Peta Tematik: Pengetian, Karakteristik, Jenis dan Contohnya (2024)

Peta tematik merupakan peta yang mungkin paling sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Peta ini berbeda dengan peta referensi maupun peta navigasi.

Peta tematik adalah peta yang membahas tema tertentu dengan menggambarkan informasi kualitatif maupun kuantitatif dari suatu objek, kenampakan atau fenomena spesifik. Informasi ini ditampilkan dengan teknik bermacam-macam seperti peta koroplet, peta isoline, peta dasimetrik, atau proportional symbol map. Contohnya antara lain peta kepadatan penduduk, peta penggunaan lahan atau peta curah hujan.

Daftar Isi Klik untuk lihat

Pengertian Peta Tematik

Peta tematik adalah peta yang membahas tema tertentu seperti kependudukan atau iklim.

Peta tematik menggambarkan informasi kualitatif maupun kuantitatif dari suatu objek, kenampakan atau fenomena spesifik seperti misalnya kepadatan penduduk, penggunaan lahan atau curah hujan.

Peta ini berbeda dengan peta navigasi atau peta topografi baik secara isi (konten) maupun fungsinya.

Peta tematik termasuk ke dalam jenis peta tujuan khusus (special purpose map). Terdapat banyak cara menggambarkan peta khusus ini antara lain berupa peta koroplet, peta isoline, peta dasimetrik, atau proportional symbol map.

Fungsi dan tujuan

Peta tematik merupakan salah satu metode visualisasi data yang ampuh dan efektif.

Peta ini memiliki fungsi untuk mengkomunikasikan sebuah informasi spesifik dalam bentuk visual sehingga informasi berupa kenampakan atau fenomena yang digambarkan dapat disampaikan secara spasial.

Secara lebih spesifik kegunaannyaadalah sebagai berikut:

  • Mampu menampilkan data menjadi sebuah visualisasi yang mudah dipahami
  • Mampu menggambarkan sebaran spasial, pola spasial, dan kecenduran (tren) spasial dari suatu fenomena
  • Dapat ditampilkan dalam bentuk yang sederhana sehingga mudah dipahami oleh orang awam
  • Dapat dibuat untuk mentarget pembaca atau pengguna yang spesifik

Karakteristik

Salah satu ciri peta tematik adalah menonjolkan atau mengutamakan sebuah tema atau topik sebagai sebuah informasi utama yang hendak disampaikan. Informasi-informasi permukaan bumi seperti jalan, sungai, dan kontur biasanya tidak menojol atau bahkan tidak ditampilkan.

Peta tematik biasanya memiliki beberapa komponen:

  • Layer peta dasar
  • Layer informasi tematik
  • Layer informasi pendukung

Layer peta dasar dalam peta tematik biasanya diambil dari peta topografi atau peta rupabumi berupa informasi koordinat, batas administrasi, atau kenampakan jalan dan sungai jika dibutuhkan.

BACA JUGA: Apa itu GIS: Pengertian dan Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis

Layer informasi tematik adalah informasi utama yang akan disampaikan oleh peta itu. Misal informasi curah hujan tahunan pada peta curah hujan, atau informasi penggunaan lahan pada peta penggunaan lahan.

Layer informasi pendukung adalah informasi tambahan yang dapat membantu pembaca peta memahami informasi utama pada peta tematik. Misalnya, pada peta tujuan wisata, informasi seperti lokasi penginapan dan lokasi ATM akan sangat membantu.

Dalam banyak kasus, layer informasi pendukung ini bisa sangat membantu atau malah mengaburkan konsentrasi pembaca dari informasi utama. Untuk itu pemilihan dan simbolisasi informasi pendukung ini harus dilakukan dengan tepat.

Karakteristik tersebut dapat dirangkum pada poin-poin di bawah ini:

  • Menggambarkan satu tujuan pada topik atau tema tertentu dan berfokus pada informasi tersebut
  • Tidak banyak menggambarkan informasi dasar, biasanya terbatas pada nama daerah, batas administrasi saja.
  • Terdapat banyak generalisasi peta dan klasifikasi terhadap informasi, terutama agar peta benar-benar dapat secara fokus menyampaikan pesan sesuai dengan tujuan peta itu dibuat. Data yang sama dapat ditampilkan dengan teknik berbeda-beda menyesuaikan dengan tujuan petanya.

Jenis-jenis

Peta tematik adalah alat untuk memahami sebaran, pola, atau kecenderungan spasial. Jadi, pilihan jenis peta tematik harus mendukung tujuan dari peta itu sendiri.

Ada banyak jenis peta tematik berdasarkan cara atau teknik penggambarannya.

Perbedaan jenis peta ini terletak pada perbedaan jenis data, akurasi dan presisi data, serta tujuan visualisasi data. Perbedaan-perbedaan itu membuat pemilihan persepsi visual dan variabel visual berbeda, sehingga menghasilkan jenis peta yang berbeda.

Jenis-jenis itu di antaranya adalah:

  • Peta kloroplet/ choropleth map
  • Peta distribusi titik
  • Peta simbol proporsional
  • Peta isoline
  • Peta aliran
  • Peta dasimetrik

Choropleth map

Peta koroplet atau choropleth map adalah jenis peta yang paling banyak dipakai.

Peta kloroplet menunjukkan nilai dari semua area dalam peta, berdasarkan unit area tertentu.

Unit area yang paling banyak digunakan adalah area administrative seperti desa, kecamatan, kabupaten dan provinsi.

Namun, bisa juga unit area yang digunakan spesifik terhadap tema petanya. Misal peta penutup/ penggunaan lahan, peta jenis tanah, atau kerapatan vegetasi.

Peta Tematik: Pengetian, Karakteristik, Jenis dan Contohnya (1)

Point distribution map/ dot map

Peta distribusi titik atau point distribution map menunjukkan distribusi lokasi suatu fenomena yang ditampilkan dalam bentuk titik.

Simbol titik dalam peta ini menunjukkan lokasi fenomena tersebut berada.

Visual variable yang digunakan dalam peta ini adalah warna dan bentuk.

Titik dapat berupa informasi tunggal atau informasi kategorikal.

Contoh peta jenis ini adalah peta yang menggambarkan sebaran satu objek atau fenomena, misal perpustakaan seperti pada peta berikut.

BACA JUGA: Toponimi: Pengertian, Pemetaan, dan Survei
Peta Tematik: Pengetian, Karakteristik, Jenis dan Contohnya (2)

Proportional symbol map

Peta simbol proporsional atau proportional symbol map digunakan untuk menampilkan informasi titik yang memiliki data berjenis ordinal, interval dan rasio.

Simbolisasi dilakukan menggunakan proporsi yang didasarkan dari suatu parameter dalam data tersebut.

Peta jenis ini juga dapat digunakan untuk data berupa area.

Misal peta kejadian banjir berdasarkan kabupaten.

Untuk peta tersebut, kita dapat menghitung frekuensi banjir yang terjadi di setiap kabupaten suatu provinsi pada kurun tahun tertentu.

Hasil perhitungan tersebut kemudian menjadi dasar simbolisasinya.

Di sini, lokasi titik kemudian menjadi tidak merepresentasikan di mana lokasi tepatnya banjir terjadi, tetapi mencermikan banyaknya banjir yang terjadi pada suatu waktu tertentu.

Lokasi titik kemudian berubah menjadi lokasi konseptual, biasanya terletak di tengah-tengah setiap kabupaten.

Sebagai contoh, lihat peta konsumsi minyak bumi berdasarkan negara bagian berikut.

Peta Tematik: Pengetian, Karakteristik, Jenis dan Contohnya (3)

Isoline/ isarithmic map

Peta ini menampilkan isoline, yaitu garis-garis yang memiliki nilai yang sama suatu fenomena.

Contoh termudah untuk menunjukkan peta jenis ini adalah peta curah hujan.

Peta Tematik: Pengetian, Karakteristik, Jenis dan Contohnya (4)

Flow map

Flow map menggunakan fitur garis untuk menunjukkan pergerakan fenomena dari dan ke lokasi tertentu.

Variabel visual yang biasanya digunakan adalah ukuran, yaitu dengan membuat variasi lebar/ tebal garis.

Variasi untuk data nominal dapat ditempuh dengan menggunakan warna dan pola, missal dengan membuat garis dengan perbedaan dash-nya (sambung atau putus-putus dan variasinya)

Peta Tematik: Pengetian, Karakteristik, Jenis dan Contohnya (5)

Dasymetric map

Peta dasimetrik memiliki karakterisitik yang hampir sama dengan peta koroplet.

Peta dasimetrik adalah suatu metode dalam pembuatan peta, yang menggunakan simbol area untuk mengklasifikasikan data volume secara spasial.

Peta dasimetrik dapat menempatkan data populasi ke tempatnya secara spesifik.

Artinya simbolisasai peta hanya ditempatkan pada daerah yang bersangkutan dan buka seluruh wilayah.

Berikut contohnya.

Peta Tematik: Pengetian, Karakteristik, Jenis dan Contohnya (6)

Lihat perbedaan peta kloroplet dan dasimetrik melalui contoh gambar di bawah ini. Gambar sebelah kiri merupakan peta koroplet, dan sebelah kanan adalah peta dasimetrik. Kedua peta ini menggunakan data yang sama.

Peta Tematik: Pengetian, Karakteristik, Jenis dan Contohnya (7)

Prism map

Prism map menggunakan variable visual perspektif ketinggian untuk menampilkan informasi.

Untuk membuatnya, pertama lokasi fenomena dijadikan informasi lokasi (x, y), kemudian informasi tematiknya dijadikan informasi ketinggian (z).

Oleh karena itu, peta ini dapat dikelaskan sebagai peta 2.5D atau peta 3D.

Peta Tematik: Pengetian, Karakteristik, Jenis dan Contohnya (8)

Peta Umum dan Peta Tematik

Berdasarkan data dan informasi yang digambarkan, terdapat dua jenis, yaitu: Peta tujuan umum atau peta umum dan tujuan khusus, termasuk di dalamnya, peta tematik.

Peta umum dapat berupa peta referensi atau peta dasar. Peta dasar merupakan peta yang menunjukkan obyek-obyek dipermukaan bumi pada posisi yang sebenarnya. Peta dasar ini digunakan sebagai dasar bagi kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan data dan informasi yang berreferensi geografis.

BACA JUGA: Penjelasan Lengkap Skala Peta Beserta Cara Perhitungan dan Contohnya

Peta dasar dipakai untuk dasar pembuatan peta-peta tematik. Di Indonesia, peta dasar yang menjadi basis dalam pembuatan peta khusus adalah peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) yang dikeluarkan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) yang dulu dikenal dengan nama Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL).

Secara lengkapnya, peta dasar yang digunakan dalam pembuatan peta tematik adalah:

  • Peta Rupabumi Indonesia;
  • Peta Lingkungan Pantai Indonesia;
  • Peta Lingkungan Laut Nasional

Informasi peta dasar yang biasanya digunakan antara lain:

  • Data lokasi, sistem proyeksi, dan sistem koordinat
  • Data batas administrasi
  • Data nama daerah (toponim)
  • Garis kontur dan titik ketinggian
  • Jaringan sungai
  • Jaringan jalan
  • Unsur buatan lainnya seperti pelabuhan, bandara, sekolah, masjid, gereja dan yang lainnya.

Tentu tidak semua data dasar ini ditampilkan. Karena berprinsip menyampaikan suatu topik atau tema tertentu, tentu informasi-informasi dasar di atas harus dipilih agar tidak mengaburkan fokus pembaca pada tema utama peta.

Pemilihan dan visualisasi informasi atau data dasar yang tepat justru dapat memperjelas informasi di peta tematiknya.

Perbedaan peta dasar atau peta umum dan peta tematik dirangkum pada tabel di bawah ini.

Hal yang membedakanPeta dasarPeta tematik
Tujuan petaSebagai peta referensi, sebagai “kamus” geografiMenyampaikan informasi pada suatu topik atau tema khusus
Isi petaKenampakan-kenampakan permukaan bumi, semuanya merupakan informasi utamaInformasi tematik sebagai informasi utama, disertai dengan informasi dasar, dan informasi pendukung
Tingkat kedetilan informasiSedetil-detilnya sejauh skala memungkinkanBiasanya tidak detil (rerata, dikelas-kelaskan) sesuai dengan tujuan peta dibuat
Unsur atau komponen petaBiasanya lengkapBiasanya tidak lengkap. Hanya memunculkan unsur yang dibutuhkan

Peta Tematik di Indonesia

Di Indonesia peta dasar dibuat dan ditetapkan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) yang dulu dikenal dengan nama Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL). Peta ini dikenal dengan peta RBI (rupabumi Indonesia).

Secara lengkapnya, peta dasar yang digunakan adalah:

  • Peta Rupabumi Indonesia;
  • Peta Lingkungan Pantai Indonesia;
  • Peta Lingkungan Laut Nasional

Sedangkan peta tematik di Indonesia dibuat berdasarkan peta dasar oleh instansi pemerintah yang berkepentingan sesuai pekerjaan /kegiatannya, pemerintah daerah, dan atau semua orang. Hal ini tertuang pada Undang Undang No 4 Tahun 2011 mengenai Informasi Geospasial.

Untuk naskah secara lengkap dapat dibaca di sini, atau kamu dapat membaca review UU No 4 tahun 2011.

Contoh-contoh

Tentu ada banyak contoh peta tematik yang telah dibuat oleh para kartografer. Berikut ini kami berikan beberapa contoh (beserta gambarnya) yang paling sering dijumpai:

Peta kepadatan penduduk

Peta curah hujan

Peta sebaran virus corona/ COVID 19

Peta Tematik: Pengetian, Karakteristik, Jenis dan Contohnya (9)

Penutup

Melalui artikel ini, kita belajar mengenai peta tematik, meliputi pengertian, fungsi, karakteristik, jenis-jenis dan contohnya.

Jika ada pertanyaan ataupun diskusi, jangan ragu untuk menuliskannya di kolom komentar di bawah ini.

Semoga artikel ini bermanfaat.

Peta Tematik: Pengetian, Karakteristik, Jenis dan Contohnya (2024)

FAQs

Apa yang dimaksud peta tematik serta berikan contohnya? ›

Peta tematik atau disebut juga peta khusus adalah peta yang menggambarkan ketampakan-ketampakan tertentu di permukaan bumi. Contoh peta tematik adalah sebagai berikut. Peta persebaran Covid-19 . Peta ini menggambarkan persebaran lokasi Covid-19 di suatu wilayah.

Apa yang dimaksud dengan peta tematik? ›

Peta Tematik adalah Peta yang menggambarkan tema tertentu yang digunakan untuk pembuatan Peta rencana tata ruang.

Apa saja jenis peta tematik? ›

Jenis-jenis peta tematik adalah sebagai berikut. (1) peta topografi (2) peta persebaran penduduk (3) peta geologi (4) peta persebaran tambang (5) peta curah hujan Peta yang dimanfaatkan untuk pengembangan industri adalah .... a. 1, 2, dan 3 b. 1, 2, dan 4 c. 2, 3, dan 4 d. 2, 4, dan 5 e. 3, 4, dan 5.

Kenapa disebut peta tematik? ›

Peta tematik merupakan peta yang menggambarkan informasi dengan tema tertentu/khusus. Peta tematik contohnya adalah peta iklim, peta geologi dan penggunaan lahan, peta jaringan jalan dan peta pariwisata.

Apa saja jenis jenis peta dan contohnya? ›

Jenis Peta Berdasarkan Isinya

Contohnya peta topografi, peta rupa bumi, peta korografi, dan lain-lain. Peta umum adalah jenis peta yang menggambarkan kenampakan bumi, baik fenomena alam atau budaya. Peta umum dibagi tiga, yaitu peta topografi, peta chorografi, dan peta dunia atau geografi.

Jenis jenis peta ada berapa? ›

Jenis peta berdasarkan skala dibagi menjadi lima, yaitu peta kadaster, peta skala besar, peta skala sedang, peta skala kecil, dan peta skala geografis. Peta kadaster adalah jenis peta yang memiliki skala antara 1 : 100 hingga 1: 5.000. Biasanya, peta ini digunakan untuk menggambarkan luas tanah maupun sertifikat tanah.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan peta tematik dan ciri cirinya? ›

KOMPAS.com – Peta tematik adalah peta yang menggambarkan pola geografis suatu subyek atau tema tertentu di sebuah wilayah geografis. Peta ini biasanya menggunakan simbol peta untuk menggambarkan obyek tertentu. Obyek yang digambarkan adalah obyek yang tidak terlihat dengan alami seperti suhu, bahasa, atau populasi.

Apa perbedaan peta dasar dan peta tematik jelaskan contohnya? ›

Jadi, dapat kita simpulkan bahwa perbedaan peta dasar atau peta rupabumi dan peta tematik adalah, jika peta dasar atau peta rupabumi menampilkan kenampakan rupabumi secara umum, sedangkaan peta tematik menampilkan kenampakan di permukaan Bumi berdasarkan tema dan tujuan tertentu.

Berikan 5 contoh peta apa saja? ›

  • Peta jenis tanah.
  • Peta kepadatan penduduk.
  • Peta sebaran barang tambang.
  • Peta komoditas pertanian.
  • Peta curah hujan.

Apa nama lain dari peta tematik? ›

Peta tematik (juga disebut sebagai peta statistik atau peta tujuan khusus) menyajikan patron penggunaan ruangan pada tempat tertentu sesuai dengan tema tertentu.

Apa manfaat peta tematik? ›

Salah satu kegunaan peta tematik adalah melihat pola dan trend geografis pada data. Peta tematik akan menunjukkan titik lokasi pada permukiman penduduk pada suatu wilayah, Kids. Selain titik lokasi, kita juga bisa melihat pola permukiman di wilayah tersebut, lo.

Apa perbedaan peta tematik? ›

Pembahasan: Peta umum adalah peta yang menggambarkan seluruh kenampakan di muka bumi dengan informasi secara umum. Sedangkan peta tematik merupakan peta yang menggambarkan suatu wilayah dengan tema khusus atau tema tertentu.

Apa contoh peta? ›

Dikutip dari buku Dasar Survei dan Pemetaan (2020) oleh Yoyok Rahayu Basuki, contoh peta umum adalah peta dunia, peta korografi, serta peta topografi. sem*ntara contoh peta khusus, yakni peta persebaran flora dan fauna di Indonesia, peta kepadatan penduduk, serta peta curah hujan di suatu wilayah.

Langkah langkah dalam membuat peta tematik? ›

Cara Melakukan Pemetaan Tematik
  1. Pengumpulan Data. Sebelum peta dibuat, yang pertama harus dilakukan adalah mengumpulkan data seputar tema peta tematik. ...
  2. Pengolahan Data. Langkah selanjutnya yakni pengolahan data. ...
  3. Pembuatan Peta. Tahap akhir dari pemetaan secara tematik yakni pembuatan peta.

Apa saja karakteristik utama dari peta? ›

Suatu peta memiliki karakteristik, antara lain: 1. Skala bervariasi 2. Mudah direproduksi 3. Menggambarkan wilayah tertentu 4. Terdapat bantuan inset 5. Dalam perencanaan detil digunakan skala besar Maka, bisa disimpulkan bahwa karakteristik peta adalah skala bervariasi, mudah direproduksi, menggambarkan wilayah ...

Apakah peta topografi merupakan peta tematik? ›

Peta topografi adalah peta yang menggambarkan bentuk relief permukaan bumi. Peta ini dilengkapi dengan kenampakan yang lain, seperti bentang alam dan bentang budaya. Dengan demikian, peta topografi termasuk peta umum.

Berapakah unsur unsur peta *? ›

Unsur-Unsur Peta

Judul biasanya terletak di bagian atas peta dan mencermikan tipe peta. Petunjuk arah biasanya terletak di bagian kosong peta yang membantu kita untuk mengetahui arah mata angin. Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan keadaan yang sebenarnya. Simbol peta adalah gambar tanda pada peta.

Tuliskan jenis jenis peta berdasarkan fungsinya dan apa contohnya? ›

5. Berdasarkan fungsi
  • Peta geografi dan topografi;
  • Peta geologik, hidrologi, dan hidrografi;
  • Peta lalu lintas dan komunikasi;
  • Peta yang berhubungan dengan kebudayaan dan sejarah, misalnya: peta bahasa, peta ras;
  • Peta lokasi dan persebaran hewan dan tumbuhan;
  • Peta cuaca dan iklim;
  • Peta ekonomi dan statistik.
Apr 16, 2018

Apa contoh peta skala besar? ›

Contoh peta berskala besar antara lain adalah peta topografi dan peta RBI (Rupa Bumi Indonesia). Peta berskala besar adalah salah satu jenis peta yang memiliki skala peta antara 1 : 5.000 - 1 : 250.000. Skala peta merupakan perbandingan jarak di peta dengan jarak sebenarnya di lapangan.

Apakah curah hujan termasuk peta tematik? ›

Peta curah hujan (isohyet)

Jenis dari peta tematik yang pertama adalah peta curah hujan atau yang disebut dengan peta isohyet.

Apa saja syarat syarat sebuah peta? ›

Syarat-syarat yang harus dimiliki untuk membuat peta yang baik adalah equidistant, equivalent, conform, informasi yang lengkap, dan mudah untuk dibaca.

Apa tujuan dan manfaat dari peta? ›

Tujuan Peta

Menyimpan data-data yang ada di permukaan bumi. Menganalisis data spasial seperti perhitungan volume. Memberikan informasi dalam perencanaan tata kota dan pemukiman. Memberikan informasi tentang ruang yang bersifat alami, baik manusia maupun budaya.

Apa saja tujuan dari pembuatan peta? ›

Tujuan Peta

Menyimpan beberapa data yang berada di permukaan bumi. Menganalisis data spasial seperti perhitungan volume. Memberikan info dalam rencana tata kota dan pemukiman. Memberi informasi mengenai ruang yang memiliki sifat alami, baik manusia atau budaya.

Brainly apa yang dimaksud dengan peta tematik? ›

Peta Tematik adalah peta yang menyajikan tema tertentu dan untuk kepentingan tertentu (land status, penduduk, transportasi dll.) dengan menggunakan peta rupabumi yang telah disederhanakan sebagai dasar untuk meletakkan informasi tematiknya.

Apa tiga contoh peta khusus? ›

sem*ntara contoh peta khusus, yakni peta persebaran flora dan fauna di Indonesia, peta kepadatan penduduk, serta peta curah hujan di suatu wilayah.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan peta umum dan peta tematik? ›

Pembahasan: Peta umum adalah peta yang menggambarkan seluruh kenampakan di muka bumi dengan informasi secara umum. Sedangkan peta tematik merupakan peta yang menggambarkan suatu wilayah dengan tema khusus atau tema tertentu.

Apa yang dimaksud dengan peta tematik dan peta topografi? ›

Peta topografi adalah peta yang menggambarkan bentuk relief permukaan bumi. Peta ini dilengkapi dengan kenampakan yang lain, seperti bentang alam dan bentang budaya. Dengan demikian, peta topografi termasuk peta umum.

Apa fungsi dari peta tematik? ›

Salah satu kegunaan peta tematik adalah melihat pola dan trend geografis pada data. Peta tematik akan menunjukkan titik lokasi pada permukiman penduduk pada suatu wilayah, Kids. Selain titik lokasi, kita juga bisa melihat pola permukiman di wilayah tersebut, lo.

Bagaimana cara membuat peta tematik? ›

Cara Melakukan Pemetaan Tematik
  1. Pengumpulan Data. Sebelum peta dibuat, yang pertama harus dilakukan adalah mengumpulkan data seputar tema peta tematik. ...
  2. Pengolahan Data. Langkah selanjutnya yakni pengolahan data. ...
  3. Pembuatan Peta. Tahap akhir dari pemetaan secara tematik yakni pembuatan peta.

Apakah peta dunia termasuk peta tematik? ›

Peta umum adalah peta yang menggambarkan sebagian atau seluruh permukaan bumi secara umum, contohnya peta dunia, peta korografi, dan peta topografi. Peta tematik. Dengan demikian, yang bukan termasuk peta tematik pada soal adalah peta topografi. Jadi, jawaban yang tepat adalah E.

Top Articles
Latest Posts
Article information

Author: Pres. Carey Rath

Last Updated:

Views: 5884

Rating: 4 / 5 (41 voted)

Reviews: 88% of readers found this page helpful

Author information

Name: Pres. Carey Rath

Birthday: 1997-03-06

Address: 14955 Ledner Trail, East Rodrickfort, NE 85127-8369

Phone: +18682428114917

Job: National Technology Representative

Hobby: Sand art, Drama, Web surfing, Cycling, Brazilian jiu-jitsu, Leather crafting, Creative writing

Introduction: My name is Pres. Carey Rath, I am a faithful, funny, vast, joyous, lively, brave, glamorous person who loves writing and wants to share my knowledge and understanding with you.