Nisa terkejut. Ukurannya nyaris dua kali lebihbesar dari milik suaminya. Mungkin ukurannya nyaris 11 - 12 dengan lengan Nisayang kecil. Nisa pun ketakutan namun Fandi sudah bersiap - siap denganmencengkram kedua pinggang Nisa yang ramping. “M J J !!” i Ni h I k i F di d hk 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 63 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-63#post-190435397848/59 “Masss… Jangannn… Jangannn !!” pinta Nisa memohon. Ia pun merasakan penisFandi sudah terantuk - antuk di bibir vagin*nya yang basah. Nisa mulaimemejamkan mata sambil merapatkan bibir tipisnya saat ujung gundul penis itumulai menembus liang vagin*nya yang sempit. “Uhhhh seniorrrr !!!” desah Fandimulai merasakan nikmatnya. Fandi menarik nafasnya kemudian mendorong pinggulnyaagar penis besar miliknya bisa memasuki liang senggama Nisa seutuhnya. Namuntiap kali Fandi mendorong ia begitu kesulitan untuk memasuki liang senggamaNisa yang sempit. Semakin Fandi mendorongnya, Nisa hanya merintih menahan sakitmerasakan ukuran penis Fandi yang besar. “Hegghhhhhh !!!!” desah Fandimendorong paksa pinggulnya hingga berhasil memasuki seluruh vagin*nya.“Aahhhhhhhhhhh !!” desah Nisa melonglong panjang bagai seekor serigala yangmelihat purnama. Nisa merasakan ngilu di vagin*nya. Ia benar - benar merasaseperti vagin*nya dimasuki oleh gagang pacul yang terbuat dari kayu yang kuat.Anehnya ia hanya sebentar merasakan rasa ngilu itu. Sebentar kemudian ia mulaimenikmati tiap sedikit gerakan yang penis itu lakukan di dalam vagin*nya.Sepakat dengan Nisa, Fandi juga merasakan nikmatnya jepitan vagin* sempit yangNisa lekatkan di penisnya. Tiap kali Fandi begerak ia merasakan kehangatan dankenikmatan seolah penisnya sedang dipijit oleh dinding vagin* Nisa. Fandimendiamkan penisnya sejenak berharap vagin* Nisa bisa beradaptasi terlebihdahulu dengan penis baru yang memasuki liang senggamanya. Sembari menunggu,Fandi mengusap kulit mulus Nisa di perut. Usapannya pun naik meremasi payudaraNisa yang berukuran besar dan kencang. Nisa tampak membuang muka tak beranimenatap wajah Fandi. Kemudian jemari Fandi memegangi dagu Nisa untukmengarahkan wajahnya agar mau menatapnya. "Parasmu, bibirmu, lekuktubuhmu. Aku tahu dari dulu bahwa kamu adalah wanita tercantik yang pernahkutemui" Puji Fandi yang membuat hati Nisa tersentuh. Fandi perlahanmenurunkan tubuhnya hingga menindihi tubuh rampingnya. Bibir Fandi kembalimelekat di bibir Nisa, tangan kanannya memegangi pinggang Nisa sedangkan tangankirinya meremas - remas payudara kanan Nisa. Ia terus melakukannya untukmemancing birahi Nisa agar keluar bersamanya. Benar saja, perlahan nafsu Nisamulai bangkit merasakan kenikmatan ini. Ia pun penasaran sekaligus heranbagaimana bisa Fandi begitu ahli dalam merangsang hawa nafsunya padahal ia belummenikah sama sekali. Dari mana ia mempelajari ini ? "Uhmmm....Uhmmmmm" Desah Nisa dikejutkan oleh gerakan pinggul Fandi yang mulaimenumbuk - numbuk vagin*nya. Fandi mulai menggerakan pinggulnya maju mundursambil menikmati bibir tipis Nisa. Gerakannya di l i d l h k ik i i j k l di dii j i i L 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 63 | ForumSemprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-63#post-190435397849/59 dimulai dengan perlahan untuk menikmati tiap jengkal dinding vagin* yangmenjepit penisnya. Lama - lama gerakan itu semakin kencang, semakin cepat,semakin tajam dan semakin kuat. Nafas Fandi berhembus menerpa wajah Nisa. Nisapun merasakan kehangatan di wajahnya. Fandi mulai mengangkat kepalanya gunamenikmati wajah indah Nisa ketika disetubuhi olehnya. Wajah Nisa benar - benarmembuat Fandi semakin bergairah. Mata Nisa yang merem melek, bibirnya yangmenutup rapat juga suara desahannya yang memompa gairah membuat Fandi semakinbersemangat dalam menghujami ustadzah pondok ini. "Ahhh ahhh masss....Ouhhhh masss ahhhhhh" Desah Nisa. "Ahhh Senioorr... Uhmmm ouhhhsempittnyaaa... Nikmatnyaaa" Desah Fandi. Nisa berfikir ketika disetubuhioleh Fandi. Dengan gerakan stabil yang Fandi lesakkan di vagin*nya. ApakahFandi dapat menepati janjinya karena sudah mendapatkan kepuasan darinya ?Sebagai seorang ibu, Nisa dapat merasa kalau hati Fandi pasti sudah sedikitterobati dengan pertemuan dengannya apalagi dengan penjamahan yang dilakukanoleh Fandi di tubuhnya. Nisa benar - benar pasrah membiarkan lelaki kurus inimemuaskan nafsunya dengan menggenjot tubuhnya kuat - kuat. "Ahhh... Ahhhmass... Ahhhh masss Fandiiii" Desah Nisa ditengah persetubuhannya."Iyya seniorrrr... Ouhh yahh... Ada apaa ?" Desah Fandi menjawabNisa. "Ahhh ahhh apaaa masss janjiiii uhmmm... Setelahhh ini mass bakalberhentiii ahhh mengirimi pesan ituu padakuhhhh" Desah Nisa ditengahhujaman Fandi di vagin*nya. "Ouhhh iyya seniorrr... Akuhhh ahhh pastiiakan melakukannyaahhh" Desah Fandi. Nisa pun mempercayakan omongan yangsudah Fandi katakan. Kemudian Fandi terkejut ketika lengan Nisa sudahbergantung di lehernya. Fandi kembali terkejut saat Nisa tiba - tiba menarikkepalanya mendekat ke bibir Nisa. Untuk ketiga kalinya, Fandi kembali terkejutsaat bibir Nisa menangkap bibir Fandi kemudian melumatnya dengan penuh nafsu.Fandi menghela nafasnya sambil memejamkan mata menikmati bibir tipis Nisa.Fandi bertanya - tanya, mimpi apa semalam bisa - bisa Nisa yang bergerak aktifdalam merangsang dirinya. Nisa turut memejam membiarkan bibirnya mencumbuilelaki lain. Entah ia dapat ide darimana, pikirnya kalau ia memberikan Fandikepuasan, Fandi pasti tidak akan menganggu dirinya lagi. Puas bercumbu, Fandimenghentikan gerakan pinggulnya. Nisa pun melepaskan cumbuannya dengan perlahanhingga ada liur yang melekat diantara bibir mereka seolah tak ingin terlepas.Nisa tersenyum yang membuat Fandi ikut tersenyum. "Janji yah komandansetelah ini jangan ganggu Nisa lagi" Kata Nisa yang membuat Fandi senangbukan kepalang. Kemudian, Nisa meminta Fandi untuk duduk di tepi ranjangtidurnya. Fandi pun bingung apa yang ingin Nisa lakukan padanya. Lalu ustadzahyang kini hanya mengenakan hijab syar'i dan kaus kaki itu b l di h d F di12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 63 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-63#post-190435397850/59 berlutut di hadapan Fandi. "Seniorrr apa yang akan kamu lakukan?" Kata Fandi terkejut. Nisa hanya tersenyum kemudian jemarinya mendekapbatang penis Fandi yang telah berkilauan terkena cairan cintanya. "Anggapaja ini permintaan maafku komandan" Jawab Nisa tersenyum kemudianmendekatkan mulutnya untuk mencium ujung gundul penis Fandi. "Uhhhhhh"Fandi merinding hebat merasakan cumbuan yang Nisa layangkan dipenisnya. GERAKANORAL NISA KE FANDI Mulut Nisa mulai terbuka dan memasukan ujung gundul penistersebut yang bentuknya lebih mirip kepala jamur. Dikala Nisa mengulumujungnya, lidahnya didalam merangsang lubang kencing Fandi yang membuatnyamerinding keenakan. "Ahhhh Seniorrr.... Ahhhh yahhhh" Desah Fandi.Entah Nisa kerasukan jin atau apa, Nisa membiarkan mulutnya sendiri dimasukioleh penis lain. Walau sebenarnya ia merasa jijik tiap kali harus memasukanalat kelamin itu ke mulutnya, namun kebiasaan yang suaminya inginkan membuatnyasemakin terbiasa. Ia pun semakin lihai, ia mengoco*k batangnya dikala mulutnyamerangsang ujung gundul nya. Nisa pun melepas kulumannya kemudian menatap penisFandi dengan penuh Nafsu. Fandi sampai menenggak ludah menatap kepiawaian Nisadalam mengoral penisnya. Nisa menjilati penis itu mulai dari ujungnya kemudianturun menjilati batangnya. Fandi merinding hingga membuatnya memejam danjemarinya mencengkram kuat sprei ranjang tidurnya. Kemudian jilatannya semakinturun hingga mengenai sisi bawah penis Fandi. Jilatannya semakin liar hinggasampai ke kandung kemihnya. Baru setelah itu Nisa kembali mencaplok penis Fandidan memasukan penisnya hingga menyentuh ujung kerongkongannya. "Ouhhhh seniorrrr...." Desah Fandi menikmati segalanya. Sudah kuduga... Bercinta dengan Nisalebih nikmat daripada bercinta dengan wanita manapun di dunia. Batin Fandi. Nil k l di i F di K di i b di i k t k j di t 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - AdaCerita Di Pesantren | Page 63 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-63#post-190435397851/59 Nisa melepas kulumannya di penis Fandi. Kemudian ia berdiri mengangkatkaus yang menjadi satu - satunya pakaian yang masih menempel di tubuh kurusFandi. Sambil tersenyum, jemari lentik Nisa memegangi batang kemaluan Fandi.Perlahan - lahan tubuh Nisa pun naik ke atas pangkuan Fandi yang masih duduk ditepi ranjangnya. Cairan cinta yang sudah memenuhi vagin*nya membuat Nisa tidakkesulitan lagi dalam membantu penis Fandi agar memasuki liang senggamanya."Uhhhhhhhhhh" Desah Nisa sambil memanyunkan bibirnya di hadapanFandi. "Uhhh seniorrr" Desah Fandi menikmati. Kemudian jemari Nisahinggap di bahu Fandi. Sedikit demi sedikit Nisa mulai menaik turunkanpinggulnya membuat penis itu semakin terjepit di dalam vagin*nya. "Ouhhhhkomandannn... Besarrr bangettt punya komandan" Desah Nisa menatap wajahFandi dengan penuh keberanian. Nisa semakin mempercepat gerakan pinggulnya dipangkuan Fandi. Kadang ketika ia mengangkat pinggulnya, ia nyaris mengangkatnyahingga ujung gundul penis itu terlepas keluar dari dalam vagin*nya. Saat iamenurunkan pinggulnya ia membiarkan penis itu menusuk hingga menyentuhrahimnya. Kenikmatan yang ia rasakan membuat Nisa tak peduli lagi dengan siapaia bersenggama. Ia hanya ingin memuaskan hasratnya. Melampiaskan semua nafsuyang telah berkumpul di tubuhnya. "Ahhhh ahhhh... Ahhh komandannn"Desah Nisa sambil menaik turunkan tubuhnya sambil menggantungkan lengan dileher Fandi. "Ahhh ahhh ahhhh Seniorrr" Desah Fandi sambil menatapwajah sangek Nisa dihadapannya. Karena tak tahan Fandi memejamkan mata sambilmendekatkan bibirnya yang langsung disambut oleh Nisa dengan cumbuan."Uhhmmmm uhhmmm auhhmmm ouhhmmm" Desah mereka berdua dikala bercumbudan memadu nafsu. Nafsu yang sudah memuncak membuat mereka melupakan segala halyang dimilikinya termasuk yang saat ini dialami oleh Nisa. Nisa telah melupakanstatusnya sebagai istri seorang ustadz di pondok pesantren. Ia bahkan lupakalau ia mempunyai seorang anak yang lucu bernama Aldi. Kenangan yang ia alamibersama Fandi juga sentuhan yang ia rasakan akibat kekarnya penis Fandi membuatibu satu anak itu terlena. "Ahhhh ahhhh komandannn... Aku mauuu... Ahhhhuhhhmmaah" Desah Nisa melepaskan cumbuannya. "Ahhhh iyyahhseniorrr... Aku jugaa... Akuuu udahh gak tahannn" Desah Fandi. Nisamenegakkan tubuhnya hingga dadanya membusung menghadap wajah Fandi. Fandi gemasmelihat payudara itu mendal - mendul dihadapannya. Ia pun membuka mulutnya danmenggigit pentil Ni d h b d h i ki b f k k 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - AdaCerita Di Pesantren | Page 63 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-63#post-190435397852/59 Nisa yang sudah mengeras membuat ustadzah itu semakin bernafsu keenakan."Ahhhh komandannn... Ahhhh ahhhh ahhhh" Desah Nisa. "Ahhhhseniorrr uhhmmmm" Desah Fandi menyeruput puting Nisa. Nisa mempercepatgoyangannya. Naik turun putar kanan putar kiri. Gerakan tak beraturan yang Nisalakukan membuat penisnya seperti di aduk - aduk oleh liang sempit Nisa. Fandisemakin tak tahan. Jemarinya memeluk erat tubuh Nisa dan mendekatkannya hinggatubuh telanjang mereka bersentuhan. "Ouhhh seniorrr... Ouhhh ouhhhhhSENNIOORRRR !!!!" desah Fandi dengan penuh nafsu dikala ia mendapatkanklimaksnya. Crrotttt croottt croottt !!! "Ahhhh KOMANDAANNNN !!!!"Nisa menjerit nikmat dikala vagin*nya tersirami cairan cinta Fandi. Ia jugamenjerit nikmat dikala ia mendapatkan org*smenya beberapa detik kemudian. TubuhNisa mengejang, matanya merem melek penuh nikmat dan tubuhnya merindingmerasakan kepuasan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya."Aahhhhhhhhhhhh" Desah Nisa. Nisa lemas, Nisa puas dan Nisa kembalimendapatkan kesadarannya. Sambil memeluk tubuh kurus Fandi dalam pangkuannya,Nisa mulai tersadar atas perbuatan yang baru saja ia lakukan. Bayang - bayangpenyesalan bergentayangan di alam pikirannya. Nisa tak menduga hanya karena airmata Fandi, ia sampai rela melakukan sejauh ini. Apakah ini tindakan yang pantasbagi seorang ustadzah yang sudah bersuami ? Tentu tidak. Apakah ini tindakanyang pantas hanya agar Fandi tidak menganggu hidupnya lagi. Tentu tidak. Entahbisikan dari mana ia sampai mau melakukan hal ini yang jelas kini tinggalahpenyesalan yang ada di hati Nisa. Apa yang sudah ku lakukan ? Ini jelassalah... Kenapa aku sampai melakukan sejauh ini ? "Terima kasih yahsenior... Aku senang bisa menjadi suamimu hari ini" Bisik Fandi di telingaNisa yang membuatnya semakin sedih. Sebentar kemudian suara ringtone itukembali berbunyi yang membuat Nisa semakin sedih membayangkan suaminya tahukalau ia telah berselingkuh dengan teman lamanya. Maafin Umi Bi... ! Batin Nisamenangis dalam hati. sem*ntara itu Fandi tampak kelelahan sambil memeluk tubuhseorang ustadzah yang sudah bertelanjang bulat. Ia bahagia karena bisamenumpahkan spermanya ke dalam rahim hangat sang ustadzah. Tidak hanyaustadzah, tapi ia adalah Nisa. Seorang wanita yang sudah dicintainya sejaklama. 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 63 | ForumSemprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-63#post-190435397853/59 Mungkin aku tidak bisa menjadi mataharimu... Tetapi percayalah kamu akantetap menjadi bulanku ! Batin Fandi tersenyum. Setelah itu Nisa segera mandidan berpakaian seperti semula. Ia lekas pergi menjauh dari kosan ini demimenemui sang suami. Ia sangat menyesal membuatnya buru - buru membuka hape-nyauntuk mengabarkan keadaannya sekarang. "Maaf Bi... Ini Umi lagi di jalankok" Balas Nisa. Ia pun mengenakan helmnya kemudian melajukan motornyauntuk kembali ke dalam pondok pesantren. sem*nTARA ITU DI DALAM KAMAR KOS Fandimasih berbaring di atas ranjang kasurnya setelah mendapatkan kehangatan dariteman lamanya. Wajahnya tersenyum sambil memandangi langit - langit ruangan.Hatinya sangat bahagia hingga membuatnya sulit untuk dilukiskan dengan kata -kata. "Hahhh Nisaaaaa" Katanya sambil memeluk guling di sebelahnya.Walau baru saja bertemu tetapi ia sudah merasa rindu. Sosok Nisa memang bedadan tidak ada duanya. Ia pun membandingkan perbedaan persetubuhannya denganNisa dan dengan seorang wanita dulu. "Pasti beda jauhhhh" Kata Fandimerasa puas. Tokkk tokkk tokkkk !!!! Fandi terkejut ketika mendengar suaraketukan pintu dari arah luar. "Iya sebentar !!!! Siapa sih ? Tumben adatamu yang kesini" Kata Fandi lekas mengenakan celana pendeknya gunamenemui seseorang yang mengetuk pintu kosnya. Saat ia membuka pintu, ia bingungkarena tidak menemukan seorangpun disana. Sebaliknya ia hanya 12/2/21, 4:44 AMCERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 63 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-63#post-190435397854/59 Report Agantoba, jaian, choco max and 108 others Jun 18, 2021 . #1,248 Report  Like g Quote  Reply abditelat,deany, MrTejo and 3 others Saat a e bu a p tu, a b gu g a e a t da e e u a seoa gpu d sa a. Seba ya a a ya menemukan sekuntum Bunga berwarna keunguan dengancorak putih di tepinya. Saat ia melihat ke sebelahnya, ia menemukan adanyasecarik kertas yang tergeletak disana. Ia pun mengambil kertas itu kemudianmembacanya dengan lirih. Begonia ? Ia lekas melihat sekitar, ia tak menemukansatu orang pun disana. Ia kemudian berjalan menuju gerbang kos dan menemukanseseorang yang melangkah pergi menjauh dari kosnya. Orang itu mengenakan jeanspanjang dengan jaket hoodie yang menutupi sebagian kepalanya. Fandi merasacuriga dengan orang itu terlebih saat orang itu menoleh padanya, ia tak melihatadanya wajah karena tertutupi oleh sesuatu. Fandi mengernyitkan dahinyakemudian kembali memasuki kamarnya sambil membawa setangkai Bunga itu

CHAPTER 9GESEKAN BERHADIAH Pagi hari di dekat lapangan yang biasa digunakan oleh santriberolahraga, terdapat seorang ustadzah yang baru saja pulang setelah selesaimengajar. Ustadzah itu merenung menundukan pandangannya menatap ke arah jalansetapak yang sedang ia lewati. Ia masih terbayang oleh rasa penyesalan akibatperbuatannya kemarin. Ia pun memeluk tubuhnya sendiri akibat merinding ketikaterpikirkan oleh perbuatannya kemarin. “Kenapa aku sampai melakukan perbuatanitu sih ? Nisa !! Apa kamu lupa dengan tanggung jawabmu sebagai seorang istri!! Sadar Nisa !! Kamu sudah melanggar janjimu kepada suamimu !!!” lirih Nisaketika berbicara dengan diri sendiri. Nisa merasa lelah tiap kali memikirkankesalahannya. Ia sangat menyesal hingga dirinya tak sanggup untuk menemuisuaminya. Rasanya tiap kali bertemu suaminya, penyesalan itu semakin memuncakhingga membuatnya ingin menangis sambil berlutut kepadanya. Namun ia engganuntuk l k k k tid k i i b k li k h di i b t l I 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - AdaCerita Di Pesantren | Page 71 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-71#post-19043761396/40 melakukannya karena tidak ingin membongkar perselingkuhannya sendiribersama teman lamanya. Ia merasa takut apabila suaminya tahu, ia merasa takutsaat membayangkan perceraian yang mungkin terjadi hingga membuatnya harusberpisah dengan putra kesayangannya yang bernama Aldi. “Ustadzah !!!” Dalamperjalanan pulangnya itu, Nisa dikejutkan oleh suara seseorang yang menyapanya.Nisa pun menolah dan mendapati adanya ustadz tampan yang mendatanginya dariarah belakang. “Na’am” jawab Nisa sambil berusaha memaksakan senyum demi menyembunyikanrahasianya. “Antum ustadzah Nisa kan yah ?” kata ustadz itu. “Na’am… Antumsiapa yah ?” tanya Nisa merasa belum pernah melihat ustadz itu. “Ana Vustadzah… Antum ustadzah Nisa yang memproduksi roti di kantin itu kan yah ?”kata V. “Ohhhh hehehe… Iya ana yang membuatnya ustadz” jawab Nisa merasa malu.“Kebetulan ana penggemar roti buatan antum… Rasanya enak banget loh ustadzah…Manis, teksturnya lembut dan yang terpenting roti yang antum buat gak digorengsehingga gak berminyak... Ana aja sampai ketagihan beli roti itu terus tiapkali ke kantin” kata V memuji roti buatan Nisa. “Ohhh yah ? ahahah syukron yahustadz… Terima kasih sudah menyukai roti buatan ana” kata Nisa merasa senang.“Iya ustadzah sama - sama… Kalau gitu ana permisi dulu yah mau ngajar dulu dikelas… Wassalamualaikum” kata V lekas pergi menuju kelas yang akan ia ajar.“Walaiku*msalam ustadz” jawab Nisa tersenyum. Nisa pun berbalik menatapkepergian V menuju gedung kelas yang akan ia ajar. Seketika hati Nisa membaiksetelah menerima pujian dari ustadz baru itu. Nisa pun melanjutkan perjalananpulangnya menuju rumah sambil tersenyum mengingat semua pujian yang diberikanoleh V tadi. “Oh yah tadi siapa yah namanya ?” kata Nisa agak lupa dengan namatak biasa yang dimiliki oleh ustadz tadi. Namun saat Nisa kembali berbalik iatak menemukan ustadz itu. Nampaknya ustadz itu berjalan cepat karena terburu -buru menuju kelasnya. Nisa kembali tersenyum mencoba menghafal wajah ustadzbaru tadi. “Lain kali aku akan mencoba untuk menyapanya terlebih dahulu” kataNisa tersenyum. Setelah tiba di depan pintu rumahnya, ia pun berdiri disanabersiap untuk mengetuknya. Namun jemarinya ragu hingga membuatnya berhentisejenak. Bidadari berhijab itu memegangi dadanya. Jantungnya berdebar lebihkencang daripada biasanya. Rasa penyesalan itu kembali datang memenuhi hatinya.Apalagi, ia juga merasa bersalah karena tidak segera mengangkat telpon yangberdering k i 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 71 |Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-71#post-19043761397/40 kemarin. Namun belum sempat ia mengetuk pintu, pintu itu sudah terbukaterlebih dahulu oleh seorang pria yang memiliki paras sempurna dengan janggutyang menghiasi dagunya. “Lohh Umi baru selesai ngajar yah ?” tanya Reynaldi.“Hehe Iyya Bi” jawab Nisa sembari memaksakan senyumnya. Reynaldi yang melihatreaksi wajah Nisa pun heran. Sebagai suami, ia pasti tahu ada sesuatu yangterjadi pada istrinya. Namun belum sempat Reynaldi bertanya, Nisa sudahterlebih dahulu masuk ke dalam rumahnya. “Umiiiiiiii !!!!” sapa seorang anakdengan suara polosnya sambil menghampiri ibunya. “Dek Aldi sayangggg” kata Nisalangsung berjongkok kemudian memeluk Aldi dengan erat karena menyesalikesalahannya. Ia sangat takut untuk kehilangan putra yang sangat ia cintai.Reynaldi pun diam sejenak melihat pemandangan itu. Seketika ia melupakanniatnya untuk bertanya pada istrinya. Ia merasa senang tiap kali istrinyamenumpahkan seluruh cintanya pada buah hati mereka berdua. “Umi kemarindarimana ? Aku kangen tau” kata Aldi yang membuat mata Nisa berkaca - kaca.“Maafin Umi yah dek… Umi juga kangen Dedek kok… Umi sibuk kemarin nemeninsodara umi” kata Nisa meneteskan air mata tanpa sepengetahuan mereka berdua.“Nemenin sodara umi ?” tanya Aldi ketika dipeluk oleh ibunya. “Iya sayang…Maafin umi yah” kata Nisa masih menyesali perbuatannya. “Tau gak ? Kemarin dekAldi nungguin Umi loh sampai ketiduran di depan mainannya” kata Reynaldi datangmenghampiri. “Oh yah ?” kata Nisa sambil mengusap air matanya menyesaliperjuangan buah hatinya dalam menanti kehadirannya. Ia pun teringat saatkemarin menemukan putranya sudah tertidur setelah pulang dari kosan Fandi.“Umii… Umi tau gak ? kemarin Aku sama Abi main mobil - mobilan lohhh… Akumenang jauh ninggalin Abi di belakang… Terus Aku juga makannya lahap karenalaper… Aku juga mandi tepat waktu loh tanpa disuruh sama Abi… Aku . . . . Aku .. . . dan Aku . . . . “ Aldi terus bercerita sambil menatap wajah ibunyamengenai keadaannya ketika jauh dari ibunya. Tak terasa semakin Aldi berceritamembuat Nisa semakin sedih hingga tak dapat menyembunyikan air mata itu lagi.“Lohh Umi kok nangis ?” kata Aldi. “N i ?” k R ldi kh i i k d i i 12/2/21, 4:44AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 71 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-71#post-19043761398/40 “Nangis ?” kata Reynaldi khawatir mengenai keadaan istrinya. “Umi kenapa ?Kok nangis ?” kata Reynaldi langsung berjongkok memeluk tubuh Nisa darisamping. “Gapapa Bi… Umi cuma terharu aja dengan sikap Aldi” kata Nisa ditengahtangisannya. “Uluhh uluhh Umi… Kirain Abi ada sesuatu… Iya anak kita sudahbesar dan itu karena sikap kita sebagai orang tua apalagi sikap Umi yang selalumemberi perhatian pada Aldi” kata Suaminya yang membuat Nisa semakin menangismenyesali perbuatannya. Dalam tangisannya itu ketika masih dipeluk olehsuaminya tiba - tiba terdengar suara notifikasi berbunyi dari hapenya. Reynaldiyang sedang memeluknya pun kaget. “Sebentar yah Bi” kata Nisa membuka tasnyauntuk memeriksa pesan masuk yang ia terima. Hay… Terima kasih yah senior ataswaktunya kemarin… Komandan akan selalu mengingatnya waktu berharga yang telahkita habiskan bersama tuk bercinta. Batin Nisa membacanya yang membuatnyabergidik jijik. Bergegas ia menghapus pesan itu sebelum suaminya yang sedangada disebelahnya tau. “Dari siapa Mi ?” tanya Reynaldi penasaran. “Dari saudaraaku yang kemarin Bi” jawab Nisa memaksakan senyum. “Umii… Umiii main yukkk”kata Aldi tiba - tiba menarik tangan ibunya untuk mengajaknya bermain bersama.Lantas Nisa pergi mengikuti tarikan Aldi. sem*ntara Reynaldi dari kejauhanmenatap heran dengan apa yang terjadi dengan diri Nisa. Ia merenung kemudianmenggelengkan kepalanya mencoba membuang jauh kecurigaannya tersebut padaistrinya. Bukannya kemarin Nisa sempet bilang ingin menjenguk saudaranya yahyang bernama Fandi. Tetapi setauku Nisa gak punya saudara lelaki bernama Fandiloh… Atau mungkin Fandi itu sepupu jauhnya kali yah. Batin Reynaldi mencobaberpikir positif. 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 71| Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-71#post-19043761399/40 USTADZAH NISA *-*-*-* BEBERAPA MENIT KEMUDIAN sem*ntara itu di tempat yangberbeda, V baru saja menyelesaikan jadwal mengajarnya. Dalam perjalananpulangnya menuju gedung pengasuhan, ia merasa lega karena berhasil mengatasirasa gugupnya. Tak sengaja di suatu lorong di gedung kelas lantai tiga yangsepi, ia menemukan seorang ustadzah yang sedang berbicara dengan seorang priatua. Ustadzah itu terlihat tidak nyaman sedangkan pria tua yang berada dihadapannya malah tertawa cengengesan tidak jelas. V pun merasa ada yang janggaldisana. Kemudian matanya memicing mengarah ke wajah ustadzah tersebut. Rasanyaia kenal dengan wajah cantik disana. V mendekat sedikit untuk mencari tahusiapa ustadzah yang sedang berbicara itu. “Bu… Bukannya itu ussstt… UsttadzahRachel ? Akkhhh…. Kepalaku !” kata V dengan gagap. Kemudian tanpa diduga iakembali merasakan ngilu disekitar kepala. Ia pun jatuh berlutut sambilmemegangi kepala dan perutnya yang sakit. “Tolong dijaga omongannya yah pak…Ini tempat umum… Banyak santri dan pengajar yang berlalu lalang disini… Gimanananti kalau ada yang denger pak ?” kata Rachel memohon sambil berdiri dihadapanpria tua itu. “Huehuehuehue… Tenang ustadzah gak ada orang lain kok disiniselain kita berdua” kata pria tua itu yang memiliki nama Udin. Pak Udin semakinmendekat membuat Rachel mundur perlahan ketakutan. “Pakkk… Tolonggg… Janganpakkk… Jangan mendekat !!” kata Rachel panik melihat wajah Udin yang semakinbernafsu padanya. “Huehuehue… Ayolah ustadzah… Saya udah gak tahan pengenngejamah tubuh montok ustadzah lagi” 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita DiPesantren | Page 71 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-71#post-190437613910/40 ue ue ue… yo a ustad a … Saya uda ga ta a pe ge geja a tubu o to ustad aag kata Pak Udin mulai mengangkat kedua tangannya kemudian menggerakanjemarinya membuka - menutup sambil menatap dada Rachel yang terlihat membusung.“Pakkk… Dijaga yah omongannya ! Jangan kurang ajar ! Itu gak sopan namanya !”kata Rachel jijik melihat sikap dan omongan pria tua berkumis itu.“Huehuehuehue… Telanjang di tempat umum juga kurang sopan kan ustadzah Rachel”kata pak Udin yang membuat Rachel terdiam tak bisa menjawab. “It… Ittuuu..Ittuu” kata Rachel membuang pandangannya menatap ujung lorong di gedung kelasini. “Ayolah ustadzah… Saya cuma mau megang benda kenyal berukuran XL itu lagikok” kata Pak Udin yang langsung menggerakan tangannya untuk mencengkrampayudara Rachel yang masih tersembunyi di balik seragam mengajarnya.Siapapunnn… Tolonggg !!! Batin Rachel sambil memejam. Rachel pun bersiap - siaptuk menerima cengkraman keras itu lagi. Namun . . . . “Awwww… Awwww… Awwwwsakit !!!” teriak Pak Udin yang membuat Rachel membuka mata penasaran apa yangsebenarnya terjadi. “Apa yang sedang bapak lakukan ?” tanya seorang ustadz yangmencengkram lengan pria berkumis itu kemudian memelintirnya ke belakang membuatRachel lega dengan kehadiran penolongnya. Sebentar kemudian V melepascengkramannya kemudian mendorong pria tua berkumis itu hingga jatuh tersungkurke lantai. Kumisnya yang tebal berubah menjadi keco*klatan karena baru sajamenyapu debu yang bertebaran di lantai. Tanpa adanya kata, tanpa adanya ucapandan tanpa adanya tindakan dari pria berkumis itu. Pak Udin langsung pergimenjauh sambil memberikan tatapan benci pada seseorang yang telah mengacaukanrencananya. “Antum gapapa ?” tanyanya. “I.. Iyyaa” kata Rachel terkejut dengankehadiran ustadz tampan yang telah menolongnya. Rachel pun memperhatikanposturnya sejenak, kemudian menatap wajahnya barulah Rachel mengenali sosok yangpernah menyapanya di kantor bagian pengajaran saat itu. “Siapa dia ?” tanya V.“Hehehe biasa ustadz… Oknum gak jelas… Omong - omong antum ini temennya ustadzAdit kan yah ? Syukron yah ustadz udah nolongin ana tadi. “Iya sama - sama…Hati - hati yah sama tindakan orang kurang ajar kaya tadi” kata V yang membuatRachel mengangguk kemudian memberikan senyum padanya. “Mau ana temenin sampaike bawah ?” tanya V berniat melindunginya. “B l h d ” j b R h l l l M k b d b jl b li 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 71 | ForumSemprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-71#post-190437613911/40 “Boleh ustadz” jawab Rachel tersenyum malu - malu. Mereka berdua punberjalan bersama saling bersebelahan menuju ke lantai bawah gedung kelas ini.“Oh iya nama antum siapa yah ? Afwan ana agak lupa” kata Rachel malu - malumencoba menatap wajah V yang sedang berjalan di sebelahnya. “Nama ana ? Panggilaja V” jawab V. “V ? cuma V ?” kata Rachel merasa bukan itu yang ia dengarwaktu dulu. “Haha iya… Kalau gak salah nama antum Rachel kan yah ? Salam kenalyah ustadzah” kata V yang membuat Rachel terkejut. “Hehe iyya nama ana Rachel…Ehhh bukannya kita udah pernah kenalan yah waktu itu di kantor pengajaran kokkenalan lagi ?” kata Rachel. “Ohh iyakah ?” jawab V agak sedikit lupa. “Hmmmmungkin karena pertemuan waktu itu singkat kali yah makanya agak - agak lupadikit ahahaha” kata Rachel tertawa. “Mungkin” jawab V sambil tersenyum. Ubindemi ubin telah mereka lewati bersama, Tangga demi tangga telah mereka turuniberdua. Tak terasa selama perjalanan yang panjang itu mereka saling mengobrolmengakrabkan diri. Kadang tawa mereka saling tertukar ketika menikmati waktukebersamaan yang baru pertama kali mereka lakukan. Rachel pun menatap wajah Vyang masih bercerita mengenai kehidupan pribadinya. Rachel tersenyum takmenduga kalau kawannya Adit ini bisa seasyik ini sewaktu diajak ngobrol. Takterasa mereka berdua sudah tiba di lantai satu gedung kelas. Ketika merekamenemukan keramaian, mereka pun berpisah demi menghindari kecurigaan dari wargapesantren lainnya. Sebelum berpisah V pun berpesan pada Rachel untuk menjagadirinya. Rachel pun tersenyum sambil mengiyakan kata - kata dari V. Rachel punpergi menuju kantor bagiannya untuk beristirahat demi menanti jam mengajarlainnya. “Ahhh beruntungnya Adit punya calon istri secantik dia” kata Vmemperhatikan tubuh semok Rachel yang perlahan mulai pergi menjauh darinya.sem*ntara itu, Rachel telah tiba di teras kantor penggerak bahasa. Ia benar -benar bersyukur bisa menghindari tindakan nafsu liar pak Udin yang hendakmelecehi tubuhnya kembali. Ia pun menyesal karena kemarin telah melakukantindakan sembrono hingga mengundang syahwat birahi pak Udin kepadanya. “Kenapayah aku sampai kepikiran untuk telanjang lagi waktu itu ?” lirih Rachelmenyesali perbuatannya. I b k i k b i l l i j hk b k k k k i d d k bi 12/2/21,4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 71 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-71#post-190437613912/40 Ia membuka pintu kantor bagiannya, lalu ia menjatuhkan bokong empuknya kekursi duduk yang biasa ia tempat bersama pengajar penggerak bahasa lainnya. “Ohyah ustadzah Nisa sama yang lainnya dimana yah ?” kata Rachel heran ketikamelihat keadaan kantor yang benar - benar sepi . Karena bosan ia pun membukahape yang sempat ia tinggalkan di laci meja tempat duduknya untuk mengecekpesan masuk yang ia terima. Saat ia membuka pesan chatt itu. Ia terkejut hinggamembuat hapenya terjatuh mengenai lantai ruangan. “Astaghfirullah” kata Rachelsampai menyebut saat mendapatkan foto menjijikan itu lagi. “Ustadzah Rachelsaya tunggu sore ini di tempat yang sudah saya katakan di kelas tadi huehuehue”kata Rachel membaca pesan itu. Saat ia mengusap layarnya ke bawah,terpampanglah foto penis berwarna hitam yang berukuran mantab mengacung tegakdisana. Buru - buru Rachel menghapus foto itu kemudian menyandarkan tubuhnyapada kursi yang sedang ia duduki sambil mengusap keningnya yang agak sedikitberkeringat. Sesaat ia kembali menyesal hingga tak kuasa untuk menuruti semuapermintaan pria tua berkumis itu. SORENYA, Rachel sudah tiba di belakang gedungkelas yang merupakan tempat perjanjian mereka berdua. Rachel gelisah sambilmelipat kedua tangannya di dada. Berulang kali ia melihat ke sekitar menantikehadiran pria tua yang memintanya untuk menunggu ditempat ini. Lama - lamaRachel kesal juga karena sang penjanji urung datang. Rachel melenguh kemudianmenatap ke arah langit sore yang terlihat cerah. “Mana sih pak tua itu !!!”kata Rachel saking kesalnya hingga menanggalkan rasa hormat padanya. Takberselang lama, pria tua menyebalkan yang baru saja digunjing oleh Rachel itupun tiba. Ia berjalan mendekat sambil cengengesan menatap wajah Rachel yangmembuat bidadari berhijab itu semakin kesal dibuatnya. Rachel memalingkan wajahmembuang jauh - jauh pandangannya dari tatapan pria tua yang menyebalkan itu.“Dah nunggu lama yah ustadzah ? Huehuehue maaf yah… Butuh persiapan extrasoalnya” kata Pak Udin sambil memandangi dada Rachel yang terlihat begitu indahwalau masih tertutupi kaus longgarnya. Pak Udin pun ngiler, karena tak tahantangannya gemas ingin meremas payudara itu lagi. “Jangan coba - coba yah pak !”kata Rachel buru - buru menepis tangan nakal Udin. “Huehuehue pelit amat sihustadzah !!! Kaya baru pertama kali aja !” kata Pak Udin yang justru membuatRachel makin kesal. “Cepat ada apa ? Apa yang bapak mau dari aku ?” kata Racheltak ingin berlama - lama lagi di hadapan pria tua itu. “Ahh ustadzah Rachel nihgak bisa diajak santai dikit… Gak nahan yah ingin enak - enak lagi bareng ? H hh !!!” k P k Udi ih j K i b l i b 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita DiPesantren | Page 71 | Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-71#post-190437613913/40 saya ? Huehuehue !!!” kata Pak Udin masih saja cengengesan. Kumisnya yangtebal itu pun bergetar tiap kali tawa terpampang di wajahnya. “. . . . . . .”Rachel pun diam memalingkan wajah kembali karena Pak Udin terus membuang waktuberharganya disini. “Huehuehuehue… Yaudah nih pakai baju ini terus ikutiperintah saya yah” kata Pak Udin memberikan sebuah kaus yang masih baru karenamasih terbungkus plastik. “Kaus ? Ini ?” kata Rachel merasa heran mencoba menerka- nerka kemauan pak Udin. Rachel pun membukanya, akan tetapi saat iamenjembrengnya ia pun dibuat terkejut oleh ukurannya yang kecil. “Pak…. Inikekecilan pak ! Gak akan muat di tubuh aku !” kata Rachel memprotes.“Huehuehue… Coba aja dulu !” kata Pak Udin memaksa. Rachel lekas mengenakankaus itu namun pak Udin justru menahannya sambil menggelengkan kepala. “Siapabilang ustadzah harus men-double-nya ? Pakai dong satu - satu !!!” kata pakUdin yang membuat Rachel terperangah. “Tappp… Tappiii pak !!” kata Rachelmembayangkan lekuk tubuhnya akan tercetak jelas kalau harus mengenakan kausketat ini. “Kenapa ? Lekukmu akan terlihat ? Memang itu tujuannya !!! Buruanpake !” kata Pak Udin. Rachel pasrah, ia perlahan mulai menaikan kausnya, namunia malu karena masih ada pak Udin di hadapannya. “Buka aja ! Lagipula saya udahpernah lihat kok… Udah pernah nyoba juga rasanya malah huehuehue” kata Pak Udinyang membuat Rachel kesal. Rachel pun membuka kausnya. Hingga tubuhnya yangindah hanya terbalut bra berwarna putih itu terlihat. Pak Udin pun melotot danbola matanya nyaris jatuh ke bawah saat melihat pemandangan indah disana.Bening, ramping dan dua buah dadanya yang tegak meruncing terpampang disana.Siapa sih sebenarnya Rachel ini ? Bidadari kah ? Batin pak Udin saatmenatapnya. Beruntung Rachel hanya mengenakan hijab simpel sehingga ia takperlu melepas hijabnya terlebih dahulu untuk mengenakan kaus baru itu. Perlahan- lahan kaus ketat itu mulai dikenakan oleh sang ustadzah. Pak Udin punmenyeringai saat ustadzah Rachel kesulitan untuk memasukan kaus itu ke tubuhsemlohaynya. “Pak ini sempit gak muat !” kata Rachel. “P k !” k P k Udi b R h lid k ilih l i l i i 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page71 | Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-71#post-190437613914/40 “Paksa terus !” kata Pak Udin yang membuat Rachel tidak punya pilihanlain selain menurutinya. Rachel pun memaksanya, dengan sedikit tenaga dan usahaakhirnya kaus itu berhasil membungkus tubuh montoknya. Rachel merasa taknyaman, ia merasa sesak hingga membuat peredaran darah yang mengalir di dalamtubuhnya agak terhambat oleh kaus ketat itu. Ia juga tak terbiasa denganpakaian yang membuat lekuk indahnya terlihat. “Nah kan coco*k buat ustadzah”puji pak Udin memandang pemandangan di hadapannya. USTADZAH RACHEL PAK UDIN PakUdin menyeringai mesum melihat kesempurnaan bidadari yang ada di hadapannya.Parasnya, lekuk tubuhnya, bulatan di dadanya. Ah mantap betul ini ! Bagaiberdiri dibawah tower telkomsel. Sinyal yang pak Udin terima sangatlah kuat.Pentungan yang masih tersembunyi di bawah itupun menegak dan mengeras. Pak Udinsampai harus mengelusnya untuk menjinakannya sejenak agar tidak b b d l d d12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 71 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-71#post-190437613915/40 terburu - buru dalam mencicipi dara muda satu ini. Pak Udin teruscengengesan yang membuat Rachel tak nyaman. Rachel pun menutupi tubuhnya walausebenarnya ia masih berpakaian. “Ngapain ditutupin ustadzah…. Orang masih pakebaju juga !” kata pak Udin yang tak dijawab apapun oleh Rachel. Rachel hanyamemandangnya sinis berharap cobaan ini segera berakhir. “Sudah kan ? Sekarang biarkanaku pergi !” kata Rachel. “Sudah ? Enak aja !!! Sekarang dengerin intruksisaya… Lihat gak para santri yang ada disana ?” kata Pak Udin menunjuk ke arahsantri yang sedang berolahraga basket disana. “Iya” jawab Rachel dengansingkat. “Sekarang pergi kesana terus ajak ngobrol mereka selama lima menit…setelah itu kalau ustadzah ngerasa udah lima menit berlalu… Ustadzah bisamenoleh kesini untuk meminta kode dari saya… Kalau memang sudah lima menit makasaya akan memberikan kode dan barulah saat itu ustadzah bisa kembali ke tempatini lagi” kata Pak Udin yang membuat Rachel terperangah. “Kesana ? Pakaipakaian kaya gini ? Bapak udah gila yah ? Aku ini ustadzah pak !!! Gak mungkinaku mengenakan pakaian ini dihadapan mereka !!!!” kata Rachel marah. “Ustadzah? Ustadzah macam apa yang suka telanjang di kelas !” sekali lagi pak Udinmematikan lidah Rachel untuk berbicara. Ia tahu, ia tak memiliki pilihan lain.Ia pun tak ingin berlama - lama di tempat ini. Lagipula . . . . Cuma lima menitkan yah ? Batin Rachel sambil mengumpulkan keberaniannya. “Cepet saya tunggu…Kalau ustadzah udah sampai kesana baru perhitungan waktu dimulai…” kata PakUdin memegangi hapenya bersiap menyalakan aplikasi stopwatch nya. Rachel punmengernyitkan dahinya dikala mendengar instruksi dari pria tua itu. Rachelmelenguh, kemudian ia memandang langit - langit sambil menarik nafasnya kuat -kuat. Setelah keberaniannya terkumpul, ia mulai melangkah mendekati para santridemi menuruti kemauan gila pria tua yang berkuasa atas dirinya. “Huftt… Cumalima menit kok Chel ! Kamu pasti bisa !!!” kata Rachel menyemangati dirisendiri. Rachel pun melangkah secara perlahan karena masih dikuasai oleh rasaketakutan. Tiap kali dirinya mendekat, rasa keraguan kembali muncul membuatpergerakannya terhambat. Berulang kali Rachel melihat ke belakang menatap priatua itu berharap pak Udin mau meringankan instruksinya. Namun pak Udin hanyacengengesan sambil mengeluarkan hapenya merekam aksi dirinya yang sedangberjalan - jalan mengenakan pakaian ketat. 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - AdaCerita Di Pesantren | Page 71 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-71#post-190437613916/40 “Huffttt !!” kata Rachel sekali lagi menghela nafas. Langkah demi langkahtelah Rachel lalui, tiap kali Rachel melewati seorang santri, santri ituterdiam menatap pemandangan yang tak biasa dari sang ustadzah. Bahkan seorangsantri ada yang sampai menepuk bahu temannya untuk mengajaknya menatap ustadzahyang sedang berjalan itu. “Itu… Itu ustadzah Rachel kan ?” kata salah satusantri yang melihatnya sambil mengucek matanya. “Hahhh… Beneran ? Tapi ituemang bener dia kan yah ?” kata santri lainnya menggelengkan kepala takpercaya. Rachel menunduk tiap kali melangkahkan kakinya. Apalagi samar - samaria agak mendengar komentar dari salah satu santri tadi. Rachel merasa sangatmalu saat harus melakukan tindakan ini di tempat terbuka secara terang -terangan. Walau dirinya masih berpakaian tapi ia sangat yakin kalau orang -orang dapat melihat lekuk tubuhnya sekarang. Ia juga yakin kalau orang - orangpasti sedang menerka - nerka lekuk tubuhnya dikala kaus ketat ini terlepas daritubuh indahnya. Rachel menenggak ludah kemudian melihat sekitar. Tatapan parasantri itu terlihat seperti serigala yang kelaparan. Ingin sekali Rachelmenggerakan tangannya untuk menutupi lekuk tubuhnya. Tapi itu hanya akanmembuat tindakannya semakin jelas. Ia pun pasrah membiarkan mata para santriitu berkeliaran menatap tubuhnya. Sore itu Rachel hanya mengenakan kaus kecilbercorak polos berbahan tipis yang sangat pas dengan lekuk tubuhnya. Ukurankaus yang terlalu kecil membuat lekuk tubuh indahnya tercetak dengan jelashingga membuatnya menjadi hidangan yang lezat bagi mata para santri yang sedangberkumpul di lapangan olahraga. Mata mereka mengikuti gerak tubuh Rachelkemanapun ia melangkah. Buah dada Rachel yang terjepit oleh kaus ketat itubergerak naik turun tiap kali Rachel berjalan. Seperti bola basket yang sedangdimainkan oleh santri di lapangan. Bola yang ada di dada Rachel juga bergeraknaik turun mengikuti langkah empunya. Entah Rachel lagi sial atau bagaimana,kebetulan karena cuaca yang sedang memasuki musim panas membuat Rachel terpaksamengenakan bra berukuran tipis. Sialnya karena sempitnya kaus dan tipisnya brayang ia kenakan, samar - samar santri - santri itu dapat melihat ujung putingpayudara sang ustadzah. Rachel menyadari itu membuat jantungnya berdegup lebihkencang dari pada biasanya. Berulang kali matanya melirik ke kiri dan ke kanansecara diam - diam mengamati tiap pandangan santri yang seolah inginmenelanjanginya. Rachel menenggak ludah. Ia gugup, ia ketakutan tapi entahdatang darimana ia justru penasaran dengan tindakannya. Berawal dari paksaannamun berubah menjadi penasaran. Rachel kembali menarik nafasnya mencoba untukmenuntaskan kemauan pria tua itu yang sedang cengengesan merekam aksi nakalnya.Kenapa tatapan mereka mendadak tajam semua ? Apa mereka terkejut denganpenampilanku ? Atau justru penasaran dengan isi dibalik kausku ? Rachell !!!Kenapa malah sempet kepikiran gitu sih ! Kamu itu ustadzah ! Dan mereka itusantri - santrimu ! Jaga rasa penasaranmu itu Chel jangan sampai kepikiran halitu lagi ! 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 71 | ForumSemprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-71#post-190437613917/40 Batin Rachel ketika mendadak perasaan liarnya bangkit nyaris menguasaitubuhnya. Hatinya pun bergejolak begitu juga perasaannya. Rasanya, tangannyaingin bertindak dengan menaikan sedikit kaus yang ia kenakan agar kulitperutnya yang berwarna putih terlihat. Rachel merasa gawat karena gejolakbatinnya semakin kuat. Rachel tau melalui lirikan yang ia lakukan secara diam -diam bahwa ada banyak santri yang sedang mencuri - curi pandang tuk menatapkemolekan tubuhnya. Mereka semua terpana, mereka semua terpesona dan merekasemua memiliki mata yang binar ketika menatap keindahan lekuk tubuh sangustadzah ketika sedang mengenakan pakaian ketat. Reflek Rachel menarik nafasnyakuat - kuat yang justru membuat dadanya bergerak naik. Rachel terkejut ketikamendengar reaksi mereka yang saling berbisik memandangi dadanya itu. Rachel takberani mengangkat kepala. Ia benar - benar malu, ia benar - benar takut. Ia punpasrah membiarkan sekawanan serigala itu berkumpul memandangi keindahantubuhnya yang semlohay. sem*ntara Pak Udin dari kejauhan masih cengengesanmengamati pergerakan sang ustadzah yang menjadi santapan mata para santri. Iacengengesan sambil merekam semua pergerakan sang ustadzah dari awal. “Huehuehueliat deh mata para santri disana… Kalian semua pada penasaran kan ? Tapi kenapapada diam ? Kenapa gak ada yang berani megang ? Huehuehue” kata Pak Udin darikejauhan. Rachel sudah tiba di tepi lapangan basket berada. Tetapi, ia bingungmemikirkan langkah apa yang harus ia ambil selanjutnya untuk menuntaskaninstruksi yang pak Udin berikan. Ia berfikir, kemudian ia terpikirkan suatu ideyang tiba - tiba terlintas di benaknya. “Assalamualaikum” sapa Rachel membuatbeberapa santri yang sedang bermain pun berhenti sejenak. Rachel gugup,lidahnya kelu, ia kesulitan untuk mengucapkan kata - kata yang sudah tersimpandi lisannya. “Walaiku*msalam Ustadza…. Dzzahhh” kata para santri itu terdiamsejenak sebelum menuntaskan jawaban salamnya. Rachel diam mematung setelahmendengar jawaban dari para santri itu. Ia terlihat malu - malu yang justrumembuat para santri itu gemas sambil menahan nafsu. Mereka semua terkejut,mereka semua terkesima atas keberanian ustadzahnya dalam mengenakan pakaianyang berpotensi menaikan birahi. “Ehhmmmmm” kata Rachel malu - malu sambilmeletakan kedua tangannya di depan kemudian menggerakan tubuhnya ke kiri dan kekanan. Hatinya merasa berdebar tiap kali merasakan tatapan mereka yang semakinnanar. Ia juga gugup ketika menyadari kerumunan penonton yang semakin banyakdibelakangnya. “Ustadzahhh bolehh ikut main ?” kata Rachel memberikan ucapantak terduga. “Ustadzah ??? Mau main juga ?” kata salah satu santri itu sambilmelihat santri lainnya. “Boo… Bolllehh kok ustadzahhh” kata santri lainnyasambil memberikan bola basket itu. Matanya b k l b l b d d R h l lih ki b k ikdi i d k 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 71 | ForumSemprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-71#post-190437613918/40 membuka lebar - lebar saat menatap dada Rachel yang terlihat semakinbesar ketika dirinya mendekat. “Inn…. Innii ustadzahh bolanyaaa” kata santriitu gugup. Dengan langkah malu - malu, Rachel mulai men-dribble bola itu. Awalnyaia cuma men-dribble bola di tempat, kemudian ia mencoba menampilkankebolehannya dengan bergerak ke kiri dan ke kanan. Ia juga menunjukan skill nyadengan membawa bola itu maju menuju ke arah ring itu berada. Setiap santri yangberada di lapangan terkesima menatap bola yang sedang di dribble sang ustadzah.Tetapi, bukan bola basket yang sedang ia pegang yang membuat para santri ituterkesima melainkan dua bola besar di dada yang selalu bergetar tiap kali sangustadzah melangkah. Bayangkan ! Siapa manusia di dunia yang dapat mendribble 3bola sekaligus dalam satu waktu ? Bahkan Michael Jordan sang legenda pun tidaksanggup. Mereka semua masih melongo menatap bola - bola yang dimilikiustadzahnya itu. Barulah mereka tersadar saat ustadzah Rachel memanggil merekauntuk memintanya mendekat. “Gimana ? Kalian sudah lihat kebolehan ustadzah kan? Mau tanding 1 vs 3 gak ? Ustadzah akan melawan 3 orang dari kalian dalampermainan three on three” kata Rachel membuat santri itu terkejut. “Three onthree ? Ustadzah sendirian melawan kita bertiga ?” tanya santri itu takmenduga. “Iya… Berani gak ?” tantang Rachel yang sebenarnya juga gugup meladenitatapan para santri yang berada di tepi lapangan. Namun pikiran santri itujustru kemana - mana saat membayangkan mereka bertiga harus melawan ustadzahsendirian. Threesome ? Foursome atau apalah itu namanya. Batin salah satu darimereka memikirkan ucapan yang Rachel berikan. “Ehhemmm… Berani gak main basketbareng ustadzah ?” kata Rachel lagi menyadarkan mereka membuat mereka reflekmenyetujui. “Baik ustadzah… Kita pakai ring yang ada di utara yah…. Ana, Wahyusama Bayu yang akan menjadi lawan ustadzah” kata Rio yang merupakan jagoanbasket di pondok. “Boleh” jawab Rachel tersenyum yang membuat jantung merekabertiga berdebar. “Kita main tujuh menit aja karena waktu berolahraga sudah mauhabis… Ring berada di utara… Semua kontak fisik yang dilakukan ke lawan bisadianggap pelanggaran… Paham yah ?” kata salah satu santri yang bertugas menjadiwasit di pertandingan persahabatan itu. “Paham” kata ketiga santri itu jugaustadzah yang membuat mereka semua gugup termasuk sang pengadil lapangan. Wasititu melempar bola ke atas. Diluar dugaan Rachel langsung meloncat tinggi tukmerebut bola yang dilempar oleh wasit. Saat Rachel mendarat, mata para santriitu melotot nyaris jatuh dari lih dih ilk l h k d R h l R fl k k d i 12/2/21,4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 71 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-71#post-190437613919/40 tempatnya saat melihat getaran yang dihasilkan oleh pergerakan payudaraRachel. Reflek kedua santri lainnya menuju ke arah ring utara untuk bertahansedangkan Wahyu yang berjanggut tebal menjaga pergerakan ustadzah agar tidakmendekat ke arah pertahanannya. Tangan Wahyu direntangkan menjaga pergerakanRachel agar tidak kabur dari pengawasannya. Di luar dugaan Rachel meliuk - liukmelewati hadangan Wahyu walau harus mengorbankan tubuhnya ketika mengenaitangan santrinya. Wahyu terdiam, Wahyu tak menduga dan Wahyu tersenyum saatpergelangan tangannya terhantam getaran payudara ustadzahnya yang masihterbungkus dengan kencang. “Woyy Wahyu jangan diem !!” Protes santri lainnyasaat dilewati begitu saja oleh Rachel. Rachel tersenyum, ia juga berlari menujuring utara hingga membuat dua buah dadanya bergoyang tiap kali ia melangkah.Para santri yang ada disana terpana mengikuti pergerakan dada ustadzahnya.Begitupula dengan Rio dan Bayu yang sedang menjaga ring utara. Matanya seolahterkunci oleh pergerakan liar ustadzahnya. Alih - alih menjaga pergerakanRachel. Mereka berdua justru kecolongan saat tiba - tiba Rachel melempar bolabasket itu hingga masuk tepat ke dalam ring itu. Sontak para supporter yangmenonton pertandingan basket itu bersorak saat idola mereka mencetak angkadisaat laga baru saja dimulai. Rachel tersenyum, ia merasa senang karena bisamencetak angka. Tetapi ia lebih senang lagi saat menikmati tatapan para santriitu ketika diam - diam memperhatikan tubuhnya. Lagi, rasa narsistik yang dimilikioleh Rachel bangkit. Rasa yang membuat dirinya begitu suka untuk dilihat olehorang lain. Rasa yang membuat dirinya secara suka rela membiarkan orang lainmenikmati keindahan tubuhnya. Perlahan ia mulai terlupakan oleh paksaan pakUdin dan membiarkan tubuhnya menikmati semuanya. Bola telah dipegang oleh Rio.Kini para santri bertugas untuk menyerang sedangkan Rachel bertugas untukbertahan sendirian. Rachel merentangkan tangannya menghadang Rio yang berbadankurus tapi memiliki postur jangkung. Rio pun melempar bola ke arah Wahyu yangberada di belakang Rachel. Reflek Rachel beralih untuk menghadang Wahyu.Kembali Wahyu terdiam saat melihat pergerakan dada ustadzahnya yang bergetarmengikuti langkah kakinya. “Wahyu !!!!” teriak Bayu dan Rio kesal saat Racheldengan mudahnya merebut bola yang dipegang oleh Wahyu. “Maa.. Maaf !” kataWahyu menggelengkan kepalanya tuk menyadarkan dirinya dari keindahan payudaraRachel. Rachel tersenyum sehingga hati ketiga santri itu meleleh menatapkeindahan senyumnya. Rachel kembali bergerak mendekati ring untuk menambahperolehan angkanya. Bayu yang berkulit hitam dengan penampakan gigi yang agakmaju bertugas untuk menahan aksi ustadzahnya. Saat mengetahui postur Bayu yangbesar, Rachel menyadari bahwa akan sulit baginya apabila berlari begitu sajamemasuki kotak penalty lawan. Rachel berbarik membelakangi Bayu. Berulang kaliia mendribble di tempat sambil memikirkan sebuah strategi untuk menembuspertahanan batu bayu. Bayu yang tak ingin kecolongan pun mendekat. Sialnya iatak menduga bahwa dirinya sudah terlalu dekat hingga penisnya yang sudahmengeras dibalik celana trainingnya tergesek oleh bongkahan pantat Rachel dik liliki i l l i k l 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 71| Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-71#post-190437613920/40 yang dikenal memiliki pantat sintal lagi sekel. Alih - alih fokusmemperhatikan bola. Ia justru fokus mengatur nafasnya sambil menggesek -gesekan pinggulnya ke kiri ke kanan ke arah bokong Rachel. Rachel tak menyadariperbuatan sengaja Bayu karena dirinya sedang fokus mengatur strategi.Kesempatan ini pun dimanfaatkan dengan betul oleh Bayu untuk memuaskanhasratnya dengan menggesek - gesek pinggulnya yang semakin dekat ke arah bokongustadzahnya. Sial, ketika sedang asyik - asyinya melakukan gesek - gesekberhadiah. Rachel justru lolos dari penjagaan Bayu membuat ustadzah cantik itumelesat jauh mendekati ring bola untuk mencetak angka. Rio sang pertahananterakhir pun tak ingin kecolongan lagi. Rio berlari mendekati Rachel danberniat untuk merebut bola itu dengan cara menamparnya. “Apaaa” kata Rioterkejut saat tamparannya tidak mengenai bola basket tapi justru mengenai boladada Rachel itu sendiri. Rio waswas saat dirinya menepuk payudara Rachel cukupkeras sehingga membuat ustadzahnya berteriak dengan pelan yang teriakannyajustru menaikan birahi tiap santri yang mendengarnya. “Aaahhhh !!!” Beruntungkarena itu, bola yang dipegang Rachel pun terlepas membuat jala yang dimilikioleh tim santri aman. Rio merasa menyesal. Ia pun berniat untuk meminta maafkarena sudah menyentuh payudara ustadzahnya secara tak sengaja. Namun reaksiyang Rachel berikan membuat Rio mengurungkan niatnya. Rio terhenyak saatmelihat ustadzahnya sedang memegangi dada kiri yang tadi sempat disentuholehnya. Kaus yang Rachel kenakan sudah basah akibat air keringat yang keluar.Akibatnya kaus berbahan tipis itu semakin mencetak lekuk tubuh Rachel denganjelas. Samar - samar ketiga santri yang bertanding di tim santri itu melihatkulit mulus Rachel yang tersembunyi di balik kaus semi transparan itu. Rachelterkejut saat buah dada kirinya tersentuh oleh salah satu santrinya. Seketikaia kembali tersadar setelah terbuai oleh rasa narsistiknya. Rachel mencobamemperhatikan kausnya yang perlahan semakin transparan. Rachel tak mendugabahwa kaus pemberikan pak Udin ini semakin transparan ketika berbaur dengankeringatnya sendiri. Rachel panik, ia mencoba mencari pak Udin untuk memintakode darinya. Pak Udin pun ditemukan, rupanya ia sedang menyelinap diantarapara santri sambil merekam aksi liarnya bermain bola basket dengan pakaian yangmenantang. Berulang kali Rachel menatap pak Udin tapi pak Udin tak pedulimembuat Rachel tidak memiliki pilihan lain selain melanjutkan permainannya.Rachel kembali memegang bola, ia berupaya untuk menambah skor untukmenyelesaikan pertandingan. Tetapi ia kehilangan keberanian untuk melangkahsaat keringat semakin membasahi tubuhnya. Berulang kali Rachel hanya memegangbola tanpa berani mendribblenya sambil menutupi tubuhnya yang terlihat semakinjelas di balik kaus yang ia kenakan. S k d i d i h i i l b j R h l b d b ki12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 71 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-71#post-190437613921/40 Sorakan dan tatapan para santri dari arah pinggir lapangan membuatjantung Rachel berdebar semakin kencang. Apalagi posisi Rachel saat ini sedangberada di dekat kerumunan penonton. Sehingga santri yang kebetulan ada disamping Rachel itu dapat melihat dengan jelas lekuk tubuh sang ustadzah darisisi samping. “Hahhh” Rachel terkejut saat bola sudah berpindah akibat di rebutoleh Bayu. Kulitnya yang gelap itu berhasil merebut bola dari tangan ustadzahnya.Reflek karena terkejut Rachel berlari menuju ring guna berpindah ke posisibertahan menahan serangan para santri yang berniat untuk menyamakan skorpertandingan. Lagi - lagi gerakan yang indah dari payudara Rachel menyihirpandangan setiap santri yang melihatnya. Rachel tak sempat memikirkan apa yangpenonton itu lihat karena ia berfokus menjaga bola agar tidak masuk ke dalamring penjagaannya. Berulang kali Bayu mengoper ke Wahyu kemudian ke Riokemudian ke Bayu lagi semata - mata hanya ingin melihat getaran yang dihasilkanmelalui payudara Rachel saat berlari. Terlebih mereka bertiga sudah dapatmelihat dengan jelas rupa dari keindahan tubuh Rachel dibalik kaus tipis itu.Rachel kesal ketika bola hanya berpindah dari kiri ke kanan kemudian ke belakangtanpa bisa ia rebut. Ia kembali menatap ke arah pak Udin memintanya untukmenyudahi aksinya. Beruntung peluit yang ditiup oleh sang wasit secara resmimengakhiri pertandingan yang tidak memiliki keseimbangan itu. Rachel menangmembuat para penontong yang mendukungnya pun bersorak senang. Rachel berjalandengan malu - malu sambil berupaya menutupi tubuhnya secara berhati - hati.Ketiga santri yang tadi bermain dengannya pun menghampiri untuk mengucapkanselamat atas kemenangan ustadzahnya. Rachel hanya tersenyum menerima ucapanselamat itu. Buru - buru ia pergi menjauh ke arah belakang kelas demi menemuipria tua itu lagi yang rupanya sudah lebih dulu pergi kesana. Saat Rachelberlari menuju belakang gedung kelas, diam - diam Bayu yang memiliki kulit gelapmemperhatikan ustadzahnya yang berlari menuju tempat yang tidak biasa. Kenapaustadzah berlari kesana ? Rachel dengan kesal berlari ke arah pak Udin karenasudah dipermalukan dengan memaksanya bermain basket dengan pakaian yang setipisini. Ia pun sampai di belakang gedung kelas itu. Kemudian mendekati pak Udinuntuk mengeluarkan uneg - unegnya yang selama ini tertahan di dalam tubuhnya.“Pakkk…. Kenapa bapak gak lekas memberikan kode itu padaku ? Kenapa bapak malahmembiarkan aku bermain dengan santri - santri itu ?” kata Rachel kesal.“Huehuehue… Soalnya saya liatin kayaknya ustadzah lagi asyik bermain sih tadi…Lagipula gak ada yang nyuruh ustadzah buat main dengan mereka kan ?” kata PakUdin yang membuat Rachel terdiam. “Tapiii…. Tapppiiii !!” kata Rachel inginprotes. “Tapi apa ustadzah ? Saya perhatikan ustadzah juga menikmatipertandingan itu kan ? Jujur saya tadi juga menikmatinya kok apalagi lekuktubuh ustadzah yang sllrrppppppp” katanya diakhiri dengan lid h di bibi di i12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 71 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-71#post-190437613922/40 sapuan lidah di bibirnya sendiri. Rachel melangkah mundur ketika pak Udinberjalan mendekat. Ia pun sadar kalau tadi dirinya sempat dikuasai oleh rasanarsistiknya lagi. Rachel pun heran kenapa kadang dirinya bisa dikuasai olehrasa narsistik itu lagi. Apakah karena kebiasaan atau justru karena kepribadianyang berbeda ? “Toloonggg jangan mendekat pakkk !” kata Rachel panik. “Toloongg? Ada apa ustadzah sayang ? Gak ada yang mengancam kok disini” kata pak Udinlangsung menggenggam tangan Rachel sambil memandangi tubuh ustadzah yang sudahsetengah telanjang walau masih berpakaian. “Sllrrppppp indahnya dua susu berukuranXL ini…. Saya gak mengira kalau kaus tipis berbahan murah ini bisa memberikankeindahan yang luar biasa” kata Pak Udin menatap payudara Rachel seolah inginmenelannya bulat - bulat. “Jangannn pakkk… Jangannn lagii… Tolongggg !! Akuudah ngelakuin apa yang bapak mau jadi tolongg lepaskannn aku !” pinta Rachelsambil menjauhkan mukanya karena muak dengan wajah pak Udin yang dipenuhi olehkumis tebal itu. “Huehuehue sok - sokan nolak nih ustadzahhh… Saya coba lagiyahhh” kata Pak Udin sambil meremas buah dada kanan Rachel dengan keras.“Aahhhhhhhhhh” desah Rachel merasakan darahnya berdesir mengitari tubuhnya.Dengan sekejap pak Udin mendekat sambil melumat bibir tipis Rachel dengannikmat. Rachel pun memejam sambil menahan nafasnya ketika hidungnya menciumaroma yang tak sedap dari badan pria tua itu. “Hmmpphhhhh !!!” desah Racheltertahan. Tak tahan dengan suara erangannya yang merangsang birahi. Bibir pakUdin membuka hingga lidah itu keluar menjilati bibir mungil Rachel. Diolesnyabibir mungil itu dengan lidah kotornya, dijilatnya bibir mungil itu denganlidah kotornya. Kemudian bibir Rachel dikecup. Bibirnya yang tebal mendorongbibir tipis Rachel dengan penuh nafsu hingga membuat kepala Rachel nyaris jatuhke belakang. Beruntung tangan pak Udin dengan sigap memegangi punggung ustadzahcantik itu. Pak Udin mencumbunya dengan penuh nafsu, dirasakannya sesenti demisesenti bibir mungil itu. Pak Udin meluapkan semua nafsu yang tersimpan demibibir yang menggiurkan disana. Tangan pak Udin mulai menyelinap masuk ke dalamkaus yang dikenakan oleh ustadzah montok itu. Kenyal, halus, mulus oh Pak Udinsadar bahwa ia sedang meremas benda bulat yang menjadi idaman seluruh pria didunia. Ia pun memejam menikmati tiap cumbuannya sambil meremasi payudara kiriRachel yang masih tertutupi oleh bra ketatnya. “Uhhmmm… Auhhmmmmm… Uhhmmmm”desah Rachel tak nyaman saat menerima cumbuan ini. “O h d hhh A h B k l J l klid h C ” i h P k 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 71| Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-71#post-190437613923/40 “Ouhmmm ustadzahhh…. Auhmmm… Buka mulutmu… Julurkan lidahmuuu… Cepattt”perintah Pak Udin yang terpaksa dituruti oleh Rachel. “Aahhhhhhhhhhh” desahRachel saat lidahnya yang keluar dikulum habis oleh pria tua mesumdihadapannya. Rachel tak sanggup melihat hingga membuatnya hanya mengerang danmemejam membiarkan pria tua itu bermain dengan lidahnya. Tangan pak Udin terusmenggerayangi tubuh Rachel yang masih mengenakan kaus tipis dengan hijab simplesegi empat. Sisi bawah tubuhnya yang mengenakan training panjang berukuranlonggar juga menjadi sasaran empuk bagi pria mesum yang sudah dikuasai olehhawa nafsu birahi itu. Berulang kali tangannya berpindah untuk meremas - remaspantat Rachel yang enak di elus karena mulus. Teksturnya yang sintal membuatpak Udin seperti kesetanan dalam menikmati ustadzah muda yang sebentar lagiakan menikah. “Apa yanngggg… Jangannn… Jangannn pakkkk Ahhhhhhhh” Rachelterkejut saat Pak Udin tiba - tiba mulai menarik kaus tipisnya naik ke atas.Rachel terus menolak tetapi Pak Udin terus memaksa untuk memperlihatkanpayudara montok yang masih tertutupi oleh bra itu. Tenaga Rachel yang takseberapa membuatnya harus mengalah membiarkan pria tua itu menang denganmeloloskan bra itu hingga payudaranya yang indah terlihat. “Aahhhh pakkkhentikann !!! Jangan lakukan !!!” kata Rachel saat merasakan puting susunyadijilat dan dikecup oleh bibir tua itu. Rachel menggeliat menahan rasa geliyang ia terima dari pria berkumis itu. Sapuan kumis yang diberikan pria itu dipayudaranya membuat Rachel memejam sambil menahan rangsangannya. Rachel inginmendesah tapi ia tetap menahannya karena tak mau membiarkan pak Udin senangdengan melihat sikapnya. “EEhhmmmm Ouuhhhh pakkkk !” Rachel mendesah taksanggup lagi tuk menahan kenikmatan ini. Tetapi sebagai seorang ustadzah iatetap mencoba untuk menjaga sisa harga dirinya agar tidak jatuh sepenuhnya kedalam perangkap nafsu dari yang pak Udin berikan. “Saya tahu ustadzah masih perawankan ? Uhmmmm…. Saya sebenarnya bisa aja tuk merenggut punyamu sekarangggg..,,Uhmmmm… Tetapiii” kata pak Udin ditengah percumbuannya. “Saya juga tau kalauustadzah sebentar lagi mau menikah… Iya kan ? Auuhmmmm… Saya punya pilihan buatustadzah supaya ustadzah bisa menjaga perawan ustadzah itu hingga menikahnanti” Lanjut pak Udin yang membuat Rachel terhenyak. “Hmppphhhh Apphhhaaaa ?”kata Rachel ketakutan khawatir ia tak bisa mempersembahkan keperawanannya untukAdit. “Tau Petting ? Saya mau ustadzah yang menggesek - gesekan memek ustadzahitu ke penis saya yang besar ini” kata pak Udin sambil mengoco*k penisnya yangrupanya sudah keluar entah dari kapan. “Apphhaa…. Hmmppphhh ! Akuu… Uhmmm” kataRachel tak terima dirinya dipermalukan oleh k i i i i 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG- Ada Cerita Di Pesantren | Page 71 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-71#post-190437613924/40 keinginan pria tua itu. “Kalau gak mau ya biar saya coblos sekarang yah”kata Pak Udin tiba - tiba sudah memelorotkan sebagian dari celana training yangRachel kenakan. “Janggannn !!” kata Rachel berteriak setengah ketakutan.“Huehuehuehue kalau gitu lakukan sekarang ! Telanjangi saya lalu rebahkan sayadiatas tikar yang sudah saya siapkan dari tadi !” kata Pak Udin yang memintadilayani. Rachel hanya diam sambil mengernyitkan dahinya menatap tikar yangsudah disiapkan itu. Rachel menarik nafasnya kuat - kuat karena tidak inginmenunda waktu lebih lama lagi. Toh ia juga tidak bisa menolak. Rachel yangsudah memperlihatkan payudaranya itu mendekat guna mengangkat kaus lusuh yangpak Udin kenakan. “Sepet amat sih ustadzah… Senyum dong huehuehue” kata PakUdin membuat Rachel memaksakan senyumnya. Kaus yang pak Udin kenakan perlahan -lahan mulai terangkat dari tubuh keriputnya. Rachel agak jijik saat menghiruparoma yang tak sedap dari tubuh tukang sapu itu. Kaus itu sudah terlepaskemudian giliran celana kolor pak Udin yang menjadi sasaran Rachel untukmenurunkannya. Saat ia berjongkok ia agar menjauhkan wajahnya dari penismenjijikan yang sudah mengacung tegak disana. Pak Udin hanya tertawa kemudiansetelah celana kolor itu sudah terlepas hingga membuatnya bertelanjang bulatdihadapan ustadzah itu. Ia langsung memegangi kepala Rachel sambil menusukanpenisnya agar bisa masuk ke dalam mulutnya. “Hentikannn !!! Uhmmmm… ” PintaRachel menutup mulutnya rapat - rapat. “Ouhhhh iyyahhh ustadzahhh… Tahanterusss… Ouhhh nikmatnya” kata Pak Udin saat merasakan ujung gundulnya terkenabibir manis sang ustadzah. “Hentikannn !!” kata Rachel mendorong pak Udinmenjauh karena tak ingin mulutnya dinodai oleh penis itu lagi. “Huehuehue sayasuka gak nahan kalau lihat bibir tipis itu lagi… Nafsuin soalnya !” kata PakUdin sambil menjilati bibirnya sendiri. Rachel hanya diam sambil mengelapbibirnya menggunakan punggung tangannya. Sesuai perintah, Rachel pun menidurkantubuh polos pak Udin diatas tikar yang sudah terbentang di tempat terbuka.Rachel pun menurunkan celana trainingnya kemudian bersiap mengambil posisi untukmenindihi penis keriput yang sudah terbaring diatas perut tambunnya. “Ouuhhhhustadzahhhhhh !!!” desah pak Udin saat penis bagian bawahnya bersatu denganjepitan vagin* Rachel yang sudah basah akibat paksaan eksibnya dilapangan tadi.“Eehhmmmmm” desah Rachel tak sadar saat kemaluannya mulai tersentuh menindihipenis keriput itu. 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 71| Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-71#post-190437613925/40 Pak Udin terkesima melihat pemandangan indah Rachel yang sudah tidakmengenakan apa - apa selain hijab simpelnya beserta kaus tipis yang sudahterangkat hingga payudaranya terlihat. Tubuhnya yang sintal, payudaranya yangranum, serta kulit putih beningnya yang bersih. Ah pak Udin mimpi apa dirinyabisa merasakan jepitan memek hangat walau hanya melalui gesekan saja. Wajahimut Rachel yang diam - diam juga keenakan ketika merasakan gesekan penis pakUdin semakin melengkapi kepuasan yang pak Udin rasakan. Pak Udin tersenyumkemudian meminta Rachel untuk menggerakan pinggulnya maju mundur. Rachel masihbelum paham dengan maksud apa yang ingin pak Udin minta darinya. Ia pun asalmelakukannya. Tangannya yang masih terbebas bertumpu di perut keriput pak Udin.Pinggulnya bergerak maju kemudian mundur kemudian maju lagi kemudian mundurlagi. Rachel melenguh tak menyangka saat bibir vagin*nya terasa begitu nikmatsaat tergesek oleh sisi penis bagian bawah pak Udin. “Mmmppphhh… Mmmppphhh !!!”desah Rachel memejam menikmati suasana. Pinggul Rachel terus bergerak bagaikansebuah setrika yang sedang menghangatkan pakaian. Dikala pinggul Rachel maju,ia dapat merasakan bibir vagin*nya menjepit penis Udin hingga tiba di ujunggundulnya. Dikala mundur ia dapat merasakan bibir vagin*nya menjepit pangkaldari penis pak Udin. Akibatnya vagin* Rachel semakin basah melembabkan sisibagian bawah penis Pak Udin yang terlihat berkilauan. Rachel hanya bisamendesah, melenguh dan mengucap kata - kata yang tak jelas. Jelas Rachel sudahdikuasai oleh hawa nafsunya dan ini bukanlah tindakan yang biasa Rachel lakukansebagai seorang ustadzah. Ustadzah mana yang mau menggesekan bibir vagin*nya dipenis pria tua berkumis seperti Udin ? Rachel jelas tidak akan bergerak tanpaadanya ancaman dari sang penakluk yang sudah memergokinya telanjang. Tapi…Kenapa lama - lama enak sekali ? Kenapa rasanya jadi seperti ini ? Kenapa akugak bisa berhenti ? Rachel merasa heran dengan apa yang ia rasakan di tubuhnya.Ia mulai menikmati gesekan ini. Ia bingung membuatnya nyaris melupakan akalsehatnya. Ia bahkan lupa kalau dirinya adalah seorang ustadzah. Ia bahkan lupakalau sebentar lagi dirinya akan menikah dengan seorang lelaki yang lebih layakdari pria tua dihadapannya. Iniii… Kenapa ??? “Ouhhhh Ustadzahhhhh !! Aahhhhhhh!” Meski hanya digesek, tapi kalau gerakannya sekuat ini ya pak Udin bisa apa ?Ia benar - benar terkejut saat Rachel mulai mempercepat gesekannya. Gerakanpetting saja bisa sedahsyat ini bagaimana kalau sampai masuk ? Pikir pak Udindi dalam hatinya. É I à ó ç 12/2/21, 4:44 AMCERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 71 | Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-71#post-190437613926/40 GERAKAN PETTING RACHEL DAN PAK UDIN Pak Udin mendesah merem melek saatmenikmati gesekan lembut dari sela - sela kemaluan sang bidadari. Tak pernahmenyangka dalam seumur hidupnya ia bisa merasakan sensasi sehebat ini. Pak Udinmerasa bejo. Ia hanya berbaring sambil menikmati gerakan tubuh Rachel yangterlihat semakin menggoda dengan dua payudara bulat yang kadang mendekat kadangmenjauh dari tatapannya. Tak tahan, Pak Udin meminta Rachel untuk menunduksambil membuka mulutnya kemudian mencaplok sisi kiri payudara itu. SontakRachel berteriak nikmat yang membuatnya semakin mempercepat gerakannya. “Aahhhhahhhhh pakk…. Ahhhhhh ahhh jangannn diigiiggiittt !!!” desah Rachel. Pak Udintak peduli, ia hanya diam menyusu di payudara Rachel. Ia benar - benar puasmenikmati semua sensasi liar ini. Berulang kali Pak Udin ikut mendesah dalamhati seiring gerakan pinggul Rachel yang bergerak maju munudr secara membabibuta. Terangsang ? Rachel jelas merasakannya. Rachel sudah melupakan semuastatus yang dimilikinya. Saat ini hanya ada satu yang terpikirkan olehnya yaknimeluapkan nafsu yang sudah dibangkitkan oleh pria berkumis itu. Rachelmempercepat gerakan pinggulnya. vagin*nya menggesek - gesek penis licin itu. Iasudah tak peduli lagi dengan harga diri yang dimilikinya sebagai seorangustadzah. Tiba - tiba mereka berdua mendengar suara pembicaraan dari ujung tepikelas. Samar - samar mereka juga melihat adanya tiga bayangan yang mendekatdari ujung tepi kelas berada. Rachel yang mengenali suara itu pun panik. Iamengenal suara itu yang tidak lain merupakan ketiga santri yang tadi sempatbermain dengannya. “Yakin tadi Ustadzah Rachel berjalan kesini Bay ?” katasalah satu dari santri itu. “Iya serius mau apa coba ustadzah Rachel berjalankesini ?” kata Bayu. Wahyu, Rio, Bayu !!!! “Pakkk hentikannnn ada orang yangberjalan kesini !” bisik Rachel dengan pelan. 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - AdaCerita Di Pesantren | Page 71 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-71#post-190437613927/40 g y g j g p “Sllrpppp terus kenapa ? Biarin aja !” kata pak Udin yangmembuat Rachel terkejut bukan main. “Pakkk Tapiii… Ehhmmmmmm !” desah Racheltertahan. Pak Udin terus menyusu di payudara bulat itu. Pak Udin merasa bahwaputing yang sedang digigitnya mengeras dan mengencang hebat. Pak Udinmenyeringai memahami bahwa Rachel akan segera keluar. “Aahhhh ahhhhhhh pakkk…Ouhhhhhhhmmmm… Ahhh !” desah Rachel menahan semua desahannya agar tidakterdengar oleh ketiga santri yang semakin dekat itu. Terlihat ketiga bayanganitu semakin besar menanadakan kehadiran mereka semakin dekat. Rachel terusmelihatnya membuatnya semakin panik apabila aksinya bakal ketahuan oleh mereka.Namun pak Udin seolah tak peduli dengan kehadiran mereka bertiga. Ia yang sudahdikuasai oleh hawa nafsu justru mencengkram kuat pinggang ramping Rachel.Dengan sekuat tenaga tangannya itu memaksa tubuh indah Rachel untuk bergerakmaju mundur lebih cepat. Rachel yang sudah kembali duduk tegak hanya diamsambil menutupi mulutnya menggunakan punggung tangannya. “Eehhmmm ehhmmm” desahRachel menahan erangannya sekuat tenaga. Bayangan itu semakin membesar dansuara percakapan mereka pun semakin terdengar. Rachel tak tahu lagi. Ia benar -benar pasrah andaikata dirinya ketahuan. Ia sudah kalah. Apalagi saat gesekanyang ia terima dari penis pak Udin semakin nikmat. “Pakkk Hentikkannnn… Ahhhhh…Tolonggg pakkk !!!” pinta Rachel sekali lagi dengan lirih. Tubuhnya merinding,ia mengejang dan nafasnya terasa sesak ketika gelombang kejut itu akan datangmenghampiri lubang kencingnya. Begitupula yang saat ini dirasakan oleh pakUdin. Keindahan yang Rachel miliki membuat gairah birahinya tak mampumenahannya lagi. Ia tak kuat, ia mulai bersiap - siap untuk melepaskan semuasperma yang terdorong naik akibat gesekan ustadzah berhijab itu. “Mmmpphhhh…Ahhhh… ahhhhh… ahhhhhh” desah mereka berdua saling mendesah menikmati semuanya.“Akhirnya… Ouhhhh yahh ouhhh… Ustadzahhh !!!! Ustadzahhhh !!!!” TENGGG TENGGGGTENGGGG !!! “Lohhh udah bunyi yah… Yaudah buru kita pulang yuk sebelum dihukumustadz Tamir lagi !” kata salah satu dari ketiga santri itu mengajak balikkarena waktu berolahraga sudah berakhir. “Yahhh nanggung nih… Apa kita gaklihat dulu aja” kata Bayu merasa nanggung. “Kalau mau lihat ya lihat sendiriaja… Kita udah kapok kena hukuman ustadz Tamir lagi !” kata Rio sambil berlarimenjauh menuju asramanya disusul kemudian oleh Wahyu dan kemudian Bayu.12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 71 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-71#post-190437613928/40 “Aahhhhhhhhh” Pak Udin mendesah dengan penuh nikmat saat ia mendapatkanorg*smenya. Beruntung suara lonceng yang keras membuat suara desahannyatersamarkan. Crrootttt crrootttt crrootttt !! Pak Udin mencapai klimaks ketikaspermanya keluar mengenai perutnya sendiri. Pak Udin blingsatan hinggatatapannya naik menatap langit - langit menikmati semua ini. Rachel yang belummendapatkan org*smenya terus menggesek penis itu hingga membuat Pak Udinmerinding merasakan rangsangan Rachel yang tiada henti. “Aahhhhh pakkkk…Aaaaakkkhhhhhh !!!!” Crrtttttt !!!! Crrrtttt ! Akhirnya Rachel pun mencapaiklimaksnya. Rachel agak sedikit naik hingga cairan cintanya menyemprotmembasahi perut dan dada Pak Udin yang membuatnya seperti seseorang yang sedangmandi. “Ahhhh Ahhhh !” Rachel merem melek dan tubuhnya mengejang berkali - kalimerasakan kenikmatan ini. Rachel pun jatuh ambruk ke dalam pelukan pak Udin. Iatak peduli lagi dengan sosok pria tua dihadapannya. Ia hanya lelah dan inginberistirahat sejenak menikmati sisa org*sme yang didapatinya. “Ahhhhuuhmmpphhhh” Pak Udin mencumbu Rachel guna mengakhiri kemesumannya denganustadzah berhijab yang sudah kehilangan harga dirinya. Perlahan - lahan Rachelmulai mendapatkan kesadarannya kembali. Menyesal, malu dan ia tak tahu lagikenapa tadi dirinya sempat mau menuruti semua kata - kata itu. Rachel benar -benar terjebak oleh jeratan nafsu birahinya. Rachel menangis dalam pelukan itu.Ia benar - benar lelah dan ingin beristirahat untuk meredakan rasa lelah dibatinnya. *-*-*-* Keesokan harinya sekitar pukul sepuluh pagi, Hanna yangkebetulan tidak memiliki waktu mengajar memutuskan untuk mengunjungi rumahcalon suaminya yang bernama Angga. Hanna rindu ingin bertemu dengan calonsuaminya sekaligus membahas beberapa persiapan menjelang pernikahannya. Langkahdemi langkah telah ia lalui hingga tak terasa ia pun sudah tiba di depanhalaman rumahnya. Jantung Hanna berdebar kencang karena merasa gugup untukmenemui pangeran hatinya. Tetapi bagaimana kalau yang menerima kedatangannyajustru pak Kiyai Jamal yang merupakan calon mertuanya ? Memikirkan hal itumembuat Hanna semakin gugup dan mendadak ragu untuk mengetuk pintu rumahnya.“Maju gak yah ? Maju gak yah ?” kata Hanna. Kakinya melangkah maju tetapikemudian ia kembali memundurkan langkah kakinya. Cukup lama ia i b di i di b hik h i b lih i d h d 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page71 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-71#post-190437613929/40 menanti berdiri di bawah terik matahari membuatnya terlihat sepertiseorang ustadzah yang sedang dihukum karena melanggar suatu kesalahan. Padahalia hanya ragu. Tapi keraguan itu justru merugikan dirinya hingga tak sadarwaktu terbuang begitu saja tanpa melakukan apapun. Karena kepanasan dan ia jugabosan karena lelah dengan keraguan, ia pun mendekat menuju teras rumah kemudianmenggerakan jemarinya naik untuk mengetuk pintu rumah calon suaminya. Tokktokkk tokkk ! “Assalamualaikum” sapa Hanna dengan suara lembutnya. Hanna diamsejenak menanti jawaban dari dalam. Hanna sabar menanti akan tetapi akibat takkunjung mendengar adanya jawaban, ia pun berniat untuk mengetuk pintu itukembali. Namun sebelum ia kembali mengetuk pintu itu, ia mendengar suaralangkah kaki mendekat dari arah dalam. “Iyya walaiku*msalam” terdengar suaraseorang wanita yang menjawab salam Hanna. “Ehhh ustadzah Hanna yah” kata Raniadengan senang hati menyambut kedatangan tamunya sekaligus calon menantunya yanghanya berjarak sekitar enam tahun usia saja. “Ustadzah Rania” sapa Hannamencium punggung tangan ustadzah Rania kemudian memeluk tubuhnya yang ramping.“Ada keperluan apa nih antum kesini ? Mau nyari ustadz Angga yah ?” tanya Raniamenebak. “Hehehe iya us… Ustadz Angganya ada ?” tanya Hanna dengan sopan. “Yahhkayaknya masih ngajar loh ustadzah… Ustadz Angganya belum balik” jawab Raniayang membuat Hanna sedikit kecewa. “Yahh begitu yah ustadzah” jawab Hanna.Rania pun tersenyum kemudian mencoba untuk menghibur calon menantunya. “Oh yahhari-H menjelang pernikahan antum semakin dekat kan yah ? Gimana nih persiapanpernikahan antum dengan ustadz Angga ?” tanya Rania. “Hehehe iya ustadzahtinggal beberapa bulan lagi... Nah itu ustadzah yang sebenarnya mau ana bahasdengannya… Tapi ustadz Angganya masih ngajar” jawab Hanna. “Ohh begitu… Jadiuntuk panggung, cathering dan sebagainya belum dibahas nih ?” tanya Rania yangsudah berpengalaman. “Udah sih ustadzah tapi masih belum pasti mana yang coco*k”jawab Hanna. “Hmmm terus diri antum sendiri gimana ?” tanya Rania yang membuatHanna terkejut. “Ehhh di i ?” H 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren| Page 71 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-71#post-190437613930/40 “Ehhh diri ana ?” tanya Hanna. “Iyya… Antum kan sebentar lagi bakal jadimenantu pak kiyai … Apa persiapan yang sudah antum lakukan untuk memantaskandiri ?” tanya Rania yang justru membuat Hanna terbebani. “Hehehe anu itu…”jawab Hanna kesulitan. “Ahahahha tenang sayang… Ana gak bermaksud buat nakut -nakutin kok… Memang rasanya berat untuk menanggung beban amanah ini… Tapi kalauudah ngelakuin rasanya bakal biasa aja kok tapi ya jangan dianggap remeh jugayah… Antum harus punya bekal ilmu, akhlak dan lain sebagainya untuk membuktikankepada santri dan warga pondok pesantren lainnya bahwa antum itu pantas tukjadi menantu dari kiyai pondok pesantren ini” kata Rania mencoba menghiburHanna. “Hehehe terima kasih yah ustadzah… Iya kadang ana juga terbebani gitukepikiran amanah yang harus ana emban… Kadang ana juga minder mikirin banyakkekurangan yang masih ana miliki” kata Hanna malu - malu. “Ahahha iya tenangaja… Ustadz Angga kan udah memilih antum… Berarti ustadz Angga tahu dong adasisi kelayakan dari diri antum sehingga ustadz Angga mau menikahi antum” kataRania yang membuat Hanna tersenyum senang. “Hhihihi terima kasih yah ustadzah”jawab Hanna tersenyum yang membuat Rania ikut tersenyum. Rania membelai kepalaHanna dengan penuh kasih bagai seorang ibu. Hanna pun tersenyum merasakankenyamanan menerima belaian kasih dari Rania. Dikala membelai kepala Hannaitulah, Rania jadi teringat akan masa - masa awal dulu ketika hendak dinikahioleh Kiyai Jamal. Mulut Rania pun terbuka, Hanna menoleh menatap. Rania punmulai bercerita mengenai pengalamannya di masa lalu. “Dulu sewaktu ana masihjadi ustadzah di bagian pengajaran, ana sempat ngerasa sih kalau dulu Pak Kiyaisudah lama mengincar ana” kata Rania curhat. “Oh yah ustadzah ? Gimanaceritanya ?” tanya Hanna tertarik. “Hihihi… Pokoknya waktu itu Pak Kiyai kayaklebih sering memperhatikan bagian kami daripada kantor bagian yang lainnya… Anamasih inget dulu dan sempet bikin ana penasaran juga kenapa pak Kiyai kok jadilebih sering mengunjungi kantor Pengajaran daripada kantor lainnya… Ia jugajadi perhatian menanyakan kabar tentang ustadzah dan ustadz yang ada disana”kata Rania mengenang. “Oh iya ?” kata Hanna tersenyum. “Tiap kali kamimelaporkan laporan bulanan… Pasti pak Kiyai lebih detail dalam memeriksalaporan bagian kami… Pernah waktu itu ana ngobrol bareng ustadzah Nayla passempat masih disini… Katanya bagian antum dulu… Bagian pengasuhan cuma butuhwaktu beberapa menit aja untuk melaporkan laporannya… Nah kami aja nyaris empatpuluh lima menit loh… Udah kaya main bola aja kan ?” kata Rania. 12/2/21, 4:44AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 71 | Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-71#post-190437613931/40 “Wahhh lama banget itu ustadzah ?” kata Hanna tercengang. “Iya kemudianterdengar sebuah rumor, apalagi waktu itu kan pak Kiyai baru aja ditinggalistrinya yah yang sudah tiada… Ada rumor kalau Pak Kiyai sedang mencari istribaru… Sontak kami semua jadi ngerasa… Jangan - jangan istri yang sedang pakKiyai cari ada diantara kami lagi !” kata Rania yang membuat Hanna tertawa. “Ohyah ? Ahahahaha… Memang waktu itu siapa aja yah ustadzah yang jadi bagianpengajaran ?” tanya Hanna. “Ada ana, Ustadzah Rahmah, Ustadzah Syifa samaUstadz Imron” jawab Rania. “Wahh iya jadi keinget… Dulu kan antum kaya punyagenk kan yah ? Apa namanya ? Genk pengajaran ? Ahahaha… Pokoknya sewaktu antum,ustadzah Syifa sama ustadzah Rahmah lewat banyak ustadz sama santri yangmelongo karena terpana sama kecantikan kalian” puji Hanna yang membuat Raniatersenyum malu. “Ahahaha jadi keinget masa itu… Iya pokoknya waktu itu genkkami terkenal banget padahal kami gak ada niatan seperti itu loh … Tiba - tibaaja ada santriwati yang bilang ke ana kalau ana sama ustadzah Rahmah danustadzah Syifa udah kaya model terkenal ketika jalan bersama” kata Rania malumengingat masa kejayaannya. “Ahahaha tapi sekarang antum masih cantik kok” kataHanna. “Ahahaha syukron yah” jawab Rania tersipu. “Terus - terus gimanaustadzah ceritanya… Lanjut dong” pinta Hanna. “Oh iya kok jadi melebar sih tadihehehe… Iya sewaktu kami mendengar ada rumor tentang pak Kiyai yang inginmencari istri baru… Sontak kami jadi panas dingin waktu itu… Kami ngerasa kalauada salah satu dari kami yang diincar oleh pak Kiyai” kata Rania. “Teruss…Terussss” kata Hanna penasaran. “Bahkan ustadzah Syifa yang notabene masih barujadi kalang kabut loh… Tiap kali beliau kesini kami bertiga pura - pura sibuk…Saking pura - puranya cuma ustadz Imron aja yang meladeni pak Kiyai ngobrolkarena kami saking takutnya” kata Rania yang membuat Hanna tertawa. “Akhirnyasetelah sekian waktu barulah diketahui rupanya ana yang selama ini yang diincaroleh pak Kiyai… Jujur sewaktu pak Kiyai main ke rumah rasanya nano - nano gitu…Gak nyangka… Pengin nolak tapi rasanya gimana” kata Rania berkata jujur.“Pengen nolak ? Kok bisa sih us ?” tanya Hanna penasaran. “Ya coba sewaktu ituantum berada di posisi ana… Bakal nerima apa nolak ?” tanya Rania. 12/2/21,4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 71 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-71#post-190437613932/40 “Nolak… Hihihih” jawab Hanna yang juga membuat Rania tertawa. “Begitulah…Tapi karena paksaan dari orang tua akhirnya ana pun mengalah dan menurutikemauannya tuk menjadi istri beliau hingga sekarang” kata Rania. “Wuihhhmenginspirasi sekali ustadzah ceritanya” kata Hanna. “Ahahaha pokoknya untuksekarang disiapkan mental dan bekal ilmunya aja yah karena tuk jadi menantukiyai itu berat kudu berwawasan luas” kata Rania. “Siap ustadzah… Ana akanmenyiapkan semuanya” kata Hanna menjadi lebih bersemangat untuk mempersiapkan pernikahannya.Setelah cukup lama mengobrol dengan calon mertuanya, Hanna akhirnya pergi tukkembali ke kantor bagiannya karena Angga tak kunjung pulang ke rumah. Agaksedih sih rasanya tidak bisa bertemu calon suami. Tetapi ia juga bersyukurkarena mendapatkan pengalaman berharga melalui cerita yang diberikan oleh calonmertuanya. Dalam perjalanan pulangnya tak diduga ia bertemu dengan seorangsantri yang dulu sempat menakutinya. Santri itu mengenakan kemeja juga celanakain longgar dengan kepala plontos yang menghiasi kepalanya. Santri itumendatangi Hanna dengan memberikan sapaan terlebih dahulu. “Assalamualaikumustadzah” sapa santri itu. “Ehhh Lutfi yah… Walaiku*msalam” jawab Hannatersenyum. “Ehmmm hari ini… Ustadzah ada waktu kosong gak ?” tanya Lutfi. “Hariini ? Coba sebentar ustadzah pikir - pikir dulu” kata Hanna yang membuat Lutfiterpana melihat kecantikan ustadzahnya. Bagaimana tidak ? Parasnya yang manis,dengan kulit mulusnya yang eksotis. Setiap lelaki yang melihatnya pastitertarik untuk menjalin hubungan cinta dengannya. Apalagi hubungan cinta satumalam. Oh indahnya ! batin Lutfi. “Sore ini yah… Coba antum ke kantor ana…Nanti ana akan mengatur waktu untuk bisa belajar dengan antum” kata Hanna.“Naam ustadzah… Nanti sore ana akan datang ke kantor antum… Wassalamualaikum”kata Lutfi bersemangat. Tanpa ba-bi-bu Lutfi langsung pergi begitu saja yangmembuat Hanna memanggilnya kembali. “Ehh Lutfi tunggu… Nanti mau belajar apa ?Biar ustadzah bisa menyiapkan materinya dulu” kata H 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG -Ada Cerita Di Pesantren | Page 71 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-71#post-190437613933/40 Hanna. “Oh iya… Ehmmm materi Shorof aja ustadzah” jawab Lutfi. “Oke deh…Ditunggu yah Lutfi” kata Hanna tersenyum. “Siap ustadzah… Wassalamualaikum”kata Lutfi kembali berpamitan. “Walaiku*msalam” jawab Hanna tersenyum. Lutfimenyeringai kemudian berbalik menatap raga Hanna yang terlihat semakin jauh.“Muwehehehe… Shorof ? Tapi ana lebih suka pelajaran biologi ustadzah” kataLutfi sambil memegangi batang kontolnya yang telah mengeras.

CHAPTER 10MEMETIK BUNGA Pagi hari di Pondok Pesantren al-Insan. Hanna baru saja pulangdari rumah calon suaminya untuk menemui Angga. Namun naas ia tidak bisa bertemudengannya karena calon suaminya itu tidak berada di rumah. Hanna agak sedikitkecewa. Akan tetapi kekecewaannya itu terobati setelah mendengar kisah yangdidendangkan oleh sang calon mertua yang bernama Ustadzah Rania. Ustadzah Raniabercerita mengenai pengalamannya dulu sesaat sebelum dilamar oleh sang kiyai.Hanna juga mendapatkan petuah dan nasehat dari sang calon mertua yang membuatdara cantik itu lebih percaya diri tuk menghadapi pernikahannya yang akanberlangsung sebentar lagi. Terik mulai tinggi, hingga panas mulai terasamenghangatkan tubuhnya. Cuaca memang sedang panas - panasnya sekarang. Paraustadzah sampai menanggalkan kebiasaan mengenakan pakaian double demimengurangi hawa panas yang menyengat. Termasuk diri Hanna saat ini. Di balikseragam mengajarnya, ia langsung mengenakan dalaman tanpa perlu mengenakantanktop terlebih dahulu. Walau sudah mengurangi kuantitas pakaiannya. Tetapsaja hawa panas itu masih terasa hingga bulir - bulir keringat muncul dari pori- pori kulit mulusnya. “Huftt sampai juga” kata Hanna ketika sudah mencapaiteras kantor bagiannya. Setelah mengetuk pintu kemudian mengucapkan salam,Hanna segera memasuki kantor bagiannya dan mendapati koleganya yakni V danHaura terkejut ketika sedang asyik - asyiknya mengobrol berdua. “Ahahaha hayookalian habis ngapain yah kok sampai kaget gitu” kata Hanna tertawa.“Astaghfirullah Hanna ! Ngagetin aja” kata Haura sambil memegangi dadaranumnya. sem*ntara V hanya tersenyum kemudian melangkah mundur tuk kembali ketempat duduknya. “Ahahaha ana cuma salam doang loh Ra… Tapi kok kalian malahkaget… Kaya habis ngelakuin sesuatu nih… Hayoo habis ngapain coba ?” tanyaHanna heran sambil tertawa mengingat reaksi kedua rekan mengajarnya. “Huftttnyebelin… Orang lagi bahas bunga aja kok” kata Haura masih memegangi dadanyaketika merasakan jantungnya berdegup lebih kencang daripada biasanya. “Bahasbunga ? Maksudnya gimana ?” tanya Hanna penasaran lekas menghampiri. “Gini lohHan… Jadi setiap bunga mempunyai nama dan artinya masing - masing… V tuh tau semuaartinya dan kami lagi ngobrolin itu aja daritadi… Ehhhh tau - tau anti malahdatang kesini… Ngagetin aja !” kata Haura yang lagi - lagi membuat Hannatertawa. “Ahahhaa maaf - maaf” kata Hanna masih tertawa. 12/2/21, 4:44 AMCERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 79 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-79#post-19044057917/38 V pun mendekat sambil tersenyum sesaat setelah melihat reaksi wajah Haurayang masih shock akibat kedatangan Hanna secara tiba - tiba ketika memasukikantor bagiannya. “Kasian tau Han… Liat deh” kata V sambil menunjuk wajahHaura. “Ehhh emang wajah ana kenapa ?” kata Haura tersinggung saat melihatjemari tangan V menunjuk wajahnya. “Lucu banget tau Ra…. Kayak maling habisketahuan… Keliatan banget di wajah anti ahahaha” kata Hanna tertawa. “Ihhhnyebelin malah disamain sama maling” kata Haura menggemukan pipinya sambilmemasang reaksi wajah kesal. Alih - alih iba, V justru terpesona oleh reaksiimut Haura yang membuatnya ingin menoel pipi itu lagi. “Tapi emang bener kanRa… antum kan maling” kata V menambahkan yang membuat Haura makin kesal. “Ihhhkok gitu !!! Kenapa malah ikut - ikutan ngatain aku maling sih V !!!” kataHaura. “Iya… Maling di hati aku !” kata V yang membuat seluruh penghuni kantoritu tertawa. “Ciyeeeee ahahaha” kata Hanna yang tertawa semakin keras setelahmendengar gombalan receh V. Haura ikut tersenyum namun ia berusaha menahannya.Semakin ia menahannya, ia semakin tak kuasa untuk memberikan reaksi senyumtermanisnya. Hal itu membuat V turut tersenyum bahagia melihat keindahan yangterlukis di wajah Haura. Kebetulan tak lama setelah kejadian itu, lonceng punberbunyi menandakan jam telah berganti. Kebetulan juga saat itu V ada jammengajar. Ia pun bersiap - siap mengemas buku materinya untuk memberikanilmunya pada santri - santrinya. Tepat saat ia ingin pergi dari ruangpengasuhan ini, Haura datang mendekat sambil menanyakan sesuatu pada V. “Soreini jadi kan ?” kata Haura mengejutkan V. “Sore ini ? Ehmmm ada apa yah ? Maungajakin kencan yah ?” kata V yang membuat Haura memanyunkan bibirnya merasagemas ingin menghukum V. “Nyebelin !” kata Haura menjitak V diam - diam tanpasepengetahuan Hanna yang sedang fokus menyiapkan materi Shorof. “Katanya mauajarin aku tentang bunga… Ayolah !” kata Haura merengek manja. “Hahahah….Iyyya… Iyya… Sore ini di taman bunga yah” kata V tersenyum yang membuat Hauraikut lih 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 79 | ForumSemprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-79#post-19044057918/38 tersenyum melihatnya. “Yeayyyy” sorak Haura. Setelahnya, V berdiri,kemudian ia hendak melangkah menuju pintu keluar kantor bagian ini. Namunsebelum ia melakukan langkah pertamanya, ia malah menatap Haura yang membuatustadzah cantik itu tersipu. “Ada apa ?” tanya Haura. V hanya tersenyum sambilmenyentuh pipinya dua kali menggunakan jemari telunjuknya. Haura paham bahwaustadz genit satu ini minta dikecup olehnya. Alih - alih memberinya kecupan, Hauramalah mengambil salah satu buku yang tergeletak di meja kerja V kemudian hendakmengayunkan tangannya tuk menampar ustadz genit yang selalu menggodanya tiapkali bertemu. “Waduh !” lekas V berlari setelah melihat Haura sudah berancang -ancang ingin menghantamkan buku itu guna memberinya pelajaran. Hanna yangmelihat V berlari kencang menuju pintu keluar penasaran sambil melihat Haura.“V kenapa ?” tanya Hanna. “Biasa Han… Orang nyebelin !” kata Haura tersenyummenatap kepergian ustadz baru itu. *-*-*-* Sesampainya di kelas, V langsungmemulai mengajar seperti biasa. Ia mengucapkan salam baru setelah itu diikutioleh pemberian materi oleh V untuk para santri. Berbeda dari kelas lainnya yangsudah dimasuki oleh V. Di kelas ini, V tidak bisa fokus mengajar karena adanyakehadiran satu orang santri yang bernama Lutfi. Masih teringat dalam bayang -bayang saat dulu ketika Lutfi nyaris membahayakan Haura di dalam kantor bagianpengasuhan santri. Dendam kesumat yang V miliki karena Lutfi telah membahayakanseorang wanita yang ia cintai membuat ustadz tampan itu menarik nafas tukmenahan emosi. V masih bisa menahan diri dengan mengingat kata - kata yangpernah Haura berikan dulu sesaat setelah dirinya marah - marah pada Lutfi tempohari. Ada aturan tidak tertulis untuk tidak menghukum santri dengan kekerasanfisik yang mana dapat mencederai para santri. Ia juga tak mau dikeluarkan daripondok pesantren yang mana dapat membuatnya kehilangan kesempatan untuk melihatHaura yang sudah mencuri perhatiannya berkali - kali. Sudah 15 menit V mengajardi kelas ini. Ia pun heran setelah memperhatikan sikap Lutfi yang berbedadibandingkan hari - hari sebelumnya. Seingatnya ia sudah mengajar 2 - 3 kali dikelas ini dan seingatnya pula, Lutfi selalu menunjukan sikap yang sulit diatur.Tidur di kelas misalnya, tidak memperhatikan guru saat mengajar bahkan ia takpernah sekalipun mengerjakan PR yang sudah diberikan di pertemuan sebelumnya. Ti h i i i L fi k li id k k L fi b hk b l k li k d li 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG -Ada Cerita Di Pesantren | Page 79 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-79#post-19044057919/38 Tetapi hari ini, Lutfi sama sekali tidak mengantuk. Lutfi bahkan berulangkali kedapatan menulis sesuatu di buku catatannya dan yang membuat V heranadalah fakta bahwa Lutfi mengerjakan pekerjaan rumah yang telah V berikan dipertemuan sebelumnya. V heran tetapi ia juga lega setelah mengetahui perubahansikap Lutfi yang tak biasa. Ia pun mencoba fokus untuk tidak mengkhawatirkansalah satu santri nakalnya lagi selama mengajar di kelas. "Muwehehehe...Rencana sudah selesai... Sekarang semua tinggal menunggu waktu hingga ana bisabertemu dengan antum… Ya ustadzah Hanna yang jelita" Kata Lutfi denganlirih setelah menuliskan beberapa catatan rencananya di buku tulisnya. *-*-*-*SALWA Teng ! Teng !! Teng !!! Lonceng berbunyi, menandakan waktu untukistirahat dimulai. Para santri yang sudah jenuh belajar di dalam kelasberlarian keluar menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang kosong.Sedangkan beberapa dari mereka lebih memilih tidur di kelas sembari menunggujam mengajar selanjutnya tiba. Salwa saat itu lebih memilih ke kantin untukmembeli sesuatu. Sebagai salah satu santriwati yang berprestasi. Ia jarangsekali tidur di kelas. Walaupun ia tertidur, ia masih bisa menjawab pertanyaandari ustadz atau ustadzah yang mengajar selepas bangun dari tidurnya.Kecerdasannya memang tak tertandingi membuat beberapa santriwati yang sekelasdengannya merasa iri. Ia melangkah ke kantin sambil membawa uang kertasberjumlah sepuluh ribu rupiah. Dengan riang gembira ia menebarkan senyummanisnya yang khas. Salwa memang cantik, Salwa memang manis dan Salwa memangcerdas membuat santriwati berusia 18 tahun itu selalu menjadi perhatian paraustadz ataupun santri lain ketika berjalan melintasi mereka. Tubuhnya yangtinggi jenjang ditambah dengan rampingnya pinggang yang ia punya juga perawakanmanis yang terpancar di wajahnya membuat orang - orang begitu gemas inginmemiliki. sem*ntara itu rok panjang yang membalut kaki jenjangnya juga kemejaseragam yang melapisi tubuhnya menyempurnakan penampilan indahnya di hari ini.Ia 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 79 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-79#post-190440579110/38 juga e eja se aga ya g e ap s tubu ya e ye pu a a pe a p a da ya d a . atampak sedap dipandang terutama saat kedua bongkahan pantatnya bergoyang. Ya,rok yang Salwa kenakan memang agak sedikit ketat di bagian belakang membuatbokongnya itu sedikit mencetak menarik perhatian mata santri yang sangat gemasingin meremasnya. Beberapa bahkan ada yang berhasrat ingin menusuk lubangkotoran itu demi merasakan betapa sempitnya dan hangatnya lubang disana. Salwatidak tahu kalau sedari tadi dirinya diperhatikan oleh mata para serigala -serigala yang kelaparan. Ia tetap berjalan seperti biasa menuju kantin untukmembeli sesuatu. Setibanya disana ia bergegas menuju sisi yang menjual roti -roti. “Hmmm mana yah yang ustadz itu suka” kata Salwa sembari memilih roti yangingin ia beli. Setelah memutuskan untuk membeli roti yang mana. Ia pun pergimenuju kasir untuk membayar roti tersebut. “Salwa ? tumben nih belinya roti”kata seorang ustadz yang menjaga disana. “Hehe iya ustadz… Lagi ngidam roti nihhihihi” kata Salwa dengan ceria. “Ngidam ? Waduh udah berapa bulan yah Wa ? Kokgak bilang - bilang” kata Ustadz itu sambil bercanda. “Hihihihi apa sih ustadz…Ada - ada aja deh” jawab Salwa yang membuat pipinya memerah. “Hahaha ini semuanyasepuluh ribu yah… Oh yah gimana persiapan ujian antum Wa ?” kata ustadz itumenanyakan kabar Salwa. “Ahhh gampang mah itu ustadz… Siap pokoknya !” kataSalwa bergegas membayar roti itu kemudian pergi selepas mengucapkan salampadanya. Ustadz itu pun tersenyum melihat kepergian Salwa dengan ceria.“Cantiknya” kata ustadz penjaga kantin itu kemudian membuka hapenya gunamemandangi foto manis santriwati disana. Salwa berlari menuju depan gedungkelas berharap ustadz yang sedang ia tunggu belum turun dari gedung itu.Berulang kali Salwa melihat ke sekitar mengamati setiap orang yang melintasmelewatinya. Pupil mata Salwa membesar tiap kali memperhatikan seseorang yangmelewatinya. Salwa mendadak gelisah karena tak kunjung menemukan seseorang yangsedang ia cari. Salwa berdiri mematung sambil kedua tangannya memegangi kantungkresek berisikan roti yang baru saja ia beli. Beruntung, karena sebentarkemudian seseorang yang sedang Salwa tunggu pun muncul membuat santriwatiberparas manis itu tersenyum lalu bergegas mendekatinya. “Assalamualaikumustadz” sapa Salwa dengan ceria. “W l ik l Ehh S l h ?” d i k diki l l i12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 79 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-79#post-190440579111/38 “Walaiku*msalam… Ehh antum… Salwa yah ?” tanya ustadz itu agak sedikitlupa - lupa ingat. “Iya bener ustadz… Seneng deh antum masih ingat nama ana”kata Salwa tersenyum. “Hehe antum ada keperluan apa yah Salwa ?” tanya ustadzitu. “Ini ustadz… Hehe ana punya hadiah buat antum” kata Salwa sambil malu -malu memberikan sekantung kresek itu padanya. “Hadiah ?” kata ustadz itu. “Iyaustadz… Ana denger antum suka roti yang di jual di kantin kan ? Jadi anasengaja beli buat antum nih hihihihi” kata Salwa menatap ke arah bawah merasamalu apabila harus menatap wajah tampan itu. “Wahhh iya kok antum tau ?” kataustadz itu sumringah. “Hihihih tau dong… Ana kan fans antum” kata Salwa membuatpengakuan malu - malunya. Berulang kali Salwa tersenyum tanpa berani menatapwajah tampan disana. Ustadz yang memiliki nama panggilan V itu sampai gemasmelihat tingkah Salwa yang begitu menggemaskan. “Oh yah ustadz V… Antum adawaktu sebentar gak ?” kata Salwa. “Waktu ? Iya ada kok” kata V. “Temenin ana sebentaryah ustadz… Kita ke taman bunga itu lagi gimana ?” tanya Salwa yang kemudiandijawab anggukan oleh V. Salwa tersenyum manis sambil memberanikan diri menatapwajah V disana. Mereka pun berjalan bersama dengan jarak yang agak sedikit jauhdemi menghindari kecurigaan dari warga pesantren lainnya. Sesampainya di tamanpenuh bunga yang menjadi tempat pertama mereka bertemu. Mereka berdua duduk dibangku taman sambil menikmati keindahan hamparan bunga disana. Salwa dudukdisamping V dengan perasaan gugup sambil sesekali mencuri - curi pandangmenatap wajah tampan disebelahnya. Mereka tetap hening tanpa mengeluarkansepatah kata pun disana. V yang penasaran mengenai alasan Salwa inginmenemuinya pun berbicara. “Ada apa yah Wa ? Kok sampai mengajak ustadz ke sini?” tanya V penasaran. “Hehehe gak ada apa - apa kok ustadz… Ana cuma mau berduaaja dengan ustadz” jawab Salwa malu - malu. “Berdua ?” tanya V. “Iya ustadz…Cukup berdua dengan ustadz aja sambil menikmati pemandangan disini sudahmembuat ana merasa nyaman” kata Salwa malu - malu. “Begitu kah ?” kata V sambilmelirik Salwa. Kebetulan Salwa saat itu juga sedang melirik V. Saat mata k b ibib S l l hi i j h d l k 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren |Page 79 | Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-79#post-190440579112/38 mereka bertemu tiba - tiba Salwa merasa malu hingga menutupi wajahnyadengan telapak tangannya. “Ehh Salwa kenapa ?” tanya V heran melihat sikapSalwa. “Gapapa ustadz” kata Salwa sambil menyembunyikan wajahnya yang memerahdibalik telapak tangannya. “Ada - ada aja antum Wa” kata V tersenyum melihattingkah lucu Salwa. Salwa pun mencoba untuk menenangkan dirinya kembali. Akantetapi jantungnya berdegup semakin kencang daripada biasanya. Saat Salwakembali melirik, jantungnya berdegup lebih kencang lagi. Salwa pun tersenyummalu - malu merasakan perasaan yang tak biasa ia alami. Salwa menoleh menatapwajah V. Rupanya V masih tersenyum sambil menikmati pemandangan bungadihadapannya. Melihat ketampanan V membuat hati Salwa tak tahan lagi. Bibirnyabergetar ingin mengucapkan kata - kata. Namun semakin ia mencoba untuk berkatalidahnya semakin kelu untuk mengeluarkan kata - kata itu. Salwa pun menunduk kebawah sambil memegangi dadanya yang berdebar. Rasa ini ? Batin Salwa merasasenang dengan kehadiran V disisinya. Saat sedang asyik - asyiknya berduabersama V di taman penuh bunga ini. Tiba - tiba suara lonceng berbunyimenandakan para santri sudah harus kembali ke kelas untuk melanjutkan studinya.Lohhh kok udah masuk aja ! Batin Salwa kecewa sambil menoleh ke arah suaralonceng itu. “Salwa udah bunyi tuh… Antum harus kembali ke kelas kan ?” kata Vmengingatkan. “Iya ustadz” kata Salwa agak sedikit cemberut. “Antum kenapa Wa…Kok keliatan kurang senang” kata V sambil mencubit pelan pipi Salwa yangmembuat jantung santriwati itu berdegup semakin kencang. “Ehhh engga kok… Anasenang” kata Salwa tersenyum malu - malu sambil memberanikan diri menatap wajahV. Rupanya V sedang tersenyum menatap wajah Salwa membuat santriwati itu ikuttersenyum menatap keindahannya. “Yaudah kalau gitu masuk kelas sana… Nantidihukum sama bagian pengajaran loh” kata V yang dijawab anggukan oleh Salwa.“Iya ustadz terima kasih yah… Ana mau pamit dulu wassalamualaikum” kata Salwamelangkah pergi sambil malu - malu tuk kembali ke kelasnya. 12/2/21, 4:44 AMCERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 79 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-79#post-190440579113/38 “Oh yah ustadz… Rotinya jangan lupa dimakan yah !” kata Salwa berhentisejenak kemudian berbalik tuk mengingatkan V mengenai roti itu. “Iya Salwa…Pasti akan ustadz makan” jawab V dengan senyuman. Salwa kembali berlari menujukelasnya sambil memasang senyum yang mengembang di wajah. Salwa merasa gembiratapi ia masih bingung untuk mengungkapkan sesuatu yang masih tersimpan dihatinya. Gimana yah caranya agar ustadz V tau perasaan ana yang sebenarnya ?Batin Salwa merasa bingung. sem*ntara itu dari kejauhan terdapat seorangustadzah bagian pengajaran yang sedang mendisiplinkan santri untuk kembali kekelasnya. Tak sengaja ustadzah cantik itu menatap Salwa yang sedang berlarisambil menunjukan senyum di wajahnya. Ustadzah itu ikut tersenyum sambilmemandangi paras indah disana. *-*-*-* Setelah mendapatkan roti dari salah satusantriwati yang ia temui. Ia bergegas kembali ke asrama untuk beristirahatsejenak sambil menanti waktu Dzuhur tiba. Ia melihat ke arah jam yang terpasangdi lengan kanannya. Jam sudah menunjukan pukul sebelas siang. Pantas saja iamerasa lelah dan agak sedikit mengantuk dari tadi. Sambil menguap ia punmelanjutkan perjalanannya tuk kembali ke kamarnya. “Aakkkkkkk !” tiba - tiba iamerasakan sakit di kepala, pandangannya berkunang - kunang dan ia merasakannyeri di dada. Padahal ia baru melangkah beberapa kali saja dari bangku tamanyang tadi ia tempati bersama Salwa. Perlahan rasa sakit itu mulai mereda. Iapun melihat ke sekitar sambil memeriksa keadaan. “Inn… Innnii dimana ? App…Appa ini ?” tanya Fikri bingung dengan keadaan dirinya yang tiba - tiba beradadi taman bunga ini. Seketika ia melihat ke arah kantung kresek yang tiba - tibaberada di tangannya. Saat ia membuka kantung kresek itu untuk mengetahui apayang berada di dalamnya. Ia pun langsung paham dengan apa yang sebenarnyaterjadi. “Paas… Pasti ini ullah V ! App… Appa dia yang membeli roti ini ?” kataFikri penasaran. “Akk… Akku taruhhh di kamar aja kallau gitu” kata Fikrimemutuskan untuk kembali ke asramanya. Sesampainya di asrama, setelah mengetukpintu dan mengucapkan salam. Ia segera memasuki kamarnya untuk menaruh rotiyang ia dapatkan ke dalam lemari. Namun ia terkejut saat mendapati i k id k diki S i lih k d l i l bih k j l i d i Adi d 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada CeritaDi Pesantren | Page 79 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-79#post-190440579114/38 pintu kamarnya tidak dikunci. Saat ia melihat ke dalam, ia lebih terkejutlagi saat mendapati Adit dan Wildan sedang berada disana sedang menonton filmsambil berbaring diatas kasur lantai lipat yang berbeda. “Lohhh kokkk…. Kokkkkaliannn ada disini ?” tanya Fikri. “Ehhh Fikri… Selamat datang !” kata Wildanmenoleh sebentar kemudian wajahnya kembali menoleh tuk menonton film itu lagi.“Ehh Fikri… Iya nih lagi seru - serunya film… Mau ke kantor lagi nanggung” kataAdit disebelah Wildan. “Fiiii… Fillmm ? Fill…. Fillmmm Appa ?” Tanya Fikrimendekat. “Biasa Fik… Film korea… Apa lagi ? Hahahha” kata Wildan. “Dramasejarah nih Fik… Seru tentang kerajaan - kerajaan gitu” kata Adit menimpali.“Oh yah ?” tanya Fikri ikut duduk ditepi. Fikri akhirnya ikut menontonmemperhatikan alur cerita yang ada. Laptop itu mendadak ramai akibat penontonbaru yang ikut menonton. Jam waktu yang seharusnya mereka gunakan untuk menetapdi kantor disalah gunakan untuk menonton film korea yang sedang berada dipuncak alurnya. Mereka terhanyut dalam alur cerita yang seru sampai lupa waktuakibat terlalu asyik menonton drama bersejarah itu. “Itt… Ituuu siapa ? Kokk… Kokkcantikk artisnya ?” tanya Fikri saat matanya tertarik pada salah satu pemerandisana. “Itu ? Nah iya itu yang dari tadi ana tanyakan Dan… Siapa namanya ?’Tanya Adit yang rupanya juga penasaran mengenai aktris yang berperan di dramatersebut. “Itu ? Siapa yah ? Jun Ji-Hyun mungkin” kata Wildan sambil terusmenonton film itu. Klimaks dari film itu mulai terasa ketika dua dari tigakerajaan disana mulai berperang satu sama lain. Terlihat komandan dari kerajaanGoryeo mulai menyemangati pasukannya untuk berperang melawan kerajaan Silla.Mata setiap penonton di dalam kamar asrama itu fokus menatap keseruan laga yangtengah berlangsung. Setiap pasukan pun maju untuk membunuh setiap lawan darimasing - masing kerajaan. Tak terduga saat salah satu pasukan dari kerajaanGoryeo menghunuskan pedangnya untuk membunuh lawannya. Darah segar dari seorangprajurit Silla itu muncrat keluar dari dalam lehernya yang terbelah. Fikri danAdit yang sedang asyik menonton tiba - tiba menjauh karena tak sanggup melihatadegan sadis dari drama tersebut. Wildan yang sadar dengan reaksi keduatemannya tertawa sambil menekan tombol spasi untuk menghentikan film sejenakmengomentari reaksi kedua temannya. 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita DiPesantren | Page 79 | Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-79#post-190440579115/38 “Kalian kenapa ? Kok malah gitu hahahaha” kata Wildan. “Jijik tau Dan…Adegannya terlalu brutal… Gak sanggup ana kalau ngeliat darah gitu” kata Aditmerasa jijik. “Iyy… Iyyaa… Ana juuggg… Jugga gak kuat kalau ngeliat darah gitu…Ann… Anna gak suka darah !” kata Fikri ikut mengomentari. “Hahahha kalian ini…Namanya juga drama perang… Kalau gak main pedang ya pakai apa ? Roket ? Pistol? Latar belakang film ini kan tahun tigaratusan… Ya kali pake senapan” kataWildan. “Ya apa kek… Racun misalnya” kata Adit. “Racun ? Ya kali tiap musuhdiracuni satu - satu ? Hahahaha… Ribet kali kalau gitu mah… Bisa - bisa jadisenjata makan tuan” kata Wildan menertawakan sikap kedua temannya. Karena taksanggup dengan banyaknya adegan kekerasan yang ada. Fikri dan Adit pun mundurdari bioskop mini itu. Mereka berdua lebih memilih kembali menuju kantornyadaripada harus melanjutkan film yang dipenuhi oleh adegan berdarah itu."Aku kok baru tau yah Fik… Emangnya udah berapa lama benci ngeliat darah ?Dan juga kok bisa gitu ?" Tanya Adit penasaran. "Add.... Addasebab... Add... Adda akibat Dit... Ada kisah tersendiri yang membuat Annn...Anna seperti ini" Kata Fikri. "Ohh begitu" Kata Adit sambilmemperhatikan sikap sahabatnya yang tak biasa. *-*-*-* V 12/2/21, 4:44 AMCERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 79 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-79#post-190440579116/38 V USTADZAH HAURA Sore hari telah tiba menyapa setiap warga yang tinggaldi dalam pondok pesantren. Para santri, santriwati dan pengajar yang ada tampakbersemangat untuk berolahraga demi menyegarkan badan dan merefreskan pikiran.Mereka berlarian menuju lapangan demi merebut giliran. Bagi yang beruntungmereka bisa langsung berolahraga tanpa menunggu giliran. Bagi yang kurangberuntung, mereka terpaksa menunggu sambil menonton teman mereka bermain hinggagiliran mereka tiba. Walau demikian mereka masih dapat tertawa melihat aksi lucudari teman mereka dalam berolahraga. Berbeda dengan mereka, ada beberapa wargapesantren yang masih sibuk berurusan dengan tugas mereka. V dari bagianpengasuhan contohnya yang masih sibuk duduk di depan layar komputer untukmengetikan sesuatu. Matanya fokus dan jemarinya bergoyang mengetik satu demisatu huruf tanpa melihatnya. Sepertinya V sudah mulai hafal mengenai tata letakdan posisi huruf di keyboardnya. Kebiasaan yang sering berulang telah membantuingatannya untuk mencari tahu dimana letak huruf A dan dimana letak huruf Z dikeyboard miliknya. Akibatnya ia semakin cepat dalam mengetikkan laporannya.Akhirnya setelah penantian lama, V telah memenuhi targetnya untuk memasukandata sesuai proker yang disiapkan untuk hari ini. "Yessss... Akhirnya selesaijuga" Kata V sambil merenggangkan tangannya naik ke atas. "Udahselesai ? Cepet amat ?" Kata Haura yang iri melihat V sudah menyelesaikanlaporannya. "Udah dong... Masa iya ngetik segitu doang lama" Kata Vyang membuat Haura kesal sekaligus curiga. "Pasti kerjaannya gak benernih.... Pasti ada beberapa kata yang dilompatin kan ?" Kata Hauramencurigainya. "Enggak yah enak aja.... Coba aja liat sini kalau gakpercaya" Kata V membuat Haura pun bangkit dari tempat duduknya guna mendatangiV yang berada di dekatnya. 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren |Page 79 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-79#post-190440579117/38 Haura melangkahkan kakinya mendekat. V pun mencium aroma harum semerbak.Sambil mengendus - ngenduskan hidungnya, V menatap ustadzah cantik yang sedangtersenyum mendatanginya. "Hmmm pake parfum beraroma bunga Primrose yah?" Tanya V yang membuat Haura terkejut. "Loh kok tau V ?" TanyaHaura mematung sejenak tak menduga V bisa menebak aroma parfumnya. "Lupayah aku ini siapa ?" Kata V percaya diri yang membuat Haura tersenyumkemudian tertawa sambil menepuk lengan V. Haura pun melihat ke arah layarkomputer yang sudah V ketikan. Sekali - kali ia juga memeriksa buku catatanyang menjadi referensi V dalam memasukan data. Jemari kanannya memegangi mouse.Jemari kirinya membalik satu demi satu buku catatan itu. V hanya melihat kearah layar komputer menanti Haura memeriksa tugasnya. Kadang V juga melihat kearah wajah Haura memperhatikan keindahan yang terlukis disana. Haura tak sadardirinya ditatap oleh V sedari tadi, membuat ustadz baru itu semakin ketagihanhingga membuatnya tak dapat berhenti menatap ke arah wajahnya. Seketika Hauramenoleh, v kepergok menatapnya. Tawa pun keluar dari mulut mereka berdua."Ahahaha V... Dasar yah malah nyuri - nyuri kesempatan" Kata Hauratak menduga V terus menatapnya sejak tadi. "Hahaha salah siapa kamu disana? Orang di bilang udah selesai malah gak percaya... Lagian . . . " Kata Vmenghentikan kalimatnya membuat Haura tersenyum menanti V menyelesaikannya."Lagian ?" Kata Haura. "Siapa yang bisa nahan coba untuk gakngelihat keindahan wajah serta aroma parfum yang tercium harum di tubuhindahmu" Kata V yang membuat Haura tersenyum senang mendengarnya."Ahahahah dasar… Mulai lagi nih yah gombalnya !" Kata Haura yangmalah duduk di sebuah kursi di samping V. Haura merasa senang tiap kali bisabersama V. Ia pun menatap wajah V. Ia membuka mulutnya untuk mengobroldengannya. Tak jarang Haura kembali curhat mengenai sikap suaminya yang malahdibalas V dengan beribu gombalan yang membuat Haura tertawa. Perasaan Haurasemakin baik, perlahan ia semakin melupakan kejadian buruk yang pernah pakKarjo lakukan padanya. "Oh yah V... Jadi gak sore ini... Aku juga mau bisanebak aroma parfum orang lohhh" Kata Haura merengek manja memintadiajarkan. "Hmmm mau nebak parfum orang ? yang bener mau ? Biar apa cobabegitu ?" Kata V merapatkan bibirnya lalu menurunkan bibirnya ke bawahmenanggapi permintaan Haura. "Ihhh biar keren lah" Kata Hauracemberut. "H h h d h j di k k T i d " K V b H 12/2/21, 4:44 AMCERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 79 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-79#post-190440579118/38 "Hahaha yaudah jadi kok... Tapi ada syaratnya" Kata V membuatHaura penasaran. "Apa itu ?" Tanya Haura. Tanpa diduga V menepukpipinya lagi dengan jari telunjuk dan juga jari tengahnya meminta dicium. Hauraterperangah yang kemudian membuatnya tertawa sendiri tak percaya denganpermintaan V itu. "Ahahha yaudah merem yah... Siappp... Dah belummm?" Kata Haura cekikikan melihat V menuruti kata - katanya. "Udahdong" Jawab V tak sabar menanti ciuman yang akan Haura berikan padanya. Vpun berandai - andai merasakan sentuhan dan kehangatan yang diberikan olehbibir Haura di pipinya. Semakin ia membayangkan, ia semakin tak sabar untukmenerimanya. Plakkkkk !!! V terkejut, kemudian tersenyum merasakan pipinyaditampar dengan keras oleh Haura. Kamvret !!! "Ahahhaa... Maaf V...Maaf" Tawa Haura lekas memeluk V meminta maaf karena telah memberikanpelajaran. "Wahh ini dimana ? Kok rasanya seger yah ? Pipiku juga kenapakok panas" Kata V tersenyum yang membuat Haura semakin tertawa lepasmelihat sikap lucu V. "Rasain ahahahha... Makanya jangan kegenitan yahustadz V" Kata Haura masih tertawa melihat sikap ustadz baru tersebut."Hahhh begitulah... Kadang kenyataan memang tak seindah realita... Yaudahyuk kita ke taman" Kata V mengajak Haura pergi. "Ehhh mau ngapain?" Tanya Haura. "Kencan.... Ya belajar bunga lah katanya pengen taulebih tentang bunga" Kata V yang membuat Haura kembali tertawa terbahak -bahak. Tanpa diduga, V menyentuh jemari Haura kemudian mengangkatnya naikmendekatkan jemari itu ke wajahnya. Haura hanya tersenyum membiarkan ustadzyang bukan muhrimnya itu menyentuh tangannya. Cuppp ! V mengecup punggungtangan Haura kemudian mengajaknya berdiri menuju taman yang berada tak jauhdari kantor pengasuhan. "A b k " Aj k V h dij b k d l h H 12/2/21,4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 79 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-79#post-190440579119/38 "Ayo berangkat" Ajak V yang hanya dijawab anggukan dan senyumanoleh Haura. Mereka berdua pun berjalan bersama menuju pintu keluar dengantangan yang saling terkait antara satu sama lain. Haura terlihat bahagia dengansenyum lepas di wajahnya begitupula V yang menatap wajah Haura dengan senyummanisnya. Beruntung hanya ada mereka berdua di dalam kantor pengasuhan ini.Mereka pun bebas mengekspresikan kebahagiaan mereka tanpa perlu takut digangguoleh pihak ketiga. Saat mereka membuka pintu, tak diduga ada Hanna yang berniatmasuk ke dalam. Sontak mereka melepas genggaman tangan mereka. Mereka canggung,beruntung Hanna tak menyadari pemandangan tadi. "Ehhh kalian mau kemana?" Tanya Hanna. "Kami mau ken... Ahhhh sakittt" Kata V merasakanpinggangnya dicubit. "Kencan ? Ahahhaa.... Sadar diri Haura udah punyasuami V !!" Kata Hanna menegur V sambil tertawa. "Tau tuhhh enak ajamulutnya kalau ngomong... Kita mau ke kantor administrasi sebentar Han"Kata Haura buru - buru mengklarifikasi walau harus sedikit berbohong."Ohhh gitu... Ahahaha yaudah hati - hati yah" Kata Hanna. "Iyasiappp" Haura dan V pun pergi menuju taman bunga untuk menikmati waktubersama. Saat melihat Hanna sudah berpaling memasuki kantor pengasuhan. Reflekjemari V kembali bereaksi untuk mengait jemari Haura. "V ihhhh.... Banyakorang diluar entar ketahuan" Kata Haura menegur V yang membuat V tertawa.“Ehhh itu apa disana ?” kata V sambil menunjuk ke arah yang ia lihat. “Disana ?Ada apa ? Gak ada apa - appp . . . . .” Haura menoleh dan tak menemukan apapundisana. Saat ia kembali menoleh tuk menatap V. Ia terkejut saat merasakanpipinya dikecup oleh bibir manis V dengan lembut. Cupppp !!! V menyentuhkanbibirnya dengan lembut di pipi chubby Haura. Setelah lega dapat menciumnya. Vmemalingkan wajahnya berpura - pura tidak terjadi sesuatu. “Ihhh nyebelin yahmalah nyuri kesempatan lagi !” kata Haura tertawa bergegas tuk memberikan Vpelajaran. V pun tersenyum lalu berlari menjauh dari Haura. Mereka berduaberlarian bagai anak kecil yang sedang bermain - main. Mereka pun salingtertawa menikmati kebersamaan yang sedang mereka lalui berdua. V !!! Hihihihi12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 79 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-79#post-190440579120/38 Batin Haura merasa bahagia. DI KANTOR PENGASUHAN, USTADZAH HANNA Hannasedang duduk di mejanya membaca materi shorof untuk menyiapkan diri sekaligusmengingat kembali pelajaran yang dulu sempat dipelajarinya. Hanna terkejutketika menyadari bahwa dirinya banyak melupakan materi yang dulu sempat iapelajari. Ia pun gugup dalam menyiapkan diri guna mengajari salah satusantrinya yang ingin belajar darinya. "Aduhhh masa banyak yang lupasih" Kata Hanna tak menduga. Ia pun melepas kacamata dari wajahnyamenggunakan tangan kanannya. Lalu ia mengucek matanya yang gatal menggunakanjemari di tangan kirinya. Baru ia mengenakan kacamata itu lagi untuk fokusmengingat semua materi yang telah dipelajari. Waktu berlalu, ia semakin fokusmembaca buku materi itu. Jemarinya terus membolak - balikan halaman demihalaman demi mempercepat bacaan. Kemudian karena lelah ia menaruh buku itu diatas meja di hadapannya. Tokkk tokkk tokkk ! "Assalamualaikumustadzah" Sapa seseorang di luar. "Walaiku*msalam... Masuk" JawabHanna dari dalam. Seorang santri yang mengenakan kemeja berwarna biru jugacelana gelap yang melilit sisi bagian bawah tubuhnya terlihat dari balik pintuitu. Rambutnya yang cepak, wajahnya yang terlihat akrab, juga gigi yang agakmenjorok maju membuat Hanna segera mengenalinya. 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - AdaCerita Di Pesantren | Page 79 | Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-79#post-190440579121/38 "Ehh Lutfi silahkan duduk" Kata Hanna berdiri meminta Lutfilekas duduk dihadapannya. LUTFI Lutfi hanya tersenyum ketika mendekati ustadzahHanna. Ia menenteng buku catatannya sambil melihat ke sekeliling ruangan. Lutfimencoba mempelajari tata letak kemudian menyeringai diam - diam. Muwehehehe !Kayaknya sepi nih ! batin Lutfi. "Assalamu'alaikum ustadzah... Antumsendirian yah disini ?" Tanya Lutfi menyapa Hanna sekaligus bertanya untukmemastikan keadaan setelah duduk di dihadapan ustadzahnya. "Iya Lutfi...Ustadzah sendiri" Kata Hanna yang membuat Lutfi membatin senang. Lutfilekas membuka buku yang ia tenteng sedari tadi. Dengan segera jemarinya bergerakmengamati satu demi satu tuk mencari materi pelajaran yang belum ia pahami. Iapun menemukannya dan segera bertanya pada ustadzahnya yang sudah menantinyabertanya. "Oh iya ustadzah maksud dari ini apa yah ?" Tanya Lutfimulai menanyakan materi yang belum ia pahami. Lutfi membuka buku catatannya,mengeluarkan penanya dan bersiap - siap menulis apa yang ustadzahnya jelaskan."Ohh ini.... Jadi gini loh Lutfi" Kata Hanna menjelaskan. Alih - alihmemperhatikan, pandangan Lutfi justru teralihkan oleh penampilan indah Hanna dihadapannya. Wajah cantik, penampilan manis, bibir tipis membuat Hanna terlihaterotis. Belum lagi dengan warna merah merona yang terlukis di bibirnya. Rasagemas melanda Lutfi yang tak tahan ingin melumat habis bibir tipis tersebut.Dikala ia mendekatkan diri, tercium lah aroma parfum yang mengundang gairahLutfi. Dikala ia menatap kemeja yang ustadzah cantik itu kenakan, Lutfi mulaimenerka - nerka bagaimana bentuk rupa dibalik kemeja longgar yang ustadzahnyaitu kenakan. 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 79 |Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-79#post-190440579122/38 Lutfi cukup lama memperhatikannya. Ia mulai membayangkan andai kemejayang ustadzahnya kenakan itu terlepas. Ia turut menatap ke bawah mencobamenerawang rok lebar yang tersembunyi dibalik meja panjang yang memisahkanmereka berdua. Lalu Lutfi mulai menyesusikan proporsi tubuh ustadzahnya untukmembayangkan ukuran dari payudara yang menggantung di dadanya. "Pasti gede"Lirih Lutfi ketika memperhatikan tonjolan yang nampak di dada ustadzahnya.Lutfi cukup terkejut karena walau ustadzahnya sudah mencoba untuk mengenakanpakaian yang longgar tapi Lutfi masih saja dapat melihat lekukan payudaranyayang menonjol. Lutfi geleng - geleng kepala memperhatikan dada ustadzahnyasecara diam - diam. "Gimana Lutfi... Antum paham ?" Tanyaustadzahnya. "Ehh ya... Ya.. Paham ustadzah hehe" Kata Lutfiterkejut. Karena gugup tak sengaja Lutfi menjatuhkan pulpennya ke lantai danmenggelundung ke arah kaki Hanna. Lutfi tertawa canggung yang membuat Hannageleng - geleng kepala melihat keanehan santrinya. "Maaf ustadzah... Bisatolong ambilkan" Kata Lutfi sambil terkekeh - kekeh. "Hufftt antumini kenapa sih ?" Kata Hanna mulai menunduk mencoba untuk mengambil pulpensantrinya. "Antum pasti gak memperhatikan yah dari tadi... Antum pastisering melamun yah.... Keliatan tahu kalau antum... Lohhh... Lutfi... Antumdimana ?" Kata Hanna terkejut saat dirinya kembali duduk di tempat duduknya.Lutfi yang seharusnya sedang duduk dihadapannya menghilang. Hanna mencobamelirik ke kanan kemudian ke kiri. Hanna lalu berdiri mencoba melihat ke bawahtempat duduk Lutfi berada. Ia mengira mungkin Lutfi ikut menunduk tuk mengambilpulpennya. Tapi nyatanya Lutfi tidak ada disana. Hanna kembali duduk dikursinya. Seketika bulu kuduk nya merinding saat menyadari Lutfi menghilangentah kemana. "Lutfi mana yah ? Kenapa tiba - tibaaa.... Ahhhhhh"Hanna menjerit kaget saat ada seseorang yang tiba - tiba meremas dadanya daribelakang. Remasannya terlampau kuat membuat darah yang berada di dalam tubuhnyaberdesir mengalir mengelilingi tubuhnya. Hanna marah ketika dirinya dilecehkan,ia pun menatap ke belakang untuk mencari tahu siapa pelaku mesum yang sudahberani menyentuh tubuhnya. "Muwehehehe... Selamat siang ustadzah"Sapa Lutfi tanpa dosa. "Lutfi... Apa yang antum lakukan ke ustadzah...Antum jangan kurang ajj.... Ahhhhhhh" Hanna kembali mendesah ketika Lutfikembali meremas payudara Hanna. "Muwehehe ustadzah kenapa sih ? Kokmendesah keenakan terus" Kata Lutfi yang membuat Hanna kesal. "L fi hik I i d h L fi !!! I i d h !!! Ahhhhhhh" D h H h L fi 12/2/21, 4:44 AMCERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 79 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-79#post-190440579123/38 "Lutfi hentikannn... Ini ustadzah Lutfi !!! Ini ustadzah !!!Ahhhhhhh" Desah Hanna memohon agar Lutfi menghentikannya. "Iyya tauuuustadzah... Ini ustadzah Hanna kan yang pernah marahin ana di kelas terusngundang ana kesini biar dimarahin dan nyaris dipukuli sama ustadz yang tinggiitu ? Ana gak ngira ternyata ustadzah punya body yang bagus dibalik bajulonggar yang sering ustadzah kenakan" Bisik Lutfi ditelinga Hanna sambilterus meremasi payudaranya. “Wahhh susu ustadzah juga kenceng banget… Pastisering olahraga yah ustadzah !” lanjut Lutfi terus melecehkan ustadzahnya."Apa ? Antum yang sopan yah kalau bicara... Ahhhh lepasiinnn... Janganjadi santri yang kurang ajar Lutfiii !!!" Kata Hanna meninggikan suaranyasaat merasakan jemari Lutfi mulai melepas satu demi satu kancing kemeja yang iakenakan. "Apa ustadzah ? Ana gak denger" Kata Lutfi fokus meremasikedua buah dada sintal itu hingga tak sempat mendengarnya. "Antum ternyataahhhhhhh… Masih jadi santri nakal yah... Ustadzah kira antum uhhhhhh… Sudahberubah... Antum tuh seharusnya uuhhhmmmm" Desah Hanna terkejut saatbibirnya mulai dicumbu oleh santri kurang ajar itu. "Antum ini uhhmmmterlalu husnudzon ke ana yah usss... Mana ada uhhhmmm orang yang bisa berubahsecepat itu" Kata Lutfi ditengah cumbuannya. Mata ustadzah itu mebelalakkaget menerima serangat kilat dari santrinya. Ia menggeleng - gelengkankepalanya sambil mendorong dada Lutfi menjauh yang kini sudah berada disampingnya. Namun usaha dari bidadari cantik itu sia - sia karena nafsu dantekad Lutfi begitu kuat dalam melumat bibir manis ustadzah cantik itu. LidahLutfi mendorong - dorong dan menjilati bibir ustadzahnya, ditambah lagitangannya yang menahan sisi belakang kepala ustadzahnya. Hanna pun tak memilikikesempatan untuk bisa kabur dari cumbuan penuh nafsu santrinya. “UhmmmmLuttfiiii !!! Hentiikkannn… Uhmmm Uhmmmmmm” Hanna terus mendesah lalu menutupbibirnya serapat mungkin demi bertahan sekuatnya. Akan tetapi remasan tiba -tiba yang ia terima di salah satu payudaranya membuat bibirnya pun terbuka.Lidah Lutfi langsung bergerak masuk menyerbu rongga mulut ustadzahnya. Lidahmereka saling bertemu. Saling bertubrukan. Saling bergesekan. Lidah merekabergelut bagai kedua belut yang saling melilit. Liur mereka berkumpul di ronggamulut Hanna. Mulut Hanna pun penuh hingga beberapa dari liur itu menetes jatuhdi sela - sela bibir manis ustadzah cantik itu. Lutfi semakin bersemangat dalammenikmati cumbuannya bersama bidadari berhijab dihadapannya. Satu demi satukancing kemeja itu mulai dibuka. Kulit mulus sang ustadzah mulai terlihatdisana. Mata Lutfi sedikit mengintip demi melihat pemandangan yang selama initersembunyi di balik kemeja. Mata Lutfi terbelalak saat menemukan adanya dua tonjolanyang masih tertutupi bra berwarna putih disana. Semakin Lutfi membukakemejanya, kedua tonjolan yang berbentuk bulat sempurna itu semakin lih B k k ki l Ah k k l bi hi b h i 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren |Page 79 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-79#post-190440579124/38 terlihat. Bentuknya pun kencang, montok, sintal. Ah pokoknya luar biasahingga mebuat perhatian santri kurang ajar itu berpindah. Lutfi melepascumbuannya kemudian membuka paksa sisa kancing kemeja yang masih terpasanghingga kancing - kancing itu berceceran di lantai. Hanna terkejut saat melihatsantrinya tiba - tiba menurunkan cup bra miliknya dan hendak menyusu disana.“Luttffiiii !!! Jangannn… Ustadzah mohon jangan lakukannn Lutfiii !!!” PintaHanna pasrah. “Aaahhhhhhhh” Hanna mendesah saat lidah santrinya mulai bermaindi putingnya. Dijilatinya dengan liar puting yang sudah menegak itu hinggapermukaan payudara itu basah oleh ludahnya. Terkadang ia juga menggigit putingustadzahnya guna memberikan sensasi tersendiri untuknya. Tangan satunyamengangkat rok lebar yang Hanna kenakan kemudian meraba - raba celana dalamnyaguna mencari tahu dimana letak posisi liang senggama ustadzahnya. “Luttfiiii…Ahhhhh tolooongggg… Jangan lakukan Lutfiiii…. Ustadzahhh mohhonnnn… Janganperkosa ustadzahhhh Lutfiiii” kata Hanna menangis ketakutan khawatir dirinyaakan kehilangan keperawanan beberapa bulan sebelum pernikahannya. Namun Lutfimengabaikan. Ia bahkan tersenyum sambil menatap wajah ustadzah yang terlihatsemakin bernafsu baginya. Tangan Lutfi menarik paksa celana dalam yang Hannakenakan hingga lapis legit miliknya terlihat di hadapan Lutfi. “Waahhhhh” kataLutfi takjub melihat betapa rapat dan indahnya vagin* ustadzahnya. “Luttfiiijanggannn !!!” kata Hanna merapatkan kakinya. “Ssssttt jangan teriak - teriakustadzah nanti ada yang denger” kata Lutfi sambil membuka kembali kaki Hannaguna menikmati pemandangan disana. Jemari Lutfi mulai meraba - raba bibirvagin* Hanna. sem*ntara bibirnya naik untuk melumat kembali bibir manisustadzahnya agar tidak berisik. Terkadang jemari telunjuk Lutfi bermain - maindengan membelah liang senggama ustadzahnya yang membuat gairah Hanna punbangkit tanpa kemauan pemiliknya. Akibatnya vagin* Hanna semakin basah olehcairan cintanya. Dikala Lutfi menggeseknya terdengarlah suara cipratan airdisana. Lutfi tersenyum sambil mencumbui ustadzahnya. Ia tersenyum puas bisamenikmati keindahan tubuh sang bidadari. Lutfi melepas cumbuannya hingga nampaklendir yang menempel di kedua bibir mereka seolah tak ingin berpisah. Lutfipuas bisa menikmati tubuh ustadzahnya. sem*ntara Hanna masih menangissesenggukan dengan keadaan yang berantakan. Hanna masih duduk di kursinyamengenakan kemeja terbuka yang mana kancing di bagian bawahnya terlepas dariposisinya. Terlihat dua payudara kencang yang menggantung disana. Sedangkan roklebarnya terangkat naik memperlihatkan sedikit pahanya yang sintal serta kulitmulusnya yang mempesona. Hanna menangis sesenggukan sambil menatap b i L fi kAk i b k lih L fi l i k l i ÉI à ó ç 12/2/21, 4:44 AMCERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 79 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-79#post-190440579125/38 benci Lutfi tak percaya. Akan tetapi matanya terbuka saat melihat Lutfimulai menurunkan resleting celananya juga kemeja yang dikenakannya hinggabertelanjang dada dihadapannya. Penis Lutfi sudah mengacung tegak berdiameterlebar dan berukuran panjang. Sontak Hanna ketakutan melihatnya. Lutfi yangsudah dilanda nafsu menarik tangan ustadzahnya hingga membuatnya berlutut dilantai dihadapannya. Lutfi mendekatkan penis miliknya ke wajah ustadzahnya yanglangsung ditolak mentah - mentah. Wajah Hanna bergeleng - geleng menolakdisentuh oleh benda menjijikan itu. Namun pinggul Lutfi sengaja dimajukanhingga penisnya mendorong pipi ustadzahnya hingga meninggalkan cairan precumdisana. Hanna semakin menangis merasa jijik. Namun ia tak bisa melakukan apapunselain pasrah memohon Lutfi agar segera melepasnya. “Luffiii janggann Lutfiii!!! Inget ini ustadzah ! Tolong jangan lakukan ini ke ustadzahh Lutfi !” kataHanna terus memohon. “Muwehehehe… Gede kan ustadzah punyanya ana… Ana jaminpasti punyanya ustadz Angga gak akan segede ini” kata Lutfi membanggakandirinya. “Sekarang pegang punya ana ustadzah… Koco*k punya ana… Terus masukinpunya ana ke mulut ustadzah !!!” pinta Lutfi berkecak pinggang membiarkanpenisnya berdiri tegak dihadapan ustadzahnya. “Takut dengan ekspresi wajah yangLutfi berikan membuat tangan Hanna gemetar mencoba untuk menggenggam penisbesar disana. Hanna berhasil memegangnya dan mulai mengoco*knya pelan membuatLutfi tersenyum bangga ketika ustadzahnya mau menuruti permintaannya. “Loh kokcuma dikoco*k doang ? Kan tadi ana minta buat dimasukin ke mulut ustadzah !”kata Lutfi mengangkat tinggi suaranya membuat Hanna ketakutan. Tanpamengucapkan kata - kata Hanna memajukan wajahnya sambil memandangnya jijik. Iamelanjutkan koco*kannya sambil menjulurkan lidahnya pada ujung gundul penis itudengan ragu. Lutfi pun kesal melihat sikap ustadzahnya yang terlihat lambatdalam menuruti perintahnya. “Ustadzahhh !!! Ana bilang pake mulut bukannya cumadisentil pake lidah !!! Harusnya tuh gini yang namanya pake mulut !!!” kata Lutfimencengkram hijab syar’i ustadzahnya kemudian membenamkannya ke selangkanganhingga penisnya ikut masuk menerjang rongga mulut sang ustadzah.“Hmmppphhhhhhhh !!!” Hanna hanya mengeluarkan suara seperti itu sambilmenitikan beberapa air matanya. Mulut Hanna yang mungul tak sebanding denganukuran penis Lutfi yang berukuran raksasa. Hanna tak mampu untuk memuat seluruhbatang penis itu. Hanna pun tersedak saat kerongkongannya terdorong oleh ujunggundul penis santrinya. Hanna juga merasa mual saat mencium aroma tak sedapyang berasal dari selangkangan santrinya. “Nahhh gitu ustadzahhhh…. Masukinlebih dalam lagi…. Ouhhhh ustadzahhh… Teruss lebih dalam lagi !!!” kata Lutfisemakin membenamkan kepala ustadzahnya ke dalam selangkangannya. H ki i k ik dik k l k k Ti d k l i i l h i I k 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita DiPesantren | Page 79 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-79#post-190440579126/38 Hanna semakin menangis ketika dipaksa untuk melakukan Tindakan oral inioleh santrinya. Ia tak menduga bahwa santri yang sudah ia percaya justrumelakukan hal ini padanya. Hanna merasa terkhianati. Hanna merasa kecewa padadiri sendiri. Hanna mulai benci. Tapi ia juga berharap agar Lutfi segara sadardan melepaskan dirinya dari kekhilafan yang dialami oleh sang santri. Lutfimemaju mundurkan kepala ustadzahnya secara paksa di selangkangannya. Lutfi punmendesah merasakan kehangatan di sana. Rasanya sungguh nikmat saat menikmatisepongan ustadzahnya. Berulang kali ia menarik kepala ustadzahnya kemudianmendorongnya lagi. Kemudian menariknya lagi lalu mendorongnya lagi secara terusmenerus tanpa mengabaikan suara tangis yang berasal dari ustadzahnya.“Hmmpphhhh hmmmphhhh !” desah Hanna sambil memejam. Perlahan Lutfi mulaimerasakan sapuan lidah sang ustadzah yang tak sengaja menyapu penisnya. Lutfiblingsatan merasakan nikmat di penisnya. Lutfi kini beralih strategi. Lutfimenahan kepala ustadzahnya sedangkan pinggulnya yang bergerak maju mundurkeluar masuk di mulutnya. “Uhhhhh ustadzah… Ouhhhh yahhhhh… Nikmatnyaaa !!!”kata Lutfi saat sedang memperkosa mulut ustadzahnya. Lutfi sampai lupa kalauyang ia masuki itu mulut bukan vagin*. Hanna merasakan wajahnya makin tertekanke selangkangan Lutfi. Penis di dalam mulutnya pun berdenyut dan sesekalimenyentuh kerongkongannya. Hampir lima menit mereka dalam posisi itu hinggamembuat Lutfi nyaris kelepasan karena terbuai oleh kenikmatan yang dirasakakan.“Aahhhhhhhhhh” kata Hanna saat mulutnya terbebas dari penis Lutfi setelahsekian lama. Mulut Hanna belepotan oleh cairan yang menetes di mulutnya. Hannapun mengelapnya dengan lengan kemeja yang dikenakannya. Hanna merasa mual, iajuga muak dengan sikap Lutfi yang terlampau tega padanya. Hanna menatap benciwajah sang santri yang dibalas dengan senyum mesum yang dipenuhi gairah birahi.Lutfi perlahan mendekat yang membuat Hanna reflek merangkak mundur denganmenyeret bokongnya. Hanna terlihat ketakutan namun Lutfi hanya senyum - senyumpenuh kepuasan. Penis itu terlihat semakin besar dan perkasa. Hanna pun bingungharus berbuat apa agar bisa terlepas dari siksaan birahi ini. “Sudah cukupLutfiii… Ustadzahh mohon… Untuk kali ini lepaskan ustadzah… Jangan sakitiustadzah dengan sikap antum Lutfi !” pinta Hanna pasrah. “Cukup apanya ustadzah? Ana aja belum bersenang - senang dengan lapis legit ustadzah… Lagipula inikan baru pemansan” kata Lutfi yang membuat Hanna semakin ketakutan. Lutfilangsung memegangi kaki Hanna kemudian menarik paksa rok lebar yangdikenakannya juga celana dalam yang masih menggantung di lututnya. Kini tersisalah kemeja terbuka serta kaus kaki panjang saja yang masih melekat di tubuhnya.Hijabnya juga sudah berantakan hingga helai - helai rambut sang ustadzahsedikit terlihat di dahinya. 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren| Page 79 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-79#post-190440579127/38 “Lutfiii !!! Apa yang ????” kata Hanna terperangah. “Apa ? Menurutustadzah apa ?” kata Lutfi mulai membuka kaki sang ustadzah kemudianmendekatkan penisnya ke bibir vagin* ustadzahnya. Lutfi memulainya denganmenggeseknya pelan. Lutfi menyeringai saat melihat ekspresi Hanna yang justrumerinding menahan geli. Tubuh Hanna menggelinjang sambil mengeluarkan erangan -erangan yang malah membangkitkan gairah birahi Lutfi. “Ahhhh jangannnn…Sakiitttt… Jangan Lutfiii !!! Ini sakitttt !!” kata Hanna ketika merasakanbibir vagin*nya dibelah oleh penis besar itu yang mencoba masuk ke dalam. TubuhHanna mengejang sambil berbaring diatas lantai kantornya. Ujung gundul daripenis besar itu telah masuk. Lutfi ikut mengerang merasakan kepuasannya. Lutfipun tersentak menyadari betapa nikmatnya persenggamaan yang selama ini hanyabisa ia nikmati melalui video p*rno saja. Ia kini bisa melakukannya langsung.Ia telah mendorong penisnya ke dalam vagin* sempit ustadzahnya. Hanna meringisdan merintih menahan perih di liang senggamanya. Hanna pun panik akan lepasnyaselaput dara yang selama ini menjadi kebanggaannya. Tak pernah sekalipun dalamseumur hidupnya Hanna disentuh oleh seorang lelaki. Ia benar - benar menjagadiri. Ia hanya ingin disentuh kelak oleh sang suami. Tapi siapa sangka di detikini ia justru sedang dilecehi oleh salah satu santrinya yang bernama Lutfi.“Ouuhhhhhhhhhhhh” Lutfi terus mendorong pusakanya sambil melenguh pelan. Lutfikadang memundurkannya terlebih dahulu baru menerjang maju kemudian. Berbagaistrategi telah Lutfi upayakan demi menembus garis pertahanan sang ustadzah.Akhirnya beberapa saat kemudian, seluruh penis miliknya berhasil masuk ke dalamvagin*nya. “Aaaahhhhhhhhhhhhhhh” Hanna menjerit dengan keras sambil menitikanair mata kesedihan. Hanna merasakan perih yang amat sangat di dalam vagin*nya.Hanna menangis menahan semua rasa sakit ini. Tak berselang lama mengalirlahdarah segar dari dalam vagin*nya yang membuat Lutfi menyeringai senang. “Huhhhakhirnya… Setelah ini ustadzah resmi menjadi seorang wanita yah… Selamatustadzah” kata Lutfi melecehkan ustadzahnya yang membuat Hanna menatapnya benci.“Tega antum yah Lutfi melakukan ini ke ustadzah ! Tega antum bikin ustadzahmenangis ! Tega antum bikin ustadzah sedih ! Tega antum sudah mengkhianatikepercayaan yang ustadzah berikan !” kata Hanna menangis penuh kekecewaan.“Muweheheheh… Ana kan gak mengemis kepercayaan itu ke ustadzah… Ustadzahsendiri kan yang udah percaya ke ana ? Ya derita di tanggung sendiri lah kenapamalah nyalahin ana ?” kata Lutfi yang tak tahu malu. 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG -Ada Cerita Di Pesantren | Page 79 | Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-79#post-190440579128/38 Belum usai rasa benci yang Hanna berikan tiba - tiba ia dikejutkan olehgerakan penis Lutfi di dalam vagin*nya. Lutfi sudah menggoyangkan pinggulnya,mula - mula gerakannya perlahan lalu lama - lama makin cepat dan nikmat. Hannabenar - benar terkejut sambil menahan erangan tiap kali Lutfi menerjangvagin*nya. Rasanya amat sakit ketika penis besar Lutfi mengobok - ngobokvagin*nya. Ia tidak mau dilecehkan lebih lagi dengan mengeluarkan suara desahandari mulutnya. Akan tetapi tiba - tiba rasa sakit yang dideritanya perlahanmenghilang berganti menjadi kenikmatan yang tak terduga. Hawa nafsu yangtinggal di dalam tubuh Hanna pun bangkit. Tubuh Hanna mengejang, payudaranyapun mengencang serta puting susunya berdiri tegak menjulang. Hanna pun memejammerasakan kenikmatan yang melanda di tubuhnya. Tak sengaja mulutnya pun terbukamengeluarkan suara desahan - desahan yang membuat Lutfi tertawa puasmelihatnya. “Aahhhhhh ahhhhhh… Lutfiiiii tungguuu… Ahhhh ahhhh” desah Hannakeceplosan. “Muwehehehhe tadi nolak - nolak sampai nangis sekarang keenakanjuga kan ustadzah ?” kata Lutfi yang membuat Hanna kesal. Wajah Hanna memerah.Ia merasa malu dengan suara desahan yang tercipta di mulutnya. Ia pun mencobabertahan menjaga sisa harga diri yang masih ia miliki. Gesekan demi gesekanyang tercipta dari pertemuan dua kelamin yang berbeda menimbulkan percikankenikmatan yang timbul di dalam. Rasa nikmat benar - benar menguasai diri Hanna.Hanna sampai merem melek merasakan sodokan dari Lutfi. Tubuhnya pun terangkatnaik secara tak sengaja hingga membantu Lutfi untuk membenamkan penisnya lebihdalam lagi. “Ahhhhh Lutfiiii hentikannn… Tolonggg hentikann !! Ini UstadzahLutfiii !!!” kata Hanna terus berusaha tuk tidak hanyut dalam alunan birahiyang menerjang tubuhnya. Lutfi hanya tersenyum melihat reaksi tubuh Hanna.Lutfi memegangi pinggang Hanna dengan kencang. Ia menyodoknya lebih kuat lagi.Payudara Hanna yang bergoyang indah mempesonakan mata Lutfi saat melihatnya. Iabenar - benar tak menduga bisa mewujudkan impiannya dalam memperkosa sangustadzah. Menit demi menit berlalu Hanna masih saja digenjot oleh Lutfi dalamposisi yang sama. Hebatnya kecepatan yang Lutfi lakukan cukup stabil membuatHanna semakin hanyut dalam merasakan persetubuhan terlarang yang dilakukannyabersama santrinya. Lutfi menyeringai merasakan pijitan - pijitan nikmat yang iaterima dari jepitan vagin* ustadzahnya. Rasanya sungguh nikmat membuat santriitu terus mendesah sambil memandangi wajah sang ustadzah yang terlihat semakinbenci kepadanya. Hanna merasa marah. Sebisa mungkin ia berusaha bertahanmempertahankan sisa harga diri yang dimilikinya. Mau bagaimanapun ia masihlahseorang ustadzah. Ia mencoba melawan sebisanya. Ia mencoba untuk merapatkanbibir sambil menggeleng - gelengkan kepala tiap kali Lutfi menghujamikelaminnya. Namun semua usahanya sia - sia. Apalagi saat menyadari Lutfi sedangmenundukan tubuhnya agar dapat menikmati payudaranya kembali. “Uhmmm….Sllrrppppp…. Uhmmm…. Sllrrppp” L fi d h d k i d ki i H d k l l k 12/2/21, 4:44AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 79 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-79#post-190440579129/38 Lutfi sudah menunduk, tangannya meremasi payudara kiri Hanna sedangkanmulutnya mencaplok payudara kanannya. Secara bergantian Lutfi memainkan duapayudara yang masih bergoyang indah menerima hujaman penisnya. Setiap remasandan gigitan yang Lutfi berikan membuat Hanna merintih menahan nikmat. Gayapermainan Lutfi yang cenderung kasar justru membuat birahinya melesat begitucepat. Tiba - tiba Hanna merasakan ada sesuatu yang berkumpul di dekat lubangkencingnya. Begitupula Lutfi yang perlahan mulai kehilangan kestabilannya.Lutfi dan Hanna sama - sama merinding. Nafas mereka juga berat. Tubuh merekaterasa panas saat merasakan adanya aliran gelombang yang berkumpul di dekatlubang kencing masing - masing. Lutfi menjatuhkan tubuhnya diatas tubuhustadzahnya. Lutfi kembali melumat bibir ustadzahnya. Lutfi menghisapnya kuat -kuat dan menjepit bibir atasnya dengan nikmat. “Ehhmmmm Mmmpphh mmpphhhhh !!!”Lutfi tak dapat mendesah karena mulutnya terfokus dalam menikmati bibirustadzahnya. Sedangkan Hanna terus bertahan dengan berkali - kali menggelengkankepala menghindari serangan bibir santrinya itu. Cumbuan nikmat yang merekalakukan semakin mempercepat birahi mereka untuk menuju puncak. “HmmpphhhhhhhHmmpphhh !” desah mereka berdua tertahan. Lutfi mempercepat hujamannya. Hannatak sadar memperlebar kakinya tanpa kemauan hatinya. Mereka berdua sudahdiambang klimaks. Lutfi semakin cepat menyodok liang senggama ustadzahnya saatmerasa klimaksnya semakin dekat. “Mmmmpppphhhhhhhhhhh !!!!” desah mereka berduabersamaan, Crrrroootttt crrrootttt crrooooottt !!! Lutfi memejamkan matamerasakan semprotan sperma yang menyembur di dalam rahim sang ustadzah.Begitupula Hanna yang sampai merem melek merasakan kenikmatan yang belum sempatia rasakan. Tubuh mereka berdua kejang merasakan sisa org*sme yang merekadapatkan. Kenikmatan luar biasa yang mereka terima membuat mereka melupakansituasi, kondisi dan keadaan yang terjadi di sekitar. Hanna terkapar di lantaisaat Lutfi mulai bangkit setelah menindihi tubuhnya. Sesekali tubuhnya yang sintalkejang - kejang merasakan kenikmatan yang ia dapatkan. Begitu pula Lutfi yangsedang membenamkan penisnya sedalam - dalamnya membiarkan tetes terakhir darispermanya keluar. Nafas mereka berhembus berat. Mereka pun mencoba bangkitsetelah cukup lama beristirahat. Terutama Lutfi yang masih kuat. Ia mencobabangkit membiarkan tubuh sang ustadzah yang masih terbaring lemas di lantai.Lutfi tersenyum puas saat ia menarik lepas penisnya dari dalam. Keluarlahlelehan sperma yang bercampur dengan darah perawan mengalir deras membasahilantai ruangan. Tanpa diduga Lutfi mengeluarkan hape dari saku celananya untukmengabadikan momen langka tersebut. “D i k i ii i i k d h ? M h h h ” k L fi kl j 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 79 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-79#post-190440579130/38 “Dari kemarin antum nyariin ini kan ustadzah ? Muwehehehe” kata Lutfimemotret ketelanjangan ustadzahnya juga lelehan sperma di lubang senggamanya.Hanna pasrah bukan karena membiarkan Lutfi melakukannya. Tapi karena ia sudahtidak memiliki tenaga lagi untuk menghalau kamera hape yang sedang memotretnya.Hanna hanya diam sambil menangis menyesali apa yang sudah terjadi. “Ini yangantum cari sedang ana pegang… Mulai sekarang tiap kali ana mau menikmati tubuhustadzah lagi… Antum jangan pernah mencoba tuk menghindar yah… Tau kan kalauantum berani menghindar dari ana ? Antum gak mau kan merusak pernikahan yangakan antum jalani dengan ustadz Angga kan ?” kata Lutfi yang membuat Hannasemakin benci hingga tetesan air matanya semakin deras membanjiri wajahnya.“Muwehehehehe…. Selamat menikmati masa dewasa antum yah ustadzah… Ingat antumsudah resmi menjadi seorang wanita sekarang” kata Lutfi mulai mengenakan pakaiannyakembali lalu meninggalkan ustadzahnya yang masih terkapar dengan lelehan spermadi lantai. “Wassalamualaikum ustadzah… Muwehehehhe” kata Lutfi tak lupamengucapkan salam ketika keluar dari kantor bagian pengasuhan. Hanna punmenangis sejadi - jadinya meratapi nasibnya yang sudah tidak perawan lagi. Iamengepalkan jemarinya dan berulang kali menghantamkannya ke lantai. Ia sudahdilecehi, ia sudah diperkosa, ia sudah kehilangan harga berharga yang selamaini ia jaga. Makin lama ia menangis makan mengalir pula lah lelehan sperma yangkeluar dengan lambat dari dalam vagin*nya. Hanna pun berfikir, ia sempatmerenungkan sesuatu. “Tanggal berapa sekarang ? Moga hari ini bukan harisuburku” kata Hanna mencoba bangkit dari keterpurukan yang sedang ia rasakan. Iamasih shock membuatnya tak dapat berhenti mengingat kejadian buruk yang barusaja ia dapatkan. Ia mengingat air matanya menggunakan lengan kemeja yang masihterpasang di tubuhnya. Hanna terus merenung memikirkan kejadian tadi. Iakembali mengusap air matanya kemudian terbayang akan sosok ustadz yang sebentarlagi akan menikahinya. “Maaafin ana ustadzzz….” Kata Hanna kembali menangishingga tersedu - sedu saat terbayang wajah tampan calon suaminya. *-*-*-*sem*ntara itu di waktu yang sama di ladang taman penuh bunga - bunga. Tiba -tiba V yang sedang bersenang - senang dengan Haura menatap kantor pengasuhandari kejauhan. Haura yang berada di dekatnya pun bertanya. “Ada apa V ? Kamungelihat apa ?” tanya Haura penasaran. “Ahhh enggak… Gak ada apa - apa kok”kata V tersenyum. Entah kenapa perasaan V tidak enak. Firasatnya buruk. Ia takdapat berhenti untuk melihat ke arah gedung pengasuhan secara diam - diam.Kebetulan saat itu Haura menunjukan setangkai bunga ke arah V bermaksud untukmenyakan artinya. 12/2/21, 4:44 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 79| Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-79#post-190440579131/38 “Kalau ini bunga apa V ?” tanya Haura penasaran. Dilihatnya bentuk bungayang berwarna keunguan disana. Teksurnya yang lembut juga tangkainya yangberwarna kehijauan. Seketika mata V terbelalak. Ia kembali menatap ke arahgedung pengasuhan yang membuat Haura heran dengan sikap V. “V kamu kenapa sih ?Kok ngeliat kesana terus ?” kata Haura merasa sebal ketika dirinya kurangdiperhatikan. V terus menatap kantor pengasuhan dari jauh sambil merasakan hawaburuk disana. Perasaannya semakin tidak enak. Ia pun penasaran dengan apa yangsedang terjadi disana. Bukankah tadi ? Bunga Monkshood ? Kenapa Hauramenunjukan bunga itu ke aku ? Apa ada sesuatu yang terjadi di kantor ? TungguBunga Monkshood yah ? Bukankah ini berarti . . . . “V !!! Kamu kenapa sih ?Sini dong ajarin aku lagi” kata Haura menarik - narik tangan V meminta dirinyadiperhatikan. “Iyya - iya maaf” kata V mencoba tersenyum sambil memahami maksuddari bunga itu. Hati - hati, lawan yang berbahaya sudah dekat ! Batin Vmemahami arti dari bunga Monkshood itu.

Chapter 3

CHAPTER 11 SIKAPSEORANG PRIA Pagi hari di sebuah rumah yang bertempat di asrama pasangan.Seorang pria bertubuh tambun tengah mengenakan kemeja berwarna biru. Satu demisatu kancing yang terdapat di kemeja itu dimasukannya ke tempatnya. Naas, saatkancing yang berada di dekat perutnya hendak dimasukan ke tempatnya. Kancingitu justru terlepas membuat pria bertubuh tambun itu kesal. "Haihhhh copotlagi" Kata pria itu mendengus sebal. Ia lekas melepas kemeja favoritnyakemudian menaruhnya diatas ranjang tidur yang bertempat di sebelahnya. Dengansegera ia membuka mulutnya untuk memanggil istri cantiknya guna memintabantuannya agar menjahit kembali kancing itu ke tempatnya. "Deekkkkkkk!!!!" Mendengar adanya panggilan dari suami tercinta membuat bidadariberhijab itu lekas mematikan kompor guna menghangatkan sup yang sudah terlebihdahulu dibuatnya sebelum fajar menyingsing di pagi tadi. Ia agak berlarimempercepat langkah kakinya menuju arah panggilan. Wanita itu sudah berhijab,sudah mandi bahkan sudah bersiap - siap untuk berangkat ke kantor bagiannya.Namun ia rela berlari kecil hingga berkeringat demi menjalankan pengabdiannyapada sang suami tercinta. Tepat saat itu ia menatap ke arah dinding untukmelihat jam yang digantung disana. Ia tak menyangka rupanya waktu sudah hampirmendekati jam tujuh membuat wanita cantik itu semakin mempercepat langkahkakinya. "Iyyya maassss.... Adek datang" Kata Haura. Haura tiba diruang tidurnya. Ia menemukan suaminya hanya mengenakan kaus oblong berwarnaputih membuat tubuhnya yang tambun berperut buncit itu semakin terlihat. Hauramencoba memahami keperluan apa yang diinginkan sang suami hingga membuatnyasampai harus memanggil namanya. "Ada apa yah mas ?" Tanya Haura."Ini dek... Tolong pasangkan kancingnya... Mas lagi buru - buru" KataHendra terlihat gelisah. 12/2/21, 7:01 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren |Page 81 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-81#post-19044108739/48 "Ahahahha perutnya kegedean sih… Makanya diet mas" Kata Hauramengajaknya bercanda. Namun Hendra tidak tertawa bahkan tersenyum pun tidak.Boro - boro mau tersenyum atau tertawa. Wong menatap wajahnya aja endak. Hauramenghela nafas mencoba bersabar menghadapi sikap suaminya. Ia pun berusahamemahami. Mungkin suaminya sedang kesal sehingga dirinya tidak ingin diajakbecanda. Lekas Haura membuka laci meja tuk mengambil peralatan jahitnya. Denganteliti ia memasukan benang itu ke jarum pentulnya. Agak sulit memang karenaharus membutuhkan konsentrasi tingkat tinggi untuk bisa melakukannya. Demimemuluskan jalannya ia sampai mengulum benang itu ke dalam mulutnya,mencampurkannya dengan sedikit liurnya agar benang tersebut memadat hinggasemakin mudah ketika memasuki lubang yang berada di pangkal jarum pentultersebut. Persiapan pun selesai, ia lekas menjahit kancing tersebut sambil sesekalimelirik suaminya yang tampak resah sambil memandangi jam tangannya. "Maukemana sih mas ? Kok kayaknya buru - buru banget" Tanya Haura ditengahproses jahit menjahitnya. "Mau keluar lagi dek... Mau menemui seseoranguntuk mengurusi proses pembangunan gedung" Kata Suaminya lagi - lagi tanpamenatap istri cantiknya. "Ohh" Jawab Haura singkat tak tahu menahucara merespon apa lagi yang harus ia lakukan untuk dapat menghangatkanpercakapannya dengan sang suami. Haura mempercepat gerakan tangannya hingga takterasa ia pun menyelesaikan tugas dari suaminya hanya dengan waktu tiga menitsaja. "Ini mas... Adek udah selesai" Kata Haura menyerahkan kemejaitu ke Hendra. "Terima kasih yah dek" Kata Hendra lekas mengancingkansatu demi satu kemeja itu tanpa sempat memberikan senyum ke istrinya. Tepatsaat Hendra mengikat dasi itu ke kerahnya, Haura melihat kalau dasi yang dibuatsuaminya itu kurang rapih. Dengan penuh kasih sayang Haura berniat untukmembenarkan dasi tersebut. Namun Hendra dengan sopan menolak perbuatan baikistrinya karena sedang terburu - buru. Haura kecewa dan sekali lagi ia mencobamemahami sikap suaminya yang sedang tergesa - gesa. "Maaf yah dek... Maslagi buru - buru... Oh yah bisa tolong serahkan catatan ini juga beberapabarang yang mas simpan di gudang ke pak Karjo" Kata Hendra yang membuatjantung Haura seperti berhenti berdetak. Paakkk... Karrrjjoo ? Batin Haurashock mendengar nama itu lagi. "Anuuu... Catatan apa yah mas ?" TanyaHaura penasaran. "I i hk j N i j k k" K i l i l i j b d di i 12/2/21,7:01 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 81 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-81#post-190441087310/48 "Ini serahkan aja... Nanti juga tau kok" Kata suaminya lagi -lagi menjawabnya dengan dingin. Haura menerima catatan itu kemudian membacanyaperlahan guna memahami isi yang tertulis disana. Rupanya catatan itu berisinota barang yang baru dibeli oleh suaminya guna menuruti kebutuhan yang pakKarjo inginkan. "Mas pergi dulu yah... Wassalamualaikum dek... Jangan lupayah serahkan itu ke pak Karjo" Kata suaminya pergi begitu saja tanpamemberikannya pelukan, kecupan atau minimal membiarkan Haura mengecup punggungtangannya. “Walaiku*msalam” kata Haura dengan lirih. Haura membaca sekali lagicatatan yang ia terima dari suaminya. Dikala matanya membaca catatan itu,pikirannya justru berkeliaran entah menuju kemana. Ia khawatir, ia terpikirkanakan perbuatan buruk Karjo padanya. "Huffttt... Haruskah aku menemui priabejat itu lagi ?" lanjut Haura melenguh perlahan. Karena tidak ada pilihanlain, Haura lekas pergi menuju gudang untuk menjalankan amanat dari suaminya.Sebuah kaleng cat berwarna putih beserta tiga buah kuas ia temukan di dalamgudang rumahnya. Lekas Haura mengambil kantung kresek guna memasukan tiga kuasitu ke dalamnya. Ia pun menentengnya dengan tangan kiri sedangkan tangankanannya ia gunakan untuk membawa kaleng cat berukuran besar. Haura membukapintu rumahnya kemudian berangkat sambil membawa barang - barang tersebutmenuju sebuah gedung yang belum jadi demi menemui pria tua kekar yang pernahmemperkosanya tempo hari. Haura merenung dalam perjalanan itu. Ia masihkhawatir akan trauma yang tempo hari pernah dialaminya. Ia begitu ketakutanbahkan telapak tangannya sampai basah akibat keringat dingin yang keluar daripori - pori kulitnya. Semoga hal seperti itu tidak terjadi lagi padaku ! BatinHaura berharap. Sesampainya disana, Haura mulai memasuki gedung itu secaraperlahan. Keadaannya masih sepi karena belum banyak pekerja yang hadir sepagiini. Haura melangkahkan kakinya pelan sambil mengintip ke dalam. Ia mencariseseorang yang sangat ia benci sambil berharap orang itu belum tiba di gedungini. Akan tetapi semakin ia kedalam, telinganya semakin mendengar suara ketukanpalu yang dihantam oleh seseorang. Haura mulai menduga siapa sosok priabertubuh gelap yang samar - samar mulai terlihat di pandangannya. Apakah ituPak Karjo ? Atau kuli lain yang sudah tiba disini sepagi ini ? Saat Haurasemakin dekat, Haura mulai menyadari bahwa orang itu sudah berada disini. Ya,dialah pak Karjo yang sangat ia benci. Seseorang yang awalnya sangat iapercayai kemudian berubah menjadi seseorang yang sangat ia benci akibatperbuatannya dalam melecehkan harga dirinya tempo hari. Alih - alih menyapaseperti biasa, ia lebih memilih diam tanpa mengeluarkan suara sambil menantikuli itu menyelesaikan tugasnya. K j k li id k h k l d bid d i ik d di b l k I12/2/21, 7:01 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 81 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-81#post-190441087311/48 Karjo sama sekali tidak tahu kalau ada bidadari cantik yang sedangmenunggunya di belakang. Ia terus memalu paku itu ke dalam balok kayu yang baruia gergaji pagi tadi. Wajah Karjo terlihat serius, Ia terlihat profesional, Iaterlihat terampil dalam memalu paku itu ke dalam. Haura mengernyitkan dahinya,ia pun berkata dalam hati. Apa gunanya semua ketrampilan itu kalau tidakmemiliki akhlak dalam bersikap ? “Ehheemm !” Haura berdehem karena tidak betahharus menunggu pria tua itu memalu sampai selesai. Karjo terkejut dengan suaraitu hingga membuat wajah jeleknya menoleh. Ia lebih terkejut lagi saatmenemukan adanya bidadari berwajah cantik yang sedang menunggunya dimari.Dilihatnya dengan teliti paras bidadari itu. Karjo tersenyum mesum saat melihatwajah manis sang bidadari yang terbungkus hijab tipis berwarna abu - abu. ParasHaura terlihat sempurna dengan kulit putih mulusnya yang membuat lidah Karjosampai keluar guna membasahi bibirnya yang kering. Diperhatikannya lah bibirHaura yang berwarna kemerahmudaan. Sllrppp ! Karjo sampai menenggak ludahkarena tak tahan ingin melumatnya lagi. Saat Karjo menurunkan sedikitpandangannya ke bawah, Ia menemukan betapa indahnya kombinasi pakaian yangsedang Haura kenakan. Kemeja tipis berwarna putih berukuran longgar dikenakanoleh bidadari itu di dalam. Luarannya ia mengenakan blazer berwarna abu - abuyang selaras dengan warna hijab tipis itu. Haura terlihat dewasa di usianyayang masih muda membuat gairah Karjo melonjak - lonjak ingin meledak. Karjomemang menyukai wanita yang dewasa terutama wanita yang sangat menarik dalamberpakaian. sem*ntara roknya, ah Karjo diam sejenak saat memperhatikan rok spanyang terlihat agak ketat membungkus kaki jenjangnya. Karjo berdiri yang membuatHaura bergerak mundur karena takut. Karjo berjalan menuju samping untukmemperhatikan keindahan Haura secara menyeluruh. Haura hanya diam saja sambilmenunjukan reaksi wajah tak nyaman memperhatikan raut wajah Karjo yang terlihatsemakin bernafsu. Karjo tersenyum senang saat melihat dua bongkahan pantatHaura yang bulat tak muat hingga membuatnya menonjol di bagian belakang rokketatnya. USTADZAH HAURA 12/2/21, 7:01 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren |Page 81 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-81#post-190441087312/48 PAK KARJO “Kekekekekek pagi - pagi udah didatangin bidadari… Mau mintajatah yah ustadzah ?” kata Karjo membuat darah Haura menaik karena marah. “Tolongdijaga yah pak kata - katanya !!” kata Haura agak menaikan suaranya. “Dijaga ?Apa yang perlu dijaga ustadzah…” kata Karjo mendekat sambil mengusap - ngusappenisnya yang masih tersembunyi dibalik celana kolornya. Haura pun mundurketakutan sambil mengangkat kantung kresek berisi kuas itu guna mengarahkannyake Karjo. “Jangan mencoba tuk mendekat yah pak ! Aku kesini cuma mau ngasihbarang yang udah bapak pesan dari suami aku !” kata Haura memberanikan diri.“Barang ? Ahh barang itu ? Sebenarnya saya gak butuh ustadzah…. Yang sayabutuhkan ya bidadari cantik yang membawakan barang itu kesini” kata Karjo yangmembuat Haura terperangah tak percaya. Karjo sampai berani membuang - buanguang anggaran hanya demi mengundangnya ke sini ? Seketika Haura lengah dalamlamunannya itu. Karjo bergerak cepat dengan memeluk pinggang sang bidadaridengan tangan kirinya sedangkan tangan kanannya dengan sigap meremas bongkahanpantat Haura yang tersembunyi di balik rok spannya. “Aahhhhhhhh” reflek Hauramendesah hingga membuat barang - barang yang ia bawa jatuh semuanya ke tanah.“Ohhh ustadzah… Mimpi apa saya semalam bisa didatangi bidadari semanis kamu ?Wajahmu, bibirmu, parasmu ! Indah semuanya ustadzah ! Bagaimana kalau kitasedikit berolahraga agar tubuh kita tetap sehat terjaga ?” kata Karjo kemudianmendekatkan bibirnya guna melumat bibir manis Haura. “Hmmmppphhhhh !!!” Hauramemejam merasakan bibirnya kembali dilumat oleh pria bejat itu lagi. 12/2/21,7:01 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 81 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-81#post-190441087313/48 ppp !!! au a e eja e asa a b b ya e ba d u at o e p a bejat tu ag . Hauraberontak ingin melawan. Berulangkali tangannya berusaha untuk mendorong tubuhkekar yang tengah bertelanjang dada dihadapannya. Tubuh Karjo yang sudahberkeringat membuat Haura terkejut merasakan kelembaban yang ia rasakan ditangannya. Haura bertindak dengan menggeleng - gelengkan kepalanya bertahansekuat mungkin guna menjauh dari aroma busuk yang dihasilkan dari mulut tuaitu. “Hmmpphhh lepasskannn…. Hmmphhhhh ahhhhhhh” Haura menjerit nikmat saatsalah satu payudaranya yang bulat diremas dengan kuat oleh tangan kotor itu.Karjo agak sedikit kesulitan ketika tubuh ramping Haura masih terbungkuspakaian lengkapnya. Tangan satunya yang menganggur ia gunakan untuk membukakancing blazernya. Sebentar kemudian tangan nakal itu langsung meremas payudarabulat Haura dengan liar. Walau masih terbungkus kemeja longgarnya. Karjo sudahdapat merasakan betapa kenyalnya dua payudara yang masih tersembunyi di dalam.Nafas Karjo yang hangat pun berhembus menerpa wajah Haura yang semakin taktahan dengan aromanya. Haura berontak tapi tak kuat. Ia terus berusaha tukmenjauh dari pria bejat itu. “Pakkkk… Hentikkannnn !!!!” kata Haura tak tahanlagi. Matanya pun sembab saat bulir - bulir air mata itu jatuh membasahipipinya. Ia benar - benar tak mau untuk merasakan keperkasaan Karjo lagi. Iatak mau tubuhnya ternoda lagi oleh nafsu buas kuli bangunannya. Haura menangis.Hatinya juga menangis. Tubuhnya terlalu lemah hingga membuat hatinya berteriakmenyerukan nama seseorang tuk memintanya datang membantunya. V Tolongggg akuuu!!! Karjo merasa senang akan kemenangan yang sudah ada di depan mata. Ia terusmelumat bibir manis Haura hingga menyedotnya sampai habis. Nafsunya pun semakinmembludak membuat tangannya tak mampu mengontrolnya lagi dalam meremasi duapayudara bulat Haura yang besar. “Aahhhhhhhhh” desah Haura saat merasakan perihdi payudaranya. “Siapa ? Siapa disana ?” tiba - tiba terdengar suara seseorangdari arah luar yang mengejutkan mereka berdua. Reflek Karjo melepas cumbuaannyapada Haura. Haura juga panik khawatir orang itu akan salah sangka denganmenuduhnya telah melakukan hal yang tidak - tidak. Buru - buru Haura merapihkankemejanya yang lecek juga mengancingkan blazernya kembali. Sosok itu semakindekat membuat Karjo dan Haura gugup dibuatnya. Terlihat samar - samar daridalam gedung karena refleksi cahaya mentari dari arah luar yang mengaburkan wajahsosok itu. Tak lama kemudian Haura tersenyum saat mengenali wajah daripenyelamatnya dari pelecehan yang hendak kembali ia rasakan. “Haura ? Apa yangantum lakukan disini ?” “V” kata Haura tersenyum ingin memeluknya. Namun iaurung melakukannya saat melihat raut wajah V yang terlihat berbeda daribiasanya. Jangan - jangan ! 12/2/21, 7:01 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren| Page 81 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-81#post-190441087314/48 “Anu hehe gapapa kok ustadz” kata Haura kebingungan mencari cara untukmeredamkan emosi V yang terlihat meluap - luap. “Gapapa ? Lalu kenapa antumsampai berteriak keras ? Ana aja denger dari luar tadi" kata V terlihatsedang mencengkram tangannya kuat - kuat. Haura pun takut membayangkankepribadian yang pernah Adit ceritakan dulu. V memperhatikan sosok pria kekaryang berdiri dibelakang Haura. Posturnya terlihat tidak asing. Warna kulitnyaterlihat tidak asing. Sejenak wajahnya pun terlihat tidak asing. Pupil mata Vterbuka lebar saat teringat sosok pria yang mengendarai motor tua yangsebelumnya terparkir di halaman rumah Haura di malam saat Haura sakit tak bisamenemani santriwatinya muwajjah. Jangan - jangan !! Batin V menyadari. Energiyang berada di dalam tubuhnya berkumpul menuju telapak tangannya. V semakingemas ketika menduga pria tua itu sudah melakukan perbuatan yang tidak - tidakpada Haura. Dalam sekejap V mendekati sosok pria kekar itu dalam amarah yangsudah menguasai jiwa. Haura terkejut melihat V sudah bergerak sambilmengepalkan telapak tangannya dengan kuat. Karjo pun mundur ketakutan saatmelihat mata ustadz baru itu yang menyala berapi - api. “Tunggg… Tungguuu !!!”kata Karjo terbata - bata saat terintimidasi oleh tatapan tajam V. Brrruuggg!!!! Dengan penuh nafsu, V menghantam pipi Karjo menggunakan kepalan tangankanannya. Karjo sampai terhuyung - huyung jatuh ke belakang sambil memegangipipinya. sem*ntara Haura terkejut hingga kedua tangannya terangkat menutupimulutnya. “Aku baru ingat… Malam itu ? Jangan - jangan bapak sudah melakukanperbuatan yang tidak - tidak ke Haura kan !!!” kata V berdiri dihadapan Karjoyang sedang jatuh menahan perih di pipi. “Dan sekarang bapak berani mengulangiperbuatan itu lagi ? Apa bapak sudah siap tuk menerima konsekuensi dari semuaini ?” kata V. Sebentar kemudian tak sengaja tatapannya teralihkan pada balokkayu yang tadi sempat Karjo gunakan untuk memalu paku. Sontak mata Karjoterbuka lebar mendapati amarah yang sudah berkuasa menguasai tubuh V. “Ustadztunggu !” kata Haura panik melihat V tampak kesetanan seolah ingin menghabisinyawa Karjo. "Jangg... Jangannn... Amppuniii sayaa" Pinta Karjoketakutan. V menyeringai memberikan senyuman yang dipenuhi oleh kemurkaan.Matanya berapi - api menatap wajah dari seseorang yang sangat ia benci. Targetsudah dikunci. Dengan berhati - hati V mengangkat balok kayu itu bersiap - siapuntuk menubrukan ujung kayu itu yang dipenuhi oleh paku - paku ke arah j h K jlih dihk 12/2/21, 7:01 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 81 | ForumSemprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-81#post-190441087315/48 wajah Karjo yang terlihat menyedihkan. “DASAARR KURANGG AJARRR !!!!” kataV bersiap tuk memecahkan kepala Karjo. Tetapi . . . . . V berhenti sesaatketika Haura justru berdiri di hadapannya menghalangi perbuatannya seolah inginmelindungi Karjo yang V duga telah menyakiti Haura. Haura berdiri sambilmemejamkan mata memasrahkan semuanya tuk menghalangi perbuatan V di pagi ini.Pak Karjo menyeringai senang dibelakang Haura. “Haura apa yang antum lakukan !”kata V terlihat marah. “V hentikan… Ini gak seperti apa yang antum kira” kataHaura berusaha memadamkan amarah V. “Gak seperti yang ana kira ? Maksudnya ?Jelas - jelas tadi ana melihatnya dari luar kalau orang ini sedang melecehkanantum kan !!!” kata V menaikan suaranya karena terlampau marah. “Antummelihatnya ?” kata Haura dengan lirih. “Ya ana melihatnya kalau antum . . . . ““Antum melihatnya dengan jelas ?” kata Haura agak sedikit menunduk. V pun diamtak dapat menjawab pertanyaan itu. “Antum cuma lihat kan ? dan itu gak begitujelas karena terlihat gelap dari luar ?” kata Haura yang membuat V semakin diamsaat mendengar suara Haura seperti bergetar. “Haura ?!” sapa V dengan lirih.“Ana yang merasakannya sendiri ustadz ! Sudah hentikan kesalahpahaman ini !”kata Haura terlihat menangis tersedu - sedu hingga air matanya jatuh membanjiriwajahnya. “Hauraa” kata V perlahan - lahan mulai iba dengan tangisan yang Haurakeluarkan. “Antum percaya kata - kata ana kan ustadz ?” kata Haura menatapwajah V penuh arti. “Iya ana percaya kata - kata antum Haura” kata V tak tega.Haura pun menunduk sejenak sambil memejamkan mata memikirkan gejolak batin yangsedang bergelut di hatinya. Maaf V... Bukan bermaksud membelanya... Ana cumatakut kalau sampai harus berpisah darimu gara - gara tindakan kekerasan yangantum lakukan ke pak Karjo... Ana gak mau kalau antum sampai dikeluarkan darisini... Ana gak mau kalau antum sampai dipenjara... Ana cuma mau antumdisini... M ik M hib k d k k k k d k K i h 12/2/21, 7:01 AM CERBUNG - AdaCerita Di Pesantren | Page 81 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-81#post-190441087316/48 Menemaniku... Menghiburku dengan kata - kata yang antum ucapkankepadaku... Kamu pasti paham kan, andai tahu betapa beratnya hatiku sekarangketika harus membela seseorang yang sangat ana benci ? Tolong jangan ikutcampur V... Ini masalah ana… Biarkan aku yang menanggung semuanya... Biarkanaku yang mencari cara tuk menyelesaikannya... Cukup bantu aku dengan kata -kata hiburan yang selalu antum tunjukan ke ana... Batin Haura merasa sedih.“Ini bukan seperti yang antum kira ustadz… Tadi Pak Karjo berusaha membantuku…Tanganku sempat terkena paku tadi dan pak Karjo berniat untuk membantuku tukmengurangi infeksi itu” kata Haura mencoba berbohong. “Beneran ?” kata V sambilmelihat tangan Haura. Namun tangan Haura justru menutup seolah sedangmenyembunyikan sesuatu. V pun curiga. “Kekekeke lumayan juga pukulannyaustadz…. Tuh denger kan apa kata ustadzah Haura… Saya orang baik kok ustadz…Saya bukan orang yang macam - macam seperti yang ustadz kira tadi” kata Karjoyang membuat V semakin benci padanya. “Sudah hentikan pak… Ayo ustadz kitakeluar aja dari sini” kata Haura menggenggam tangan V mengajaknya tuk keluardari gedung ini. “Tunggu sebentar… Biarkan ana berbicara dengannya Haura” kataV yang membuat Haura membiarkan V mendekat untuk berbicara dengannya. “Kekekkeada apa ustadz ?” kata Karjo terkekeh - kekeh saat melihat V tengah memberikantatapan benci padanya. “Tunggu sampai aku mendapatkan bukti yang nyata akanperbuatanmu ! Aku gak akan segan - segan tuk mengusirmu dari pondok pesantrenini… Bukan cuma ragamu tapi juga arwahmu akan pergi dari pondok pesantren inibahkan dunia ini” bisik V yang hanya bisa didengar oleh Karjo. “Kekekekeksilahkan aja ustadz… Kalau bisa !” kata Karjo yang justru menantang V. Vmenarik nafasnya kemudian berpaling tuk pergi menjauh dari pria tua bertubuhkekar itu. Karjo masih terkekeh - kekeh melihat keberanian V dalam mengancamjiwanya. Saat melihat V sudah pergi dari gedung baru ini. Tatapan Karjolangsung berubah menjadi kesal. Ia terlihat marah karena kehadiran ustadz baruitu telah mengacaukan kegembiraan paginya. Tetapi saat teringat Haura justruberdiri disisinya membuat Karjo tersenyum senang. “Oh iya bukannya ustadz ituyang pernah mencium Haura di malam itu ? Jadi dia yah selingkuhannya ? Beranijuga Haura sampai berkorban seperti itu demi melindungi ustadz baru itu agartidak dikeluarkan dari pesantren ini” kata Karjo. “Ahhhh benar juga” kata Karjosambil memetikan jarinya. “Sekarang kalian boleh bersenang - senang selamakalian masih memiliki waktu untuk melakukannya… Tapi tunggu saja saat waktunyatiba… Akan kusingkirkan ustadz baru itu dari jalanku… Kemudian akan k h ili Hhi d d k d i d h k k k hi 12/2/21, 7:01 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren |Page 81 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-81#post-190441087317/48 kuhamili Haura hingga dapat mengandung anak dari sperma yang sudah kusemprotkan ke rahimnya kekekekek” kata Karjo yang mulai berambisi untukmenyingkirkan penghalang yang sudah mengganggu rencananya. sem*ntara itu diluar gedung baru yang belum jadi. Haura berjalan sambil menunduk di samping V.Berulang kali V melirik menatap wajah Haura yang terlihat sedih. V merasa adayang tidak beres padanya. V ingin mencari tahu tapi ia tak ingin terburu - burukarena V sangat tahu betul kalau Haura memiliki sifat yang tak bisa dipaksa."Antum gapapa kan Ra ?" Tanya V. "Iya... Aku gapapa kok"Kata Haura memaksakan senyum. V menghela nafas, ia mencoba tenang tuk dapatmenangani sikap Haura yang terlihat menyembunyikan sesuatu. "Apa yangantum bilang tadi bener kan Ra ? Dia gak pernah melakukan hal yg enggak -enggak ke antum ?" Tanya V masih kurang percaya. "Iyya V... Bener...aku jujur kok... ana gak pernah bohong ke antum… Antum masih belum percaya?" Jawab Haura yang malah membuat V tertawa. "Kenapa malah ketawa?" Tanya Haura tersinggung. "Gapapa" Kata V masih tertawa."V !!!!" Kata Haura kesal melihat sikap V padanya. "Ana apa akunih ?" Kata V yang membuat Haura tersadar. Haura tersenyum malu kemudianmenunduk sambil menyembunyikan wajah merahnya. Karena kesal Haura pun menyubitpinggang V dengan keras demi membalas dendam karena sudah membuatnya malu."Awww... Awww sakitt" Kata V berteriak. "Rasain dasar ustadznyebelin !" Kata Haura kembali tersenyum. V pun lega sudah dapat melihatsenyum lagi dari wajahnya. "Oh yah... Ana mau pulang dulu yah... Mau mandidulu baru setelah itu ke kantor... Kebetulan aku gak punya jadwal di jampertama " Kata Haura. Lagi - lagi V hanya tersenyum sambil menahan tawasekuat mungkin. Haura pun heran melihat sikap V itu. Barulah kemudian iamenyadari kalau kata - kata yang ia ucapkan sering berganti - ganti antara akuatau ana. "V !!!!!!" K H i i bi l i 12/2/21, 7:01 AM CERBUNG - AdaCerita Di Pesantren | Page 81 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-81#post-190441087318/48 "V !!!!!!" Kata Haura gemas ingin mencubitnya lagi."Kabuurrr !!!!" V kabur berlari ke arah kantor pengasuhan sem*ntaraHaura hanya diam sambil tersenyum melihat V yang berlari menjauhinya. Haura takdapat menghentikan senyumnya. Ia pun pulang ke rumah guna membersihkan tubuhnyayang baru saja ternodai oleh mulut kuli bangunannya. Terima kasih karena selaluberada di sisiku !!!... V !!! sem*ntara itu V yang masih berlari menuju kantorpengasuhan menoleh sejenak ke belakang tuk melihat Haura. Menyadari Haura tidakmengejarnya lagi membuat hatinya senang. Ia merasa lega bisa melihat senyum itulagi. Tetapi hatinya merasa resah ketika memikirkan sosok pria tadi. Siapanamanya tadi ? Karto ? Karno ? Karjo ? Siapapun itu semoga firasat burukku taditidak benar ! Semoga Haura memang tidak pernah diapa - apakan oleh orang tuaitu !!! Batin V masih kepikiran soal tadi. *-*-*-* USTADZAH HANNA V sudah tibadi depan kantor bagian pengasuhan. Dalam benaknya, ia masih memikirkan kejadianyang sebenarnya terjadi pada Haura. Setaunya ia tak pernah melihat Hauratertekan atau terbebani oleh suatu masalah berarti. Atau jangan - jangan selamaini Haura menyembunyikan semua permasalahannya ? Terus V berfikir memikirkanpersoalan yang tak pasti ini. “Entahlah !” kata V. Lantas ia mengetuk pintukemudian mengucapkan salam sebelum memasuki kantor bagiannya. Di dalam iamendapati Hanna tengah sendiri di depan layar komputernya. V diam sejenak saatmenatap senyum palsu Hanna dalam menyambut kedatangannya. 12/2/21, 7:01 AMCERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 81 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-81#post-190441087319/48 seje a saat e atap se yu pa su a a da a e ya but edata ga ya. Senyum itutampak dibuat - buat. Lagipula apa yang sebenarnya terjadi pada matanya ?Kenapa terlihat sembap. “V… Baru datang yah hehe” kata Hanna sambil memaksakansenyumnya. “Iya… Sendirian aja yah Han ?” kata V mencoba mencari tahu apa yangsebenarnya terjadi pada rekan kerjanya. Tadi Haura… Sekarang Hanna… Kenapasemuanya terlihat tidak baik - baik saja ? Apa semuanya berkaitan dengan kulibangunan tadi ? “Iya nih V… Haura mana ? Biasanya kalian kalau datang selalubarengan” kata Hanna yang membuat V terkejut. “Eh masa ?” kata V lekas duduk dikursinya sambil menutupi senyum malunya saat Hanna mengetahui kebiasaan yangsering V lakukan di pagi hari. “Ahahaha pura - pura lupa yah V ?” kata Hannakemudian menatap layar laptop untuk merampungkan laporannya. Keadaan kembalihening saat masing - masing dari mereka fokus menatap pekerjaannya. V masihpenasaran dengan raut wajah kesedihan yang Hanna tunjukan saat pertama kalibertemu dengannya di pagi tadi. Berulang kali V melirik menatap wajah Hannaguna mengamati keadaannya. Berulang kali tatapan Hanna terlihat kosong,bibirnya bahkan bergetar seolah sedang menahan jeritan hatinya. V semakinpenasaran dengan kejadian besar apa yang membuat Hanna menjadi seperti ini.Haruskah aku bertanya kepadanya ? “Ehhh Hanna… Ngelamun aja !” kata V yang tiba- tiba sudah berada di kursi kosong disebelah Hanna sambil menepuk bahuustadzah cantik itu. “Astaghfirullah… Ngagetin aja sih V… Ishhhh !” kata Hannasetengah kesal setengah tersenyum karena malu. “Ada apa ?” tanya V to the pointsambil tersenyum menatap mata Hanna dengan tulus. Reflek Hanna menurunkanpandangannya karena malu. Sambil tersenyum Hanna berusaha menghindar daripertanyaan yang sedang V tujukan padanya. “Gapapa kok V” kata Hanna berpura -pura sibuk membaca lembaran kertas yang ada di meja kerjanya. “Bukannya itucoretan XOX yang kita mainkan kemarin siang ?” kata V yang membuat wajah Hannamemerah karena malu. “Hehehe” kata Hanna menunduk. 12/2/21, 7:01 AM CERBUNG -Ada Cerita Di Pesantren | Page 81 | Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-81#post-190441087320/48 “Yasudah kalau belum bisa cerita sekarang… Aku gak akan maksa kok… Santaiaja yah jangan diambil pusing beban masalah yang sedang kamu tanggung” kata Vlekas kembali menuju mejanya. Perkataan yang V ucapkan justru membuat Hannakepikiran mengenai kejadian yang ia alami di kemarin sore. Bagaimana tidakkepikiran ? Niat hati ingin tulus membantu salah satu santrinya agar bisa lulusdari pondok pesantren, ia malah diperkosa oleh santri bejat itu hinggamembuatnya harus kehilangan keperawanan yang seharusnya ia persembahkan padasang suami di malam pertama setelah pernikahannya. Tanpa sadar Hanna menunduksambil menompa kepalanya menggunakan telapak tangan yang ia sandarkan pada mejakerjanya. Ia mengusap keningnya berandai - andai bisa mengetahui niat burukLutfi yang sebenarnya ingin memperkosanya. Sudah pasti ia tak perlu mengalamikejadian yang kurang menyenangkan ini. “Huftttt” kata Hanna menghela nafasnya.Andai saja waktu itu . . . . Ketika ia sedang fokus merenungi perbuatan yang ialakukan kemarin. Tiba - tiba ia merasakan adanya tangan yang melingkar dipinggangnya. Sontak Hanna terkejut membuat bidadari cantik itu menoleh menatapseseorang yang berani memeluknya. Saat Hanna menoleh, ia sangat terkejutrupanya V yang sedari tadi bersamanya dengan berani memeluk tubuh rampingnya.“V… Apa yang !!” kata Hanna terkejut. Belum hilang rasa terkejut yang pertama.Ia sudah harus kembali terkejut saat tiba - tiba wajah V mendekat untukmencumbui bibir tipisnya. “Hmmmmpphhhhh !!!” desah Hanna mendengus pelan. Hannashock dengan keberanian yang sudah V tunjukan dihadapannya. Ia benar - benarpanik. Ia juga khawatir kalau kejadian buruk itu terulang lagi padanya.Ditengah ketegangan yang ia rasakan melalui tubuhnya. Ia merasakan sesuatu yangberbeda dari apa yang ia alami sebelumnya. Sentuhan yang V lakukan dalammengusap lengannya, sapuan lidah yang V lakukan di bibirnya, juga deru nafasyang beradu diantara mereka berdua. Hanna merasa tenang. Rasa tegang yangsempat ia alami diawal perlahan hilang mereda. Hanna mulai tenang, bahkan iamulai menikmati percumbuan yang ia lakukan dengan V tanpa sadar. Cumbuan yangia rasakan kali ini jelas berbeda. Ia sama sekali tidak merasakan adanya hawanafsu yang V miliki padanya. Rasanya sangat jauh berbeda dari apa yang iarasakan dari Lutfi. Tanpa sengaja Hanna memejam menikmati percumbuan ini. Hannabersikap pasif membiarkan V melumat bibir manisnya hingga habis. V bahkanmenggigit bibir tipis Hanna dengan pelan kemudian menariknya mendekat membuatHanna terkejut akan keahlian yang V miliki dalam mencumbui dirinya. V membukamulutnya. Lidahnya bergerak menjilati bibir kering Hanna hingga basah. Ustadzahtercantik nomor dua se-pondok pesantren itu semakin tenang menerima cumbuanyang V berikan. B l j d V l k k di H b 12/2/21, 7:01 AM CERBUNG - Ada Cerita DiPesantren | Page 81 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-81#post-190441087321/48 Belum juga dengan usapan yang V lakukan di punggungnya. Hanna merasanyaman, membuatnya sampai hanyut dalam menerima cumbuan yang V lakukan. Vsangat ahli dalam memainkan perasaan wanita yang ia temui. Alih - alihmenggunakan pemaksaan dalam menaklukan mereka. Ia lebih memilih santai denganmenaklukan perasaannya terlebih dulu. Ia selalu memainkan hati Wanita agarhanyut dalam percumbuan yang ia lakukan. V juga menikmati cumbuannya. Bibirmanis bertekstur tipis yang Hanna miliki sudah basah tercampur oleh liur Vsecara merata. Hanna benar - benar hanyut menikmati percumbuan itu. Merekabenar - benar hanyut ketika bibir mereka saling terkait satu sama lain. Kaliini tidak hanya V yang menggigit bibir Hanna. Bahkan Hanna sudah beranimenggigit bibir V akibat nuansa yang sudah tercipta diantara mereka berdua.Hanna sendiri sampai terkejut kenapa ia bisa seberani ini ? Tak lama kemudian,V melepas cumbuannya secara perlahan hingga ada liur yang melekat diantarabibir keduanya. Liur itu terus menyatu seolah tidak mau berpisah daripercumbuan yang sedang dilakukan mereka berdua. Hanna membuka mata karenaterkejut V hendak menyudahi percumbuannya. Saat Hanna membuka mata, iamenemukan V sedang tersenyum menatapnya. Wajah Hanna berubah menjadi merahketika menatap senyum manis disana. Seolah terbuai oleh ketampanan wajah V.Hanna tetap diam disana menatap keindahan wajah V dengan tatapannya yang sayu.“Lupakan masalah itu ! Tidak usah dipikirkan lagi yah ! Kalau butuh sesuatu adaaku disini” kata V dengan tersenyum. Tanpa sadar Hanna mengangguk tanpamengucapkan sepatah kata pun. Ketika melihat V kembali memejam dan mendekatkankembali wajahnya, Hanna ikut memejam seolah dirinya sedang berada di tengaharus aliran sungai yang kuat. Hanna sudah hanyut dalam kenikmatan percumbuanitu. V sudah memikat hatinya. V sudah membangun nuansa yang kuat diantaramereka berdua. “Hmmmpphhhhh !!!” Bibir mereka kembali bertemu. Kali ini Vmenggunakan tenaganya untuk mendorong bibir tipis Hanna kebelakang. Bibir Vterus mendorong bibir tipis Hanna itu dengan penuh nafsu. Jemari tangan V punmenahan punggung Hanna agar tidak terdorong ke belakang. sem*ntara jemarikirinya mengaitkan jemari kanan Hanna dengan erat untuk membangun ikatan yangkuat ketika sedang memadu kasih dengannya. Dikala Hanna membuka mulutnya secarasukarela. Lidah V langsung bergerak berkeliaran di dalam rongga mulutnya. Lidahmereka pun bertemu. Awalnya saling bertubrukan kemudian berlanjut salingbergesekan. Bagai dua ular yang tengah bergelut. Mereka saling melilit kemudianmenjepit. Liur yang berkumpul di dalam mulut mereka pun penuh hingga adabeberapa yang menetes jatuh keluar membasahi lantai. Mereka berdua sudah jatuhmenuju jurang hawa nafsu yang dalam. V sudah bernafsu begitupula Hanna. Hannaterkejut karena seumur hidupnya, ia tak pernah terangsang seperti ini. Ia benar- benar terbuai akan kenikmatan yang ia lakukan bersama V. Ia dibuat penasaranoleh kenikmatan yang telah V b ik d Akib H k bi b h i k bi k V b i di i H12/2/21, 7:01 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 81 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-81#post-190441087322/48 berikan padanya. Akibatnya, Hanna tak bisa berhenti untuk membiarkan Vmencumbui dirinya. Hanna benar - benar pasrah akibat rangsangan yang diberikanoleh ustadz tampan dihadapannya. Tengg ! Tenggg ! Tengggg ! V dan Hannaterkejut ketika mendengar suara lonceng berbunyi. Reflek mereka menghentikanpercumbuan yang mereka lakukan berdua. Saat mereka berhenti mencumbu. Merekasaling menatap. Hanna terlihat bingung melalui tatapannya itu. Sedangkan Vhanya tersenyum yang membuat pipi Hanna memerah tersipu. “Kamu pencium yanghebat Han… Aku suka !” kata V yang membuat wajah Hanna semakin memerah karenamalu. V pun pergi begitu saja menuju mejanya meninggalkan Hanna yang tengahkebingungan dengan apa yang terjadi tadi. Hanna terus menatap V yang terlihatsedang merapihkan buku - bukunya yang berantakan di mejanya. Tak sengaja Vmenoleh sambil tersenyum yang membuat Hanna mengalihkan pandangan malu. “Akumau mengajar dulu yah Han… Lain kali kalau kamu sudah siap…. Ceritakan apapunmasalahmu padaku !” kata V tersenyum membuat Hanna mengangguk tanpa sadar.Hanna benar - benar kebingungan dengan apa yang tadi ia alami. Ia sudahmencumbui rekan kerjanya. Ia sudah berciuman dengan rekan kerjanya di kantorbagiannya. Hanna merasa sudah gila karena sudah seberani ini dalam melakukanpelanggaran di dalam kantor bagiannya. Berulang kali Hanna menatap V yang sudahkeluar dari kantor bagian ini. Kemudian ia menoleh menatap PC didepannya. Iakembali menatap V yang sudah semakin jauh darinya. Kemudian kembali menatapkomputer dihadapannya. Hanna pun sadar bahwa ia telah kembali melakukankesalahan karena telah membiarkan lelaki lain yang bukan muhrimnya tuk mencumbuidirinya. Anehnya ia tak merasa bersalah seperti hari kemarin. Ia justru merasatenang meninggalkan seribu misteri yang membuat Hanna semakin penasaran. Iamerasa lega seolah cumbuan yang ia lakukan tadi bersama V seperti healing dalammeringankan beban pikirannya yang rumit. Ia pun termenung menatap layarkomputer yang ada di hadapannya sambil memegangi bibirnya yang basah. Ia hanyamerenung tanpa mengucapkan sepatah kata pun sambil mengingat percumbuan yangsudah ia lakukan bersama V. V !!!! Batin Hanna memanggil namanya. *-*-*-* Malamhari di kantor bagian pengajaran. Para pengajar yang tidak mendapatkan amanattuk menjadi wali kelas sedang berkumpul di kantor bagian pengajaran untukpembagian tugas keliling guna mengawasi para santri ataupun santriwati yangsedang belajar muwajjah di kelas. V dengan gugup menanti di barisan belakangberharap dirinya mendapatkan tugas untuk berkeliling di zona santriwati. Vsangat berharap untuk mendapatkan bagian tuk berkeliling di zona itu bukankarena ingin menebar dih d i i I h iliki j Y k i H I i i 12/2/21, 7:01 AMCERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 81 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-81#post-190441087323/48 pesona dihadapan para santriwati. Ia hanya memiliki satu tujuan. YakniHaura. Ia ingin mengunjunginya. Ia ingin melindunginya. Mewanti - wanti agarwanita pujaannya itu tidak diganggu oleh seorang pria yang diduga sebagai kulibangunan itu. V merasa resah, ia merasa gelisah setiap kali terfikirkan halitu. Membayangkan kalau Haura selama ini benar - benar diganggu oleh kulibangunan itu membuat V semakin kesal. Ia menarik nafasnya untuk mengaturemosinya. Ia tak mau terbawa suasana akibat terlalu kesal memikirkan sesuatuyang belum pasti. Ia terus berdoa semoga kecurigaannya selama ini terbuktisalah. Ia sangat tidak rela kalau Haura sampai jatuh ke dalam pelukan pria tuakekar itu. “Ustadz Fikri ! Ustadz Fikri !” panggil ustadzah Syifa sedari tadi.Sontak salah satu pengajar yang berbaris di belakang V menyenggol lengannya tukmemberi tahu kalau giliran V telah tiba. “Ehh naam ustadzah !” kata V bergegasmendekati Syifa. “Dipanggil - panggil dari tadi kok gak dateng - dateng ? Dahngantuk yah ustadz ?” ajak Syifa bercanda. “Hehe kapan ? Kapan antum manggilnama ana ?” kata V tak merasa namanya dipanggil. “Dasar ! Nih ustadz absenkelas yang harus antum kelilingi… Tolong yah ustadz periksa satu persatu kelasuntuk mencari tahu adakah wali kelas yang absen dalam menemani santrinyamuwajjah... Tolong jujur juga yah ustadz jangan mau kalau ada pengajar yangtitip absen ke antum… Mereka harus hadir dulu di kelas baru setelah itu merekabisa mengisi kehadiran di absen yang antum pegang” kata Syifa menjelaskan.“Aihhh tenang aja ustadzah… Ana gak akan mau menerima tipsen dari mereka… anajuga gak mungkin berbohong ke ustadzah secantik antum” kata V mulai lagi. Syifahanya tersenyum sambil menggeleng - gelengkan kepala mendengar apa yang Vucapkan padanya. “Hahhh ustadz… Ustadz… Dari dulu pasti kalau antum ngomongselalu menyelipkan kata - kata berbau modus seperti itu… Ana dah bilang kandulu kalau kata - kata seperti itu gak akan mempan ke ana” kata Syifamengingatkan kembali. “Ehh hehe iya kah ? Kapan ? Lagipula ana gak bermaksudseperti itu loh ustadzah” kata V tak merasa. “Ihh dasar pelupa… Dah sana buruannanti terlambat loh ustadz !” tegur Syifa melihat V seolah mengulur waktudengannya. “Hehe afwan ustadzah… Ana pergi dulu kalau gitu” kata V. Syifa hanyamenggeleng - gelengkan kepala melihat sikap V yang biasa menggombalnya tiapkali bertemu. Ia pun menghela nafasnya mencoba untuk kembali fokus padapekerjaannya. “U d h Di h !” k S if il ili l j 12/2/21, 7:01 AM CERBUNG - AdaCerita Di Pesantren | Page 81 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-81#post-190441087324/48 “Ustadzah Diah !” kata Syifa memanggil giliran selanjutnya. “Naamustadzah” sapa ustadzah Diah dengan lembut. Syifa pun tersenyum menatap betapapolosnya rupa sang ustadzah dihadapannya. Wajahnya yang cantik, kulitnya yangputih, posturnya yang pas tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek jugasuaranya yang lembut dikala menjawab panggilannya. Syifa pun terdiam sesaatsambil mengamati rupa sang ustadzah baru tersebut. “Hehehe ada apa ustadzah kokngeliatin ana nya gitu ?” kata ustadzah Diah malu - malu. Syifa hanya tersenyumkemudian menyentuh punggung tangan ustadzah juniornya itu. “Setelah muwajjah…Antum ada kesibukan lainnya gak ustadzah ?” tanya Syifa tersenyum. “Hehheenggak kok ustadzah… Kenapa yah ?” tanya Diah malu - malu. Syifa pun melihatsejenak ke sekeliling. Dilihatnya ustadz Adit sedang membagi jadwal ke pengajarlainnya. Dikala waktunya tepat. Syifa lekas mengambil selembar kertas danmenuliskan sesuatu disana. Setelah rampung menulisnya, ia memberikan selembarkertas itu sambil mengucapkan sesuatu padanya. “Ini ustadzah… Temui ana nantidisini yah setelah muwajjah !” pinta Syifa menatap Diah sambil memberikansenyuman termanisnya. “Disini ? Di ujung gedung kelas lantai satu ? Mau ngapainustadzah ?” tanya Diah penasaran. “Ssstttt… Jangan keras - keras sayang… Anamau lagi… Seperti biasa” kata Syifa yang langsung dipahami oleh Diah. “Iiiyyy…Iyya ustadzah” kata Diah tersenyum malu - malu. Ustadzah Diah pun pergi menujukelas untuk mengawasi para santri yang sedang muwajjah. Saat Diah pergi,berulang kali Syifa kedapatan mengganti - ganti letak posisi kakinya. Kadang iamenaruh kaki kanannya di atas kaki kirinya dan kadang ia menaruh di posisi yangsebaliknya. Syifa tak nyaman karena cairan cinta yang begitu banyak memenuhilubang kenikmatannya. Antum manis banget sih… Ustadzah Diah !! batin Syifadalam hati. *-*-*-* “Ahhhh menyebalkan… Kenapa harus dapet bagian santri putrasih !!!” kata V saat menyadari kelas yang harus ia kelilingi merupakan kelasyang berada di zona laki - laki. Alih - alih bersemangat tuk dapat menjaga danmelindungi Haura. Ia justru terjebak di wilayah santri putra yang sejauh matamemandang tidak ada kesegaran sama sekali yang ia dapatkan. V merasa terjebakdi zona tidak nyaman. Ia merasa lesu bahkan mulai mengantuk karena tidakmerasakan energi yang biasa ia dapatkan dari santriwati putri. “L i k b !” k Vd li ih 12/2/21, 7:01 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 81 | ForumSemprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-81#post-190441087325/48 “Lagi gak beruntung emang !” kata V dengan lirih. Selama muwajjahberlangsung, berulang kali V membaur dengan santri tuk membangunkan mereka yangtertidur. V merasa lesu. Ia seperti kehabisan energi. Ia merasa bosan karenahanya melihat wajah para santri yang tak dapat memberikan energi kehidupanuntuknya. Terkadang ia merenung memandang ke arah kejauhan. Menuju gedung kelasyang dihuni oleh para santriwati. Ia rindu akan aroma semerbak yang dimilikioleh para santriwati berikut ustadzah yang mengajar disana. Ia punmembandingkan aroma yang tercium disini. Asem, kecut, gula legi. Kamu kentutakupun lari ! V terus bertahan sebisa mungkin menanti hingga waktu muwajjahberakhir. Beruntung ia bisa bertahan selama 90 menit penuh hingga suara loncengberbunyi. Tepat setelah mendengar suara lonceng itu. Ia bergegas lari menujuzona santriwati tuk mengetahui keadaan Haura terkini. Apakah Haura ada di kelas? Apakah Haura menemani santriwatinya belajar ? “Ahh iya… Taman bunga !” kata Vteringat kalau Haura juga sering menemani santriwatinya muwajjah di taman yangdipenuhi bunga - bunga. Saat V menuju kesana, ia tak menemukan adanya satupunmanusia yang berada disana. V pun gelisah membuatnya bergegas lari menuju kelassantriwati tuk mencari tahu apakah ada Haura disana. Namun para santriwatisudah pada pergi saat itu. Mayoritas dari mereka telah pulang ke asrama masing- masing. Saat V menuju kelas yang biasa Haura tempati tuk menemanisantriwatinya belajar. Ia menemukan bahwa kelas itu sudah kosong. “Aishhhmenyebalkan !” kata V semakin penasaran. V pun bingung tuk mencari tahu apakahtadi Haura hadir di kelas atau tidak. Kebetulan ada salah satu santriwati yangmendekat ke arahnya. Dengan segera V langsung bertanya kepadanya.“Assalamualaikum” tanya V yang membuat santriwati itu terkejut. “Walaiku*msalamustadz” jawab santriwati itu kebingungan ada ustadz tampan yang menyapanya.“Afwan… Antum santriwatinya ustadzah Haura bukan ?” tanya V. “Naam ustadz… Adaapa ?” tanya santriwati itu. “Tadi sewaktu muwajjah… Ustadzah Haura hadir dikelas apa enggak ?” tanya V. “Ohh hadir kok ustadz… Kenapa yah ?” tanya baliksantriwati itu. “Ahhh enggak kok… Syukron yah” jawab V tersenyum yang dibalassenyuman juga oleh santriwati itu. Tampak santriwati itu memasuki kelas tukmengambil buku yang tertinggal. Setelah mendapatkan kembali bukunya. Santriwatiitu langsung pulang menuju asramanya tuk beristirahat guna menghadapi h i k12/2/21, 7:01 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 81 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-81#post-190441087326/48 hari esok. “Syukurlah Haura malam ini gak kenapa - kenapa” kata V merasalega. V tersenyum senang. Kakinya pun melangkah tuk kembali ke bagianpengajaran tuk mengembalikan buku absen yang sedang ia pegang. Mendengar kabarkalau Haura dalam keadaan baik - baik saja sudah membuat hatinya lega. V punmerenung sambil menatap langit cerah dimana bintang - bintang bersinarmenerangi gelapnya malam. “Fitri… Bagaimana kabarmu sekarang ? Kamu pasti sudahtenang yah disana… Sejujurnya aku masih merindukanmu disini” kata V ketikateringat sosok Fitri yang telah membantunya sejak kecil. Dalam perjalananlanjutannya tuk kembali ke kantor bagian pengajaran. Ia mendapati ada satulampu yang menyala dari salah satu ruang kelas. “Loh kok lampunya masih nyala ?Apa ustadzahnya lupa tuk mematikan lampu itu ?” katanya penasaran. V punmelangkah menuju kelas itu berniat untuk mematikan lampu tersebut demimenghemat pengeluaran biaya pondok pesantren. Namun saat ia tiba disana. Iamalah menemukan adanya ustadzah yang masih berdiam disana. Tatapanya kosong.Ustadzah itu seperti sedang merenungi sesuatu. “Bukankah dia ?” kata V merasamengenalinya. “Assalamualaikum ustadzah Nada” sapa V mengejutkan Nada yangtengah melamun di kelas. “Astaghfirullah… Walaiku*msalam” jawab Nada terkejutsambil memegangi dadanya yang ranum. “Kok antum masih disini sih ustadzah ?”tanya V penasaran sambil melangkah mendekat menuju posisi ustadzah Nada berada.“Hehehe iya nih ustadz… Akhir - akhir ini lagi pengin sendiri terus” jawab Nadatersenyum ketika ada seorang ustadz yang datang tuk menemaninya. “Lagi penginsendiri ? Awas loh ustadzah jangan ngelamun malam - malam… Entar kesurupan”kata V yang membuat Nada tertawa. “Ahahahha ya jangan sampai dong ustadz….Serem ihhhh kata - katanya” jawab Nada tersenyum. V pun terpesona olehkeindahan senyum manis Nada. Hijab putih yang membungkus kepalanya. Kemejalonggar yang menutupi keindahan tubuhnya. Senyum manisnya dikala menyapa danpesona dari postur rampingnya yang tinggi menjulang. V sampai menggeleng -gelengkan kepala saat mendapati keindahan Nada yang sempurna. Ustadzah bernamalengkap Nada Aulia Fahira itu masih tersenyum. Waktu terasa berhenti bagi V.Tubuhnya mematung tak bisa bergerak ketika mendapati senyum manis yang Nadaberikan di malam itu. 12/2/21, 7:01 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page81 | Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-81#post-190441087327/48 V USTADZAH NADA “Ustadz… Ustadzz… Kok ngelamun sih ? Nanti kesurupan loh”kata Nada yang membangunkan V dari alam sadarnya. “Ehhh hahaha… Di comeback nihceritanya” kata V tertawa yang ikut membuat Nada tertawa. “Ngomong - ngomongsoal melamun… Lagi ngelamunin apa sih ustadzah malam - malam gini ?” tanya Vpenasaran. “Ahahah enggak ada kok ustadz… Tadi cuma lagi ingin sendiri aja”kata Nada berusaha menutupi. “Beneran ? Cerita aja juga gapapa kok ustadzah ?Apa mau minjem pundak ana lagi biar bisa nyaman k d h b k l 12/2/21, 7:01 AMCERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 81 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-81#post-190441087328/48 pas cerita ?” kata V teringat saat di taman penuh bunga kala itu.“Ahahaha gak perlu ustadz… Kita keluar sebentar yuk… Kita duduk disana sekaliannyari udara segar” kata Nada mengajak V pergi keluar. “Boleh” jawab V mengikutilangkah Nada yang berjalan keluar dari kelas itu. Kebetulan walau malam semakinmalam. Kegelapan tidak mengikuti karena kalah oleh terangnya cahaya bintangyang bersinar menerangi mereka berdua. Nada dan V berjalan bersama menujutempat duduk yang terbuat dari sem*n yang berletak di luar kelas. Mereka dudukbersama berjejeran dengan jarak yang cukup dekat. Nada tersenyum dikala melihatke arah langit cerah diatas. V ikut tersenyum saat melirik Nada yang nampaknyasedang menikmati keindahan malam. Nada semakin larut dalam keindahan alam yangterbentang di langit sana. Ia pun menunduk sambil menyeka air matanya yang tiba- tiba menetes jatuh dari matanya. V pun menyadari saat melihat air mata itu.“Hidup memang berat yah ustadz” kata Nada ketika tiba - tiba berkata. “Iya”jawab V singkat menanti kata - kata lanjutan yang akan Nada keluarkan darimulut manisnya. “Ahahaha maaf ustadz… Ana kok tiba - tiba nangis gini sih” kataNada tak mampu membendung air matanya yang mengalir jatuh. “Gapapa ustadzah…Boleh ana bantu ?” kata V mendekat. Nada hanya mengangguk membiarkan V memeluknyadengan erat. Nada merasa nyaman dikala V mendekapnya tuk menenangkan jiwanyayang terguncang oleh permasalahan yang sama yang masih memberatkan pikirannya.Nada hanya menangis di pelukan V hingga air matanya membasahi sebagian kemejayang V kenakan. “Cupp cupp cuppp… Tak apa ustadzah… Tuntaskan semuanya… Janganragu untuk mengosongkan beban yang masih terasa di hati antum” kata V mengusappunggung Nada dikala menangis terbayang beban masalahnya. “Iyya ustadz… Makasihyah ustadz udah datang kesini malam ini” kata Nada merasa lega ketika adapundak yang bisa ia pinjam tuk melampiaskan beban yang menganggu pikirannya. Vhanya tersenyum sambil mengusap punggung Nada. Kadang V juga menepuk - nepukpunggungnya hingga Nada merasa nyaman dengan sikap yang V tujukan padanya.Perlahan perasaan Nada mulai membaik. Ia merasa lega setelah bisa menangisisemuanya. Ia pun tersenyum menatap V sambil menyeka air matanya yang masihmenetes jatuh. “Ini” kata V yang kebetulan membawa tisu di sakunya. “Makasihyah ustadz” kata Nada sambil menyeka air matanya. Setelah melihat Nada membaik.Setelah merasa kalau inilah saatnya. V mulai bertanya mengenai apa b N d i i iN d i b k bibi i i k 12/2/21, 7:01 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page81 | Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-81#post-190441087329/48 yang membuat Nada seperti ini. Nada pun tersenyum ia membuka bibirnyayang tipis untuk mengatakan apa yang sebenarnya terjadi padanya. “Masih masalahyang sama ustadz… Masih sama saat waktu kita berdua di taman itu” kata Nadamemaksa senyum sambil menyeka air matanya. “Masalah yang itu ? Mengenaiperubahan sikap suami antum yah ?” tanya V. “Iya ustadz hehehe betul” jawabNada senang ketika V masih ingat cerita yang pernah ia berikan dulu. “Ada apadengan suami antum ? Apa suami antum meminta sesuatu yang aneh lagi ?” tanya V.“Ahahaha enggak kok ustadz… Permintaannya masih sama tapi ya ana masihkeberatan… Ana masih belum sanggup tuk melakukan itu” kata Nada. “Hmmm begitu?” tanya V semakin penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi pada Nada.“Kalau boleh ? Bisa diceritakan apa yang sebenarnya terjadi ?” pinta V.“Diceritakan ?” kata Nada merasa ragu. Ia berfikir sejenak haruskah iamenceritakan masalah ini atau tidak. V diam - diam memperhatikan sikap Nada.Bibir Nada bergetar seolah tak sanggup untuk menceritakan masalahnya. “Sudahgapapa kalau gak sanggup… Ana gak akan maksa kok” kata V yang membuat Nadatersenyum senang. Tiba - tiba tangan V mendekat tuk mendekap jemari Nada. Nadapun tersenyum membiarkan V mendekap erat tangannya. Kemudian Nada merasakandagunya dicolek oleh V yang memintanya tuk menoleh menatapnya. Nada punmenuruti gerakan jemari V. Saat ia menoleh, ia mendapati wajah tampan V ketikasedang tulus menatapnya. Nada tersipu saat itu. Pipinya memerah. Reflek iamenundukan pandangan karena malu. “Ustadzah” sapa V sambil tersenyum saatmelihat sikap Nada yang terlihat malu - malu. Nada hanya menoleh tanpamengeluarkan sepatah katapun saat namanya dipanggil oleh V. Kembali terlihatsenyum manis yang V berikan untuknya. “Ana penasaran ustadzah… Ada yang inginana tanyakan sejak dulu disaat kita pertama bertemu” kata V yang ikut membuatNada penasaran. “Apa itu ustadz ?” tanya Nada masih malu - malu tuk menatapwajah tampan V dihadapannya. “Kenapa antum bisa secantik ini ustadzah ? Senyumantum… Hidung antum… Bahkan tatapan mata antum di malam ini... Ana selalu betahtiap kali memandang kecantikan antum…” kata V yang membuat hati Nada berdebar.“Ana ? hehe ana gak secantik itu kok ustadz” jawab Nada merasa malu. 12/2/21,7:01 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 81 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-81#post-190441087330/48 “Enggak… Enggak… Antum itu cantik… Andai saat ini antum masih single,pasti ana akan langsung melamar antum malam ini” kata V yang membuat Nadakembali tersenyum mendengar kata - kata itu. “Coba lihat ke atas ustadzah ?”kata V yang dituruti langsung oleh Nada. “Langitnya cerah kan ? Ini waktu yangtepat untuk membuat pengakuan ke antum” kata V. “Pengakuan ? Maksudnya apa yahustadz ?” tanya Nada kebingungan. “Pengakuan… Kalau sebenarnya ana… Menyukaiantum ustadzah” kata V bergegas mendekati wajahnya tuk memberikannya bukti dariperasaannya sekarang. “Hmmmpphhhh !” Nada terkejut saat tiba - tiba V denganberani mencumbui bibirnya. Sontak Nada membuka mata lebih lebar lagi ketikamendapati bibirnya dilumat hingga habis oleh V. Nada panik seolah tindakan yangsudah V lakukan padanya berlebihan. Namun seiring cumbuan yang V berikanmembuat kepanikan yang Nada rasakan perlahan menghilang tanpa jejak. Alih -alih panik. Nada mulai menikmati cumbuan V di bibirnya. Nafas Nada mulai beratdan ia mulai memejam membiarkan V melumat bibirnya. V tersenyum saat merasakanNada sudah tenang ketika dicium olehnya. Mulut V pun terbuka membiarkanlidahnya keluar tuk mengolesi bibir tipis Nada. Mulanya ia mengolesi tepi bibirbagian atas kemudian mengolesi bagian bawahnya secara merata. V semakin beranituk memagut bibir atas Nada tuk merasakan kelezatan disana. Nada hanya melenguhmenerima cumbuan yang V berikan. Nafasnya semakin berat ketika dirinyaterhanyut oleh sapuan lidah dikala mencumbunya. Nada tak mengira kalau V mampumemuaskan bibirnya hanya dengan olesan lidah saja. V pun berhenti sejenak dalammenikmati kelezatan bibir Nada. Seketika Nada membuka mata saat tangan Vmendekat tuk mencengkram kedua pipinya dengan lembut. Terlihat wajah tampandisana yang sedang menatap matanya dengan tulus. Nada terpesona oleh ketampananV. Ia pun diam membiarkan V menatapnya dengan lembut. Mata itu. Tatapan itu.Nada sangat yakin kalau V sedang mengirimkan perasaan cintanya padanya. Ia punterbuai saat V mulai membuka mulutnya tuk berbicara. “Beruntungnya ana bisamencium bibir antum… Ana gak mengira sebelumnya kalau bibir antum bisa semanisini” puji V yang membuat pipi Nada memerah. “Bibir ana ?” kata Nada terbuai.“Iya ? Ana sangattt... Sangaaattt menyukainya... Mau merasakannya lagi ?” kataV yang dijawab anggukan oleh Nada tanpa sadar. Nada pun memejam membiarkan Vkembali mencumbui bibirnya. “Hmmmpphhhh !!!” Desah mereka berdua dikala bibirmereka kembali bersatu. Malam itu di bawah gelapnya malam yang cerah. Dimanatiada satupun awan yang menghalangi sinar b l D i d l d l b i bi hi i h b b12/2/21, 7:01 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 81 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-81#post-190441087331/48 rembulan. Dua insan yang sedang larut dalam buaian birahi itu tengahbercumbu tanpa memperdulikan keadaan sekitar. Nada hanya memejam membiarkanbibir V mendekat tuk mendorong bibirnya dengan lembut. Nada dapat merasakanhembusan nafas V yang berat ketika sedang menikmati bibirnya. Dikala mulutmereka terbuka, dimana lidah mereka berpadu, saling berkait, saling melilit.Sentuhan tangan V dalam meremasi buah dadanya menjadi sesuatu yang paling Nadaperhatikan. Nada merasa geli ketika buah dadanya diremas. Ia pun merindingmerasakan aliran darah di tubuhnya bergetar merangsang keseluruhan tubuhnyayang sedang dilanda nafsu birahi tinggi. Dikala lidah mereka bergelut. Nadadapat merasakan kalau jemari tangan V sedang berusaha tuk melepas satu demisatu kancing kemeja yang ia kenakan. Benar saja disaat satu demi satu kancingitu terbuka. Nada dapat merasakan hawa dingin yang berhembus memasuki celahkemejanya. Nada semakin merinding merasakan itu semua. V pun tersenyum saatmenyadari itu. Sambil menggenggam jemari Nada. Mulut V pun terbuka tuk mengajakNada memasuki gedung kelas kembali. “Masuk ke dalam yuk… Antum kedinginan kan?” kata V tersenyum. Nada mengangguk sambil tersenyum malu tuk menjawabpertanyaan itu. V pun berlari menarik tangan Nada tuk memasuki kelas yang tadiNada tempati. Di dalam mereka kembali berciuman. Bibir mereka saling melekatdengan jarak tubuh yang semakin dekat. Jemari V bergerak tuk merangkul pinggangramping Nada. sem*ntara Nada sudah merangkulkan tangannya di leher V ketikadirinya semakin hanyut dalam permainan birahi yang sudah V berikan. Nada melenguhmengeluarkan nada - nada yang membangkitkan gairah V dalam mencumbunya. Nadaterus melenguh ketika bibirnya dihujami ciuman oleh seorang lelaki yang bukanmuhrimnya. Percumbuan mereka yang semakin bernafsu membuat liur Nada menetesjatuh dari sela - sela bibirnya. Bibir V terbuka kembali memagut bibir atasNada yang terasa manis baginya. Lidahnya ia julurkan ketika memasuki ronggamulutnya. Hangat, nikmat, tak terasa lidah itu terus berkeliaran di dalamrongga mulut Nada tuk mencari pasangannya. Tepat setelah lidahnya menemukanpasangannya. Mereka saling melilit dan kadang saling menjepit. Gesekan nikmatyang tercipta diantara keduanya membuat liur semakin menetes membasahi mulutNada yang menjadi lokasi pertempuran dahsyat keduanya. Nada tak menduga dirinyabisa menikmati percumbuan ini melebihi percumbuan yang biasa ia lakukan bersamasang suami. V pun melepaskan cumbuannya kemudian berdiri menjauh yang membuatNada bertanya - tanya hal apalagi yang akan V lakukan padanya. Nada melihat Vtengah melepas satu demi satu kancing kemejanya. Nada seolah tau kalau Vsebentar lagi akan melepaskan pakaian yang masih menempel di tubuhnya. PerasaanNada berdebar ketika mendapati sebentar lagi dirinya akan melihat aurat seoranglelaki selain suaminya. Dada V sudah terlihat. Nada pun dapat melihat betapaputihnya kulit dada V yang tersembunyi di balik kemejanya. Saat Nada menaikansedikit pandangannya. Ia langsung menunduk malu saat melihat senyum manis Vdikala menatapnya. Tak berselang lama, ia melihat kemeja V jatuh begitu saja dilantai kelas. Nada k b li ik d d d i V d h b l j d d di h d V 12/2/21, 7:01 AMCERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 81 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-81#post-190441087332/48 kembali menaikan pandangannya dan mendapati V sudah bertelanjang dada dihadapannya. V memang tidak kekar, tetapi tubuhnya juga tidak terlalu kurus. Pastidak gemuk tidak pula kurus. Wajah tampan yang menghiasi parasnya membuat Nadasemakin tersipu. Apalagi saat V mendekat tuk menyentuh jemarinya. “Antumpenasaran gak ustadzah ?” tanya V sembari mengarahkan jemari Nada tuk memegangisesuatu yang menonjol di celananya. Nada menenggak ludah sambil melihat kebawah. Benda itu nampaknya cukup besar hingga membuat benjolan yang luar biasadi celana V. Tanpa sadar Nada mengangguk yang membuat V melepaskan kait hak dicelananya lalu menurunkan resleting celananya sekaligus. “Hahhhhh” Kata Nadaterkejut sambil menutupi mulutnya menggunakan salah satu tangannya yang menganggur.Celana V sudah jatuh ke lantai berikut celana dalam yang menjadi pertahananterakhir yang V miliki. Nada terkesima oleh ukuran penis yang sedang mengacungtegak dihadapannya. Nada merinding apalagi saat melihat penis itu bergerak naikturun dengan sendirinya seolah penis itu benar - benar hidup tanpa perludikontrol oleh V. Ini ? Segini besarnya ? Ini bohongan kan ? Batin Nada masihtak percaya. “Ada apa ustadzah ? Pegang aja kalau penasaran…. Gak usah malu !”kata V tersenyum. Gerakan tangan Nada yang canggung ketika ingin mengenggampenis V membuat pemiliknya itu tersenyum. Dengan lembut kedua tangan Vmenyentuh pundak Nada. Ia pun mendorongnya pelan ke bawah agar Nada lebih mudahtuk mengamati keindahan penisnya yang luar biasa. Nada berlutut dihadapan Vyang masih berdiri dalam keadaan telanjang bulat. Nada terperangah akankeindahan tubuh V. Wajahnya yang tampan, penis besarnya yang berukuran mantapjuga ukiran indah dari urat syaraf yang menonjol keluar. Nikmat apa lagi yangharus Nada dustakan dari keindahan di hadapannya ? Nada masih tak percayadengan kejadian yang sedang terjadi di malam ini. “Pegang aja ustadzah” kata Vyang mengejutkan Nada. Nada pun memberanikan diri tuk menyentuh benda besaryang sedang mengangguk - ngangguk itu. Karena saking besarnya Nada sampai harusmenggenggamnya dengan kedua tangannya. Saat tangan lembut Nada menyentuh kulitpenis V. V pun mendesah merasakan titik sensitifnya disentuh. “Aahhhhhustadzah” kata V yang membangkitkan gairah birahi Nada saat mendengarnya.Tergoda oleh rasa penasaran membuat Nada menggerakan jemarinya maju mundur. Vsemakin mendesah merasakan kenikmatan tak terduga dari gerakan lembut Nada dipenisnya. N d ih di bil i i i dih d N d N d 12/2/21, 7:01 AM CERBUNG - AdaCerita Di Pesantren | Page 81 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-81#post-190441087333/48 Nada masih terdiam sambil mengamati rupa penis itu dihadapannya. Nadaterpana. Nada terpesona. Nada benar - benar hanyut dalam keindahan yang ada dihadapannya. Tiap koco*kan yang Nada berikan membuat V berteriak dalam diammenikmati sensasinya. V tersenyum. V merasa puas ketika penisnya dikoco*k olehustadzah cantik berhijab yang sudah berstatus istri orang. Bertelanjang didalam kelas malam - malam sambil dikoco*kin oleh ustadzah berhijab berparascantik berpostur tinggi. Siapa yang mengira dalam seumur hidupnya V bisaberuntung mendapatkan kesempatan langka ini. Ia merasakan sensasi luar biasadari sentuhan jemari Nada di penisnya. V pun menatap ke bawah tuk mengamatikeindahan paras Nada. Nada hanya berdiam dengan mata yang terbuka mengamatiujung gundul penisnya. V tersenyum senang membuat ustadz tampan itumenginginkan sesuatu dari Nada. “Antum…. Ahhhhh…. Mhhhh penasaran yahrasanyahhh ustadzah ?” kata V ditengah desahannya. “Rasanyaa ?” kata Nada yangsudah hanyut oleh gairah birahinya sendiri. “Iya… Antum bisa mencicipinya kok…Gak usah ragu… Coba masukan penis ana ke mulut antum” pinta V. “Masukan kemulut ana ? Ini ? Benda sebesar ini ?” kata Nada tak percaya dengan apa yang iadengar. Nada bertanya - tanya di dalam hati mengamati benda sebesar ini. Apamungkin penis sebesar ini bisa masuk ke dalam mulutnya ? Seiring waktu berlaluketika Nada terus mengamati penis itu. Nada semakin penasaran tuk melakukanperintah yang V berikan. Nada menenggak ludah. Bibirnya mulai terbuka tukmencoba memasukan benda besar itu ke mulutnya. “Aauuhmmm” desah Nadamemberanikan diri tuk mencaplok ujung gundul dari penis besar itu. “Aahhhhhhhustadzaahhhhh !” desah V merasakan kehangatan tak terduga dari sentuhan lembutbibir Nada. “Maaf ustadz… Sakit yah ?” kata Nada berhenti sejenak sambilmenatap wajah V diatas. “Engga kok ustadzah… Sebaliknya… Itu sangat enak… Cobaantum lakukan lagi” pinta V. Nada menarik nafasnya. Dilihatnya kembali penisbesar itu dihadapannya. Tak sadar liur Nada sampai menetes jatuh saat menatapukuran penis itu. Nada memejam. Sambil menggenggam penis besar itu mulutnya punterbuka tuk mencaplok ukurannya yang luar biasa. “Aahhhh iyyahhhh seperti ituustadzah… Tolong dimaju mundurkann” pinta V. Dimaju mundurkan ? Maksudnya ?Batin Nada saat masih mengulum penis itu. Nada mencoba menafsirkan perintahyang menurutnya masih baru itu. Kepalanya ia majukan lalu ia mundurkan. Iabertanya - tanya apakah yang ia lakukan d h b ? Dik l N d l k k i d l h ik V ik d i 12/2/21, 7:01 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 81 | ForumSemprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-81#post-190441087334/48 sudah benar ? Dikala Nada melakukan itu terdengarlah suara erangan nikmatyang V teriakan dari mulutnya. Nada pun tersenyum merasa yakin bahwa apa yangia lakukan mungkin sudah benar. “Aahhh Ustadzah… Hati - hati… Jangan sampaiterkena gigi” kata V. “Eehhmm… Maaf ustadz… Ana baru pertama kali melakukanini” kata Nada. V pun memahami kalau ustadzah secantik Nada gak mungkinmelakukan gerakan sex yang bermacam - macam. V pun diam. Mencoba menikmatisentuhan lidah Nada di penisnya. “Uhhmmpph… Uhmmphh… Auhhmmm” desahan demidesahan Nada keluarkan dalam menikmati penis besar itu di mulutnya. Nadaterkejut dengan dirinya sendiri. Kenapa ia tak bisa berhenti dalam menikmatipenis besar ini. Ia begitu ketagihan akan rasa dari penis besar itu dimulutnya. Bukan hanya karena besarnya ukuran penis yang membuatnya tak bisaberhenti. Tapi juga karena kombinasi wajah beserta penis besar V lah yangmembuat Nada begitu ketagihan dalam menikmati penis besar V. Dalam kulumannya,sekali - kali Nada melirik ke arah V guna memeriksa reaksi dari wajahnya ketikadilayani oleh servis oral dirinya. V terlihat mendesah kadang ia jugamemejamkan mata karena tak kuat menerima servis dari mulut Nada yang luarbiasa. Nada merasa lega menyadari dirinya cukup ahli dalam melayani seorangustadz yang berkali - kali telah menolongnya dari permasalahan sama yang terusmenganggunya. “Aahhhh cukuppp ustadzahh… cukuppp” pinta V tak kuat lagi.“Ahhhhhhh” Nada pun menuruti perintah V. Dikeluarkannya penis besar itu darimulutnya. Tampak kilauan yang tercipta dari campuran liur Nada membuat bidadariberhijab itu malu dirinya bisa menghias penis seindah itu. “Ahhhhhh… Antumhebat juga yah dalam memainkan penis ana” puji V yang membuat Nada merasa malu.V meminta Nada untuk berdiri kembali sambil memintanya untuk bertumpu pada mejaguru yang berada di dekat papan tulis. Tanpa adanya penolakan Nada langsungmenuruti perintah dari V. Ia beridiri membelakangi V bersiap untuk menerimaperintah lanjutan dari ustadz baru yang baru dikenalnya beberapa minggu yanglalu. Nada terkejut saat roknya diangkat secara tiba - tiba oleh V. Nadamenoleh ke belakang dan mendapati senyum dari wajah V yang mengembang. SontakNada tersipu melihat keindahan senyum itu. Terasa hembusan nafas V mendekatdari arah belakang. Nada merinding ketika hembusan nafas itu terkenatelinganya. Tak berselang lama terdengarlah suara bisikan yang terucap daribibir V di telinganya. “Boleh ana masukan sekarang ustadzah ?” kata V memintaizin. Nada tak mengeluarkan sepatah katapun dalam menjawab pertanyaan sensualitu. Ia hanya mengangguk sambil tersenyum malu - malu menatap wajah Vdibelakangnya. V turut tersenyum kemudian mengecup bibir Nada sejenak sebelumtangannya meraih celana dalam yang Nada kenakan lalu menurunkannya hingga jatuhke bawah. “Ahhhh d !!!” d h N d kh i k bibi i h l h j d l É I à óç 12/2/21, 7:01 AM CERBUNG -Ada Cerita Di Pesantren | Page 81 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-81#post-190441087335/48 “Ahhhh ustadzzz !!!” desah Nada khawatir saat merasakan bibir vagin*yatersentuh oleh ujung gundul penis itu. “Ada apa ustadzah ? gak akan sakit kok”kata V tersenyum yang membuat kekhawatiran Nada mereda. “Aahhhhhhh ustaddzzz!!!” desah Nada. Dikala benda gundul mirip tudung jamur itu masuk membelahliang senggama Nada. Nada mendesah hebat hingga suaranya terdengar keras kearah luar ruangan. Reflek V panik hingga menegur Nada untuk menurunkansuaranya. Nada hanya tersipu sambil meminta maaf karena terkejut merasakanvagin*nya di belah oleh keperkasaan penis V. “Uhhhhhh ustadzz…. Pelann pelannn!!” pinta Nada dikala V mulai mendorong penisnya maju tuk menancapkan bendapusaka itu menuju titik terdalam vagin*nya. Nada masih berpakaian denganbeberapa kancing kemeja yang sudah terbuka di bagian atasnya. sem*ntara roknyasudah terangkat naik hingga membiarkan kulit mulusnya disentuh oleh usapanmanja V di bokongnya. Dikala V melakukan penetrasi tuk menusuk vagin*nya. Nadamerasakan usapan dan tepukan yang V lakukan di bokongnya. Nada berteriak kecildikala bokongnya ditampar dengan pelan. Nada juga berteriak kecil ketikabokongnya diusap - usap secara menyeluruh oleh tangan V. Dikala penis itusemakin masuk ke dalam hingga nyaris menembus rahimnya. Nada kembali berteriakkeras tuk memuaskan hasrat birahi yang telah V bangkitkan akibat penetrasipenis besar itu. “Aaahhhhhhhhhmmmmmmmmmmmm Hmmpphhhhhhh !” desah Nada tertahan.Beruntung V sigap dengan memberikannya cumbuan untuk menyumpal mulut Nada agartidak berteriak lebih keras lagi. Nada merasa tersipu namun cumbuan yang Vberikan juga tusukan yang V tancapkan di vagin*nya membuat Nada merasa nikmatoleh kepuasan birahi yang selama ini bersembunyi. Nada benar - benar hanyutdalam kepiawaian V dalam memainkan birahinya. Dikala V mulai menggerakan pinggulnyaperlahan. Terasalah gesekan nikmat yang membuat rahim Nada bergetar. Nada hanyamemejam sambil membuka mulutnya lebar - lebar merasakan kenikmatan yang iarasakan. Nada mendesah dalam diam. Ia benar - benar terpuaskan hinggamembuatnya melupakan status yang ia miliki sebagai ustadzah pondok juga istridari Rendy. “Aahhhh ustadzahhh… Punya antum rapat banget… Seret lagi… Ouhhhh”puji V yang membuat wajah Nada memerah karena malu. V mencengkram bongkahanpantat itu sambil terkadang meremasnya dan memberikannya tamparan lembut hinggamerubah warna bokong itu menjadi kemerahan. Rasa nikmat yang ia terima darijepitan vagin* Nada dalam meremas - remas penis besarnya membuat V merem melekberulang kali. Ia mendorong pinggulnya kemudian menariknya lagi, Ia mendorongnyalagi kemudian menariknya lagi. Disaat ia mendorongnya lagi ia dengan sengajamendorongnya dengan kuat hingga merasakan penisnya mentok disana. Nada punmendesah pelan merasakan gaya lembut yang V lakukan dalam menikmati keindahantubuhnya. T V b k j k l i k i ih l k di k j N d S 12/2/21, 7:01 AM CERBUNG -Ada Cerita Di Pesantren | Page 81 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-81#post-190441087336/48 Tangan V bergerak maju tuk melepas sisa kancing yang masih melekat dikemeja Nada. Saat empat kancing teratas Nada terlepas. V dengan paksa membukakemeja Nada lebar - lebar hingga rupa dari payudara yang masih tersembunyi dibalik bra itu terlihat. Dengan segera V menaikan cup bra itu kemudian memainkanputingnya dengan memilinnya, mencubitnya dan menekannya menggunakan ujungjemari telunjuknya. “Ahhhh ustadzz….. Ahhhhhh geliii ustadzzzz !” desah Nadamerasa malu. Nada semakin merinding merasakan rangsangan demi rangsangan yang Vlakukan di tubuhnya. Ditengah genjotan nikmat yang V lakukan. V turut meremasibulatan indah disana. Kadang ia juga menariknya dan mengelus - ngelus payudaraindah itu. Nada semakin terbuai oleh gairah nafsu yang menguasai jiwanya. Nafsutak tertahan yang menguasai keduanya memaksa V untuk meningkatkan intensitaspergerakannya. V fokus dalam menikmati jepitan vagin* Nada di penisnya. Keduatangannya beralih mencengkrami pinggang ramping Nada. Ia pun mempercepatgerakan pinggulnya. Ia menaikannya dari gigi satu menuju gigi empat sekaligus.Perubahan tiba - tiba yang V lakukan dalam menghujami vagin*nya membuat Nadaterkejut. “Ustaddzzz… Jangann… Ahhhh ahhhhh… Jangan cepat - cepat ustadzzz !”desah Nada merasakan kecepatan pinggul V dalam menubruk vagin*nya. Nadamendesah menikmati perzinahan ini. Dalam posisi berdiri membelakangi. PayudaraNada yang sudah bebas bergerak maju mundur dengan begitu cepat. Ia jugamerasakan bahwa penis besar V menghantam dinding vagin*nya dengan keras.“Ahhh…. Ahhhh…. Ustadzahh !!! Suara antum indah juga yahhhhh… Tubuh antum jugasexy… Ana sampai terpesona melihat kesempurnaan yang antum punya” puji Vmembuat jantung Nada berdebar mendengarnya. “Aahhhhhhh ahhhhhh usttadzzzz….Pellannnn !!!” desah Nada tak sanggup menahan genjotan kencang V di vagin*nya. Nadamendesah begitupula V juga mendesah. Getaran bongkahan pantat Nada disaatbertubrukan dengan pinggulnya semakin memperkuat hasrat V untuk segeramenuntaskannya. V pun tak tahan untuk meremas bongkahan pantat itu. Vmeremasnya juga menamparnya dengan keras akibat terlalu bernafsu. Ia terusmencengkramnya dengan kuat untuk menaikan birahi Nada yang semakin takterkendali. "Ouhhhh ustadzzz.... Ahhhh sakitttt… Ahhh jangan ditampparrrinustadzz... Ahhhhh" Desah Nada. Nada melirik wajah V di belakang. V pun tersenyummenatap tatapan sayu Nada dari arah depan. Tusukannya yang semakin dalam lagikuat membuat Nada tak bisa berkata apapun selain mendesah pasrah menerimanya. Vkembali memegangi pinggul ramping Nada. Mempercepat gerakan pinggulnya saatmenyadari ia d h b d di b b 12/2/21, 7:01 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren| Page 81 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-81#post-190441087337/48 sudah berada di ambang batasnya. Nada juga demikian, untuk pertama kalinyadalam bersetubuh ia bisa sepuas ini dalam merasakan genjotan seseorang divagin*nya. Gesekan kuat yang ia terima di dinding vagin*nya membuat Nadamenyadari kalau waktunya sudah tidak lama lagi. “Aahhhh ustaddzzz…. Hahhhhh…Hahhhh… Ustaddzz tungguuu ahhhhh” V tersenyum saat merasakan nafas berat Nadayang bergerak tak beraturan. Ia tahu kalau Nada sebentar lagi akan mendapatkanorg*smenya. V pun mempercepat gerakan pinggulnya. Ia juga meremas payudara Nadadengan kuat tuk menggiring birahi Nada menuju puncak. V gemas mendengarkandesahan Nada seolah sedang menggodanya. Cairan cinta yang semakin membanjirivagin* Nada mempermudah penetrasinya dalam keluar masuk menikmati lubangkencing itu. Desahan Nada terdengar semakin nyaring hingga membuat gairah nafsuV terpanggil. Ia pun tak kuat lagi dalam menyetubuhi binor cantik berbody sexysatu ini. V mempercepat gerakan pinggulnya. Lebih cepat. Lebih cepat lagi.“Aahhhhhh ahhhhh ustaddzzz… Ahhhhhh” desah Nada memejam sambil bertumpu padameja guru dihadapannya. “Ahhh iyyahh ustadzahh…. Ouhhh nikmat sekali… Anasampai gak kuat lagi tuk menahan semua ini ustadzah !” desah V. Plokkk plokkkplokkkkk !! Suara benturan antar kelamin itu terdengar semakin keras hinggasuaranya memenuhi ruangan begitu juga dengan suara cipratan air yang terdengardari rahim Nada. Nada kembali menoleh menatap ke arah V dengan pasrah.Tatapannya seolah memohon untuk memberikannya org*sme ternikmat dalam seumurhidupnya. “Ustaadddzzz… Ahhhh ahhhhh ahhhhhhhh” desah Nada. Sedikit lagi. V merasadirinya akan keluar sebentar lagi. Ya ia dapat merasakan sesuatu yang dahsyatsedang mengalir keluar dari dalam tubuhnya. Ia mempercepat hujamannya tanpamemperdulikan suara desahan yang tercipta dari mulut Nada. Saking cepatnyahujaman yang V lakukan membuat tubuh Nada sampai terdorong maju mundur dengancepat. Payudaranya pun ikut bergoyang. Desahanya juga terdengar nikmat dan Vmulai dapat merasakan gelombang dahsyat telah berkumpul di lubang kencingnya.“Ahhhh ahhhh ahhhhhh ustadzahhhh !” desah V mencabut penis itu kemudian menariktubuh Nada mendekat tuk memintanya berlutut dihadapannya. Crootttt crrootttcroottt !!! “Ahhhhhhhhh !!!” desah V ketika menyemprotkan spermanya ke arahwajah Nada. N d k j k ik j h di i i l h i k l b ih i A 12/2/21, 7:01 AM CERBUNG- Ada Cerita Di Pesantren | Page 81 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-81#post-190441087338/48 Nada terkejut ketika wajahnya disirami oleh cairan kental berwarna putihitu. Aromanya yang memuakkan justru membangkitkan gairah birahi Nada yang belumtertuntaskan. Cairan itu keluar begitu banyak hingga memenuhi wajahnya. Bahkanbeberapa ada yang sampai tumpah terkena kemejanya. “Aahhhh yahhh ustadzahhh…Ouhhhhh !!!” desah V guna menuntaskan birahinya hingga tetes terakhirnya. Dalammenuntaskan tetes terakhirnya itu. Mata V sampai merem melek merasakan sensasiluar biasa yang ia terima. V puas hingga membuatnya ambruk dalam keadaantelanjang bulat di lantai. Lalu ia melihat ke arah Nada. V tersenyum melihatwajah Nada yang dipenuhi oleh spermanya. Ia pun menyadari kalau ada satukewajiban yang belum ia selesaikan dari Nada. “Maaf yah ustadzah” kata V lekasmendatangi Nada yang benar - benar kelelahan setelah digempur habis - habisanoleh V. “Ustadzz…” panggil Nada dengan lirih karena tenaganya habis. V memintaNada untuk berdiri kembali. Walau lemas Nada masih menuruti keamuannya.Dilepasnya lah satu persatu kancing itu juga kemeja yang masih melekat ditubuhnya. Setelah kemeja itu terjatuh barulah rok yang menjadi incaran terakhirV untuk menelanjangi Nada di malam itu. “Maaf kalau ana terlambat membukanya”bisik V di telinga Nada. Jemari V bergerak tuk menyentuh liang senggama Nada.Reflek Nada terkejut saat merasakan adanya setruman ringan di vagin*nya. Nadamembuka mulut sambil menatap wajah V dihadapannya. V mengangguk kemudianmenggerakan jemarinya naik turun tuk merangsang bibir vagin* Nada yang sudahsangat basah. “Ahhhhhh ustaddzz…. Ouhhhhhhhhh !” Nada mendesah. Birahinyakembali bangkit setelah tadi sempat tertunda. V mengoco*knya. Jemarinya denganlihai menjepit biji kecil yang menggantung di sisi bagian atas vagin* Nada.“Aahhhhhh ustaddzz..” sontak Nada mendesah hebat saat klitorisnya dijepit.Pinggul Nada bergoyang kekanan dan kekiri merasakan nikmat yang ia terima divagin*nya. Ia pun tak tahan lagi. Rangsangan hebat yang V lakukan di vagin*nyamembuat Nada tak mampu menahannya lagi. Nafas Nada memberat. Tubuhnya mengejangdan ia pun merinding saat gelombang kejut itu keluar membasahi lantai ruangan.“Aaaahhhhhh ustaddzzz… Ana keluuuaarrrrr !!!” desah Nada tak mengira akankenikmatan yang ia dapatkan dari olesan jemari V di vagin*nya. Nada mendesahhebat. Tubuhnya pun mengejang dan matanya merem melek merasakan kepuasan yangtak terkira. Nada ambruk namun tubuhnya segera di tahan oleh V. Dengan lembut Vmenjatuhkan b h N d d d k b d d di di k l 12/2/21, 7:01 AM CERBUNG - Ada CeritaDi Pesantren | Page 81 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-81#post-190441087339/48 tubuh Nada agar mampu duduk bersandar pada dinding ruangan kelas. V puntersenyum menatap wajah Nada yang belepotan sperma. Wajahnya mendekat tukmembisikan sesuatu di telinga Nada. “Terima kasih ustadzah… Ana bahagia bisamenikmati waktu berdua bersama ustadzah” kata V lantas tersenyum setelahmembisikan kata itu menatap wajah Nada. Nada kelelahan. Nada benar - benar puashingga membuatnya bingung saat kesadarannya mulai kembali. Nada merasa herankenapa dirinya begitu hanyut oleh rayuan yang V lakukan hingga membuat tubuhnyaterpaksa tuk menuruti kata - katanya. V mengeluarkan tisu itu lagi tuk mengelapwajah Nada yang belepotan. V memperlakukan Nada dengan lembut saat membersihkanwajah itu dari spermanya. Nada pun semakin heran dengan sikap V ini. Ia punbingung haruskah ia menyesal karena telah bercinta dengannya atau justrusebaliknya. Karena sebenarnya ia juga senang karena telah mendapatkanpengalaman yang luar biasa dari persenggamaan yang ia lakukan bersama seorangustadz yang sedang bertelanjang bulat dihadapannya. “Nah sekarang kan udahcantik lagi” kata V setelah membersihkan semua sperma di wajah Nada. Nada masihdiam mematung saat V tersenyum menatapnya. Nada pun menoleh ke arah jemari Vyang diangkatnya naik. Terlihat V hanya mengangkat jari kelingkingnya. “Tenang…Ana akan menjaga rahasia antum kok ustadzah… Anggap aja tadi merupakan cara anatuk membantu antum tuk melupakan masalah yang sedang antum alami tadi… Cobajujur antum sudah melupakannya kan ?” Nada terkejut saat dirinya benar - benarmelupakan masalah yang ia alami bersama suaminya. Ia benar - benar penasarandengan siapa V ini. Kenapa ia begitu hebat dalam membolak - balikan perasaanhatinya. Kenapa ia begitu hebat tuk menaklukan tubuhnya. Nada hanya menganggukmendengar pertanyaan itu. V hanya tersenyum kemudian mendekatkan wajahnya tukkembali mencium ustadzah cantik yang hanya menyisakan hijab itu. Reflek wajahNada menjauh saat V kembali ingin mencumbunya. Namun semua terlambat karenabibir mereka berdua kembali bertemu untuk melampiaskan sisa gairah yang masihtertinggal di dalam hati mereka. “Hmmpphhhhh !!!” kembali Nada mendengus pelanmenerima cumbuan yang V berikan. *-*-*-* Di waktu yang sama tapi berbedatempat. Tepatnya di sebuah gedung kelas yang berada di zona santri putra.Ditengah kegelapan dan sepi yang melanda gedung kelas itu. Terdengar suarahiruk pikuk dari arah salah satu ruang kelas yang berada di ujung. Suara ituterdengar akrab. Suara itu terdengar d k i d i d i b b d 12/2/21, 7:01 AMCERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 81 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-81#post-190441087340/48 menggoda karena tercipta dari dua orang wanita yang berbeda."Ahhhhh.... Ahhhhh... Ustadzahhh gapapa... Gak sakit kan ?""Ahhhh ana gapapa ustadzah... Tolong lebih kuat lagi... Dorong yangkeras... Dorong yang kuat !!!!" Pinta salah satu ustadzah yang sudahbertelanjang bulat menyisakan hijab lebarnya saja. Ustadzah itu tengah berdirimembelakangi partnernya yang tengah menusuk rahimnya menggunakan penispalsunya. Ustadzah berpenis palsu itu mencengkram kuat payudara ustadzah didepannya. Ia mendorong pinggulnya semakin kuat. Semakin dalam hingga ustadzahyang ditusuk itu semakin kuat desahannya. "Ahhhh ustadzah Diahhh... Lebihkuat lagi.... Ahhhhh" Desah ustadzah Syifa. "Ahhh iya ini udahustadzah... Ana sedang melakukannya" Desah Ustadzah Diah. Mereka terusberpacu melawan waktu. Mereka terus berlomba melawan norma kebiasaan. Setelahlama mereka mendesah dan saling berpeluh keringat. Ustadzah Syifa pun mendesahmenerikan suaranya yang menggoda menuju seluruh ruang kelas."Ahhhhhhhhhh" Ustadzah Syifa berhasil mencapai klimaksnya. Iaterlihat kelelahan tapi puas mendapatkan apa yang ia mau. Wajah sayu itu punmenoleh ke belakang. Tampak ustadzah Diah tersenyum menyambut senyum manisustadzah Syifa. Ustadzah Diah menarik keluar dild* yang terpasang dipinggulnya. Tampak penis palsu itu basah kuyup tersiram cairan cinta Syifa."Terima kasih yah ustadzah Diah" Kata ustadzah Syifa dengan nafasyang terengah - engah. “Sama - sama ustadzah… Senang bisa membantu” kata Diahtersenyum. “Oh yah… Mau gantian gak ustadzah… Sekarang biar ana yang memakaibenda itu” kata Syifa merasa gemas ingin ikut menusuk rahim Diah dengan penispalsunya. “Gak usah ustadzah… Ana masih mau menjaga keperawanan ana” kata Diahmenolaknya dengan halus. “Hihihi antum ini… Kalau gitu ana jilat aja yah ?”pinta Syifa meminta izin. Diah kali ini menyanggupi. Dilepasnya lah penis palsuitu dari pinggulnya. Syifa pun berlutut. Dipandangnyalah lapis legit itu yangsudah dibanjiri oleh cairan cintanya. Diah sudah terangsang sejak tadi terutamasaat dirinya menggenjoti ustadzah Diah menggunakan dild* itu. Syifa tersenyum.Lidahnya ia julurkan dikala menjilati liang senggama Diah. Diah pun memejammerasakan geli - geli nikmat yang luar biasa di lubang vagin*nya. Diahmerinding. Ia pun tak kuat tuk membuka mulutnya mengeluarkan desahan demidesahan yang merangsang Syifa dalam menjilati kemaluan Diah. 12/2/21, 7:01 AM CERBUNG- Ada Cerita Di Pesantren | Page 81 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-81#post-190441087341/48 “Ahhhhh ustadzahhhhhh !!!” desah Syifa keenakan. Namun tanpasepengetahuan mereka berdua ada sepasang mata yang melirik perbuatan tak biasayang dilakukan oleh dua ustadzah cantik itu. Ia terkekeh - kekeh juga merasaiba mendapati wanita secantik dirinya hanya dipuaskan oleh penis palsu yangberukuran tidak begitu besar. "Kenapa ustadzah menggunakan yang palsukalau bisa menggunakan yang asli... Tenang besok - besok kita akan bertemu yahustadzah dan akan kuperkenalkan kalau yang ori jauh lebih nikmat daripada yangterbuat dari plastik" Katanya sambil merekam sesuatu di hapenya. USTADZAHDIAH USTADZAH SYIFA *-*-*-* d d h k b l b k l h k k b d b l l 12/2/21, 7:01 AMCERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 81 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-81#post-190441087342/48 Nada sudah kembali berpakaian setelah menikmati waktu berdua bersama V.Dalam perjalanan pulangnya ke rumah ia terus merenung memikirkan perbuatan yangtadi ia lakukan. Nada tak mampu mengomentari perbuatannya tadi. Ia masihbingung ia masih bimbang tuk memutuskan apakah perbuatannya tadi merupakanperbuatan yang salah atau bukan. Dalam hati tentu ia berkata bahwa itumerupakan perbuatan yang salah. Tapi di lain sisi ia begitu terbuai danmembuatnya makin penasaran akan kenikmatan yang dihasilkan dari penis besar V.Nada menenggak ludah saat memikirkan rasa saat penis besar itu keluar masuk divagin*nya. Tak terasa tibalah ia di halaman teras rumahnya. Nada terkejut saatmendapati adanya sendal lain yang terparkir di halaman rumahnya. Nada punberfikir. Sendal siapa ini ? Gak mungkin kan ada seseorang yang bertamu kerumah di jam segini ? Nada mengetuk pintu kemudian membukanya setelahmengucapkan salam terlebih dahulu. Saat wajah ayu Nada melongok masuk. Iaterkejut saat menemukan adanya sosok dari akar permasalahan yang menganggupikirannya selama ini. Pak Heri ? Apa yang ia lakukan di rumah di jam segini ?"Selamat datang dek !" Sapa suaminya. "Ustadzah... Selamat malamyah" Senyum pak Heri yang membuat Nada tak nyaman. Rendy pun datangmendekat tuk memberi tahu kepentingan yang pak Heri punya sehingga membuatnyadatang ke rumah semalam ini. Mulut Rendy terbuka yang segera dibantah oleh Nadaketika berbicara. Pak Heri dari kejauhan mengetahui kalau ada pertengkarankecil yang terjadi di tengah kasus suami istri ini. Ia yang lebih berpengalamanpun mendekat. "Ustadzahhh" Sapa pak Heri yang membuat ustadzah cantikberbody langsing itu menoleh. Nada terkejut dan mulutnya ia tutup dengan keduatelapak tangannya. Ia benar - benar terkejut saat melihat pak Heri tanpa merasamalu melepas kaus polo yang dikenakannya. Tubuhnya yang tambun serta perutbulatnya yang maju terlihat mengganggu pandangan Nada. Nada merasa risih tapisebelum ia sempat memalingkan wajah. Pak Heri dengan segera melepas celanaberikut celana dalamnya sekaligus. Nada memejam tak sanggup memandangpemandangan yang menjijikan itu. Wajah jelek, kumis tebal, serta rambut tipisyang mulai memutih ditambah dengan perut tambun yang sama sekali tidakmemberikan efek keindahan terpampang dihadapan Nada. Rendy hanya tersenyummelangkah mundur sambil membuka celananya menikmati perbuatan yang akan PakHeri lakukan pada istrinya. "Buka matamu ustadzah... Ada sesuatu yangingin saya tunjukan" Kata Pak Heri. Nada diam menuruti dan saat ia melihatke bawah ia terkejut dengan rupa dari penis pak Heri yang berbeda. Nadaterkejut dan menatap wajah pak Heri dengan tatapan bingung tak percaya."Unik kan ustadzah ? Wakakak" Kata pak Heri tertawa. N d b h l h di ilih k l d k H i k k k l i 12/2/21, 7:01 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren |Page 81 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-81#post-190441087343/48 Report Nada pun baru tahu setelah dirinya melihat kalung yang sedang pakHeri kenakan kala itu. "Betul ustadzah... Walau kita tidak berada dikeyakinan yang sama bukan berarti kita tidak bisa tuk berada di atas ranjangyang sama kan ? Wakakakak" Tawa pak Heri. Nada merasa jijik saat menataprupa dari penis pak Heri dengan kulup yang memanjang hingga menutupi ujunggundulnya. Ia tidak sanggup melihatnya apalagi dari bentuk tubuh pak Heri yangsama sekali tidak mempesona. "Sebentar saja kok... Saya cuma mau merasakankehangatan dari mulut ustadzah saat menjilat dan mengulum batang kontol sayaini" Kata pak Heri yang membuat Nada merinding. Tanpa ba bi bu lagi. Pak Heriyang sudah bertelanjang bulat mendekap erat tubuh ramping Nada. Ia punmendekatkan wajahnya tuk melumat bibir manis itu.

CHAPTER 12BINTANG USTADZAH NADA PAK HERI Malam semakin larut. Di tengah kegelapan yangsemakin menyelimuti pondok pesantren. Tampak seorang ustadzah yang sedangberjalan pulang menuju rumahnya. Dalam perjalanannya itu ustadzah yang memilikipostur ramping, bertubuh tinggi, serta berkulit putih lagi bening tengahmerenung memikirkan perbuatan yang baru saja ia lakukan di kelas. Ia terusberfikir 12/2/21, 7:02 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 89 | ForumSemprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-89#post-19044306018/40 ag be g te ga e e u g e a pe buata ya g ba u saja a a u a d e as. a te usbe dalam perjalanannya itu. Di pegangnya lah bibir tipisnya. Di rabanya lahdada ranumnya. Di sentuhlah liang senggama yang masih tersembunyi di balik rokpanjangnya. Nada agak menyesali perbuatan yang telah ia lakukan. Ia sangat tahumelalui suara hatinya bahwa apa yang sudah ia lakukan adalah perbuatan yangsalah. Akan tetapi nuansa yang terjadi tadi dikala V menciptanya membuat Nadahanyut tak kuasa menahan alur yang membawanya menuju jurang kemaksiatan. Nadatelah berzina dengan seorang pria yang bukan suaminya. Tapi sikap V dalam merangsangnyajuga sikapnya dalam menyalurkan cintanya membuat Nada terhanyut dalam buaianitu. Nada pun melenguh. Ia menarik nafasnya dalam - dalam tuk berjanji padadiri sendiri untuk tidak terjebak dalam buaian nafsu itu lagi. Ia punmelanjutkan perjalanan pulangnya menuju rumah. Tak terasa tibalah ia di halamanteras rumahnya. Nada terkejut saat mendapati adanya sendal asing yang terparkirdi halaman rumahnya. Nada pun berfikir. Sendal siapa ini ? Gak mungkin kan adaseseorang yang bertamu ke rumah di jam segini ? Dilihatnya jam yang ia kenakandi lengan kanannya. Jam sudah menunjukan pukul 23.00. Apa yang membuat tamu itudatang kemari ? Kepentingan mendesak apa yang membuat tamu itu datang kerumahnya ? “Assalamualaikum” sapa Nada setelah mengetuk pintu. Nada membukanyasetelah mengucapkan salam terlebih dahulu. Saat wajah ayu Nada melongok masuk.Betapa terkejutnya ustadzah cantik itu saat menemukan adanya sosok dari akarpermasalahan yang mengganggu kehidupannya akhir - akhir ini. Pak Heri ? Apayang ia lakukan di rumah di jam segini ? "Walaiku*msalam…. Selamat datangdek !" Sapa suaminya. "Ustadzah... Selamat malam yah" Senyum pakHeri yang membuat Nada tak nyaman. Rendy pun datang mendekat tuk menyambutkedatangan istrinya yang cantik lagi jelita. Tampak Nada kebingungan dengan apayang sebenarnya terjadi. Lagipula kenapa suaminya mau tuk menerima tamu malam -malam begini. Rendy memeluknya dan memberikannya kecupan di kening sang istri.Nada masih gelisah yang membuat bidadari cantik itu bertanya - tanya. “Ada apamas ? Kenapa pak Heri bisa ada disini ?” tanya Nada penasaran. “Biasa dek ?Adek pasti tau kok maksudnya” kata Rendy tersenyum yang membuat Nada bengongtak percaya. “Biasa ? Maksudnya itu ? Yang ada hubungannya dengan adek ?” tanyaNada. “I ” k R d b i i ik h 12/2/21, 7:02 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren| Page 89 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-89#post-19044306019/40 “Iya sayang” kata Rendy yang membuat istri cantiknya terperangah. “Masss….Ini udah malam mas… Lagipula rumah kita kan bersebelahan dengan rumah ustadzlain… Apa mas gak takut kalau ketahuan ? Adek juga udah capek mas… Adek jugamasih belum siap tuk melakukan itu !” kata Nada protes tak mau melakukannya.“Dek… Ayolah… Cuma sebentar doang kok… Mas juga tau kok kalau adek pasti capek…Makanya pak Heri tadi bilang kalau . . . . “ “Masss… Udahlah… Adek gak mau…Adek ngantuk mas mau tidur !” kata Nada keukeuh ingin mengistirahatkan dirinya.Ditengah pertengkaran yang terjadi diantara keduanya. Tampak pria tua bertubuhtambun itu datang mendekat. Ia tersenyum saat mengetahui Nada yang menjadiincarannya terus menolak dengan alasan kelelahan. Ia pun membuka mulutnya.Menyapa bidadari cantik itu. Hingga membuat wajah cantiknya menoleh menatapdirinya. “Ustadzah” sapa Pak Heri. Dikala Nada menoleh. Mulutnya diam tak bisaberkata - kata. Bidadari cantik itu terkejut hingga kedua telapak tangannyanaik menutupi mulutnya. Ia tak percaya saat melihat pak Heri dengan beranimembuka kausnya dihadapan dirinya juga suaminya. Terlihat tubuhnya yang tambunserta perut bulatnya yang maju mengganggu pandangan Nada. Nada merasa risihmenatap tubuh yang menjijikan itu. Sedetik kemudian, tepat sebelum Nada sempatmemalingkan pandangannya. Pak Heri dengan segera melepas celana berikut celanadalamnya sekaligus. Nada memejam tak sanggup memandang keadaan Pak Heri yangsudah polos tanpa sehelai benang pun yang menutupinya. Wajah jelek, kumistebal, serta rambut tipis yang mulai memutih ditambah dengan perut tambun yangsama sekali tidak memberikan efek keindahan terpampang dihadapan Nada. Rendyhanya tersenyum melangkah mundur sambil memberikan jalan untuk pak Herimembiarkan pria tua itu mendekati istrinya. Saat Rendy sudah tiba di sofaduduknya. Ia segera melepas celananya untuk mengeluarkan benda tumpul denganujung yang berbentuk seperti kepala jamur itu. Miliknya sudah menegak kerashingga membuat pemiliknya pun senang menanti apa yang akan ia lihat sebentarlagi. "Buka matamu ustadzah... Ada sesuatu yang ingin saya tunjukan"Kata Pak Heri tersenyum. Nada diam tak mengeluarkan sepatah katapun saatmendengar suara itu. Matanya pun terbuka secara perlahan. Saat ia melihat kebawah ia terkejut dengan rupa dari penis pak Heri yang tampak berbeda. Nadaterperangah tak percaya membuat bidadari cantik itu segera menatap wajah pakHeri dengan mata - mata yang seolah ingin bertanya. Kenapa bentuk penis bapakseperti ini ? "Unik kan ustadzah ? Wakakak" Kata pak Heri tertawa.Nada pun menyadari setelah dirinya melihat kalung yang sedang pak Heri kenakan.Pak Heri pun sadar N d k l l l i k k i h i S bil i i b i 12/2/21, 7:02 AMCERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 89 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-89#post-190443060110/40 saat Nada menatap kalung yang selalu ia kenakan tiap hari. Sambiltersenyum pria tua itu pun memberi tahu ke bidadari cantik dihadapannyamengenai siapa dirinya sebenarnya. "Betul ustadzah... Walau kita tidakseiman bukan berarti kita tidak bisa untuk bercinta kan ? Wakakakak" Tawapak Heri. Nada merasa jijik saat menatap rupa dari penis pak Heri dengan kulupyang memanjang hingga menutupi ujung gundulnya. Ia tidak sanggup melihatnyaapalagi dari bentuk tubuh pak Heri yang sama sekali tidak mempesona. “Sayajanji ustadzah… Cuma sebentar aja… Saya cuma mau ustadzah mengulum batang penissaya ini… Setelah selesai saya akan pulang dan membiarkan ustadzah beristirahatdengan tenang” kata Pak Heri membuat Nada merinding. Tanpa menunggu lebih lama lagi.Pak Heri dengan tubuh polosnya langsung mendekap erat tubuh ramping Nada. Iapun mendekatkan wajahnya tuk melumat bibir manis itu hingga habis. "Mmmpphhhh !!" Desah Nada mendengus pelan. Dicumbuinya bidadari cantik itudengan penuh nafsu. Bibir tebal pria tua itu dengan binal mendorong bibir tipisNada ke belakang. Nada kewalahan. Ia tak sempat menolak saat tiba - tiba priatua itu mendatanginya. Nada hanya mampu memejam membiarkan pria tua itumenikmati bibirnya. “Mmppphhhh… Mmpphhh… Leppasskkannn !!!” desah Nada sambilmendorong tubuh polos Pak Heri menjauh. Tapi percuma karena kekuatan Nada tidakseberapa. Pak Heri dengan penuh kepuasan menjilati bibir tipis Nada yangaduhai. Rasanya manis dengan liur yang ia oleskan di tepi bibir itu. Di kalapertahanan Nada melemah. Bibirnya dengan giat memagut bibir atas Nada. Pak Herimengulum bibir itu kadang menyedotnya kadang mengoleskan ludah di bibir indahNada. Nada merasa jijik dicumbui oleh pria tua itu. Ia ingin memberontak. Iaingin melawan. Tapi dirinya tak bisa karena dirinya kalah segalanya dari priatua itu. Tak sengaja disaat matanya terbuka. Ia menatap suaminya yang malahsedang asyik beronani sambil memandangi dirinya dilecehkan. Entah kenapa hatiNada tergores setelah melihat pemandangan itu. Nada merasa miris melihatsuaminya seperti ini. Seorang suami yang seharusnya menjaga istrinya,melindungi istrinya dari kejahatan pria lain. Tapi suaminya malah membiarkandirinya dilecehkan oleh nafsu buas pria lain. Hati Nada terluka membuat airmatanya jatuh secara sendirinya. “Uhmmpphhh ustadzahhh… Uhmmmmm beruntungnyasaya bisa merasakan kelezatan bibir ustadzah” gumam pak Heri saat mencumbunya.Tangan Pak Heri dengan gemas meremasi buah dada Nada yang ranum lagi kencang.Nada pun tak kuat tuk menahan sakit akibat kasarnya remasan yang pak Herilakukan. Nada memohon dalam hati agar dirinya dilepaskan. Ketika lisannya inginmengucapkan kata itu. Lidahnya justru dikulum oleh pria tua itu. Aroma busukyang berasal dari mulut tua itu terhirup di hidung Nada. Nada mau muntah saat ik d N d k k h l i 12/2/21, 7:02 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 89| Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-89#post-190443060111/40 mencium aromanya yang tak sedap. Nada tak kuasa menahannya lagi.“Hmmmmmaaaahhhhhh !!” pak Heri melepaskan cumbuannya kemudian menatap wajahNada dengan penuh nafsu. Tampak mata Nada yang berkaca - kaca terhiasdiwajahnya. Nada seolah memohon dengan matanya agar dilepaskan. Namun pak Heriyang sudah dikuasai oleh hawa nafsu mana paham dengan kode yang Nada berikanmelalui matanya. Ia justru terpesona oleh keindahan mata itu. Membuat pria tuabertubuh tambun itu semakin bernafsu tuk mengosongkan tabung spermanya ke wajahNada yang cantik lagi jelita. “Ustadzah duduk dulu yah… Pasti capek kan !” kataPak Heri menurunkan wajah Nada hingga sejajar dengan penisnya. Nada pun dapatmelihat dengan jelas bentuk rupa dari penis pak Heri yang tak disunat itu.Berulang kali Nada berniat tuk memalingkan wajahnya. Namun kepalanya ditahanoleh Pak Heri. Nada hanya memejam jijik saat pak Heri menampar - namparkanpenisnya ke arah pipinya. Tiap kali penis itu menghantam pipinya. Ia mendengarsuara tawa khas yang menyebalkan dari pak Heri seolah suara tawa itu berkeliaranmenghantui pikirannya. "Wakakakakak" Pak Heri tiba - tiba mengarahkanpenis itu ke bibir Nada. Tak sengaja Nada sempat merasakan kulup dari penisitu. Nada merasa jijik membuatnya segera meludah ke lantai. “Cuhhh !!!”“Wakakakak… Jangan diludahin ustadzah lantainya… Ini kan rumah ustadzahsendiri… Capek nanti bersihinnya” kata Pak Heri. “Mmmpphhhh hentikan pak…Jauhkan benda itu dari mulutku… Jorok pak !” kata Nada berulang kali menolak.“Jorok ? Wakakakak… Coba dulu ustadzah… Entar juga ketagihan kok” kata Pak Heriterus mendekap penisnya tuk membantunya masuk ke dalam rongga mulut Nada.“Mpphhmmmm mpphhmmm enggakkk… enggak mauuu !!!” teriak Nada menggelengkankepalanya tak nyaman. “Ouuhhhhh ustadzahh… Ayooo bukaaa mulutnnyya… Jangansampai saya crot duluan gara - gara kenikmatan ini” kata Pak Heri yang sudahmerasa nikmat hanya karena ujung gundul penisnya yang terdorong ke arah bibirNada yang masih tertutup rapat. Rendy terpana saat istri cantiknya dilecehioleh pak Heri. Dengan cepat tangan kanannya mendekap penis itu. Ia menaikturunkannya dengan mantap sambil menatap fantasi yang benar - benar terjadi dihadapannya. “MMpphhhh pakkk gakkk mauuuu…” kata Nada terus menolak. “Ouuhhhhustaddzaaahhhh… Gak usah malu - malu… Ayoo bukaaaa !” kata Pak Heri yangperlahan d b k h N d 12/2/21, 7:02 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page89 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-89#post-190443060112/40 dapat membuka pertahanan Nada. “AAakkkllhhhhhhh !!!” Pertahanan Nadasudah jebol. Mulutnya terbuka membiarkan penis besar itu masuk ke dalam ronggamulutnya. Nada dapat merasakan aroma keringat yang tercipta dari selangkanganpak Heri. Baunya tak sedap membuat perut Nada mual ingin memuntahkan isinya.“Iyyahhhhhu ustaddzaahhh…. Ouhhh masukkkk… Nikmmaattt !” kata Pak Heri saatimpiannya terwujud. Tanpa istirahat. Pak Heri langsung mendorong pinggulnyasambil memegangi kepala ustadzahnya. Maju mundur maju mundur maju mundur. PakHeri memejam sambil merasakan penis tak disunatnya keluar masuk di dalam ronggamulut Nada. Nada hanya mengerang tiap kali merasakan penis itu menusuktenggorokannya. Nada tak kuasa bertahan lagi. Air matanya kembali turunmembanjiri wajahnya yang ayu. “Ouhhhhhh gilllaaaa… Ouhhh ustadzahhhku !” desahPak Heri. Dirasakannya ujung gundul dari penisnya tersapu oleh sapuan lidah dimulut Nada. Liur Nada yang sudah penuh mulai jatuh dari tepi mulutnya. Ia punmerasakan kalau penisnya sudah sangat basah ketika dilaminating oleh liurhangat Nada. Ya Pak Heri merasakan kehangatan di peninsya. Ia begitu puas saatbenda sensitifnya itu keluar masuk tergesek oleh lidah Nada di dalam. Ia dapatmerasakan penis bagian bawahnya dengan sigap digesek oleh lidah Nada. Bidadariberhijab itu pun kalut. Ia benar - benar tak mengira kejadian buruk ini terjadipadanya. Tak pernah mengira dalam seumur hidupnya ia akan dipaksa tuk mengulumpenis yang benar - benar tak ia suka. Sesaat ia terbayang saat V melakukan halyang sama padanya. Rasanya jelas berbeda entah itu dari aromanya atau caranyadalam melakukannya. Walau sama - sama memuakan tapi aroma dari penis V jelas -jelas memabukan yang membuat hasrat birahinya bangkit hingga membuatnya tidakbisa berhenti mengulumnya. Sedangkan penis pak Heri ? Nada tak bisa menjawabnyakarena tiap tusukan yang pak Heri lakukan. Nada selalu menahan diri tuk tidakmemuntahkan isi perutnya karena tak kuat menahan aromanya. Cara V dalammemperlakukan dirinya saat bercinta pun berbeda. V menggunakan cara yanglembut. V menggunakan cara perlahan hingga hatinya benar - benar takluk yangmemaksa tubuhnya hanyut mengikuti apa yang V mau darinya. Sedangkan cara kasaryang pak Heri lakukan benar - benar tak sesuai dengan style dirinya. Nada takbetah. Nada ingin mengakhiri perbuatan ini secepatnya. “Ahhhh ahhhhhustadzahhh… Mantappnyaaa” desah Pak Heri mempercepat genjotan di mulut Nada.“Arrkkhhh…. Arkrkkhhhhh” Nada tak kuasa lagi. Matanya terus memejam membiarkanpenis itu keluar masuk di mulutnya. Segala upaya yang ia lakukan sedari taditerbuang sia - sia. Ia sudah mendorongnya. Ia sudah menjauhkan wajahnya. Tapiyang ia dapatkan malah penetrasi pak Heri yang semakin cepat menghujamimulutnya. “AAhhhhh ustadzahh… Saya mauu keluuarrr ouuhhh” desah Pak Heri yangsudah tidak kuat lagi. N d k j d I b h k id k k h d i k H i 12/2/21, 7:02 AMCERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 89 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-89#post-190443060113/40 Nada terkejut mendengarnya. Ia pun berusaha untuk tidak terkena muntahansperma dari pak Heri yang menurutnya akan sangat menjijikan. Membayangkan aromayang mungkin terhirup dari sperma itu saja sudah membuat Nada mual. Ia punberusaha tuk memberontak darinya. “Ahhhhh ahhhhh ustaddzahhhh !” kata Pak Herisemakin mempercepat genjotannya. “Aahhh eevvaaskskannn… Udahhhh” kata Nada.Namun tenaga pak Heri yang sudah terkuras juga kenikmatan yang semakin mantapia dapatkan membuat pria bertubuh tambun itu tak mampu bertahan lagi. Dikalatubuhnya merinding. Disaat kaki - kakinya bergetar. Gelombang kejut dari dalamtubuhnya mengalir dengan deras menuju lubang kencingnya. Nada ketakutan saatmerasakan penis di mulutnya berkedut pelan. Nada menggeleng - gelengkankepalanya. Nada berusaha melepaskan diri dari tusukan penis Pak Heri yangterbenam di mulutnya. Nada tak ingin mulutnya dikotori oleh cairan sperma yangbusuk itu. Naas sedetik kemudian. Saat pak Heri mendorong pinggulnya hinggamentok. Hingga hidung dari Nada menyentuh rambut kemaluannya. Lidah Nada mulaimerasakan rasa pahit dari cairan yang keluar memenuhi mulutnya. “Mppphhhhhhh”Nada memejam menahan itu semua. “Oooouuhhhh ustaddzahhh… Iyyahhhh… Sayakeluuaurrrr !” desah pak Heri dengan penuh nikmat. Ccrroootttt crrootttcrrooottt !!! Pak Heri berhasil memuaskan hasratnya dengan menyemprotkan cairancintanya di dalam mulut Nada. Tubuh pak Heri bergetar. Matanya merem - melek.Kaki - kakinya pun lemas ketika mendapatkan kepuasan yang tak terkira."Ahhhhhh mantaaapppnyaaahhh" Desah Pak Heri dengan keras tak peduliapabila suaranya terdengar hingga ke arah luar. Sisa - sisa dari tetes terakhiryang mengalir keluar dari penis pak Heri membuat tubuh tambunnya mengejangsekali - kali. Saat merasakan seluruh spermanya sudah ia transferkan ke dalammulut Nada. Pak Heri langsung jatuh ke lantai dengan perasaan yang begitu puas.Nada terkejut saat mulutnya dibanjiri oleh sperma menjijikan dari pak Heri.Saat dirinya hendak memuntahkan sperma itu. Ia terkejut lagi saat suaminya tiba- tiba datang sambil membetot penisnya. "Oohhhhh dekkk... Mas keluaarrr...Ouhhh yahhh... Ouhhhh" Desah Rendy beberapa saat kemudian. “Uhhhmmmmmmm”desah Nada saat wajahnya yang manis dibanjiri oleh sperma suaminya. Nadaterperangah tak percaya ketika suaminya dengan tega memuntahkan spermanya kewajah di i N d k l I b b h di i i bj k k l j 12/2/21, 7:02 AM CERBUNG - AdaCerita Di Pesantren | Page 89 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-89#post-190443060114/40 dirinya. Nada merasa kesal. Ia benar - benar marah saat dirinya merasaseperti objek seksual saja. Malam ini dirinya tidak merasa seperti istri dariRendy. Ia hanya merasa dirinya seperti sebuah objek yang dapat digunakan olehsiapa saja termasuk pria tua bertubuh tambun yang sedang tersenyum puas penuhkemenangan. “Uhhukkk… Uhuukkkk !” Nada terbatuk - batuk hingga sperma yang adadi mulutnya keluar membasahi lantai. Pak Heri menyeringai senang saat wajah ayuNada sudah penuh oleh spermanya juga sperma Rendy. “Wahhhh gillaa…. Saya puasbanget pak ustadz… Terima kasih yah sudah membiarkan saya memakai istri ustadz”kata Pak Heri kepada Rendy yang membuat Nada semakin kesal mendengarnya.“Hahaha saya juga puas kok pak… Sama - sama” kata Rendy. Mereka pun terlibatpembicaraan setelah itu. Nada ditinggal sendiri dengan keadaan memprihatinkanketika wajahnya dipenuhi oleh sperma - sperma mereka berdua. Nada menangis.Nada menangis sendirian mendapati situasi ini. Hatinya terluka oleh sikapsuaminya. Ia pun merasa bahwa suaminya benar - benar berubah. Ia sudah tidakmengenal suaminya lagi. Ia merasa asing dengan sosok yang tiap hari ia panggildengan kata Mas itu. Bahkan dengan kondisinya seperti ini. Rendy tidak segeradatang tuk membantunya. Minimal ia berharap Rendy mau datang tuk membersihkansperma yang ia muntahkan ke wajahnya. Seketika ia teringat sikap V padanya. Vsaja dengan sopan membersihkan apa yang ia muntahkan ke wajahnya. Tapi suaminya? Nada pun merasa kalau V dan suaminya merupakan dua orang yang jauh berbeda.“Kalau gitu saya pulang dulu yah pak ustadz” kata Pak Heri. “Hahahha silahkanpak… Hati - hati yah” kata Rendy. “Oh yah kapan hari itu ? Hari jadi penikahankalian ?” tanya pak Heri. “Sebentar lagi pak… Beberapa hari lagi” kata Rendyyang membuat Heri bersemangat. “Wakakakak…. Jadi gak sabar… Ngomong - ngomongsaya boleh ngehamilin istri ustadz kan ?” kata Pak Heri yang membuat Nadamengernyitkan dahi saat mendengarnya dari kejauhan. “Boleh banget pak… Sayajadi gak sabar bayanginnya hahahaa” jawab Rendy yang membuat Nada terkejutbukan main. Pak Heri pun pergi setelah berpamitan dengan Rendy. Nada menangisdalam diam malam itu. Ia benar - benar sedih mendapati suaminya seperti ini. Iahanya menangis dan terus menangis di tengah ujian yang melanda rumah tangganya.Setelah pria tua itu pergi. Rendy lekas datang menghampiri istrinya. Nada punmelirik melihat suaminya datang tuk menghampiri dirinya. “Dekkk… Terima kasihyahh” kata Rendy. “T i k ih ? M k h d k di i ii b k i ?” N d 12/2/21, 7:02 AMCERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 89 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-89#post-190443060115/40 “Terima kasih apanya mas ? Memang mas gak marah adek diginiin sama bapakitu ?” tanya Nada terperangah. “Gak lah… Mas malah senang” jawab Rendy yang membuatNada menghela nafas tak percaya dengan apa yang ia dengar. “Senang ? Mas tega…MASSS TEGGAAA !!!!” teriak Nada. Karena terlalu sedih Nada pun berlari menujukamar mandi meninggalkan Rendy yang kebingungan dengan sikap istrinya. Nadamenangis di dalam kamar mandi itu. Entah sampai kapan suara itu masih terdengardari dalam. sem*ntara itu di sebelah rumahnya. Nisa yang saat itu sudahtertidur terbangun sesaat ketika mendengar adanya suara teriakan dari rumahtetangganya. Nisa pun membangunkan suaminya tuk menanyakan hal itu. “Biii…Bangunnn… Abi denger suara gak tadi ?” kata Nisa. “Heemmmm ? Suara apa Umi ?Abi gak denger” kata Reynaldi setengah tertidur. Nisa pun penasaran mengenaisuara teriakan yang sempat membangunkan dirinya. Apalagi suaranya berasal darirumah Nada. Seorang ustadzah yang akhir - akhir ini seringkali curhat kepadanyamengenai persoalan rumah tangganya. Karena mengantuk Nisa kembali tertidursambil memeluk tubuh besar suaminya sambil berharap dalam hati. Semoga tadicuma perasaanku aja ! Ketika Nisa sudah benar - benar terlelap tiba - tiba hapeyang Nisa letakan di meja kecil samping ranjang tidurnya menyala. Terdapatpesan masuk disana. Sebuah nomor dengan nama Komandan muncul di layar hapenya.*-*-*-* Keesokan paginya. V buru - buru berangkat menuju kantor bagiannyakarena ingin menyiapkan materi yang belum ia tulis di buku catatannya. Perludiketahui syarat untuk mengambil absen kelas di bagian pengajaran adalah denganmemperlihatkan catatan materi ke pengajar yang berjaga disana sebagai bentukdari persiapan pengajar untuk mengajar. V sama sekali belum mengerjakannya. Iapun buru - buru ke kantor untuk mempersiapkan catatan itu. "Hahhhh... Gara- gara kesiangan olahraganya jadi mepet gini kan !" Kata V sambil berlaridalam perjalanannya menuju kantor bagiannya. Beruntung gedung dari bagianpengasuhan sudah terlihat didepan matanya. Ia pun memperlambat laju larinyauntuk menghemat tenaga terutama saat mengajar nanti. “Assalamualaikum” sapa Vsetelah memasuki kantor bagiannya. 12/2/21, 7:02 AM CERBUNG - Ada Cerita DiPesantren | Page 89 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-89#post-190443060116/40 “Walaiku*msalam” jawab seseorang dari dalam. “Loh Hanna masih sendirianaja ? Yang lain belum pada dateng yah ?” tanya V terlihat ngos - ngosansetibanya di dalam kantor bagiannya. “Iyya V hehe” jawab Hanna dengan canggung.Masih teringat dengan jelas dalam bayangnya saat V tiba - tiba mencumbuibibirnya. Hanna jadi merasa malu tiap kali bertemu dengan V. Tapi anehnya, Vmalah terlihat seperti biasa saja seolah percumbuan yang ia lakukan kemarindengannya adalah hal yang lumrah baginya. Hanna melirik, matanya menatap V yangsedang menulis sesuatu di buku catatannya. Hanna pun penasaran. Walau hatinyaragu tuk bertanya karena rasa canggung yang masih ia rasakan. Tapi ia mencobasaja. Ia ingin melupakan perbuatan itu. Ia ingin mencuci otaknya seolahpercumbuan yang pernah ia lakukan bersama V kemarin tidak pernah terjadi. “Lagingerjain apa ?” tanya Hanna berbasa - basi. “Ohh ini ? Biasa Han… Cuma nyiapinmateri aja buat ngajar nanti” jawab V. “Ohhh kok baru ngerjain sekarang ?Semalem sibuk yah ?” tanya Hanna yang tak biasa melihat pengajar yangmenyiapkan materi secara mendadak. “Hehe begitulah Han” jawab V. “Emangnyamateri apa sih ?” tanya Hanna sekali lagi. “Ini….” jawab V sambil menulismateri di buku catatannya. “Ini Shorof Han” jawab V yang membuat Hanna teringatsesuatu. “Ohhhh” jawab Hanna tak sengaja pikirannya teringat akan kejadian itu.Hanna jadi merenung setelah mendengar jawaban tak terduga dari V. Ia jaditeringat akan kejadian itu. Kejadian kelam yang akhir - akhir ini mempengaruhidirinya. Hanna menunduk berpura - pura menulis sesuatu untuk menyembunyikankekhawatirannya akibat kenangan buruk yang sangat mempengaruhi psikisnya. Hannapun mengingatnya. Kejadiannya sore saat itu. Kebahagiaan yang Hanna rasakansaat menulis catatan materi untuk santri yang ingin belajar darinya mendadakbuyar. Ia terkejut. Ia shock. Segala persiapan yang telah ia lakukan untukmengajarkan materi Shorof itu buyar ketika Lutfi, sang santri yang inginbelajar darinya justru memiliki niatan buruk kepadanya. Masih terbayang jelasdalam ingatan wajah jahat Lutfi saat memperkosanya. Hati Hanna merasa tercabikmembuat bidadari cantik itu menyesal karena tidak dapat menjaga keperawanannyauntuk calon suaminya kelak. "M fi d A " Li ih H ih li k j di i12/2/21, 7:02 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 89 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-89#post-190443060117/40 "Maafin ana ustadz Angga" Lirih Hanna masih menyesali kejadianitu. V sudah menulis materinya. Tak sengaja tatapannya menatap ke arah Hannayang tampak merenung di pagi hari. V jadi teringat kejadian kemarin. Apamasalah yang Hanna rasakan masih berlanjut hingga sekarang ? Apa masalah yangkemarin sama sekali belum mereda ? Reflek hatinya terpanggil untuk mendekatiustadzah cantik itu. “Heyy… Hanna ngelamun lagi nih” kata V setelah mendekat.“Ehhh V… Hehe gak tau nih akhir - akhir ini suka gagal fokus” jawab Hannamemaksakan senyum. “Ohhh kok bisa ? Kurang minum yah Han ?” tanya V. “Mungkin”jawab Hanna. V pun bingung menyikapi cara Hanna untuk mengetahui masalahnya.Hanna tampak sedang menutupi sesuatu. V dapat mengetahui itu dengan jelas darireaksi wajah Hanna. V jadi penasaran mengenai hal apa yang sebenarnya Hannatutupi. Ingin terus bertanya tapi gak enak karena takut Hanna malah merasaseperti sedang diinterogasi. Lagipula ia bukan polisi. Ia tak memiliki hakuntuk mencampuri urusan orang lain. Tapi kalau Hanna dibiarkan seperti ini,hati V tak terima karena dirinya merasa tidak nyaman ketika membiarkan adawanita yang membutuhkan bantuannya. Hmmm ngapain yah ? Batin V bingung. Karenatidak memiliki ide untuk memaksa Hanna membuka mulutnya. V akhirnya mengajakngobrol Hanna untuk mengakrabkan diri dengannya. V jadi menyadari kalau selamaini dirinya lebih sering mengobrol dengan Haura daripada Hanna. V pun berfikir,mungkin inilah saat yang tepat untuk mengakrabkan diri dengannya. BeruntungHanna cukup ramah untuk diajak berbicara. Berulang kali Hanna menyempatkansenyum dalam obrolan yang ia lakukan bersama V. Walau masih ada kecanggunganyang Hanna rasakan ketika mengobrol dengannya. Hanna berupaya untuk menghapuskecanggungan itu. Berulang kali pikirannya selalu berkata tuk menghapus ingatanitu. Pikirannya selalu meminta untuk menganggap kejadian itu tidak pernahterjadi di dalam hidupnya. Ketika mereka berdua sedang asyik mengobrol,terdengar suara ketukan yang berasal dari arah pintu masuk. Sebentar kemudiansuara salam terdengar yang membuat dua penghuni gedung pengasuhan ini menjawabsalam tersebut. Sedetik kemudian keluarlah seorang wanita cantik berkulit putihdengan hijab yang melilit kepalanya. Haura adalah nama dari wanita itu. Iatampak anggun dengan kemeja polos berwarna putih yang ia padukan dengan blazerbening berwarna biru. Rok span melengkapi penampilannya pagi itu. Haura tampakmenggoda seperti biasa yang membuat orang - orang terpana tiap kali melihatnya.Saat Haura memasuki kantornya. Ia terkejut melihat Hanna dan V tampak akrabketika mengobrol b d H d i k l k k i i j lih k 12/2/21, 7:02 AM CERBUNG - AdaCerita Di Pesantren | Page 89 | Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-89#post-190443060118/40 berdua. Haura merasa pemandangan itu cukup langka karena seingatnya iajarang melihat mereka berdua mengobrol seperti ini. Haura mengernyitkan dahi.Ia berpura - pura tidak melihat pemandangan itu sambil berjalan menuju mejakerjanya. Saat Haura melintasi mereka berdua. Reflek telinganya mendekat untukmencuri pembicaraan yang sedang mereka lakukan. Entah kenapa Haura begitupenasaran oleh pembicaraan yang sedang mereka lakukan berdua. Kebetulan tempatduduk dimana Haura berada ada di samping meja kerjanya Hanna. Tampak V masihasyik mengobrol sambil memunggungi dirinya. Entah kenapa ada perasaan tak sukayang muncul dari hati Haura. Cemburu ? Mungkin. Bagaimana tidak ? Tiap pagiyang selalu ia lalui, ia pasti mendapatkan pujian dari V tiap kali melihatpenampilannya. Tapi pagi ini ? Pujian yang biasa ia dapatkan teralihkan olehpembicaraan yang sedang ustadz baru itu lakukan bersama rekan kerjanya. Hauramerasa kesal membuatnya teringat oleh sikap suaminya yang jarang memberinyapujian. Haura menjadi makin sebal. Ia pun tak fokus untuk mengerjakan sesuatudi komputernya karena telinganya teralihkan tuk mendengarkan obrolan mereka.Haura mendengus kesal. Ia pun memprotes sikap V dalam hati. V !!! Betah bangetsih ngobrol dengannya !!! USTADZAH HANNA *-*-*-* Pada saat yang sama di kantorbagian pengajaran. Datang seorang wanita bertubuh mungil yang mengenakanseragam longgarnya serta hijab panjang yang menutup hingga ke dadanya. Sebuahrok panjang yang menutup hingga kaki - kakinya melengkapi penampilannya hariini. Di tangannya, ia membawa buku absen juga buku materi yang menjadipedomannya dikala mengajar. Ia tampak kelelahan karena wajahnya berkeringatsetelah disirami oleh cahaya matahari. Jemari di tangan kanannya pun bergerakmengibas - ngibas lehernya tuk memanggil angin agar datang mendinginkandirinya. Beberapa saat kemudian datang seorang ustadz dari bagian pengajaranyang bernama Adit. 12/2/21, 7:02 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 89| Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-89#post-190443060119/40 bernama Adit. "Ahlan ustadzah" Sapa Adit dalam menyambutkedatangan tamunya. "Assalamu'alaikum ustadz... Ini ana mau mengembalikanabsennya" Kata Ustadzah tersebut. "Walaiku*msalam ustadzah Nisa...Syukron" Jawab Adit dengan sopan. "Oh yah ustadzah... Silahkantinggalkan paraf disini" Kata Adit setelah melihat Nisa buru - buru pergisetelah mengembalikan absen itu. "Oh yah ustadz... Afwan ana lupa" KataNisa tertawa malu. Adit pun ikut tertawa bersama Nisa. "Untuk hari ini apaada masalah saat mengajar tadi ?" Tanya Adit. "Hehee gak ada kokustadz... Alhamdulillah santriwati ana memperhatikan dengan baik" JawabNisa. Paling masalahnya cuma dari pribadi aja ustadz. Batin Nisa kemudian."Yah syukurlah kalau gitu" Kata Adit merasa senang. "Kalau gituana permisi dulu yah ustadz" Kata Nisa tersenyum. "Iya ustadzah...Silahkan" Kata Adit ikut tersenyum melihat Nisa tersenyum. Adit punkembali duduk ke tempatnya. Sembari menanti pengajar lainnya datang tukmengembalikan absen kelas. Ia memandangi hapenya secara terus menerus.Dilihatnya layar hape miliknya. Tampak ruang obrolan yang berisi antara dirinyadengan ustadzah Rachel terpampang disana. Adit tampak heran kenapa Rachelseringkali terlambat dalam membalas pesannya akhir - akhir ini. "Ahhhiya... Kenapa tadi gak nanya sekalian ke ustadzah Nisa ? Mereka kan satugedung" Kata Adit agak sedikit menyesal. sem*ntara itu dalam perjalananpulangnya. Nisa tampak melenguh menghela nafasnya menyesali dirinya yang kurangfokus dalam mengajar tadi. Memang santriwati nya bisa memahami ajaran darinyadengan baik. Tetapi masalah yang sedang melanda dirinya belakangan ini tampakmengganggu konsentrasinya dalam mengajar. Nisa masih kesal pada Fandi karenadirinya masih mendapatkan pesan dari mantan tetangga yang begitu tergila - gilapadanya. Nisa pun berfikir. Nisa terus bertanya dalam hati, apa yang membuatFandi tidak bisa melupakannya ? Apa yang membuat Fandi begitu terikat padanya ?Seketika ia terbayang wajah Fandi ketika kembali bertemu dengannya setelahdirinya menikah. Nisa iba pada penampilan Fandi yang tampak lusuh. Kondisinyaseperti orang yang tak terurus. Memikirkan bagaimana keadaan mental Fandimembuat hati Nisa kuwatir. Jangan melakukan hal yang aneh - aneh lagi mas !12/2/21, 7:02 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 89 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-89#post-190443060120/40 Walau dirinya telah menikah dengan orang lain. Nisa bukanlah wanitasejahat itu. Ada perasaan bersalah yang timbul dari dalam diri Nisa untukFandi. Apalagi Fandi telah memberikan banyak kebaikan padanya sejak kecil. Nisapun berkali - kali berfikir untuk mencari seseorang yang pas untuk Fandi agarsosok komandan itu bisa terlepas dari bayang - bayang dirinya. Nisa pun sampaidi rumahnya. Keadaan tampak sepi. Ia mencoba melihat ke sekitar tuk mencarisuaminya. Sepertinya suaminya sedang pergi. Aldi bahkan tertidur di pagi menjelangsiang ini. "Hufftt syukurlah" Kata Nisa mensyukuri dirinya bisaberistirahat dengan tenang tanpa harus mengurusi Aldi. Dalam waktu senggangnyaitu, Hati Nisa masih gelisah memikirkan persoalan Fandi yang terus mengganggupikirannya. Berulang kali dirinya mondar - mandir tanpa tahu harus berbuat apa.Kadang ia ingin memasak. Kadang ia ingin memakan cemilan. Kadang ia inginmencuci pakaian. Namun ketika ia sudah tiba di tempat dimana dirinya bisamelakukan berbagai keinginannnya itu. Mendadak ia lupa hingga membuatnya taktahu ingin melakukan apa. Nisa resah. Ia butuh saran dari seseorang. Karena takkuat lagi. Ia segera mengambil telponnya tuk mengubungi ayahnya."Ayahhh... Assalamualaikum" Sapa Nisa dengan lembut."Walaiku*msalam... Nak, apa kabar ?" Sapa Ayahnya bahagia mendapatiputri kesayangannya menelpon. "Baik ayah... Ayah sendiri gimana kabarnya?" Tanya balik Nisa. "Baik nak.... Gimana kabar dek Aldi ? Gimanakabar nak Reynaldi ? Udah makan ?" Berbagai pertanyaan diberondong olehayahnya karena terlalu rindu pada putrinya tercinta. "Ahahahah.... Ayah...Satu - satu dong... Iya semuanya baik... Nisa juga udah makan cuma ya laperlagi" Kata Nisa yang membuat ayahnya tertawa senang. “Oh yah nak ? Ada apanelpon ayah ? Apa ada sesuatu yang terjadi padamu nak ?” kata Ayah seolahhatinya terhubung pada putri tercintanya. Nisa terharu mendengar kepekaan yangdimiliki oleh ayahnya. Sambil membuka bibirnya yang bergetar. Dara cantik itupun mulai berbicara pada ayahnya. “Hehe sedikit ayah” jawab Nisa. “Sedikit ?Ada apa nak ? Boleh diceritakan ke ayah ?” tanya Ayahnya. “Bukan apa - apa sihyah… Nisa cuma mau minta nasehat aja dari ayah” kata Nisa. sem*ntara ayahnyayang berada jauh disana pun tersenyum. Ayahnya memejam sesaat tuk mengingatmasa - masa ketika Nisa masih kecil dulu. Sebentar kemudian sang ayah mulaiberbicara tuk berbagi petuah kepada Nisa yang selamanya akan selalu menjadiputri kecilnya. “Apapun yang suamimu perintahkan, turuti nak ! Sekarang ayahbukan lagi lelaki yang berkewajiban menjagamu, merawatmu dan mendidikmu…. Tugasayah sudah ayah estafetkan ke suamimu… Dialah jib k l i K i D k i I d l h h bilk l h 12/2/21, 7:02 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 89 | ForumSemprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-89#post-190443060121/40 yang wajib kamu layani…. Kamu sayangi… Dan kamu turuti… Ingat dulu ayahpernah bilang kalau ayah itu refleksi dari matahari sedangkan ibu refleksi daribulan… Maka anak itu refleksi dari apa sayang ?” tanya Ayahnya. “Bintang ayah”jawab Nisa setelah mengingatnya sejenak. “Betul nak… Tanpa bulan, tanpa adanyamatahari… Bintang tidak akan bersinar karena bintang hanya bertugas untukmemantulkan cahaya yang ia terima dari mereka… Sekarang kamu sudah resmimenjadi bulan… Masih inget tugas bulan itu apa ?” tanya Ayahnya. “Menghiburmatahari ayah… Tuk meredakan rasa penat matahari dengan pancaran keindahan yangbulan miliki” jawab Nisa sambil tersenyum malu. “Betul nak… Hibur suamimudengan kecantikan yang kamu miliki… Jangan sekali - kali memberikan keindahanmuuntuk orang lain ! Karena kamu hanya milik suamimu !” kata Ayahnya yang membuatNisa terkejut seolah perkataan ayahnya telah menusuk jantungnya. Nisa jadisedih ketika memikirkan perzinahan yang telah ia lakukan bersama Fandi. Nisamenyesal tapi ia masih kepikiran akan sosok itu. Nisa merasa kalau Fandiseperti mengemis cinta padanya. Nisa pun iba. Ingin ia biarkan tapi tak tega.Nisa pun bingung harus berbuat apa. “Nakk… Nakk… Kok diem ? Kamu gapapa nak ?”tanya ayahnya yang mengejutkan Nisa. “Ehhh iyya hehehe maaf yah… Tadi Nisadipanggil dek Aldi” kata Nisa sedikit berbohong. “Ohh yaudah… Apa mau bermaindengan dek Aldi sekarang ?” kata Ayahnya. “Hehe iya ayah… Terima kasih ayahbuat nasehatnya… Perasaan Nisa jadi membaik sekarang” kata Nisa sedikitberbohong. “Iya nak gapapa… Sekali - kali kabari Ayah lagi yah… Jangan lupauntuk pulang kalau udah waktunya liburan” kata Ayah merasa bangga pada putrikecilnya. “Iyya Ayah… Oh iya yah !” kata Nisa ketika dirinya teringat sesuatu.“Ada apa nak ?” tanya ayahnya penasaran. “Kabar mas Fandi gimana ?” tanya Nisa.“Nak Fandi ? Ayah kurang tau yah nak… Ayah jarang liat dia lagi di rumah…Katanya sih dia tinggal dan kerja di kota… Kalau gak salah sih ngekos… Ada apayah ?” tanya ayahnya. “Ahhh enggak ayah… Cuma titip salam aja yah kalau masFandi pulang” kata Nisa. “Ohh iya nak nanti ayah sampaikan” jawab ayahnya. Nisapun tersenyum kemudian menutup panggilan teleponnya setelah mengucapkan salam.Panggilan l i b khi P Ni b k b ik i l h b k kib di i i 12/2/21, 7:02 AM CERBUNG- Ada Cerita Di Pesantren | Page 89 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-89#post-190443060122/40 telpon resmi berakhir. Perasaan Nisa bukannya membaik tapi malah memburukakibat dirinya teringat akan persetubuhan terlarangnya bersama Fandi. Nisamenyesal telah melakukan itu. Apalagi ia merasa dibohongi oleh Fandi setelahlelaki itu berjanji untuk tidak menghubunginya lagi setelah dirinya memberikankeindahan tubuhnya. Tapi nyatanya Fandi masih tetap menghubunginya hinggasekarang dengan mengirimnya berbagai pesan yang membuatnya terganggu. Nisa punmelenguh sambil menyandarkan tubuhnya di atas sofa empuk rumahnya. Nisamerenung meratapi ujian yang sedang melanda keutuhan keluarganya. Nisa berfikirkenapa begitu sulit ujian yang harus ia terima saat ini. Seketika hapenyabergetar yang membuat Nisa buru - buru membuka layar kuncinya tuk mencari tahusiapa yang mengirimnya pesan di jam segini. “Mas Fandi ?” kata Nisa. SebenarnyaNisa agak malas tuk membaca pesan darinya. Tetapi setelah ia membaca katapertama dari pesan itu. Mendadak dirinya terkejut hingga membuatnya beranjakberdiri. “Aku ada di gedung penerimaan tamu senior… Tolong temui aku disini…Aku tunggu yah” kata Nisa setelah membaca pesan itu. Mulut Nisa terbuka lebarhingga membuat tangan kirinya reflek tuk menutup mulut itu karena sakingterkejutnya. Nisa pun berbicara di dalam hati. “Mau apa Mas Fandi kesini sih !”kata Nisa panik. Ia pun bingung haruskah ia menuruti kemauannya atau tidak.Dilain sisi ia begitu malas tuk bertemu dengannya karena kuatir akan banyaknyamudhorot yang akan ia dapat. Tapi di lain sisi ia merasa tindakan Fandimerupakan tindakan yang sembrono karena bisa membahayakan statusnya apabila Fandiingin bertemu dengannya. Ia sangat khawatir ketika Fandi malah berbicara denganustadz atau ustadzah di bagian penerimaan tamu kalau dirinya ingin bertemudengannya. Ia pun takut apabila dirinya dicurigai nanti. Ia pun berinisiatiftuk mendatanginya sebelum Fandi mengungkapkan keinginannya. Bergegas ia pergimenuju kamarnya tuk mengganti pakaiannya dengan gamis santainya. Sesaat sebelumia pergi, ia menatap cermin terlebih dahulu. Wajahnya yang agak kusam akibatterkena sinar matahari pagi membuatnya mau tak mau harus merias wajahnyasedikit. Nisa mengenakan riasan tipis saat itu. Wajahnya yang mungil terbaluthijab lebar berwarna co*klat. Wajahnya tampak lebih muda kendati usianya sudahhampir memasuki kepala tiga. Posturnya yang mungil membuatnya lebih terlihatseperti anak kuliahan yang berada di puncak masa pubernya. Gamis longgar yangselaras dengan warna hijabnya melengkapi penampilannya di pagi menjelang siangini. Nisa tampak sempurna dengan paras imut yang dimilikinya. Ustadzah beranaksatu itu pun bersiap tuk pergi menuju gedung penerimaan tamu demi menemui temanlamanya. Gedung penerimaan tamu merupakan gedung yang digunakan oleh tamusebagai perantara tuk b d i i i j i l di i i G d i 12/2/21, 7:02 AM CERBUNG -Ada Cerita Di Pesantren | Page 89 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-89#post-190443060123/40 bertemu dengan santri, santriwati ataupun para pengajar yang tinggaldisini. Gedung penerimaan tamu berada di dekat gerbang masuk pesantren. Tamuhanya diizinkan tuk bertemu di gedung itu. Tamu tidak boleh memasuki areapesantren demi menghindari tindakan yang tidak diinginkan. Nisa telah tiba digedung itu. Segera matanya tertuju ke seluruh penjuru ruangan tuk mencari sosoktamu. Nisa tak tahu, ia pun berjalan ke bagian resepsionis tuk bertanya padaustadzah bagian penerimaan tamu yang kebetulan sedang berjaga disana.“Assalamualaikum ustadzah… Afwan tadi ada tamu yang nyariin ana gak ?” tanyaNisa. “Walaiku*msalam ustadzah Nisa… Setau ana gak ada loh ustadzah” jawabustadzah itu. “Ohh begitu ?” kata Nisa merasa heran. Akan tetapi, dirinyamerasa bersyukur setelah menyadari Fandi tidak berbicara kalau dirinya inginbertemu dengannya disini. “Kalau gitu ada gak tamu yang namanya Fandi ?” tanyaNisa. “Fandi ? Coba sebentar yah ustadzah… Ana cek dulu” kata Ustadzah itudengan ramah. “Ohh iya ada ustadzah… Ada di kamar delapan yang berada di pojoksana” kata ustadzah itu memberi tahu Nisa dimana posisi Fandi berada. “Memangdia siapa yah ustadzah ?” tanya ustadzah itu tiba - tiba yang mengejutkan Nisa.“Ohh itu saudara ana ustadzah” jawab Nisa. “Ohh naam ustadzah” jawab ustadzahitu tanpa mencurigainya lagi. Bergegas Nisa pergi menuju kamar delapan yangberada di pojok bangunan. Terlihat di sekitarnya beberapa wali santri yangberbahagia ketika sedang mengunjungi anak tercintanya. Nisa pun menghitungsetidaknya ada 4 wali santri yang menjadi tamu di gedung ini. Termasuk Fandijadi total ada lima tamu yang sedang berkunjung ke pondok pesantren ini.“Tumben gak terlalu ramai... Apa gara - gara covid ?” kata Nisa. Setibanyadisana, Nisa bergegas mengetuk pintu itu kemudian mulutnya membuka tukmengucapkan salam sebelum membukakan pintu di kamar delapan. Saat Nisa membukapintu itu. Tampaklah seseorang yang sedang tersenyum sambil menatap dirinya.12/2/21, 7:02 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 89 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-89#post-190443060124/40 USTADZAH NISA “Senior… Kamu datang ?” kata Fandi lekas berdiri tukmendatangi. Melihat tangan Fandi direntangkan lebar - lebar seolah inginmemeluknya. Nisa reflek mengangkat tangannya maju memintanya untuk tidakmelakukan itu. “Tolong mas… Ingat aku bukan muhrim mas !” kata Nisa mencoba tukmengingatkannya. Fandi tampak kecewa dengan sikap Nisa tapi menyadari dirinyabisa menatap keindahan di wajah Nisa lagi membuat rasa kekecewaan itu punmemudar seketika. Ia sudah sangat bersyukur bisa menemui Nisa lagi disini. “Adaapa mas kok kesini ?” tanya Nisa membuka pembicaraan. “Aku cuma rindu padamusenior” jawab Fandi. “Tapi ini pesantren mas… Kalau ketahuan aku bisadikeluarkan… Apalagi aku sudah menikah mas… Aku gak mau dapet fitnah kalau adayang nanti mencurigai kita berdua disini” kata Nisa. “Aku tau senior kalau iniberesiko… Tapi tolong mengertilah… Rasa rinduku mengalahkan resiko itu…Kepalaku pusing ketika memikirkanmu tidak ada disisiku… Aku ingin menemuimu…Menatap wajah cantikmu… Juga senyum yang biasa kamu berikan padaku…” kata Fanditersenyum. Nisa hanya menunduk mendengar kata - kata dari Fandi. Hatinya merasasakit melihat Fandi tersenyum seolah dirinya begitu mengharap kalau cintanyaakan terbalaskan. Nisa jelas tidak bisa membalas cintanya. Nisa sudah menikahdan semua orang tahu itu termasuk Fandi yang berada di hadapannya. Nisa kembalimendengus pelan melihat sikap melas Fandi. “Ini aku membawa beberapa roti jugaes krim yang kamu sukai dulu… Kamu masih menyukainya kan ?” 12/2/21, 7:02 AMCERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 89 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-89#post-190443060125/40 Ini aku membawa beberapa roti juga es krim yang kamu sukai dulu… Kamumasih menyukainya kan ? tanya Fandi masih tersenyum. Nisa hanya mengangguklantas mengambil es krim itu kemudian membukanya dan memasukannya ke dalammulutnya. Fandi kembali tersenyum menatap keindahan wajah Nisa dihadapannya.Nisa pun sadar kalau dirinya sedari tadi di tatap oleh Fandi. Wajah Nisa punmemerah. Ia pun menegur Fandi untuk menjaga pandangannya. "Tolong masdijaga pandangannya !" Tegur Nisa merasa tak nyaman. “Maaf senior… Matakuselalu teralihkan tiap kali menatap wajah indahmu” kata Fandi ikut membuka eskrim itu sambil memakannya bersama Nisa. Nisa terus menunduk tak tahu apa yangharus ia lakukan selain menghabiskan es krim di tangannya. Sesekali ia menatapwajah Fandi di hadapannya. Wajahnya terlihat tidak rapih karena kumis, jenggotdan rambutnya dibiarkan tumbuh tak beraturan. Tubuh kurusnya yang hanyaditutupi oleh kemeja bermotif kotak - kotak. Sedangkan kaki kurusnya hanyaditutupi oleh celana jeans panjang berukuran ketat. Kadang Nisa prihatin tiapkali menatap sosok Fandi di masa sekarang. Sosoknya sangat berbeda dari apayang ia ingat di masa lalu. Nisa pun merenung membayangkan sosok Fandi yangbegitu kesulitan melalui hari - hari ketika ditinggal nikah olehnya. TerkadangNisa merasa menyesal karena menyetujui lamaran dari suaminya terkini. Tapi iatak bisa menyalahkan. Karena dirinya juga tidak terikat dengan Fandi saat itu.Tapi tetap saja. Tiap kali dirinya menatap wajah dihadapannya, Nisa menjadisedih hingga membuat matanya berkaca - kaca. “Seniorrr !!!” sapa Fandi yangtiba - tiba sudah mengusap punggung tangannya. “Masss !!!” Tegur Nisa kembaliketika punggung tangannya disentuh oleh lelaki itu. “Maaf” kata Fandi tersenyumsedih. Nisa semakin iba menatap wajah Fandi yang serba salah dihadapannya. Iapun bingung memikirkan cara agar Fandi bisa terlepas dari ikatan yang mengikatdirinya dengan Fandi. "Aku cuma rindu ketika teringat masa - masa itu...Dimana kita bisa asyik mengobrol menghabiskan waktu bersama" Kata Fandimembangun nostalgia. "Iya itu dulu mas" Jawab Nisa dingin. "Iyaitu memang dulu... Tapi aku berharap bisa mengalaminya lagi sekarang" KataFandi tersenyum membayangkan momen itu. "Mas... Tolong... Aku udahmenikah... Carilah wanita lain mas... Banyak dari mereka yang jauh lebih cantikdari aku" Kata Nisa. "Iya mungkin ada... Tapi kamulah cinta sejatikuNisa" Kata Fandi yang membuat Nisa sedih melihat b k k l F di 12/2/21,7:02 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 89 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-89#post-190443060126/40 betapa keras kepalanya Fandi. Nisa merenung memikirkan cara tuk meluluhkankeegoisan Fandi yang begitu ingin hidup bersamanya. Nisa berfikir tidak mungkinbagi seorang wanita untuk memiliki dua suami. Apabila ia harus memilih jelasdia akan memilih Reynaldi suaminya terkini. Apalagi ia telah dikaruniai seorangputra yang lucu. Reynaldi juga sosok yang sangat mengerti dirinya danseingatnya ia tak pernah memiliki sebuah masalah ketika tinggal bersamanya.Ketika Nisa merenung dikala dirinya lengah. Tiba - tiba Fandi sudah mendekatsambil mendekap kedua bahunya. Reflek mata Nisa melebar ketika mendapati jarakdiantara wajah mereka begitu dekat. "Apa yang mas lakukan ? Lepaskanmas... " Pintar Nisa merasa resah ketika dirinya kembali disentuh."Senior... Apa kamu masih ragu akan ketulusan cintaku ? Apa itu alasannyakamu masih belum berani tuk mengakui ketulusanku ?" Kata Fandi denganjarak yang begitu dekat. "Bukan itu mas... Itu karena aku sudah menikahdan gak mungkin aku menuruti kata - kata mas" Kata Nisa. Berulang kalitubuh mungilnya berontak. Tapi ia tak mampu. "Bohong kamu senior !! Kamupasti seperti ini karena kamu masih ragu kan ? Sini biar kubuktikan ketulusancintaku yang suci" Kata Fandi tiba - tiba kembali mendekatkan wajahnya.Sontak Nisa panik. Berulang kali kepalanya ia mundurkan mencoba tuk menjauh.Namun semua percuma karena bibir Fandi sudah sampai di bibirnya."Mmmhhh... Uhhmmmm" Nisa melenguh pelan karena terkejut. Bibir Fandisudah mengunci bibir Nisa. Fandi mendorong bibirnya lalu menghirup aroma tubuhNisa yang harum semerbak kemudian ia membenamkan bibirnya tuk membuktikanketulusan cintanya padanya. Nisa kaget saat menerima pergerakan tiba - tibayang Fandi lakukan. Berulang kali ustadzah bertubuh mungil itu melawan. Keduatangannya mendorong tubuh kurus Fandi. Kepalanya ia gelengkan sebisa mungkin.Matanya bahkan memejam karena tak sanggup menerima perbuatan ini lagi. Tapisemua percuma karena Fandi sudah mengedepankan hawa nafsunya demi melumat bibirmanis sang bidadari hingga habis. "Hmmpphh... Auhhmmm.... Kau merasakannyakan senior... Cintaku ? Inilah cintaku padamu yang menggelora seniorrrr!!!!" Kata Fandi ditengah percumbuannya. Bibir lelaki kurus itu menekanbibir Nisa dengan dorongan liar membabi buta. Dirasakannya lagi bibir tipis itudengan penuh nafsu. Rasa manis dari tepi bibirnya begitu terasa di lidah Fandi.Rasa yang manis itu membuat lidah Fandi bergerak menjilatinya tanpa henti.Diolesnya bibir Nisa secara merata. Liurnya pun terhias dengan rapih di bibirbidadari berhijab itu. Nisa tak nyaman membuatnya terus bergerak mencari udarasegar disela - sela percumbuan yang ia terima. Ia tak menduga Fandi menjadiseliar ini. Ia seperti tak mengenal Fandi yang dulu. Fandi yang sekarang sudahdikuasai hawa nafsu. "H ikk M hhhh S S d I i k I i k Ni " K Ni12/2/21, 7:02 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 89 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-89#post-190443060127/40 "Hentikkannn mass.... Mmhhhh... Stopppp... Sadar masss... Ini aku...Ini aku Nisa mass" Kata Nisa terus berusaha menghentikan nafsu buas Fandiyang mulai tak terkendali. "Tentuu senioorr... Mmhhhh... Aku mengenalmu...Sangat mengenalmu" Katanya terus mencumbu Nisa tanpa memperdulikan kata -kata permohonannya. Ditengah percumbuan yang semakin liar. Fandi mencoba tukmendorong lidahnya guna memasuki rongga mulut Nisa. Nisa terus bertahan denganmerapatkan bibirnya dengan sesekali melenguh menahan semuanya. Seketika Nisamulai tersadar kalau dirinya saat ini berada di kamar delapan di gedungpenerimaan tamu. Memang benar kalau di kamar delapan ini dirinya cuma berduasaja dengan Fandi. Tapi saat dirinya melihat ke arah pintu masuk. Ia mendapatipintu itu tidak tertutup rapat. Bahkan Nisa dapat melihat dedaunan hijau yangtertanam di halaman gedung penerimaan tamu melalui celah yang terbuka cukuplebar. Nisa semakin panik khawatir aksi nekat yang Fandi lakukan akan merugikandirinya. Namun ketika Nisa hendak berontak tuk menghentikan pelecehan ini.Nafsu Fandi malah semakin menjadi. Fandi melumat bibir Nisa dengan penuh nafsu.Bibirnya membuka lebar kemudian memagut bibir atas sang bidadari. Nisamendengus pelan sambil menahan serangan Fandi yang diarahkan bertubi - tubi.Nisa dapat merasakan bibir atasnya dihisap oleh Fandi dengan sangat kuat.Kadang bibir atasnya yang sedang berada di dalam mulut Fandi dijilatnyamenggunakan lidah lentiknya. Nisa sampai kehabisan nafas menerima rangsanganitu. . "Lihat seniorr... Kamu juga bisa merasakannya kan ? Coba jujur,kamu pasti mulai merasakan gairah yang meledak - ledak dari dalam diriku kan ?Itulah cintaku padamu senior... Mmmmpphhh" Kembali Fandi melumat bibirNisa. "Masss.... Mmmhhh... Hentikannn massss... Ini bukan cintaaa.... Inicuma nafsu semata mass... Hentikannn mmmhhh" Desah Nisa yang tak berdayaketika bibirnya dicumbui sedari tadi. Fandi tak peduli. Lidahnya pun mulaibermain - main di dalam rongga mulut Nisa. Bidadari berhijab itu tidak sangguplagi mengelak darinya karena setiap kali lidahnya ikut bergerak yang ada malahmembuat lidah mereka saling beradu. Nisa pun mengalah membiarkan lidah Fandimenari - nari di dalam mulutnya. Di tengah percumbuan yang senakin liar itumata Nisa yang masih terpejam mulai basah mengeluarkan derai air matanya."Enakkk kannn seniorrr ? Akui aja" Tanya Fandi yang kini mulaimelumat bibir bawah Nisa. "Mmhhhhhh enggakkk sama sekali mas...Sudahhhh... Jangan dilanjutkan massss" Kata Nisa terus memohon. Sekalilagi Fandi tidak peduli. Ia yang sudah dikuasai hawa nafsu malah menggerakkantangannya tuk menggerayangi dada Nisa yang masih tertutup gamis lebarnya. Fandidapat merasakan kekenyalan dari payudara yang dimiliki oleh kawan masa kecilnyaitu. Ditengah percumbuan nya yang masih berlanjut. T F di i b h d d i J i b hkk k k d i É I à ó ç 12/2/21, 7:02 AMCERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 89 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-89#post-190443060128/40 Tangan Fandi meremasi buah dada ranum itu. Jemarinya bahkan menekan -nekan puncak dari gunung kembar cinta yang dimiliki oleh bidadari itu. Karenatak tahan, segera tangan satunya yang menganggur menurunkan resleting yangberada di punggung Nisa. "Mmhhhh jangannn... Hentikannn ahhhhhh... Massstolongggg... Ahhhhh" Desan Nisa merasakan payudaranya diremasi denganbegitu nikmat oleh Fandi. Nisa yang masih duduk berlutut pasrah dalam dekapanFandi panik ketika gamis yang dikenakannya sudah turun hingga ke pinggangnya.Fandi pun dapat melihat kulit indah Nisa yang selama ini tersembunyi di balikpakaian lebarnya. Bra berwarna putih itu juga terlihat. Sekejap mata Fanditerhipnotis oleh belahan yang memisahkan antara gunung satu dengan gunung dua.Fandi menghentikan cumbuannya lantas lidahnya keluar menjilati bibirnya sendiriketika menyadari betapa dalamnya belahan yang ada diantara kedua gunung kembaritu. Mungkinkah sedalam palung mariana ? "Massa tolonggg... Sudahiimasss... Hentikan semua ini... Itu cuma nafsu mas.. Bukan cinta seperti yangmas fikirkan" Kata Nisa terus berusaha menyadarkan kawan lamanya sambilberusaha menutupi tubuhnya yang sudah setengah telanjang. "Nafsu ? Tau apakamu tentang nafsu senior ? Perasaanku selama ini saja masih belum kamuketahui" Kata Fandi. "Ahhhhh jangannnnnn" Desah Nisa panikdikala tangan Fandi berusaha tuk menelanjanginya. Buru - buru Nisa menutup mulutnyakhawatir suaranya akan terdengar hingga ke arah luar. Telinga Nisa dengan jelasmampu mendengar pembicaraan dari para wali santri yang mengobrol di teraskamar. Nisa pun bingung harus berbuat apa. sem*ntara di tengah kebingungan yangmelanda diri Nisa. Fandi sudah dapat melepaskan gamis yang Nisa kenakan. Fanditersenyum kemudian membuang jauh - jauh gamis itu. Nisa perlahan mundur sambilmenyeret bokongnya di lantai yang dingin. Ia benar - benar ketakutan. Semuaterlukis diwajahnya apalagi saat melihat wajah Fandi yang berapi - api dalammenatap payudaranya. "Ahhhhhhh desah Nisa dengan lirih dikala Fandimenindihi tubuhnya. Nisa yang sudah setengah telanjang berbaring diatas lantaiyang dingin. Sedangkan Fandi sudah berada di atasnya menikmati keindahantubuhnya. Nisa panik. Nisa tak tahu lagi harus berbuat apa tuk bertahan daripelecehan ini. "Jaa... Jangannn... Jangannn disana masss... Ouhhhhyahhhh" Desah Nisa tanpa sadar saat bibir Fandi hinggap di puting payudaraNisa setelah menyingkap cup bra yang dikenakannya. Tak cukup sampai di situ.Tangannya yang semakin gatal menggerayangi tubuh sang bidadari dengan liar.Kini sudah mulai memasuki celana dalamnya dan menyentuh permukaannya yangberbulu. Tubuh Nisa tersentak saat jari - jemari Fandi mulai meraba bibirkemaluannya, rasanya seperti ada sengatan listrik yang membuatnya berkelejotan.“Jangan mass ouhhhh…jangan disana” Nisa mengiba sekali lagi. "T j i I i kk N i j k" L j F di b h 12/2/21, 7:02 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren| Page 89 | Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-89#post-190443060129/40 "Tenang aja seniorr... Ini cuma pemanasan kok... Nanti jugaenak" Lanjut Fandi terus merangsang tubuh setengah telanjang itu."Ahhhh.... Ahhhh masss... Ouhhhhhhhmmm.... Masss !!!!" Desah Nisaketika payudara dan lubang intimnya dirangsang sekaligus. Tubuh Nisa bergetar,dari mulutnya yang sedang menganggur terdengar suara desahan yang tertahan. Diaharus mengakui bahwa dirinya mulai terangsang walaupun nuraninya menolak. Nisamasih punya harga diri dan ia tak mau menghabiskan harga dirinya denganmendesah menikmati rangsangan Fandi. Memang bukanlah sesuatu yang mudah untukmenahan desahan ketika tubuh mulai menikmati semuanya. Sebagai gantinya iahanya bisa menangis mencurahkan semuanya melalui air mata. "Ouhhhhseniorrrr.... Aku suka aroma tubuhmu... Harummu semerbak... Nafsukubergejolak... Hingga kontolku pun bertindak ingin merasakan jepitan hangatmulagi" Desah Fandi ditengah rangsangannya dalam mengecupi dada ranum Nisa."Ouuhhhh massss... Tolonggg hentikannnnnn" Desah Nisa dikala menahangeli di dada. Daerah bibir kemaluannya semakin basah seiring dengan gesekanjari-jemari Fandi yang semakin intens. Suara desahan yang tertahan dari mulutNisa seolah memanggil lidah Fandi tuk kembali bermain - main di mulutnya.Tergoda, Fandi kembali melumat bibir Nisa sembari memainkan lidahnya di ronggamulutnya. Lidah Nisa tanpa sengaja menggesek lidah Fandi yang mengorek-ngorekmulutnya, lidah mereka saling jilat, saling bergulat dan hal itu berlangsungselama lima menit lamanya. Kemudian Fandi mengangkat kepalanya untuk menatapwajah Nisa yang sange akibat gesekan jemari di vagin*nya. Nisa sekuat mungkinbertahan dengan memejam berusaha tak menunjukan apa yang sedang ia rasakan. Namunhal itu malah membuat Fandi tersenyum karena merasa sudah mampu membuat Nisapuas keenakan. "Ahhhh masss.... Cukuppl... Ouhhhh massss...Hentikannn" Desah Nisa bertahan. Digeseknya terus liang senggama Nisahingga basah. Fandi tersenyum menatap wajah Nisa yang keenakan merasakan jemarisaktinya. Tubuh mungil Nisa menggeliat hebat. Tubuhnya bahkan sampai terangkat.Tubuh Nisa meronta - ronta tak kuasa menahan kenikmatan yang tak terduga. Nisabenar - benar seperti cacing kepanasan yang menggeliat akibat terkena sinarmatahari. Nisa masih saja menggeliat karena rasa geli yang ia rasakan dipangkal pahanya. Gimana enggak ? Dengan lihai Fandi memainkan jemarinya dengancara menekan, memutar - mutar bahkan menggosok bibir vagin* itu. Lendirkewanitaannya pun basah membasahi jemari Fandi serta bagian tengah dari celanadalam yang masih terpasang di pinggulnya. "Ouhhhhh maasssssss" DesahNisa ketika merasakan vagin*nya ditusuk begitu dalam oleh jemari tengah Fandi.Setelah puas bermain - main dengan tubuh indah Nisa. Fandi mulai beraksi denganmenurunkan resleting celananya. Nisa masih tidak tahu karena dirinya begitulelah setelah menerima serangan yang b bi bi d i F di Tib ib i k i i di C l d l12/2/21, 7:02 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 89 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-89#post-190443060130/40 bertubi - tubi dari Fandi. Tiba - tiba ia merasakan pinggang rampingnyadipegang. Celana dalamnya pun diturunkan. Nisa menoleh dan melihat rupanyaFandi sudah berancang - ancang ingin menyetubuhinya kembali. "Jjjaaa....Jannggannn... Jangannn massss" Desah Nisa saat melihat kancing kemejakotak - kotak yang Fandi kenakan sudah terbuka. Nisa dapat melihat tulang rusukFandi yang menonjol di dadanya karena saking kurusnya. Ia juga melihat celanajeans yang Fandi kenakan sudah terlepas dan tergeletak di sampingnya. Sebentarkemudian ia merasakan bibir vagin*nya terketuk - ketuk oleh sesuatu yang kerasdan panjang dibawah sana. Nisa panik. Nisa tak bisa bergerak karena cengkramankuat yang sudah Fandi lakukan di pinggangnya. "Aahhhhhhhhmmmmm" Nisamendesah keras sebelum mulutnya dibekap oleh Fandi karena tak inginkesenangannya terganggu oleh pihak ketiga yang mungkin memergokinya. Nisa dapatmerasakan penis besar itu melesat dengan cepat berpetualang di ronggavagin*nya. Nisa dapat merasakan betapa urat syaraf di penis besar itu menggesek- gesek dinding vagin*nya. Nisa tak kuasa tuk menahan suaranya. Ia inginberteriak tuk mengekspresikan penetrasi luar biasa ini. Saat penis besar itusudah masuk seluruhnya setelah dibantu oleh cairan cinta Nisa yang membanjirivagin*nya. Fandi bergegas tuk menggerakan pinggulnya merasakan jepitan memekyang luar biasa dari Nisa. "Ouhhhhhh... Masss.... Hmmpphhh" DesahNisa tertahan karena mulutnya dibekap oleh Fandi. Fandi dengan perlahanmenikmati tusukan demi tusukan yang ia lesatkan ke dalam vagin* Nisa. Iamemejam, mulutnya terbuka lebar menikmati jepitan vagin* Nisa yang sepertimencekik penisnya. Dikala lelaki kurus itu menarik kemaluannya mundur hinggasampai ke ujung gundul, ia menghantamkan pinggulnya sekuat tenaga hingga ujunggundul itu menyundul rahimnya. Diulanginya lagi perbuatan itu secara perlahanhingga tubuh Nisa yang hanya menyisakan hijab, kaus kaki serta bra yang sudahterangkat naik menyingkap buah dadanya itu terhentak - hentak perlahan."Mmhhhh... Mhhmmmmm... Hmmmpphh !!!!" Desah Nisa tertahan. Saat Fandimelepas dekapan tangannya di mulut Nisa. Tampak bidadari berhijab itumenggelengkan kepalanya meminta tuk menghentikan perbuatannya. Tapi reaksiFandi hanya tersenyum lantas kemudian mendekatkan wajahnya tuk mencumbuibidadari bertubuh mungil itu. "Mmmmplhhhhhh" Tampaknya Fandi sudahtergila - gila pada mulut manis Nisa. Kembali dilumatnya bibir tipis itu denganpenuh nafsu. Karena saking nafsunya, Fandi sampai meningkatkan intensitasserangannya dalam memacu kecepatan pinggulnya. "Hmmmpphhhh massss!!!" Maju mundur maju mundur maju mundur. Payudarara Nisa yang berukuranpas di genggamannya terus bergoyang sesuai irama. Suara erangan yang tertahandari mulut Nisa malah meningkatkan gairah birahi Fandi dalam menikmati tubuhindah itu. 12/2/21, 7:02 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 89 | ForumSemprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-89#post-190443060131/40 "Mmmhhhh... Kamu sukakan... Aku juga ahhhhh... Aku bersyukur bisabersetubuh lagi denganmu seniorrr" Kata Fandi setelah melepaskancumbuannya. Fandi kembali menaikan tubuhnya tuk menatap wajah indah Nisadibawah. Fandi meletakan kedua tangannya di kanan kiri pinggang Nisa. MulutFandi terbuka mengeluarkan erangan demi erangan di tengah persetubuhan yang ialakukan. "Ahhhh ahhhhhh seniorrr.... Ahhhhhhh" Desah Fandi dengannafas beratnya. "Ahhh massss... Cukuppp masss.... Aku minta tolongggggahhhh ahhhh" Desah Nisa. Fandi benar - benar menikmati persetubuhannya. Iamelancarkan serangan demi serangan untuk memastikan keseluruhan penisnya masukmembelah liang senggama itu. Lelaki kurus itu selalu melihat ke bawah tuk mengagumibentuk tubuh dari si cantik yang tengah terkapar tak berdaya. Matanya denganbinar menelan seluruh keindahan yang terpahat di tubuhnya. Juga gerakan daribuah dada Nisa yang berguncang seiring sodokan yang ia lesatkan di vagin*nya.Fandi tidaklah sebodoh itu yang begitu bernafsu hingga menyia - nyiakan barangbagus yang sedang ia pakai. Ia juga bukanlah orang yang terburu - buru dalammenikmati sesuatu. Ia lebih memilih menikmatinya secara perlahan namun pasti.Pasti untuk memuaskan dirinya juga Nisa yang semakin berteriak - teriak menahansodokan dari penis besarnya. "Ahhhhhh... Ahhhh... Masss... Tolonggggg...Ahhhh" Desah Nisa sembari menggenggam tangannya erat. Kenikmatan yangsemakin tak tertahan membuat Fandi meningkatkan intensitas goyangannya.Dorongan pinggul yang Fandi lesatkan ke dalam vagin* Nisa semakin cepat. Iajuga terampil dalam menusuk penis itu hingga mengenai titik terdalam darilubang kenikmatan Nisa. Penis itu cenderung melesat tajam bagai seekor Cheetahyang sudah menemukan mangsanya. Penis itu dengan lihai bergerak maju mundurtanpa lelah. Menggesek dinding vagin*nya. Hingga cairan cinta yang berkumpul didalam semakin banyak cenderung membanjir. Akibat gesekan yang semakin cepatitu. Fandi pun tak dapat menghindari tubrukan demi tubrukan dari selangkanganmereka saat bertemu. Plokkk plokkk plokkk ! "Ahhh nikmatnyaaa... Ouhhhmantaappppp ahhhhhh" Desah Fandi menikmati. Fandi benar - benar puas kaliini. Ia sangat puas karena bisa menyetubuhi kembali wanita yang sangat ia idam- idamkan sejak lama. Ia pun melampiaskannya dengan mempercepat sodokannya.Penampakan depan tubuh Nisa yang begitu indah semakin mengesankan persetubuhanterlarangnya. Nafsu yang sudah memuncak di tambah dengan gairah yang semakinmenjadi seolah menjadi halangan bagi Fandi untuk menikmati tubuh Nisa lebihlama lagi. Ia merasakan dirinya sudah berada di ambang batas. Erangan demierangan pun Fandi keluarkan. Sodokan demi sodokan pun Fandi percepat hinggamembuat kepala Nisa terlonjak - lonjak seiring tusukan yang Fandi lesatkan divagin*nya. S i F di Ni j k h l i d i k d i l i T b h l 12/2/21, 7:02 AM CERBUNG- Ada Cerita Di Pesantren | Page 89 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-89#post-190443060132/40 Sama seperti Fandi. Nisa juga tak tahan lagi dari pemerkosaan yang sedangia alami. Tubuh nya lemas tak berdaya dan nafasnya mulai memberat seiringgesekan demi gesekan yang ia terima di dinding vagin*nya. "Ouhhhhseniorrr.... Ouhhhh aku gak kuat lagiii... Ouhhhh yahhh aku mauukeluaarrrrr" Desah Fandi tak tahan lagi. sem*ntara Nisa tak merespon kata- kata itu. Ia sedang berperang melawan gairah nafsunya untuk tidak keluarketika disetubuhi oleh Fandi. Tapi apa daya. Ini terlampau nikmat. Ia begitusulit tuk menahan semua rangsangan ini. "Ahhh ahhhh ahhhseniiorrrrrr" "Ahhhh ahhh maassss... Tungguuuu... Ahhhhhh"Crrootttt crrroottt crroootttt !!!! "Sennniioorr uhhmmmmmm" Fandibergegas menurunkan tubuhnya untuk mencumbu bibir Nisa dikala ia mendapatkanklimaksnya. "Hmmmppphhhh" Desah Nisa tertahan ketika dirinya jugamendapatkan org*sme dari persetubuhan terlarangnya. Tubuh mereka berduamengejang seiring org*sme yang ia dapatkan di pagi menjelang siang ini. SpermaFandi telah penuh mengisi rahim Nisa yang bergetar ketika ditembakan olehcairan kental itu. Cairan cinta yang Nisa keluarkan pun bercampur oleh spermaitu di dalam. Sesekali mereka merem melek menikmati sisa dari org*sme yangmereka dapatkan. "Mmmhhhhh... Mmhhhh... Sllrrppppp ahhhhhh" Desah Fandisetelah menghisap bibir Nisa dengan penuh Nafsu. Setelah Fandi melepaskancumbuannya. Nisa terkapar di lantai tak berdaya. Wajahnya berkeringat setelahdirinya berolahraga dengan hebat. Nisa masih merenung dengan dada yang naikturun terengah - engah. Ia benar - benar kelelahan dan ia merasa keterlaluankarena kembali disetubuhi oleh pria kurus ini lagi. "Ahhhhhhh" DesahNisa tiba - tiba saat Fandi menarik keluar penisnya hingga berbunyi"plop". Lelehan sperma yang bercampur dengan cairan cintanya itumengalir keluar dengan deras dari lubang senggamanya. Nisa pun tersadar akandosa besarnya yang kembali ia lakukan. Seketika air matanya jatuh melelehmembasahi pipinya. Lagi - lagi ia mengkhianati suaminya yang sudah mencintainyadan mengayominya sepenuh hati. "Hahhhh nikmatnya... Gimana ? Kamu sudahmerasakan betapa tulusnya perasaan cintaku kan senior ?" Tanya Fandi tanpamerasa bersalah. Ni k j b i h b ki k d d k di h d F di d l k d l j b l 12/2/21,7:02 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 89 | Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-89#post-190443060133/40 Nisa tak menjawab, ia hanya bangkit untuk duduk di hadapan Fandi dalamkeadaan telanjang bulat menyisakan hijabnya saja. Nisa pun membenarkan branya.Ia memungut celana dalamnya lantas mengenakannya. Kemudian langkah terakhir, iamengenakan gamisnya kembali tanpa mengucapkan sepatah katapun pada lelaki kurusyang masih bersantai memamerkan penisnya yang sudah lembek. "Seniorrr ?Jawab dong... Kamu sudah tau betapa besarnya cinnttt . . . . " Plakkkkkkk!!! Tamparan keras Nisa layangkan di pipi kiri Fandi. Fandi terkejut apalagisaat melihat wajah penuh kemurkaan yang terpampang di wajah wanita pujaannya."Seniorrr kamu kenapa ?" Tanya Fandi lagi - lagi tak merasa berdosa."Kenapa ? Kamu masih tanya mas ? Apa ? Cinta ? Hah ? Cuma satu yang inginku katakan padamu mas !" Kata Nisa dengan tegas. "Apa itu ?""Aku membencimu !! Jangan harap bisa bertemu lagi denganku setelahini" Kata Nisa pergi begitu saja keluar ruangan menuju kamar mandi yangada di gedung penerimaan tamu ini. Fandi masih cengok melongo tak tahu apa -apa. Ia tampak kebingungan. Ia pun menggeleng - gelengkan kepala sambilmengenakan pakaiannya kembali. "Ada apa dengan Nisa ? Padahal dulu ia maubercinta denganku... Tapi kenapa sekarang malah marah - marah ?" KataFandi dengan polosnya. sem*ntara itu di dalam kamar mandi umum yang berada digedung penerimaan tamu. Tampak Nisa sudah melepaskan seluruh pakaiannyatermasuk hijab yang melilitnya dari tadi. Dari matanya mengalir air matapenyesalan akibat persetubuhan terlarang yang kembali ia jalani bersama Fandi.Walau kali ini ia sudah berusaha tuk bertahan tapi tetap saja ia tak mampumelakukan. Tangan kanannya memegangi keran shower yang ia arahkan ke lubangkemaluannya. Tampak cairan kental berwarna putih itu mengalir keluar daridalam. Nisa benar - benar menyesal. Bahkan ia takut apabila dirinya mengandungjabang bayi dari sperma yang bukan berasal dari suaminya. Nisa terus menangisdi dalam kamar mandi sambil membersihkan lubang kemaluannya. “Maafin Umi bi…Sekali lagi umi gagal dalam menjaga diri” *-*-*-* 12/2/21, 7:02 AM CERBUNG -Ada Cerita Di Pesantren | Page 89 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-89#post-190443060134/40 USTADZAH HAURA Sore harinya Haura sedang berjalan pulang setelahmenyelesaikan tugas hariannya di kantor bagiannya. Dalam perjalanan pulangnyaitu, dirinya bertanya - tanya mengenai sikap V yang lebih condong ke Hannadaripada dirinya. Yang membuat dirinya lebih bertanya - tanya lagi ialah kenapadirinya bisa cemburu pada seorang lelaki yang sama sekali tidak memilikihubungan dengannya. Saudara bukan, suami juga bukan. Lantas apa hak Haura bisamemiliki rasa cemburu itu ? “Tapi apa yah yang membuat Hanna lebih menarikdaripada aku ? Apa aku kurang cantik ? Apa aku kurang baik ? Atau jangan -jangan V sudah bosan padaku ? Ehh tunggu dulu… Kenapa masih mikirin itu sih !”kata Haura misuh - misuh sendiri. Tanpa sepengetahuan Haura ada seseorang yangsedang mengamatinya diam - diam dari kejauhan. Ia melangkah sedikit demisedikit sambil membuntuti Haura dari belakang. Sreekkkk…. Srekkk… Srekkkk !Tiba - tiba Haura menoleh ke belakang ketika mendengar suara dari dedaunan yangjatuh tergesek langkah kaki seseorang. Ia pun melihat ke kiri dan ke kananseperti mencari seseorang. Karena tidak menemukan apa yang ia cari. Ia punmelanjutkan perjalanannya pulang menuju rumah. Apa ada seseorang yangmembuntutiku yah ? Akhirnya sampailah Haura di depan teras rumahnya. Saat tibadisana ia tak menemukan adanya sepeda motor milik suaminya. Haura pun pahamkalau suaminya masih belum pulang dari tugas hariannya yang menyibukan. “GapapaHaura… Udah biasa kok” katanya berbicara sendiri. 12/2/21, 7:02 AM CERBUNG -Ada Cerita Di Pesantren | Page 89 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-89#post-190443060135/40 Report devaclp, Sukono, beyut_bugil and 119 others Jul 4, 2021 . #1,769 Report  Like g Quote  Reply bendhi, kuciah,Bl4ckhorse and 15 others Jul 4, 2021 .#1,770 Report  Like gQuote  Reply bendhi, kuciah, Bl4ckhorse and 15 others Ia mengambil kunci yangia bawa di saku blazernya. Kemudian ia memasukan kunci itu ke lubangnya.Setelah terbuka ia segera membuka pintunya tuk memasuki rumahnya. “Hahhhh masakapa yah malam ini ?” kata Haura ketika hendak menutup pintunya. Namun saat iahendak menutup rapat pintunya. Ia tak bisa. Ia pun menyadari kalau ada sebatangtangan yang sedang menahan pintu rumahnya. Tangan itu berwarna gelap. Tanganitu terlihat kekar dengan urat - urat yang menonjol mengitarinya. Saat Hauramenaikan pandangannya, ia terkejut setelah melihat wajah itu. “Kekekekek…Selamat sore ustadzah !” Haura panik. Dengan segera ia berusaha tuk menutup rapatpintu rumahnya.

CHAPTER 13HIKMAH KEHIDUPAN 12/2/21, 7:02 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 98 |Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-98#post-19044665138/48 USTADZAH HAURA Waktu sudah menunjukan pukul empat sore. Haura sedang dalamperjalanan pulang menuju rumah setelah dirinya menyelesaikan tugas yang telahditargetkan per hari di kantor bagiannya. Sore itu Haura masih mengenakanpakaian yang sama dari apa yang ia pakai di pagi hari. Kemeja longgar bermotifpolos, rok span ketat yang membungkus kaki rampingnya juga adanya blazerberwarna biru yang memiliki warna selaras dengan rok itu. Dalam perjalananpulangnya, ia membatin menanyakan penyebab sikap V yang baru - baru ini lebihcondong ke Hanna daripada dirinya. Mungkin itu wajar sebagai rekan kerja, tidakmungkin seseorang hanya akrab pada satu orang saja. Tetapi yang membuat Hauralebih penasaran adalah kenapa ada rasa cemburu yang muncul dari lubuk hatinyapada seorang lelaki yang sama sekali tidak memiliki hubungan dengannya. Ia tahukalau V bukanlah saudaranya. Ia tahu kalau V bukanlah suaminya. Lantas apa halyang menyebabkan dirinya bisa memiliki api cemburu itu ? “Apa sih yang membuatHanna lebih menarik daripada aku ? Apa aku kurang cantik ? Apa aku kurang baik? Atau jangan - jangan V sudah bosan padaku ? Ehh tunggu dulu… Kenapa masihmikirin itu sih !” kata Haura sambil menggaruk - garuk kepalanya yang tidakgatal. Diam - diam tanpa sepengetahuannya ada seseorang yang sedang memperhatikannyadari kejauhan. Orang itu tersenyum, berulang kali lidahnya keluar menjilatibibirnya yang kering. Matanya begitu tajam mengamati lekuk tubuh indah Hauradari belakang. Sedikit demi sedikit orang itu melangkah mendekat membuntutilangkah Haura. "Kekekekek" Tawanya sambil mengamati lekuk tubuhHaura. Sreekkkk…. Srekkk… Srekkkk ! Tiba - tiba Haura menoleh ke belakangketika mendengar suara dari dedaunan yang jatuh tergesek 12/2/21, 7:02 AMCERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 98 | Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-98#post-19044665139/48 ba t ba au a e o e e be a a g et a e de ga sua a da dedau a ya g jatu tegese langkah kaki seseorang. Ia pun melihat ke kiri dan ke kanan sepertimencari sesuatu. Matanya begitu tajam menatap sekitar. Sekilas terlihat tatapankekhawatiran yang Haura tampilkan di sore hari itu. Haura menggelengkan kepalasaat dirinya tidak menemukan sumber suara yang tadi mengejutkannya. Karenatidak menemukan apa yang ia cari. Ia pun melanjutkan perjalanannya pulangmenuju rumah. Tadi suara apa yahh ? Apa ada seseorang yang mengikutiku ?Akhirnya sampailah Haura di depan teras rumahnya. Saat tiba disana ia takmenemukan adanya sepeda motor milik suaminya. Haura mendengus pelan menyadarisuaminya belum pulang dari tugas harian yang menyibukan. “Gapapa Haura… Udahbiasa kok” katanya berbicara sendiri. Ia mengambil kunci yang ia bawa di sakublazernya. Kemudian ia memasukan kunci itu ke lubang kunci yang ada di pinturumahnya. Setelah terbuka ia segera membuka pintunya tuk memasuki rumahnya.“Hahhhh nanti malam masak apa yah ?” kata Haura ketika hendak menutup pintunya.Namun saat jemarinya sedang menarik pintu itu untuk menutupnya rapat. Iamenemukan ada tangan yang menyelinap masuk mengganjal pintu itu agar tidaktertutup rapat. Haura mengamati dengan seksama. Tangan itu berwarna gelap.Tangan itu terlihat kekar dengan urat - urat syaraf yang menonjolmengelilinginya. Haura penasaran tuk mengetahui siapa pemilik tangan yang sudahberkeriput itu. Saat bidadari cantik itu menaikan pandangannya, ia menatapadanya wajah yang tengah tersenyum menatap dirinya. Wajah yang sangat tidakasing. Wajah yang membuat jantung Haura berdebar kencang. Keringat dingin punmulai bercucuran terutama di sekitar telapak tangannya. Mata Haura terbukalebar berikut mulutnya yang tadi tertutup rapat. "Kekekekek... Selamatsore ustadzah !" Kata pak tua itu sambil tersenyum dengan nada tawanyayang khas. "Aaaaaahhhhhhhhhhh" Haura berteriak karena terkejut. Hauratakut. Haura panik. Haura shock membuat bidadari berhijab itu reflek menutuppintu rumahnya dengan paksa. "Tttooo... Toollloonnggg" Teriak Hauraketika dirinya merasa terancam oleh kehadiran kuli bangunan itu lagi."Sssttt... Jangan keras - keras ustadzah... Nanti ada yang denger"Kata pak Karjo sambil mengganjal pintu itu menahannya agar tidak tertutuprapat. Namun Haura tidak mengindahkan permintaannya itu. Alih - alih menuruti,Haura malah berteriak lebih keras lagi yang membuat kuli bangunan itu panikkhawatir rencananya bakal gagal akibat aksinya kepergok oleh orang lain."TTTTOOOLLLOOONGGGG !!!" teriak Haura lebih keras lagi. 12/2/21, 7:02AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 98 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-98#post-190446651310/48 Sontak Pak Karjo kesal dengan sikap Haura yang mulai berani menantangperintahnya. Akibatnya Pak Karjo mulai menggunakan kekuatannya. Tubuhnya yangkekar berwarna gelap mulai mendobrak masuk pintu rumah Haura hingga dara cantikitu berkali - kali terdorong ke belakang setelah tak mampu menahannya."Ahhhhhh... Tolongggg jangannn masuukkk pakkkkkk !" Kata Haura sekuattenaga menahan agar Pak Karjo tidak memasuki rumahnya. "Diiammmm kuranggggajarrr !!!! Sudah saya bilang jangan berteriak !!!" Tegas Pak Karjo ketikadirinya mulai panik setelah Haura semakin bebal tidak mau menuruti perintahnya.Karjo terus mendorong pintu itu, memaksa dirinya untuk masuk sambilmemenggertakkan giginya sekuat tenaga. Kurang ajar lonte satu ini... Awas ajakalau kubisa memasuki pintu ini... Ku jamin suara teriakanmu akan lebih kerasdari ini... Ku jamin dirimu akan meronta - ronta ketika merasakan tusukan -tusukan maut dari torpedo kebanggaanku !!! Batin Pak Karjo penuh nafsu. Sialnyapintu itu mulai terdorong masuk ke dalam. Haura semakin panik. Matanya berkaca- kaca. Hatinya menangis tiap kali dirinya berusaha tuk bertahan menahankekuatan besar Karjo yang ingin masuk mendobrak pintu rumahnya."Tolloongggg siapapun ituuu... Tolongggg akuuuu" Kata Haura tak hentiberteriak mengharapkan bantuan seseorang. Haura penasaran dimana orang - orangsaat dirinya membutuhkan bantuan ? Apa tidak ada satu orang pun yang berada dikompleks asrama ini ? Haura nyaris patah semangat. Semangatnya semakin mengendursaat sebagian dari tubuh Karjo berhasil masuk ke dalam rumahnya. Mata Hauraterbuka lebar. Ia begitu ketakutan menatap wajah Karjo yang begitu bernafsuingin menikmati tubuhnya. Tau dirinya sudah tidak memiliki harapan lagi.Bergegas bidadari cantik itu berlari menuju titik terdalam dari rumahnya."Ahhhhhhh" Sial bagi Haura saat tangannya yang tertinggal justruberhasil ditangkap oleh Karjo. "Kekekekekek" "Lepaskkannn....Ahhhhhh" Teriak Haura panik ketakutan. Wajah Haura sudah sembap. Matanyamemerah karena terlalu banyak mengeluarkan air mata. Ia begitu ketakutan. Iabegitu khawatir kalau dirinya akan diperkosa lagi oleh kuli bangunan berakhlakbejat itu. "Ahhhhhh lepaasskkannnnn !!! Awwww sakitttt!" Haura makinpanik ketika tangan kekar Karjo sudah mendekap tubuh Haura dari belakang.Seperti dugaannya. Payudaranya yang ranum lagi kencang l i di i l h i i b ji iB l k li H b i k k ih 12/2/21, 7:02 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page98 | Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-98#post-190446651311/48 mulai digerayangi oleh si pria tua bajingan itu. Berulang kali Hauraberteriak merasakan perih saat payudaranya diremas dengan begitu nafsu bolehkuli berbadan kekar itu. Haura pasrah. Ia merasa tidak mempunyai harapan lagi.Ia begitu ketakutan andai Pak Karjo akan melakukan kekerasan padanya."Lihat apa akibat dari tindakan sembrono yang ustadzah lakukan ? Andaitadi ustadzah bisa baik - baik melayani saya... Sudah pasti saya tidak akansebringas ini... Tau kan kalau saya sudah marah gimana ? Saya jamin ustadzahgak akan bisa berjalan lagi esok hari" Ancam Karjo yang membuat Haurasemakin menangis ketakutan. "Tolonnggg... Ampunn pakkkk... Lepaskannnakuuu... Jangan sakiti aku pakkk" Pinta Haura dengan putus asa."Kekekekek kenapa gak dari tadi ustadzah ? Saya sudah keburu emosi... Sayaudah gak tahan tuk mengisi lubang memek ustadzah dengan pejuh kental sayaini" Kata Pak Karjo mendekatkan wajahnya berusaha tuk mencium pipi Haura."Mmmmuuuuuuuaaaaahhhh" Bibir Karjo dimajukannya berusaha menyentuhkulit pipi mulus sang bidadari. "Enggakkk... Enggakkk mauuu...Lepaskkannn" Kata Haura berulang kali bergerak - gerak berusahamembebaskan diri dari cengkraman Karjo. Tubuhnya meronta, kakinya ia hentak -hentakan. "Ahhhhhhh kammppreeettt" Kata Karjo memaki dengan kerassaat kandung kemihnya terasa ngilu terkena tendangan tidak terduga dari Haura.Haura jadi memiliki kesempatan tuk kabur. Haura berlari menjauh sebisa mungkin.Namun rasa takutnya yang terlalu besar membuat kaki - kakinya otomatis melemah.Karena saking takutnya, Haura tak sanggup lagi tuk berlari. Ia malah jatuhtersungkur ke lantai yang membuat Karjo menyeringai senang. Haura membalikanbadan menatap wajah Karjo yang tersenyum sambil memegangi penisnya yang ngilu.Karjo kesal, ia pun merasa kalau dirinya sudaj tidak memiliki waktu lagi untukbermain - main. "Kekekekek... Sudah yah ustadzah... Walau masih ngilu...Punya saya ini masih bisa bikin ustadzah berteriak lohhh" Kata Karjoberjalan pelan mendekati Haura. "Ampunnn pakkk... Tolonggg jangankesiniiiii... " Kata Haura menggeleng - gelengkan kepalanya merasa takutoleh intimidasi Karjo. Haura pun melihat sekitar. Benda apapun yang berada dijangkauannya ia lemparkan ke kuli bangunan itu. Sepatu, sandal bahkan toplesjajanan yang disediakan untuk tamu turut menjadi korban kepanikan Haura."Jangannn mendekatttt !!! Pergiii... Pergi dari sini !!!!" TeriakHaura. "Kekekekek" B l k li H d b k k ih i k j I 12/2/21, 7:02 AMCERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 98 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-98#post-190446651312/48 Berulang kali Haura menyeret mundur bokong montoknya yang masih tertutupirok panjangnya. Ia benar - benar ketakutan membuat bidadari itu tidakmemikirkan cara lain selain pergi sejauh - jauhnya dari pria tua kekar itu."Happpp... Yahhhh" Karjo sudah mendekap kakinya. karjo pun menarikkaki Haura hingga bidadari cantik itu terseret mendekat ke arahnya."Enggakkk... Ampunnnn pakkkk" Kata Haura panik. Karjo sudah bernafsu,ia sudah menaikan rok yang Haura kenakan bahkan sudah mengeluarkan pusakaberharganya. Ia melebarkan kaki jenjang Haura hingga celana dalamnya yangberwarna putih itu terlihat. "Ampunn pakkk.... Jangannn !!!!" KataHaura sambil berusaha menutupi kembali celana dalamnya menggunakan roknya."Kekekekek ampunn ? Sudah saatnya saya untuk. . . . ." Breemmmmbreemmmm... Siittttt !!! Seketika Haura dan Karjo menengok ke arah belakangmenuju pintu masuk rumahnya. Tiba - tiba terdengar suara motor yang berhentihingga denyit rem itu berbunyi. Tak berselang lama kemudian, terdengarlah suaralangkah kaki yang mendekat. Reflek Karjo menjauhkan diri dari Haura saatmendapati adanya bayangan seseorang yang muncul di dekat pintu rumah Haura.Haura juga demikian, ia buru - buru membenahi pakaiannya yang tadi berantakan.Begitupula kuli bangunan itu yang memasukan pusakanya kembali. "Dekkk...Adek kenapa teriak - teriak ???" Terdengar suara laki - laki dari arahpintu masuk. Sekejap lelaki itu sudah sampai di depan pintu rumahnya. Ia punterkejut mendapati istri cantiknya tengah duduk dengan kedua tangannya yangbersandar menompa tubuh lemahnya. Terlihat dari wajahnya yang sembap juga bolamatanya yang memerah. Haura terlihat ketakutan dengan raut wajah shock dengankejadian yang baru saja menimpanya. Namun saat pandangannya menoleh ke samping.Ia menemukan adanya seseorang yang sangat ia percayai berada di rumahnyabersama istri cantiknya. Bergegas lelaki itu datang mendekat untuk menanyai apayang sebenarnya terjadi. "Ada apa ini ? Apa yang terjadi dengan istri saya?" Tanya Hendra mendekat. "Mass... Tolongg mas... Tadi Pak Karjooo .. . ." Kata Haura terpotong saat dirinya ingin mengadu. Haura takut saatmatanya bertemu dengan mata Karjo yang sedang melotot tajam. Ia pun tak beranituk melanjutkan aduannya. "Ada apa sayang ? Apa yang Pak Karjo lakukan?" Tanya Hendra begitu penasaran. 12/2/21, 7:02 AM CERBUNG - Ada Cerita DiPesantren | Page 98 | Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-98#post-190446651313/48 "Hehehe jadi begini biar saya jelaskan Pak" Kata Karjoberbicara dengan Hendra dengan nada berbisik - bisik. Haura mengernyitkan dahi.Ia pun berdoa dalam hati agar suaminya bisa tahu kebenaran yang sebenarnyaterjadi. "Ohhh ternyata begitu... Jadi Pak Karja yang sudah menyelamatkanistri saya yah hahaha" Kata Hendra tak tahu apa - apa yang membuat Hauraterdiam tak bisa berbicara. Bbbuuu... Bukan begitu mas !!!! Memang tadi kenapadek kok teriak - teriak gitu sih ?" Tanya Hendra tersenyum tuk meredakanrasa takut istrinya. "Tttaaa... Tadiii... Addd... Adekk" Kata Hauraterbata - bata karena saking takutnya. Matanya tak sengaja bertemu dengan mataKarjo. Terlihat Karjo melotot tajam yang membuat bidadari itu merindingketakutan. "Heheheh ttaaa... Taadiii... Adekk ngeeliiatt ular mass...Iyyaaa ular hehehe... Untung Pak Karjo datang mengusirnya... Hehehe iyyagitu" Kata Haura memaksa senyum. "Ular ? Dimana ?" Kata Hendrapanik saat mengetahui di rumahnya ada ular. "Tenang Pak ustadz... Sudahsaya buang ularnya ke luar, ke tempat yang jauh dari orang - orang... Ini sayabaru datang lagi tuk menenangkan ustadzah Haura yang keliatan masih shock"Kata Pak Karjo beralasan. "Hmmm begitu... Untung lah ada pak Karjo datangmenyelamatkan" Kata Hendra yang membuat Haura terdiam menggelengkan kepalamencoba tuk memberikan kode bahwa bukan itu yang sebenarnya terjadi. Menyadarirencananya telah gagal untuk dapat kembali menikmati selir indahnya, membuatKarjo memilih untuk mundur sambil mengatur waktu sembari merancang strategibaru. Ia mengakui kalau dirinya telah salah langkah dengan melupakan jadwalkeseharian Hendra. Ia pun mendengus kesal secara diam - diam dibelakang mereka."Yaudah karena pak Hendra sudah berada disini... Saya pamit pulang yah...Permisi pak" Kata Karjo pamit pergi. "Iyya pak.. Terima kasih sudahmenolong istri saya... Saya gak tau bakal jadi apa kalau gak ada pak Karjotadi" Kata Hendra tersenyum. sem*ntara Haura hanya terdiam menyikapikesalahpahaman ini. Karjo hanya tersenyum pura - pura mendengar ucapan terimakasih itu. Lekas ia keluar dari rumah Haura tanpa membawa hasil dari apa yangsudah ia rencanakan. "Si llll Ni h i bl k il d l h ki h il " K K jbil 12/2/21, 7:02 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 98 | ForumSemprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-98#post-190446651314/48 "Siallll.... Niat hati mau nyoblos kaya pemilu yang ada malah sakitnahan ngilu" Kata Karjo sambil berjalan dengan kaki yang agak sedikit dilebarkan. sem*ntara itu Haura sangat senang dengan kehadiran suaminya yang tiba- tiba datang tuk menyelamatkannya. Walau sang suami menyelamatkannya melaluicara ketidaksengajaan. Tapi hal itu sudah cukup untuk menghindarkan dirinya daribahaya yang berasal dari pak Karjo. "Massssss" Kata Haura bergegastuk memeluk tubuh tambun suaminya. Hendra pun reflek dengan membalas pelukanistri cantiknya itu. Tangannya dengan lembut mengusap - ngusap punggungistrinya. Sesekali ia mengecup pipi istrinya untuk menenangkan tangisan yangkembali keluar dari mata istrinya. "Udahhh gapapa... Semua udah berlaludek" Kata Hendra terus menenangkan. Sejenak Haura mampu melupakan teroryang ia dapatkan dari Karjo tadi, dengan kenyamanan yang diberikan olehsuaminya. Hendra pun tersenyum lalu membelai kepala Haura dengan lembut. Haurapun terkejut saat menyadari suaminya begitu perhatian dengan memberikannyakenyamanan. Haura terkejut karena dirinya sudah cukup lama tidak merasakannya.Hendra pun heran melihat istrinya begitu ingin bermanja - manja dengannya.Sambil mengecup keningnya. Hendra pun bertanya mengenai kejadian yang terjadibarusan. "Tadi emang ada ular yah sayang ? Kok bisa ? Muncul darimana?" Tanya Hendra. Mendengar suaminya mengungkit masalah ular tadi membuatpikirannya kembali teringat akan sosok Karjo. Haura pun dengan kesal menepukdada suaminya sambil menunjukan wajah cemberutnya yang imut. "Udah dehmas... Adek gak mau keinget soal itu lagi" Kata Haura yang segera dipahamioleh suaminya. "Hahaha yaudah maaf... Mas yang salah... Jangan nangis lagidong" Kata Hendra merasa senang ketika dapat melihat senyum lagi di wajahistrinya. Tangannya pun ia gerakan tuk menyeka air mata yang masih ada di wajahistrinya. "Iyaaa... Makasih mas... Jangan ungkit soal itu lagipokoknya" Kata Haura mulai kembali tersenyum. "Siapp... Gak lagi -lagi deh hehehe... Oh yah... Ngomong - ngomong mas boleh ganti baju dulu gak ?Mas keringetan nih daritadi dipeluk adek" Kata Hendra yang membuat Hauratersipu. "Ahahahaha maaf mas... Boleh kok" Jawab Haura tersenyum.Haura pun mendampingi suaminya sambil mengantarnya ke kamar guna menemaninyatuk berganti pakaian. *-*-*-* Selepas shalat Isya sebelum berangkat muwajjah.Haura bersama suaminya sedang menyantap makan malam yang sudah di masakbersama. Sayur balado terong lengkap dengan lalapan tempe goreng hid di j k U kh i i i H k b b d d i bi 12/2/21, 7:02 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren |Page 98 | Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-98#post-190446651315/48 terhidang diatas meja makan. Untuk hari ini Haura merasakan sesuatu yangberbeda dari biasanya. Kalau biasanya, ia terbiasa menyiapkan makan malamsendiri. Tapi hari ini ada sang suami yang membantunya dalam menyiapkansantapan makan malam mereka. Dikala dirinya menumis terong balado, ada sangsuami di belakang yang membumbui irisan tempe yang sudah di potong tipis -tipis itu. Dikala dirinya sedang mengulek sambal ada sang suami yang setiamenemani membalik - balikan tempe yang sedang di goreng diatas wajan penuhminyak. Haura tidak merasa kesepian lagi. Karena ada sang pujaan hati yangmengisi relung hatinya lagi. Sesaat Haura merasa kalau dirinya sepertimengalami apa yang ia rasakan di awal - awal menikah dulu. Semua suasana initerasa seperti nostalgia baginya. Malam itu, Haura dengan penuh kasihmenyendokan nasi ke piring yang diperuntukan untuk suami. Ia tersenyummembayangkan reaksi suami ketika diberi piring penuh nasi ini. "Ini mas...Mas mau pake tempe goreng, sayur balado terong apa semuanya ?" TanyaHaura. "Semuanya dong... Badan segini kalau gak makan banyak bisa kurusnanti" Kata sang suami yang membuat Haura tertawa. "Ini khusus buatmas tercinta" Kata Haura sambil malu - malu memberikan. "Hahahamakasih adek sayang" Jawab Hendra yang membuat istri cantiknya tersenyumsetelah hatinya di penuhi oleh cinta suami. Mereka pun berbincang malam itu.Makan malam yang biasa dilalui begitu saja tanpa adanya perbincangan yanghangat. Kali ini mereka bisa begitu asyik berbicara menceritakan apa yangterjadi khususnya di hari ini. Haura sebagai seorang wanita pun menceritakanapa yang ia alami dari bangun tidur sampai detik sekarang. Ia menceritakansemuanya kecuali kejadian buruk yang ia alami di sore tadi. Hebatnya, Hendramenanggapi semua cerita Haura dengan baik. Haura pun makin senang seolah adakeajaiban yang mengubah pola hidupnya. Hendra juga bercerita kalau proyek yangsering ia lakukan ke luar pondok sudah hampir selesai dan itulah yang membuatdirinya bisa seperti dulu lagi. Haura lega tapi ia juga menyesal. Ia punmenyadari kalau suaminya berubah akhir - akhir ini hanya karena masalahkesibukan. Haura menyesal karena di saat suaminya sibuk dirinya justru mencariperhatian lain dari sesosok ustadz baru yang ia panggil sebagai V. Aku gakboleh begini... Aku harus menjauhi orang itu... Mungkin ini hikmahnya kenapa Vlebih dekat ke Hanna daripada aku. Batin Haura menyadari. Setelah selesaimenyantap makan malam. Mereka berdua buru - buru bersiap untuk menemani santri- santri mereka muwajjah. Haura dengan sibuk membawa piring - piring kotor ituke atas wastafel. Sedangkan suaminya berganti pakaian terlebih dahulu barusetelah itu membantu istrinya dalam mencuci piring - piring kotor itu.sem*ntara suaminya mencuci piring. Haura pun berdandan memakai k i ih k i i ijj h 12/2/21, 7:02 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 98 | ForumSemprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-98#post-190446651316/48 pakaian yang rapih untuk menemani santriwatinya muwajjah. Hendra sudahrapih dengan kemeja yang ia masukan ke dalam celana kain tanpa mengenakan dasi.sem*ntara Haura, ia mengenakan gamis santai berwarna biru juga hijab lebar yangmembuat Hendra terpesona. "Apa liat - liat !" Kata Haura sambiltersenyum malu. "Cantiknya istri mas... Kok bisa sih adek secantikini" Puji suaminya yang membuat Haura senyum - senyum sendiri. "Bisaaja... Makanya jangan kelamaan di luar biar sering - sering ngeliat bidadarisecantik adek" Kata Haura yang mengakui kalau dirinya secantik bidadari."Hahaha iyya maaf sayang... Yukk sini pegangan biar bidadari kaya adek gakngilang" Kata sang suami yang membuat Haura tersenyum lekas mendekaptangan sang pangeran hati. Mereka pun bersama berangkat muwajjah. Kemesraanmereka begitu terpancar di malam ini. Mereka seringkali tertawa bahkan merekaselalu tertawa sepanjang jalan di asrama pasangan ini. Haura kali ini benar -benar yakin tuk kembali ke jalan yang benar tuk meninggalkan sosok itu. Sosokyang akhir - akhir ini telah merenggut hatinya. Ia ingin hijrah. Ia inginkembali ke pelukan suaminya. "Sampai sini yah... Mas mau ke zona putra...Adek gak perlu di temenin sampai sana kan ?" Kata Hendra. "Gak usahlah mas... Malu... Disini aja" Kata Haura malu - malu. "Imutttnyaaa...Coba sini sebentar mas mau ngasih sesuatu" Kata Hendra sambil mendekatkanwajahnya. Haura pun memejamkan mata. Ia pun merasakan pipinya disentuh olehbibir suaminya yang hangat. Kembali hatinya dipenuhi oleh cinta dari sangsuami. "Wassalamu'alaikum dek... Jaga diri yah" Kata Hendra"Iyya mas... Walaiku*msalam... Mas juga" Jawab Haura. Suaminya punpergi menuju kelas yang ada di zona santri putra. sem*ntara Haura berjalanmenuju kelas yang ada di zona santriwati putri. Tak berselang lama ustadzahNada dan ustadzah Nisa yang notabene tetangganya di asrama pasangan pun datangmenghampiri. Mereka bertiga pun berjalan bersama menuju kelas mereka masing -masing. Maaf V... Untuk kali ini, aku sangat yakin tuk mengucapkan selamattinggal padamu. *-*-*-* Esok paginya. "Masss.... Adek pergi dulu yah"Kata Haura meminta izin pada suaminya. 12/2/21, 7:02 AM CERBUNG - Ada Cerita DiPesantren | Page 98 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-98#post-190446651317/48 "Loh mau kemana ? Ini kan masih pagi dek.... Matahari aja belummuncul" Kata suaminya heran. "Ahahaha iya tau kok kalau mataharinyabelum muncul... Adek juga bisa liat sendiri di luar" Kata Haura mengajakbecanda. Hendra pun mendekat. Dirabanya wajah manis sang istri menggunakantelapak tangannya. Hendra tersenyum merasakan kehalusan yang ia rasakan dipunggung tangannya. Haura tersipu saat melihat sang suami tersenyum. Ia punikut tersenyum sambil menundukan pandangannya karena malu. "Dekkk... Diluardingin masa mau pake kaus lengan panjang aja sih.. Bentar yah mas ambilin jaketdulu" Kata Hendra lekas pergi ke kamarnya. "Ehhh mass... Gakusah" Kata Haura berniat menghentikan niatan suaminya. Tapi sayang,suaminya sudah pergi. Haura pun tersenyum saat merasakan perhatian yang kembaliia dapatkan dari suaminya. Haura makin menyesal ketika ia kembali teringat akantindakannya yang akhir - akhir ini malah mengemis perhatian kepada orang lain.Haura pun mengernyitkan dahinya menyadari betapa besar dosa yang telah ia buatdibelakang suaminya. Tiba - tiba munculah satu nama yang teringat di benaknya."V" Haura pun semakin yakin mengenai sikap V yang baru - baru inilebih dekat ke Hanna daripada dirinya. Mungkin inilah hikmahnya agar dirinyabisa kembali ke pelukan suaminya. "Ini dek pake jaketnya yah" KataSuaminya yang mengejutkan Haura. "Ini ? Apa gak ketebelan mas ? Nanti yangada adek malah kepanasan" Kata Haura memprotes. "Sstttt gak bolehgitu... Kalau nanti adek kepanasan anggap aja itu berasal dari cinta mas untukadek" Kata Hendra yang membuat Haura tertawa. "Ahahaha belajar darimana mas ?" Tanya Haura heran. "Google" Jawab Hendra. Haurakembali tertawa. Haura pun pergi ke luar menuju suatu tempat untuk mencarisesuatu yang sangat ia cari dari kemarin. Setaunya ia pernah menemukan bendaitu di suatu sudut tempat. Haura merapatkan tangannya dan menyadari betapadinginnya udara di pagi ini. Haura pun menyadari bahwa keputusan suaminya untukmemintanya mengenakan jaket yang tebal merupakan keputusan yang tepat. Hauramendongakan wajahnya menatap langit - langit. Langit masih gelap kala itu. Iapun menaikan lengannya untuk melihat jam yang ia kenakan di lengan kanannya."B j li l bih l h i " 12/2/21, 7:02 AM CERBUNG - Ada Cerita DiPesantren | Page 98 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-98#post-190446651318/48 "Baru jam lima lebih sepuluh menit rupanya" Karena hawa semakindingin. Ia pun memutuskan untuk berlari - lari kecil menuju suatu tempat yang inginia tuju. Hijab simpel berwarna ungu menutupi kepalanya. Kaus tipis berlenganpanjang ia kenakan ditubuhnya. Jaket pemberian suaminya melapisi kaus tersebutuntuk melindungi tubuhnya dari hawa dingin yang menyerang. sem*ntara celanatraining panjang berukuran longgar melengkapi outfit yang Haura kenakan di pagihari. Kebetulan pagi itu, Haura mengenakan sepatu olahraga. Ia pun teringatakan sebuah peribahasa yang pernah ia pelajari sewaktu SD. Sambil berenangminum air. Mumpung lagi pake sepatu olahraga ya kenapa gak berolahraga sekalian? "Siapa tau mas Hendra makin sayang kalau tubuh aku makin bagus"Kata Haura tersenyum malu sambil membayangkan reaksi suaminya. Dalamperjalanannya, ia bertemu dengan berbagai santriwati yang ia temui. Denganramah Haura menjawab salam dari setiap santriwati yang menyapanya. Tak jarangHaura juga mengobrol santai dengan mereka walau hanya sebentar untuk mempererathubungannya dengan santriwatinya. Akhirnya tibalah ia di sebuah taman yangditumbuhi oleh bunga - bunga. Inilah tempat yang sudah Haura incar darikemarin. sem*njak perubahan sikap suaminya yang kembali seperti dahulu. Haurajadi ingin memberikan hadiah kepada suaminya berupa kejutan dari sekuntum bungayang akan ia berikan. Ya Haura merasa senang dirinya bisa mendapatkan ilmu barudari V. Walau dirinya pernah melakukan dosa dengannya tapi ada satu hal yangbisa Haura pelajari darinya. Dan inilah yang telah Haura dapatkan darinya."Ternyata ada hikmah dari setiap perbuatan yang kita lakukan" KataHaura mendapatkan poin penting dari pengalaman hidupnya. Di taman itu, Hauramulai menyusuri tiap sudut untuk menemukan bunga yang ingin ia petik untukdiberikan pada suaminya. Agar semakin yakin supaya dirinya tidak salah petik.Haura sampai membuka hapenya untuk mencari detil dari bunga yang sedang iacari. Mulai dari warnanya, bentuk mahkotanya sampai pola yang terukir dimahkota bunga itu. "Aku yakin banget pernah melihatnya disini... Tapidisebelah mana yahh ??" Tanya Haura penasaran. Haura menundukan kepalanya.Tiap kali dirinya menemukan bunga yang menurutnya mirip. Ia langsung berhentikemudian berjongkok untuk memeriksa bunga itu. Berulang kali matanya melihat kelayar hape kemudian ke bunga itu lalu ke hape lagi lalu ke bunga itu."Ahhh bukan yang ini" Kata Haura. Ia pun beranjak pergi untuk mencaribunga lain. Seketika pandangannya teralihkan oleh sekuntum bunga yang memilikimahkota berwarna putih di arah sebelah kirinya. "Itu kah ?" KataHaura merasa senang. 12/2/21, 7:02 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page98 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-98#post-190446651319/48 Ia bergerak cepat menuju bunga itu. Kakinya berlari kecil hingga dua bolayang sedang ia bawa di dada melonjak - lonjak tanpa sengaja. Ia pun berjongkok.Diamatinya lah bunga itu. Lalu kemudian sebuah senyum kebahagiaan terlukis dibibir manis Haura. "Ini dia" Kata Haura tersenyum penuh kemenangan.Saat ia berdiri kemudian berbalik badan untuk kembali ke rumahnya. Iadikejutkan oleh sosok lelaki yang tiba - tiba sudah berdiri di belakangnya.Saking terkejutnya, tubuh ramping Haura sampai terjatuh ke belakang hinggabokongnya yang montok terhempas ke tanah. Haura sampai menyebut kala itu. Iapun mulai menaikan pandangannya untuk mencari tahu siapa orang yang tiba - tibadatang mengejutkannya. "Astaghfirullah... V !!!!" Kata Haura kesal."Assalamu'alaikum ustadzah... Habis ngapain ?" Tanya V tersenyum.Tangannya ia julurkan untuk membantu bidadari cantik itu berdiri. Namun Hauramenolaknya karena ia tahu kalau V bukankah muhrimnya. "Walaiku*msalam...Bukan urusan antum kan ustadz ?" Jawab Haura dengan dingin sambil berusahamenjaga diri. Haura pun berdiri tanpa bantuan dari V. V yang ada di depannyapun terkejut dengan perubahan sikap Haura secara tiba - tiba. Sebentarkemudian, mata V teralihkan oleh sekuntum bunga yang sedang Haura bawa. BUNGAANEMONE "Bunga Anemone yah ? Ketulusan ? Cinta yang tidak akan luntur ?Untukku yah Haura ?" Kata V. "Gak usah kepedean... Gak usah sokakrab... Jelas ini buat suami ana ustadz" Kata Haura yang kembalimengejutkan V. "Afwan ustadz... Ana sibuk... Ana permisi dulu" KataHaura yang merasa tak nyaman berada di tempat ini. Ia pun berniat untuk buru -buru pergi dari sini. "Haura.... Mau kemana ? Sini dulu lah temeniaku" Kata V tiba - tiba menahan tangan Haura. 12/2/21, 7:02 AM CERBUNG -Ada Cerita Di Pesantren | Page 98 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-98#post-190446651320/48 "Ustadz... Lepaskan ! Jangan coba - coba sentuh ana ustadz !!!"Kata Haura merasa kesal. "Kamu kenapa sih Haura... Kok marah - marahgitu... Sini aku tenangin yah biar perasaanmu membaik" Kata V yang takbisa membaca keadaan. V berfikir mungkin Haura sedang marah padanya karenasuatu hal. Biasanya kalau dipeluk gini juga baikan. Tanpa kata - kata lagi. Vlekas memeluknya dari belakang. Bahkan kepalanya ia sandarkan pada punggungHaura. "Ustadz... Antum ini apa - apaan sih ? Lepasin ana ustadz...Lepasin !!!" Kata Haura berontak karena merasa risih. "Ana ? Apa akunih ? Ehh kayaknya dari tadi aku dengernya pake ana terus yah" Kata V yangmalah memejam karena merasa nyaman memeluk tubuh ramping Haura. "Ustadz!!!! Tolong... Ana lagi gak bercanda... Awas !!!" Haura pun berontak takmau dipeluk oleh lelaki yang bukan muhrimnya. Setelah pelukan V melemah. Haurasegera menjauhkan diri dari V kemudian reflek tangannya berayun tuk menamparpipi ustadz berwajah tampan dihadapannya. Plaaaakkkkkkk !!!! Mata V langsungmelek saat pipinya ditampar begitu keras oleh Haura. Seketika Haura ikutterkejut ketika tangannya reflek terayun sendiri untuk menampar pipi V gunamemberinya pelajaran. Haura membuka mulutnya tak percaya. Tangan kirinya yangmenganggur menutupi mulutnya yang terbuka. Hanya satu kata yang terucap setelahHaura menampar pipi V. "Maaf... Tapi tolong ustadz... Ana udah menikah...Ingat itu !!!!" Kata Haura. "Tapi... Haura !!!" Kata V berniatmemegangi tangan Haura lagi. "Ustadz !!! Ana cuma minta tolong agar antummenjaga sikap didepan ana !!!" Kata Haura menepis tangan V kemudian pergiberlari tuk kembali ke rumahnya. "Haura kenapa yak ? Gak biasanya begini ?Apa dia lagi datang bulan yah ?" Tanya V sambil memegangi pipinya yangperih. "Yah biarlah... Nanti juga baikan kok... Nantilah di kantor mintamaafnya" Lanjut V dengan santai dalam menyikapi sikap Haura tadi.sem*ntara itu dalam perjalanan pulangnya ke rumah. Haura agak sedikit menyesalkarena telah menampar V tadi. Walau dirinya sadar kalau sikap V tadi memangberlebihan padanya. Tapi mungkin V tidak tahu kalau dirinya ingin kembaliseperti dulu lagi yakni sebagai seorang wanita yang benar - benar menjagadirinya. Ia tak mau lagi terjebak oleh kebaikan V dalam bersikap padanya. Iaharus bisa jaga diri. Ia sudah punya suami. Ia tak mau lagi mengkhianati sangsuami yang sudah bekerja keras demi menafkahi dirinya. 12/2/21, 7:02 AM CERBUNG- Ada Cerita Di Pesantren | Page 98 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-98#post-190446651321/48 Tokkkk tokkk tokkkk !! "Assalamu'alaikum !" Sapa Haura sambilmengetuk pintu rumahnya sendiri. "Walaiku*msalam... Ehhh adek" Jawabsuaminya sambil tersenyum riang yang membuat hati Haura membaik seketika."Ini... Adek punya hadiah buat mas... Coba apa tebak ?" Kata Hauradengan malu - malu sambil menggoyangkan tubuh ramping nya ke kiri dan ke kanan.sem*ntara kedua tangannya ia sembunyikan di belakang menyembunyikan sesuatuyang ingin ia berikan. "Apa yahhh ? Makanan yahhh" Jawab suaminya."Ihhhh makanan terus... Pantes perutnya gede.... Pikirannya makan terussih !!!" Kata Haura. "Bukan... Bukan itu... Coba ayo tebak lagi"Pinta Haura. "Ehmmmm apa yah ? Kasih sayang adek ?" Tebak suaminyayang membuat Haura tertawa. "Ahahhaha hampir benar... Tapi ini nih...Taraaaaa !!!!" Kata Haura menunjukkan sekuntum bunga itu untuk suaminya."Wahhhh cantiknya... Bunga apa ini ?" Kata Hendra. "Ini bungaAnemon mas.... Tau gak artinya apa ?" Tanya Haura. "Wahhh... Adaartinya ? Apa emangnya ?" Tanya Hendra. "Cintaku pada mas gak akanpernah luntur" Jawab Haura malu - malu sambil menundukan pandangannya.Bahkan kaki kanannya maju sambil menyeret kaki itu ke kiri dan ke kanan yangmembuat Hendra makin gemas pada istri cantiknya. "Begitu pula cinta mas keadek" Jawab Hendra sambil mengecup kening Haura membuat bidadari itumeleleh merasakan kasih sayang suaminya. Haura tersenyum bahagia dan ia punberkata dalam hati Seperti inilah seharusnya perbuatan yang dilakukan olehsepasang suami istri... Maaf kalau aku pernah mengkhianati cintamu mas dengan mencariperhatian ke lelaki lain. Batin Haura menyesal. "Oh yah dek !" Katasuaminya yang mau tak mau membuat Haura menoleh menatap wajah suaminya. Dikalamata mereka bertemu otomatis mereka tertawa bersama akibat kecanggungan yangterjadi diantara mereka. Sambil malu - malu Haura pun membuka mulutnya tukmenjawab perkataan i 12/2/21, 7:02 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page98 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-98#post-190446651322/48 suaminya. "Iya mas... Ada apa ?" Tanya Haura. "Sebetulnyamas juga punya kejutan loh untuk adek" Kata Hendra yang membuat Hauraterkejut bukan main. "Oh yah ? Hadiah apa ?" Tanya Haura yang sangatmenyukai kejutan. "Tapi sebelumnya ayo masuk dulu" Kata Hendramengajak istrinya masuk kemudian menutup pintu itu rapat. Mereka berduaberjalan menuju kursi ruang tamu. Mereka berdua pun duduk bersama di sofa itu.Tampak senyum lebar mengembang di wajah mereka berdua. Haura sendiri merasadirinya seperti penganten anyar. Rasanya agak canggung ketika melihat sikapsuaminya yang kembali seperti dulu lagi. Berulang kali mata Haura menunduk takberani menatap wajah suaminya. Bahkan dikala dirinya berbicara, ia hanyamenatap pakaian suaminya karena terlalu malu dengannya. Berbulan - bulan sudahHaura tidak merasakan kemesraan ini, berbulan - bulan sudah Haura tidakmerasakan keromantisan ini. Haura pun berharap dirinya bisa merasakan momen inilebih lama lagi. Kalau perlu, selamanya ! Setelah mendudukan tubuh merekabersama. Hendra kembali membuka mulutnya untuk melanjutkan ucapannya."Tutup matanya yah" Kata suaminya sambil tersenyum. "Iyyaudahh" Kata Haura sambil menutupi matanya menggunakan telapak tangannya."Boong ah... Matanya masih ngintip tuh" Kata Suaminya memergokiHaura. "Ahahhaha buruan ih makanya... Penasaran tau mas" Kata Haurayang sangat ingin bermanja - manja dengan suaminya. Hendra pun tersenyum saatHaura sudah melakukan tugasnya dengan benar. Diam - diam ia pun membuka kejutanyang sudah ia siapkan untuk istri tercintanya. "Nah sekarang adek bolehbuka mata !!!" Kata Hendra. Lekas Haura membuka matanya menanti kejutanapa yang akan ia dapatkan. Namun saat matanya terbuka, ia tak menemukan apapundari apa yang suaminya berikan. Haura menatap wajah suaminya. Wajah Hendra yangmemiliki brewok tebal itu tersenyum. Ia pun menurunkan pandangannya, ia hanyamelihat tubuh suaminya yang tambun berpakaian kaus polo berpola garis - garislurus. Namun saat ia menurunkan lagi pandangannya ke bawah ia menemukansuaminya dengan berani menurunkan celana panjang berbahan kolor yang sedaritadi dikenakannya. Suaminya dengan bangga memegangi penisnya yang menegak. Iabahkan mengoco*k nya perlahan demi menggoda istri cantiknya. "Hahhhhh"Haura terkejut hingga mulutnya terbuka lebar sebelum ditutupi oleh keduatangannya. "Hehehe liat punya mas bisa berdiri kan ? Walau sebenarnyamasih belum terlalu keras sih... Tapi mas k b h d i b h i k d k M f k l khi khii i k k M 12/2/21, 7:02 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 98 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-98#post-190446651323/48 akan terus berusaha demi membahagiakan adek... Maaf kalau akhir - akhirini mas terkesan cuek... Mas cukup sibuk di luar.... Mas juga mendalamipengobatan kok agar adek bisa bahagia bersama mas" Kata Hendra. Hauraterharu dengan usaha suaminya tuk memperbaiki kondisi fisiknya. Mata Haura punberkaca - kaca. Tanpa mempedulikan penis suaminya yang sedang mengacung tegakitu. Haura langsung memeluk suaminya dengan erat sambil menumpahkan airmatanya. Ada dua alasan kenapa Haura sampai meneteskan air mata setelah dirinyamendapatkan kejutan dari suaminya. Pertama, ia terharu karena melihatperjuangan suaminya untuk mengatasi kekurangan fisik yang dimilikinya. Kedua, iasangat menyesal karena disaat suaminya berjuang ia malah bermain serong denganlelaki lain bahkan sampai menaruh hati berlebih padanya. Mulai saat ini Haurapun berjanji untuk lebih menghormati suaminya. Mencintainya sepenuh hati danmengorbankan segalanya demi kebahagiaan suaminya. "Dekkk... Dekkk...Kenapa sih kok malah nangis gini ? Kecewa yah sama kejutan yang mas beri?" Tanya suaminya. "Bukan mas... Huhuhuhu... Justru adek terharu massampai berbuat sejauh ini demi adek" Kata Haura masih memeluk tubuh gemuksuaminya dengan erat. "Hahaha adek nih... Cup cup cup... Jangan nangisdong... Sudah yah sudah" Kata suaminya sambil menepuk punggung Hauradengan lembut. Haura pun melepaskan pelukannya sambil mengangguk menatap wajahsuaminya. Berulang kali Haura berusaha tuk menahan air mata itu. Namun ia takmampu yang malah membuat Hendra tertawa karena menganggapnya lucu. Setelahbaikan. Haura tersenyum sambil menatap suaminya. Mereka saling tatap sejenaktanpa mengeluarkan sepatah katapun. Lantas kemudian wajah suaminya mendekatyang membuat pipi Haura memerah. Sedetik kemudian Haura dapat merasakanhembusan di telinganya kendati dirinya masih mengenakan hijab saat itu."Mas mau minta sesuatu boleh" Bisik Hendra yang membuat Hauramerinding. "Apa itu mas ?" Tanya Haura malu - malu. "Mas kangenadek... Mas mau dilayani adek lagi" Bisik Hendra yang membuat wajah Hauramemerah. Haura hanya mengangguk lantas melepas jaket yang sedari tadidikenakannya hingga kaus panjang berbahan tipis itu pun terlihat dihadapan suaminya.Saat jaket itu terlepas. Reflek mata Hendra tertuju pada sesuatu yang menonjoldi dada Haura. Hendra pun tersenyum menatapnya. "Besar yah dek" PujiHendra. "Hihihihi... Ini juga punya mas... Mas boleh melakukan apapunsesuka mas" Goda Haura. Hendra reflek menenggak ludah mendengar ucapanistrinya. Belum lagi saat Haura dengan lembut i i k di i kib d i di di k12/2/21, 7:02 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 98 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-98#post-190446651324/48 memegangi penisnya yang kedinginan akibat sedari tadi dianggurkan."Ahhhhhhhh" Desah Hendra. Haura terkejut saat merasakan ada sedikitrasa di penis yang sedang ia genggam. Memang belum sekeras baja. Tapi Haurasudah merasakan adanya perbedaan dari sebelumnya. Sambil tersenyum menatapsuaminya, Haura dengan lihai membetot penis itu kemudian menaik turunkannyadengan lembut. "Ahhhhh dekkkkk... Ahhhhhh" Desah Hendra merasakankelihaian tangan istrinya. "Hihihi gimana mas ? Mas suka ?" BisikHaura. "Ahhhh iyyahhh dek... Masss suka banget" Kata suaminyamendesah. "Hihihihi" Haura tertawa melihat suaminya mendesah akibatperbuatan tangannya. Tangan satunya yang menganggur ia gerakan tuk memegangtangan suaminya. Haura pun menuntun tangan suaminya itu menuju bulatan besaryang masih tersembunyi di balik kausnya. Saat tangan suaminya tiba di salahsatu dari dua gunung kembar itu. Haura langsung mendengus pelan hingga udaraitu keluar dari lubang hidungnya. Haura merinding merasakan remasan demiremasan yang suaminya berikan untuknya. "Dekkk... Ini kok kayaknya makingede yahhh... Adek apakan kok bisa indah gini... Ouhhhh" Puji suaminya ditengah koco*kan Haura. "Hihihi... Itu gara - gara mas sering nganggurin...Coba mas sering pake !" Kata Haura. "Kalau mas pake... Ahhhhhh...Malah kecil dong ?" Kata suaminya dengan polos yang membuat Haura tertawa."Yang ada ya makin gede" Kata Haura yang membuat pikiran Hendratraveling mengelilingi dunia. Hendra tak dapat membayangkan bagaimana rupa daripayudara yang lebih besar dari milik istrinya. Penasaran, Hendra pun menaikankaus yang Haura kenakan hingga kedua buah dada itu terbuka di hadapannya.Kurang puas, Hendra lekas menurunkan cup bra itu hingga puting - putingnya yangkemerahan terpampang di hadapannya. "Wahhhhh" Hendra takjub akankeindahan rupa payudara Haura. Haura pun diam sejenak membiarkan suaminyamenikmati keindahannya. Tatapan suaminya yang binar membuat pipi Haura memerah.Haura pun merasa malu apabila harus ditatapi seperti itu. "Adek cantik kanmas ?" Tanya Haura. "Ya jelas dong dek... Suami mas masa gak cantik ?Para bidadari aja iri ngeliat kecantikan adek" Puji suaminya yang sudahterlanjur nafsu. 12/2/21, 7:02 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 98 |Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-98#post-190446651325/48 Haura tersenyum, kemudian wajahnya mendekat untuk menatap wajah suaminyalebih dekat. Terlihat Hendra merasa malu ketika ditatap sedekat ini oleh wanitacantik yang ia sebut sebagai istri. "Adek boleh lanjut lagi kan mas ? Masmasih penasaran kan lanjutan dari aksi adek" Kata Haura menggoda suaminta.Jemarinya dengan lembut menoel - noel ujung gundul suaminya. Tampak cairanprecum sudah mengalir keluar membasahi kepala penisnya. Jelas Hendra tidaktahan dengan gerakan maut tangan istrinya dikala menggoda. Bahkan Hendra punyakin kalau semua lelaki di dunia pasti tidak akan mampu bertahan darirangsangan hebat istrinya dikala bercinta. "Ahhhh dekkk... Jangan digituindehhhh... Ahhh ahhh masss gakkk kuattt" Desah Hendra yang membuat Hauratertawa. Tampak Haura yang sedang setengah menungging itu tersenyum.Payudaranya yang sudah terekspos pun menggantung indah disana. Lekas Hauramengeluarkan jurus pertamanya dengan menggenggam penis suaminya itu. Haurakembali tersenyum melihat reaksi suaminya yang merem melek tak karuan. Lantassetelah itu, Haura memberanikan diri tuk mengecup bibir tebal suaminya denganlembut. "Mmmhhhhhhhh" Haura memejam, bibirnya dengan berani memagut bibirbawah suaminya dengan lembut. Terasa dagu Haura geli saat tergesek oleh brewoktebal suaminya. Hendra mendengus pelan merasakan jepitan bibir Haura yangsemakin bernafsu memagutnya. Haura melepas cumbuannya terasa deru nafas merekaberhembus menerpa wajah masing - masing. Aroma yang tercium membuat gairahseksualitas mereka bangkit ingin melakukan hal yang lebih daripada ini. Hendrayang tak tahan pun kembali mendekat. Haura pun ikut mendekat. Bibir merekaberdua kembali bertemu saling mengecup saling mendorong dengan penuhkelembutan. Lidah Haura perlahan keluar ingin menjilati bibir suaminya. LidahHaura pun bergerak mengoles bibir kering suaminya menggunakan liurnya. Giliranlidah suaminya yang ingin memuja keindahan istrinya. Namun lidah mereka malahbertemu. Mereka pun saling menjilat, lidah mereka bertubrukan, lidah merekasaling menggesek menikmati rasa dari percumbuan ini. Perlahan nafsu Haura punbangkit terbukti dari nafas berat yang Haura hembuskan dari lubang hidungnya.Dadanya naik turun. Ia begitu hanyut oleh cumbuan yang suaminya lakukandengannya. Tangan Haura pun reflek menaik turunkan penis suaminya. Dikalakoco*kannya naik. Jempolnya menekan - nekan ujung gundul dimana lubangkencingnya berada. Reflek suaminya mendesah pelan ditengah cumbuan yang merekalakukan. Suaminya pun membalas rangsangan istrinya dengan meremasi payudaraberbentuk bulat itu. Hendra terkejut saat ingin meremas bulat - bulat payudaraisinya. Caplokan tangan kanannya tak sanggup untuk meremas keseluruhan payudaraitu. Hendra hanya bisa menggeleng - gelengkan kepala mensyukuri keindahan yangdimiliki oleh istrinya. Mereka pun berhenti bercumbu. Terlihat tatapan matamereka yang sayu seolah tak mau kenikmatan ini segera berakhir. Haura khususnyaingin menikmati hal ini lebih lama lagi. Hendra pun mengabulkan keinginanistrinya itu dengan mencaplok ujung dari payudara indah itu."Ahhhhhhh" Reflek Haura mendesah sambil menggenggam erat penis yangsedang di betotnya. Hendra mengerang merasakan kenikmatan double yang sedang dirasakannya.Pertama kenikmatan dalam menyusu di payudara besar istrinya kedua yaknikenikmatan dalam merasakan koco*kan dahsyat i i 12/2/21, 7:02 AM CERBUNG - AdaCerita Di Pesantren | Page 98 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-98#post-190446651326/48 istrinya. Hendra sangat beruntung pagi itu. Setiap koco*kan yang istrinyaberikan membuatnya lebih bersemangat lagi dalam menyusu di payudara itu. Dikalakoco*kan istrinya semakin hebat ia pun semakin bernafsu dalam mencaplok bendakenyal itu. Haura merasakan vagin*nya tengah basah. Ia begitu kenikmatanmerasakan putingnya dijilati saat berada di mulut suaminya. Berulang kalipahanya membuka lalu mengatup lalu membuka lagi lalu mengatup lagi tiap kalimerasakan jilatan itu. Kenikmatan yang ia dapatkan membuat jemarinya lebihbersemangat. Ia pun mengoco*k penis suaminya dengan cepat. Wajahnya mendongak keatas sambil matanya terpejam menikmati semua. Suaminya hanya bisa mengerangtiap kali penisnya dibetot dengan kuat oleh istrinya. Diitengah kenikmatan yangsedang Haura dapatkan saat itu. Tiba - tiba bidadari cantik bertubuh rampingitu terkejut saat meraskan adanya sesuatu yang menyirami tangannya. Tangannyaterasa basah membuat bidadari itu pun penasaran terutama saat dirinya merasakanadanya gigitan yang suaminya berikan di putingnya. "Hnnngggggghkkkkkkk!!!!" Crrooottt crroottt crrooottt ! Haura kaget, ia tak menyangka kalauhal ini benar - benar terjadi. Saat Haura membuka matanya dan melihat ke arahpenis yang sedang ia genggam. Ia menemukan banyaknya cairan putih yangbertebaran dimana - mana. Ini bohong kan ? Batin Haura kecewa. "Ahhhh....Ahhhh... Nikmatnya dek... Ahhh mass puas banget" Kata Hendra usai menyusudi payudara Haura. Haura masih diam tak percaya. Ia pun menemukan tangannya itusudah basah terciprat cairan sperma suaminya. Haura menatap kosong. Ia takmengira kalau suaminya sudah keluar disaat dirinya sedang terangsang -terangsangnya. "Muuahhhh... Mas mandi dulu yah... Maaf mas ada kerjaanlagi di luar" Kata Hendra mencium kening istrinya lantas pergi ke kamarmandi untuk membersihkan dirinya. Sekali lagi Haura diam sambil menatapjemarinya yang belepotan sperma. Ini bohong kan ? Mas... Masss Hendra....!!!Suara hati Haura menjerit saat dirinya ditinggal ketika lagi enak - enaknya.Haura hanya bisa li k k l b b i k di i 12/2/21, 7:02 AM CERBUNG - Ada Cerita DiPesantren | Page 98 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-98#post-190446651327/48 menggeliat merasakan kelembaban yang ia rasakan di vagin*nya. Haura benar- benar bingung kali ini. Ia tak tahu lagi dengan cara apa ia bisa melampiaskanhawa nafsunya yang tertunda. Ia pun mengambil tisu yang ada di meja ruangtamunya kemudian membersihkan jemari kanannya yang tertumpahi sperma suaminya.Haura pun membatin. Dirinya berfikir merenungi kekecewaan yang sedang iarasakan. Kenapa aku masih kecewa ? Bukan kan mas Hendra sudah berjuangsebisanya ? Bukankah ini kemajuan yang luar biasa ? Tapi kenapa hanya karenakepuasan yang belum bisa kudapatkan membuat hatiku kecewa berat ? Sebenarnyaapa sih yang aku mau dari suamiku ? Perhatiannya kah ? Atau kepuasan yang bisakudapat darinya ? Haura pun membenahi pakaiannya kembali. Seketika munculsesosok wajah yang terbayang di benaknya. "Enggak... Aku gak bolehmemikirkan dia lagi !!!" Kata Haura sambil memegangi kepalanya menggunakankedua tangannya. *-*-*-* Jam sudah menunjukan pukul sepuluh lebih sebelas pagi.Di depan layar monitornya, Haura masih termenung memikirkan kejadian yangterjadi di pagi tadi. Tatapannya kosong menatap gelas yang berada di sebelahkanan keyboardnya. Haura hanya penasaran kenapa kondisi suaminya bisa sepertiini ? Apakah karena faktor endurance suaminya yang lemah ? Atau karena faktor gerakantangannya yang terlalu lihai ? Entahlah . . . . Haura ragu kalau faktor kedualah yang menyebabkan suaminya bisa keluar secepat itu. Buktinya saat iabercinta dengan V, V bisa bertahan cukup lama bahkan mampu memberinya kepuasandalam memenuhi nafkah batinnya. "Ahhhhh kenapa keinget dia lagi sihhh!" Buru - buru Haura menggelengkan kepala. Demi melupakan masalahnya, iamemegangi gelas itu menggunakan tangan kirinya. sem*ntara jemari kanannyamengambil sendok kecil kemudian mengadukan isi dari gelas itu hingga dua buahes batu yang berada di dalamnya bertubrukan menciptakan lantunan melodi yangmenenangkan. Haura lekas meminum es susu itu yang telah dibeli sebelumnya darikantin terdekat. Sesaat terasa kesegaran yang mengalir melalui kerongkongannya.Haura mengecap bibirnya kemudian meletakan kembali gelas itu di samping kanankeyboardnya. "Hahhhh segarnya" Katanya. Haura kembali termenungsetelah menghabiskan minuman tersebut. Tatapannya masih kosong menatap layarmonitor. Ia masih dilanda kekecewaan hingga membuat batinnya sulit melupakan.12/2/21, 7:02 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 98 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-98#post-190446651328/48 Tiba - tiba di tengah lamunannya, ada seseorang yang meletakkan kantungkresek di atas meja kerjanya. Haura lantas terkejut kemudian wajahnya menolehtuk mencari tahu siapa seseorang yang menaruh kantung kresek itu. Haura hanyatersenyum saat melihat wajah tampannya. Ustadz baru itu segera duduk di kursikosong yang berada di sebelah Haura. V !!! "Assalamu'alaikum" Sapa Vdengan ramah. "Walaiku*msalam" Jawab Haura. "Ana dengar antumsuka es krim yah ? Ini ada hadiah buat antum" Kata V berucap sopan."Naam ustadz... Syukron" Jawab Haura. Tangan Haura lekas membukakantung kresek itu untuk melihat sesuatu yang berada di dalamnya. Rupanya didalam ada satu buah es krim rasa stroberi yang masih dalam keadaan dingin."Antum tau darimana kalau ana suka es krim rasa stroberi ustadz ?"Tanya Haura penasaran. "Dari Hanna.... Ana juga inget waktu awal - awaldulu sewaktu Hanna membelikan jajanan untuk kita... Pasti Hanna selalumembelikan antum es krim rasa ini kan ?" Kata V yang membuat Hauraterkejut. Dari Hanna ? Apa mungkin alasan V mendekati Hanna karena ingin tausesuatu yang belum diketahuinya dariku ? Batin Haura. Haura masih bersikapformal dengan memanggilku Ustadz ? Apa mungkin Haura masih marah padaku atasperbuatanku tadi pagi ? Batin V berfikir. Mereka sama - sama membatin tanpabisa mengungkapkan apa yang terucap di dalam hati. Tak sengaja mata merekabertemu. Mereka berdua lekas menundukan pandangan akibat kecanggungan yangmereka alami. Haura pun teringat perbuatannya pagi tadi. Amarahnya menciptakankecanggungan yang ia alami saat ini. Mulutnya pun terbuka. Pandangannya ianaikan. Bibirnya pun bergetar ingin mengucapkan maaf atas perbuatannya pagitadi. "Anu... Maaf . . . . . " , "Soal tadi.... Maaf . . .." Mereka berdua mengucapkan sesuatu yang hampir sama. Mereka berdua puntersenyum malu atas kesamaan kata yang tadi mereka ucapkan. "Antumdulu" Kembali mereka berdua mengucapkan kata yang sama. 12/2/21, 7:02 AMCERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 98 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-98#post-190446651329/48 V pun mengalah. Tangannya mempersilahkan Haura untuk mengucapkan apa yangingin ia ucapkan tadi "Anuuu... Soal tadi pagi... Ana minta maaf yahustadz udah nampar antum dengan keras" Kata Haura agak menyesal. "Gakusah minta maaf Haura... Ana yang seharusnya minta maaf karena sudah bertindakberlebihan ke antum" Kata V yang membuat Haura tersenyum. Haura lega saatV lekas menyadari kesalahannya. Haura juga lega ternyata V lebih memilih legowodaripada menyalahkan dirinya karena sudah menamparnya dengan keras. "Ohyah ustadz... Ana boleh memakannya ?" Kata Haura menyadari es krim yangdidapatkannya semakin lembek karena mulai mencair. "Oh iya silahkanaja" Kata V. Haura lekas membuka bungkus itu. Kemudian memasukan es krim berwarnamerah muda itu ke dalam mulutnya. Haura pun menyadari suasana yang terjadi saatini. Hanya ada mereka berdua. Haura pun ingin jujur pada V untuk mengungkapkanperasaannya saat ini. "Oh yah ustadz... Ada yang mau ana katakan keantum" Kata Haura setelah menghabiskan es krim itu. "Oh yah ? Apa itu?" Tanya V. "Ana cuma mau mengingatkan antum untuk tidak mengulangiperbuatan seperti yang pagi tadi antum lakukan... Antum harus ingat kalau anasudah menikah... Gak selayaknya seorang istri seperti ana melakukan perbuatanseperti itu ustadz" Kata Haura. "Lagipula antum sudah lama tau kankalau ana sudah menikah ? Kenapa antum masih terus berani melakukan perbuatanberlebihan seperti itu sih ? Tolong ngertiin ana ustadz... Ana gak mau terlibatmasalah karena tindakan antum itu !!!" Tegur Haura membulatkan tekadnyauntuk menjaga diri dalam berhubungan dengan lelaki lain. "Kenapa ?Bukannya antum sudah tau kan Ra ? Ana udah pernah mengatakannya kan ? Itukarena ana mencintai antum Haura... Ana mencintaimu" Kata V menjelaskan.“Kalau gitu ana juga udah bilang kan ustadz ? Ana sudah menikah dan gak mungkinbagi ana untuk membalas cinta antum itu !” kata Haura menegaskan. “Benarkah ?Ana ragu dengan jawaban antum itu” kata V yang membuat Haura terdiam. “ . . . .. “ Lagipula ustadz… Ana mau antum jujur tuk menjawab pertanyaan ana" KataHaura setelah terdiam j k 12/2/21, 7:02 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren |Page 98 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-98#post-190446651330/48 sejenak. "Apa itu ?" Tanya V. “Ana cuma mau nanya kalau alasanantum mencintai ana hanya karena wajah ana yang mirip dengan cinta pertamaantum itu kan ? Iya kan ? “ . . . . . . “ Kali ini V yang terdiam tak bisamenjawab. “Jujur aja ustadz…. Dari gelagat antum saat pertama kali kitabertemu… Juga saat di taman bunga dikala malam itu… Antum selalu memandang anasebagai Fitri kan ? Jadi selama ini yang antum cintai itu Fitri kan bukan ana!!! Sadar ustadz… Ini ana… Haura… Bukan masa lalu antum yang bernama Fitri itu!” kata Haura. V sempat diam sejenak kemudian ia tersenyum setelah mengaturkata - kata yang sudah di siapkan di benaknya. “Hehehe harus ana akui Ra…Memang pada mulanya seperti itu… Tapi seiring berjalannya waktu… Perasaan itumulai berubah… Ana mencintai antum sekarang bukan karena sosok antum yang miripdengannya… Tapi karena sifat antum, sikap antum bahkan cara antum dalammemberikan perhatian ke ana” Kata V. “Lagipula sudah cukup lama juga kan kitasaling mengenal ? Kita sudah sering berinteraksi, berkorelasi bahkanberpartisipasi dalam setiap pekerjaan yang kita lakukan bersama… Sejujurnyarasa itu pun mulai tumbuh di hati ana Ra…” lanjut V. “Kalau gitu ana minta maafustadz… Mungkin ana yang menyebabkan rasa antum itu tumbuh ke ana… Jujur anajuga lengah waktu itu… Hubungan ana dengan suami ana lagi renggang… Dansekarang ana sadar… Kalau itu perbuatan salah… Ana ingin menghentikannya ustadzsebelum perasaan itu makin besar dan sulit untuk antum tinggalkan” kata Hauramencoba menyadarkan V. “Hauraaa….” Panggil V sambil tersenyum. “Tolong ustadzjangan tersenyum… Jangan memulainya lagi... Antum udah baik ke ana selama ini…Ana gak mau senyum antum itu berubah menjadi air mata karena keegoisan antumyang begitu mencintai ana !” kata Haura memalingkan wajah. “Haurraaaa” Vkembali memanggil Haura dengan menyentuh dagu manisnya dan mengarahkannyadengan lembut tuk kembali menatap wajahnya. “Percayalah… Ini murni karenatindakan ana sendiri… Gak ada sangkut pautnya dengan sikap antum selama ini keana… Andai kata waktu itu antum selalu cuek… Perasaan yang ada di dalam hatiana akan selalu tumbuh bagai setangkai bunga yang diberi pupuk dan disiramioleh air hujan yang cukup” kata V memberanikan diri memegang tangannya. Hauraterdiam. 12/2/21, 7:02 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 98 | ForumSemprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-98#post-190446651331/48 Haura pun memberanikan diri tuk menatap wajah V. Harus diakui kalau Vmemang memiliki wajah yang tampan. Wajahnya pun mengingatkan Haura pada salahsatu member EXO. Salah satu boyband terkenal di korea. Bukan hanya wajahnyayang membuat Haura membeku saat ini. Melainkan sikap V dalam melunakan hatinya.Juga perkataannya yang melelehkan hatinya. Rasa nyaman yang sudah dibangunsejak dulu mulai tumbuh kembali padanya. Sesaat tekad yang sudah dibentuk bulat- bulat oleh Haura mulai berubah menjadi abstrak kembali. Haura terpana dansulit baginya untuk menghindar apabila sudah seperti ini. Jemari tangan Vmembelai wajah cantiknya. V pun tersenyum sambil memperhatikan penampilan Hauradari atas ke bawah. Penampilannya tidak ada yang berbeda dari hari kemarin.Sama seperti ustadzah pada umumnya. Haura mengenakan seragam berupa kemejapolos berwarna putih berukuran longgar yang ia padukan dengan rok spankeco*klatan yang warnanya selaras dengan hijab lebar juga blazer yang menutupikemeja longgarnya. V merasakan betapa halusnya kulit cantik Haura. sem*ntaraHaura mulai menatap V dengan tatapannya yang sayuk. V mengenakan kemejabermotif polos dengan celana kain longgar yang menutupi kakinya. Sedangkan dasiberwarna gelap bergantung di kerah kemejanya dengan rapih. USTADZAH HAURA12/2/21, 7:02 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 98 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-98#post-190446651332/48 V “Tenang Haura… Mau bagaimanapun antum memaksanya… Perasaan ana akantetap sama seperti dulu… Ana akan tetap mencintai antum meskipun antum sudahmempunyai seorang suami di sisi antum” Kata V mulai mendekatkan wajahnya. Suami??? Seketika ucapan V itu kembali menyadarkan Haura. Ia terkejut saat melihatwajah V sudah sangat dekat. Reflek nalurinya memaksa tubuhnya untuk memundurkankepalanya untuk menjauh sejauh mungkin dari niat V yang ingin mencumbunyakembali. “V… Tolongggg…. Jangan lakukan ini lagi !!!” pinta Haura sambiltangannya menahan tubuh V agar tidak mendekat. Tapi wajah V sudah terlanjurdekat. Hembusan nafas Haura yang hangat saat menerpa wajahnya membuat nafsu Vbangkit ingin mencumbui bidadari cantik itu lagi. V tak tahan mendengarkanucapan Haura yang ingin menolaknya mendekat. Baginya suara itu lebih miripdesahan yang membuat birahinya bangkit ingin merasakan kelembutan bibir itulagi. “Mmmmhhhhhhhh !!!” desah Haura tertahan saat bibirnya bertemu denganbibir V. V memejam begitupula Haura ikut memejam. Bibirnya dengan lembutmendorong bibir Haura hingga kepalanya itu nyaris terdorong ke belakang.Beruntung tangan V sigap dengan mendekap bagian belakang kepala Haura itu. Hauramasih berusaha menolak dengan mendorong tubuh V walau usahanya terkesanpercuma. "Jangannn ustaddzz... Mmmhhhh !" Desah Haura sambilmenggelengkan wajahnya berusaha menolak. Namun lidah V begitu terampil dalammenaklukan birahi Haura. Lidahnya dari dalam menggeliat 12/2/21, 7:02 AMCERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 98 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-98#post-190446651333/48 Namun lidah V begitu terampil dalam menaklukan birahi Haura. Lidahnya daridalam menggeliat menjilati tepi bibir Haura. Diolesnya bibir itu dengan liurnyahingga merata. Selain itu lidah V juga aktif dalam mendorong - dorong pintugerbang Haura agar lidah itu bisa memasuki mulutnya. Bibir Haura yang sedaritadi rapat mulai mengendur akibat terkena penetrasi V itu. Haura dapatmerasakan lidah ustadz itu masuk dan bermain - main di dalam mulutnya. PerasaanHaura pun bercampur antara marah, kesal namun juga terangsang akibat kelihaianlidah V di dalam. Berulang kali tangannya menghentak - hentak dada V agar maumelepaskannya. Tapi tampaknya percuma terutama saat dirinya merasakan kalautangan V sudah bergerak tuk melepaskan kancing blazernya. "Ustadzzz !!!!!!Mmmmmhhhhhhhh" Haura mendesah saat merasakan payudaranya diremas sesaatsetelah blazer itu terlepas dari tubuhnya. Remasannya stabil tidak terlalupelan dan tidak terlalu sakit. Remasan yang V lakukan justru semakin mengundangbirahinya tuk mendekat. "Hauraaaa... Uhhmmmm... Aauuuhhmmm" V hanyamendengus saat bibirnya dengan sibuk melumat bibir Haura. Bibirnya ia majukankemudian memagut bibir atas Haura dengan lembut. Tangannya pun aktif untukmeremasi payudara itu dari luar kemejanya. V sangat menikmati percumbuannyaitu. Tak terasa nafas mereka semakin berat. Wajah mereka saling merasakanhembusan udara yang hangat. Tangan V pun menahan belakang kepala Haura yangmasih terus berontak. Tak sengaja saat lidah Haura keluar, V segera menghisaplidah itu dengan bibirnya hingga menciptakan suara yang mengaduk gairah."Sssslllrrrpppp.... Sssslllrrrppppp.... Ahhhh... Auhhmmmm""Mmmhhhhhh.... Ustadzzzz.... Sudahhhh... Cukupppp ustaddzz !!!Mmmmhhhhpph" Desah Haura. V semakin bernafsu dalam mencumbui bidadariberhijab itu. Selepas dirinya menghisap lidah Haura. Ia kembali membuka mulutnyatuk memagut bibirnya. Kali ini bibir bawahnya yang menjadi incaran mulut V.Dikala bibir V merapat menjepit bibir Haura. V menarik bibir bawah Haura itumendekat kemudian melepaskannya kemudian. V pun membuka mata. Mata merekasaling menatap sesaat. Kemudian V memberikan senyumnya yang membuat Haurabingung membalasnya. Sejujurnya Haura terpesona oleh senyum manisnya itu. Siapawanita yang tidak takluk apabila diberikan senyuman seperti itu ? Apalagidirinya baru saja dicumbu, Haura pun teringat akan percumbuannya pertama kalidengan V. Haura heran karena rasanya nyaris sama. Tidak ada perbedaan samasekali. Rasanya masih memabukan yang membuatnya menjadi ketagihan. Hauratersadar dari lamunannya saat tangan V sedang bergerak membuka kancingkemejanya. Reflek jemarinya bergerak untuk menghalau perbuatan V itu. Hauraberulang kali memohon agar V mengurungkan niatnya. Ia terus berusaha meneguhkantekadnya yang berulang kali melemah terkena rangsangan V. "Ustadz...Tolonggggg ustadzzz... Jangan lakukan ini lagi... Ahhhhhhh" Seketika Hauramendesah hingga membuatnya seperti melayang ke angkasa saat payudaranyadiremas. Kedua tangan Haura pun melemas. Kepalanya ia dongakkan ke atas danmatanya memejam dengan bebas. "Uhhhhhhh.... Usttaadddzzzzz" Hauraberteriak dengan keras. 12/2/21, 7:02 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren |Page 98 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-98#post-190446651334/48 Sepertinya gejolak birahi yang tertunda di pagi tadi turut membantu V untukmempercepat penaklukan Haura. Haura semakin kesulitan untuk bertahan darikenikmatan ini. Dalam sekejap empat kancing teratas kemejanya pun terlepas.Tampak bra berwarna putih itu terlihat. Tanpa menunggu waktu lagi, Vmendekatkan kursinya hingga jarak yang memisahkan mereka berdua semakin dekat.Karena kesulitan, V pun bangkit dari posisi duduknya untuk mencumbui dada atasHaura yang sudah terbuka. "Aaahhhhhhhhhh... Ustaddzzzz... Gellliiii...Ahhhh ahhhh" Desah Haura. Kedua payudara Haura semakin kencang diremasoleh kedua tangan V. Anehnya bukannya rasa sakit yang Haura rasakan tetapi rasanikmat yang semakin tak tertahankan. Lidah V pun berpetualang dalam menjilatidada bagian atas Haura. Dalam petualangannya itu. Tangan V sibuk melepas satudemi satu kancing kemeja itu hingga seluruhnya terlepas. Tampak keindahan yangterlukis di sana membuat V berhenti sejenak untuk menikmatinya. Reflek Hauramenutupi bagian tubuhnya yang terbuka menggunakan kemeja yang dikenakannya.Wajah Haura pun memerah. Tatapannya terlihat bernafsu tapi ia berusaha tukmenutupi semua itu. Haura tak ingin merasa malu karena sejak tadi tubuhnyaterus bertahan dari serangan V yang selalu ingin mencumbu. "Hauurraaaa...Antummm keliatan cantik banget hari ini.... Entah perasaan ana aja atau memangkecantikan antum bertambah ? Kulit antum semakin halus dan suara antum semakinmenggoda ketika ana cumbu" Kata V yang membuat wajah Haura memerah karenatersipu. "Udahhh ustaddzz... Cukuppp... Ana gak mau denger pujian antumlagi... Tolong jangan paksa ana tuk melakukan dosa ini lagi ustadz" KataHaura berusaha sekuat tenaga agar tidak terjatuh ke dalam perangkap kemaksiatanini lagi. "Paksa ? Tapi tubuh antum berkata sebaliknya kan Haura ? Tubuhantum justru berkata untuk melanjutkan ini lagi" Kata V yang membuat Hauradiam tak bisa berkata. "Ustaddzz V.... Ahhhhh janggannnnnn... Ahhhh"V kemudian melepas bra yang masih menempel di dada Haura. Membiarkan kemeja itudengan sendirinya menutupi kulit mulus Haura. Entah kenapa V merasa hawa di ruanganini semakin panas. V pun melonggarkan dasinya. Melepas 3 teratas kancingkemejanya kemudian menarik keluar kemejanya dari dalam celananya. Haura hanyadiam saat itu sambil menerka - nerka apa yang akan V lakukan setelah ini. Saatmatanya melihat kalau V menurunkan resleting celananya. Buru - buru Hauramemalingkan wajah demi menghindari pemandangan indah itu lagi. "AhhhhHaura.... Coba lihat ini... Antum pernah bilang kan kalau menyukai bendaini" Kata V dalam keadaan berdiri sambil mengoco*k penisnya yang sudahtegak maksimal. "H hhhh" K H k j bil i l É I àó ç 12/2/21, 7:02 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 98 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-98#post-190446651335/48 "Hahhhh" Kata Haura terkejut sambil menutupi mulutnya. Hauraterkejut, Haura heran, entah kenapa ia merasa kalau penis itu semakin besardari sebelumnya. Entah kenapa tubuhnya merinding melihat penampakan itu. Reflekwajahnya naik tuk menatap wajah tampan itu. Saat Haura menatap wajahnya. Hauramerasa kalau penampilan V saat ini tampak sexy. Kemejanya yang terbuka sebagiandi bagian atas. Dasi yang masih menggantung di kerahnya. Juga bulir - bulirkeringat yang membasahi sebagian tubuhnya. Haura menenggak ludah melihatkeindahan yang V miliki di pagi menjelang siang ini."Uhhhmmmmpphhhhh" Haura lengah hingga V kembali mendekat tuk mencumbubibirnya lagi. Haura dapat merasakan V begitu erat dalam memeluknya.Punggungnya seperti dielus, bokongnya terasa diusap. Merasakan sentuhan danrabaan nakal V di tubuhnya membuat nafsu birahinya semakin bangkit."Hnnkkkkhhhhhh... Mmmmhhhhh.... Auhhmmmmm" "Usttaadzzz.....Jangannnn" V melumat bibir itu hingga habis. V menyalurkan seluruh cintadan hawa nafsunya ke bibir Haura. Berulang kali ia menggigit bibir Haura. Iajuga menjulurkan lidahnya membiarkan lidah mereka saling bergesekan di dalam.sem*ntara itu tangan V terus membelai tubuh indah Haura. Kedua tangannya punsemakin turun tuk mencari resleting yang berada di belakang rok spannya. MataHaura terbuka lebar saat merasakan roknya melorot jatuh ke lantai. Belum sempatkedua tangannya menahan rok itu. V sudah buru - buru melepas celana dalam yangHaura kenakan. Apa ? Sejak kapan ? Batin Haura tak menyadari gerakan cepattangan V saat membugili dirinya. V kemudian melepas cumbuannya tuk menatappenampakan indah dari sang bidadari berhijab yang kini hanya mengenakan hijab,alas kaki serta kemeja yang sudah tak di kancing sama sekali. V dapat melihatkeindahan kulit Haura di sela - sela kemeja yang terbuka itu. V juga dapatmelihat belahan payudaranya. Walau belum sepenuhnya terbuka. Haura justrusemakin sexy dengan penampilan seperti ini. "Maaf kalau dari tadi akujarang memuji keindahan tubuhmu... Ngomong pake ana antum tuh susah karena gakterbiasa... Sekarang aku minta izin tuk berbicara pake aku kamu aja yah Ra..." Kata V sembari membelai pipi mulusnya. Haura hanya diam sambil menepissentuhan tangan V kemudian mengelap bibirnya yang basah. "Ayo duduk ajaRa... Kamu sangat menyukainya kan ?" Kata V sambil mendorong kedua bahuHaura hingga bidadari itu berlutut dihadapannya. 12/2/21, 7:03 AM CERBUNG - AdaCerita Di Pesantren | Page 98 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-98#post-190446651336/48 "Tapp... Tappiii... V !!! Aku gak mau melakukannya lagi... Sudahkubilang kan daritadi" Kata Haura masih berusaha menjaga kehormatannya. Vpun senang Haura sudah tidak canggung untuk memanggil namanya lagi. Sambilmengusap belakang kepalanya, V tersenyum sambil memberikan sepatah katauntuknya. "Gak usah ragu Ra... Genggam milikku dengan tanganmu... "Kata V menuntun tangan Haura tuk menggenggam penisnya. "Enggakkk.... Akugak mau menyentuhnyaa... Hentikann V.... Tolonggg" "Ahhhhhhh"Desah V saat merasakan kelembutan kulit halusnya. Haura agak menjauhkanwajahnya saat menatap benda lonjong berdiameter besar itu. Ukurannya mantap,ujung gundulnya yang keco*klatan juga dengan urat - urat yang menjorok keluar.Saat Haura menggenggamnya, ia dapat merasakan perbedaan yang cukup besar antaramilik suaminya dengan milik V. Milik suaminya lebih mirip balon lonjong berisiair sedangkan milik V lebih mirip gagang besi yang begitu perkasa. Haurakembali menatap V yang hanya dijawab anggukan olehnya. "Keras bukan ?"Tanya V. Haura hanya memalingkan wajah tak menjawab pertanyaan tadi."Ahhhhhh.... Ahhhh...." Desah V saat kedua tangan Haura mulaimenggerakan penisnya walau masih harus dituntun oleh tangannya. Haura terpanasambil menatap sesosok penis yang sedang ia koco*k. Haura merasa tidak percayaada penis sebesar ini. Ia dipaksa mengoco*knya dengan pelan, pelan, dan pelansambil pelan - pelan terpana menatap ukurannya. "Ouuhhhhh iyaaa sepertiitu Ra.... Pellannn... Pelllaannn" Desah V menikmati. Haura hanya diamsambil sesekali menarik nafasnya yang berat. Matanya masih melirik walaukepalanya berusaha menjauh dari benda lonjong itu. Suara desahan yang V ucapkansemakin meningkatkan gairah birahinya. Haura pun bingung. Batinnnya terus sajamenolak untuk tidak melanjutkan perbuatan ini. Tetapi rasa penasaran yangtimbul dari dalam diri memaksanya untuk terus mengoco*k benda perkasa itu lagi.Makin lama, Mata Haura begitu fokus menatap lubang kencing yang berada di pusatujung gundulnya. Mulut Haura sedikit terbuka. Angin nafasnya berhembus darisana. Haura bertanya - tanya, kenapa belakangan wajahnya malah sulitdipalingkan dari benda ini ? Apa gerangan yang membuatnya berubah sedrastis ini? Haura terus bertahan sebisanya untuk menjaga kehormatannya sebagai seorangistri. "Kamu ingin merasakannya lagi kan Ra ? Coba jujur aja" Kata Vtersenyum sambil mendorong - dorongkan pinggulnya hingga ujung gundulnyamenyundul pipi Haura. 12/2/21, 7:03 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page98 | Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-98#post-190446651337/48 "Enggak V... Aku gak mau... Itu menjijikan" Kata Haura menolak.Tapi matanya terus memandang ujung gundul itu. V pun tersenyummemperhatikannya. "Gak usah malu... Aku tahu kalau kamu itu mau" KataV berusaha mengarahkan penisnya ke tepi mulut Haura. "Mmmmm....Enggakkkk... Hentikan V... Stooppppp... Mmmhhhhh" Desah Haura sambilmemalingkan wajah. Namun gerakan menolak yang Haura lakukan malah semakinmerangsang ujung gundul penisnya. V merasa kulitnya seperti digesek - gesekoleh halusnya kulit wajah Haura. V semakin bersemangat. Tak sengaja disela -sela usahanya. Penis itu mulai berhasil masuk menembus mulut bidadari cantikitu. "Mmmmhhhh.... Mmpphhhhhhh" Desah Haura saat mulutnya tersumpal."Ahhhhhh... Seperti itu Ra... Iyyahhhhh hanggatttt" Desah V keenakan.V berulang kali mendorong pinggulnya demi memasuki mulut manis Haura. Semakin Vmendorongnya, ia semakin merasakan kelembaban dan kehangatan yang ia rasakan didalam. V terus mendorongnya karena terlalu nikmat. Tak sadar Haura yang beradadi bawah kesulitan karena kerongkongannya ditusuk oleh benda perkasa itu hinggamembuatnya nyaris tersedak. Pukkk... Pukkk... Pukkk ! Berulang kali Hauramenepuk paha V memintanya tuk berhenti. V pun tersadar saat melihat keadaanHaura di bawah. Segera V menarik keluar penisnya dari mulut itu. Haura punterbatuk - batuk dibuatnya. "Uhhuuukkkk... Uhhhuukkk... Uhhuk" KataHaura nyaris tersedak. "Hahaha maaf... Habis terlalu nikmat sih" KataV meminta maaf. "Sudah cukup... Aku gak mau melakukan ini lagi !! Uhhuukkk!" Kata Haura sambil mengusap area sekitar mulutnya. Dikala Haura beranjakuntuk pergi menjauh dari V. Tiba - tiba tangan V menahannya. Haura terkaget danmenolehkan wajahnya. "Mmmmpppphhhhh" Kembali mereka bercumbumenikmati sentuhan bibir diantara mereka berdua. Haura terkejut dikala dirinyamenerima cumbuannya lagi. Dari belakang V mencumbunya, kedua tangannya ikutsibuk dengan meraba dan meremasi payudaranya sem*ntara pinggulnya ia dorong hinggapenisnya yang sudah mengacung tegak itu tergesek oleh kulit mulus di pahaHaura. "M hhhh M hhhh Ahhhhh H " D h V ik i 12/2/21, 7:03 AM CERBUNG- Ada Cerita Di Pesantren | Page 98 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-98#post-190446651338/48 "Mmmmpphhhh.... Mpphhhh... Ahhhhh Hauraaaa" Desah Vmenikmatinya. sem*ntara bagi Haura, bidadari cantik itu tak menyangka V masihterus merangsangnya dengan berbagai sentuhan yang semakin membuat birahinya bangkit.Tiba - tiba V mengangkat salah satu kaki Haura dan meletakannya diatas kursiyang tadi Haura duduki. V pun melepaskan cumbuannya kemudian tangannyamenggesek penisnya pelan. V meludahinya sejenak dan melumuri penisnya hinggaagak sedikit licin. "Ehhhhhh... V... Apa yang ?" Kata Haura saatmerasakan bibir vagin*nya tersentuh oleh sesuatu yang keras di bawah. V tidakbanyak bicara saat melihat reaksi wajah Haura yang terkejut. Sebaliknya iahanya tersenyum sambil memegangi pinggul Haura dengan erat lalu dengan sedikittenaga pinggulnya mulai mendorong hingga penis yang berada di tepi bibirvagin*nya masuk menerobos liang senggamanya. "Uhhhhhhh... Uhhhhhhh"Desah V mengusahakan penisnya masuk menerjang kerapatan liang senggamanya."Ahhhhhh.... V... Tungguuuu... Jangan didorongg... Sakittttt ahhhhh"Desah Haura sambil menepuk - nepuk tangan V di pinggulnya. "TenangggHauraaa.... Tahannn sebenntarrrr... Uhhhhhhh" Desah V sembari meraba -raba perut Haura kemudian menaikannya hingga ke dada. "Aaaaahhhhh...Aahhhh... Tunggu... Sakitttt V... Ahhhhhh" Desah Haura sambil menekan -nekan paha V agar tidak terlalu mendorong tubuhnya. Demi mengurangi rasa sakityang Haura rasakan. V agak sedikit menurunkan kemeja yang masih nyangkut ditubuh Haura untuk mencumbui bahunya yang terbuka. Cara ini terbukti efektifketika Haura mulai mendesah dan melupakan rasa sakit yang ia terima divagin*nya. "Auuhhmmm... Uhmmmmm.... Ahhhhhhh" V lega saat penisnyayang besar itu berhasil mentok menyundul rahimnya. "Uhhhhhhhh.... Vtungguuuu.... Ahhhhhhhh !!!!" Mata Haura memejam dan mulutnya terbukalebar saat penis perkasa itu berhasil memasuki vagin*nya kembali. Haura agakkelelahan saat menerima penetrasi V tadi. Nafasnya ngos - ngosan. Tangannya punmeraba - raba sekitar tuk mencari benda untuk bertumpu disana."Tunggguuu.... Tunggguuu V... Ahhhhh... Ahhhhhhh" Desah Haura saatpinggul V mulai bergoyang menggesek - gesek dinding vagin*nya yang rapatmenjepit penisnya. "Ouhhhhh... Ouhhhh... Nikmattnyahhh ahhhhh" DesahV. L b i b V i i i k li i k k li 12/2/21, 7:03 AM CERBUNG - Ada Cerita DiPesantren | Page 98 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-98#post-190446651339/48 Lubangnya yang sempit membuat V meringis tiap kali penisnya mengorek -ngorek liang senggamanya. V terus medesah menahan kenikmatan yang dihasilkanmelalui pijitan dinding vagin*nya. “Ahhhhhh V… Ouuhhhhhhh hentikan... Sudahkubilang ahhhhh... Aku enggak mau V !!!” desah Haura terus menolak demi menjagaharga dirinya sebagai seorang istri. Ukurannya yang besar membuat Haura dapatmerasakan betapa kuatnya penis itu dalam menggesek - gesek dinding vagin*nya.Sentuhan di kulit pinggangnya yang mulus turut membuat birahi Haura meningkat.Juga rabaannya yang semakin naik dalam meremasi payudaranya membuat gairahHaura bergejolak. "Ouhhhhhhh Hauraaaaa" Menatap tubuh indah Haurayang hanya tertutupi hijab dari belakang membuat V semakin bersemangat dalammenggagahi bidadari tercantik di pondok pesantren ini. V merasa puas dalam merasakanjepitannya. V merasa puas dalam mendengarkan desahannya. V merasa puas secarakeseluruhan saat menikmati kesempurnaan tubuh Haura. “Ahhh V tolonggg… Janganlakukan ini V… Aku mohon... Aku ingin menjaga diri V... AKU GAK MAU MENANGGUNGDOSA INI LAGII !!!” kata Haura terus merintih. “Ahhhh tahan sebentar Haura...Ahhhh ahhhhhhh ouhhh yahhhh” kata V mengabaikan permintaan Haura karena dirasaterlalu nanggung. Tubuh Haura melonjak - lonjak maju mundur tak karuan.Hentakan dahsyat yang V lakukan membuat Haura semakin mendesah pasrah.Payudaranya bergoyang seirama. Haura menangis menahan rasa bersalah yang sudahmenguasai hatinya. Penisnya yang sungguh keras dan besar membuat Haura terusberteriak tanpa henti. “Aahhhhh V…. V toloongg sudahi ahhhh” desah Haura. Majumundur maju mundur maju mundur. V tak pernah lelah dalam menikmati tubuh indahHaura. Tangannya tak hanya berhenti memegangi pinggang rampingnya. Kadangtangannya turut hadir mengusap perut Haura merasakan kemulusannya. Kadangjemarinya juga hinggap di payudara Haura untuk mencengkramnya kuat - kuat.Haura pun semakin berteriak merasakan kenikmatan yang mulai menjalar ditubuhnya. “Aahhhh ahhhhh V.... Ouhhh yahhhh !!!” desah Haura. Haura hanyalahwanita biasa. Yang tak kuasa menolak ketika diberi kenikmatan yang luar biasa.Ia mengakui kalau ia mulai merasakan kenikmatan itu lagi. Kenikmatan yang hanyabisa ia dapatkan dari V. Bahkan Karjo yang pernah memperkosanya masih kalahdalam memberikan kepuasan ini. "Uhhhhhhhhhhhhh" Desah Haura saatmerasakan rahimnya tertusuk oleh penis V yang ditancapkan sedalam mungkin.12/2/21, 7:03 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 98 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-98#post-190446651340/48 Kemudian V menarik penisnya keluar hingga benda lonjong itu tampakberkilau akibat tercampur oleh cairan cinta Haura yang menggenang di dalam.Haura yang lemas dibalikan tubuhnya oleh V. Nampak wajah yang kelelahan terhiasdisana. V mendekap erat tubuh Haura kemudian mencumbu bibirnya kembali."Uhhhmmmmpphhhhh... Mmuuahhhh" Desah V saat bibirnya mendorong bibirHaura kemudian melepaskannya. "Mmmppphhhhhh" Desah Haura saatbibirnya di cumbu. V pun mendekap punggung Haura. Ia memeluknya hingga batangpenisnya yang mengacung di bawah terdorong terkena paha mulusnya. Ia pun dudukdi atas kursi yang tadi ia tempati. Kemudian ia membawa Haura agar bisa dudukdi pangkuannya. Mereka saling bertatapan di saat mereka saling dudukberhadapan. "Pelannn pelannn Haura... Ayo masukan" Kata V. "V...Tolonggg kenapa kamu jadi seperti ini sih ? Kenapa kamu memaksaku tuk melakukanini ?" Kata Haura heran melihat sikap V yang begitu memaksanya untukmenuruti hawa nafsunya. "Aku sudah bilang kan Haura... Aku gakmemaksamu... Sebaliknya coba tanya tubuhmu sendiri... Apa tubuhmu terpaksa ?Atau malah suka rela ?" Kata V yang hanya membuat Haura diam."Uhhhhhhhhhhhh.... V.... Ahhhhh gakkk muaatttttt" Desah Hauraterkejut saat V tiba - tiba mendorong tubuhnya ke bawah. Penis itu dengan gagahberhasil menembus kembali liang kenikmatan Haura. Merasa tak ingin membuangwaktu lagi membuat V segera menggerakan pinggulnya hingga tubuh Haura itumelonjak - lonjak diatas pangkuannya. “Ahhhhhh ahhhhhh ahhhhhhhhh V…. Apaahhh….Yangghhhh….. Ahhhhhh !!!” kata Haura merasakan kenikmatan yang ia dapatkanwalau masih malu tuk mengakuinya. “Gimana Ra ? Kamu mulai merasakannya kan ?”kata V terus menggenjoti tubuh Haura. “Ennggakkkk V... Ahhhh tolonggg sudahiiiisemuaa iniii... Ahhh ahhhhh” kata Haura. Haura terhentak naik turun dengancepat. Tubuhnya yang indah di bagian depan sudah sedikit terbuka. Tangan V yangsedari tadi mendekap pinggulnya mulai melebarkan kemeja yang masih menyangkutdi tubuh Haura hingga seluruh tubuh bagian depannya terlihat. V tersenyummelihat keindahan tubuh itu. V menurunkan kemeja yang masih menyangkut di tubuhHaura hingga tiba di sikunya. V pun lih k h b h d d H k M lih d k b 12/2/21,7:03 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 98 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-98#post-190446651341/48 tersenyum melihat kemegahan buah dada Haura yang tegak menantang. Melihatdua gunung kembar itu bergoyang - goyang membuat birahi V tertantang. V membukamulutnya kemudian mencaplok puting berwarna merah muda itu lalu menggigitnyadengan pelan. "Aahhhhhhh V.... Ahhhhh ahhhhhh ouhhhhhh" Desah Haurasambil menutupi mulutnya yang terbuka lebar menggunakan punggung tangankirinya. Haura terus mendesah dan mendesah menerima rangsangan V yang semakinbernafsu. Tangan V pun merengsek naik meremasi payudara Haura. Haura yang tidakmemiliki tumpuan dalam menduduki pusaka V terpaksa bertahan dengan merangkulleher ustadz tampan itu. Haura semakin mendesah merasakan remasan juga tusukanyang terus melemahkan tekadnya. Wajah tampan V pun tersenyum menatap reaksiHaura yang terlihat keenakan. Menyadari V tengah menatapnya, Haura memalingkanwajah karena malu saat harus mengakui itu. V hanya bisa tersenyum melihat sikapHaura yang malu - malu nikmat. Tanpa membuang waktu ia menambah kecepatan dalammenaik turunkan tubuh Haura yang membuat bidadari cantik itu semakin mendesahsaat lubang vagin*nya tertancap semakin dalam oleh penis besar perkasa itu.“Ahhhh ahhhhh ahhhhhhhh V !!!!” teriak Haura. "Iyyaaahhhh Haura...Ahhhh... Jangan ditahan... Keluarkan saja... Kamu mulai merasakan gelombang itukan ?" Tanya V. Haura benci harus mengakui kalau sebentar lagi dirinyaakan mendapatkan gelombang kenikmatan itu lagi. Tanda - tanda itu mulai iarasakan. Payudaranya yang diremas semakin kencang. Putingnya yang berada dipuncak semakin tegak menantang. Suara desahannya pun semakin lantang. “Ahhhhahhhhh ahhhh” Haura makin terang - terangan mendesah bukan karena telahmembuang tekadnya. Ia gengsi tuk mengakui tapi rasa dari penis besar V saat mengorek- ngorek liang senggamanya lah yang membuat Haura terpaksa meneriakan suaranya.Haura panik, Haura kalut ketika nafsunya yang membesar membuatnya kesulitan tukmengontrol kesadarannya. Naik turun, naik turun, naik turun. Tubuh Hauraterlihat indah dipandangan V yang semakin larut dalam persetubuhan ini.Berulang kali lidah V keluar ingin menyusu di putingnya lagi. Ia inginmenghisapnya kuat - kuat tuk memuaskan birahi yang semakin tak tertahankan.“Ahhhhh ahhhhhh ahhhh V toolloonggg jangan lakukan !!” desah Haura saat Vmenjilati susunya. V tak kuat lagi, rasa nikmat yang dihasilkan sedari tadimulai tak dapat ia kuasai. Penisnya semakin besar dan berdenyut - denyut didalam. Haura yang merasakannya pun menatap wajah V tak percaya. Tapi lagi -lagi V hanya tersenyum menatap reaksi Haura tadi. Sebaliknya ia malah mendekaptubuh Haura dengan erat hingga payudaranya yang besar terhimpit ke dada V yangmasih mengenan pakaian lengkap. "V J bil k k " K H h bibi k b li di bl h V 12/2/21, 7:03 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 98 | ForumSemprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-98#post-190446651342/48 "V.... Jangan bilang kamu akan . . . ." Kata Haura tertahansaat bibirnya kembali dicumbu oleh V. "Apa Haura.... Uhhmmmmm... Aku taktahu apa maksudmu" Desah V menjelang org*smemya. Haura tak dapat berbicarasaat mulutnya tersumpal oleh cumbuan V. Haura meringis saat merasakan tusukanitu semakin dahsyat keluar masuk di vagin*nya. Tubuhnya juga didekap erat hinggamembuatnya tak bisa berontak. "Mmppphhhhhh.... Mmpphhhh Haura..... Akumulai merasakanyaaaa aaauuhhhhhmmm" Desah V mencengkram kuat pinggangHaura dan menusukan penisnya lebih dalam ke vagin* Haura. “Ahhhhh VMmmmpphhhhhh.... Mpphhh jangannn” desah Haura panik. Penis V semakin berdenyut,nafasnya ikut memberat, tubuhnya pun bergetar merasakan gelombang nikmat yangakan segera keluar. “Ahhhhh ahhhhhhh…. Iyahhhhh… Uhhh… Haurraa… Ouhhh..MMPPHHHHH !!!” V menancapkan penisnya sedalam - dalamnya hingga ujung gunduldari penis itu menyundul rahim Haura. V semakin membenamkan bibirnya. Melumathabis bibir itu disaat cairan cintanya keluar membanjiri liang senggama Haura.Crrooottttt…. Croootttt… Crooottt !!! V memejamkan mata meluapkan seluruhkenikmatan yang berhasil ia dapatkan. Bibirnya pun semakin rapat mengatup bibirsang bidadari. Tubuhnya mengejang hingga sesekali melonjak naik ke atas.sem*ntara Haura juga ikut mendapatkan org*smenya beberapa detik setelahrahimnya banjir tersirami cairan sperma V. Serentak rahimnya pun tak sangguptuk menampung perpaduan cairan cinta mereka. Campuran cairan cinta mereka yangsudah melebur jadi satu itu keluar melalui sela - sela himpitan kelamin mereka.Mereka berdua puas merasakan org*sme yang berhasil mereka dapatkan secara berbarengan.“Mmmmmuuahhhhh… Hahhhh… Hahhhhh” V tersenyum setelah mencumbui bibir sangbidadari itu. Ia masih merem melek merasakan sisa org*smenya itu. sem*ntaraitu, Haura sudah kembali mendapatkan kesadarannya. Tubuhnya yang lemas ambrukdalam pelukan V. Nafasnya yang terengah - engah. Matanya yang masih memejam.Entah kenapa rasa penyesalan itu kembali datang menguasai lubuk hatinya. BahkanHaura merasa sangat menyesal hingga hatinya mengutuk perbuatannya barusan.Tanpa sadar air mata penyesalan jatuh dari pelupuk matanya. Ia menangis sambilmengingat kebaikan suaminya sejak kemarin sore hingga pagi tadi. Setelahbaikan, Haura memberanikan diri untuk menatap wajah tampan ustadz baru itu.Haura mengernyitkan dahinya. Ia sungguh marah karena diri V memaksanya untukbersetubuh dengannya. Namun reaksi V malah tersenyum dengan begitu polosnyasetelah diberi kenikmatan yang luar biasa darinya. “Kenapa kamu masihmelanjutkannya V ? Aku sudah bilang kan untuk berhenti melakukan ini !!!” kataH k di h l h f b 12/2/21, 7:03 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 98 |Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-98#post-190446651343/48 Haura kecewa ditengah lenguhan nafasnya yang berat. “Maaf… Haurraa… Akugak sanggup menahannya… Kamu terlalu . . . . “ Pllaaaakkkkkkk !!! Haura denganpuas menampar pipi itu. Haura muak dengan kata - kata yang selalu V lontarkanuntuk meluluhkan hatinya. Haura bosan. Haura ingin kembali ke jalan yang benardengan berada di pelukan suaminya. Haura segera berdiri walau kaki - kakinyamasih tak sanggup untuk menahan bobot tubuhnya yang masih lemah. Saat iaberdiri, lekas cairan cinta mereka mengalir keluar dengan begitu derasnya.Haura sampai merinding merasakan semua itu. Kemudian ia mengambil tisu yang adadi meja kerjanya untuk mengelap vagin*nya yang begitu lembap oleh cairan merekaberdua. “Hauraa… Maaf aku . . . . .” “Stooppppp !!! Berhenti ! Aku gak mauberbicara denganmu lagi V !! Aku tak sudih untuk mengobrol denganmu… Bahkanmemanggilmu ustadz pun aku tak mau !” kata Haura yang benar - benar dilandaamarah. Bergegas Haura membenahi pakaiannya satu persatu. Mulai dari branya,kemeja, celana dalam, rok span kemudian blazernya. Ia pun meninggalkan ruanganitu untuk pulang menuju rumahnya. Dalam perjalanan pulangnya. Ia begitukesulitan tuk melangkah akibat rasa perih yang ia terima dari tusukan penisbesar V saat keluar masuk di vagin*nya. Diam - diam Haura mengelap air matayang menetes jatuh menggunakan tisu yang ia kantungi di saku blazernya. Haurabegitu sedih oleh sikap V siang ini. Haura benar - benar kecewa. Haura kecewaberat saat V terlalu memaksanya untuk menuruti kemauannya tuk bersetubuhdengannya. “Siapa dia sebenarnya ? Apa dia kepribadian baru lainnya yang takkukenal sebelumnya ? Kenapa ia begitu bernafsu padaku ? Kenapa ia terlalumemaksaku ? Bahkan ia terus memaksaku kendati ia sudah tau kalau aku sangatmembenci pemaksaan” kata Haura dengan lirih. sem*ntara itu, tampak seseorangyang diam - diam mengamati langkah kaki Haura. Sosok itu tersenyum seolahdirinya telah mendapatkan tangkapan ikan yang besar. Ia pun mengetikan sesuatudi catatan hapenya untuk menjadwal rutinitas harian yang Haura kerjakan.“Kekekekek… Ustadzahh ohhh ustadzahhh… Rupanya yah ustadzah ini !” kata kuli bangunanitu terkekeh - kekeh. Ia pun membuka hapenya dan melihat kembali rekaman videoyang baru saja ia dapatkan dari kantor pengasuhan. Ahhhhh ahhhhhh ahhhh Vtoolloonggg jangan lakukan !! Karjo terkejut saat ia menyetel volumenya denganbegitu keras. Buru - buru wajahnya menoleh ke kiri dan ke kanan tuk melihatkeadaan. “U k d Si l i j ! K k k k k” k 12/2/21, 7:03 AM CERBUNG - Ada CeritaDi Pesantren | Page 98 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-98#post-190446651344/48 Report devaclp, Sukono, beyut_bugil and 109 others Jul 11, 2021 . #1,952 Report  Like g Quote  Reply umam,bendhi, kuciah and 10 others Jul 11, 2021 .#1,953 Report  Like gQuote  Reply kebo_nderum, Alucroot07 and Topi-Jerami Jul 11, 2021 . #1,954 “Untung gak adaorang… Sial nyaris aja ! Kekekekek” katanya tertawa. “Lihat saja ustadzah…Dengan rekaman ini pasti ustadzah gak akan bisa menolakku lagi ! Bagaimananantinya kalau pak Hendra tau ? Bagaimana nantinya kalau seluruh pesantren tau kalauada dua pengajar pengasuhan yang terlibat skandal panas seperti ini Kekekkeke…Juga bagi ustadz baru itu… Lihat aja kalau dia masih sok berani mengancamku…Sampai video ini tersebar pasti ustadz sok itu akan dikeluarkan selama -lamanya dari pesantren ini… Aku pun tidak memiliki gangguan lagi untukmenyetubuhi lekuk indahnya dan membuahinya dengan sperma segarku ini… Kekekekekcita - citaku untuk menghamili Haura pasti akan terwujudkan dengan mudahnya !!!Kekekekekek” kata Karjo tersenyum penuh kemenangan. "Akan kupastikanustadz baru itu dikeluarkan dari pesantren ini !!!! Kekekek"

CHAPTER 14PELANGI DI Uf*ck TIMUR Pagi menjelang siang sekitar pukul sepuluh tepat. Rachelberjalan dengan santai sambil menenteng buku absen selepas mengajar dari kelasyang ia ajar. Rachel mengusap dadanya merasa lega setelah menyelesaikan amanatyang sudah dititipkan kepadanya. Ia bersyukur karena proses mengajar di hariini bisa berjalan dengan lancar. Dalam perjalanannya menuju gedung pengajaran,untuk mengembalikan buku absen yang ia pegang. Ia bersenandung sambil menikmaticuaca cerah di pagi menjelang siang. Wajahnya ia dorongkan ke atas. Tak sengajacahaya mentari yang bersinar menyilaukan pandangannya. Tangan kirinya yangmenganggur bergerak reflek dengan menutupi matanya yang silau terkena cahayaitu. Rachel tak sadar kalau ada beberapa santri yang terdiam lagi terpanamenatap keindahan tubuh ustadzah montok itu. Ya mata mereka kompak menatapsesuatu yang menonjol di dada ustazah jelita itu. Ya dikala Rachel mengangkattangannya tuk menutupi pandangannya, dadanya otomatis terdorong maju hinggamembuat mata - mata santri itu nyaris meloncat keluar dari tempatnya. Bukanhanya karena ukurannya yang besar. Tapi santri - santri itu terkejut karenamelihat adanya tonjolan yang berasal dari puncak gunung kembar itu berada.Mungkinkah ? Apakah yang terlintas di pikiran mereka benar ? Ya, sudah lamaRachel dipaksa untuk tidak mengenakan dalaman lagi. Walau sebenarnya, ia masihbelum terbiasa karena dirinya sendiri masih merasa risih tiap kali putingnyaitu tergesek oleh kain pakaiannya. Ketelodorannya saat itu, ketika dirinyasedang asyik bertelanjang di dalam kelas. Membuatnya mau tak mau harusberurusan dengan pak Udin si tukang bersih - bersih kelas yang memergokinya.Semua hal 12/2/21, 7:02 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 109 | ForumSemprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-109#post-190452015910/53 itu pun menjadi awal mula dari coretan takdir dari kisah sang bidadariyang harus ia lalui. Hidupnya kini berada dalam ancaman pak Udin. Apa yangdiinginkan oleh pria tua berkumis itu harus dituruti olehnya. Mau tak mau, sukatidak suka ya Rachel harus menuruti semuanya. Termasuk masalah pakaian yangharus ia kenakan tiap hari. Saat itu, Rachel mengenakan gamis longgar berwarnaco*klat agak kehitaman yang ia padukan dengan setelan rok panjang berjenis plisketyang menutupi hingga ke mata kakinya. Sebuah hijab yang juga berwarna co*klatberbahan tipis melengkapi penampilannya di hari ini. Tanpa ada tambahan lain,Rachel cukup berani dengan tidak mengenakan dalaman lagi dibalik gamisnya.Sebenarnya lekuk payudaranya yang ranum itu tidak terlalu terlihat denganadanya hijab yang menutupi hingga ke dadanya. Tetapi apabila Rachel kembalimembusungkan dadanya seperti tadi ya bisa - bisa semua orang yang adadisekitarnya bakal tau kalau Ustadzah Rachel yang memiliki body montok lagisemlohay itu terbiasa tidak mengenakan dalaman. Ia pun melanjutkanperjalanannya. Ia menunduk sambil melirik ke sekitar menatap setiap santri yangberpura-pura tidak melihatnya. Mereka sadar gak yah dengan pakaianku saat ini ?Batin Rachel sembari menenggak ludahnya. Ia pun sampai di tempat tujuan dalamkeadaan selamat. Saat ia tiba di depan pintu masuk gedung itu, ia melihatadanya ustadzah lain yang sedang duduk di ruang tunggu untuk beristirahat.Dengan sopan Rachel berusaha untuk menyapanya. "Assalamu'alaikumustadzah" Sapa Rachel yang malah membuatnya terkejut. "Ehhh...Walaiku*msalam" Jawabnya kaget. Rachel pun kepikiran kenapa ustadzah itumelamun di siang - siang seperti ini ? Apa ada masalah yang sedang mengganggupikirannya ? "Afwan ustadzah... Udah ngagetin" Jawab Rachel merasatidak enak. "Hehe gapapa bukan salah antum kok" Jawab ustadzah itu.Karena sudah meminta maaf plus karena dirinya mengira kalau ustadzah itu sedangingin sendiri dan tidak mau kesendiriannya diganggu, membuat Rachel melangkahpergi tuk mencari pengajar di bagian pengajaran untuk menyerahkan buku absenkelasnya. "Assalamu'alaikum" Sapa Rachel. Wajahnya ia gerakan untukmelongok ke ruang dalam demi mencari seseorang yang berjaga di kantor ini. "Tunggusini aja ustadzah... Kayaknya mereka lagi pada pergi deh" Jawab ustadzahtadi. "Ohh b i h d h h h h " J b R h l l k h i i d h di 12/2/21, 7:02AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 109 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-109#post-190452015911/53 "Ohh begitu yah ustadzah hehehe" Jawab Rachel lekas menghampiriustadzah tadi. Bokongnya ia dudukan dengan perlahan di kursi ruang tunggu. Iapun merasa canggung. Bibirnya beku, lidahnya kelu serta jiwanya ragu tuk mengajakustadzah itu mengobrolkan sesuatu. Ditatapnya ustadzah cantik itu denganseksama. Rachel heran kenapa ustadzah itu terus menunduk. Apakah terjadisesuatu ? Kemudian Rachel teringat kalau dirinya sedang tidak mengenakandalaman. Buru - buru Rachel membenahi pakaiannya khususnya hijabnya iaposisikan sedemikian rupa untuk menutupi dadanya yang menonjol. Hufftttt untungmasih sempat !! Batin Rachel setelah membenahi pakaiannya. "Antum ustadzahRachel kan yah ?" Tanya ustadzah itu yang mengejutkan Rachel. "Ehhnaam ustadzah... Antum ustadzah Haura kan dari bagian pengasuhan ?" KataRachel merasa canggung karena merasa tidak begitu akrab. "Hehe naam"Jawab Haura dengan singkat. Mereka berdua kembali terdiam membuat Rachelkhususnya merasa tidak nyaman. Dalam hati ia meneriakan nama - nama pengajarbagian pengajaran yang ia kenal khususnya ustadz Adit yang merupakan calonsuaminya. Rachel heran kemana orang - orang ? Apa tidak ada satupun yangmenjaga disini ? Rachel ingin segera keluar dari sini untuk melepaskan diridari kecanggungan ini. Mana sih mas Adit ini ? Batin Rachel."Assalamu'alaikum" Datang tak dijemput, pulang tak diantar. Tiba -tiba ada suara yang berasal dari belakang Rachel yang mengejutkan diri merekaberdua. "Astaghfirullah" Kata mereka berdua serempak sambil mengelusdada. Kompak wajah mereka menengok ke asal suara tersebut. Haura tersenyumbegitupula Rachel. Tapi Rachel yang terlanjur kesal karena salamnya justrumengagetkannya membuat bidadari cantik itu lekas berdiri untuk menegurnya. "Ihhhustadz ngagetin aja !!!" Jawab Rachel menggunakan bahasa formal karenaadanya Haura di depannya. "Hahaha ana udah sopan loh dengan menyapakalian" Kata Adit sambil tersenyum. Haura pun ikut tersenyum melihatkecoco*kan mereka berdua. 12/2/21, 7:02 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren |Page 109 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-109#post-190452015912/53 "Afwan ustadz... Ini... Ana mau balikin absen" Kata Haurasambil menyodorkan buku absennya. Adit lekas datang menghampiri ustadzah yanglebih senior dari dirinya juga diri Rachel. Adit sempat mengeceknya sejenakkemudian meminta ustadzah cantik itu untuk meninggalkan paraf di tempat yangtersedia. "Oh naam... Silahkan ustadzah" Kata Adit melayani Haura dengansopan. "Ini ustadz... Sudah yah" Kata Haura. "Naam ustadzahsyukron... Oh yah ngomong - ngomong kabar ustadz Fikri gimana ?" TanyaAdit ingin berbasa - basi. "Ya seperti biasa ustadz… Baik" JawabHaura setengah hati. Haura pun buru - buru pergi meninggalkan tanda tanya dihati Adit. "Ustadzah Haura kenapa ? Kok ngejawabnya gitu ?" LirihAdit penasaran. Ia pun hendak kembali menuju kursi kosong untuk menemani Rachelyang lagi sendiri. "Assalamu'alaikum" Tiba - tiba terdengar sapaan lagidari arah luar gedung yang membuat Adit bergegas menoleh tuk menjawab salamitu. "Walaiku*msalam... Eh Ustadz Fikri yah ? Ahlan !!!" Kata Aditmenyambut kawannya. "Ehhh Haura apa kabar ?" Kata V berniatmenyapanya. Namun jawaban Haura malah cuek bahkan cenderung membuang muka tanpamenjawab salam itu. V heran melihat sikap Haura begitupula Adit dan Rachel yangmelihatnya dari kejauhan. V pun santai dalam menyikapinya, ia mendekat ke arahAdit untuk mengambil absen kelas yang akan ia ajar. "Ehh kalian kenapa ?Ada masalah apa dengan ustadzah Haura ?" Tanya Adit pada V."Entahlah... Aku juga gak tahu" Jawab V. "Ini yah absennya...Itu juga udah aku tanda tangani... Wassalamualaikum" Salam V buru - burukarena harus menuju kelasnya. "Iya siip" Jawab Adit. V pun berlarisetelah mengambil buku absen itu. Dengan segera ia pun menghilang daripandangan Adit karena saking cepatnya. "Ada apa yah dengan mereka ?"Kata Adit masih penasaran. 12/2/21, 7:02 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren |Page 109 | Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-109#post-190452015913/53 USTADZ ADIT & USTADZAH RACHEL Adit kemudian berjalan mendekati Rachelyang sudah menunggunya sedari tadi. Adit pun duduk di kursi kosong di depannya.sem*ntara Rachel hanya memeluk buku absen itu sembari menunggu calon suaminyaberbicara setelah melayani pengajar lainnya yang ingin mengambil ataumengembalikan buku absen tersebut. Selama penantiannya itu, ia terus memeluknyademi menutupi dua gunung kembarnya karena khawatir calon suaminya itu menyadariapa yang selama ini ia sembunyikan darinya. "Heyy... Kamu kemana aja ?Sibuk yah ? Tumben belakangan ini jarang bales pesan dari mas ?" Kata Aditmenggunakan bahasa santai karena hanya ada mereka berdua di gedung ini. "Iyyamas maaf hehehe... Kantor bagian aku akhir - akhir ini sering ngadain kumpulevaluasi sih... Makanya jarang bisa bales pesan dari mas" Kata Rachelberalasan. "Hmm begitu yah ? Pantes aja" Jawab Adit tanpamencurigainya lebih dalam lagi. "Ehhhmmm mas.... Aku pulang dulu yah?" Kata Rachel pamit undur diri. "Loh buru - buru amat dek... Koktumben ?" Kata Adit heran. "Hehe iya mas maaf... Aku udah ada janjisama ustadzah Nisa... Gak enak kayanya daritadi udah nungguin" Kata Rachelkembali beralasan. "Yahhh gitu yah ? Yaudah deh kalau gitu" JawabAdit sambil tersenyum. "Ini yah mas absennya..." Kata Rachelmenyerahkan absen itu ke Adit. "Ini yah mas udah aku tandatangani... Maafmas aku pamit dulu yah wassalamualaikum" Izin Rachel dengan tergesa -gesa. Ia pun mempercepat langkah kakinya meninggalkan kantor bagian pengajaran.sem*ntara Adit ikut melangkah mengiringi kepergian calon istrinya hingga depanteras kantor 12/2/21, 7:02 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 109 |Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-109#post-190452015914/53 Se e ta a d t ut e a g a e g g epe g a ca o st ya gga depa te as a tobagiannya. "Iyya dek... Hati - hati yah" Kata Adit menyikapikepergian Rachel. "Kenapa yah kok bagian lain lagi pada sibuk ? Apa adaacara pondok yang akan diselenggarakan sebentar lagi ?" Kata Adit berdiridi teras bagiannya. Ia pun mengamati kepergian calon istrinya dengan seksama.Dalam hati ia berharap calon istrinya itu menoleh dan memberikan senyumpadanya. Tapi apa daya. Ekspetasi tidak seindah realita. Rachel terus melangkahtanpa pernah berbalik arah. Adit hanya mengangguk menatap keindahan calonistrinya dari kejauhan. "Assalamu'alaikum" Sapa seorang ustadzahbeberapa saat kemudian. "Walaiku*msalam... Loh ustadzah Nisa ? Antum mauapa ?" Jawab Adit terkejut. "Ana mau ambil absen buat ngajarustadz... Kenapa yah ?" Tanya Nisa. "Lohh bukannya antum ada janjidengan Ustadzah Rachel setelah ini ?" Kata Adit heran. "Ehhh iya kah? Tapi sekarang ana ada jadwal ngajar loh ustadz" Jawab Nisa yang membuatAdit terkejut lagi heran. "Ohh gitu yah ?" Jawab Adit sambilmenggaruk - garuk kepalanya yang tidak gatal. "Emang antum bilang kayagitu dari siapa ? Dapat kabar dari mana ?" Tanya Nisa. "Ehhmmm ustadzahRachel sendiri sih yang bilang... Barusan aja malah !!" Jawab Adit."Hmmm mungkin salah informasi kali ustadz... Untuk hari ini masih banyakdari kami yang punya jadwal mengajar loh... Kalau besok menjelang dzuhur baruiya ada jadwal meeting diantara kami" Kata Nisa menjelaskan."Ahhhh... Mungkin kali yah hahaha... Memang akhir - akhir ini bagian antumlagi sibuk apa ?" Tanya Adit memastikan. "Banyak ustadz... Khususnyaya membuat program - program untuk pengembangan bahasa santri... Ehh yah ustadznanti lagi yah... Afwan ana udah terlambat nih" Kata Nisa setelah melihatjam tangannya. "Aduhh... Oh yah kok malah ngobrol sih... Antum ngajarkelas berapa ustadzah ?" Tanya Adit segera memasuki gedung bagiannya."Ini ustadz... Kelas 3C" Jawab Nisa. "Ini ustadzah... Afwan yahhehe" Kata Adit merasa bersalah sambil menyerahkan buku absen itu.12/2/21, 7:02 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 109 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-109#post-190452015915/53 "Ahahaha gapapa ustadz... Permisi yah... Wassalamualaikum"Salam Nisa dengan sopan. " Naam walaiku*msalam" Jawab Adit. Nisa punpergi menuju kelasnya setelah mendapatkan buku absen kelas dari Adit. Adit punmemandangnya dari kejauhan. Ia berfikir. "Mungkin Rachel tadi memang salahucap kali yah... Gak mungkin juga kan Rachel berbohong ke aku ?" Kata Aditberbicara sendiri. Tapi entah kenapa di pagi menjelang siang itu perasaan Aditmasih terasa tidak enak. Perasaannya berkata lain. Ia mempunyai firasat buruk.Ia pun hanya berharap semoga Rachel dalam keadaan baik - baik saja ditengahkesibukannya sebagai ustadzah bagian penggerak bahasa. *-*-*-* Kepala Rachelterus menunduk selama perjalanan pulangnya menuju kantor bagiannya. Kakinyaterus melangkah tanpa pernah sesekali menatap ke depan. Perasaan bersalahbegitu membekas di hatinya setelah membohongi calon suaminya. Ia menyesal telahmelakukannya. Tapi ia punya alasan sendiri kenapa ia sampai beranimelakukannya. Ia tak mau calon suaminya tahu kalau akhir - akhir ini dirinyatidak pernah memakai dalaman lagi. "Hah" Rachel mendengus kesal tiapkali teringat akan kejadian itu, kejadian disaat dirinya bertelanjang bebas didalam ruang kelas. Tiap kali teringat hal itu, ia hanya berandai - andaikejadian itu tidak pernah terjadi di dalam hidupnya. Masih terbayang dalamingatan bagaimana ekspresi wajah pria berkumis itu saat pertama kalimemergokinya telanjang. Ia muak saat terbayang wajahnya. Ia sangat kesal hinggaingin menamparnya. Tapi apa daya karena semua angan - angan itu hanya bisa iawujudkan di dalam benaknya saja. Ia begitu takut andai rekaman yang disimpanoleh pria tua itu tersebar ke seluruh penjuru pesantren. Ia sangat malu danpasti ia sangat malu. Bahkan hanya dengan membayangkannya saja sudah membuatwajahnya memerah. Ustadzahhh. Terdengar suara seseorang memanggilnya. Rachelmenoleh tapi dirinya tidak menemukan siapa - siapa disana. Rachel heran, ia punmengerutkan dahinya penasaran. Ia sangat yakin kalau telinganya telah mendengarsuara tadi. Apa mungkin itu cuma perasaannya saja ? Di siang menjelang waktudzuhur itu. Tepatnya di jalan setapak di dekat lapangan basket yang dulu pernahia bermain bersama santri - santri hanya dengan mengenakan pakaian ketat.Rachel merinding sendirian. Ia pun mengelus bahunya sendiri kendati sinarmatahari masih bersinar menyinarinya. Ia heran kenapa di cuaca panas sepertiini dirinya bisa merinding ? 12/2/21, 7:02 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren| Page 109 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-109#post-190452015916/53 Siapa yah ? Ia hanya menenggak ludah. Setelah tak menemukan siapapundisana, ia pun memutuskan untuk melanjutkan perjalanan pulangnya. Ustadzahhh.Kembali suara itu terdengar di telinganya. "Siapa disana ?" Rachel kembalimenoleh sambil menimpali suara itu. Tapi anehnya, kembali Rachel tak menemukanadanya tanda - tanda seseorang yang menyapa dirinya. Rachel jadi semakinmerinding penasaran. Tapi karena rasa takut yang begitu memuncak, ia punmemutuskan untuk mempercepat langkah kakinya. Kali ini terdengar suara gesekanlangkah kaki seseorang. Rachel menoleh. Ia berbalik arah guna menyusuri asalsuara tersebut. Ia sangat yakin kalau dirinya mendengar suara yang berasal darigesekan antar alas kaki dengan tanah kering yang menjadi pijakan orang itu.Rachel pun berteriak. "Siapa itu ? Siapa ?" Kata Rachel mengeraskansuara. Suasana sangat sepi karena santri - santri sedang berada di kelasmengikuti proses belajar mengajar. Rachel pun yakin kalau suara itu bukanberasal dari salah satu santrinya. Rachel diam. Dirinya berpikir sejenak. Suaraitu terasa tidak asing baginya. Suara itu terdengar akrab di telinganya."Jangan - jangan !!!" Kata Rachel terkejut. Berulang kali kepalanyamenoleh ke sekitar untuk mencari sosok itu. Dirinya pun menenggak ludah setelahmenduga siapa pemilik dari suara yang ia dengar barusan. "Ittt.... Ittuubukan suara pak Udin kan ?" Kata Rachel berbicara sendiri. Tetapi kalaudiingat - ingat suara itu memang sangat mirip dengan suara pria tua berkumisitu. Rachel pun ketakutan. Ia lantas berbalik untuk berlari sejauh - jauhnyadari tempatnya berdiri. Brruuuukkkkk !!! Belum sempat berlari, tepat setelahdirinya membalikan badan. Rachel malah terjatuh setelah menabrak sesuatu.Bokongnya pun mendarat di tanah sem*ntara kakinya membuka selebar - lebarnya."Aduhhhh sakkitt" Kata Rachel memegangi hidungnya yang perih."Mbakkk... Mbakk ustadzah gapapa ?" Tanya lelaki itu. "Iyyagapapaa" Kata Rachel lantas menaikan wajah tuk menatap siapa lelaki itu. SR h l i l bih d l lih d di l h l l ki i 12/2/21, 7:02 AM CERBUNG - Ada CeritaDi Pesantren | Page 109 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-109#post-190452015917/53 Saat Rachel menatapnya, ia lebih dulu melihat gagang sapu yang sedangdipegang oleh lelaki itu. Jantung Rachel pun berdebar. Lantas dirinyamemberanikan diri untuk menatap tubuh itu. Tubuh lelaki itu kurus seperti halnya kulit yang membungkus tulang saja. Kulitnya berwarna sawo matang. Saat iamenaikan pandangannya ke wajah. Ia kembali melihat sesuatu yang membuatnyamerinding. "Kkuuu... Kuumis itu" Lirih Rachel. Ya lelaki itu memangberkumis tapi ada yang berbeda dari apa yang biasa Rachel lihat. Ia tampak takseperti Pak Udin. Ia mengenakan kacamata bahkan kulit wajahnya berkeriput."Mbak ustadzah kenapa ? Kok tadi teriak - teriak... Saya mendekat kesinikarena mendengar suara yang berasal dari sini... Itu suara mbak kan ?"Tanya lelaki itu. Rachel masih linglung memikirkan apa yang baru saja terjadi.Tatapannya kosong. Jemarinya masih mengelus hidungnya yang perih. Suara ? Itusuara siapa yah ? Apa suara tadi tidak nyata ? Apa suara tadi berasal daripemikiranku saja ? Batin Rachel. Sedangkan lelaki itu heran karena ustadzahmontok yang baru ditemuinya hanya terdiam tanpa menjawab pertanyaannya. Lelakiitu pun memberanikan diri tuk menatap wajah cantik yang sedang melamun disana.Barang kali ia mengenalnya. Kulit putih, pipi tembam, wajah manis membuatlelaki bertubuh kurus itu gemas sekali saat menatapnya. Saat ia menurunkanpandangannya, ia dapat melihat bulatan di dada yang begitu menonjol disana.Untuk pertama kalinya setelah pertemuan itu, lelaki kurus tersebut langsungmenenggak ludah sedetik setelah melihatnya. Ia begitu terpana hingga membuatnyamenjilati tepi bibirnya sendiri tanpa ia sadari. Saat dirinya kembalimenurunkan pandangannya menuju ke tepi lembah goa yang terbuka. Matanyalangsung membuka selebar - lebarnya mendapati adanya lepitan daging berwarnakemerahan yang terekspos di dalam roknya. Rambut - rambut halus yang tumbuhdiatas goa itu tidak terlalu lebat dan cenderung rapih. Eh tunggu dulu !! Goaitu masih menutup rapat dan ia dapat melihat dengan jelas kalau dari balik goayang merapat itu ada becekan air yang menggenang di dalam. Ini mah bukan goa...Tapi innn... Inniii !!! "Mmbbb... Mbakkkk !!!" Teriak lelaki berusialimapuluhan itu setelah menyadari sesuatu. Sontak pikiran lelaki itu puntraveling kemana - mana membayangkan andai dirinya bisa memasuki goa sempit dibawah sana. Seonggok batang yang sedari tadi tersembunyi di balik celananya itumengeras. Nafasnya memberat dengan cepat. Untuk pertama kalinya dalam seumurhidupnya. Ia bisa melihat kemaluan seorang wanita secara langsung. 12/2/21,7:02 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 109 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-109#post-190452015918/53 Rachel terbangun dari lamunannya setelah mendengar teriakan itu. Ia punmenoleh menatap wajah lelaki yang sedang berdiri dihadapannya. Lelaki itutampak terkejut sambil menatap dirinya. Rachel pun bertanya - tanya, adakahyang salah dari dirinya hingga membuat pria itu terkejut ? Segera bidadaricantik itu menatap ke arah apa yang sedang lelaki itu tatap. Ia menyadari kalaumata lelaki itu tertuju pada satu tujuan yang pasti. Ia pun mengikuti arahkemana mata lelaki itu menatap. Seketika jantung Rachel berdebar begitukencang. Ia sadar kalau lelaki itu tengah menatap ke arah roknya yang terbuka.Loh terbuka ? Sejak kapan ? Ehh... Tunggu dulu !!!! Bukankah ia sedang tidakmengenakan dalaman apapun dibalik pakaiannya ? Berarti yang sedang pria initatap dibalik roknya adalah . . . . . "Aahhhhhhhh" Teriak Rachel.Lekas Rachel merapatkan kakinya kemudian menutupi kemaluannya menggunakan roknya."Mmaaa... Maaaff.... Maaf mbak ustadzah... Maaf gak sengaja" Katalelaki itu panik. Wajah Rachel memerah sangat. Ia pun tak bisa mengucapkansepatah katapun saat itu. Lidahnya kelu, mulutnya pun membeku. Alih - alihmenjelaskan kenapa dirinya tidak mengenakan dalaman atau minimal mengucapkansepatah kata. Rachel justru berdiri kemudian berlari menjauh darinya."Maaf... Permisi pak" Kata Rachel pergi sambil menahan malu."Mbbaakk... Tungguu mbakkk" Panggil lelaki itu sambil menjulurkantangannya. Namun sang bidadari telah berlari. Lelaki itu hanya terdiam ditempat sambil takjub atas pemandangan indah yang baru saja ia lihat."Nikmat mana lagi yang kamu dustakan To !!!" Kata lelaki itubersyukur. Lelaki itu masih tak percaya setelah mendapatkan rezeki yang takterduga dari bidadari itu. Meski wujudnya telah pergi tapi gambaran darikeindahan yang terbayang di benaknya masih ada. Lelaki itu masih ingat denganjelas gambaran dari dua lepitan berwarna kemerahan yang berada di dalam roktadi. Rupanya sungguh indah dengan rambut tipis yang berada di sisi atasnya.Tanpa sadar lelaki itu menjilati tepi bibirnya sendiri. "Pasti wangi!!!!" Kata lelaki itu sambil mengelusi pusakanya yang mengeras. Napas priatua itu semakin memberat. Ia tak menyangka hanya dengan melihat kelamin milikbidadari montok itu sudah mampu membuatnya terangsang. Ia pun tak fokus lagidalam pekerjaannya karena pikirannya masih terbayang akan bentuknya."Siallll... Jadi gak fokus kan !!! Hahhh… Hahhh... Hahhhh" Katanyadengan nafas terengah - engah. L l ki i l k lk I b l i d k h k i 12/2/21, 7:02AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 109 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-109#post-190452015919/53 Lelaki itu lekas menanggalkan sapunya. Ia pun berlari dengan kecepatanpenuh untuk mencari tempat sepi. Ia pun menemukan satu, tepatnya di belakanggedung kelas. Ia langsung menurunkan celananya dan mengurut penisnya yang sudahmengeras hebat. "Ahhhh... Ahhhh mbakkk ustadzahhh" Kata lelaki itu mengoco*kdengan nikmatnya. "Ahhh... Ahhh... ohhh yahhhh" Kata lelaki ituteringat sesuatu. Ia lekas mengeluarkan hape dari sakunya untuk menonton videop*rno sebagai bumbu untuk menambah cita rasa akan kelezatan onaninya"Ahhhh... Ahhhh.... Ahhhhhh" Kata pria tua itu sambil matanya menatapke arah layar hapenya. "Uhhh yahhh... Uhhhh bentarrr lagiii.. Ahhhhahhhhhhhhhhhh" Croottt crroottt crroottt !!!! Badan lelaki itu mengejangdengan hebat saat mengeluarkan seluruh cadangan spermanya. Nafasnya terengah -engah dan matanya merem - melek merasakan sisa org*smenya yang menyemprotdengan dahsyat. "Hahhhh... Hahhh... Ouhhh nikmaatttnyaaaa" Katanyamendesah hingga satu tetes terakhir. "Ouhhh... Ouhhhhh" Kata pria tuaitu masih memejam sambil terus mengoco*k penisnya yang mulai melembek."Oyyyyy... Lagi enak - enak nih kayaknya" Kata seseorang di belakangyang mengejutkan pria tua itu. "Ehhh kamprett kamprettt" Katanyadengan latah sambil menoleh. "Huehuehue... Hari gini masih jaman nyoli?" Katanya menertawakan pria tua itu. "Oalah pak... Pakkk... Bikinkaget aja... Saya kira siapa ?" Kata lelaki itu agak sedikit lega setelahmengetahui rupanya orang yang memergokinya itu tidak lain tidak bukan hanyalahrekan kerjanya saja. "Pak Prapto nih... Huehuehue... Kalau mau butuh enak- enak tinggal hubungi saya aja... Gak perlu sampai coli gitu" Kata pakUdin masih menertawakan. "Yeee enak aja... Saya masih normal pak...Ngapain manggil bapak" Kata pak Prapto merinding. "Ehhh enak aja...Bukan itu maksudnya... Maksudnya saya bisa sediakan bidadari yang bisa muasinbapak !!!" Kata Udin dengan bangga. "Maksudnya ? Pak Udin punyasimpanan cewek gitu ? Kok bisa ? Ngomong - ngomong cantik gak ?" Kata pakPrapto bersemangat. "C ik l h O di d i d h i i" K k Udi l h b k P k12/2/21, 7:02 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 109 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-109#post-190452015920/53 "Cantik lah... Orang dia dari ustadzah sini" Kata pak Udin yangmalah membuat pak Prapto ragu tak percaya. "Ustadzah ? Jadi simpanan bapak? Mulai ngayal deh nih kayaknya" Kata pak Prapto tak percaya."Huehuehue... Terserah aja kalau gak percaya... Dah ah saya mau kerjalagi... Orang dikasih penawaran apik malah ngeyel... Oalah Pak... Pak..."Kata pak Udin menertawakannya. Pak Prapto pun heran kenapa pak Udin sampaiberani berkata seperti itu. Dari reaksi mukanya pak Udin seperti percaya diri.Gak mungkin kan kalau pak Udin berbohong ? Apa jangan - jangan yangdiomongkannya itu benar adanya ? Tapi masa iya ada ustadzah yang mau jadisimpanan lelaki tua miskin yang sehari - hari bekerja sebagai tukang sapusepertinya. Ia pun ragu kemudian wajahnya menoleh ke arah video p*rno yang tadisempat dilihatnya. Ia kembali menoleh menatap Pak Udin yang perlahan semakin jauhdarinya. Kemudian ia kembali menatap video p*rno itu. Entah kenapa tiba - tibakeraguan di hati Prapto meluntur. Ia pun memperhatikan video p*rno itu denganseksama. "Kayaknya saya pernah melihat dua cewek berhijab ini deh...Tempat di video ini juga tidak asing... Apa jangan - jangan tkp di video iniada disini ? Lagipula ini juga hape siapa ????" Kata pak Prapto heran. PAKPRAPTO *-*-*-* "Hhhhh.... Hhhhh... Hhhhh" Rachel berlari sejauhmungkin sambil sesekali menoleh ke belakang tuk memeriksa apakah lelaki tuatadi mengerjarnya atau tidak. Nafasnya sudah ngos - ngosan. Keringat pun begituderas membanjiri tubuhnya. Setelah yakin kalau pria tua tadi tidak mengejarnyahingga ke titik ini. Rachel memutuskan untuk berhenti berlari. Ia menunduksambil tangannya bertumpu pada kedua lututnya. Tampak keringat menetes jatuhdari kening wajahnya. Rachel merasa lega. Ia bersyukur kalau pria tua taditidak 12/2/21, 7:02 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 109 | ForumSemprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-109#post-190452015921/53 e gat e etes jatu da e g aja ya. ac e e asa ega. a be syu u a au p a tuatad t da mengejarnya. "Astaghfirullah.... Hampir aja tadi !!!" KataRachel ketakutan. Ia khawatir kalau kejadian tadi malah jadi blunder keduanyayang mana dapat memanggil nafsu birahi lelaki itu untuk datang mencicipitubuhnya. Ia sudah muak dengan pak Udin. Ia pun tak mau tuk menambah daftarlelaki lain lagi yang bisa menjamah tubuhnya. "Ustadzah !!!" Ditengahrasa lelah yang melanda si bidadari berhijab. Kembali terdengar suara seseorangyang menyapa dirinya. Sontak bidadari montok itu terkejut. Dengan segera iamengangkat kepalanya tuk memeriksa siapa sosok yang menyapanya kali ini."Hufttt... Antum ngagetin aja !" Jawab Rachel merasa lega."Hehehe" Sosok berkacamata itu tersenyum. Ia merasa lega kalauustadzah yang baru saja ditemuinya dalam keadaan baik - baik saja. Namun saatsang ustadzah menegakan tubuhnya untuk menyapa dirinya yang berambut ikal itu.Ia terkejut. Matanya membuka lebar. Reflek pandangan ustadz itu segera mengarahke leluk tubuh Rachel yang tercetak jelas disana. Tidak hanya tercetak jelas.Bahkan sekilas, Ustadz yang juga memiliki brewok tebal itu dapat melihat rupadari puting indah sang ustadzah walau masih samar - samar. Ustadz itu punmenenggak ludah. Diam - diam ia mengabaikan pemandangan tadi. Matanya iapalingkan. Karena ingin menjaga diri dari keindahan tubuh sang bidadari yangada di hadapannya. "Ustadz Fauzan... Antum lagi apa kok disini ?" TanyaRachel. "Inn.. Innii kan jalan dari asrama putra ustadzah... Annt...Antumm sendiri kok bisa disini ?" Tanya Fauzan gugup. Berkali - kalimatanya melirik ke arah gundukan besar yang masih tersembunyi di balik gamislebar sang ustadzah. Kini Rachel yang gugup. Pandangannya beralih ke kanankemudian ke kiri untuk memeriksa keadaan. Sialnya saat sang ustadzah bergerakkesana - kemari, payudaranya yang tak dijaga dengan baik ikut bergerak ke kananjuga kiri yang membuat wajah Fauzan ikut bergerak ke kanan juga ke kirimengikuti gerakan payudara sang bidadari. "Hehehe iyya yah... Kok ana bisadisini ?" Tanya Rachel baru menyadari di mana dirinya berada. Saat wajahRachel kembali tuk menatap dirinya. Buru - buru Fauzan mengalihkan pandangannyaagar tak disangka mata keranjang karena keindahan gunung kembar di hadapannya.Sebagai seorang lelaki yang masih normal, jelas lekuk tubuh Rachel itu menggodaimannya. Meskipun Rachel tampak rapih dengan hijab yang melilit di kepalanya.Tetapi dua bola kembar yang menonjol di dada itu jelas membuat gairah nafsunyabergetar. Gamis itu sudah basah akibat keringat yang bermunculan saat sangbidadari itu berlari menjauhi pria tadi. Perlahan gamis yang semula b kl i b bh j di F j l d lih b h b i 12/2/21, 7:02 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren |Page 109 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-109#post-190452015922/53 berwarna co*klat itu berubah menjadi samar - samar. Fauzan jelas dapatmelihat tubuh bagian atas sang ustadzah mulai dari pangkal leher hingga kepusar yang menjadi titik terbawah yang tertutupi gamis itu. Beruntung rok yangdikenakan sang ustadzah tidak ikut tembus pandang. Bagaimana jadinya kalaukeseluruhan tubuh Rachel ini terlihat ? Memikirkan hal itu membuat penis siFauzan mengeras seketika. Ia tak dapat membayangkan andai ustadzah yangsebentar lagi akan menikah dengan teman satu kamarnya itu berkeliaran kesana -kemari dengan pakaian tipis yang mana itu semua sudah mampu untukmengeksplorasi keindahan tubuhnya. Agak aneh memang membayangkan itu terjadi.Tapi kenyataan yang tengah menghampiri bisa saja menepis pikiran aneh yang tiba- tiba datang di benak ustadz berjanggut tebal ini. Apalagi sebelumnya, iasudah cukup sering melihat lekukan yang dimiliki sang ustadzah ketika masihmengenakan pakaian normal. Tapi di pagi menjelang siang ini ? Gamis lebar yangdikenakannya saja masih belum cukup untuk menyembunyikan tonjolan indah didadanya. Ditambah teksturnya yang tipis transparan ? Apalagi kalau ia dapatmelihat paha mulusnya yang jenjang ? Selangkangannya yang harum semerbak ? Jugabulu - bulu halus yang tumbuh di atas kue lapis legitnya ? Gllleekkkkk !!!"Ustadz" Sapa Rachel mengejutkan Fauzan. "Eh naam ustadzah"Jawab Fauzan terkejut. Namun matanya itu dengan reflek malah menatap dada sangustadzah. "Ohhh... Wuuaawww" Lirihnya. "Ustaaddzz... Antumkenapa ?" Tanya Rachel heran. "Ehh iyya... Iya ustadzah... Ada apa?" Tanya Fauzan tersadar. "Boleh minta tolong gak ustadz ?"Pinta Rachel. "Mintt.. Minttaa tollong ? Appaa ?" Tanya Fauzanpenasaran. Tak sengaja matanya kembali menatap tubuh indah Rachel. Terlihatbulatannya yang sempurna. Juga puting merah mudanya yang menyapa. Juga mulusnyakulit halus Rachel yang terawat tiap harinya. Apa jangan - jangan ? Pertolonganyang ia minta adalah . . . . Pikiran Fauzan traveling kemana - mana.Membayangkan berbagai kemungkinan jorok yang bisa terjadi. Apa mungkin yangingin Rachel mintai tolong adalah dengan menutupi tubuhnya ? Menggunakan keduatangan dirinya ? Gll kkkk ! 12/2/21, 7:02 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren| Page 109 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-109#post-190452015923/53 Gllekkkk ! Atau mungkin permintaan yang Rachel inginkan darinya adalahmengelap sekujur tubuhnya yang basah terkena keringat ? Termasuk mengusapdaerah payudaranya juga paha montoknya ? Glleekkkk !! Atau mungkin permintaanyang Rachel inginkan darinya adalah menemaninya berganti pakaian ? Tunggu dulu? Bukankah di kantor sekarang sepi ? Tidak ada orang sama sekali ? "Bisatolong antar ana ke kantor gak ustadz ?" Kata Rachel yang membuat jantungFauzan semakin berdebar. Gleekkkkk !!! Kantor ? Di saat sepi - sepinya ? Jadi,mungkinkah tebakan terakhirku benar ? "Bbboo... Bollehh kok ustadzah"Kata Fauzan tanpa lanjut berpikir lagi. Rachel tersenyum. Kemudian merekaberdua berjalan bersama menuju kantor bagiannya. Dalam perjalanan pulangnyaitu. Sesekali wajah Fauzan melirik ke samping guna memeriksa keadaan tubuhrekan kerjanya tiap kali berjalan. Benar saja apa yang selama ini ada di dalampikirannya. Rupanya payudara Rachel terus bergetar tiap kali dirinya melangkah.Fauzan menggeleng - gelengkan kepala jadinya. Seketika ia teringat Adit yangmerupakan teman sekamarnya sekaligus calon suami dari bidadari yang berjalan disebelahnya. Adit memang laki - laki yang beruntung. Lihat saja bidadari cantikyang akan dinikahi oleh Adit. Apa kekurangan yang dimiliki olehnya ? Dari atas,wajah sudah cantik, jelita, manis, senyumnya pun indah mempesona. Sedangkantubuhnya montok, semlohay, kulitnya juga putih, bersih, mulus dan harum. Itupun belum termasuk penilaian yang ia berikan untuk keindahan payudaranya. Sudahbulatnya sempurna, ukurannya besar, kencang tidak jatuh ke bawah lagi. Apakahdengan membayangkan sosok Meguri sudah bisa untuk membantunya dalammembayangkan soso Rachel telanjang ? Tidak. Sosok Rachel lebih indah daripadaMeguri. Apalagi sosoknya nyata, dekat dan dia ada di sebelahnya sekarang.Apalagi ia masih perawan, pasti beruntung Adit saat bisa merasakan malampertama dengannya. Tunggu ! Kenapa aku jadi mesum gini ! Batin Fauzan tersadardari lamunannya. Tak diduga rupanya saat itu sudah memasuki jam istirahat.Santri - santri sudah berkeliaran berbondong - bondong keluar dari gedung kelasnya.Ia pun bingung karena seingatnya, ia belum mendengar suara lonceng berbunyi.Apa mungkin sudah yah ? Hanya saja ia tidak dengar. Eh ! Fauzan kaget saat itu.Tanpa Rachel sadari. Banyak para santri yang terperangah menatap pakaian yangsedang Rachel kenakan. Satu persatu santri yang berjalan melewati diri merekaberdua berhenti k ik S b i d id k lih d b i l i d 12/2/21, 7:02 AM CERBUNG -Ada Cerita Di Pesantren | Page 109 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-109#post-190452015924/53 seketika. Sebagian ada yang pura - pura tidak melihat dan sebagian lainada yang terang - terangan menatap tonjolan buah dada indah disana. Seketikaangin cukup besar berhembus menerbangkan rok Rachel. "Aahhhhhh"Rachel berteriak yang mana teriakannya lebih mirip desahan daripada teriakanterkejut. Reflek saat itu Fauzan bingung harus melakukan apa saat melihat duapaha mulus yang tak tertutupi apa - apa. Fauzan terperangah. Sekali lagimatanya menatap sekitar. Banyak dari santri - santri itu yang membuka mulutnyasambil mengusap - ngusap celananya. "Afwan ustadz... Kita percepat yahjalannya" Kata Rachel tanpa berani mengangkat wajahnya. "Naamustadzah" Jawab Fauzan. Selama perjalanan itu. Fauzan panas dinginmenghadapi situasi seperti ini. Ia pun heran pada diri sendiri. Padahal yangtidak mengenakan dalaman kan Rachel. Tapi kenapa dirinya yang deg - degan ?Sesampainya di kantor bagian penggerak bahasa. "Terima kasih yah ustadzsudah mengantarkan ana kesini" Kata Rachel berbalik badan tuk menatapFauzan. "Ahhh gak masalah kok ustadzah hehe" Jawab Fauzan gugup.Waduhhh !!! Kembali dua payudara bulat itu bergetar ketika tubuh pemiliknyaberputar tuk menatap dirinya. Fauzan gelisah. Ia sudah tak mampu berpikir jernihlagi kali ini. Serangan yang sedari tadi ia terima melalui penampilan beraniRachel telah mengacaukan otaknya. Gairah birahi Fauzan pun ikut bergetar. Iamenenggak ludah. Matanya coba ia alihkan tapi tak berselang lama kembalimenatap dua benda bulat sempurna itu. Kakinya berulang kali merapat sambil iagesekan tuk menjepit penisnya yang mengeras. Nafasnya pun kian berat. Akhirnyaia pun tidak kuat lagi untuk menahan birahinya yang ingin meledak. "Afwanustadzah... Kalau gitu ana mau ke wc bentar yah ?" Izin Fauzan gelisah."Ii.. Iyya ustadz" Belum juga Rachel menjawab tapi Fauzan sudahterlebih dahulu ngacir ke kamar mandi. Rachel pun heran. Ia penasaran kenapaFauzan sampai lari terbirit - birit menuju kamar mandi. "Ustadz Fauzankenapa yah ? Apa udah sekebelet itu ?" Tanya Rachel. Tangannya pun iagerakan untuk membuka kantor bagiannya. Belum juga ia menyentuh gagang pintuitu. Terdengar lah bunyi dari notifikasi hapenya. "Ehh ada pesan ?"Tanya Rachel. Namun belum sempat ia membaca semuanya. Ia sudah lebih dahulu menutupnyakarena sudah h i k d di d l 12/2/21, 7:02 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren| Page 109 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-109#post-190452015925/53 memahami apa yang terkandung di dalamnya. "Besok siang di kelas ?Mau apa lagi sih pak Udin ini !!!" Kata Rachel mendengus kesal. Kepalanyapusing. Ia merasa lelah, ia juga merasa kesal dengan kehidupan penuh pemaksaanyang akhir - akhir ini harus dialaminya. Ia pun membuka pintu kantornya kemudianmemasuki kantor itu tanpa menyadari pakaian yang sedari tadi ia kenakan. Tanpasepengetahuannya, dirinya telah menjadi bahan pergunjingan santri yang masihbelum percaya dengan keberanian yang Rachel lakukan dengan pakaiannya. *-*-*-*Malamnya. "Oh yah Da... Gimana masalah anti waktu itu ? Udah kelar kan?" "Yahhh... Kalau dibilang kelar sih masih belum... Tapi udahmendingan lah Cel... Gak terlalu kepikiran lagi" Kata ustadzah cantikberpostur jenjang yang tengah mengenakan kemeja tipis berwarna putih itu. Iasedang berjalan bersama sahabatnya di malam setelah muwajjah berakhir. Blazerberwarna biru melengkapi penampilannya juga rok panjang berwarna gelap yangmenutupi hingga ke mata kakinya. Di dadanya ia mendekap buku materi berisicatatan mengajarnya untuk para santriwati. "Ohhh begitu... Baguslah Da...Ana ikut seneng jadinya mendengar anti gak kepikiran lagi" Kata sahabatseperjuangannya yang memiliki kulit putih bening serta tubuh montok berisi.Sebagaimana dengan Nada sahabatnya, ia mengenakan pakaian yang selarasdengannya. Walau dress resmi untuk muwajjah malam adalah pakaian rapih yangsopan. Kebanyakan para ustadzah lebih nyaman mengenakan kemeja longgar yangdipadukan dengan rok span yang nyaris membentuk lekuk kakinya. Begitupula yangsaat ini dikenakan oleh Rachel. Ustadzah cantik bertubuh montok itu jugamengenakan kemeja di dalam blazer yang menutupi keindahannya. Untungnya Rachelmengenakan blazer malam itu. Karena kalau tidak, para santriwati atau mungkinpara warga pesantren lainnya yang melihatnya akan takjub terpana oleh kulitindah Rachel yang terlihat dibalik tipisnya kemeja lebar itu. Tentu ada alasandibalik semuanya. Alasan yang hanya diketahui oleh Rachel juga seseorang yangmemintanya mengenakan pakaian ini. Alasan kenapa Rachel masih setia tuk tidakmengenakan dalaman di balik pakaiannya. Rachel merinding kedinginan karenadibalik kemeja itu, ia sudah tidak mengenakan apapun lagi. Andai Rachelmenyingkap blazernya, andai Rachel mengangkat naik roknya. Orang - orang yangberada di sekitarnya akan mampu melihat keindahan kulit Rachel yangkemulusannya mirip kulit seorang bayi yang baru saja dilahirkan. Kulitnyasangat lembut akibat perawatan rutin yang sering ia lakukan setiap harinya."Oh yah Cel... Persiapan anti sendiri menjelang nikah gimana ? Anti udahsiap kan tuk jadi seorang istri ??" Tanya Nada. "Ehhh i I " M dd k R h l di i di k h l i 12/2/21, 7:02 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren |Page 109 | Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-109#post-190452015926/53 "Ehhh ituu... Ituuuu" Mendadak Rachel gugup saat dirinyaditanyakan hal itu. "Ahahaha walau anti gak ngejawab tapi ana paham kokrasanya... Emang sebelum nikah pasti ada aja pikiran yang mengganggu fokuskita... Makanya dulu mas Rendy sengaja ngatur agar jarak antara lamaran danpernikahan tidak terlalu jauh untuk mengurangi resiko seperti ini" KataNada. "Ehehehe iya Da... Bener banget... Akhir - akhir ini ana sering ragumemikirkan kelayakan diri ana untuk mas Adit" Kata Rachel teringat masalahyang akhir - akhir ini melandanya. "Tenang aja Cel... Pasti ustadz Adityang terbaik buat anti... Gak usah ragu... Tetep terus aja dalam keyakinanitu" Kata Nada terus menyemangati karena dirinya sudah memiliki pengalamandi bidang itu. "Iya Da... Syukron yah" Jawab Rachel agak sedikitmemaksa senyum. Kebetulan mereka berdua sudah tiba di persimpangan jalan. Arahkiri merupakan arah yang Nada tuju karena rumahnya yang berada di perumahanpengajar senior berada di sebelah sana. Sedangkan arah kanan merupakan arahyang Rachel tuju karena asrama ustadzah berada di sebelah sana. "Tenangaja Cel... Kalau anti masih ragu sering - sering konsultasi ke ana aja yah....Gratis kok hihihi" Kata Nada sambil melangkahkan kakinya menuju ke arahkiri. Rachel hanya tersenyum, ia mengangguk sambil melambaikan tangan padasahabatnya yang dikenal akan parasnya yang jelita. Rachel tidak melangkahkemana - mana saat itu ia justru menunduk menatap iri sahabatnya yang sudahmenikah itu. Dalam hatinya ia merenung membayangkan andai dirinya sudah menikahsekarang. "Pasti tidak akan serumit ini" Kata Rachel. Alih - alihberbelok ke arah kanan, ia justru berbalik badan untuk kembali menuju gedungkelas. Ia melangkah dengan ragu sambil sesekali pandangannya menatap ke bawahmemperhatikan jalan setapak itu. Banyak pikiran yang sedang dialami olehustadzah cantik itu. Pikirannya bentrok memikirkan kejadian yang akhir - akhirini ia alami. Rachel melenguh kesal sambil kakinya terus melangkah hingga tiba- tiba ia sudah tiba di depan gedung kelas itu lagi. Langkah kakinya terhentiketika dirinya sudah ada di teras gedung kelas itu. Ia pun melihat sekitar dandirinya hanya mendapati kesunyian. Pandangannya ia naikan untuk mengamatikeseluruhan gedung itu. Bahkan ia sampai mundur beberapa langkah untukmemperhatikan satu demi satu lantai yang ada di gedung itu. Gedung yang ada dihadapannya terdiri dari tiga lantai. Masing - masing dari lantai itu sudahgelap karena telah ditinggalkan oleh santriwati yang sudah pada pulang ke asramanyamasing - masing. Di sekitar area itu hanya ada lampu berdaya rendah yangterangnya tidak mampu menerangi seluruh halaman kelas. Rachel menenggak ludahsejenak, kemudian dirinya melangkah menuju tangga yang berletak di ujung gedungitu. B k i i dil k di k D l j l d i l i j 12/2/21, 7:03 AM CERBUNG - Ada CeritaDi Pesantren | Page 109 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-109#post-190452015927/53 Buku materi yang ia pegang diletakannya di anak tangga. Dalamperjalanannya dari lantai satu menuju lantai dua. Ustadzah montok itumelepaskan satu demi satu kancing blazernya. Sekejap kancing itu sudah terlepasseluruhnya. Segera, tanpa mengucapkan sepatah kata. Rachel membuka blazernyadan menggeletakannya begitu saja di atas tangga menuju lantai dua. Tak cukupsampai disitu. Setibanya di lantai dua, ustadzah yang memiliki paras bening itumelangkah mendekati pagar pembatas. Ia diam sejenak disana menatap pemandanganindah ke halaman gedung kelas. Tangannya ia sandarkan pada pagar keramik yangmelindungi santriwati agar tidak terjatuh saat melihat pemandangan ke bawah.Terasa angin sepoi - sepoi bertiup ke wajah sang bidadari. Rachel merasa tenangdengan keheningan yang ia rasakan di tempat sepi ini. Sambil menikmatipemandangan itu, ia melanjutkan aksinya dengan melepas kancing kemejanya. Hawadingin pun berhempus bertiup menuju dadanya yang mulai terekspos di malam itu.Tak lama kemudian, kemeja itu sudah terjatuh ke lantai teras yang sedang iapijak. Terlihat dua buah dada menantang yang mengacung tegak disana. Keduagunung kembar itu mengencang karena hawa nafsu yang sudah mengejang. Bentuknyatidak jatuh seolah payudara itu terlihat begitu percaya diri. Pusar Rachelturut mengintip malam itu. Rachel pun menarik nafasnya kemudian memejammenikmati nuansa kebebasan yang kembali ia rasakan. Rasanya sangat tenangmembuat Rachel merasa nyaman hingga dapat melupakan masalah - masalah yangakhir - akhir ini ia dapatkan. Kedua tangannya ia letakan di masing - masing pinggangnya.Ia berkecak pinggang. Tangan kirinya bertumpu di pinggang kirinya sem*ntaratangan kanannya bertumpu di pinggang kanannya. Perlahan demi perlahan keduatangan Rachel beranjak naik merangsang kulit mulusnya disana. Wajah Rachelmendongak naik dikala usapan tangannya tiba di dadanya. "Aaaahhhhhhhh....Hhhemmmmmm" Rachel mendesah saat kedua tangannya terus naik hingga tiba dipunuk lehernya kemudian kedua tangannya kembali turun tuk meraba dua buahdadanya yang semakin kencang akibat hawa nafsu yang mulai berkumpul datang.Rachel mendengus pelan di malam yang semakin gulita itu. Tiba lah saat keduatangannya sampai di pinggang mulusnya. Cukup lama Rachel meraba - rabapinggangnya sendiri sebelum Rabaan nya kembali naik merangsang payudaranya. "Ehhmmmm....Ahhhhhhh" Rachel memainkan payudaranya sendiri. Ia meremasnya, iamengusapnya, ia juga memilin putingnya hingga membuat bidadari cantik itumerinding merasakan sensasinya. Hijab lebar yang masih dikenakannya punberkibar saat angin malam berhembus kencang meniup tubuh polosnya. Rachelmerinding kedinginan. Tapi nuansa sepi yang ia alami justru semakinmembangkitkan gairah birahinya. "Uhhhhhhhhhh" Tangan Rachel kembaliturun menuju pinggangnya untuk mengusapnya kembali. Rachel masih memejam.Mulutnya pun terbuka lebar merasakan sensasi nikmat yang ia rasakan. Tak terasapinggang Rachel bergoyang menikmati kesunyian ini. Hasilnya dua payudara yangmenggantung di dadanya ikut berdansa mengikuti goyangan pinggulnya. 12/2/21,7:03 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 109 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-109#post-190452015928/53 Jemari - jemari Rachel sudah tiba di tepi pinggang rampingnya. Keduajemarinya begerak mengusap punggungnya sambil mencari resleting yang bertempatdi bokong montoknya. Ssrrrrtttttttttt ! "Ahhhhhhhhh" Suara desahanyang nikmat terucap saat rok span yang Rachel kenakan mulai jatuh menindihikemeja yang berada di belakangnya. Kedua kaki Rachel ia angkat untuk melepaskanrok yang masih menyangkut di kaki - kakinya itu. Akhirnya, kembali untukkesekian kalinya ia bisa bertelanjang bulat di tempat terbuka. Sontak Rachelmerapatkan kakinya saat angin dingin berhembus meniup liang senggamanya. Rachelmerasa geli. Tapi ia juga merasa nikmat atas kebebasan yang kembali iadapatkan. Jemari kirinya turun tuk mengusap pintu dari bibir vagin*nya itu.Rachel terkejut saat bibir vagin*nya sudah basah akibat nuansa yang terbayangdi benaknya. Jemari tengahnya ia benamkan hingga terjepit di bibir liangsenggamanya. Rachel kembali memejam sambil mengeluarkan desahan yang tertahandi mulutnya. Mulut Rachel terbuka lebar tapi ia tak mengeluarkan suara akibatkenikmatan yang sedang ia rasakan. Tak kuat dengan rangsangan yang ia lakukandi tubuhnya sendiri. Rachel terus melangkah mundur sambil memejamkan matamerangsang liang senggamanya. Rachel terkejut saat punggungnya sudah menyentuhdinding kelas. Rachel membuka mata sejenak tuk melihat ke belakang. Ya inimemang dinding kelas. Rachel kembali memejam tuk menikmati waktu sendirinya."Ahhhhhhhhhhhhh" Dikala jemari kirinya merangsang vagin*nya. Jemarikanannya merangsak naik tuk meremas dua payudara bulatnya. Darah yang mengalirdi tubuh Rachel berdesir saat merasakan remasannya sendiri. "Mmmmmhhhhh"Desahannya yang nikmat kembali terucap dari mulut manisnya. Perlahan Racheldapat merasakan stress nya berkurang setelah pertemuannya dengan pria berkumisbernama Udin itu. Rachel ingin melampiaskan semua beban pikirannya sekarang. Iamenumpahkan seluruh hasrat birahinya sekarang. Tak terasa karena sakingnikmatnya, jemari tengah kiri Rachel masuk cukup dalam yang membuat mata Rachelterbuka. "Aaawwwww" Rachel lupa kalau dirinya masih perawan. Ia punterkejut saat dirinya merasa sakit akibat selaput dara yang menjadi mahkotapelindungnya tertusuk oleh jemarinya sendiri. Rachel pun melihat ke sekitar.Demi memuaskan hasratnya, ia pun bangkit dari posisinya untuk b j l j l i i S di k i d ki T ki i b d 12/2/21, 7:03 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page109 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-109#post-190452015929/53 berjalan menuju lantai tiga. Satu demi satu anak tangga ia daki. Tangankirinya pun bertumpu pada sandaran yang ada di tepi. Tak terasa dua buahdadanya bergoyang tiap kali dirinya melangkah. Rachel kembali mendengusmerasakan kesunyian di tempat ini. Ia memejam membayangkan andai ia melakukanini di pagi hari. Ia pun terbayang akan wajah para santri yang terpana akibatkeberaniannya dalam membuka pakaiannya disini. Ia pun membayangkan saat matapara santri itu menyala menatap dua buah dadanya yang mengacung tegak. Ia punterbayang saat setiap para santri yang melihatnya menjilati bibirnya masing -masing karena tak tahan akan keindahan payudara yang dimilikinya."Ahhhhhhhhhh" Rachel melenguh pelan sambil meremasi payudaranyadisaat pikirannya membayangkan santri - santri itu mendekat salingmemperebutkan payudara yang menggantung di dadanya. Ia tak dapat membayangkanbagaimana para santri itu meremasi payudaranya dengan liar. Rachel pun taksanggup melangkah lagi. Di lantai tiga itu. Di depan salah satu ruangan kelas.Ia duduk bersandar pada dinding kelas sambil melebarkan kakinya. Mata Rachelmemejam dan kedua jemarinya sibuk merangsang titik sensitif nya masing -masing. “Aaaahhhhhhh… Mmmmhhhhh yahhhh !!” Jemari kanannya sibuk meremasipayudaranya sem*ntara jemari kirinya sibuk membasahi vagin*nya. Berulang kalidesahan demi desahan itu terucap dari mulut manis sang ustadzah. Ia tak peduliandai suaranya terdengar oleh orang lain. Ia sudah terangsang hebat. Ia inginmenuntaskannya segera. “Ouuhhhhhhhh…. Ouhhhhhhhhhhhh…. Uhhhhhhhh” Rachel punmulai merasa kalau ada aliran gelombang yang secara serempak mengalir menujulubang kencingnya. Rachel semakin memejam. Mulutnya semakin terbuka lebar.Jemari - jemarinya pun semakin giat dalam merangsang titik sensitifnya.Terdengar suara cipratan air yang berasal dari lubang kemaluannya. Liangsenggamanya semakin becek. Rachel pun mempercepat gesekan jemarinya di bibirvagin*nya. “Aahhhh ahhhhhhhhhhhhh” Terlihat payudara Rachel semakin kencang.Tampak sudah kalau Rachel sedang berada di puncak kenikmatannya. Nafasnya punmendadak sesak. Ia menghela nafasnya dengan begitu cepat. “Ouhhhhhh ouhhhhhhouhhhhh… Dikittt lagiiiii…. Aahhhhhhh ! Cccrrrrrrtttt… Crrrrtttttt !!!“Iyyyyaaaahhhhhhhhhh !!!!” Rachel berhasil mencapai klimaksnya saat cairancintanya dengan deras menyemprot keluar dari l b i B l k li k ki k ki i k di ii i 12/2/21, 7:03 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 109 | ForumSemprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-109#post-190452015930/53 lubang vagin*nya. Berulang kali kaki - kakinya ia rapatkan disaatsemprotan cairan cintanya mencapai klimaks. Nafas Rachel memberat. Tubuhnya punmengejang hebat. Ia kesulitan untuk membuka matanya akibat kenikmatan yangsedang ia rasakan. Berulang kali tubuh montok Rachel terangkat naik saatorg*sme berhasil datang menghampirinya. Rachel sangat puas. Ia pun lega karenaberhasil melampiaskan rasa stressnya dengan bermasturbasi dikala sepi. Rachelpun memejam sambil mengusap dahinya. Ia terbayang akan janji yang harus iatepati besok. Janji untuk bertemu dengan seorang pria tua yang sangat ia benci.“Hhhhhhhh… Hhhhhhh… Andai hari esok tidak pernah ada !” kata Rachel terbayangakan tugas berat yang harus ia hadapi besok. *-*-*-* Esoknya di siang harinya."Jadi gimana menurut antum ? Apa sudah tepat proker yang telah kitabuat?" Tanya Nisa pada juniornya. "Bagus sih ustadzah... Tiap Jumatpagi sebelum ada lari pagi kita akan mengadakan kegiatan bahasa di depan aulapertemuan... Kebetulan juga kan disana cukup luas areanya" Kata Rachelmenyetujui. "Lalu, apa ada usulan kegiatan gitu ? Masa iya kegiatanbahasanya cuma conversation aja antar santri ? Kalau ada masukan bilang aja,agar kita bisa cepat melaporkannya ke pak Kiyai" Tanya Nisa. "Ehhmmmapa yahh ?" Jawab Rachel berpikir sejenak. Namun sebenarnya Rachel tidakbenar - benar berfikir siang itu. Dirinya menatap ke arah langit lepas. Tampakcuaca sedang mendung saat itu. Apakah cuaca sedang mewakilkan perasaannyasekarang ? "Ustadzah ?" Kata Nisa mendapati juniornya malah melamun."Ehh hehehe afwan ustadzah" Kata Rachel merasa bersalah. "Antumkenapa ? Kok kayaknya lagi mikirin sesuatu ?" Tanya Nisa sambil tersenyum."Ahhh enggak kok ustadzah... Tadi cuma ngeliat langit mendung aja"Jawab Rachel mengelak. "Beneran ?" Tanya Nisa lagi sambil tersenyum."Ihhhh beneran kok ustadzah" Jawab Rachel sambil cemberut yangmembuat Nisa tertawa. Kemudian Rachel melihat ke arah jam tangannya. Tampakkegelisan terlihat di wajahnya. Nisa kembali tersenyum saat menyadarinya."Antum lagi ada janji temu yah ? Kok antum keliatan resah gitu ?"Tanya Nisa. "H h h b i l h d h" J b R h l d k 12/2/21, 7:03 AMCERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 109 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-109#post-190452015931/53 "Hehehe begitu lah ustadzah" Jawab Rachel menunduk."Hihihi yaudah kalau antum ada janji... Antum boleh meninggalkan meetingini kok" Kata Nisa. "Beneran ustadzah ?" Tanya Rachel takpercaya. "Iya gapapa... Lagipula asatidz yang lain juga belum pada datangnih... Gak tau pada kemana" Kata Nisa mendengus sebal karena waktu pertemuanyang ngaret. "Hihihi yang sabar ustadzah... Yaudah yah ana permisi dulu...Wassalamualaikum… Syukron yah ustadzah" Pamit Rachel."Walaiku*msalam" Jawab Nisa dengan sabar. Rachel pun pergimeninggalkan Nisa sendiri di dalam gedung kantor ini. Sesuai dugaan. Langit disiang itu cukup gelap. Bahkan ia merasakan adanya tetesan air hujan yang jatuhmengenai wajahnya. Ia pun mempercepat langkah kakinya. Ia berlari terburu -buru menuju suatu tempat demi menemui orang itu. Hatinya setengah terpaksauntuk melakukannya. Karena nuraninya tahu, kalau perbuatan yang selama inidilakukannya dengan pria berkumis itu merupakan perbuatan yang salah. Iaberlari secepat mungkin menghindari tetesan air hujan yang semakin deras. Hujanyang awalnya turun setetes demi setetes perlahan berubah menjadi rintik demirintik. Kemeja berwarna putih yang dikenakannya pun basah. Tangan kanan sangbidadari diangkatnya demi menghalau tetesan air hujan itu. Namun usahanyaterbilang percuma karena langit justru menambah volumenya hingga hujan ituperlahan makin deras. Rachel kalut. Ia mempercepat laju larinya seperti seorangatlet lari jarak pendek. Tak peduli rasa lelah yang dialaminya. Ia tetapberlari secepat mungkin demi menghindari tetesan hujan itu. Akibatnya, dadanyayang tak dijaga ketat oleh cup bra itu bergoyang naik turun tak karuan. Duapayudaranya itu bergerak seirama bagai seorang penabuh drum. Naik - turun, naik- turun, naik dan turun. Rachel menaikan pandangannya yang kabur akibatterhalang oleh tetesan hujan itu. Ia pun melihat adanya gedung kelas yangmenjadi titik temu pertemuannya dengan pria tua itu. Demi mempermudah lajularinya. Rachel sampai mengangkat rok panjangnya hingga kaki - kakinya yangmulus itu nyaris terlihat seluruhnya. Beruntung para santri ataupun santriwatilain yang berada di sekitarnya tidak melihatnya. Mereka sama seperti Rachelyakni sedang berlari secepat mungkin menghindari derasnya hujan. Hingga membuatmereka mengabaikan apa yang ada di sekitar. "Akhirnya sampai juga"Kata Rachel tiba di gedung kelas untuk berteduh. Ia pun menoleh ke belakang.Menatap derasnya hujan yang mengguyur pondok pesantren ini. Ia bersyukur dalamhati karena sudah tiba di teras gedung kelas ini. Andai dirinya telat beberapamenit saja. Sudah pasti dirinya akan basah kuyup terkena air hujan. KemudianRachel melihat kemejanya. Agak basah memang tapi untungnya gak basah - basahamat. R k j b h j di l k d k li B l k li R h l b hi k 12/2/21, 7:03 AM CERBUNG- Ada Cerita Di Pesantren | Page 109 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-109#post-190452015932/53 Rok panjangnya yang basah jadi lengket dengan kulitnya. Berulang kaliRachel membenahi roknya yang melekat hingga mencetak lekuk tubuh bagianbawahnya yang mempesona. Kemudian terdengar suara langkah kaki mendekat. Rachelmenaikan pandangan dan menemukan orang yang ingin bertemu dengannya mendekat."Huehuehue... Basah - basahin nih ustadzah... Asyik dong" Katanyadari kejauhan. Namun Rachel mengabaikan perkatannya itu. Alih - alihmenanggapi, ia malah sibuk memeras roknya hingga air perasan itu jatuhmembasahi keramik teras kelas. USTADZAH RACHEL PAK UDIN "Ustadzah"Sapa Pak Udin kali ini sambil mencolek pipi manis sang ustadzah. "Apa sihpak !!" Kata Rachel buru - buru menghalau tangan kotor itu. 12/2/21, 7:03AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 109 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-109#post-190452015933/53 "Huehuehue... " Pak Udin hanya tertawa saat terkejut melihatkeberanian bidadari peliharaannya. Dah mulai ngelunjak nih... Kayaknya kududiberi pelajaran biar gak ngelawan lagi !!! Batin pak Udin. Pak Udin melihatsejenak pakaian yang dikenakan oleh sang ustadzah. Basah, lembap, tipis dan iadapat melihat sesuatu yang tersembunyi di dalam. Huehuehue... Menggoda juga !"Apa sih - apa sih ? Gak ramah amat sih jadi ustadzah ?" Kata PakUdin sambil membelai bahu Rachel. Rachel hanya menatapnya risih mengharaptangan pria tua berkumis itu segera menyingkir dari tubuhnya. Namun harapannyasirna saat tangan nakal itu makin berani hingga nyaris menyentuh gunungkembarnya. "Pakkk... Ihhhhh" Kata Rachel merasa jijik. Pak Udinkembali tertawa saat tangannya kembali dihalau secara kasar oleh bidadariberhijab itu. Jengah karena usahanya dalam menyentuh tubuh montok itu selalugagal. Pak Udin tak memiliki cara lain selain menggunakan cara pemaksaan."Huehuehue.... Makin kenceng aja nih susu" Kata pak Udin yanglangsung mencemol payudara indah itu. "Ahhhhhh.... Pakkk ihhh...Hentikannn... " Kata Rachel mendorong tangan Pak Udin agar menjauh daritubuhnya. "Huehuehue... Enak aja... Daritadi saya mau megang tau... Sayakangen ingin nyusu di susu montok ini" Kata Pak Udin sambil meremas -remas payudara itu dengan nafsu. "Pakkkk... Ihhhh" Kata Rachel merasarisih. Pandangannya pun ia alihkan tuk melihat sekitar. Tidak ada orang memangkarena rintik hujan yang semakin deras. Tapi tetap saja. Wanita mana yang maudirinya dilecehkan oleh pria tua jelek yang memiliki kumis tebal itu."Mmmhhhhhhpppp" Desah Rachel terkejut saat tiba - tiba bibir Udinsudah mendarat di bibirnya. Rachel jengah dengan aroma busuk yang tercium darimulut pria tua yang sehari - hari bekerja sebagai tukang sapu kelas itu. BibirRachel didorongnya dengan nafsu, mulutnya pun merapat sekuat tenaga untukmelindungi diri dari terjangan lidah Udin yang ingin menerobos masuk. Berulangkali tangannya mendorong tubuh tua itu menjauh. Namun nafsu pak Udin yangsemakin beringas menyulitkan diri Rachel yang ingin bebas dari dekapan priaitu. "Mmmppphhhh.... " Desahnya tertahan sambil geleng - gelengkepala. 12/2/21, 7:03 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 109 | ForumSemprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-109#post-190452015934/53 Ia terkejut saat pak Udin dengan sigap menaikan rok basahnya hingga kaki- kakinya yang mulus itu terlihat. Mata sang ustadzah langsung terbuka saatmerasakan goa sempitnya tersentuh oleh tangan kasar pria itu."Mmmppphhh... Mpphhhhhh" Rachel menggelengkan kepala ingin menolak.Namun gesekan jari Udin di bibir vagin*nya membuat kemaluan milik bidadari itulembap dibanjiri cairan cintanya. Rachel risih. Berulang kali tangannyabergantian dalam menurunkan rok itu juga mendorong jauh tubuh tua pak Udin."Ennggggakkkkkk" Teriak Rachel saat terbebas dari dekapan pria tuaitu. "Huehuehue... Makin mantep nih ustadzah isepannya" Puji pak Udinsambil mengelap liurnya yang menetes di tepi bibirnya. Rachel buru - burumerapihkan pakaiannya. Roknya ia turunkan dan kemejanya ia rapihkan. Saat iamelihat kemejanya. Ia menyadari kalau kemejanya telah tembus pandang. Ia punheran, sejak kapan kemejanya jadi seperti ini ? Apa sejak terkena hujan tadi ?Atau setelah diremas oleh pria tua ini ? Reflek tangannya menutupi payudaranyadari tatatapan serigala jahat yang tengah kelaparan itu. Pak Udin terlihatmenakutkan. Bukan hanya karena wajahnya yang jelek. Tapi karena nafsu yangsedang tinggi itulah yang membuat paras pak Udin semakin mengerikan."Pakkk... Aku sudah disini kan ? Bapak mau apa ? Cepat katakan dan akhirisegera !!!" Kata Rachel. "Huehuehue... Buru - buru amat sihustadzah... Satu kali ciuman lagi gimana ? Gemas saya ingin menyepong bibiritu" Jawab pak Udin yang membuat bidadari itu mengerutkan dahi."Cepat pak !!!! Apa mau bapak" Kata Rachel sambil mengelap tepibibirnya. "Huehuehue... Yaudah kalau maunya buru - buru mahhuehuehue" Kata pak Udin malah tertawa yang membuat ustadzah cantik ituheran. "Lihat kaki saya sekarang ? Dari pagi saya terjebak disini karenasandal saya hilang diambil orang... Gimana kalau ustadzah belikan sayasandal... Nanti kalau sandal itu sudah sampai ke saya.... Ustadzah boleh pergidari sini" Kata pak Udin yang membuat Rachel heran. Rachel pun menurunkanpandangannya. Benar memang kalau pak Udin sedari tadi cuma nyeker disini. Laluapa iya yang dikatannya kalau dirinya terjebak di gedung ini ? Padahal nyekeraja kan bisa ! Pasti pak kumis satu ini cuma mencari - cari alasan aja."Cuma itu ?" Kata Rachel heran. "Tul... Cuma itu saja"Jawab pak Udin tersenyum. "Kalau gitu cepat... Berikan uangnya... Mana!!" Kata Rachel menjulurkan tangan. 12/2/21, 7:03 AM CERBUNG - Ada CeritaDi Pesantren | Page 109 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-109#post-190452015935/53 "Enak aja... Pakai uang ustadzah lah... Kalau pakai uang sayamending saya beli sendiri aja huehuehue" Katanya yang membuat Rachelkesal. "Ihhh... Yaudah jangan kemana - mana yah pak... Aku belikansandalnya setelah itu biarkan aku pergi ? Janji ?" Kata Rachel mencoba nego."Janji... Huehuehue" Tawanya. Rachel pun langsung pergi saja setelahmendapatkan deal dari pria tua berkumis itu. Ia berlari tanpa takut menerjangrintik hujan yang semakin deras. Dalam sekejap tubuh Rachel sudah basah kuyuptersiram cairan yang berasal dari langit itu. Segar memang tapi kalau derasgini ya bikin kepala pusing juga. sem*ntara pak Udin dari kejauhan tertawamelihat keseriusan Rachel agar bisa terlepas dari dekapannya hari ini. Namunditengah senyumnya yang mencurigakan. Pria tua itu sedang mengusap - ngusappenisnya yang telah mengeras. ia mengusapnya dari luar celananya. Ia tampak taksabar untuk merasakan kelezatan tubuh mempesona itu lagi. "Setelah ini ?Melepaskan ustadzah ? Enak aja... Kita main sebentar lah minimal satu celup duacelup huehuehue" Katanya yang membuat penisnya semakin mengeras karenabernafsu. sem*ntara itu Rachel, "Kenapa aku sampai rela hujan - hujananbegini sih demi pak tua itu.... Awas aja kalau setelah ini gak nepati janji....Aku kucek - kucek tuh kumisnya !!!" Kata Rachel kesal. Rachel terusberlari hingga melewati santri - santri yang diam berteduh menanti kapan hujanmereda. Setiap santri yang melihat ustadzah Rachel melintas. Mereka langsungmenggerakan wajah mengikuti gerakan kemana ustadzah cantik itu melangkah.Mereka bagai menonton race MotoGP. Yang mana saat ustadzah Rachel itu lewat.Mereka langsung kehilangan jejaknya begitu saja. Namun ada yang membekas dipikiran santri - santri itu saat pertama kali melihat ustadzah nya berlaridibawah kerumunan hujan. Umumnya mereka semua serempak mengucek mata mereka.Mereka seolah tak percaya dengan apa yang dilihat oleh mata mereka sendiri.Mungkinkah ? Ustadzah Rachel telanjang ? Mereka ragu sesaat setelah melihatkemeja putih itu. Atau jangan - jangan ustadzah Rachel tidak mengenakan apa -apa dibalik kemeja itu ? Seketika penis mereka masing - masing mengeras saatmengingat gerakan payudara sang ustadzah yang memantul - mantul disaat berlaritadi. "Nah itu dia bagian koperasi pelajar" Kata Rachel saat melihattempat yang menjual sandal sudah dekat. Selayaknya bagian koperasi padaumumnya. Disini koperasi ditugaskan untuk menjual berbagai kebutuhan santrimulai dari makanan, alat mandi, sabun, kemeja dan termasuk sandal juga. Yawalau sendal yang dijual hanya ber-cap sewalow saja."Assalamu'alaikum" Sapa Rachel tanpa ragu ketika memasuki koperasiitu. 12/2/21, 7:03 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 109 | ForumSemprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-109#post-190452015936/53 "Naam... Wa'alaikum. . . . " Ustadz yang sedang berjaga ituterdiam saat melihat ustadzah Rachel masuk dari pintu masuk. Ia terdiam, bukuyang tadi dibacanya jatuh tergeletak begitu saja, kacamatanya ia lepas kemudianmengucek matanya yang tidak gatal dan mulutnya terbuka lebar tak percaya denganapa yang ia lihat. Wajah manis ustadzah itu lembap gara - gara tersiram airhujan. Tunggu ! Itu sudah biasa. Tapi saat ia menurunkan pandangannya sedikit.Ia menemukan dua bola besar yang menggantung seukuran buah melon di dada sangustadzah. Ia menemukan dua bola bulat itu tergantung secara bebasnya. Tidak adasesuatu pun yang menutupi atau bahkan menahan bola indah itu agar tidak jatuhke bawah. Hebatnya dua buah dada itu terlihat kencang tegak menantang. Akibatnyaburung milik ustadz itu pun tertantang. Tanpa sadar burung miliknya mengerassaat terpana melihat bulatan indah milik sang ustadzah yang telah matang.“Afwan ustadz… Tempat sendal di sebelah mana yah ?” tanya sang ustadzah buru -buru. Ustadz itu masih diam ketika tatapannya terkunci pada dua bulatan indahdi dada sang ustadzah. “Ustadz !” panggil Rachel lagi. “Ehh iya ?” tanya ustadzitu terkejut. “Tempat sendal di sebelah mana yah ?” tanya Rachel sekali lagi.“Ohh sendal… Anu itu ada di pojok sebelah sana yah ustadzah” kata ustadz itusambil menunjukan arahnya. “Syukron ustadz” kata Rachel segera berlari menujutempat yang ditunjukan oleh ustadz tadi. Seketika ustadz penjaga koperasi itumerasa pusing. Ia menggelengkan kepalanya serasa ada yang salah di dalamotaknya. Saat dirinya kembali melihat Rachel berlari, Kembali dirinya membekumenatap dua payudara itu yang loncat mendal - mendul mengikuti langkah kakipemiliknya. Untuk pertama kalinya dalam seumur hidupnya setelah ia dewasa. Iapun menatap payudara seorang wanita yang begitu indah. Putingnya yang berwarnapink mengacung tegak menembus tipisnya kemeja basah yang dikenakan sangustadzah. Entah kenapa pikirannya semakin ternoda. Burungnya bergejolak meronta- ronta. Tangan kanannya pun gatal ingin mencekik penisnya dan mengeluarkangairah birahi yang semakin tak tertahan. “Aduh dimana sih yah sendalnya ?” kataRachel terburu - buru. Ia melihat ke kiri dan ke kanan mencari sandal yang bisaia beli. Kebetulan ia menemukannya. Namun tak sengaja, ia melihat adanya cerminyang terpasang di tepi bagian atas dinding koperasi pelajar. Tubuh Rachelmembeku seketika. Ia tak mengira dengan apa yang terjadi pada pakaiannya. Saatia melihat ke atas di bagian kepala. Ia masih merasa normal dengan hijab yang dikenakannya.Namun saat ia melihat tubuh bagian atasnya mulai dari kemeja tipis yangdikenakannya. Ia dengan j l lih b h di b lik k j i k k I i id k b k i I12/2/21, 7:03 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 109 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-109#post-190452015937/53 jelas mampu melihat tubuhnya di balik kemeja yang ia kenakan. Ia sepertitidak berpakaian. Ia mampu melihat kulit beningnya sendiri. Apalagi duapayudara yang tegak karena kedinginan disana. Seketika ia merasa malu. Ia punmenutupi tubuhnya menggunakan sandal yang ia pegang. “Ustadz tadi sadar gak yahdengan pakaianku ini ?” tanya Rachel dengan lirih. Ia pun ragu untuk mendekatiustadz itu kembali. Lalu apa yang harus ia lakukan disini ? Cuma diam menanti ?Tanpa melakukan apapun sama sekali ? Jelas itu merupakan tindakan yangmembosankan. Ia pun melongokan kepalanya mengintip apa yang sedang ustadz itulakukan. Ustadz itu sedang menatap layar komputernya. Ia pun merasa kalauustadz tadi tidak menyadari pakaiannya. Ia bersyukur lega. Saat dirinya melihatke luar. Tampak rintikan hujan itu masih turun membasahi. Tidak ada tanda -tanda sama sekali kalau hujan akan segera mereda. Kembali Rachel menarikkepalanya kemudian menyandarkan tubuh montoknya ke dinding koperasi pelajaritu. “Hah… Apa yang harus aku lakukan sekarang ?” kata Rachel berdebar. Iamemang seringkali telanjang di tempat terbuka. Bahkan semalam ia telahmelakukan kebiasannya itu dengan berjalan - jalan di gedung kelas sambiltelanjang dan bermasturbasi disana. Walau ia sempat membayangkan bagaimana saatpara santri berebutan dalam meremasi payudaranya. Tapi itu hanya sekedarfantasi saja. Ia merasa malu bahkan ia tak sanggup untuk melakukannya dikehidupan nyata. Ia pun ragu tuk melangkah tapi ia tak mau berlama - lamadisini. Akhirnya setelah membulatkan tekadnya. Ia pun memberanikan dirimendekati ustadz tadi untuk membayar sendal yang sedang ia bawa. “Afwan ustadz”kata Rachel. “Ehhh iyyahh” kata ustadz tadi terkejut hingga tubuhnya meloncat.Bahkan Rachel melihat kalau tangan ustadz itu segera ditarik dari bawah. Apayang telah dilakukannya hingga membuat ustadzah montok itu curiga. Rachelmenatap sejenak memperhatikan ustadz itu. Kacamata yang melekat di wajahnya.Buku bacaan yang tergeletak di samping keyboardnya. Jelas ustadz ini pasti kutubuku. Saat Rachel melihat gaya rambutnya. Terlihat rambut itu disisir dengangaya belah tengah. Rachel terkejut dengan gaya yang dimiliki oleh ustadz itu.Sekilas ustadz itu terlihat culun di hadapan Rachel. “Ini berapa yah ?” kataRachel sambil tangan kirinya berusaha menutupi payudaranya senatural mungkin.“Ini…” Kata ustadz tadi berpura - pura melihat layar komputernya tuk mengecekharga. Namun tatapannya menoleh tuk menatap tubuh sang ustadzah. Ustadz itu punterpana dengan bulatan indah itu. Walau putingnya tertutupi tangan sangustadzah. Tapi bulatan yang besar itu jelas membuat dirinya semakin penasaran.“Ini…. Sepuluh ribu rupiah aja ustadzah” kata ustadz itu. “Ohhh i d ” k R h lbil h di k k j 12/2/21, 7:03 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 109 |Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-109#post-190452015938/53 “Ohhh iya ustadz” kata Rachel sambil merogoh uang di saku kemejanya. Saatitulah payudara Rachel kembali bebas tak ada yang menutupi. Ustadz itu pundapat melihat putingnya yang berwarna kemerahmudaan lagi. Mata ustadz itumelebar seketika. Ia benar - benar takjub hingga membuat nafsunya memuncak takdapat lagi tertahankan. “Ini yah ustadz” kata Rachel segera memberikan uangitu. Ustadz itu hanya mengangguk sambil menerima uang tersebut. Rachel hanyadiam mematung di depan kasir tersebut. Ia bimbang saat melihat hujan yangsemakin deras di luar. Kesempatan ini pun tidak di sia - siakan oleh ustadz ituuntuk mengoco*k penisnya yang sudah bebas di keluarkan olehnya. Ia mengoco*knyasambil diam - diam memperhatikan lekuk tubuh ustadzah yang sedang berdiri dihadapannnya. “Uhhhhh… Uhhhhh…. Uhhhhh” desahnya dengan lirih. Sialnya lagiRachel lupa untuk menutupi payudaranya. Rachel membiarkan payudara itumenggantung karena terlalu fokus melihat ke luar ruangan. Kedua tangannyadibiarkan di kedua sisi tubuhnya. Pemikirannya sedang sibuk berdebat untukmemutuskan apa yang harus ia perbuat sekarang. “Uhhhhhh… Susu itu… Uhhhhhhbulatnyaaa” desahnya sambil mengamati payudara sang ustadzah. Ustadz itu punterbayang saat kedua tangannya meremasi susu montok disana. Ia pun membayangkanbagaimana puasnya saat kedua tangannya mampu meremas susu itu dan menyeruputputingnya. Ia sudah kehilangan akal sehatnya. Ia tidak memikirkan siapa dirinyadan siapa ustadzah disana. Ia hanya ingin membuang pikiran kotor dengan caramengeluarkan cairan spermanya. Tapi bagaimana ? Hanya dengan masturbasi ? “Ustadz….”Sapa Rachel yang membuat ustadz itu terkejut. “Ehhh iyya… Iyyaa ustadzah”katanya. “Disini ada payung gak ustadz ? Atau papan yang gak digunakan lagi ?”tanya Rachel. “Ehhh payung… Anu gak ada ustadzah… Untuk papan kayaknya adadisana” kata Ustadz itu segera memasukan burungnya ke kandangnya lagi kemudianberdiri keluar untuk menunjukan papan itu. Ia merasa kalau di balik pintu masukada sebilah papan yang tak digunakan lagi. Entah kenapa kaki ustadz itu merasasulit untuk melangkah. Untuk berdiri saja ia tak sanggup. Apakah karena terlaluasyik beronani tadi ? Walau belum mendapatkan klimaksnya, ia merasa lututnyaagak sedikit sakit. Ia pun menarik pintu masuk itu. Benar saja ada sebilahpapan disana. “Disini ustadzah” kata ustadz itu hendak memberikan papannya.“Naam ustadz…. Syukk . . . . “ “Ehh d h !!!” 12/2/21, 7:03 AM CERBUNG - AdaCerita Di Pesantren | Page 109 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-109#post-190452015939/53 “Ehh awas ustadzah !!!” Belum sempat Rachel menuntaskan kalimatnya.Disaat dirinya melangkah mendekati ustadz culun itu. Kakinya tersandung sesuatuyang membuat tubuh Rachel terjatuh menindihi ustadz berkacamata itu.“Aaaahhhhhhhhhh” ustadz itu berteriak kaget saat tubuhnya tertindihi tubuhmontok sang ustadzah. Kepalanya ada di depan pintu yang terbuka. Kepalanya punsedikit terciprati rintikan air hujan dari luar. Tapi bukan itu yang membuatustadz culun itu berteriak sedikit mendesah. Tapi karena penisnya yang sedangmengeras tertindihi oleh tubuh sang ustadzah. Tangan kanannya yang hendakmenahan tubuh montok itu justru tertindihi oleh payudaranya yang ranum. Tanpasadar saat tangan itu berkontak dengan bulatan montok itu. Tangan itu bergerakcepat melakukan gerakan seperti meremas - remas. Teottt - teott… Teotttt -teottttt…. Sebuah dorongan yang dilakukan tubuh Rachel ke penis sang ustadzwalau tidak dilakukannya dengan sengaja. Sudah mampu untuk menekan nafsunyamenuju kenikmatan tertinggi. Ya di siang hari saat hujan deras itu. Ustadz ituberhasil mendapatkan klimaksnya saat tubuh kurusnya ditindihi oleh tubuh montoksang ustadzah. “Aaaahhhhhhhhhhh” Mata ustadz culun itu merem melek menahannikmat. Erangannya pun dahsyat. Sesekali tubuhnya mengejang merasakan semprotanyang begitu hebat keluar di dalam celananya. “Usttaddzzz… Ustaddzzz gapapa ?”Rachel yang tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi merasa khawatir. Ia merasabersalah karena telah menindihi tubuh ustadz itu. Apalagi saat melihat matanyayang merem melek. Jangan - jangan ? “Ustadzz…. Ustadzz gapapa kan ? Janganpergi ustadz… Aduhhh ana gak sengaja melakukannya ustadz” kata Rachel khawatir.Ia merasa takut andai dirinya tak sengaja membunuhnya. Apalagi kepalanya sempatterbentur cukup keras. Ditambah matanya yang merem melek begini ? Rachel merasakhawatir dengan perbuatannya tadi. “Ahhhhhh… Gakk… Gakkk papa ustadzah” kataUstadz culun tadi yang masih mengejang menahan nikmat atas org*sme yangberhasil di dapatkannya. “Ustadz gapapa ? Huft syukurlah… Ana kira ustadzkenapa - kenapa tadi !” kata Rachel merasa lega, “Hehehe gapapa ustadzah… Hehe”kata Ustadz itu masih merasa lemas. ÉI à ó ç 12/2/21, 7:03 AMCERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 109 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-109#post-190452015940/53 Rachel pun membantu ustadz itu untuk duduk menyandar di dinding koperasi.Rachel pun meminta izin untuk pergi meninggalkannya sendiri. Ustadz itumengangguk menyetujui. Ustadz itu bahkan berterima kasih atas apa yang telah didapatkannya siang ini. Rachel heran. Kenapa ustadz itu malah berterima kasih ?“Yaudah yah ustadz… Sekali lagi afwan ana gak sengaja tadi…. Permisiwassalamualaikum” izin Rachel pamit. “Waa…. Waalaaikum salam hehehe” kataUstadz tadi sambil mengangkat jempolnya yang lemas. Rachel pergi berlari sambilmembawa papan tadi diatas kepalanya. Rachel bersyukur ustadz tadi tidak kenapa- kenapa. Tapi ada satu lagi yang harus ia khawatirkan. Yakni seseorang yangakan ia temui sebentar lagi. Untungnya Rachel dapat merasakan kalau hujan itumulai berkurang derasnya. Hujan itu tidak sederas tadi. Tapi masih cukup derasuntuk membuat tubuhnya basah kuyup. Selama perjalanan balik itu. Berulang kalidirinya misuh - misuh pada pria berkumis itu yang telah memintanya membelikansandal. “Ngerepotin aja !” kata Rachel. Sesampainya di gedung kelas. Ia melihatpak Udin sudah berdiri menanti kehadirannya. Pak Udin tertawa girang melihatkehadirannya. Ia merasa kalau kegirangannya itu bukan berasal dari sendal yangtelah ia beli. Tapi dari payudaranya yang terasa meloncat - loncat dibalikkemeja transparan yang sedang dikenakannya. Dasar otak mesum ! “Huehuehuehue…Makasih ustadzah atas sendalnya” katanya tertawa. “Ini… Aku sudah bisa pergikan pak ?” kata Rachel tanpa merespon ucapan terima kasih itu. “Pergi ? Kemana? Ke hati saya ? Huehuehue” katanya tak tahu diri. “Pakkkk !!!!” kata Rachelsebal. “Huehuehue dasar gak bisa diajak betjanda ! Iya boleh kok… Tapi setelah. . . . .” kata Pak Udin yang membuat perasaaan Rachel tidak enak. “Apa lagipak ? Bapak udah janji kan ?” kata Rachel. “Iya emang… Tapi janji kan bisadiperbarui kan yah ? Huehuehue” kata Pak Udin melangkah mendekat. “Apa ? Pakkk…Tolongg pak… Jangan gitu dong… Bapak udah janji tuk membiarkan aku pergisetelah membeli sendal ini !” kata Rachel. Saat melihat pria berkumis itumendekat. Ia melangkah mundur k k k 12/2/21, 7:03 AM CERBUNG - Ada Cerita DiPesantren | Page 109 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-109#post-190452015941/53 karena ketakutan. “Hehehe maaf ustadzah… Sekarang saya janji tukmelepaskan ustadzah setelah nafsu saya terpuaskan !” kata pak Udin yang membuatbidadari itu tak percaya dengan apa yang ia dengar. “AAaahhhhhhhhhh” desahRachel saat payudaranya diremas. Pak Udin terkekeh - kekeh di hadapan wajahRachel yang makin muak dengan sikap pria tua itu. Pak Udin tertawa dengan nadayang menyebalkan sambil meremasi payudara montok sang ustadzah. Genggamantangannya membuka kemudian mencengkram kuat payudara yang masih tersembunyi didalam. Karena saking kuatnya. Rachel pun mendesah sekeras - kerasnya tukmengekspresikan nafsu yang pak Udin salurkan padanya. “Huehuehuehue mantap nianustadzah… Montok banget” kata Pak Udin kali ini sambil memanyunkan bibirnyahendak mencumbui bibir itu lagi. Rachel jelas memundurkan kepalanya menjauhsejauh mungkin dari bibir tua itu. Nafasnya yang bau menambah alasan yang harusdiberikan kenapa Rachel begitu giat menolak cumbuan pria tua itu. Namun apadaya. Nafsu pak Udin yang tak terbendung telah berhasil mendarat di bibir tipisitu. Dengan penuh nafsu pak Udin mendorong bibirnya melumat habis bibir itusambil menyalurkan seluruh nafsunya padanya. “Mmmmpppphhhhhhhh !!!” desahRachel memejam. Berulang kali mulut Pak Udin membuka tuk mencaplok keseluruhanbibir itu. Lidahnya berulang kali menggeliat tuk mengoles tepi bibir Rachelyang tertutup rapat. Mulai dari bibir bagian atas. Lidah itu pun bergerak tukmengincar bibir bagian bawahnya. “Mmmppphhhhhh pakkkk… Lepasskannnn !!!” KataRachel berusaha mendorong pak Udin menjauh. Tubuh Pak Udin memang sempatterdorong tapi nafsunya tidak mengalah tuk kembali mendekati ustadzah montokitu. Kedua tangannya pun mendarat di rok ketat itu kemudian meremas bongkahanpantatnya sambil mencumbui bibir manisnya. “Slllrrppppp…. Uhhhhhh montok bangetustadzah… Saya suka… Saya gemas banget sama pantat ini !” kata Pak Udin sambilmenampar - nampar bokong Rachel. “Aahhhh… Ahhhh pakkk sakittt !” desah Rachel.Saat bokong Rachel tertampar. Tubuhnya otomatis mendekat ke arah selangkanganpak Udin. Pak Udin pun tersenyum merasakan kepuasan yang ia dapatkan. “Eeehhhhpakkk… Apa yang bapak lakukan ? Jangan disini pak… Jangann !!!” kata Rachelpanik saat tangan Pak Udin hendak menurunkan roknya. “H h h k ? G k d j d h” kP k Udi k d lik k 12/2/21, 7:03 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 109| Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-109#post-190452015942/53 “Huehuehue kenapa ? Gak ada orang juga ustadzah” kata Pak Udin takmemperdulikan perkataan Rachel. Berulang kali tangan Rachel menahan tangan pakUdin agar tidak menurunkan resleting roknya. Berulang kali ia berusaha danberulang kali juga ia gagal tuk menahan nafsu besar pak Udin. Resleting roknyasudah turun. Pak Udin pun menurunkan rok yang Rachel kenakan hingga rok itujatuh tergeletak begitu saja diatas keramik teras kelas di lantai satu. PakUdin tersenyum sambil masih mencumbui bibir sang ustadzah. Kadang cumbuannyamendarat di pipi. Kadang lidahnya yang bergerak tuk menjilati pipi manis sangustadzah. “Ehhhh pakkkkkk !!!” kata Rachel berteriak saat Pak Udin dengan paksamembuka kemejanya hingga kancing - kancing itu pun lepas dan berjatuhan dikeramik teras kelas. Rachel panik. Bagaimana ia bisa pulang kalau seluruhkancing itu terlepas dari kemejanya ! Tapi Pak Udin tak membiarkan Rachel jatuhke dalam kepanikan. Tangan nakalnya langsung meremasi payudara itu dan bibirnyalangsung mendarat tuk mencumbui dada sang ustadzah. “Aahhhhhhh pakkk….Jangannn…. Hentikannn pak !” desah Rachel. Pak Udin tak mengindahkan. Ia malahsemakin bernafsu dalam mencumbui dada sang ustadzah. Bahkan ia sampaimeninggalkan bercak merah di dada yang menjadikannya kenang - kenangan bagisang ustadzah yang sebentar lagi akan menikah. Pak Udin pun mengeluarkanpenisnya dari balik celana kolornya. Tangan Rachel diminta untuk menggenggampenisnya. Rachel dengan paksa menuruti keinginan pria berkumis itu. Pak Udinmelenguh nikmat saat merasakan cengkraman tangan halus sang ustadzah dipenisnya. Pak Udin pun semakin bebas menikmati kepuasan yang ia dapatkan daritubuh sang ustadzah. Sllrrrpppp… Uhhmmm… Montok banget sih susu ini ustadzah…Sllrrppp… Saya gak bisa meninggalkan benda nikmat ini !” kata Pak Udin terusmenyusu di payudara Rachel. “Aahhhhh pakkk… Hentikannn… Jangan lakukan itupakkk ouhhh geliiii !” kata Rachel merinding nikmat. Pak Udin berkali - kaliberpindah dari susu kiri ke susu kanan. Ia menjilatinya, ia menghisapnya dan iamenggigitnya pelan terutama puting yang mengacung tegak disana. Dikala iamenyusu di susu kirinya maka ia meremas susu kanannya yang menganggur. Disaat iamenyusu di susu kanannya maka ia meremas susu kirinya yang menganggur. Hal itudilakukannya berkali - kali yang membuat tubuh sang ustadzah bergetar menerimarangsangan hebat yang diberikan pria tua berkumis itu. Akibatnya tangan Rachelsemakin erat dalam membetot penis tua itu. Pak Udin blingsatan menerikacengkraman kuat sang ustadzah. Ia begitu puas membuatnya segera melepas kemejayang masih menggantung di lengan ustadzah cantik itu. “Pakkkkkk !!!” desahRachel saat ia sudah bertelanjang bebas menyisakan hijab, kaus kaki dan sepatuih dik k 12/2/21, 7:03 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 109 | ForumSemprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-109#post-190452015943/53 yang masih dikenakannya. “Huehuehuehue… Ayo kita ke belakang kelasustadzah !” ajak pak Udin menyeret tangan Rachel. “Ehhh pakk… Mau kemana ?Tunggu itu pakaian aku !” kata Rachel panik. Ia pun menoleh menatap pakaiannyayang terkapar begitu saja di teras kelas. Tubuh telanjangnya dibawa entah kemanaoleh pria tua berkumis ini. Rasanya aneh ketika bertelanjang di tempat terbukadi ruangan terang seperti ini. Kesempatan untuk dilihat orang - orang semakinterbuka. Perasaan Rachel berdebar kencang andai ada seseorang yang melihatnyabertelanjang seperti ini. Apalagi Hujan mulai berubah menjadi rintik - rintik.Kesempatan para santri untuk keluar dari tempat berteduhnya pun membesar.Apakah ada seseorang yang memergokinya sekarang ? Pak Udin membuka gerbangmenuju area persawahan yang tempo hari pernah Rachel jadikan tempatbermasturbasi di tempat terbuka. Setelah membuka gerbang itu dan menutupnyakembali. Segera tubuh Rachel diposisikan sedemikian rupa dengan membelakangitubuh tuanya. Pak Udin pun meremas payudara Rachel dari belakang. Bibirnya mendarattuk mencumbu punggung mulusnya. sem*ntara penisnya ia dorongkan ke kulit bokongRachel yang begitu mulus, halus dan terurus. “Uhhhhhh ustadzahhhh !” desah pakUdin begitu menikmatinya. “Aaahhhhh pakkk… Jangan keras - keras… Ahhhh sakittttaaaahhhh” desah Rachel. Berulang kali mata Rachel melihat sekitar tuk memeriksakeadaan. Hatinya begitu berdebar khawatir dirinya akan ketahuan akibat nafsubuas pak Udin dibelakang. Pemandangan disekitarnya cukup asri dengan keindahandari berbagai tanaman yang baru disirami air hujan. Aroma hujan juga terasadimana - mana yang membuat pikiranya begitu segar terbuka. Ya harusnya sepertiitu kalau tidak ada pria mesum yang sedang menikmati tubuhnya di belakang.“Kakinya buka yah ustadzah… Nah iya seperti itu… Ouhhhhhhhhhh” kata Pak Udinsetelah memposisikan penisnya agar dijepit oleh selangkangan Rachel. Pak Udindapat merasakan kelembaban di sisi atas penisnya yang bergesekan langsungdengan lubang kenikmatan sang ustadzah. Kedua tangan pak Udin mencengkrampinggang ramping sang bidadari. Ia mencengkramnya kuat sambil menggerakannyanaik tuk meraba kulit halusnya. Kemudian matanya memejam sambil mendorongkanpinggulnya tuk merasakan gesekan yang ia dapatkan di bawah. “Ouuhhhhhhhhustadzahhhh !” desah Pak Udin nikmat. sem*ntara mulut Rachel terbuka saat bibirkemaluannya tergesek oleh benda keras berwarna hitam itu. Matanya turut memejammerespon rangsangan yang pak Udin berikan. S k Udi ki k T b h k i d j d12/2/21, 7:03 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 109 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-109#post-190452015944/53 Saat pak Udin semakin mempercepat gerakannya. Tubuhnya yang montok ituterdorong maju mundur. Rachel seperti sedang disetubuhi. Padahal nyatanya tidak.Penis itu tidak masuk ke dalam. Melainkan hanya menggesek tepi bibir vagin*nyasaja. Pak Udin memiliki perjanjian untuk tidak menjebol keperawanan sangustadzah. Pak Udin tak menyesalinya karena rasanya sudah cukup nikmat denganmenggesek kemaluan sang ustadzah dengan cepat. “Aahhhh…. Ahhhhh… Ahhhhhpakkkkkkk” desah Rachel sambil tangannya berusaha tuk mendorong cengkramantangan pak Udin di pinggangnya. Rachel berusaha menolak dengan menggeleng -gelengkan kepalanya. Bibirnya pun ia rapatkan dan tangannya ia usahakan tukmendorong tangan pak Udin itu. Namun usahanya percuma yang ada malah gerakanpak Udin semakin cepat dalam menggenjoti selangkangannya. “Aahhhhh ahhhhhhouhhhhh ustadzahh… Uhhhhh” kata Pak Udin. Pak Udin pun melampiaskan nafsunyadengan menampar - nampar bokong montok itu hingga kemerahan. Berulang kaliRachel berteriak mendesah yang desahannya semakin merangsang nafsu pak Udinuntuk bertindak lebih. “Eehhh pakkk… Ahhhhhh… Bapak janji kan untuk tidakmelakukannya !” kata Rachel saat merasakan penis itu berusaha membelahvagin*nya. “Huehuehue… Iya dong ustadzah… Ini cuma dorong - dorong doang kok”kata Pak Udin. “Ihhh jangan pakk… Nanti kelepasan…. Ahhhhh” desah Rachel saatmerasakan ujung gundul yang berbentuk jamur itu telah masuk ke dalam lubangsempitnya. “Aaahhhhhhhhhhhhh” desah Pak Udin nikmat. “Pakkkk hentikannnn… Uhhhhpakkkk jangannnnn” kata Rachel merasakan penis itu berusaha mendorongnya. Uhhhhnikmat banget…. Sial kenapa waktu itu saya mengiyakan perjanjiannya ! Gakmungkin kan kalau kontol saya ini harus ditarik keluar lagi ! Batin pak Udinmerasa nanggung. “Pakkkk keluarkann… Jangan paksa pak… Jangan didorong lagiahhhhhhhh” desah Rachel. Sialnya suara desahan Rachel semakin menaikanbirahinya. Pak Udin pun bimbang haruskah ia mendorongnya tuk memecahkan segelkeperawanan Rachel ? Atau membiarkannya saja dan mencari cara lain tukmendapatkan kenikmatan yang lebih ? Seketika pak Udin tersenyum terpikirkansebuah ide. “Ahhhhhhhhhhhh” desah Rachel mengatupkan pahanya saat pak Udin menarikkeluar penisnya. Uj d l i i b kil li i i i d h P k Udi 12/2/21, 7:03 AM CERBUNG- Ada Cerita Di Pesantren | Page 109 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-109#post-190452015945/53 Ujung gundul penis itu pun berkilauan saat terseliputi cairan cinta sangustadzah. Pak Udin mengoco*knya sejenak kemudian meludahinya dan melumuriseluruhnya dengan liur licinnya. sem*ntara Rachel masih terengah - engahsetelah dirinya nyaris kehilangan keperawanannya. Ia bersyukur masih dapatmenjaganya. Tapi ia bingung kenapa Pak Udin diam di belakang. Ia pun menolehtuk menatap pria berkumis itu. “Ehhhhhh !!!” Belum sempat menoleh, ia sudahmerasakan benda keras yang mendarat di lubang belakangnya. Mata Rachel membesarsaat merasakan penis besar nan keras dari pria tua itu mendorong pinggulnyasaat hendak membelah lubang anusnya. Reflek Rachel meringis menahan perihsambil menoleh ke pak Udin. “Pakkkk… Apa yang bapak lakukan !!!” kata Rachel.“Huehuehue saya gak ada janji untuk tidak memasuki lubang ini kan ?” kata PakUdin yang membuat mata Rachel terbuka lebar. Maksudnya ? Bapak mau memasukilubang belakangku ? “Aahhhhhh pakkkk sakiititttttt !!!” teriak Rachel sambilmenampar - nampar tangan pak Udin yang masih mencengkram pinggangnya. “Uhhhhsemppiitttnyyaaa… Serreettt euyyyy !” desah pak Udin. “Aahhhh pakkk… Hentikann…Ahhhhhhhh !” desah Rachel saat anusnya dibelah oleh tombak raksasa Udin.Seperti Odin sang dewa Asgaard yang merupakan ayah dari Thor. Udin juga memilkitombak sakti yang dapat membuat wanita manapun berteriak. Khususnya Rachel yangsaat ini sedang merasakan kesaktiannya. Kalaupun Odin memiliki tombak BernamaGungnir. Maka Udin memiliki tombak bernama Kuntir. Kuntul yang bikin ketar -ketir. “Aahhhhh pakkkk…. Ahhhhhhhh” desah Rachel merasakan penis itu semakindalam saat menusuk anusnya. Pak Udin puas bisa membenamkan penisnya sedalam -dalamnya ke lubang anus sang ustadzah. Terlihat darah kental pun mengalir daridalam anusnya. Pak Udin tertawa terkekeh - kekeh merasakan kepuasannya. Ia punmendengar suara tangisan yang berasal dari tunggangannya. “Huehuehue… Gak usahnangis ustadzah… Tahan sebentar yah… Bakal asyik kok” kata Pak Udin. Rachel taktahan lagi. Perutnya merasa mual dan anusnya terasa sakit tertusuk penis pakUdin itu. Air mata pun mengalir keluar membasahi wajahnya. Pak Udin tertawasambil mengusap - ngusap tubuh polos Rachel agar sang ustadzah dapat terbiasadengan penetrasi kasarnya. Setelah dirasa cukup. Pak Udin kembali menggerakanpinggulnya tuk mendorong - mundurkan tubuh montok itu. “A hhhhhh hhhhhh hhhh” dh R h l di h i 12/2/21, 7:03 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 109 |Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-109#post-190452015946/53 “Aahhhhhh ahhhhhh ahhhh” desah Rachel ditengah tangisnya. “Huehuehue…Nikmatnyaa… Ouhhh sempitnya… Ahhhhhh” desah Pak Udin keenakan. Penisnya terasaseret karena kurangnya pelumas yang ada di dalam. Namun hal itu tidak sertamerta menghilangkan rasa nikmat yang ia rasakan. Sebaliknya kenikmatan itumakin terasa hingga membuat pinggulnya tak mau berhenti dalam menggenjoti anussempit sang ustadzah. Berulang kali tangan Pak Udin mengusap punggungnya,kemudian naik meremas payudaranya. Pak Udin pun menegakan tubuh sang ustadzahyang menunduk sedari tadi. Bibirnya lekas mencumbui bahu sang ustadzah sembaritangannya meremas dengan puas bulatan yang menggoda disana. Nafasnya terengah -engah saat penisnya berulang kali memasuki lubang anusnya. Gesekan nikmat yang menjepitpenisnya membuat gairah birahinya menjadi - jadi. Berulang kali tangannyameremas payudara itu. Memelintir putingnya kemudian turun meraba perut ratanya.Bahkan jemarinya juga hinggap di vagin*nya membuat ustadzah montok itu gelisahmerasakan rangsangan dari lubang bagian depan dan lubang bagian belakang.Himpitan yang begitu menantang dari lubang kotoran sang ustadzah membuatpenisnya di dalam berdenyut kencang. Pak Udin heran kenapa dirinya bisa secepatini merasakan adanya gelombang yang mengalir di dalam. Apakah karena efekjepitan anus sang ustadzah ? Pak Udin tak peduli lagi. Ia mempercepat gerakanpinggulnya. Ia terkejut saat ia hendak menarik penisnya. Penis itu sepertimenyangkut seolah tak ingin keluar dari lubang sempit itu. “Huehuehuehue” PakUdin pun berusaha. Ia menggerakan pinggulnya ke belakang kemudian mendorongnyake depan. Ia tarik lagi terus dorong lagi. Tarik lagi terus dorong lagi.Sesekali ia menampar bokongnya dan mencengkram kuat payudaranya. Pak Udin taksanggup lagi. Birahinya sudah memuncak. Ia pun menancapkan penisnya sedalam -dalamnya hingga terbenam di dalam lubang anus itu. “Uhhhh…. Ustadzahh…Ustadzahh.. Ahhhh…. Ahhhhhhhhh saya…… UUUHHHHHHHHH !!!!!!” desah Pak Udindengan nikmatnya saat menyemprotkan seluruh spermanya di dalam. “Aahhhhhhhhhh”Rachel berteriak terkejut saat lubang kotorannya disirami oleh cairan yanghangat. Tubuh Rachel lemas seketika. Kaki - kakinya tak sanggup menompatubuhnya. Matanya merem melek. Ia pun menoleh ke belakang dan mendapati priatua itu juga merem melek sampai bergidik nikmat merasakan kepuasan. “Uhhhhh…Uhhhhhh… Uhhhhhh” desah pak Udin sambil sesekali mencumbui punggung Rachel yangterbuka. Kaki Rachel benar - benar lemas hingga membuatnya berlutut diatastanah dipinggiran area persawahan itu. Penis pak Udin yang berada di dalam punlepas seketika. Penisnya yang sudah mengecil ditambah dengan licinnya anusRachel setelah disirami oleh semprotan spermanya turut b d l d hk k l i i T kdi k h j i b h i P k Udi 12/2/21, 7:03 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren |Page 109 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-109#post-190452015947/53 membantu dalam memudahkan keluarnya penis itu. Tak disangka hujan saatitu berhenti. Pak Udin tersenyum kemudian dirinya segera menunjuk ke arah timursaat melihat keindahan disana. “Lihat ustadzah… Pelangi di sebelah timur sana…Indah bukan ? Huehuehue” kata Pak Udin. Rachel segera mengangkat kepalanya tukmelihat pelangi itu. Benar saja memang ada pelangi disana. Tapi kenapa haruskeluar sekarang disaat dirinya baru saja dinodai oleh pria tua ini. Rachelmasih menangis sesenggukan. Ia mengusap air matanya sambil memegangi bongkahanpantatnya tuk melebarkan lubang yang terasa perih di dalam. “Tapi tau gakustadzah ? Walau pelangi itu sangat indah… Tidak ada yang bisa mengalahkankeindahan ustadzah ketika sedang telanjang di tempat terbuka seperti ini” pujipak Udin yang membuat Rachel mengernyitkan dahinya sebal. “Ini bersihkan cepat!” pinta pak Udin sambil mengarahkan penisnya. Dengan terpaksa ustadzah cantikitu membuka mulutnya kemudian mencaplok penis licin itu untuk membersihkan sisasperma yang menetes keluar dari lubang kencingnya. Tunggu dulu… Ini kan bekaslubang anusku ! Batin Rachel baru menyadari. *-*-*-* sem*ntara itu di gedungkelas ada salah seorang santri yang berjalan menuju kelas. Ia tampak kesalsetelah dirinya baru teringat sesuatu. “Hah kenapa juga buku ana sampaiketinggalan di kelas !” katanya sebal. Namun ia malah menemukan adanya kemejabeserta rok yang ada disana. Heran dengan apa yang terjadi. santri itu malahmembawanya dan memindahkannya menuju tempat sampah yang ada disana. Kebetulanada ustadz dari bagian bersih lingkungan yang sedang memindahkan sampah daritong sampah ke mobil pengangkut sampah. “Afwan ustadz… Ini ada sampah bekas”kata santri itu. “Ohh yaudah taruh aja di mobil” kata ustadz itu. Santri itulekas membuang pakaian bekas yang ia temukan ke mobil pengangkut sampah itu.Mobil itu pun pergi begitupula santri yang hendak mengambil buku yangtertinggal di kelasnya. *-*-*-* Keesokan paginya di gedung kelas. P k P d k ldi i b l l l l j k l b l 12/2/21, 7:03 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren |Page 109 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-109#post-190452015948/53 Pak Prapto sedang menyapu teras kelas disaat para santri berlalu - lalangmenuju kelasnya sebelum lonceng berbunyi yang menandakan waktu belajar -mengajar dimulai. Tepat saat itu lonceng pun berbunyi nyaring. Para santrilekas berlari memasuki kelas masing - masing. “Assalamualaikum pak” Tepatsetelah keadaan sepi. Pak Prapto dikejutkan oleh suara sapaan yang ditujukanpadanya. Pak Prapto senang. Ia tersenyum kemudian hendak menjawab salam yangdiperuntukan untuknya. “Waalaiku*msa . . . . .” pak Prapto terkejut hingga takmampu menyelesaikan salamnya. Sesaat ada tiga orang ustadzah yang sedangmelintas bersamaan. Mereka cantik - cantik. Mereka terlihat dewasa & merekasemua terlihat sholehah dan mencerminkan seorang istri idaman. Tapi bukan ituyang membuat Pak Prapto terkejut melainkan karena dirinya merasa telah melihatsalah dua dari tiga ustadzah yang sedang melintas sambil menyapanya. USTADZAHHANNA 12/2/21, 7:03 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 109 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-109#post-190452015949/53 USTADZAH DIAH USTADZAH SYIFA Tidak salah lagi.... Dua dari ustadzah ituadalah . . . . Batin pak Prapto terkejut. Ia pun buru - buru membuka hapetemuannya. Matanya dengan teliti mencoco*kan apa yang ia lihat di video itudengan apa yang ia lihat di hadapannya. Seketika Penisnya mengeras. Keduatangannya pun bergerak gemas. Ia tak tahan untuk menahan gejolak nafsu yangtiba - tiba melandanya. "Ustadzah" Sapa Prapto yang membuat 3ustadzah itu menoleh. Seketika reaksi wajah mereka berubah saat menatap wajahPrapto.

CHAPTER 15 SANGAKTOR 12/2/21, 7:04 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 117 | ForumSemprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-117#post-19045637799/53 USTADZAH HANNA USTADZAH DIAH USTADZAH SYIFA Tidak salah lagi... Dua daritiga ustadzah itu adalah.... Batin pak Prapto terkejut. Ia buru - buru membukahape temuannya. Matanya dengan teliti mencoco*kan apa yang ia lihat di video itudengan apa yang ia lihat di hadapannya. Seketika penisnya mengeras. Keduatangannya pun bergerak gemas. Ia tak tahan dengan gejolak nafsu yang tiba - tibadatang menguasainya. Nafasnya juga terengah - engah. Matanya menatap ketigaustadzah yang perlahan semakin jauh darinya. Sebagai seorang jomblo tulen yangsama sekali belum pernah menyentuh wanita. Membuat pria tua b k k h b d d d l kl d h 12/2/21, 7:04 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 117 | ForumSemprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-117#post-190456377910/53 itu begitu penasaran tuk merasakan jepitan hangat yang berada di dalamkemaluan wanita. Keindahan paras yang selama ini hanya bisa dinikmati melaluikoco*kan tangannya saja, kenikmatan yang selama ini hanya mampu didengar olehtelinganya saja, kali ini kesempatan itu datang tuk dapat merasakannya langsungdari sentuhan wanita itu sendiri. Tidak hanya satu tapi dua wanita sekaliguskini berada di dalam targetnya. Ia pun memikirkan berbagai cara tuk dapatmenikmati mereka sekaligus. Ancaman ? Pemaksaan ? Ah dirinya semakin tak tahaningin meremas bokong - bokong montok mereka yang melambai - lambai seolah inginmengundangnya datang. Matanya terhipnotis. Dari matanya ada gambaran bokong -bokong montok mereka yang masih tertutupi rok itu. Lidahnya pun bergerak keluardengan sendirinya. Ia menjilati bibirnya sendiri. Kedua kakinya pun melangkahmendekat ke arah tiga ustadzah yang masih tertutupi oleh pakaian syar'i itu."Ustadzah" Terucap kata dari mulut tuanya. Perlahan - lahan. Ketigaustadzah itu menoleh sambil tersenyum kepada pria tua yang menyapa mereka.Namun senyuman mereka mendadak hilang saat melihat reaksi aneh dari pria tuaitu. Bapakkk . . . . Kaki pak Prapto berhenti melangkah. Akal sehatnya kembali.Ia pun berdiri membeku sambil menunduk di hadapan mereka bertiga yang sedangmenoleh menatapnya. "Bapak manggil kita ? Ada apa yah pak ?" TanyaHanna sebagai perwakilan. Pak Prapto menaikan wajahnya. Kini wajah tuanya sudahterlihat di hadapan mereka. Satu persatu wajah cantik mereka ditatapnya olehpria tua itu. Ketiga ustadzah itu merasa tidak nyaman. Ia merasakan ada gelagataneh dari pria tua yang sedang memegangi sapu itu. "Maaf tadi yangmengucapkan salam siapa yah ?" Tanya pak Prapto sopan. Ketiga ustadzah itusaling menoleh mencari siapa yang mengucapkan salam kepada pria tua itu tadi."Ustadzahhh... Antum kan ?" Bisik mereka. "Ehh iya... Aku pak..."Jawab Hanna mengangkat tangannya. Pria tua itu tersenyum. Entah kenapa aurakeceriaan yang tadi nampak di wajah mereka mulai berubah menjadi auraketegangan. Ketiga wajah itu was - was melihat gelagat aneh yang dimiliki olehpria itu. Hanna yang berada di depan gugup. Berulang kali ia menoleh menatapSyifa dan Diah tuk memintanya bantuan agar bisa keluar dari situasi ini."Terima kasih... Semoga kebahagiaan selalu menyertai ustadzah" Katapak Prapto. 12/2/21, 7:04 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 117 |Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-117#post-190456377911/53 "Ehhh" Jawab ketiga dari mereka kompak bersamaan. Mereka semuaterkejut dengan ucapan tak terduga yang diberikan oleh pria itu. Mereka semuapun terkekeh - kekeh. Mereka tertawa canggung karena sudah lebih dulu suudzonpada pria tua itu. Mereka jadi tidak enak kepadanya. "Hehehe iyya...Makasih yah pak... Semoga doanya kembali ke bapak" Jawab Hanna dengansopan. "Iya ustadzah... Aamiin... Permisi" Kata pak Prapto berbalikbadan tuk melanjutkan pekerjaannya sebagai tukang bersih - bersih kelas. Hanna,Syifa dan Diah tersenyum canggung dalam menyikapi situasi ini. Mereka bertigaikut berbalik tuk menuju kelas masing - masing guna memulai proses belajarmengajar di hari ini. "Aneh yah orang tadi" "Ekspresinya jugaaneh... Sempet merinding tadi" "Apa lagi tadi pas jalan mendekat...Ana aja sampe jantungan loh" "Sstttt kalian gak boleh gitu... Gakboleh ghibah ah... Lagian bapak tadi kan baik" Kata Hanna menasehati.Begitulah mereka saling berbincang dalam perjalanan mereka menuju kelas. Adayang masih deg - degan. Ada yang masih khawatir dengan pergerakan pria tadi.Ada juga yang mengingatkan tuk tidak melanjutkan proses ghibah mereka di pagihari. Ya namanya juga wanita yang mempunyai ribuan kata - kata di otaknya.Andai mereka melihat secuil kesalahan. Mungkin ribuan komentar pedas bisakeluar dari mulut manisnya. Wanita, yang memiliki ribuan keindahan di tubuhnya.Wanita, yang memiliki ribuan pesona di wajahnya. Wanita, yang memiliki ribuanrahasia di dalam hatinya. Wanita . . . . . Sebuah makhluk indah yang sangatingin ia dekati saat ini. Lima puluh tahunan lebih ia hidup tapi masih belummampu tuk merasakan kenikmatan dunia. Lima puluh tahunan lebih ia hidup tapimasih belum mampu tuk menjamah seorang wanita. Bercinta di lokalisasi sajatidak pernah, apalagi menikah. Ribuan cara sebenarnya sudah ia kerahkan tukdapat menikahi wanita manapun yang ditemuinya. Tapi seluruh upayanya tidak pernahberhasil. Bahkan ia mendapatkan celaan karena dinilai terlalu percaya diridalam mendekati wanita itu. Mulai dari kembang desa sampai kembang raflesiasudah pernah Prapto dekati. Tapi semuanya selalu berujung dengan kegagalan.Hanya ada satu wanita yang pernah baik padanya. Ia pun menyimpan baik - baikkata - kata yang pernah diucapkan oleh wanita itu. Dan kata - kata itulah yangberhasil menyelamatkannya dari gejolak nafsu yang seringkali bangkit akibatrasa penasarannya dalam menikmati tubuh seorang wanita. "Terimakasih" Kata pak Prapto mengenangnya. 12/2/21, 7:04 AM CERBUNG - Ada CeritaDi Pesantren | Page 117 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-117#post-190456377912/53 Ia pun kembali menatap hape yang sedang dipegangnya. Ia kembali melihatke arah layar yang sedang membuka tayangan video yang sedang di pause. Seketikaia terpikirkan sebuah ide. "Haruskah aku menghapusnya ?" "Tapikan sayang" "Ya sudah simpan aja lah" Kata Prapto lekasmemasukan hape itu ke dalam saku celananya. * "Afwan... Ana awwalan yahustadzah" Kata Hanna ketika tiba di depan kelasnya. "Naamustadzah" Jawab Syifa dan Diah nyaris berbarengan. Setelah hanya adamereka berdua. Syifa dan Diah jadi lebih bebas dalam mengobrolkan sesuatu diantaramereka. Mereka bahkan bergandengan tangan dan sering kali menukar pandangan tukmenikmati keindahan yang dimiliki oleh paras masing - masing. "Ustadzah...Antum tau gak, kemarin sore ana melihat ada ustadzah yang bermasturbasisendirian di kamar loh" Bisik Syifa mengagetkan Diah. "Ehhh beneran ?Siapa ?" Tanya Diah penasaran. "Mau tau ? Tapi ada syaratnya"Kata Syifa sambil iseng meremas pantat Diah. "Ustadzah... Ihhhh janganjail disini... Nanti ada yang lihat" Kata Diah dengan wajah memerah."Hihihi... Habis mengajar ana tunggu di tempat biasa yah" BisikSyifa. "Abis mengajar ? Mau ngapain ustadzah ?" Tanya Diah."Kaya biasa.... Nanti ana kasih tau juga siapa ustadzah yang kemarin analihat" Kata Syifa tersenyum manis. "Kayak biasa ? Maksudnya kita . .. . " Kata Diah semakin memerah. "Heem... Ana kangen sama mainan antilagi... Ana kangen sama dorongan pinggul anti yang keluar masuk dengan bebasnyadi kemaluan ana" Kata Syifa berkedip. "Antum nih dasar... Malahketagihan" Jawab Diah tersenyum malu - malu. "Hihihi... Salahin tanteanti dongdong, Ustadzah Diah" Jawab Syifa. Tepat sebelum mereka memasukikelas, di salah satu sudut yang tidak terlihat oleh siapapun. Mereka kembalimelakukan ciuman bibir dengan panasnya. Bahkan jemari mereka saling meremaspayudara lawannya. Syifa yang sudah tidak h i Di h k k k J i Di h d h ib di k lS if S if 12/2/21, 7:04 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 117 | ForumSemprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-117#post-190456377913/53 tahan meminta Diah tuk mengangkat roknya. Jemari Diah pun sudah tiba dikemaluan Syifa. Syifa memejam, sambil menahan suara ketika kemaluannya dikoco*kdan bibirnya dilumat dengan penuh nikmat oleh ustadzah cantik yang barumemasuki tahun pertama pengabdiannya. *-*-*-* sem*ntara itu, di kantinpengajar. Banyak dari ustadz dan ustadzah yang pergi kemari untuk menyantapsarapan yang disajikan oleh ibu - ibu penjaga kantin yang mereka sebut sebagaimbok'e. Sebenarnya untuk makan pagi, siang dan malam. Baik itu pengajar ataupunsantri. Mereka sudah diberikan jatah di dapur umum masing - masing. Namun saatmereka menyadari kalau hari ini adalah hari rabu. Seketika mereka teringat akansebuah lauk yang membuat mereka jadi tidak berselera. Tahu goreng dan sambalteri ? Sebenarnya cukup enak, tetapi bagi seseorang yang kurang menyukai rasayang terlalu kuat, rasa enak itu bisa berubah jadi rasa tidak enak. Apalagiaroma laut yang tercium dari ikan teri itu. Juga rasa garam yang membuat rasaitu semakin kuat. Kadang beberapa pengajar khususnya dari kalangan ustadzahlebih tertarik untuk makan di kantin daripada di dapur umum. Untuk kantinsendiri, sebenarnya tempatnya sama. Tidak dipisah sama sekali baik itu untukustadz atau pun ustadzah. Namun di dalam kantin itu. Ada tempat tersendiri bagiseorang ustadz ataupun ustadzah yang ingin makan disana. Seorang ustadz setelahmengambil lauk akan diarahkan ke sebelah kiri oleh mbok'e yang berjaga.Sedangkan ustadzah akan di arahkan ke sebelah kanan. Selain dimaksudkan agarpara ustadz dan ustadzah tidak bercampur disaat makan. Kebijakan ini jugadimaksudkan untuk melindungi kewibawaan mereka sebagai seorang pengajar.Apalagi laki - laki itu identik dengan wibawanya. Apabila wibawa itu hancur,mau setampan apapun lelaki itu. Wanita dijamin tidak akan mau untuk hidupbersama dengan lelaki itu. Di dalam kantin itu, terdapat dua orang ustadzahyang terlihat akrab di mata para penghuni pondok pesantren ini. Selain karenamereka berdua memiliki paras yang cantik jelita juga lekuk indah yangmempesona. Mereka juga berada di kantor bagian yang bergengsi yang membuat dirimereka cukup dikenal karena sering berinteraksi dengan para santri. Merekaberdua adalah ustadzah Nada dan ustadzah Rachel. Nada walau memiliki tubuhramping dan berpostur tinggi. Tapi dirinya dikenal sebagai ustadzah yang doyanmakan. Bahkan saat makan, ia lebih memilih menggunakan tangannya kendati adasendok atau garpu yang telah disediakan oleh pihak kantin. Pagi ini, iamenyantap nasi ayam kari dengan sambal bawang yang ia lumuri diatas nasipanasnya. Ia juga mengambil dua tahu goreng dan satu keping kerupuk demimemanjakan perutnya yang tengah kelaparan. Sedangkan Rachel yang memiliki tubuhmontok berisi juga dikenal sebagai ustadzah yang doyan makan. Walau memilikitubuh yang lebih big daripada sahabatnya yakni Nada. Rachel sama sekali tidakminder. Ia merasa nyaman saja berada di sebelah wanita yang memiliki body goalsseperti Nada ini. Karena mau bagaimanapun. Rachel memiliki wajah cantik jugakulit putih bening khas mojang Bandung pada umumnya. Itulah kebanggaan Rachel.Kebanggaan yang membuat dirinya merasa lebih menarik daripada wanita manapun didunia ini. Apalagi payudaranya yang besar, juga bentuknya yang kencang tidakjatuh serta putingnya yang berwarna kemerahmudaan. 12/2/21, 7:04 AM CERBUNG -Ada Cerita Di Pesantren | Page 117 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-117#post-190456377914/53 Tapi kali ini, ustadzah montok itu tidak selahap seperti biasanya. Sayurkacang panjang yang ia taburkan diatas nasi panasnya, juga ayam bakar bumbubali yang berpose di tepi piringnya. Entah kenapa Rachel tidak bernafsu untukmenyantap mereka. Padahal perutnya keroncongan dan seringkali berbunyi mintadiisi. Tapi mulut ogah tuk memasukan makanan lezat itu. Ia malah merenungsampai Nada yang sedang lahap disebelahnya heran dengan sikap tak biasasahabatnya. "Udah kenyang yah Cel ? Buat ana aja yah" Kata Nadasambil memegangi piring Rachel. "Ehhh enak aja... Masih laper tau"Jawab Rachel menahan tangan Nada. Nada pun tertawa dan melanjutkan sarapannya.Ditengah sarapannya itu, ia menceritakan sesuatu mengenai kehidupan pribadinyaterutama di awal pernikahannnya. Rachel hanya tersenyum di permulaan ceritaitu. Tapi seiring berjalannya waktu ketika cerita mulai memasuki pertengahan.Pikiran Rachel malah bertebaran kemana - mana. Apalagi saat ia memikirkankejadian kemarin setelah tembusnya pertahanan belakangnya oleh pria tuaberkumis bernama Udin. KEMARIN SORE. “Ini bersihkan cepat !” pinta pak Udinsambil mengarahkan penisnya. Dengan terpaksa ustadzah cantik itu membukamulutnya kemudian mencaplok penis licin itu untuk membersihkan sisa sperma yangmenetes keluar dari lubang kencingnya. Saat penis itu memasuki mulutnya, ketikalidahnya merasakan gesekan sisi bawah dari penis pria tua itu. Sang bidadariberhijab itu pun baru menyadari sesuatu yang sempat terlupakan darinya. Tunggudulu… Ini kan bekas lubang anusku ! Batin Rachel menyadari. Matanya pun membukalebar. Dengan segera, ia mendorong pinggul Udin menjauh kemudian ia berusahamemuntahkan apa yang sempat dirasakan di mulutnya. “Huehuehuehue” Pak Udinhanya tertawa melihat reaksi Rachel setelah menyepong penisnya yang barumemasuki anusnya sendiri. “Cuhhh… Cuhhh… Cuh” Rachel terus meludah berusahamembuang sisa bekas yang masih terasa di lidahnya. Ia membayangkan berbagai haljorok dari penis yang telah memasuki anusnya. Semakin ia membayangkan. Rasajijik itu semakin berkuasa yang mendorong tubuhnya untuk memuntahkan segalayang terkecap di lidahnya sendiri. Rachel membaik. Lidahnya mulai terasa normallagi. Sambil berlutut diatas tanah, ia menutupi tubuh telanjangnya dengan keduatangannya sebisanya. Tangan kirinya ia gunakan tuk menutupi bulatan indahnyayang terlampau besar sedangkan tangan kanannya ia gunakan tuk menutupi lubangkemaluannya yang masih basah akibat dibanjiri air kenikmatannya. Ia pun menatappak Udin dengan penuh permohonan. “Pak… Tolong ambilkan pakaianku di kelas”pinta Rachel penuh harap. 12/2/21, 7:04 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren |Page 117 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-117#post-190456377915/53 “Saya ? Huehuehue… Ambil sendiri lah ustadzah… Kenapa malah nyuruh saya?” kata Pak Udin yang membuat bidadari itu kesal. “Pak… Tolong ! Kan bapak yangmeninggalkan pakaian aku disana… Tolonglah pak ini sudah semakin sore… Tolongambilkan sebelum para santri itu keluar tuk berolahraga !” kata Rachel memohon.“Huehuehue… Baiklah… Baiklah ! Mumpung saya lagi baik nih… Tunggu sini yahustadzah” kata Pak Udin lekas memasukan penis itu kembali. Rachel pun terdiam.Ia merasa lega karena pak Udin masih mau menurutinya tuk mengambil pakaiannyayang tertinggal. Kini, ia sendirian di pinggiran area persawahan ini. Iamenatap Pak Udin yang berjalan semakin jauh menuju gerbang pesantren tukmengambil pakaiannya. Rachel kedinginan. Ia berharap Pak Udin segeramenyelesaikan tugasnya agar dirinya segera kembali berpakaian. “Ayolah pak…Cepat !” pinta Rachel. sem*ntara Pak Udin sudah tiba di belakang gedung kelas.Ia berjalan dengan santai tanpa memperdulikan nasib Rachel yang masih telanjangbulat disana. Ia tak memperdulikan nasibnya. Bahkan apabila ada orang lewatyang memergoki sang ustadzah cantik itu telanjang pun. Ia masih tak mau tau. Iahanya membiarkan agar ustadzah cantik itu terbiasa untuk tidak mengenakan apa -apa yang mana pakaiannya hanya akan menghalangi keindahan tubuhnya saja. “Loh…Kok bajunya ilang !” kata Pak Udin terkejut. Tapi kemudian dirinya tersenyumsaat membayangkan sosok Rachel itu. Sambil terkekeh - kekeh. Ia pun pergimeninggalkan gedung kelas ini, membiarkan ustadzah montok itu terkatung -katung disana tanpa tahu kalau dirinya mengabaikan perintahnya tuk mengambilpakaiannya yang tertinggal. “Maaf ustadzah…. Pakaian ustadzah ilang gak taukemana… Ustadzah bisa pulang sendiri kan ? Huehuehuehue” kata Udin membayangkannasib Rachel ketika harus pulang dalam keadaan telanjang bulat. 12/2/21, 7:04AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 117 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-117#post-190456377916/53 USTADZAH RACHEL Cukup lama Rachel menanti di tepi area persawahan ini.Perlahan sinar mentari datang menggantikan awan mendung yang telah menurunkanhujan barusan. Tubuh Rachel terasa hangat setelah tersinari cahaya itu. Ia punmengamati sekitar tuk melihat keadaan. Masih sepi sih tapi kenapa pak Udin lamasekali ? Sedikit demi sedikit, ustadzah montok itu gelisah khawatir kalau adaorang yang melihatnya apabila dirinya harus berlama - lama di area sini.Kegelisahan itu pun memuncak saat dari kejauhan tampak dua pria berpakaianpetani yang sedang melangkah ke arahnya. Kedua pria itu berpakaian lusuh,dengan topi bundar ala petani juga cangkul yang ia bawa di pundaknya. Rachelterkejut ! Jantungnya berdebar semakin kencang. Berulang kali ustadzah yanghanya mengenakan hijab, kaus kaki serta sepatunya itu menolehkan kepalanya gunamencari tempat bersembunyi untuk menyembunyikan keindahan tubuhnya yang tersajisecara gratis. Rachel masih menutupi dada dan kemaluannya menggunakan tangannyaseadanya. Ia mondar - mandir dari kanan ke kiri kemudian maju terus mundur. Iaragu, ia tak menemukan titik temu. Ia benar - benar kalang kabut agar tidak terlihatdari kedua pria tua itu yang lama - lama makin mendekat. Ya dua pria itusemakin terlihat oleh Rachel. Untungnya mereka sedang menunduk sambilmengobrolkan sesuatu. Perasaan Rachel semakin berdebar. Tapi anehnya, kenapadisaat menegangkan seperti ini kemaluannya justru semakin basah ? Apakah karenaefek dirinya yang belum mendapatkan org*sme setelah dirangsang habis - habisanoleh pak Udin tadi ? Kalau iya kenapa harus sekarang ? Bukankah waktunya tidaktepat. Telinga sang ustadzah itu sudah mampu tuk mendengar obrolan merekaberdua. Bukankah mereka semakin dekat ? Tapi kenapa ia masih belum bisabersembunyi di suatu tempat ? Boro - boro bersembunyi, orang dari tadi aja cumaberdiam diri di tempat. Rachel semakin kalang kabut. Ia tak mau dirinya menjadiobjek gratis bagi kedua pria tua itu. Saat Rachel menoleh, ia menyadari kalaukedua pria itu berusia lima puluhan. Hal ini nampak jelas dari uban yang tumbuhdi kepala mereka, juga keriput yang ada di kulit mereka. Tubuh mereka jugakurus dengan kulit yang berwarna gelap. Jantungnya berdebar semakin kencang. Iatak mau andai dirinya kepergok oleh mereka berdua, bisa - bisa kedua lubangsisa yang belum dimasuki oleh Udin tadi akan dimasuki oleh mereka berdua.vagin*nya ? Mulutnya ? Apakah dirinya akan menjadi ladang pemuas bagi keduapetani itu ? Apakah petani itu tidak akan bertani di sawahnya tapi malah akanbertani di tubuhnya ? Gllleeekkkkk !!!! Rachel menenggak ludah, ia tak mampumembayangkan apabila hal itu terjadi. Karena kepepet oleh waktu, Rachel punberlari menuju pohon kelapa tinggi yang tumbuh di dekat tembok yang memisahkanarea persawahan dengan area pondok pesantren. Rachel menoleh ke arah kedua priatua itu dari balik batang pohon kelapa yang menyembunyikannya. Ia melihat kearah gerbang pesantren yang masih terbuka. Seketika ia ingin kabur memasukigerbang masuk pesantren itu. Masalahnya dua i i d l k h d i h B hk k d i i b dd k d i b 12/2/21, 7:04 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 117 | ForumSemprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-117#post-190456377917/53 pria itu sedang melangkah dari arah sana. Bahkan kedua pria tua ituberada sangat dekat dari gerbang pesantren yang ingin Rachel masuki. Rachel punmenyesal, kenapa gak dari tadi dirinya pergi menuju gerbang pesantren itu. Duapria itu semakin dekat. Bahkan jaraknya hanya empat meter saja dari tempatpersembunyiannya sem*ntara. Rachel memejam, kedua payudaranya yang menggantungitu semakin tegang, putingnya pun berdiri mengencang juga cairan cintanya yangada di vagin*nya semakin basah menggenang. Tanpa sadar disaat yang menegangkanitu. Jemari Rachel justru menggesek - gesek bibir vagin*nya sendiri. Tanganyang bertugas tuk menutupi payudaranya justru malah meremasnya. Sang ustadzahpun heran. Kenapa disaat yang menegangkan ini malah terasa semakin nikmat ?Bahkan tangannya tak mampu berhenti untuk merangsang salah dua dari titiksensitifnya. Samar - samar suara obrolan mereka semakin terdengar jelas. Keduapria tua itu pun berhenti sem*ntara tuk menceritakan apa yang dilihat olehsalah satu dari mereka berdua. Ya mereka hanya berjarak satu meter saja daripohon kelapa yang menjadi persembunyian Rachel sekarang. Mereka masih belumtahu kalau dibalik pohon itu ada peri cantik yang sedang bertelanjang bebasmembiarkan auratnya yang indah itu terekspos di ruangan terbuka. “Beberapa hariyang lalu… Di hari minggu saat diriku hendak pergi bertani ke area sawahku… Akunemu itu loh, Celana dalam wanita yang tertinggal di gubuk sebelah sana itu…”kata salah satu dari mereka sambil menunjuk gubuk itu. Gubuk ? Celana dalam ?Jangan - jangan !!! Batin Rachel menyadari. Matanya langsung terbuka saatmendengar percakapan itu. Telinganya ia pasang dengan teliti untuk mendengarcerita yang diberikan oleh pria tua itu. “Oalah ? Kok bisa sih pak ?” katatemannya. “Iya… Aku juga gak tau loh tiba - tiba sudah ada disana… Dan anehnyadari kejauhan aku melihat seorang ustadzah yang nyelonong masuk ke dalamgerbang pesantren ini… Ustadzah itu terlihat buru - buru seolah dirinya tidakmau ketahuan oleh siapapun” kata Pria tua itu. Rachel menenggak ludah sambiltetap merangsang tubuhnya dengan gesekan dan remasan yang ia berikan di titiksensitifnya. “Hah seriusan ?” kata temannya. “Andai itu memang benar, kalaucelana dalam itu milik seorang ustadzah… Aku gak akan segan tuk menggenjotmemek ustazah itu dan melubangi memeknya hingga memek sempit itu semakin lebar”kata pria tua itu dengan nafsu. Mendengar dua pria itu sedang membicarakandirinya dengan penuh nafsu membuat ustadzah cantik itu semakin giat dalammerangsang vagin*nya. Terdengar suara becekan air dari dalam vagin* sangustadzah. Membayangkan benar andai kejadian itu akan terjadi membuat nafsubirahi Rachel semakin menjadi - jadi. Rachel semakin kencang meremas payudaranya.vagin*nya juga ia gesek semakin cepat k j i 12/2/21, 7:04 AM CERBUNG - AdaCerita Di Pesantren | Page 117 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-117#post-190456377918/53 menggunakan jemarinya. Tanpa sadar, kedua pria itu sudah melintasdihadapan Rachel yang masih bersembunyi. Dengan jelas bidadari itu dapatmelihat wajah mereka berdua dari samping. Jantung Rachel terasa sepertiberhenti berdetak. Kedua tangannnya juga berhenti dari perbuatannya tadi saatmerangsang titik sensitifnya. Perasaan Rachel berdebar membayangkan andai keduapria itu menoleh menatapnya. Apa yang akan terjadi andai kedua pria itumelihatnya telanjang sekarang ? Apakah ia akan diperkosa ? apakahkeperawanannnya akan hilang ? Atau justru ia akan mendapatkan hadiah anal lagi? Lalu satu orang yang lain akan menyumpal mulutnya dengan penis besarnya ?“Uhhhhhhhhhh” desah Rachel diam - diam. Tangannya semakin kencang dalammeremasi payudaranya. Tangan satunya juga semakin lihai dalam menggesek bibirvagin*nya. Pikirannya semakin kotor akibat nafsu yang belum sempat terpuaskansaat dinikmati oleh pak Udin tadi. Nafsunya memberat, nafasnya terengah -engah. Bibir vagin*nya itu semakin basah dan licin akibat sering digesek olehjemari gemuknya itu. “Uhhhhhh uhhhhhhh” desah Rachel memejam. Bermasturbasi ?Dalam keadaan telanjang di tempat terbuka ? Disaat ada dua orang asing yangsedang melintas di hadapannya ? Apakah ia sudah gila sekarang ? Bagaimana kalaumereka berdua sedang terpana saat menatapnya sekarang ? Justru ia semakinterangsang andai kejadian itu benar terjadi. Rachel menggigit bibir bawahnya.Jemarinya memainkan putingnya dan memilinnya dengan pelan. Kemudian duajemarinya dengan nakal memainkan klitoris yang ada di bagian atas vagin*nya.Suara becekan itu semakin menjadi - jadi. Ia kewalahan. Ia tak mampu menahanbirahi yang semakin tidak tertahankan. Di siang menjelang sore itu. Disaatsinar matahari mulai menerangi dirinya. Sebuah gelombang deras mengalir keluardari dalam vagin*nya. "Ehhmmmmmmmm" Buru - buru Rachel menutupmulutnya menggunakan telapak tangan kanannya. Kedua kakinya bergetar. Berulangkali kedua kakinya mengatup rapat hingga sebagian paha di bagian dalamnya basahterkena semprotan cairannya sendiri. Tubuhnya pun melonjak - lonjak. Beruntungtangan kirinya mampu meraih batang pohon kelapa yang ada di sebelahnya. Hinggadirinya tidak terjatuh akibat terlalu lemas dalam mendapatkan org*smeternikmatnya. Rachel masih memejam, perlahan demi perlahan ia mulai membukamatanya. Tubuhnya masih sedikit bereaksi dengan lonjakan - lonjakan ringanakibat dari sisa org*smenya yang terlalu nikmat. Ia menatap ke bawah, tampakcairan cintanya membasahi area pertanahan yang ada di bawahnya. Padahal areaitu sebelumnya cukup kering kendati ada hujan deras yang membasahi bumipesantren tadi. Dahan dari pohon kelapa itu menjadi penyebabnya. Yang menahanagar air hujan itu tidak jatuh membasahi tanah yang ada di bawah pohon kelapaitu. Tunggu dulu... Bagaimana dengan mereka ? Rachel tersadar akan sosok duapria tadi yang sempat lewat dihadapannya. Ustadzah cantik itu pun l h d d i d idi b j l d i k h di 12/2/21, 7:04 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page117 | Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-117#post-190456377919/53 menoleh dan mendapati dua pria tadi terus berjalan tanpa menyadarikehadirannya. "Huffttt syukurlah" Kata Rachel merasa lelah hinggakedua tangannya bertumpu pada batang pohon kelapa itu. Namun, saat keduakalinya bergerak. Tak sengaja sepatu yang dikenakannya itu menendang batuhingga baru itu bergulir jatuh ke area persawahan dimana ada genangan airdisana. Bluukkkkkk !!!!! Terdengar bunyi dari batu yang jatuh ke dalam air.Celaka !!!! Kedua pria itu menoleh. Tubuh Rachel bergetar yang membuat jantungustadzah cantik itu berdebar - debar. "Loh itu !!!" Kata pria tuatadi. Rachel terus memejam tanpa peduli apa yang sebenarnya terjadi. Terdengarsuara langkah kaki mendekat. Lama - lama suara itu makin dekat. Rachel dapatmendengar hembusan nafas mereka yang berat saat kedua pria itu terasa semakindekat dengannya. "Loh ini kok aneh yah... Kenapa area basahnya cumadisini" Kata pria itu. "Nah iya... Bukannya harusnya area disinikering ?" Kata temannya sambil melihat ke atas memeriksa dahan pohonkelapa itu. Jantung Rachel masih berdebar. Beruntung ia segera bersembunyisetelah tak sengaja menendang batu tadi. Ia bersembunyi di sisi lain pohonkelapa yang tak terlihat oleh mereka. Namun kedua pria itu berada tepat di belakangnya.Andai mereka melangkah sekali saja ke arahnya. Bisa jadi mereka akan mendapatiRachel yang sedang bertelanjang bulat di balik pohon kelapa ini. Sialnyakesialan masih belum hilang dari diri ustadzah cantik ini. Tepat di hadapannyanampak bayangan orang lain mendekat. Jaraknya memang cukup jauh. Tapi kalaudirinya tidak buru - buru menghindar bisa jadi tubuhnya yang montok itu menjadisantapan empuk dua pria tua di belakang dan satu pria lagi yang tak begitujelas di depan. Sialnya lagi, disaat yang menegangkan ini. Bibir vagin* sangustadzah ini kembali basah. Ia pun heran kenapa dirinya malah terangsang disaat- saat seperti ini ? Aduhhh... Harus gimana nih.... Rachel bimbang. Haruskah iamenanti kedua pria tua di belakangnya pergi baru dirinya bisa berlari menujugerbang yang terbuka di hadapannya ? Atau tetap berlari saja tanpamemperdulikan dua pria tua yang di belakang ? Jarak dirinya dengan gerbang didepannya berjarak 15 meter saja. Cukup jauh memang dan itu akan beresikoapabila ia memaksa berlari. Bisa - bisa dua pria yang ada di belakangnya inisadar ada ustadzah bugil yang berlari di area terbuka seperti ini. Bagaimanakalau k d i i j ? B i k l di i i k ? 12/2/21, 7:04 AM CERBUNG - Ada Cerita DiPesantren | Page 117 | Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-117#post-190456377920/53 kedua pria tua itu mengejarnya ? Bagaimana kalau dirinya nanti tertangkap? "Uhhhhhhhh" Tak tahan sang ustadzah malah menyentuh vagin*nyahingga kenikmatan itu kembali terasa menjalar tubuhnya. Tidak... Jangan lagi!!! Aku harus segera pergi dari sini !!! Rachel menarik nafas. Di belakang iamasih dapat mendengar pembicaraan dua pria tua itu. Dari depan nampak bayang -bayang lelaki itu semakin dekat. Kembali rasa ragu itu muncul yang membuatkakinya begitu berat untuk melangkah. Aduhhhh... Kenapa susah banget sihhhh...Nafas Rachel memberat saat melihat pria yang ada di hadapannya terdiam kemudianmenurunkan kepalanya seolah melihat sesuatu yang aneh dari kejauhan. Mungkinkahpria itu telah sadar akan kehadiran dirinya yang telanjang ? Jantung sangustadzah itu berdebar kencang saat melihat pria yang ada di hadapannya berlarike arahnya. Gawattt !!!! Mata Rachel melebar. Ia tak punya waktu lagi untuktetap bertahan di tempat ini. Ia mengepalkan kedua tinjunya. Ia menyiapkandirinya. Ia kembali menarik nafas. Tanpa memperdulikan dua pria di belakang, iapun berlari sekencang - kencangnya menuju arah gerbang yang terbuka dihadapannya. Kedua payudaranya itu melonjak - lonjak dengan indah saat dirinyaberlari kencang. Nampak pria dihadaannya itu terlihat. Pria itu tersenyum saatmengetahui ustadzah cantik itu berlari kearahnya. Nyatanya tidak, ia hanyaberlari ke arah gerbang yang arahnya searah dengan kedatangan seorang pria dihadapannya. Rachel menunduk karena tak mau identitasnya diketahui oleh priaitu. Sekilas Rachel dapat melihat kalau pria beruntung itu berambut botak.Mungkin berusia 30 tahunan, Tubuhnya kekar, Berkulit sawo matang dan tubuhnyatertutupi oleh pakaian seadanya. Bisa dibilang pria beruntung itu bukan berasaldari keluarga berada. Apakah pria itu merupakan pria miskin ?"Ahhhhhhhhh" Rachel segera memasuki gerbang itu kemudian menutupnyarapat. Tak lupa ia juga menguncinya. Tak berselang lama terdengar suaradentuman dari gerbang besi yang dipukuli oleh seseorang dari arah yangberseberangan. "Ustadzahhh... Ustadzahhhhh" Rachel terus memejamsambil menyandarkan diri ke gerbang yang dipukuli oleh orang itu. Ia begituketakutan sekaligus lega dirinya bisa sampai di dalam gerbang di waktu yangtepat. "Ehhh Ri Ad ? N i k l k li b ?" T k b di 12/2/21, 7:04 AMCERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 117 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-117#post-190456377921/53 "Ehhh Rip... Ada apa ? Ngapain mukul - mukulin gerbang ?" Tanyaseseorang yang suaranya akrab di telinga Rachel. Suaranya seperti pria tua yangberbicara kalau dirinya menemukan celana dalamnya yang ditinggal di gubukpersawahan beberapa saat yang lalu. "Ini pak... Ada ustadzah bugil tadi...Ia berlari dari arah sana kesini" Jawab pria kekar itu. "Hahh bugil ?Mana ada Rip... Orang kami tadi aja dari arah sana kok... Gak ada orang lainjuga" "Tapi pakkk... Saya yakin kalau ngelihat ustadzah yang berlarikesini... Kulitnya putih pak... Body nya montok... Ia masih pake hijab tapitubuhnya telanjang !!!!" Katanya dengan nafsu. "Hahahaha Rippp...Rippp... Kebanyakan nonton bokep pasti nih" Timpal pria tua itu."Tapi pak beneran !!!!" Kata pria kekar itu kekeh. Mereka terusberdebat yang mana suara itu membuat Rachel merasa was - was. Ia tak mauberdiam diri disini. Apalagi gerbang yang menutupi dirinya cukup tinggi.Gerbangnya juga tertutup rapat yang membuat orang - orang di luar sana gak akanmungkin melihat apa yang terjadi di dalam pondok pesantren ini. Di atas tembokpemisah itu juga ada kawat berduri yang mencegah orang luar tuk masuk ke areapesantren sekaligus mencegah para santri yang ingin kabur keluar dari pesantrenini. Dada Rachel masih naik turun akibat ngos - ngosan setelah berlari secepatmungkin tuk menghindari kejaran pria tadi. Sesaat ia merasa gila karena sudahbertindak seliar ini. Ia pun jadi kesal pada pria berkumis yang meninggalkandirinya sendirian di tempat terbuka seperti tadi. Ia makin kesal tiap kaliteringat sosoknya. "Semua gara - gara pak Udin !!!" Kata Rachel. Iapun melangkah dengan kesulitan akibat rasa nyeri yang mulai terasa di anusnya.Rasanya agak kurang nyaman karena anusnya masih basah tergenang sisa spermayang belum keluar di dalam. Ia pun hendak pergi ke kamar mandi tukmembersihkannya sejenak. Namun naas saat bidadari cantik itu menoleh dari balikdinding yang ada di belakang gedung kelas itu. Ia mendapati banyak santri yangberlalu - lalang karena sudah memasuki jam olahraga. Ustadzah cantik itu lemas.Ia pun penasaran bagaimana caranya agar bisa pulang ke kamar asramanya. Ia punmemutuskan untuk menunggu sejenak. Namun usahanya jadi percuma karena banyakdari mereka yang tidak pergi justru malah semakin ramai. Makin banyak santriyang berlalu lalang untuk berolahraga setelah hujan turun. Ustadzah cantik itukembali kedinginan hingga payudaranya yang tak tertutupi apa - apa itu kembalitegak menantang. Ustadzah cantik itu masih berdiri menutupi ketelanjangannya.Karena merasa tak nyaman ketika harus berdiri menanti tanpa mengenakan pakaiansama sekali. Ia memaksakan diri tuk berlari menuju teras kelas disaat perhatiansantri itu teralihkan oleh pertandingan basket yang baru saja di mulai. Rachelpun ngeluyur secepat mungkin tuk mengambil pakaiannya yang ada di teras kelas."Lohhhhh" Lirihnya terkejut. S i di I k li id k k k i I D 12/2/21,7:04 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 117 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-117#post-190456377922/53 Sesampainya disana. Ia sama sekali tidak menemukan pakaiannya. Ia pungugup. Dengan segera ustadzah cantik itu memasuki ruang kelas sebelum dirinyadilihat oleh para santri. "Ihhhh baju aku dimana sih ? Apa jangan - jangandiumpetin sama pak Udin ?" Kata Rachel menuduhnya tanpa bukti karenasaking kesalnya. Kedua tangannya pun mengepal erat. Tangannya gatal inginmencabut kumis tebal yang dimiliki oleh pria tua itu. Kalau bisa, ia inginmeremas penis tuanya hingga remuk agar sosoknya tidak dapat mengganggu dirinyakembali. Kini ia terdiam, ia bingung memikirkan cara agar bisa pergi daritempat ini. "Gimana yah caranya biar bisa pulang ?" Tanya Rachelpenasaran. Nekat ? Mungkin itulah satu - satunya jawaban yang dimiliki olehotaknya. Diam - diam, sedikit demi sedikit. Rachel melangkah perlahan menyusuridinding kelas yang merupakan titik terjauh dari para santri itu berada.Kebetulan perhatian mereka teralihkan oleh laga seru yang mempertemukan jagoanbasket itu. Mereka sibuk menonton dan bermain basket. Rachel pun melihat adanyapeluang emas. Ini merupakan kesempatan apik. Rachel pun melangkah sambilsesekali melihat ke arah santri itu. Rachel kali ini berada di tepi gedungsebelah timur. Sedangkan jalan yang mengarah ke asramanya berada di sisi gedungsebelah barat. Mau tak mau, Rachel harus menyeberang menyusuri gedung itu.Melewati rintangan yang mendebarkan dari para santri yang masih asyik menontonpertandingan bola basket itu. Ia melangkah dengan penuh kekhawatiran. Kadang iamenutupi payudaranya, kadang ia menutupi kemaluannya saja. Rasanya tidak nyamanapabila harus berjalan dengan dua lubang yang basah oleh cairan cintanya masing- masing. Kebetulan Rachel sudah tiba di ujung kelas paling barat itu. Saatkepalanya menoleh tuk memeriksa para santri. Ia melihat ada beberapa santriyang hendak menolehkan kepalanya ke arah dirinya. Gawatttt !!! Rachel segeramemasuki ruang kelas paling barat itu untuk bersembunyi sem*ntara dari tatapanpenuh nafsu yang mungkin diberikan oleh para santri itu apabila melihatnya.Sejenak Rachel merasa lega. Tapi kesialan belum benar - benar pergi diriustadzah montok itu. Tepat saat itu ada bola basket yang menggelinding memasukiruang kelas dimana dirinya berada. Saat Rachel melongokan kepalanya sedikit, iamelihat ada santri gemuk yang berlari kearahnya untuk mengambil bola basketyang tadi menggelinding masuk ke dalam kelas itu. Rachel panik. Dimana lagi iabisa bersembunyi ? Ia menoleh ke kanan dan ke kiri. Di balik meja ? Percumakarena kaki - kaki di bagian depan meja itu tidak tertutupi oleh apapun yangmungkin dapat membuat santri itu menyadari kehadirannya. Ia pun membalikanbadan tuk mencari tempat persembunyian. Belum sempat ia bersembunyi, ia sudahdapat merasakan aura kehadiran santri gemuk itu di belakang. R h l k k l I b kl b l b l h di i k l h d i i 12/2/21, 7:04 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren| Page 117 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-117#post-190456377923/53 Rachel menegakan kepalanya. Ia membuka matanya lebar - lebar seolahdirinya kalah dari permainan hide and seek yang sedari tadi dimainkannya."Ehhhh" Kata santri gemuk di belakang. Celaka ? Apakah ia menyadaridiriku yang tidak mengenakan apa - apa saat ini ? Rachel membatin. Ia punmemejam pasrah membiarkan santri gemuk itu melalukan apapun yang ia mau andaisantri itu benar - benar memergokinya. Rachel memegangi dadanya dan jantungnyaterasa berdebar lebih kencang daripada biasanya. Ustadzah cantik itu punberfikir. Mungkinkah santri itu sedang terpana karena melihat sisi tubuh bagianbelakangnya yang telanjang ? Mungkinkah santri itu sedang menatap bongkahanpantatnya yang montok sekarang ? Glleekkkkk !!! Ia menenggak ludah. Memikirkanberbagai kemungkinan itu membuat vagin*nya sendiri semakin basah. Tubuhnya punmenegang. Dara cantik itu tak sanggup menoleh menatapnya. "Lohh kokbolanya kempes yah" Kata santri itu di belakang. Ehhhhh !!! Batin Rachelterkejut. Wajah cantiknya ia beranikan tuk menoleh. Terlihat santri itu berjalanmendekati bola kemudian pergi begitu saja tanpa menyadari kehadirannya. Jantungustadzah itu sejenak seperti berhenti berdetak. Tapi ia lega karena masihmempunyai sedikit keberuntungan untuk menghindar dari malapetaka yang akanmerugikannya. Untung ruangan kelas disini agak gelap ! Terlihat dadanya naikturun dengan cepat. Ia pun memeganginya. Setelah rasa ketegangan itu mereda, iapun kembali melongokan kepalanya untuk melihat keadaan di sekitar. Setelahmerasa aman. Ia segera berlari secepat mungkin. Menyusuri jalan setapak menujuasramanya dalam keadaan telanjang bulat. Kebetulan jarak gedung kelas denganasrama pengajar tidak terlalu jauh. Dengan segera ia sudah dapat melihat gedungasramanya berada. Tapi disana ada beberapa ustadzah yang sedang bersantai diteras asramanya. Beberapa ada yang membaca buku. Beberapa ada yang mengobrolsambil duduk - duduk menikmati angin sore. Dari balik pepohonan, Rachel kembalilemas memikirkan cara agar dirinya bisa memasuki kamarnya. Ia merasa yakinkalau ia sudah memasuki kamarnya maka ia akan merasa aman. Untuk sekarang, iamasih belum tenang karena ada ancaman yang berasal dari sisi bagian depan jugabagian belakangnya. Berulang kali bidadari cantik itu menoleh ke belakang tukmemeriksa adakah ustadzah yang berjalan dari arah sana ? 12/2/21, 7:04 AMCERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 117 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-117#post-190456377924/53 Untungnya secara serempak, ia melihat ustadzah itu bepergian dari terasasramanya. Beberapa ada yang pergi ke kamar mandi. Beberapa ada yang masuk kedalam kamarnya. Beberapa ada yang pergi ke tempat wudhu sambil membawa emberuntuk mencuci pakaiannya. Saat teras sepi itulah, Rachel ngeluyur dengan cepatmenuju kamar asramanya. Rachel berlari telanjang hingga payudaranya berloncatantanpa lelah. Untungnya, ia tiba di depan pintu kamarnya dengan selamat. Ialebih dahulu melepas sepatunya sebelum menginjak teras asramanya. Sebelumdirinya memasuki kamarnya, secara berhati - hati ia ingin memeriksa keadaanterlebih dahulu di dalam. Apakah ada orang disana ? Ia membuka pintu kamarnyasebagian, matanya mengintip ke dalam. Untungnya ia tidak menemukan siapa -siapa di dalam kamarnya. Ia lega, ia pun memasuki kamar itu dengan tenang.Hatinya lelah, tubuhnya juga demikian. Jantungnya terus berpacu melawan waktu.Entah berapa kali jantungnya berdebar lebih kencang di hari ini. Rasanyaseperti habis berolahraga, ia pun ingin mengistirahatkan tubuhnya sejenak.Masalahnya ia masih telanjang. Ia pun membuka pintu almarinya yang dikuncimenggunakan gembok berkode. Saat hendak membuka kunci itu. Tiba - tiba pintukamar terbuka. Jantung Rachel berdebar. Matanya membuka lebar. Ia pun menolehtuk menatap siapa seseorang yang sedang membuka pintu kamar. Ustadzah itu diammembeku. Begitupula Rachel. Mereka saling tatap. Mata mereka melakukan kontak.Reflek Rachel ingin berteriak Namun ia segera menahannya karena hanya akanmengundang orang - orang. Ia pun hanya menutupi kemaluannya sambil menundukmeminta maaf karena malu. Beruntung ustadzah itu hanya tersenyum kemudiankembali keluar seolah sadar kalau yang dilakukan Rachel merupakanketidaksengajaan. Namun ia tersadar kalau pintu almari Rachel masih terkuncirapat. Bagaimana itu bisa jadi sebuah ketidaksengajaan ? "Aduhhh...Apalagi sih yang aku lakukan !!!" Lirih Rachel kesal karena tidak segeramembuka pintu almarinya. Rachel buru - buru membuka pintu lemarinya. Namun rasaberdebar yang sedari tadi menyerangnya membuat kemaluannya semakin basah.Rachel melepas hijabnya. Juga kaus kaki yang masih menyangkut di kakinya.Rachel sudah bertelanjang bulat. Bahkan rambutnya yang sebahu itu terlihat.Nafasnya terengah engah. Ia pun menutup pintu lemarinya dan bersandar disana.Sambil duduk ia melebarkan kakinya. Ia pun mengusap vagin*nya menikmati nafsuyang sudah tidak lagi tertahan. “Aahhhhhhh… Ahhhhh” Diam diam ustadzah yangtadi memergokinya tersenyum sambil mengintip Rachel yang sedang bermasturbasidi dalam kamarnya sendiri. MASA SEKARANG "Ihhh l ih C l k ? A b d l h k li ?" K N d di j b 12/2/21, 7:04 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren |Page 117 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-117#post-190456377925/53 "Ihhh lama amat sih Cel makan nya ? Ana bayar duluan yah kalau gitu?" Kata Nada yang di jawab anggukan oleh Rachel. Nada lekas pergimeninggalkan Rachel sendiri menuju kantin tuk membayar sarapannya kepada mbok'eyang berjaga. sem*ntara Rachel gugup ketika teringat kejadian yang membekas dihari kemarin. Ia lekas meminum air yang ada di dalam botol kemasan disampingnya. Saat air itu mengalir dengan tenang menyusuri kerongkongannya. Iamendengar sebuah pembicaraan dari dua orang ustadzah yang lewat di belakangnya."Aneh deh... Kemarin ana ngelihat ada ustadzah yang berlarian telanjangloh" Kata ustadzah itu. "Hahh beneran ?" Jawab temannya. Segeraustadzah montok itu tersedak hingga sebagian air yang hendak masuk ke mulutnyakeluar membasahi lantai. "Uhhuukk.... Uhhuukk" Rachel terbatuk - batukjadinya ketika terkejut mendengar berita itu. "Ehh Rachel... Gak usah buru- buru... Pelan - pelan aja, bakal ana temenin kok" Kata Nada yang melihatsahabatnya tersedak. "Hehe iya Da... Maaf" Jawab Rachel merasa malu.Diam - diam Rachel kembali melanjutkan sarapannya di temani Nada yang setiamenantinya di sebelahnya. Rachel pun lega setelah mendengar kelanjutan ceritakalau ustadzah tadi tidak begitu melihatnya dengan jelas mengenai siapaustadzah yang kemarin di lihatnya. *-*-*-* BEBERAPA JAM KEMUDIAN Hanna barusaja menyelesaikan jadwal mengajarnya. Ia bersyukur karena santriwatinya tidakada yang tidur dan cenderung memperhatikan dirinya dikala diajar. Ia punberjalan dengan tenang selama perjalanan pulangnya menuju kantor bagianpengajaran untuk mengembalikan absen kelasnya. 12/2/21, 7:04 AM CERBUNG - AdaCerita Di Pesantren | Page 117 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-117#post-190456377926/53 USTADZAH HANNA Sebuah gamis lebar berwarna cerah menutupi tubuhrampingnya, rok panjang berwarna gelap melapisi kaki jenjangnya. Hijab syariberwarna kehijauan melengkapi penampilannya yang memukau juga tambahan kacamatayang menghiasi wajah cantiknya. Hanna tampak lebih muda, ia tampak mempesona,perpaduan pakaiannya yang sempurna ditambah dengan perawakan yang indah dariustadzah cantik itu membuat dirinya dipuja - puja oleh siapapun yangmelihatnya. Santriwatinya yang diajar olehnya, para santri yang kebetulanbertemu dengannya dijalan, para ustadz yang tersipu saat melihat senyumnyabahkan para pekerja yang bekerja di dalam pondok pesantren ini semuanyaterkagum - kagum oleh keindahan pemilik senyum termanis di pondok pesantrenini. Tidak berlebihan memang kalau dirinya dijuluki dengan ustadzah tercantik nomordua setelah ustadzah Haura. Hanna menunduk dalam perjalanannya menuju kantorbagian pengajaran. Jujur, setelah kejadian pemerkosaan itu. Hanna jadi lebihberhati - hati dalam menjaga dirinya. Ia tahu kalau dirinya belum benar - benarterlepas dari cengkraman Lutfi, salah satu santrinya sendiri. Ia masih shocksaat teringat kejadian itu. Ia benar - benar tak percaya kalau santri yangdikenal nakal itu sampai berani memperkosanya di kantor bagiannya.Keperawanannya memang telah lepas. Ia benar - benar kecewa ketika terpikirkanhal itu. Ia merasa bersalah karena tak bisa memberikan yang terbaik untuksuaminya kelak. Tapi ustadzah cantik itu masih memiliki hal yang tidak dimilikioleh wanita lain, termasuk ustadzah lainnya yang ada di pondok pesantren ini. Yaknikeindahan senyumnya juga paras indahnya dikala menyapa. “Assalamualaikum” sapaHanna ketika tiba di depan pintu masuk gedung itu. “Walaiku*msalam” jawabseseorang dari dalam. “Loh, V ? Kok antum yang ngejawab ?” tanya Hanna terkejutsambil tersenyum. “Hehehe… Bukankah menjawab salam itu wajib ? Iya gak sihustadzah ?” tanya V ikut tersenyum 12/2/21, 7:04 AM CERBUNG - Ada Cerita DiPesantren | Page 117 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-117#post-190456377927/53 e e e… u a a e ja ab sa a tu aj b ? ya ga s ustad a ? ta ya ut te se yumelihat Hanna tersenyum. “Yups… Antum shohih ustadz” jawab Hanna lekas masuk kedalam gedung itu. Alih - alih mencari ustadz yang berjaga untuk menyerahkanabsennya, ia malah duduk di kursi kosong yang ada di depan V. Ia sempat melihatke sekitar terlebih dahulu. Tetapi ia tak menemukan siapapun disini selainrekan kerjanya itu. “Ehh yang lainnya dimana ? Antum lagi nunggu juga yah ?”tanya Hanna. “Iya nih gak tau ustadz Adit dan yang lainnya pada kemana ?Biasanya sih hari ini Ustadzah Syifa yang jaga… Tapi gak tau dimana diasekarang” jawab V dengan santai. “Wah iya juga… Padahal tadi pagi kami jalanbareng loh sebelum masuk ke kelas masing - masing” jawab Hanna teringat kejadiantadi pagi. “Hmmm begitu yah ? Mungkin lagi dalam perjalanan pulang kali yah”jawab V. Keadaan pun menjadi hening setelah itu. Pertemuan tak terduga yangmereka alami disini menjadi penyebabnya. Mungkin apabila mereka bertemu dikantor bagian pengasuhan, rasa canggung itu akan hilang karena terbiasa dengansuasana yang ada di sekitar. Tapi disini, di gedung bagian pengajaran ? Rasanyaada yang berbeda dengan keadaan sekitar. Rasanya cukup canggung apabila merekabertemu disini. Seketika Hanna kepikiran ide untuk mengisi kekosongan ini. “Ohyah V… Dulu waktu sebelum menjadi pengajar disini, kamu sempat kuliah kan ?”tanya Hanna dengan bahasa santai ketika hanya ada mereka berdua disini. “Oh iyabener… Eh kok tau sih ? Emang dulu aku pernah cerita yah ?” jawab V. “Helehmalah lupa… Dulu waktu awal - awal banget kamu kan pernah cerita” kata Hannayang ternyata masih ingat. “Ehh gitu yah ternyata hahaha… Iya memangnya kenapaHan” jawab V. “Memangnya waktu itu kamu ambil jurusan apa ?” tanya Hanna. “Aku? Kimia Han” jawab V yang membuat Hanna kaget. “Hehhhh beneran ? Orang pinterberati nih” tebak Hanna yang membuat V tertawa. “Hahahaha…. Cuma coba - cobaaja… Lagipula waktu itu ada beasiswa kok” jawab V merendah. “Ohhh begituhihihihi” jawab Hanna ikut tertawa. “Ehh bentar - bentar… Emang selama ini kamunganggap aku apa ? Orang gak pinter gitu ?” kata V tersinggung. 12/2/21, 7:04AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 117 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-117#post-190456377928/53 “Hihihi bukan V bukan ! Bukan gitu… Bener deh, serius bukan” kata Hannatertawa terbahak - bahak menyadari kesalahan ucapannya. “Pinter ngeles juga yahkamu Han” kata V sambil mengambil kacang - kacangan yang tersedia di toples itu.“Ehh kok asal ambil aja ! Emang itu disediakan buat tamu ?” tanya Hanna. “Gaktau… Orang ada disini berarti buat tamu kan ? Kamu mau juga ? Ambil nih !” kataV. “Heleh… Yaudah kalau itu punya ustadz sini tanggung jawab yah” kata Hannamulai mengambil kacang kulit yang ada di dalam toples itu. “Hahaha santai…Ustadz Adit temen aku kok” jawab V dengan santai. Hanna pun mulai mengikuti apayang telah dilakukan oleh V. “Oh yah Han… Dulu kamu sempat kuliah juga kan ?”tanya V. “Iya V… Dulu sambil ngajar disini, aku juga kuliah di kampus yang adadi sebelah barat itu loh, yang deket sama pondok ini… Kamu tahu gak ?” jawabHanna sambil memakan kacang kulit itu. “Ohh iya disitu kan ?… Banyak yahpengajar disini yang kuliah disana” jawab V. “Iyyalah… Orang pondok ini punyaMoU kerja sama dengan kampus sana” kata Hanna. “Loh maksudnya ?” tanya V.“Mirip kaya rumah sakit itulah… Bedanya para pengajar yang kuliah disana akandibayarkan oleh pihak pondok… Makanya banyak dari kami yang kuliah disanasampai sekarang” jawab Hanna. “Ohhh pantes… Emang dulu kamu ngambil jurusan apa?” tanya V. “Tarbiyah V… Hehe” jawab Hanna malu - malu. “Hahahaha masih normal…Aku loh ngambilnya jurusan kimia” kata V berbangga diri. “Hmmm berati ada yanggak normal nih hihihi” jawab Hanna. “Hahaha berani ngejek nih ? Sebenarnyaselain ngambil jurusan kimia, aku juga ikut ekskul teater loh” kata V yangmengejutkan Hanna. “Ehh beneran ?” tanya Hanna tak menduga. “Iya dong gakpercaya ?” tanya V menantang. 12/2/21, 7:04 AM CERBUNG - Ada Cerita DiPesantren | Page 117 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-117#post-190456377929/53 “Enggak hihihihi” jawab Hanna bercanda yang membuat mereka berduatertawa. “Dari apa yang kupelajari waktu itu… Kita, sebagai manusia,ditakdirkan untuk menjadi aktor loh” kata V sambil mengemil kacang itu. “Oh yahkok bisa ?” tanya Hanna ikut mengambil kacang kulit itu, ia membukanya danmemasukan isinya ke dalam mulut manisnya. “Iya, Kita selama hidup di dunia bisamemilih topeng apapun yang kita mau” kata V. “Topeng ? Maksudnya ?” kata Hannapenasaran. “Iya topeng, Tau kan banyak dari kita sekarang yang berperan jadipejabat tapi nyatanya bertopeng penjahat, ada yang berperan jadi polisi tapinyatanya hobi eksekusi, ada juga yang berperan jadi pekerja kantor tapisebenarnya ia koruptor… Banyak kepalsuan yang ada di dunia ini… Banyak manusiabertopeng yang hidup di dunia ini... Masalahnya sebagai warga biasa, kita tidakpernah tau mana pihak yang benar dan mana pihak yang salah” kata V. “Hmmm iyabener tuh V” jawab Hanna mendengarkan. “Oh yah… Berarti dulu sewaktu di kampuskamu pernah bermain peran dong ? Pernah memerankan apa aja ?” tanya Hannasambil tangannya meraih kacang yang ada di dalam toples itu. “Banyak Han… Mulaidari seorang kekasih sampai seseorang yang tidak tahu terima kasih… Mulai dariseorang bajak laut sampai seseorang yang berwatak penakut… Mulai dari seorangyang pemberani sampai seseorang yang hobi menyendiri… Banyak deh, aku ajasampai lupa pernah berperan jadi apa aja… Jadi gak berlebihan lah yah kalau akumenyebut diriku sebagai seseorang yang mempunyai seribu wajah” kata V berbanggadiri. “Wuihhhhh… Keren gitu… Terus kalau gitu, sekarang kamu lagi berperan jadiapa V ?” tanya Hanna. “Aku ? Sekarang ? Apa yah ? Mungkin penyair” kata V. “Ehhpenyair ?” “Mau bukti ?” “Coba !” “Hanna, Dikala engkau gundah gulana, Rogohlahsesuatu yang ada di dalam saku celana… Walau sudah berdebu, ingatkah sesuatuyang sudah kau simpan di hari rabu ? . . . . Sebuah kertas berwarna biru yangberupa uang lima puluh ribu… “ kata V kemudian menahan tawa karena malu.“Hihihihihi… Bagus V bagus… Aku sampai gak bisa berhenti ketawa dengernya” kataHanna tertawa terbahak - bahak. 12/2/21, 7:04 AM CERBUNG - Ada Cerita DiPesantren | Page 117 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-117#post-190456377930/53 sem*ntara wajah V memerah menahan malu dengan syair abal - abal yang barudibuatnya. Ia pun menunduk sambil menahan senyum dengan tangannya yang takhenti - hentinya mengambil kacang yang ada di dalam toples itu. “Hihihi haduhh…Perut aku jadi sakit nih dengernya… Kamu keren deh… Aku akui kalau kamu memangseorang aktor sejati… Mulai tadi yang berbicara kaya pujangga eh tau - taunyamalah jadi pelawak… Haduhhh V… V… Keren deh kamu ini… Udah baik, pinter, jagongelawak lagi” kata Hanna memuji V. V pun tersenyum kepada Hanna setelahmenerima pujian itu. Kemudian tangannya kembali mengambil kacang di toples itulalu mulutnya membuka untuk mengucapkan sepatah kata pada ustadzah cantik yangduduk dihadapannya. “Baik ? Ah berlebihan deh kamu Han… Aturan pertama yangharus dipahami oleh seorang wanita adalah…. Jangan pernah mempercayai omonganlaki - laki” kata V tak henti - hentinya mengemil cemilan kacang itu. “Ohhhgitu… Terus ?” kata Hanna menahan senyum. “Udah sih… Kok terus ? Tukang parkiryah ?” kata V yang malah membuat Hanna kembali tertawa. “Hihihih tuk kan V…Kamu jago ngelawak deh… Pasti lagi berperan jadi pelawak yah sekarang ?” kata Hannatertawa menahan sakit di perutnya. “Senyummu indah Han… Aku suka saat mendengarsuara tawamu… Juga nadamu dikala berbicara… Serta penampilanmu yang begitusempurna… Kadang ketika aku duduk disini menatapmu yang begitu malu - malu…Membuat hatiku berdebar kencang hingga menimbulkan suara yang berbunyi ninu -ninu” kata V kembali menahan tawa saat mengakhiri kalimatnya. “Hihihihih apaanV ninu - ninu… Mobil ambulance yah ? Hihihihi” tawa Hanna tanpa akhir. Hannaterlihat bahagia saat itu. Tawanya awet seolah ia telah meminum obat pengawet.Kecantikannya juga awet. Serta senyumnya yang membuat ustadz baru itu merasacandu. Ia tak dapat berhenti untuk menatap senyum itu. Perlahan ada rasa yangtumbuh di dalam hatinya. Bukan hanya sekedar nafsu. Tapi rasa untuk untukmemiliki tubuh serta hati ustadzah cantik itu. Hmmm Hanna !!! V pun melihatcincin yang melingkar di jari manis tangan kirinya. V tersenyum canggung. Iabaru ingat kalau ustadzah manis yang sedang tertawa dihadapannya sudahbertunangan dengan anak dari Kiyai yang memimpin pondok pesantren ini. Entahkenapa ada rasa tidak rela yang tumbuh di dalam hatinya. Benci ? Kenapa harus ?Bukankah itu bagus ? Lagipula bukankah ia sudah memilih Haura kendati ia sudahmemiliki suami di sisinya. Haura atau Hanna ? Dua - duanya bagus. Dua - duanyawanita yang sempurna. Dua - duanya merupakan istri idaman. Dua - duanya beradadi nomor satu dan dua. 12/2/21, 7:04 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren |Page 117 | Forum Semprot https://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-117#post-190456377931/53 “Hah repot” lirihnya dengan suara yang sangat kecil sekali. Sebagailelaki, entah kenapa ia lebih menyukai seorang wanita yang sudah atau akanmenikah. Padahal banyak dari wanita lain yang masih perawan dan lebih muda danmenggoda daripada mereka berdua. Tapi hatinya lebih tertuju pada Haura juga adatambahan Hanna mulai detik sekarang. Mereka lebih menggoda dan memiliki sensasiyang beda. Mereka lebih nikmat dan lebih memberikan kepuasan setelah bercinta.Ahh jadi ingin bercinta kan Batin V saat merasakan penisnya mengeras. Apalagisaat ia mengangkat wajahnya guna menatap wajah cantik ustadzah itu. Senyummanisnya yang sempurna langsung menyapa dirinya. Kacamata bening yang menghiasiwajahnya juga bibir tipisnya yang merona. Ada rasa dalam hati untuk melumatbibir itu kembali. Ada rasa ingin mencumbui bibirnya juga menghisap lidahnya.Ia pun membayangkan ketika tubuh sekel ustadzah itu naik turun di dalampangkuannya. Suara desahan yang memukau terbayang di benaknya. Ekspresiwajahnya yang bernafsu juga terlukis di pikirannya. V berandai - andai denganmenghilangkan pakaian yang saat ini dikenakan oleh ustadzah cantik itu. Kurustidak. Gemuk juga tidak. Mungkin lebih tepatnya berisi lah yah. Apalagi saat menataptonjolan yang ada di dadanya juga perawakan tubuhnya yang montok. Ah mantap !Kulit putihnya yang bening juga halusnya tekstur yang dimiliki kulit itu. Vsemakin tidak tahan untuk mengekse ustadzah cantik itu. Tangannya pun bergerakuntuk meremas jemari kirinya. Hanna terkejut saat jemari kirinya di sentuh. Iapun memberanikan diri tuk menatap wajah V. Wajahnya manis, tampan, dengansenyumnya yang indah membuat jantung Hanna berdebar. Hanna reflek menundukanpandangan karena malu. Wajahnya jelas memerah. V dengan jelas melihat perubahanwajahnya itu. V pun membuka mulutnya. Ia ingin memberanikan diri untuk jujurtentang perasaannya. “Hann… Sebenarnya aku . . .” kata V semakin meremas jemarikiri Hanna. “Ada apa V ? Kok kamu jadi aneh gini sih ?” tanya Hanna heran.“Akkuuu… Akuuuu….” “Assalamualaikum… Ehhh kalian sudah lama menunggu yah !”Reflek V menarik tangannya dan tubuhnya nyaris meloncat karena terkejut.Begitupula Hanna. Mereka berdua terkejut oleh kedatangan seseorang yang tiba -tiba ada di depan pintu masuk gedung ini. “Walaiku*msalam… Eh antum ustadzahSyifa iyya us heheh” kata Hanna mencoba menyembunyikan rasa terkejutnya.Untungnya Syifa terlihat buru - buru. Hijabnya juga terlihat tidak rapih. Jadiia tak sempat melihat perbuatan yang dilakukan oleh dua tamu yang sedangmenunggu di kantor bagiannya. “H h f h k li T di d d h Di h M f h b k li12/2/21, 7:04 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 117 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-117#post-190456377932/53 “Hehe afwan yah kalian… Tadi ana ada urusan sama ustadzah Diah… Maaf yahmembuat kalian menunggu” kata Syifa buru - buru mengambil daftar absen berisiparaf para pengajar yang ingin mengambil atau mengembalikan buku absenkelasnya. “Gapapa kok ustadzah” jawab V agak sedikit kesal. Huh nyaris saja…Kenapa antum malah datang disaat yang tidak tepat ! “Naam syukron yah… syukronsudah mengisi parafnya… Sekali lagi afwan atas keterlambatan ana” kata Syifaberterimakasih kepada dua pengajar bagian pengasuhan yang sudah membubuhkantanda tangannya. V dan Hanna pun menyerahkan absen kelas itu. Setelah itumereka pulang bersama menuju kantor bagian mereka. Selama perjalanan, rasacanggung itu kembali muncul diantara mereka berdua. V tidak mengucapkan kata -kata begitupula Hanna yang terus menunduk. Entah kenapa wajah Hanna masihmemerah saat menatap wajah tampan V tadi. Jantungnya pun masih berdebarkencang. Ia mengaitkan jemari - jemarinya sendiri sambil terus menunduk menatapjalan setapak yang mereka lalui berdua. “Anu maaf soal tadi hehe… Itu bagiandari akting juga kok” kata V merasa malu. “Hehehe iyya gapapa… Tadi aku jugaakting kok… Saking naturalnya sampai ikut kaget juga tadi” jawab Hanna tertawa.Kembali senyum manis Hanna menyilaukan pandangan V saat menoleh menatapnya.“Hehehe jago akting juga yah” kata V berbicara menatap depan tanpa beranimenatap wanita cantik di sebelahnya. “Hihihih yang jelas gak sehebat kamu lahV… Udah cakep, baik, keren, jago ngelawak lagi” jawab Hanna yang membuatjantung V berdebar. Cakep ? Hanna bilang aku cakep ? Perlahan senyumnya keluarsendiri tanpa mampu ia bendung. Senyum itu terus mengembang hingga V sampaiharus menutupinya dengan telapak tangannya. “Hayoo senyum - senyum sendirikenapa ?” tanya Hanna ikut tersenyum disamping V. “Ada deh” kata V menarikkembali tangannya hingga mulutnya itu tidak ditutupi lagi olehnya. V taksanggup menahan senyum. Ekspresinya yang lucu justru membuat Hanna kembalitertawa. “Hihihihi V… V… Antum aneh banget deh” kata Hanna ikut tertawa.“Gapapa aneh… Yang penting ganteng” jawab V yang kembali membuat Hanna tertawa.Rasa bahagia yang memuncak membuat hati V ingin meledak. Hatinya tidak mampuuntuk menyimpan semua rasa bahagia ini. Apalagi dengan adanya Hanna disampingnyamembuat tangan V reflek ingin mengaitkan jemarinya. V pun teringat akan sebuahperibahasa yang pernah di dengarnya oleh orang - 12/2/21, 7:04 AM CERBUNG - AdaCerita Di Pesantren | Page 117 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-117#post-190456377933/53 orang. Benar memang kalau cinta itu tidak datang begitu saja… Cintadatang karena adanya interaksi yang dibuat oleh dua manusia yang berbeda… Tidakada yang namanya cinta pada pandangan pertama… Yang ada hanyalah nafsu semata…Cinta dapat bertahan lama tapi nafsu hanya bertahan sem*ntara. “Oh yah… Akuduluan yah Han… Baru inget ada pekerjaan yang harus aku lakukan” kata V izinpamit. “Ohh iya V gapapa” kata Hanna tersenyum. “Tolong jaga diri yah… Jagasemuanya… Jangan sampai kenapa - kenapa” kata V tak ingin sesuatu terjadi padaustadzah cantik itu. “Iya… kamu juga yah V… Terima kasih udah jadi orang baik…Terima kasih udah membuatku tertawa hari ini” kata Hanna. “Baik ? Hahahaha”kata V tertawa. “Iya kan ? Haura juga sering cerita kalau kamu ini seringberbuat baik ke Haura” kata Hanna. “Aturan kedua… Jika ingin mengenaliku lebih,jangan percaya dengan perkataan orang lain yang ditujukan untukku… Jangan jugapercaya dengan omongan yang kuberikan untukmu… Kalau mau mengenalku, kalau kamuingin mengenaliku lebih dalam… Perhatikan saja sikapku baik itu selama didepanmu atau mungkin di belakangmu” kata V. Hanna hanya mengernyitkan dahiketika diberikan kata - kata yang menurutnya hanya membuat dirinya pusing saja.Hanna pun tersenyum kemudian tanpa sadar melambai mengiringi kepergian V yangsemakin jauh darinya. V sudah jauh, ia merasa bahagia. Ia pun menoleh danmelihat Hanna masih tersenyum untuknya. Wadaw ! Leleh hati ini jadinya. Batin Vyang berhasil kabur dari keindahan sosok Hanna tadi. Ia begitu bahagia, rasanyajadi ingin salto - salto saja. Ia ingin berteriak untuk mengabarkan pada duniakalau ada hati yang sedang ingin ia jaga. Ia ingin menikahinya tapi dengan caraapa ? Haura, benar juga. Ia masih tetap ingin menargetkan Haura ? Tapibagaimana ? Suaminya aja masih setia berdiri di sisinya. Fitri. Sebuah namayang begitu berarti baginya. Sebuah alasan kenapa ia begitu ingin menikahiHaura. Parasnya yang mirip juga hatinya yang bersih lagi suci. Haura merupakansosok yang setia, walau pernah terlena tapi ia tetap ingin menjaga sesuatu yangharus ia jaga yakni pernikahannya. "Jadi bingung kan jadinya" Katanyaseketika terbayang siapa jodoh di hatinya selama ini. N d V lihk l h k l h b Sk b i i 12/2/21, 7:04 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 117 | ForumSemprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-117#post-190456377934/53 Namun pandangan V teralihkan oleh sosok yang telah membuatnya penasaran.Sosok yang begitu ia benci. Tidak hanya satu tapi dua sekaligus. Hal itumenimbulkan kecurigaan di hati V. Apa yang dilakukan oleh dua pria itu di satutempat ? V mengendap - ngendap. Kepalanya ia tundukan, kakinya ia jinjit. Iamelangkah secara hati - hati dengan meminimalisir kemungkinan suara yang bisadidengar. Kedua pria itu memasuki sebuah gedung yang belum selesai dibangun.Mereka tampak mengobrol membicarakan sesuatu. Mungkinkah ? Kebetulan V berdiridi luar gedung di dekat jendela yang terbuka. Ia sudah dapat mendengar suaramereka dari posisi berdirinya. V menarik nafasnya, ia mencoba mendengarkanpembicaraan mereka berdua. "Gampanglah nanti... Santai gak usah buru -buru" Terdengar Lutfi berbicara. Suaranya meninggi. Apa dia lagi marah -marah ? "Nanti - nanti kapan ? Bukankah kita sudah setuju tuk melakukannyabersama ?" Tanya Pak Karjo. Kerja sama ? Apa maksudnya ? Batin Vpenasaran. "Iya... Tapi aku tak bisa melakukannya sekarang... Aku sedangtidak mood..." Kata Lutfi. "Tidak mood ? Kemarin gak mood, sekaranggak mood, kapan moodnya ?" Tanya Karjo kesal. "Muwehehe... Sabar...Gak usah terburu - buru, nanti pasti akan ku kabari tuk membantumu melakukansesuatu pada ustadzah itu" Kata Lutfi dengan lirih. Ustadzah ? Mata Vmembuka lebar. Ia pun penasaran dengan apa yang direncanakan oleh merekaberdua. Apa maksud kalian 'pada ustadzah itu ?' Apakah kalian sedangmerencanakan sesuatu yang buruk pada salah satu ustadzah disini ? Cepat katakansiapa ? Sebutkan saja Haura atau Hanna agar aku bisa menghabisi kalian ditempat ! "Benar yah ? Saya tunggu, semoga moodmu cepat membaik" KataKarjo. "Santai aja... Aku harus pergi dulu... Sampai nanti" KataLutfi lekas pergi dari gedung itu. V pun mencoba tenang. Ia tetap diam hinggaLutfi benar - benar pergi dari gedung ini. Ia mencoba mengintip ke arah Lutfi.Benar saja, Lutfi benar - benar pergi tanpa mengucapkan kata terlarang yang Vinginkan darinya. "Apa yang sebenarnya kalian rencanakan ?" Kata Vpenasaran. Mendapati mangsanya telah pergi. V ik i l j k j l k b l h d di hi b12/2/21, 7:04 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 117 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-117#post-190456377935/53 pun ikut pergi melanjutkan perjalanannya yang kebetulan searah dengantaman yang di penuhi bunga - bunga. *-*-*-* “Hahhh… Kurang ajar ! Kemana sihhapeku ? Dimana aku menaruhnya ? Kenapa bisa sampai hilang ?” kata Lutfimelenguh sambil menendangi batu yang ada di jalan karena terlalu kesal denganmusibah yang menimpanya. Ia benar - benar badmood setelah itu. Ia malasmelakukan apa saja. Bahkan makan pun malas. Didalamnya terdapat banyak hartaberharga berupa koleksi video dewasa yang sudah didownloadnya sejak lama.Apalagi ada video langka itu ! Mana susah lagi dapetinnya… Lagipula siapa yahnama ustadzah itu ? Belum juga aku memerasnya, tapi keburu ilang tuh hape… sialbanget pokoknya !” kata Lutfi terus misuh - misuh sendiri. Kebetulan selamaperjalanannya itu, Ia melihat seorang ustadzah yang melintas dihadapannya.Ustadzah itu cantik, tubuhnya berisi, ada kacamata di wajahnya yang menghiasai.“Muwehehehe ! Rejeki emang gak kemana !” kata Lutfi seolah ingin melampiaskanseluruh kekecewaannya pada ustadzah itu. Ia pun mengendap - ngendap. Berusahatuk menerkam ustadzah cantik itu dari belakang. *-*-*-* "Disini lagi kitasekarang" Kata V mendapati dirinya sudah tiba di taman bunga di dekatgedung bagian pengasuhan. Entah sudah berapa kali V mengunjungi tempat ini.Terhitung sem*njak percumbuannya dengan Haura di tempat ini, mungkin hanyabeberapa hari saja dirinya absen mengunjungi tempat indah ini sem*njak darihari pertama dirinya bekerja disini. Tempat ini membuatnya nyaman. Tempat inijuga menimbulkan kenangan. Ya bunga - bunga yang tumbuh disekitarnya inimembuatnya teringat akan lingkungan tempat tinggal yang ada di rumahnya.Sebagai anak dari penjual bunga. Hal ini jelas membangkitkan kenangan yang dulusempat dibuatnya dikala ia masih kecil. "Tunggu dulu... Bunga ini"Kata V saat teralihkan oleh bunga yang tumbuh di sebelah kirinya. Ia berjongkokmemandangi bunga itu cukup lama. Ia pun tersenyum sambil membelai bunga indahitu. Dirinya teringat saat dulu ketika dirinya diberi bunga ini oleh Fitridikala diri mereka masih duduk di bangku SMP. Bunga yang saat itu menjadi tandapersahabatan dirinya dengan Fitri. Seorang sahabat sekaligus guru kehidupannya.Ia pun jadi merindukan Fitri. Ia pun membayangkan andai Fitri masih hidup danduduk di sebelahnya. Ia pasti telah bercerita banyak hal sem*njak kepergianFitri dari dunia i i T d i I k h i i k li i 12/2/21, 7:04 AM CERBUNG - AdaCerita Di Pesantren | Page 117 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-117#post-190456377936/53 ini. Tanpa sadar air matanya menetes. Ia pun tersenyum tuk menghapus airmata itu sekaligus pergi dari tempat ini menuju kamar asramanya untukberistirahat sejenak. Selama perjalanan pulangnya, ia mengusap matanya yangmemerah karena menahan air matanya. Ia hanya bersyukur karena sudah dikenalkandengan gadis baik sepertinya. Namun karena ‘penyakit’ yang dimilikinya membuatV dipaksa untuk berpisah dengannya. Tapi V tak mempermasalahkannya. Ia hanyamenganggap mungkin ini jalan terbaik untuk hidupnya. “Terima kasih… Fitri !”kata V bersyukur. *-*-*-* Hanna berjalan dengan santai sambil senyum - senyumsendiri mengingat candaan yang diberikan oleh V untuknya. Entah kenapa humoryang dimiliki oleh V merupakan seleranya. Ia mudah tertawa apabila V ada didekatnya. Perutnya bahkan sampai sakit. Ia pun menggeleng - gelengkan kepalatak percaya ada lelaki sepertinya disini. “Hahhh… V ! ada - ada aja kamu ini !”katanya dengan lembut. Kaki kanannya ia majukan baru disusul kaki kirinya.Kedua tangannya ia masukan ke dalam saku gamisnya. Suasana hatinya membaik.Senyum begitu mengembang di wajah manisnya. Parasnya begitu sempurna membuatpara santri yang ditemui ingin menyapa ustadzah cantik disana. Ah para santriitu langsung klepek - klepek ketika dibalas senyuman oleh ustadzah cantik itu.Hanna hanya tersenyum menganggap lucu reaksi yang diberikan oleh santri -santrinya. Tiba - tiba. “Hemmmmmm…. Hemmmmpppphhhh” Mulut ustadzah cantik itudibekap. Matanya pun ingin menoleh siapa tersangka yang berani membekapnya.Tangan Hanna digerakan untuk melepas tangan lelaki itu. Tapi apa daya. Kekuatanlelaki itu terlalu kuat. Apalagi saat diberikan nada ancaman melalui bisikanlelaki itu. “Diam atau ana gak akan segan untuk memukul antum ustadzah !”katanya yang membuat Hanna berdiam pasrah karena saking takutnya. Saat suasanabenar - benar sepi. Tidak ada santri sama sekali yang berlalu lalang disekitarmereka. Lelaki itu lekas menyeret Hanna memasuki gudang tak terpakai yangletaknya cukup jauh dari keramaian. Lelaki itu membuka pintu itu. Lantas iamendorong tubuh Hanna masuk kemudian menguncinya dari dalam. “Muwehehehehe”tawanya dengan nada khasnya. Hanna pun menoleh. Benar saja, ia tampak kenaldengan suara lelaki itu. Suara dari lelaki yang telah merenggut keperawanannya.Suara dari lelaki yang telah merenggut harga dirinya. Suara dari lelaki yang telahmerenggut kebahagiaannya. 12/2/21, 7:04 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren |Page 117 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-117#post-190456377937/53 USTADZAH HANNA LUTFI “Lutfi ! Apa yang antum lakukan ke ustadzah !Lepaskan ustadzah, Lutfi !” kata Hanna berteriak. “Muwehehehe…. Lepaskan ? Maafustadzah… Ana lagi badmood nih seharian… Ana gak tau gimana caranya biar bisanormal lagi selain menikmati tubuh ustadzah sekarang !” kata Lutfi mulaimenurunkan resleting celananya. Mata Hanna pun membesar. Ia benar - benarketakutan ketika melihat Lutfi kembali hendak melakukan aksi jahatnya. “Lutfii!! Tolong jangan lagi ! Ini ustadzah, Lutfi ! Apa yang akan antum lakukan keustadzah ?” kata Hanna terlihat panik. “Muwehehehe… Justru itu ustadzah… Hanyadengan menikmati tempik legit ustadzah lah ! Ana bisa d k k b h l k d h l k12/2/21, 7:04 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 117 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-117#post-190456377938/53 mendapatkan kebahagiaan lagi” katanya sudah mengeluarkan penisnya yangmengeras. “Ahhhh… Astaghfirullah Lutfi ! Jangan lakukan ! Masukan kembali bendaitu Lutfi !” kata Hanna berusaha menutupi pandangannya. “Muwehehehe… dimasukinlagi ? Ana akan melakukan hal yang sebaliknya ustadzah !” kata Lutfi lekasmelepas satu persatu kancing kemejanya. Hanna panik. Ia jelas tahu kalaudirinya tidak akan diberi kesempatan untuk pergi dari tempat ini. Pandangannyaia arahkan ke sekitar. Mencari celah tersembunyi agar bisa kabur dari tempatini. Tapi sejauh mata memandang, ia hanya melihat peralatan sapu yang tidakterpakai. Alas yang ia duduki saat ini pun kotor dengan debu yang bertebarandimana - mana. Saat wajah cantiknya kembali menoleh Lutfi. Santrinya itu sudahselesai melepas seluruh pakaiannya. Ia sudah telanjang bulat dengan penis tegakmenantang yang ingin memasuki lubang kenikmatan sang ustadzah. “Aahhhhhh Lutfitolong jangan lakukan hal ini ke ustadzah” kata Hanna saat melihat Lutfimendekat. “Muweheheh… Katakan itu nanti setelah ustadzah hamil hasil dari anakana sendiri” kata Lutfi bergegas tuk meremas payudara Hanna dan hendak menciumbibir tipisnya yang merona. “Mmppphhh… Enggakkk.. Ahhhhh sakittt Lutfiiii…Hentikan semua ini !” kata Hanna merasa perih saat payudaranya diremas.Kepalanya pun ia geleng - gelengkan saat bibir maju Lutfi hendak datangmencumbui bibirnya. Hanna begitu ketakutan. Dengan sekuat tenaga ia menolakpelecehan yang dilakukan oleh santri bejatnya itu. “Mmmpppphhhhhhh” Namunsialnya, bibir Lutfi sudah tiba di bibir manis Hanna. Bibirnya tanpa ampunmendorong bibir manis itu hingga kepalanya terdorong ke belakang sebelumditahan oleh jemari Lutfi. sem*ntara tangan kirinya tanpa ampun meremasipayudaranya yang ranum. Bulatan itu begitu kencang dan sangat pas digenggamantangannya. Lutfi pun bertanya - tanya. Apakah payudara Hanna diciptakan untukdiremas oleh jemarinya ? “Mmppphhh ustadzahhh… Ouhhmmm… Manis bangetttt uhmmm”kata Lutfi terus melumat bibir atas Hanna dengan nafsu. Ia mengulum bibiratasnya. Kemudian berusaha memasukan lidahnya. Ia begitu puas setelah merasakankelezatan dari mulut manis sang ustadzah. Jemarinya pun gemas tuk mengangkatnaik gamis yang dikenakan oleh ustadzahnya. Saat gamis itu terangkat. Ia dapatmelihat perut putih mulusnya yang halus. Hanna melirik sambil terus mencumbibibir manis ustadzah itu. Tangan kirinya dengan penuh nafsu mengusap perutratanya. Usapannya pun naik hingga meremas payudara Hanna dari balik gamis yangmasih dikenakannya. Tampak bra ketatnya masih menghalangi jemari Lutfi tukberaksi. Tapi hal itu tidak serta merta mengurangi rasa nikmatnya. Payudaranyasungguh kencang membuat Lutfi tak dapat berhenti untuk melanjutkan pelecehannyapada ustadzah cantiknya. “M hhhhhh H ik L fi ! H ikk !!! U d h h !” k H d É I à óç 12/2/21, 7:04 AM CERBUNG -Ada Cerita Di Pesantren | Page 117 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-117#post-190456377939/53 “Mmppphhhhhh… Hentikann Lutfi ! Hentikkannnn !!! Usatadzah mohon !” kataHanna dengan putus asa. Namun jelas bahwa Lutfi tak akan mengindahkan suaranya.Ia malah mengangkat tubuh Hanna memaksa ustadzah cantik itu untuk berdiri dariposisi duduknya. Segera kedua tangannya datang tuk meremas bokong montoknya.sem*ntara bibirnya masih betah mencumbui mulut manisnya. Lidahnya sudahberhasil memasuki mulut manis sang ustadzah. Lidahnya berkelana. Menjilatisetiap sudut dari rongga mulut bidadari berhijab itu. Sedangkan Hanna terus memejamsambil sesekali berusaha tuk mendorong tubuh santrinya menjauh. Tapi ia kalahtenaga. Ia tak mampu mendorongnya. Hal itu disebabkan karena remasan tanganLutfi yang hinggap di bokongnya. Dengan terburu - buru. Lutfi menurunkanresleting yang ada di belakang rok panjang itu. Resleting itu sudah turunmembuat Lutfi dengan paksa menurunkan rok itu melewati bokong montoknya yangsangat berisi. Lutfi sampai harus meremasnya kembali karena tidak tahan akankepadatan bokong indah disana. Saat itulah Lutfi mendapatkan lidah Hanna dimulutnya. Ia pun mengulum lidah itu. Ia menghisapnya dengan penuh nafsu. Hannasampai memejam dan mengernyitkan dahinya mendapati lidahnya dihisap begitukuatnya. Lutfi pun menggiring lidah Hanna agar memasuki mulutnya. Saat lidah merekabertemu di dalam. Lidah itu saling menggeliat. Lidah itu saling melilit. Lidahitu saling menggesek tuk merangsang birahi masing - masing. Lutfi pun puasnamun tidak halnya dengan Hanna diseberang. Ia tampak risih. Ia enggan untukmelanjutkan perbautan kotor ini. Ia merupakan seorang ustadzah yang sebentarlagi akan menikah. Ia jelas menolak membiarkan santrinya bertindak sesukanya.Tangannya terus mendorong bahkan memukul bahu Lutfi agar berhenti untukmengeksploitasi tubuhnya lebih. Hanna terus memukul - mukul. Kemudian iamenggenggam jemarinya. Ia mengepalkan tinjunya. Dengan sekuat tenaga ia punmemukul sisi bagian kanan dari kepala Lutfi yang memiliki rambut sedikit itu.“Aahhhhhhhh” kata Lutfi sambil memegangi kepala bagian kanannya. Hanna pun lepas.Ia memiliki kesempatan untuk kabur dari tempat mengerikan ini. Ia sudah tiba dipintu namun kunci itu begitu keras. Ia kesulitan untuk menggeser kunci itulepas dari tempatnya berada. Pandangan Lutfi samar - samar setelah dipukuldengan tinju hanna di dekat matanya. Ia pun mendapati kalau mangsanya hendakkabur. Dengan penuh dendam. Lutfi menarik tubuh rampingnya Hanna danmendorongnya hingga mengenai sapu - sapu lantai yang sudah tidak dipakai lagi.“Aahhhhhhhh” Sapu - sapu itu jatuh berjejeran. Begitupula tubuh dari daracantik itu yang terkapar di lantai gudang yang dipenuhi oleh debu - debu ini.12/2/21, 7:04 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 117 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-117#post-190456377940/53 Dengan beringas Lutfi menarik rok yang dikenakan oleh Hanna hingga lepas.Ia juga menarik celana dalam yang dikenakan oleh ustadzah itu. Lutfimenindihinya. Hanna yang sedang jatuh tengkurap itu pun merasa berat ketika adaLutfi diatasnya. “Aawww…. Awwww” teriak Hanna saat bokong montoknya ditamparoleh Lutfi. “Muwehehehe” Hanna pun meringis kesakitan. Bongkahan pantatnya yangempuk itu diremasnya dengan penuh nafsu. Seketika matanya membuka lebar saatsesuatu yang besar sudah tiba di bibir vagin*nya. Sesuatu itu berukuran besar,teksturnya pun keras. Sesuatu itu terus mengantuk - ngantuk bibir vagin* Hannayang mulai basah terolesi cairan cintanya. “Aahhhhhh…. Lutfi apa yanggg…Ahhhhh” desah Hanna saat merasakan vagin*nya diobok - obok oleh jemari nakalLutfi. “Muwehehehe…. Enak kan ustadzah ? Mulai banjir nih muwehehehe” kataLutfi menertawakannya. Hanna meringis. Matanya memejam sambil menggigit bibirbawahnya. Ia begitu kewalahan saat vagin*nya dilecehkan oleh tangan nakalLutfi. Lutfipun tertawa kegirangan melihat ekspresi ustadazahnya. Berulang kaliia juga menampari pantat sekel itu hingga kulitnya yang putih berubah jadimerah. “Aawww… Awwww…. Hentikan Lutfiiii… Ammpunnn… Maafin ustadzahhhh, Lutfiii!!” kata Hanna meminta maaf karena tidak sanggup bertahan. Lutfi pun menuruti.Ia menghentikan obokannya di kemaluan Hanna. Setelahnya. Ia malah merapatkankaki jenjang Hanna. Kemudian sesuatu yang besar berukuran lonjong itudidekatkan diantara selangkangannya. Apa ? Hanna langsung menoleh menyadarisinyal bahaya yang didapatinya. “Uhhhhhhhh” desah Hanna memejam menahan perihsaat saat penis raksasa itu memaksa masuk ke lubang vagin*nya yang sempit.“Muwehehehhe… Nikmatnya ustadzahhh… Ahhhh !” desah Lutfi puas. “Aaaawwww…Lutfiii… Hentikannn !!! Hentikannn Lutfi jangan lagi !!! Ahhhhhh” Hannamendesah keras. Kedua tangannya mengepal merasakan penetrasi yang dilakukanoleh Lutfi ketika penisnya hendak memasuki vagin*nya. Penis itu nampakkewalahan saat memasuki lubang kemaluan Hanna yang masih sangat sempit.Berulang kali Hanna sampai memukul - mukul lantai ruangan itu untuk menahanrasa sakit yang dideritanya. Kakinya juga demikian, kakinya ia hentak -hentakan berusaha tuk menahan penetrasi penis Lutfi agar tidak masuk lebihdalam lagi daripada ini. 12/2/21, 7:04 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren |Page 117 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-117#post-190456377941/53 “Uhhhhhhh Ustadzahhhh !!” desah Lutfi makin girang. Usaha yang dilakukan Hannajustru menjadi bumerang bagi dirinya sendiri. Alih - alih hentakan kakinyamampu untuk menahan penetrasi Lutfi. Penis yang ada di dalam vagin* itu semakinterhimpit hingga pemiliknya merasa girang merasakan jepitan yang semakin kuatyang ia rasakan di dalam vagin* ustadzahnya. Berulang kali tangan nakalnyameremas bokong montok itu. Ia menamparnya. Melampiaskan seluruh hawa nafsunyapada ustadzahnya yang sudah tidak mengenakan apa - apa di bagian bawahtubuhnya. “Ussttaddzahhhh… Uhhhhh” kata Lutfi mendorong pinggulnya. Penis itupun semakin masuk. Hanna merasa perih. Kemaluannya terasa sesak. Gesekan yangdiberikan oleh kulit penis Lutfi membuat dinding vagin*nya basah mengeluarkancairan pelumas yang memudahkan Lutfi untuk masuk lebih dalam lagi. “AaahhhhhLuuttffiiii… Ustadzahhh mohhoonn… Ahhhh hentikann Lutfiiii” kata Hanna terusberontak. Lutfi mengabaikan semuanya. Ia semakin beringas dan mendorongpinggulnya sekuat mungkin hingga penis itupun mentok menyundul pangkal rahimustadzahnya. “Aaaahhhhhhh” desah mereka berdua nyaris bersamaan. Hanna lelah.Begitupula Lutfi diatasnya. Lutfi membiarkan ustadzahnya itu beristirahatsebelum diberi kenikmatan yang lebih lezat. Belum satu menit. Lutfi malahmemulai genjotannya dengan menarik - dorongkan pinggulnya mengebor isi goa darilubang kenikmatan ustadzahnya. “Lutffiiiiiii… Ehmmmmmm” desah Hanna menolehmenatap santrinya dengan tatapan sayuk. “Muwehehehe… Enak kan ustadzah ?” kataLutfi meringis senang. Hanna terbaring dalam posisi tengkurap. Kedua kakinya dirapatkanoleh santri bejat itu. Kedua tangannya mengepal. Payudaranya yang masihterbalut gamis lebarnya terhimpit oleh beban tubuh ramping pemiliknya.Sedangkan Lutfi diatas memasukan penisnya dari sela - sela selangkangan yangsedikit terbuka. Lutfi senang sekali. Wajahnya bahagia. Seolah mood yang sempathilang darinya mulai dapat ditemukan lagi oleh pemiliknya. “Aahhhh… Ahhhhh…Ustadzahhhh… Ouhhhhh” desah Lutfi menikmati. Lutfi mulai menjatuhkan dirinya.Menindihi tubuh berisi ustadzahnya. Kedua tangannya memegangi tangan Hanna danmerentangkannya di atas lantai kotor itu. Wajahnya pun menyelinap untukmencumbui pipi ustadzahnya itu. Tampak Hanna risih ketika wajahnya hendakdiciumi oleh bibir jelek itu. Tapi apa daya. Posisinya sedang terdesak hingga membuatnyatidak memiliki cara untuk menghindari ciuman itu. “Uhmmm… Uhhmmmm… Manisnyapipi antum ustadzahhh.. Auuhmmmm” desah Lutfi sambil i i i i d h 12/2/21, 7:04AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 117 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-117#post-190456377942/53 menciumi pipi ustadzahnya. “Luutffiii… Ahhhhhhh hentiikkkannnn… StooppppLutfiii !” kata Hanna tak kuat. Pinggul Lutfi dengan beringas naik turunmenghantam bongkahan pantat Hanna yang besar lagi empuk itu. Kemaluan Hanna punsemakin basah. Erangannya semakin keras. Payudaranya yang masih tersembunyiitupun mengencang. Hanna mulai terangsang. Tapi tidak mau mengakui itu. Iasedang dilecehkan. Dan ia sangat marah dengan apa yang dilakukan olehsantrinya. Tetapi sebagai seorang wanita. Ia tidak memiliki kekuatan yangsebanding untuk melawan nafsu santrinya itu. Ia hanya bisa mengerang. Bertahandengan erangan nikmat yang diberikan oleh Lutfi diatasnya. Ia kembali sedihhingga tetes air matanya pun jatuh membasahi wajahnya. Ia begitu pasrah taktahu lagi bagaimana caranya untuk dapat selamat dari terjangan nafsu buaslu*tfi. Ia pun terbayang akan sosok suaminya. Ia kembali teringat akan pesanustadzah Rania waktu itu. Persiapanku ? Persiapan apa ? Alih - alih siap, akumalah semakin merasa tidak pantas untuk menjadi menantu seorang kiyai pondokpesantren ! Aku sudah ternoda… Aku bukan lagi wanita yang suci… Aku wanitakotor… Apakah wanita sepertiku masih pantas untuk seorang lelaki yang hebat sepertikamu mas ? Mas Angga… Jawab ! Apakah mas masih mau untuk menikah dengan wanitakotor sepertiku ? Hanna melamun memikirkan dirinya sendiri yang tak lagi suci.Ditengah lamunan itu. Tiba - tiba Lutfi mengangkat tubuh Hanna yang sudah lemastak berdaya. Lutfi mengambil rok yang tadi dibuangnya. Ia pun menjembrengnyadilantai kemudin duduk diatasnya. Setelah itu ia mengangkat gamis juga melepaskait bra yang masih menutupi keindahan dada Hanna. Hanna sama sekali tidakmelawan karena tenaganya habis diterjang oleh gempuran Lutfi. Ia bersandar padadinding ruangan. Kemudian memposisikan tubuh ustadzahnya untuk duduk di dalampangkuannya. “Uhhhhhhhh” desah Hanna saat merasakan penis itu semakin dalamsaat menusuk lubang kenikmatannya. Hanna mulai kembali sadar. Ia menatap depanmendapati santrinya itu sedang menatap dirinya dengan tajam. Santrinya sudahtelanjang begitupula dirinya. Kulitnya yang berwarna putih bening itu terlihat.Pusarnya yang bersih berada di pusat perut ratanya itu terekspos. Payudaranya yangmenggantung indah itu pun nampak dihadapan Lutfi. Lutfi menjilati bibirnyasendiri kemudian wajahnya mendekat untuk melumat puting payudaranya yang tegakmenantang. “Aaahhhhhhhhhhh Lutfiiiiiii” desah Hanna sambil menggigit bibirbawahnya. Lutfi mencaplok payudara kiri Hanna. Ia menjilati puting pinknya daridalam mulutnya. Lidahnya itu merangsang dengan giat. Ujung lidahnya iasentuhkan di pucuk puting indah itu. Kemudian lidahnya bergerak untuk melilitputing yang mempesona itu. 12/2/21, 7:04 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren |Page 117 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-117#post-190456377943/53 Hanna jadi merinding merasakan rangsangan yang diberikan oleh Lutfi.Wajahnya ia dongakkan ke atas. Tangan kirinya pun bertumpu pada pundak sebelahkanan santrinya. Nikmat ? Tidak ! Berulangkali dirinya menyadarkan diri kalauia sedang diperkosa. Ia sedang dilecehkan. Benar ! Aku sedang dilecehkan ! akuini seorang ustadzah… Ayo bangkit Hanna ! Lawan kejahatan yang sedangmenyerangmu ini ! “Aahhhhh… Ahhhmmmmmm” desah Hanna. Ia mengamati sejenakkeadaan sekitar. Lutfi tampak asyik menyusu di payudaranya. Ia pun merasakancengkraman Lutfi melemah di tubuhnya. Kepalanya pun ia toleh dengan susah payahuntuk melihat ke arah pintu keluar. Ia mengamati kunci itu yang hanya tinggaldi geser ke sebelah kanan saja. Aku harus pergi dari sini ! Batin Hannabertekad. “Ustadzahhhhhh… Uhhmmmmmm Ssllrrrpppppp” desah Lutfi dengan penuhnafsu. Dikala mulutnya menjilati payudara kirinya. Tangannya dengan gemasmencengkram payudara kanannya. Terus ia bergantian merangsang dua payudaraindah itu disana. Penisnya yang masih menancap itu pun cenat - cenut merasakanjepitan yang semakin hangat di dalam. Hanna pun bersiap - siap untuk kabur daritempat ini. Naas, saat tubuhnya telah siap. Lutfi malah menahan kepalanyadengan mencumbui bibir indahnya kembali. “Mmmmppphhhhhhhh” desah Hannaterkejut. Lutfi menjilati rongga mulut itu. Bibirnya mengapit bibir atas Hannadengan penuh nafsu. Ia bahkan sampai meludahi lidah ustadzahnya kemudianmenjilati kembali ludah itu beserta lidah Hanna yang semakin basah terkena liurdirinya. “Mmpphhhhhh…. Mmpphhh nikmattnyyaa” desah Lutfi terus merangsang diriHanna. Tangan kirinya pun mencengkram payudara Hanna dengan nikmat. Lutfi benar- benar puas dalam menikmati kesempurnaan yang dimiliki oleh ustadzah cantikitu. Puas menikmati bibir ustadzahnya. Lutfi pun bersiap - siap untukmenggenjot kembali tubuh ustadzahnya. Lutfi melepas kulumannya. Kedua tangannyapun bersiap - siap dengan mencengkram pinggang kanan kiri ustadzahnya. Lutfimenatap wajah Hanna dengan penuh nafsu. “Muwehehehe… Siap yah ustadzah !” kataLutfi tertawa puas. Sekarang saatnya ! Brruukkkkkkkk ! “A !” L fi b i k k ki kl b i b l k h d k 12/2/21, 7:04 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 117| Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-117#post-190456377944/53 “Aaaaawwww !” Lutfi berteriak kesakitan saat kepala bagian belakangnyaterhantam dengan keras dinding yang ada di belakang tubuhnya. Setelah melihatadanya kelengahan. Hanna dengan sigap mendorong tubuh Lutfi ke tembok hinggamembuat kepala santrinya itu terbentur. Hanna pun segera berdiri kemudianmengambil pakaian seadanya berusaha kabur dari tempat sepi ini. Ia sudah takpeduli andai banyak orang yang melihat kalau dirinya berlarian dalam keadaantelanjang. Itu lebih baik daripada berdiam saja disini dinikmati oleh santribejat itu lagi. “Aaaahhhhhhh sakkkititt….. Kurang ajar yah !” kata Lutfi murka.Hanna tak peduli dengan suara ancaman itu. Ia buru - buru mendekati pintu untukmembuka kunci yang masih menutup rapat ruangan itu. Untungnya kunci ituberhasil di geser. Cahaya mentari pun mulai nampak dihadapannya. Hannatersenyum lega. Ia bisa kabur dari ruangan penuh sesak ini. Tapi ! “Muwehehehmau kemana ustadzah !” kata Lutfi yang sudah memegangi pinggangnya.Tiiddaakkkkk !!! Tubuh rampingnya ditarik. Hanna pun dilemparkan hingga jatuhterkapar di lantai ruangan ini. Lutfi pun menutup ruangan itu dengan santai.Tampak Hanna ketakutan ketika didekati oleh santri bejat itu lagi. “Antum maukemana ?” kata Lutfi sambil memegangi kepalanya yang sakit. “Lutffiiiii… Maafinustadzahhh, Lutfiii !!! Ustadzah cuma mau pergi… Ustadzah gak mau melakukan inilagi Lutfi !” kata Hanna ketakutan. “Muwehehehe… Sudah terlambat ustadzah… Anagak akan segan untuk menggempur ustadzah sampai gak bisa berjalan !” kata Lutfimendekati Hanna. “Aahhhhh janggannn Lutfiii… Ampunnn…. Maafin ustadzah, Lutfiii!”kata Hanna panik. Tubuhnya yang telanjang ia baringkan dengan posisiterlentang secara paksa di lantai. Kakinya yang jenjang itu direntangkannyalebar - lebar. Lutfi tertawa melihat wajah ustadzahnya yang masih dilengkapioleh kacamatan itu. Hanna terlihat lebih manis. Hanna terlihat lebih indahdengan ketelanjangan yang sedang dialaminya. “Uhhhhhhhhhh… Luuttffiiiii…uhhmmmmmmm” kata Hanna memejam saat penis itu sudah masuk menghujami vagin*nya.“Muwehehehe… Gak ada lagi ampun buat antum ustadzah !” kata Lutfi langsungmenggerakan pinggulnya menggesek - gesek dinding vagin*nya yang semakin licinitu. “A hhhhh Ahhhh Ahhhhhhh” d h H h 12/2/21, 7:04 AM CERBUNG - Ada Cerita DiPesantren | Page 117 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-117#post-190456377945/53 “Aahhhhh… Ahhhh… Ahhhhhhh” desah Hanna pasrah. Lutfi tertawa saatustadzahnya itu tak berdaya sambil memejam menahan gempuran yang dilakukannya.Payudaranya itu bergoyang seirama. Kulit putihnya yang halus itu dirabanya.Tangan Lutfi yang mulanya ada di pinggang bergerak naik tuk mencengkrampayudaranya kuat. Perlahan tangan itu kembali berkelana menyusuri keindahantubuh Hanna. Mulanya ada di perut kemudian naik ke bukit kembarnya lagikemudian hinggap di lehernya. Lutfi tertawa jahat saat tangan kirinyamencengkram lemah leher ustadzahnya. Hanna begitu ketakutan. Ia panik. Ia taktahu lagi harus berbuat apa untuk menyelamatkan hidupnya. Tolloonngggg… V !!!!Batin Hanna saat teringat akan rekan kerjanya. Lutfi menundukan tubuhnyamenindihi tubuh telanjangnya hingga kedua putingnya bertemu saling bergesekan.Lutfi pun mencumbui bibir itu. Menghisapnya kuat sambil pinggulnya terusmenerus menghujami vagin*nya. “Mmpphhhh… Mmppphhhh… Ahhhhhhh… Henntikkkannnnn!!!” desah Hanna berusaha bertahan. “Muwehehehe… Rasakan itu ustadzah !!!Terima akibatnya kalau gak mau menuruti perintah ana !” kata Lutfi sambil terusmenggempur vagin*nya. Penisnya yang semakin besar menggesek dinding vagin*Hanna dengan kasar. Kemaluannya itu terus bertemu saling bertubrukan hinggaberbunyi suara plokkk plokkk plokkk ! Suara cipratan air itu terus terdengarkarena kemaluan Hanna yang semakin basah terus diaduk - aduk oleh penis nistaitu. Lutfi kembali menaikan tubuhnya. Kedua tangannya pun hinggap dipayudaranya guna mencengkramnya kuat sambil memainkan putingnya menggunakanjemari telunjuknya. “Aahhhhh… Ahhhhh…. Ahhhhhh” desah Hanna kewalahan menahanrasa sakit juga air mata yang semakin jatuh ke kanan kiri pipinya. Lutfimentoel - toel puting payudara itu. memainkan keindahannya. Juga meremaspayudaranya yang semakin kencang. Lutfi tertawa mendapati ustadzahnya sudahberada di puncak kenikmatan. Lutfi pun mempercepat genjotannya. Ia bahkansampai menahan nafasnya untuk memaksimalkan gerakannya yang dipercepat.“Aahhhhh… ahhh… Ahhhhhhhhhhhh” desah Hanna semakin keras. Maju mundur, majumundur, maju mundur. Lutfi menghujaminya semakin keras hingga tubuh Hannaterombang - ambing bagai sebuah kapal yang sedang menghadapi badai di tengahlautan. Lutfi pun mengangkat tubuh Hannaa yang sudah lemas tak berdaya. Iamemposisikan Hanna agar duduk dipangkuannya. Ia kembali menyandarkan tubuhnyake tembok ruangan. Ia memegangi pinggang Hanna sambil memandangi wajah Hannayang sembap setelah menghabiskan air matanya. 12/2/21, 7:04 AM CERBUNG - AdaCerita Di Pesantren | Page 117 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-117#post-190456377946/53 “Muwehehehehe” kata Lutfi menertawakannya. Hanna segera memalingkanwajahnya karena tak sanggup menatap wajah yang sangat ia benci. Namun gerakanpinggul Lutfi yang kembali bergerak memaksanya untuk memejam menahan rasa sakityang diderita di vagin*nya. Kemaluannya itu terasa ngilu akibat digempur habis- habisan sedari tadi. Lutfi puas merasakan jepitan yang berasal dari tubuhustadzahnya itu. Tubuh Hanna naik turun. Payudaranya melonjak - lonjak. Gairahbirahi yang ada di dalam tubuhnya pun nyaris meledak. Baik Lutfi ataupun Hannamereka berdua sudah berada di ambang batasnya. Nafas mereka sama - samamemberat. Kemaluan mereka sama - sama berdenyut kencang. Mereka sudah tak kuatlagi menahan gairah birahi yang sedang berlomba - lomba menuju puncakkenikmatan. “Ahhhhh… Ahhhh ustadzahhhh… Ouhhhhh” kata Lutfi mempercepathujamannya hingga tubuhnya mengejang. “Aahhhh Lutfiii… Sakkiittt ahhhhh” kataHanna tak kuasa lagi bertahan. “Aahhhhh…. Ahhhhh… Ahhhhh ustadzahhhhh… Ohhhhhhiyyaaaahhhhhhh !!!!!” desah Lutfi saat dirinya mendapatkan kenikmatan yang iacari - cari selama ini. Crroootttt crroottttt crrooottt !!!“Aaaaaaaaaahhhhhhhhhh” tak berselang lama, Hanna pun mendapatkan klimaksnyakendati harus melalui jalan pemerkosaan. Tubuh Lutfi mengejang berkali - kali.Matanya merem melek merasakan org*sme ternikmatnya. Tangannya pun reflek memeluktubuh ustadzahnya yang telanjang itu dan bibirnya reflek mencumbui leherustadzahnya yang terekspos akibat hijabnya yang sudah mulai berantakan.sem*ntara Hanna tidak mampu menutupi mulutnya. Ia begitu lelah saat gelombangdahsyat itu mengalir keluar dari dalam lubang vagin*nya. Tatapan Hanna punkosong saat ini. Ia menatap langit - langit membiarkan Lutfi memeluk danmerangsang tubuhnya yang tidak tertutupi apa - apa lagi. Ia benar - benarlelah. Tangannya saja sudah tak mampu untuk ia gerakan. “Aahhhhh” terucapdesahan dari mulut manis ustadzah itu saat campuran cairan cinta mereka yangbersatu di dalam lubang vagin*nya mengalir keluar dari sela - sela pertemuandua kelamin mereka. Hanna pun berfikir. Sudah dua kali Lutfi menyemprotkanspermanya di dalam lubang vagin*nya. Apakah aku akan hamil ? Apakah aku akanhamil di luar pernikahanku ? Hanna benar - benar takut memikirkan andai hal ituterjadi. Ia begitu ketakutan hingga membuat bulu kuduknya merindingmembayangkan andai semua hal itu terjadi. Andai benar terjadi ? Apakah bayiyang akan di kandungnya akan memiliki ayah ? Apakah Lutfi mau bertanggung jawab? Andai mau, Hanna jelas tidak mau memiliki suami sebejat Lutfi. Ia begitutakut hingga matanya memejam tak ingin membayangkan semua hal itu terjadi.12/2/21, 7:04 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 117 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-117#post-190456377947/53 “Aaaahhhhhhh” desah Hanna, saat Lutfi mulai mencabut kemaluannya daridalam lubang vagin*nya. Campuran cairan cinta mereka itu mengalir deras daridalam lubang vagin*nya. Hanna merinding, Hanna merasa geli saat cairan itumeluncur deras dari dalam lubang kenikmataannya. Dengan perlahan Lutfi punmenggeletakan tubuh ustadzahnya diatas rok yang tadi dikenakannya. Lutfi tampakmengoco*k penisnya sejenak. Walau belum benar - benar keras. Lutfi sudah kembalimemasukan penisnya ke dalam lubang kenikmatannya. Mata Hanna melebar, menyadarikalau Lutfi ingin kembali menikmati tubuhnya. “Muwehehehe… Ana dah bilang kankalau ana akan membuat antum lemas sampai gak bisa berjalan lagi !” kata Lutfiyang membuat mata Hanna melotot ketakutan. “Tidakkkkkkk !!!” kata Hannaberteriak. “Aahhhhhh…. Ahhhh….. Ahhhhhhhhhhhhh !!!” Desahan demi desahan pun terdengarsetelah teriakan itu. Lutfi tertawa puas menikmati keindahan tubuh ustadzahnya.Sedangkan Hanna terus merintih menahan perih ketika harus dihukum oleh nafsubesar santrinya. Hanna terus memohon dalam hati. Ia hanya berharap agarpelecehan ini segera berakhir. “Aaahhhhhhhhhhh !” *-*-*-* Sore hari sekitarpukul empat. Haura sedang duduk - duduk di depan teras rumahnya. Ia duduksambil menikmati secangkir teh hangat yang telah dibuatnya untuk menemaninyamenikmati pemandangan indah di sore hari. Ada hal yang mengganjal di dalambenaknya saat ini. Ia begitu penasaran kenapa di kantor tadi hanya ada dirinyadan ustadz Rafi seorang. “Kemana yah V dan Hanna… Kok mereka gak ada di kantor?” kata Haura penasaran. Terhitung sebelum waktu dhuhur hingga sekitar pukulsetengah empat tadi. Ia tak melihat mereka berdua. Ia masih melihat V sihsekitar pukul dua siang. Tapi tak lama setelah itu, V pergi lagi menuju suatutempat. Yang jadi pertanyaannya kemana Hanna saat ini ? Bahkan beberapa menitlalu saat ia berkunjung ke kamarnya untuk memeriksa keadaannya. Ia takmenemukan Hanna ada di dalam. “Dimana yah ?” tanya Haura khawatir. Takberselang lama, Lewatlah seorang ustadzah cantik bertubuh langsing, berposturtinggi yang kemudian menyapa Haura. “Assalamualaikum ustadzah” sapa Nada. “W lik l Ehh ” j b H H dib lih b k 12/2/21, 7:04 AM CERBUNG - Ada Cerita DiPesantren | Page 117 | Forum Semprothttps://www.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-117#post-190456377948/53 “Walaiku*msalam… Ehh antum” jawab Haura tersenyum. Haura dibuat penasaransaat melihat banyak barang yang sedang ditenteng Nada di kedua tangan kanankirinya. “Ehh itu buat apa ustadzah ?” tanya Haura. “Hehehe… Ini pesenan suamiana ustadzah” kata Nada malu - malu. “Pesenan ? Ada acara apa ?” tanya Haura.“Kan sebentar lagi peringatan satu tahun pernikahan kami ustadzah” jawab Nadadengan wajah memerah. “Waahhhh… Selamat yah !” kata Haura turut berbahagia.“Hehe terima kasih yah ustadzah” jawab Nada memaksakan senyum. “Kalau boleh tauberapa hari lagi nih ?” tanya Haura. “Sekitaran tiga hari lah hehe… Mohondoanya yah ustadzah… Yang terbaik buat kami” kata Nada. “Iyya… Semoga kaliansegera diberi momongan yah” kata Haura mendoakan. “Ammiinn… Semoga doanya baliklagi ke antum yah ustadzah” jawab Nada. “Naam aamminnn… Syukron ustadzah” kataHaura tersenyum manis. “Kalau gitu permisi yah… Takut ditunggu hehe…Wassalamualaikum” sapa Nada lekas pergi. “Walaiku*msalam” jawab Haura tersenyum.Haura pun jadi ingat saat merasakan anniversary satu tahun pernikahannya dulu.Ia begitu bahagia saat itu, menghabiskan hari - hari indahnya bersama suaminyaseorang. “Hah masa itu” kata Haura mengenang semuanya. * Pak Heri !!! sem*ntaraitu Nada malah termenung menjelang peringatan satu tahun pernikahannya. Ia takbisa bahagia. Karena di dalam pikirannya ia malah terbayang sosok seorang priayang sehari - hari bekerja sebagai tukang pengantar paket itu. Nada merinding,membayangkan dirinya harus melayani nafsu buas pria itu lagi di bawah restuseorang suami. “Kenapa sih Mas Rendy sampai kepikiran kaya gini ?” kata Nadatak habis pikir. Ia pun berjalan pulang menuju rumahnya. Menyiapkan diri untukmenuruti permintaan aneh dari

Ada Cerita Di Pesantren (2024)
Top Articles
Latest Posts
Article information

Author: Domingo Moore

Last Updated:

Views: 6068

Rating: 4.2 / 5 (73 voted)

Reviews: 88% of readers found this page helpful

Author information

Name: Domingo Moore

Birthday: 1997-05-20

Address: 6485 Kohler Route, Antonioton, VT 77375-0299

Phone: +3213869077934

Job: Sales Analyst

Hobby: Kayaking, Roller skating, Cabaret, Rugby, Homebrewing, Creative writing, amateur radio

Introduction: My name is Domingo Moore, I am a attractive, gorgeous, funny, jolly, spotless, nice, fantastic person who loves writing and wants to share my knowledge and understanding with you.